Anda di halaman 1dari 11

UJI KOMPETENSI

FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /


KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA

Skema Sertifikasi : Ahli Madya Bidang Keahlian


Teknik Sumber Daya Air
Jenjang :8
FOTO ASESI Nama Asesi :
NIK Asesi :
Tgl. Asesmen :
TUK :
Nama Asesor :
PETUNJUK/INSTRUKSI
• Buatlah presentasi berdasarkan instruksi yang terdapat di dalam
FR.IA.04
• Format presentasi ini hanya sebagai contoh, Asesi dapat menambah
jumlah halaman atau mengubah format sesuai dengan kebutuhan
• Materi diupayakan singkat dan padat.
• Lampiran untuk mendukung presentasi dapat berupa Salinan
dokumen, Gambar/grafik dan Foto Kegiatan dalam slide presentasi
anda
• Waktu untuk Presentasi ± 15 menit
SUBSTANSI PRESENTASI
• Menerapkan Ketentuan dan Peraturan dalam Perencanaan Awal Sumber Daya Air
(SDA)
• Menerapkan Komunikasi di Tempat Kerja
• Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Perencanaan Awal Sumber Daya Air
• Mendisain Lay Out Jaringan, Sarana dan Prasarana Sumber Daya Air
• Melaksanakan Perhitungan Perencanaan Detail Sarana & Prasarana Sumber Daya Air
• Membuat Gambar Perencanaan Detail Sarana dan Prasarana Sumber Daya Air
• Membuat Desain Final Sarana dan Prasarana Sumber Daya Air
• Membuat Laporan Pekerjaan
Peraturan Konstruksi Sumber Daya Air

• PERATURAN PRESIDEN / UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 17 TAHUN 2019 TENTANG SUMBER DAYA AIR
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
serta
Lingkungan (SMK3L)
a. Meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan
kesehatan kerja yang terencana, terukur, terstruktur dan
terintegrasi;
b. Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja dengan melibatkan unsur manajemen,
pekerja/buruh, dan/atau serikat pekerja/serikat buruh;
serta
c. Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien
Irigasi
1. Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air irigasi untuk
menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa,
irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak.
2. Sistem irigasi meliputi prasarana irigasi, air irigasi, manajemen irigasi,
kelembagaan pengelolaan irigasi, dan sumber daya manusia.
3. Daerah irigasi adalah kesatuan lahan yang mendapat air dari satu jaringan irigasi.
4. Jaringan irigasi adalah saluran, bangunan, dan bangunan pelengkapnya yang
merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan, pembagian,
pemberian, penggunaan, dan pembuangan air irigasi.
5. Jaringan irigasi primer adalah bagian dari jaringan irigasi yang terdiri dari
bangunan utama, saluran induk/primer, saluran pembuangannya, bangunan bagi,
bangunan bagisadap, bangunan sadap, dan bangunan pelengkapnya.
6. Jaringan irigasi sekunder adalah bagian dari jaringan irigasi yang terdiri dari
saluran sekunder, saluran pembuangannya, bangunan bagi, bangunan bagi
sadap, bangunan sadap, dan bangunan pelengkapnya
7. Jaringan irigasi tersier adalah jaringan irigasi yang berfungsi sebagai
prasarana pelayanan air irigasi dalam petak tersieryang terdiri dari saluran
tersier, saluran kuarter dan saluran pembuang, boks tersier, boks kuarter
serta bangunan pelengkapnya.
8. Jaringan irigasi air tanah adalah jaringan irigasi yang airnya berasal dari air
tanah, mulai dari sumur dan instalasi pompasampai dengan saluran irigasi
air tanah termasuk bangunan di dalamnya.
Prinsip-Prinsip Pengembangan Dan Pengelolaan Irigasi
Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi bertujuan untuk mewujudkan
kemanfaatan air dalam bidang pertanian. Pengembangan dan pengelolaan sistem
irigasi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, pemerintah daerah provinsi, atau
pemerintah daerah kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya, bertanggung
jawab dalam pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi primer dan sekunder
Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi sebagaimana dimaksud di atas,
diselenggarakan secara partisipatif, terpadu, berwawasan lingkungan hidup,
transparan, akuntabel, dan berkeadilan dengan mengutamakan kepentingan dan
peran serta masyarakat petani.

Partisipasi masyarakat petani, dapat disalurkan melalui perkumpulan petani


pemakai air di wilayah kerjanya.
Partisipasi masyarakat petani sebagaimana dimaksud di atas, dilaksanakan untuk
Partisipasi masyarakat petani, dapat disalurkan melalui perkumpulan petani
pemakai air di wilayah kerjanya.

Partisipasi masyarakat petani sebagaimana dimaksud di atas, dilaksanakan untuk


meningkatkan rasa memiliki, rasa tanggung jawab, serta meningkatkan
kemampuan masyarakat petani dalam rangka mewujudkan efisiensi, efektivitas,
dan keberlanjutan sistem irigasi Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi
dilaksanakan dengan pendayagunaan sumber daya air yang didasarkan pada
keterkaitan antara air hujan, air permukaan, dan air tanah secara terpadu dengan
mengutamakan pendayagunaan air permukaan. Pengembangan dan pengelolaan
sistem irigasi, dilaksanakan dengan prinsip satu sistem irigasi satu kesatuan
pengembangan dan pengelolaan, dengan memperhatikan kepentingan pemakai
air irigasi dan pengguna jaringan irigasi di bagian hulu, tengah, dan hilir secara
selaras
Pengumpulan Data & Perencanaan Pekerjaan Irigasi
Sebelum melaksanakan desain pembangunan dan/atau peningkatan jaringan irigasi
primer dan sekunder, penanggung jawab kegiatan
melaksanakan survai penelusuran lapangan baik sendiri maupun bekerja sama dengan
masyarakat petani untuk mendapatkan gambaran nyata
mengenai kondisi di lapangan, oleh instansi terkait atau ditunjuk konsultan perencana.
1. Berdasarkan hasil survai penelusuran lapangan, penanggung jawab kegiatan
melaksanakan pembuatan desain partisipatif jaringan irigasi baik sendiri maupun
bekerja sama dengan masyarakat petani.
2. Hasil pembuatan desain, disosialisasikan kepada masyarakat petani, baik yang
terlibat maupun yang tidak terlibat langsung dalam proses pembuatan desain
jaringan irigasi.
3. Masyarakat petani dapat menyampaikan informasi, saran, dan masukan, baik
secara lisan maupun tertulis kepada penanggung jawab kegiatan terhadap hasil
pembuatan desain.
4. Informasi, saran, dan masukan dari masyarakat petani, dituangkan dalam bentuk
catatan rapat yang ditandatangani oleh penanggung jawab kegiatan dan wakil
masyarakat petani.
5. Informasi, saran, dan masukan, wajib menjadi pertimbangan dalam upaya
penyempurnaan desain jaringan irigasi.
6. Hasil penyempurnaan desain, dituangkan dalam bentuk catatan rapat yang
ditandatangani oleh penanggung jawab kegiatan dan wakil masyarakat petani.

Secara umum masyarakat petani dapat terlibat/berperan serta/berpartisipasi dalam


proses pelaksanaan SID ini antara lain :
a. Penelusuran jaringan irigasi
b. Sosialisai/diskusi/pembahasan terhadapa luas layanan/peta daerah irigasi
c. Diskusi/pembahasan draft sistem planning (pemaduan desain)
d. Diskusi/pembahasan draft desain
e. Diskusi/pembahasan draft manual operasi dan pemeliharaan

Anda mungkin juga menyukai