Anda di halaman 1dari 18

UJI KOMPETENSI

FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /


KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA
Skema Sertifikasi : Kepala Pengelola Lingkungan
Bangunan Gedung
Kualifikasi : Teknisi/Analis Jenjang 6
Nama Asesi : Mukhamad Khadik
FOTO ASESI NIK Asesi : 3275082609760009
Tgl. Asesmen : 08 Mei 2023
TUK : PT Banten Mandiri Bersama
Nama Asesor : Rekston Siahaan
Syamsul Mara Hudaiya Kesuma, ST
PETUNJUK / INSTRUKSI
• Buatlah presentasi berdasarkan pengalaman anda dalam
melaksanakan pekerjaan di Proyek Konstruksi sebagai Kepala
Pengelola Lingkungan Bangunan Gedung
• Materi yang disampaikan singkat dan padat
• Lampirkan foto/dokumen/gambar dalam slide presentasi ini sebagai
pendukung dalam presentasi anda
• Waktu untuk presentasi di hadapan Asesor ± 15 Menit
• Asesor akan menggali Kompetensi Asesi melalui pertanyaan untuk
Mendukung Tugas Praktik Demonstrasi
SUBSTANSI PRESENTASI
• Substansi yang harus disampaikan antara lain:
1. Pengelolaan Air Bersih
2. Pengelolaan Sampah
3. Pengelolaan Air Limbah
4. Pengendalian Pencemaran Udara
5. Program Penghematan Energi
6. Penanganan Kondisi darurat
Pengelolaan Air Bersih
Pengeloaan air bersih terdiri dari tiga macam
- Secara Fisika
- Secara Kimia
- Secara Biologi

Pengeloaan air bersih secara Fisika


Cara ini memanfaatkan sifat mekanis dari air yaitu dengan melakukan pengendapan, penyaringan dan penyerapan

Pengeloaan air bersih kimia


Cara ini dengan menambahkan zat kimia seperti tawas dan chlorin / kaporit
Chlorin / kaporit yang berfungsi menghilangkan bakteri, kuman atau mikrobiologi. Dosis penggunaan kaporit adalah 1gr : 100 ltr ( 1 gr
kaporit : 100 ltr air ) dan kadar kaporit tidak boleh lebih dari 0,2 mg /ltr air
Sedangkan tawas untuk mengendapkan / menggumpalkan kotoran pada proses penjernihan
Penggunaan tawas pada air
3 – 5 sendok malan untuk 1000 ltr air sumur yg tidak terlalu keruh
5 – 8 sendok makan untuk air sumur yang keruh dan sedikit berlumpur
Untuk air yg lebih keruh bisa ditambahkan dosis penggunaan tawasnya dengan bertahap
Pengeloaan air bersih secara Biologi
Pengolahan air secara biologi dengan cara membuat kolam / bak penampungan air yang luas dengan waktu
tinggal air pada kolam tersebut jangka waktu yang cukup lama, sehingga aktifitas micro organisme yang
tumbuh secara alami, senyawa polutan yang ada dalam air akan terurai.
Senyawa polutan yaitu zat yang bisa menyebabkan pencemaran lingkungan ( limbah rumah tangga, kegiatan
pertanian dan aktifitas pertambangan.
Pengelolaan Sampah

Pengeloaan sampah meliputi


- Pemilihan sampah sesuai jenisnya
- Zero waste
- Pengangkutan sampah ke TPA
- Pengolahan sampah

Pemilihan sampah
Pemiihan sampah menjadi 2 bagian, yaitu organic, anorganik dan sampah beracun
Caranya dengan membuat bak / tempat sampah tiga bagian dan diberi tanda setiap bak sampah tersebut
Cara seperti untuk mempermudah dalam memilah sampah pada saat mau diangkut / dikumpulkan ke pengumpulan sampah

Zero waste
Zero waste dengan mewujudkan menggunakan bahan dengan barang – barang yang tidak habis pake, contohnya
menggunakan kantong plastic dengan tas belanja kain, mengganti steroform dengan tempat bekal makanan dan
menggunakan botol untuk mengurangi penggunaan air dalam kemasan

Membuat sampah jadi pupuk organic


Membuat sampah jadi pupuk organic dari sampah yang mudah busuk seperti sampah sisa makanan, daun daunan dll
Membersihkan sampah setiap hari
Membersihkan sampah setiap hari terutama selesai pekerjaan atau pada saat sebelum mulai aktifitas
pekerjaan, agar lokasi pekerjaan baik dikawasan pekerjan konstruksi, rumah atau kantor selau bersih. Sampah
dikumpulkan pada tempat pengumpulan sampah dan dipisah sesuai jenisnya untuk mempermudah memilah
pada saat di angkut ke TPA / tempat pengolahan sampah

Tempat Sampah Tempat Penampungan Sementara ( TPS )


