KATA PENGANTAR
Buku panduan umum Modul Pelatihan Pemberdayaan
Masyarakat Bidang Pekerjaan Umum ini merupakan satu
rangkaian dengan materi kegiatan pelatihan Pengembangan
Peran Masyarakat Bidang Pekerjaan Umum. Oleh karena itu,
materi pelatihan ini merupakan kelanjutan dan bagian yang tak
terpisahkan dari materi mengenai Pengembangan Peran
Masyarakat. Jika dalam materi sebelumnya lebih menekankan
pada aspek kognitif dan afektif, maka materi kali ini di samping
menekankan aspek sebelumnya, juga menekankan aspek
psikomotorik berupa peningkatan keterampilan secara praktis
untuk pemahaman aplikasi di lapangan. Isi dari pengembangan
peran masyarakat lebih mengarah kepada pengembangan
sosial budaya masyarakat, sedangkan isi buku ini lebih
mengarah kepada ketrampilan mengenai lingkungan perumahan
dan usaha ekonomi yang terkait dengan perumahan.
Seperti halnya materi Pengembangan Peran Masyarakat,
materi pelatihan ini juga merupakan pengembangan dari materi
sebelumnya yang disusun oleh Puslitbang Permukiman,
Puslitbang
Transportasi,
dan
Puslitbang
Sebranmas,
Departemen Pekerjaan Umum. Namun demikian, mengingat
lokasi dan kondisi kelompok peserta yang berbeda, maka
diadakan penyesuaian seperlunya.
Dasar pemikiran pelatihan diarahkan kepada pemberdayaan
masyarakat yang berkaitan dengan sosial budaya, sosial
lingkungan dan sosial ekonomi, yang mengacu pada konsep
tridaya. Isi materi pelatihan ini memuat buku modul A, B dan C.
Modul A yaitu Modul bidang sosial budaya ke-PU-an yang terdiri
atas (1) Manajeman perubahan, (2) Membangun visi baru, (3)
Penyadaran diri, (4) Ketrampilan dasar fasilitator, (5) Teknik
perencanaan partisipatif, (6) Penyempurnaan hasil SKS.
Modul B yaitu Modul bidang sosial lingkungan ke-PU-an yang
terdiri atas (1) Penataan lahan, (2) Penanganan rumah dan
perumahan, (3) Penanganan jalan dan drainase, (4) Penyediaan
ii
iii
PAKET MODUL A
1.
Manajemen Perubahan
2.
3.
Penyadaran Diri
4.
5.
6.
BUKU INI
PAKET MODUL B
1.
Penataan Lahan
2.
3.
4.
Air Bersih
5.
6.
Persampahan
7.
Sarana Lingkungan
BUKU INI
PAKET MODUL C
BUKU INI
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PENGENALAN
10
17
BAB IV PENGGUNAAN
28
34
BAB VI PENGELOLAAN
38
DAFTAR KEPUSTAKAAN
42
PUSLITBANG
SEBRANMAS
BAB I
PENDAHULUAN
menimbulkan
banyak
korban
dan
kerusakan.
permukiman
sebagai
pendukung
kehidupan
Air bersih 1
PUSLITBANG
SEBRANMAS
kebutuhan
air
bersih
yang
memadai,
Air bersih 2
PUSLITBANG
SEBRANMAS
masyarakat
pada
kenyataannya
terdapat
Air bersih 3
PUSLITBANG
SEBRANMAS
Mensosialisasikan
kebijakan
pembangunan
PUSLITBANG
SEBRANMAS
Melakukan
transformasi
pengetahuan
dan
3. SIFAT PELATIHAN
Pelatihan ini menitikberatkan pada aspek teknis mengenai
penyediaan
air
bersih
dan
pengelolaannya
oleh
masyarakat.
Air bersih 5
PUSLITBANG
SEBRANMAS
Anggota
masyarakat
yang
bersedia
mengikuti
untuk
memanfaatkannya
bagi
Air bersih 6
PUSLITBANG
SEBRANMAS
Air bersih 7
PUSLITBANG
SEBRANMAS
Pola
penyediaan
air
bersih
untuk
lingkungan
8. WAKTU PELATIHAN
Diperhitungkan menurut jam pelajaran (JP), yang diatur,
bahwa setiap jam pelajaran itu sama dengan 45 menit.
Dan untuk modul ini disediakan waktu sekitar 2 JP (90
menit).
Selain waktu untuk belajar, disediakan waktu untuk
istirahat dan untuk keperluan lainnya.
