Abstrak
283
JURNAL MENTARI PUBLIKA
Volume 02, No 02 (2022)
e-ISSN: 2723-102X
Halaman : 283-296
284
JURNAL MENTARI PUBLIKA
Volume 02, No 02 (2022)
e-ISSN: 2723-102X
Halaman : 283-296
manfaat dari program P3-TGAI yang dilaksanakan pada daerah irigasi kecil
diluncurkan oleh pemerintah terkait. dengan luas kurang dari 150 (seratus
Akan tetapi berdasarkan pengamatan lima puluh) ha dan/atau irigasi desa
penulis bahwa pengelolaan irigasi atau jaringan irigasi tersier pada daerah
tersebut belum optimal karena masih irigasi kewenangan Pemerintah Pusat,
banyak petani yang kekurangan air Pemerintah Daerah Provinsi, dan
pada saat tanam tiba, terutama petani Pemerintah Daerah Kabupaten/
yang memiliki sawah jauh dari aliran kota.dengan urutan prioritas: a. irigasi
irigasi dan harus menunggu giliran permukaan; b. irigasi rawa (pasang
untuk mendapatkan air. Banyak petani surut dan lebak); c. irigasi air tanah; d.
lain yang berlaku curang untuk irigasi pompa; atau e. irigasi
mendapatkan air misalnya dengan tambak.Urutan prioritas sebagaimana
menutup saluran air milik petani lain dimaksud di atas, diberikan sesuai
untuk mengairi sawahnya sendiri, dengan kondisi pada masing-masing
pembagian air harusdilakukan dengan desa calon penerima P3-TGAI. Proses
baik, karena masih ada beberapa petani pemberdayaan dimulai dari
yang tidak sepenuhnya mendapatkan perencanaan, pelaksanaan konstruksi,
hak air secara menyeluruh. Mereka pengawasan, dan pengelolaan jaringan
harus menunggu air dari atas untuk irigasi dengan melibatkan peran serta
mengalirkan air ke sawahnya. masyarakat melalui Perkumpulan Petani
Program Percepatan Peningkatan Pemakai Air (P3A) yang mengelola atau
Tata Guna Air Irigasi merupakan salah memelihara jaringan irigasi tersier
satu program pemerintah pusat sesuai dalam penyediaan dan pengelolaan air
berdasarkan Peraturan Menteri irigasi untuk pertanian sebagai
Pekerjaan Umum Dan Perumahan pelaksana kegiatan.
Rakyat Republik Indonesia Nomor program P3-TGAI bertujuanuntuk
24/Prt/M/2017 Tentang Pedoman meningkatkan partisipasi masyarakat
Umum Program Percepatan petani dalam tata kelola air irigasi serta
Peningkatan Tata Guna Air Irigasi. P3- melakukan pemberdayaan masyarakat
TGAI adalah program perbaikan, petani melalui kegiatan peningkatan
rehabilitasi atau peningkatan jaringan jaringan irigasi kecil. Sedangkan tujuan
irigasi dengan berbasis peran serta dari kegiatan ini adalah meningkatkan
masyarakat petani yang dilaksanakan kinerja layanan irigasi kecil, irigasi desa
oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air, dan irigasi tersier dengan luas Daerah
Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Irigasi Kurang dari 150 Ha. Prinsip
Air atau Induk Perkumpulan Petani dalam penerapan program P3-TGAI
Pemakai Air.Pelaksanaan kegiatan P3- yakni adanya partisipatif, transparansi,
TGAI yang berupa perbaikan jaringan Akuntabilitas, dan Berkesinambungan.
irigasi, rehabilitasi jaringan irigasi dan Program Percepatan Peningkatan
peningkatan jaringan irigasi Tata Guna Air Irigasi merupakan salah
285
JURNAL MENTARI PUBLIKA
Volume 02, No 02 (2022)
e-ISSN: 2723-102X
Halaman : 283-296
satu program yang berdasar pada Irigasi Kurang dari 150 Ha. Prinsip
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan pelaksanaan P3-TGAI harus
Perumahan Rakyat Republik Indonesia berdasarkan pada prinsip Partisipatif,
Nomor 24/Prt/M/2017 tentang Transparansi, Akuntabilitas, dan
Pedoman Umum Program Percepatan Berkesinambungan.