Tempat Pembuangan Akhir ( TPA ) Tempat Proses Sampah Daur Ulang Tempat Proses Sampah
Pengelolaan Limbah
Pengelolaan air limbah dengan cara
- Pengenceran / dilution
- Kolam oksidasi
- Irigasi

Pengelolaan air limbah secara pengenceran / dilution


Air limbah diencerkan sampai mencapai konsentrasi yang cukup rendah, kemudian baru dibuang ke badan – badan air
Untuk cara pengenceran ini membutuhkan banyak air untuk proses pengencera karena limbah semakin kesini semakin
banyak dengan jumlah penduduk yg semakin bertambah
Resiko dengan cara ini bisa terkontaminansinya pada badan air dan akan terjadi pengendapan yang akan berakibat
pada pendangkalan badan air

Pengelolaan air limbah secara Oksidasi


Pengelolaan air limbah dengan kolam oksidasi dengan cara memanfaatkan sinar matahari, oksigen, bakteri dan
ganggang ( algae ). Untuk cara ini dibutuhkan kolam dengan kedalama 1 – 2 m, lokasinya jauh dari pemukiman
penduduk dan memiliki sirkulasi udara yang baik
Proses ini dilakukan oleh 4 unsur utama, yaitu ganggang yang melakukan foto sintesis dengan bantuan sinar matahari,
oksigen yang terbentuk dari proses tersebut bisa digunakan bakteri aerobic untuk dekomposisi zat organic dalam air
limbah
Pengelolaan air limbah dengan cara irigasi
Pengolahan air limbah dengan cara irigasi yaitu dengan mengalirkan limbah ke parit terbuka, air kemudian merembes
ketanah dan dinding parit

Pengolahan pendahuluan
Dari tahapan ini air limbah akan dipisahkan dari limbah padatan kasar dan lemak / minyak, untuk memisahkan padatan
tersebut dibutuhkan saringan, pencacah, bak penangkap pasir, bak penangkap minyak / lemak dan bak penyetaraan.

Pengolahan pertama
Melakukan proses pengendapan pada partiel padat, untuk menambah kemampuan netralisasi bisa ditambah /
digunakan bahan kimia

Pengolahan kedua
Melakukan proses pengendapan pada partiel padat, untuk menambah kemampuan netralisasi bisa ditambah /
digunakan bahan kimia
Proses pengolahan air limbah
Lokasi Auto 2000 Cilandak
Alur Instalasi Pengolahan Air Limbah
Pengendalian Pencemaran Udara

Pengendalian pencemaran udara meliputi,


- Pencegahan dan penanggulangan pencemaran
- Pemulihan mutu udara

Sumber pencemaran udara


Untuk mencegah dan mengendalikn pencemaran udara, kita harus tahu dari mana asal / sumber pencemaran udara
Sumber pencemaran udara dibagi menjadi 2 yaitu dari sumber bergerak dan sumber tidak bergerak
Sumber bergerak antara lain dari kegiatan transportasi baik darat, laut maupun udara sedangkan sumber tidak bergerak berasal dari
kegiatan industry/ pabrik, pembakaran sampah, kebakaran hutan, kebakaran lahan dan lainya

Penanggulangan pencemaran
Untuk penanggulangan pencemaran penataan baku mutu emisi dan pengawasanterhadap ambang batas emisi buang dan pengadaan
bahan bakar minyak bebas timah hitam serta solar berkadar belerang rendah sesuai standar internasional.
Untuk penanggulangan pencemaran didalam pekerjaan konstruksi / gedung, dengan tidak membakar sampah / bekas bungkus
material.
Pencemaran udara akibat pembakaran sampah Pemotongan keramik atau
material lain bisa menyebakan
pencemaran udara
Penghematan Energi

Penghematan energy
Adalah tindakan untuk mengurangi jumlah penggunaan energy.
Menghemat energy itu dengan cara antara lain tidak menggunakan energy listrik untuk hal yang tidak berguna,
Contohnya mematikan lampu pada siang hari, bila pencahayaan kurang pada saat pekerjaan disiang hari dengan
hanya menyalakan lampu sesuai kebutuhan. Segera mematikan mesin alat kerja bila sudah tidak digunakan lagi
atau menggunakan lampu dengan energy rendah / low watt seperti lampu LED.

Penggantian penggunan Lampu pijar ke lampu LED


Penanganan Kondisi Darurat

Penanganan kondisi darurat


Dalam kondisi darurat banyak hal yang akan berakibat fatal bila tidak bisa menanganinya
Dalam kondisi ini sikap yang harus dilakukan adalah
- Segera berhenti bekerja dan tinggalkan gedung / tempat pekerjaan ke area titik berkumpul / area aman bila mendengar tanda bahaya
atau jika kita diminta untuk berhenti melakukan pekerjaan
- Hindari kepanikan
- Ikuti instruksi dan bekerja sama dengan mereka yang bertanggung jawab atas keadaan darurat

Anda mungkin juga menyukai