9. KEPUSTAKAAN
Dipergunakan berbagai hasil pelatihan, bahan bacaan dan
ketentuan teknis di lingkungan Departemen Permukiman
dan Prasarana Wilayah, Departemen Pekerjaan Umum
Air bersih 8
PUSLITBANG
SEBRANMAS
efektivitas
pelatihan
yang
berkaitan
Air bersih 9
PUSLITBANG
SEBRANMAS
BAB II
PENGENALAN
1. UMUM
Air adalah kebutuhan dasar untuk kehidupan manusia,
terutama untuk digunakan sebagai air minum, memasak
makanan, mencuci, mandi dan kakus. Ketersediaan
sistem penyediaan air bersih merupakan bagian yang
selayaknya diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat baik di perkotaan maupun pedesaan. Hingga
saat
ini
penyediaan
oleh
pemerintah
menghadapi
Sebagain
besar
masyarakat
masih
Air bersih 10
PUSLITBANG
SEBRANMAS
hanya
mengandalkan
air
hujan.
Untuk
di
daerah
terganggu.
Dengan
keadaan
yang
demikian
karena
penggunaan
dan
pertumbuhan
2. PENGERTIAN
Air bersih, secara umum diartikan sebagai air yang layak
untuk dijadikan air baku bagi air minum. Dengan
kelayakan ini terkandung pula pengertian layak untuk
mandi, cuci dan kakus. Sebagai air yang layak untuk
diminum, tidak diartikan bahwa air bersih itu dapat
diminum langsung, artinya masih perlu dimasak atau
direbus
hingga
mendidih.
Sebagai
air
yang
Air bersih 11
layak
PUSLITBANG
SEBRANMAS
diperlukan
upaya
penyediaan
air
bersih.
Air
Permukaan,
dimanfaatkan
air
permukaan
sebagai
air
paling
baku
banyak
karena
Air
Tanah,
secara
alamiah
kualitas
air
tanah
PUSLITBANG
SEBRANMAS
menurut
wilayah
batuan
dan
daerah
dan
rumah
tangga.
Tekniknya
dengan
Air bersih 13
PUSLITBANG
SEBRANMAS
air
yang
dibagikan
atau
dipergunakan
pendekatan
pelayanan
kebutuhan
dasar
Air bersih 14
PUSLITBANG
SEBRANMAS
suatu
kelompok
keluarga
hingga
suatu
lingkungan
secara
umum
bahkan
harus
sudah
memperhatikan
pelayanan
untuk
masyarakat
PUSLITBANG
SEBRANMAS
Air bersih 16
PUSLITBANG
SEBRANMAS
BAB III
KOMPONEN POKOK
harus
tetap
dijaga
dan
dipertahkan
Air bersih 17
PUSLITBANG
SEBRANMAS
2. TANAH/LAHAN
Tanah atau lahan merupakan komponen yang terkait
langsung atau menjadi satu kesatuan dengan komponen
lainnya. Keterkaitan langusng digambarkan mulai dari
sumber air, untuk bak pengolahan, tandon air, hingga ke
perpipaannya. Tanah yang dipergunakan untuk komponen
terdiri
atas
yang
berada
diatas
permukaan,
pada
Air bersih 18
PUSLITBANG
SEBRANMAS
penangkap
penampungan,
dan
air,
bak
pengolahan,
perangkatnya
seperti
bak
pompa.
dengan
konstruksi
beton
konstruksi
bertulang
kedap
dengan
air,
umumnya
ukuran
yang
dan
kemudian
baru
disalurkan
kepada
PUSLITBANG
SEBRANMAS
atau
kebutuhan
puncak.
Karena
untuk
Air bersih 20
PUSLITBANG
SEBRANMAS
tandon
dengan
sistem
perpipaan
pemasokannya
5. PERPOMPAAN
Untuk pengambilan air baik dari permukaan maupun dari
dalam tanah dapat dengan cara tenaga manusia atau
pompa. Keculai sumur artesis yang dapat memancar
keluar dengan kekuatan sendiri. Perpompaan perlu
ditempuh atau digunakan dalam keadaan (1) air berada di
dalam tanah, yaitu sumur dalam atau sumur dangkal dan
(2) air akan dipasok pada permukaan tanah yang sama
tinggi atau air akan diangkut dari tempat yang rendah ke
tempat yang lebih tinggi. Penggunaan pompa akan
memudahkan memasok air bersih kepada pangguna air
melalui perpipaan.
