Anda di halaman 1dari 12

TERM OF REFERENCE (TOR)

PELATIHAN PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR (P3A)


DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BANYUMAS
Purwokerto, 2021

I. PENDAHULUAN

Ketahanan pangan nasional merupakan salah satu tujuan utama pembangunan


pertanian yang dilaksanakan Pemerintah melalui peningkatkan produksi pangan baik
di lahan beririgasi maupun tadah hujan. Untuk mencapai ketahanan pangan nasional
tersebut, sampai saat ini masih terdapat permasalahan mendasar yaitu ketersediaan
sumber daya air dan sumber daya lahan yang semakin terbatas, sedangkan
kebutuhan bahan pangan semakin meningkat. Kondisi ini menyebabkan terjadinya
berbagai konflik dalam pemanfaatan sumber daya lahan dan air. Pengendalian konflik
ini memerlukan peningkatan kemampuan sumber daya manusia dan
kelembagaannya, untuk mampu mengelola sumber daya air secara berkelanjutan dan
berkeadilan.

Dalam rangka pengoptimalan fungsi jaringan irigasi, baik di tingkat jaringan utama
yang menjadi tanggung jawab pemerintah, maupun ditingkat jaringan tersier yang
menjadi tanggungjawab petani pemakai air, maka perlu meningkatkan
peran/partisipasi petani pemakai air yang tergabung dalam Perkumpulan Petani
Pemakai Air. Berkaitan dengan hal tersebut, perlu dilakukan pembinaan dan
pemberdayaan pengelolaan dan pemeliharaan sistem irigasi bagi Perkumpulan Petani
Pemakai Air. Untuk itu diperlukan pengembangan sumber daya manusia guna
meningkatkan kemampuan dan keterampilan petani pemakai air melalui kelembagaan
pengelolaan irigasi. Adapun maksud dibentuknya Perkumpulan Petani Pemakai Air
adalah sebagai wadah bertemunya petani untuk saling bertukar pikiran, curah
pendapat serta membuat keputusan-keputusan untuk memecah permasalahan yang
dihadapi bersama oleh petani. Dan sebagai wakil petani dalam melakukan
perundingan dengan pihak luar. Sedangkan tujuannya adalah :

a. Memberikan pelayanan kebutuhan petani terutama dalam memenuhi kebutuhan air


irigasi untuk usaha pertaniannya.
b. Menyelenggarakan pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi pada jaringan
tersier/desa yang menjadi tanggung jawabnya.
c. Ikut berperan serta dalam pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi primer
dan sekunder.
d. Membentuk unit usaha mandiri yang mampu menyediakan sarana dan prasarana
pertanian.
II. Kegiatan
1. Bentuk Kegiatan
a. Pemaparan materi
b. Diskusi tatap muka
c. Simulasi
2. Batasan kegiatan
a. Kegiatan yang berkaitan dengan penguatan kapasitas kelembagaan P3A,
b. Kegiatan pemberdayaan petani dalam pembentukan Organisasi
P3A/GP3A/IP3A yang meliputi: Wilayah Kerja, Struktur Organisasi, Hak dan
Kewajiban, Pembiayaan serta Hubungan Kerja P3A/GP3A/IP3A dengan
Lembaga terkait,
c. Monitoring evaluasi operasional P3A.

III. MAKSUD

Maksud dari kegiatan Pelatihan P3A Kabupaten Banyumas yaitu untuk meningkatkan
kinerja perkumpulan petani pemakai air dalam pengelolaan irigasi di tingkat
usahatani. Sebagian besar masyarakat Indonesia bermata pencaharian sebagai
petani yang menggunakan sungai, waduk, danau, dan sumur untuk sumber air
utama. Namun dengan bertambahnya jumlah penduduk yang cukup tinggi sudah
pasti kebutuhan akan makanan dan air juga semakin meningkat. Kebutuhan air untuk
pertanian akan menjadi lebih penting melihat kondisi dari pertumbuhan penduduk
yang semakin meningkat karena secara tidak langsung kebutuhan makanan pokok
penduduk juga mengalami peningkatan. Dalam hal ini, peningkatan produksi dalam
bidang pertanian harus optimal.

