Anda di halaman 1dari 9

UJI KOMPETENSI

FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /


KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA

Skema Sertifikasi : Ahli Muda Bidang Keahlian


Teknik Sumber Daya Air
Jenjang :
Nama Asesi :
FOTO ASESI
NIK Asesi :
Tgl. Asesmen :
TUK :
Nama Asesor :
Teknik Sumber Daya Air

• Ilmu-ilmu teknik dalam perencanaan, desain, pelaksanaan,


pengoperasian, serta pemeliharaan bangunan air yang berkaitan
dengan sumber daya air.
• Contoh bangunan air yang dimaksud adalah pembangkit listrik tenaga
air, bangunan irigasi dan drainase pada persawahan, sistem drainase
perkotaan dan bangunan, waduk, dan lainnya.
Peraturan Konstruksi Sumber Daya Air
• PERATURAN PRESIDEN / UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 17 TAHUN 2019 TENTANG SUMBER DAYA AIR
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta
Lingkungan (SMK3L)

a. Meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan


kerja yang terencana, terukur, terstruktur dan terintegrasi;
b. Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja dengan melibatkan unsur manajemen, pekerja/buruh,
dan/atau serikat pekerja/serikat buruh; serta
c. Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk
mendorong produktivitas.
Irigasi
1.Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air irigasi untuk menunjang pertanian yang jenisnya
meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak.
2.Sistem irigasi meliputi prasarana irigasi, air irigasi, manajemen irigasi, kelembagaan pengelolaan irigasi, dan
sumber daya manusia.
3.Daerah irigasi adalah kesatuan lahan yang mendapat air dari satu jaringan irigasi.
4.Jaringan irigasi adalah saluran, bangunan, dan bangunan pelengkapnya yang merupakan satu kesatuan yang
diperlukan untuk penyediaan, pembagian, pemberian, penggunaan, dan pembuangan air irigasi.
5.Jaringan irigasi primer adalah bagian dari jaringan irigasi yang terdiri dari bangunan utama, saluran induk/primer,
saluran pembuangannya, bangunan bagi, bangunan bagisadap, bangunan sadap, dan bangunan pelengkapnya.
6.Jaringan irigasi sekunder adalah bagian dari jaringan irigasi yang terdiri dari saluran sekunder, saluran
pembuangannya, bangunan bagi, bangunan bagi sadap, bangunan sadap, dan bangunan pelengkapnya
7.Jaringan irigasi tersier adalah jaringan irigasi yang berfungsi sebagai prasarana pelayanan air irigasi dalam petak
tersier yang terdiri dari saluran tersier, saluran kuarter dan saluran pembuang, boks tersier, boks kuarter serta
bangunan pelengkapnya.
8.Jaringan irigasi air tanah adalah jaringan irigasi yang airnya berasal dari air tanah, mulai dari sumur dan instalasi
pompa sampai dengan saluran irigasi air tanah termasuk bangunan di dalamnya.
Prinsip-Prinsip Pengembangan Dan Pengelolaan Irigasi

Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi bertujuan untuk mewujudkan kemanfaatan air dalam
bidang pertanian. Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi yang dilaksanakan oleh Pemerintah
Pusat, pemerintah daerah provinsi, atau pemerintah daerah kabupaten/kota sesuai dengan
kewenangannya, bertanggung jawab dalam pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi primer dan
sekunder Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi sebagaimana dimaksud di atas, diselenggarakan
secara partisipatif, terpadu, berwawasan lingkungan hidup, transparan, akuntabel, dan berkeadilan
dengan mengutamakan kepentingan dan peran serta masyarakat petani. Partisipasi masyarakat petani,
dapat disalurkan melalui perkumpulan petani pemakai air di wilayah kerjanya. Partisipasi masyarakat
petani sebagaimana dimaksud di atas, dilaksanakan untuk meningkatkan rasa memiliki, rasa tanggung
jawab, serta meningkatkan kemampuan masyarakat petani dalam rangka mewujudkan efisiensi,
efektivitas, dan keberlanjutan sistem irigasi Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi dilaksanakan
dengan pendayagunaan sumber daya air yang didasarkan pada keterkaitan antara air hujan, air
permukaan, dan air tanah secara terpadu dengan mengutamakan pendayagunaan air permukaan.
Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi, dilaksanakan dengan prinsip satu sistem irigasi satu
kesatuan pengembangan dan pengelolaan, dengan memperhatikan kepentingan pemakai air irigasi dan
pengguna jaringan irigasi di bagian hulu, tengah, dan hilir secara selaras
Pengumpulan Data & Perencanaan Pekerjaan Irigasi

Sebelum melaksanakan desain pembangunan dan/atau peningkatan jaringan irigasi primer dan sekunder, penanggung jawab kegiatan
melaksanakan survai penelusuran lapangan baik sendiri maupun bekerja sama dengan masyarakat petani untuk mendapatkan gambaran nyata
mengenai kondisi di lapangan, oleh instansi terkait atau ditunjuk konsultan perencana.
1. Berdasarkan hasil survai penelusuran lapangan, penanggung jawab kegiatan melaksanakan pembuatan desain partisipatif jaringan irigasi baik
sendiri maupun bekerja sama dengan masyarakat petani.
2. Hasil pembuatan desain, disosialisasikan kepada masyarakat petani, baik yang terlibat maupun yang tidak terlibat langsung dalam proses
pembuatan desain jaringan irigasi.
3. Masyarakat petani dapat menyampaikan informasi, saran, dan masukan, baik secara lisan maupun tertulis kepada penanggung jawab
kegiatan terhadap hasil pembuatan desain.
4. Informasi, saran, dan masukan dari masyarakat petani, dituangkan dalam bentuk catatan rapat yang ditandatangani oleh penanggung jawab
kegiatan dan wakil masyarakat petani.
5. Informasi, saran, dan masukan, wajib menjadi pertimbangan dalam upaya penyempurnaan desain jaringan irigasi.
6. Hasil penyempurnaan desain, dituangkan dalam bentuk catatan rapat yang ditandatangani oleh penanggung jawab kegiatan dan wakil
masyarakat petani. 
Secara umum masyarakat petani dapat terlibat/berperan serta/berpartisipasi dalam proses pelaksanaan SID ini antara lain :
a. Penelusuran jaringan irigasi
b. Sosialisai/diskusi/pembahasan terhadapa luas layanan/peta daerah irigasi
c. Diskusi/pembahasan draft sistem planning (pemaduan desain)
d. Diskusi/pembahasan draft desain
e. Diskusi/pembahasan draft manual operasi dan pemeliharaan
Pelaksanaan Dan Pengawasan Pekerjaan Konstruksi Irigasi

Pelaksanaan konstruksi untuk pembangunan dan/atau peningkatan jaringan irigasi primer dan
sekunder dapat dilaksanakan dengan cara swakelola atau kontraktual.
Pengawasan konstruksi untuk pembangunan dan/atau peningkatan jaringan irigasi primer dan
sekunder dapat dilaksanakan oleh instansi terkait atau ditunjuk konsultan pengawas.

Anda mungkin juga menyukai