Untuk sumber air yang berada di pegunungan siap
dipasokan kepada masyarakat pada tingkat tertentu dapat
secara gravitasi tanpa pompa, namun untuk panjang
tertentu sudah diperlukan tambahan tekanan dengan
pompa. Jenis pompa dibedakan kapasitasnya dengan
kemampuan liter per detik atau meter kubik per menit atau
jam. Selain itu pompa memilki kemampuan yang bersifat
Air bersih 21
PUSLITBANG
SEBRANMAS
khusus, antara lain seperti untuk air yang berpasir atau air
yang mengandung zat tertentu. Kemampuan khusus
lainnya yaitu kemampuan isap saja atau ada yang isap
tekan.
Perletakan
pompa
diperhitungkan
terhadap
listrik
untuk
daerah
terpencil
dipergunakan
6. PERPIPAAN
Perpipaan, merupakan penggunan pipa untuk pelayanan
air bersih kepada masyarakat. Fungsi perpipaan terbagi
atas pipa transmisi dan pipa distribusi. Pemakaian
perpipaan
termasuk
kelengkapannya
yang
Air bersih 22
disebut
PUSLITBANG
SEBRANMAS
pipa
terbuat
dari
logam
seperti
steel/baja,
tekanan
air
di
dalamnya.
Umumnya
Air bersih 23
PUSLITBANG
SEBRANMAS
7. TIDAK PERPIPAAN
Pelayanan ini umumnya dilakukan oleh pengguna air
bersih baik dengan menggunakan sumur sendiri atau kran
umum, atau MCK umum. Bentuk pelayanan lainnya yaitu
dengan memanfaatkan pasokan dari unit pelayanan air
bersih yang disebut Tangki Air dan Hidran Umum (TAHU)
atau menggunakan jasa eceran yang ditawarkan oleh para
penjaja
air
bersih.
Untuk
sumur
sendiri,
sebelum
Penampung
Air
Hujan
(PAH),
Tempat
Saringan
Rumah
Tangga
(SARUT),
Sarana
Air bersih 24
PUSLITBANG
SEBRANMAS
Sumur
Gali,
Sarana
untuk
menyadap
dan
untuk
menyadap
air
tanah
dengan
Air bersih 25
PUSLITBANG
SEBRANMAS
air
yang
dikelola
dan
dipasokan
kepada
untuk
masyarakat
berpenghasilan
rendah,
Air bersih 26
PUSLITBANG
SEBRANMAS
pelayanan
kota
yang
ada,
dapat
dikelola
ini
memanfaatkan
jasa
pelayanan,
diatur
Sedangkan
yang
memanfaatkan
atau
Air bersih 27
PUSLITBANG
SEBRANMAS
BAB IV
PEMBANGUNAN
1. UMUM
Pembangunan disini diartikan sebagai kegiatan dalam
menyediakan komponen pengelolaan air bersih, kemudian
merakitnya
sumber,
pipa
bangunan
penangkap
transmisi,
bak
air,
bak
penampungan,
Air bersih 28
PUSLITBANG
SEBRANMAS
termasuk
kompleks,
rumit,
karena
banyak
teknologi.
Secara
umum
diberikan
contoh
2. PERSIAPAN
Pada tahap ini, mempersiapkan penanganan yang akan
dilakukan. (1) Untuk penanganan individu, persiapannya
antara lain dengan menghitung kebutuhan air besih yang
diperlukan. Menjajagi atau meneliti kemungkinan dapat
dibuat sumber sumur. (2) Untuk penanganan masal dalam
tingkatan luas dan juga banyak manusia, diawali dengan
mencari, meneliti adanya sumber yang layak untuk
dimanfaatkan.
Sesungguhnya
pendekatannya
Air bersih 29
dapat
PUSLITBANG
SEBRANMAS
pusat
pertumbuhan
atau
perumahan
atau
air
dapat
ditetapkan,
dijajagi
kemungkinan
mengenai
persiapan
kemungkinan
dilakukan
seperti
pengelolaan
dan
sekelilingnya,
misalnya
pencemaran
dan
3. PERENCANAAN
Pada tahap ini, untuk ukuran kecil sumur individu, tidak
memerlukan
penelitian
kelayakan
namunn
untuk
penanganan
sederhana
tingkat
kompleksitas
Air bersih 30
PUSLITBANG
SEBRANMAS
komponen
(kecuali
yang
sudah
berbentuk
penyelesaian
perijinan,
pelaksanaan
dan
4. PELAKSANAAN
Pada tahap ini, untuk yang penanganan sederhana,
berdasarkan rencana dapat dilakukan oleh satu atau dua
orang tukang saja. Untuk pelaksanaan besar, dimulai
dengan
melaksanakan
ditetapkan.