IV. TUJUAN

Tujuan dari kegiatan pelatihan P3A sebagai berikut:

- Peserta memahami tentang perkumpulan petani pemakai air, baik dalam


kaitannya dengan struktur organisasi, cara pembentukannya, serta dasar hukum
pembentukannya dan selanjutnya dapat berperan aktif dalam organisasi
perkumpulan petani pemakai air, mengetahui hak-hak dan kewajiban dalam
berorganisasi sehingga organisasi tersebut bisa hidup dan bermanfaat bagi
anggotanya secara efektif dan berkesinambungan

- Peserta lebih memahami dan mempunyai kemampuan sebagai organisasi petani


untuk melaksanakan fungsi pengelolaan jaringan irigasi pada petak tersier/tingkat
usaha tani;

- Peserta lebih memahami dalam bidang teknik irigasi, sosial, ekonomi dan
organisasi, sehingga dapat berperan aktif dalam kegiatan pengembangan dan
pengelolaan sistem irigasi partisipatif;

- Meningkatkan kemampuan dalam menjalin kerjasama dengan pihak luar,


termasuk pemerintah daerah atau lembaga lain untuk kepentingan petani
anggota; dan

- Meningkatkan peran petani dalam penyelenggaraan irigasi secara partisipatif


mulai dari perencanaan, pelaksanaan, rehabilitasi, operasi dan pemeliharaan
jaringan

- Peserta mampu menjelaskan, mengerti dan memahami tentang hal-hal yang


harus dilaksanakan dalam operasi jaringan irigasi. Operasi jaringan irigasi
dilaksanakan agar air yang tersedia dapat dibagi secara adil dan merata ke
seluruh daerah irigasi sesuai dengan kebutuhan air untuk tanaman.

V. PELAKSANA KEGIATAN

Kegiatan Bimbingan Teknis Sekolah Irigasi diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan


Umum Kabupaten Banyumas.

Pelaksanaan acara sesuai dengan protokol Kesehatan dalam rangka pencegahan


penyebaran Covid-19

VI. NARASUMBER

Kegiatan Bimtek ini akan diisi oleh narasumber dari Dinas Pekerjaan Umum,
Bappedalitbang, dan praktisi bidang pertanian/irigasi.sultan NPIU Oan ISAI Pusat,
dachman, ME.
VII. POKOK BAHASAN

Pokok pembahasan dalam bimbingan teknis ini yaitu:

1. Operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi

2. Pemberdayaan P3A dan Penguatan kapasitas kelembagaan P3A

3. Administrasi dan Keuangan P3A serta Pembuatan Laporan Kegiatan

4. Upaya pencegahan kerusakan lingkungan di Jaringan Irigasi/Gerakan Irigasi


Bersih

5. Sistem Manajemen Operasi Pemeliharaan Irigasi (SMOPI)


6. Operasional buka tutup pintu irigasi

7. Pola tata tanam daerah irigasi

8. Operasi pemeliharaan jaringan irigasi

9. Pengamanan aset jaringan irigasi

10. Sosialisasi pencegahan pembuangan sampah&penanganan sampah di


pintu irigasi

11. Cara pengukuran debit air irigasi

12. Penanganan bencana darurat petani

13. Penguatan Kapasitas/Kelembagaan P3A/GP3A/IP3A

14. Administrasi dan manajemen P3A

VIII. METODE

Metode yang digunakan dalam Bimtek ini adalah metode pelatihan dengan Tatap
Muka dan Video conference dan sistem pengajaran orang dewasa (andragogi),
yang dalam pelaksanaannya meliputi ceramah singkat, tanya-jawab, curah
pendapat, diskusi kelompok & pleno, penugasan, dan sebagainya. Sebelum
pelatihan dilaksanakan pengisian questioner untuk mengetahui
kemampuan/pengetahuan calon peserta (klasifikasi peserta).