Peningkatan Tata Guna Air Irigasi. Dalam penerapan program
Pelaksanaan kegiatan P3-TGAI yang Percepatan Peningkatan Tata Guna Air
berupa perbaikan jaringan irigasi, Irigasi perlu memperhatikan prinsip
rehabilitasi jaringan irigasi dan partisipasi dimana para petani dalam
peningkatan jaringan irigasi menegelola sistem irigasi yang
dilaksanakan pada daerah irigasi kecil diwujudkan mulai dari perencanaan
dengan luas kurang dari 150 (seratus sampai dengan evaluasi memerlukan
lima puluh) ha dan/atau irigasi desa keteribatan semua pihak baik secara
atau jaringan irigasi tersier pada daerah pemikiran, gagasan, waktu, tenaga,
irigasi kewenangan Pemerintah Pusat, material dandana. Transparansi juga
Pemerintah Daerah Provinsi, dan sangat dibutuhkan dimana transparansi
Pemerintah Daerah Kabupaten/ diartikan sebuah keterbukaan yang
kota.dengan urutan prioritas: a. irigasi dilakukan oleh seluruh anggota
permukaan; b. irigasi rawa (pasang masyarakat yang terlibat didalamnya.
surut dan lebak); c. irigasi air tanah; d. Akuntabilitas, dimana suatu program
irigasi pompa; atau e. irigasi tambak. dan kegiatan dilaksanakan dengan
Program P3-TGAI dilaksanakan untuk penuh tanggungjawab dalam hal
melakukan perbaikan jaringan irigasi, efektifitas dan efesiensi waktu dan
rehabilitasi jaringan irigasi dan penganggaran. Berkesinambungan,
peningkatan jaringan irigasi dengan dimana hasil dari program dan yang
melibatkan partisipasi aktif masyarakat didanai dapat memberikan manfaat
petani adalah merupakan bagian dari langsung kepada masyarakat secara
pemberdayaan masyarakat petani berkelanjutan sehingga dapat
secara terencana dan sistematis untuk dilanjutkan dan dikembangkan secara
meningkatkan kinerja pengelolaan mandiri. OlehP3A/GP3A/IP3A.
jaringan irigasi.Maksud dari program Menurut Pramulia (2014), bahwa
P3-TGAI adalah meningkatkan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)
partisipasi masyarakat petani dalam adalah kelembagaan yang ditumbuhkan
tata kelola air irigasi serta melakukan oleh petani yang mendapat manfaat
pemberdayaan masyarakat petani secaralangsung dari pengelolaan air
melalui kegiatan peningkatan jaringan pada jaringan irigasi, air permukaan,
irigasi kecil. Sedangkan tujuan dari embung/dam parit dan air tanah,
kegiatan ini adalah meningkatkan termasuk kelembagaan kelompok tani
kinerja layanan irigasi kecil, irigasi desa ternak, perkebunan, dan hortikultura
dan irigasi tersier dengan luas Daerah yang memanfaatkan air irigasi/air tanah
286
JURNAL MENTARI PUBLIKA
Volume 02, No 02 (2022)
e-ISSN: 2723-102X
Halaman : 283-296
287
JURNAL MENTARI PUBLIKA
Volume 02, No 02 (2022)
e-ISSN: 2723-102X
Halaman : 283-296
288
JURNAL MENTARI PUBLIKA
Volume 02, No 02 (2022)
e-ISSN: 2723-102X
Halaman : 283-296
Pemakai Air (P3A) “Saling Bantu”, lebih baik dan kalo ada cara penamanan
dimana luas area sawah mencapai yang baru atau yang lebih efektif
hampit ± 500 Ha produktif, yang artinya biasanya juga disampaikan agar petani
sawah tersebut diairi oleh air irigasi, lebih baik lagi.” (Wawancara pada
dengan adanya program P3TGAI ini tanggal 26 Juni 2021)
banyak sekali manfaat yang di rasakan
Dengan melihat realisasi yang
oleh para petani khususnya di wilayah
dilakukan sampai pada akhir tahun
Perkumpulan PetaniPemakai Air (P3A)
program dapat terpenuhi dari harapan.