Mulai
perencanaan
dengan
pembentukan
yang
telah
organisasi,
PUSLITBANG
SEBRANMAS
atau
kontraktor,
dilanjutkan
pengukuran
dengan
lapangan,
pembangunan
kemudian
fisik.
Dalam
pengawasan
dilakukan
bersamaan
waktunya
Pengawasan
mencakup
kelancaran
sesuai,
pembayaran
serta
berfungsinya
hasil
kesesuaian
keseluruhan
kegiatan
Air bersih 32
baik
PUSLITBANG
SEBRANMAS
Air bersih 33
PUSLITBANG
SEBRANMAS
BAB V
PENDEKATAN PENATAAN
1. BUKAN PARTISIPATIF
Pendekatan ini, pada prinsipnya tidak mempunyai ciri atau
sifat yang memberdayakan masyarakat. Mayarakat tidak
diperankan sebagai pelaku utama pengambil keputusan
dan tidak berperan dalam seluruh proses pembangunan.
Selain itu pendekatan ini tidak diperlukan seorang
pendamping
masyarakat.
Walaupun
demikian,
masyarakat
kemungkinan
atau
sebagian
mutlak
kecil
tidak
dalam
ada,
proses
jadi
masih
masyarakat
banyak
yang
luas
atau
perlu
Air bersih 34
PUSLITBANG
SEBRANMAS
2. PARTISIPATIF
Pendekatan ini prinsipnya memberdayakan masyarakat,
sehingga mempunyai penyadaran diri dan mengalami
proses pembelajaran pemampuan. Ciri partisipatif, yaitu
untuk memberdayakan masyarakat yang kurang mampu,
bepenghasilan
rendah
dan
pemberdayaan
didampingi
atau
oleh
miskin.
seorang
Kegiatan
pemampu
3. KOMBINASI
Dalam pendekatan kombinasi, dalam seluruh proses
prinsipnya
ada
sebagian
proses
dilakukan
secara
Air bersih 35
PUSLITBANG
SEBRANMAS
mempunyai
cakupan
luas,
dan
berdampak
besar
4. PILIHAN
Untuk penanganan skala kecil, seperti pembangunan
sumur bersama dan atau MCK umum untuk tingkatan RT
atau kelompok masyarakat atau RW atau Gampong,
partisipatif relatif mudah dilakukan. Kemungkinan lainnya
yaitu pembangunan pengelolaan air bersih untuk tingkat
lingkungan
perumahan.
pembangunan
dan
membutuhkan
waktu
Untuk
keseluruhan
pengelolaan
yang
proses
kemungkinan
relatif
lama,
akan
karena
penangkap
air,
bak
pengolahan,
bak
Air bersih 36
PUSLITBANG
SEBRANMAS
atau
kurang
sesuai
dilakukan
penanganan
pendekatan partisipatif.
Air bersih 37
PUSLITBANG
SEBRANMAS
BAB VI
PENGELOLAAN
1. PENGOPERASIAN
Pengoperasian penanganan air bersih untuk pelayanan ke
setiap rumah tangga dan bangunan dengan sistem
perpipaan
relatif
tidak
sederhana.
Pengoperasian
Air bersih 38
PUSLITBANG
SEBRANMAS
2. PEMELIHARAAN
Dimaksudkan pemeliharaan seluruh komponen yang
dipergunakan untuk menangani air bersih. Mulai dari
sumbernya dengan pompa atau bangunan penangkap air
hingga komponen sambungan rumah, hidran kebakaran
dan kran umum atau MCK umum. Pemeliharan atas
komponen tersebut hendaknya selalu dapat dilakukan
melalui perawatan dan pembersihan. Dalam pemeliharaan
ini, termasuk perbaikan alat, bilamana ada kerusakan kecil
dan juga pengecatan ulang.
Prinsip pemeliharaan yaitu melakukan kegiatan agar
komponen
komponen
dapat
berfungsi
sebagaimana
Air bersih 39
PUSLITBANG
SEBRANMAS
alat
tulis,
perbanyakan
formulir,
3. PENGEMBANGAN
Dalam
pengembangan
ini
termasuk
melakukan
pengembangan
lainnya,
diantaranya
PUSLITBANG
SEBRANMAS
yang
semakin
bertambah,
perlu
Air bersih 41
PUSLITBANG
SEBRANMAS
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Air bersih 42