IX. PESERTA

Kategori peserta antara lain:

- P3A

- Petani

- Masyarakat Umum

- Pelajar / Mahasiswa

Bimtek pendampingan Penyusunan RP2I ini khususnya dimaksudkan

X. FASILITAS

- Sertifikat Pelatihan ;

a. Pemula
b. Madya

c. Utama

- Konsumsi Pelatihan

- ATK KIT

- Kaos

- Tas

- Sepatu Boots

- Jas Hujan

- Masker

- Handsanitizer

- Topi Rimba

XI. OUTPUT KEGIATAN

Peserta lebih memahami dan mengenal dunia pertanian terutama di bidang irigasi
kepada anak muda penerus bangsa dalam rangka menjaga ketahanan pangan di
Kabupaten Banyumas untuk beberapa waktu ke depan.

XII. WAKTU DAN TEMPAT

Waktu pelaksanaan bimtek pada bulan Oktober sampai dengan November 2021.

Kegiatan Bimtek akan dilaksanakan di Sekitar Daerah Irigasi Kesepakatan


Kabupaten Banyumas (D.I Kediri , D.I Demong ,D.I Curug ,D.I Pandakraden,D.I
Karangnangka, D.I Danayuda, D.I Jaganala, DI Kaliomas). Bimtek ini akan dilakukan
secara metode Tatap Muka dan Video Conference.

TERM OF REFERENCE (TOR)

Bimbingan Teknis PAKSI Bagi Pelatih (Staf Dinas PU Provinsi dan


Kabupaten) Tangerang, 6-8 Oktober 2021
I. PENDAHULUAN

Pembangunan sarana dan prasarana Sumber Daya Air, termasuk jaringan


irigasi, dilaksanakan dengan biaya yang cukup besar. Untuk dapat menjaga
kondisi prasarana tersebut agar selalu dapat berfungsi dengan baik, pemerintah
telah memberikan perhatian pada kegiatan operasi dan pemeliharaan yang
menjadi kewenangan Pemerintah.

Kegiatan operasi dan pemeliharaan memegang peran penting terhadap aset-


aset bidang SDA. Bimbingan Teknis PAKSI bagi pelatih berfungsi sebagai
kegiatan yang mendukung tujuan OP itu sendiri. Implementasi pembinaan
teknis tersebut juga bertujuan mengoptimalisasikan utilitas dan pemanfaatan
pengairan. Tentunya kegiatan OP menjadi kegiatan rutin dan berkalaguna
mencapai ketahanan pangan, air, dan energi nasional.

Disisi lain sumber daya manusia pelaksana OP SDA di daerah cenderung


menurun kuantitasnya karena berbagai sebab semisal pensiun, mutasi maupun
promosi sehingga diperlukan pelatihan berkala. Dengan adanya bimbingan
teknis ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dalam pengelolaan OP
SDA yang berpengaruh terhadap ketersediaan dan prinsip manfaat infrastruktur
bidang SDA di daerah.

Dalam rangka meningkatkan pemahaman tentang Pengelolaan Aset dan


Kinerja Sistem Irigasi bagi staf Dinas PU Provinsi dan Kabupaten melalui
kegiatan Integrated Participatory Development and Management of Irrigation
Program (IPDMIP), Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan selaku NPIU OP
IPDMIP mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis PAKSI Bagi Pelatih (Staf
Dinas PU Provinsi dan Kabupaten), dengan tujuan untuk memberikan
pemahaman yang sama terhadap pelaksanaan PAKSI.

II. MAKSUD

Maksud dari kegiatan Bimbingan Teknis PAKSI yaitu dalam rangka peningkatan
kualitas kepada staf Dinas PU Provinsi dan Kabupaten terkait pelaksanaan
penilaian PAKSI yang dilaksanakan oleh Direktorat Bina Operasi dan
Pemeliharaan (NPIU OP IPDMIP).