“Saling Bantu”, dimana saluran tersier
Pembinaan kepada pengelola dan
sudah tertata dengan rapi.masyarakat
pemanfaat air irigasi penting dalam
menikmati manfaat bantuan secara
rangka melestarikan keberadaan irigasi
langsung khususnya Perkumpulan
yang ada, serta menumbuh
Petani Pemakai Air (P3A) “Saling Bantu”
kembangkan partisipasi masyarakat
Kelurahan Denggen, turut serta dalam
secara berkesinambungan dengan
membantu pemerintah untuk
harapan selalu ada kerja sama antara
melaksanakan kegiatan pengelolaan
Pemeritahdengan pengelola dan
dan pemeliharaan jaringan irigasi, agar
pemanfaat, sehingga yang telah ada
optimal serta meningkatkan
dapat selalu dimanfaatkan serta
produktivitas. Dimana dengan di
terpelihara dengan baik.Dengan
bangunnya jaringan irigasi ini sangat
terbentuknya lembaga P3A khususnya
membantu kebutuhan air bagi petani,
di Kelurahan Denggen diharapkan
karena kebocoran air akibat rembesan
pengadaan air irigasi terutama dalam
membatu ketersediaan air yang cukup
pertanaman padi dapat mendukung
bagi petani, selain itu dengan adanya
peningkatan hasil produksi pangan
program P3TGAI ini juga tercipta
petani. Maka dari itu pihak Dinas PU
adanya pemberdayaan bagi petani, di
atau pemerintah mengupayakan air
saat pendemi ini.
irigasi ini salah satunya dengan cara
Sesuai hasil wawancara yang membentuk lembaga Perkumpulan
dilakukan oleh peneliti, narsum atas Petani Pemakai Air (P3A) sebagai
nama Bapak H. Kamarudin menegaskan pengelola dan pemelihara jaringan
bahwa: “Penguatan kelembagaan irigasi tersier yang mencari solusi
petani di Kelurahan Denggen sudah secara mandiri terhadap permasalahan-
dilakukan pak, malah menjadi kegiatan permasalahan air irigasi dalam tingkat
rutin yang dilakukan disini biasanya usaha tani.
satu bulan sekali pasti ada kegiatan
penguatan kelembagaan
penguatan kelembagaan dari pihak
Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)
terkait. Biasanya pemberian sosialisasi
“Saling Bantu” di keluragan denggen
kepada masyarakat khususnya petani
sampai saat ini sudah dapat dikatakan
bagaimana pengolahan hasil panen agar
baik, karena memang penguatan
289
JURNAL MENTARI PUBLIKA
Volume 02, No 02 (2022)
e-ISSN: 2723-102X
Halaman : 283-296
290
JURNAL MENTARI PUBLIKA
Volume 02, No 02 (2022)
e-ISSN: 2723-102X
Halaman : 283-296
291
JURNAL MENTARI PUBLIKA
Volume 02, No 02 (2022)
e-ISSN: 2723-102X
Halaman : 283-296
292
JURNAL MENTARI PUBLIKA
Volume 02, No 02 (2022)
e-ISSN: 2723-102X
Halaman : 283-296
293
JURNAL MENTARI PUBLIKA
Volume 02, No 02 (2022)
e-ISSN: 2723-102X
Halaman : 283-296
294
JURNAL MENTARI PUBLIKA
Volume 02, No 02 (2022)
e-ISSN: 2723-102X
Halaman : 283-296
295
JURNAL MENTARI PUBLIKA
Volume 02, No 02 (2022)
e-ISSN: 2723-102X
Halaman : 283-296
296