Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Jalan dibangun dengan salah satu mayoritas fungsi yaitu membuat orang dan barang

dapat berpindah dari suatu tempat ke tempat lain. Fungsi tersebut harus didukung dengan

kondisi jalan yang terencana dengan baik dan tepat.

Untuk perencanaan jalan raya yang baik, bentuk geometriknya harus ditetapkan

sedemikian rupa sehingga jalan yang bersangkutan dapat memberikan pelayanan yang

optimal kepada lalu lintas sesuai dengan fungsinya, sebab tujuan akhir dari perencanaan

geometrik ini adalah menghasilkan infrastruktur yang aman, efisiensi pelayanan arus lalu lintas

dan memaksimalkan ratio tingkat penggunaan biaya juga memberikan rasa aman dan nyaman

kepada pengguna jalan.

Kesalahan perencanaan geometrik atau pelaksanaan yang tidak sesuai dengan

perencanaan akan mengakibatkan resiko yang fatal antara lain adalah kecelakaan. Hasil

beberapa penelitian yang sudah dilakukan menunjukan bahwa faktor–faktor penyebab

kecelakaan, diklasifikasikan identik dengan unsur–unsur pembentuk sistem transportasi yaitu

faktor manusia, kendaraan dan jalan.

Perencanaan geometrik jalan yang baik harus memperhitungkan jarak pandang

pengendara, karena salah satu fungsi terpenting dari suatu desain jalan adalah untuk

memastikan bahwa pengendara dapat melihat apapun yang berpotensi menimbulkan bahaya

dan cukup waktu untuk mengambil tindakan untuk menghindari kecelakaan lalu lintas.

Keamanan dan kenyamanan pengemudi kendaraan untuk dapat melihat dengan jelas dan

1
menyadari situasinya pada saat mengemudi, sangat tergantung pada jarak yang dapat dilihat

dari tempat kedudukannya. Jarak padang berguna untuk menghindari terjadinya tabrakan

yang dapat membahayakan kendaraan dan manusia akibat adanya obyek baik diam maupun

obyek bergerak pada lajur jalannya.

Untuk menjamin kebebasan pandangan pengemudi dari halangan benda-benda disisi jalan

maka diperlukan adanya daerah bebas samping tikungan. Daerah bebas samping dimaksudkan

untuk memberikan kemudahan pandangan di tikungan dengan membebaskan obyek-obyek

penghalang sejauh E (m), diukur dari garis tengah lajur dalam sampai obyek penghalang

pandangan sehingga persyaratan Jh dipenuhi.

Jalan Lintas Sidangoli-Jailolo merupakan jalan dengan aksesibilitas yang tinggi karena

merupakan satu-satunya akses jalur darat yang harus dilalui untuk masuk-keluar pada ibukota

Kabupaten Halmahera Barat tersebut. Namun Jalan Lintas Sidangoli-Jailolo merupakan jalan

yang rawan terjadi kecelakaan. Kondisi ini didukung oleh data kecelakaan yang terjadi pada

daerah tersebut yang didapat dari Satlantas Polres Halmahera Barat bahwa di Jalan Lintas

Sidangoli-Jailolo dalam beberapa tahun terakhir sering terjadi kecelakaan lalu lintas yang tidak

hanya menimbulkan kerugiaan baik dalam bentuk materiil, namun juga korban luka maupun

korban nyawa.

Kondisi eksisting yang sedikit ekstrim menjadi salah satu alasan sering terjadinya

kecelakaan. Pentingnya perhitungan jarak pandang yang memadai adalah sebagai koreksi

rencana geometrik jalan yang meninjau halangan yang menghalangi penglihatan pada saat

mendahului, pada saat pengereman dan memasuki tikungan. Berdasarkan hal tersebut diatas,

penulis mencoba untuk mengkaji dan mengevaluasi ketersediaan jarak pandang dan daerah

2
bebas samping tikungan yang ada pada daerah tersebut, apakah telah memenuhi kriteria yang

telah ditetapkan atau tidak.

1.2. Rumusan Masalah

a. Bagaimana kondisi eksisting jarak pandang pada ruas Jalan Lintas Sidangoli-Jailolo

saat ini, dibandingkan dengan standar perencanaan?

b. Bagaimana kondisi eksisting daerah bebas samping tikungan pada ruas Jalan

Lintas Sidangoli-Jailolo dibandingkan dengan standar perencanaan?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah :

1. Untuk mengetahui kondisi eksisting jarak pandang pada ruas Jalan Lintas

Sidangoli-Jailolo saat ini dan disesuaikan dengan standar perencanaan.

2. Untuk mengetahui kondisi eksisting daerah bebas samping tikungan pada ruas

Jalan Lintas Sidangoli-Jailolo dibandingkan dengan standar perencanaan.

1.4. Manfaat Penelitian

a. Mengetahui kelayakan jarak pandang yang ada pada Jalan Lintas Sidangoli-Jailolo.

b. Mengetahui ketersediaan daerah bebas samping tikungan yang ada pada Jalan

Lintas Sidangoli-Jailolo.

c. Dapat memberikan informasi yang penting khususnya kepada pemerintah tentang

perencanaan jarak pandang yang memenuhi yang mengacu pada perencanaan

geometrik yang baik sehingga kecelakaan yang terjadi dapat diminimalisir.

d. Penelitian ini dapat menjadi sumber referensi untuk penelitian-penelitian lanjutan

mengenai jarak pandang dan daerah bebas samping tikungan pada ruas Jalan

3
Lintas Sidangoli-Jailolo.

1.5. Batasan Masalah

Dalam penulisan tugas akhir ini dengan mempertimbangkan luasnya faktor-faktor yang

berpengaruh, maka dalam penelitian ini digunakan batasan-batasan masalah sebagai berikut:

1. Data kecelakaan lalu lintas tahun 2014 – 2016 yang didapat dari Satlantas Polres

Halmahera Barat digunakan sebagai referensi pemilihan lokasi yang akan dijadikan

sebagai obyek penelitian.

2. Lokasi yang akan diteliti adalah pada daerah rawan kecelakaan, yaitu Jln. Lintas

Turunan Desa Ulo, Jln. Lintas Tanjakan dan Tikungan Gunung Koma Desa

Bukumatiti, dan Jln. Lintas Turunan dan Tikungan Gunung Manyasal Desa

Bukumatiti Kec. Jailolo Kabupaten Halmahera Barat.

3. Parameter yang akan ditinjau adalah jarak pandang dan daerah bebas samping

tikungan yang mengacu ke Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota

(TPGJAK) Tahun 1997 dan Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Raya Tahun

1970 dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum.

1.6. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Bab ini menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, maksud dan tujuan,

manfaat penelitian, batasan masalah, serta sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab ini membahas tentang kajian pustaka. Inti dari bab ini adalah berisi teori-teori

4
tentang ruang lingkup dari penelitian tersebut.

Bab III Metodologi Penelitian

Menguraikan tentang survey pendahuluan, metode pengambilan data, data penelitian,

alat penelitian, serta lokasi penelitian.

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Bab ini membahas tentang hasil dari penelitian beserta pembahasannya.

Bab V Kesimpulan dan Saran

Bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran-saran yang berkaitan dengan hasil

penelitian.

Anda mungkin juga menyukai