III. TUJUAN

Tujuan dari terlaksananya kegiatan Bimtek PAKSI, peserta diharapkan :

1. Memahami pentingnya pelaksnaan Pengelolaan Aset dan Kinerja Sistem


Irigasi;

2. Meningkatkan kualitas instukstur PAKSI pada tingkat BBWS/BWS;

3. Dinas PU Provinsi dan Kabupaten mampu melaksanaan PAKSI dengan


menggunakan aplikasi ePAKSI untuk daerah irigasi sesuai dengan
kewenangannya;

4. Dinas PU Provinsi dan Kabupaten mampu menjadi pelatih PAKSI bagi


petugas OP Irigasi untuk daerah irigasi sesuai dengan kewenangannya.

1
IV. PELAKSANA KEGIATAN

Kegiatan Bimbingan Teknis PAKSI Bagi Pelatih diselenggarakan oleh Direktorat Bina
O&P, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat program IPDMIP

V. PEMBICARA

Kegiatan Bimbingan Teknis PAKSI Bagi Pelatih ini akan diawali dengan Pembukaan dan
Pengantar oleh Direktur Bina OP, Ibu Ir. Lilik Retno Cahyadiningsih, MA,. Kemudian
dilanjutkan dengan laporan Panitia Penyelenggara, dilanjutkan dengan paparan dari
Bappenas dan Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah, kemudian paparan oleh Direktorat
Bina OP.

Adapun pembicara/Narasumber/Moderator dari kegiatan Bimtek ini yaitu:

1. Koordinator Pendayagunaan SDA, Dit. Pengairan dan Irigasi Bappenas;

2. Kepala Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah;

3. Kepala Subdirektorat Wilayah II, Direktorat Bina OP;

4. Ir. Djito, Sp.1;

5. Drs. Andreas Tony Pakpahan;

6. Dr. Ir. Heru Ernanda, MT,IPU;

7. M. Lutfi, SE,MT ;

8. Sahrul Anwar, SE;

9. Moderator: Direktorat Bina O&P.

VI. POKOK BAHASAN

Pokok pembahasan dalam bimtek ini yaitu:

1. Pengantar dan arahan oleh Direktur Bina O&P, Ibu Ir. Lilik Retno Cahyadiningsih, MA;

2. Paparan Pengelolaan Satu Kesatuan Sistem Irigasi (Single Management Irigasi)


Koordinator Pendayagunaan SDA, Dit. Pengairan dan Irigasi Bappenas;

3. Paparan PAKSI dalam pengajuan usulan DAK bidang Irigasi Kepala Pusat
Fasilitasi Infrastruktur Daerah;

4. Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) oleh Drs. Andreas Tony Pakpahan;


5. Penilaian Indeks Kinerja Sistem Irigasi (IKSI) oleh Ir. Djito, Sp1;

6. Tata cara penyusunan AKNOP Irigasi oleh Dr. Ir. Heru Ernanda, MT,IPU;

7. Penjelasan penggunaan aplikasi e-PAKSI dan Web editing oleh M. Lutfi, SE,MT;

8. Penyampaian usulan Tim Pelaksana PAKSI Tingkat Provinsi dan Kabupaten oleh
Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah.

VII. METODE

Metode yang digunakan dalam Bimtek ini adalah dengan tatap muka secara langsung dan
sistem pengajaran orang dewasa (andragogi), yang dalam pelaksanaannya meliputi
ceramah singkat, tanya-jawab, curah pendapat, diskusi kelompok & pleno, penugasan,
dan sebagainya.

2
VIII. PESERTA

Kategori peserta antara lain:

1. Peserta bimbingan teknis adalah staf Dinas PU Provinsi dan Kabupaten yang belum
pernah mengikuti bimtek PAKSI;

2. Personil BBWS/BWS yang mampu melaksanakan PAKSI untuk menjadi instruktur.

IX. WAKTU DAN TEMPAT

Kegiatan Bimbingan Teknis PAKSI Bagi Pelatih akan dilaksanakan pada hari Rabu s/d
Jumat tanggal 6 – 8 Oktober 2021, pukul 09.00 - selesai WIB. Bimbingan Teknis ini akan
dilakukan dengan metode tatap muka secara langsung.
3

Anda mungkin juga menyukai