PENDAHULUAN
Jalan dibangun dengan salah satu mayoritas fungsi yaitu membuat orang dan barang
dapat berpindah dari suatu tempat ke tempat lain. Fungsi tersebut harus didukung dengan
Untuk perencanaan jalan raya yang baik, bentuk geometriknya harus ditetapkan
sedemikian rupa sehingga jalan yang bersangkutan dapat memberikan pelayanan yang
optimal kepada lalu lintas sesuai dengan fungsinya, sebab tujuan akhir dari perencanaan
geometrik ini adalah menghasilkan infrastruktur yang aman, efisiensi pelayanan arus lalu lintas
dan memaksimalkan ratio tingkat penggunaan biaya juga memberikan rasa aman dan nyaman
perencanaan akan mengakibatkan resiko yang fatal antara lain adalah kecelakaan. Hasil
pengendara, karena salah satu fungsi terpenting dari suatu desain jalan adalah untuk
memastikan bahwa pengendara dapat melihat apapun yang berpotensi menimbulkan bahaya
dan cukup waktu untuk mengambil tindakan untuk menghindari kecelakaan lalu lintas.
Keamanan dan kenyamanan pengemudi kendaraan untuk dapat melihat dengan jelas dan
1
menyadari situasinya pada saat mengemudi, sangat tergantung pada jarak yang dapat dilihat
dari tempat kedudukannya. Jarak padang berguna untuk menghindari terjadinya tabrakan
yang dapat membahayakan kendaraan dan manusia akibat adanya obyek baik diam maupun
Untuk menjamin kebebasan pandangan pengemudi dari halangan benda-benda disisi jalan
maka diperlukan adanya daerah bebas samping tikungan. Daerah bebas samping dimaksudkan
penghalang sejauh E (m), diukur dari garis tengah lajur dalam sampai obyek penghalang
Jalan Lintas Sidangoli-Jailolo merupakan jalan dengan aksesibilitas yang tinggi karena
merupakan satu-satunya akses jalur darat yang harus dilalui untuk masuk-keluar pada ibukota
Kabupaten Halmahera Barat tersebut. Namun Jalan Lintas Sidangoli-Jailolo merupakan jalan
yang rawan terjadi kecelakaan. Kondisi ini didukung oleh data kecelakaan yang terjadi pada
daerah tersebut yang didapat dari Satlantas Polres Halmahera Barat bahwa di Jalan Lintas
Sidangoli-Jailolo dalam beberapa tahun terakhir sering terjadi kecelakaan lalu lintas yang tidak
hanya menimbulkan kerugiaan baik dalam bentuk materiil, namun juga korban luka maupun
korban nyawa.
Kondisi eksisting yang sedikit ekstrim menjadi salah satu alasan sering terjadinya
kecelakaan. Pentingnya perhitungan jarak pandang yang memadai adalah sebagai koreksi
rencana geometrik jalan yang meninjau halangan yang menghalangi penglihatan pada saat
mendahului, pada saat pengereman dan memasuki tikungan. Berdasarkan hal tersebut diatas,
penulis mencoba untuk mengkaji dan mengevaluasi ketersediaan jarak pandang dan daerah
2
bebas samping tikungan yang ada pada daerah tersebut, apakah telah memenuhi kriteria yang
a. Bagaimana kondisi eksisting jarak pandang pada ruas Jalan Lintas Sidangoli-Jailolo
b. Bagaimana kondisi eksisting daerah bebas samping tikungan pada ruas Jalan
1. Untuk mengetahui kondisi eksisting jarak pandang pada ruas Jalan Lintas
2. Untuk mengetahui kondisi eksisting daerah bebas samping tikungan pada ruas
a. Mengetahui kelayakan jarak pandang yang ada pada Jalan Lintas Sidangoli-Jailolo.
b. Mengetahui ketersediaan daerah bebas samping tikungan yang ada pada Jalan
Lintas Sidangoli-Jailolo.
mengenai jarak pandang dan daerah bebas samping tikungan pada ruas Jalan
3
Lintas Sidangoli-Jailolo.
Dalam penulisan tugas akhir ini dengan mempertimbangkan luasnya faktor-faktor yang
berpengaruh, maka dalam penelitian ini digunakan batasan-batasan masalah sebagai berikut:
1. Data kecelakaan lalu lintas tahun 2014 – 2016 yang didapat dari Satlantas Polres
Halmahera Barat digunakan sebagai referensi pemilihan lokasi yang akan dijadikan
2. Lokasi yang akan diteliti adalah pada daerah rawan kecelakaan, yaitu Jln. Lintas
Turunan Desa Ulo, Jln. Lintas Tanjakan dan Tikungan Gunung Koma Desa
Bukumatiti, dan Jln. Lintas Turunan dan Tikungan Gunung Manyasal Desa
3. Parameter yang akan ditinjau adalah jarak pandang dan daerah bebas samping
tikungan yang mengacu ke Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota
(TPGJAK) Tahun 1997 dan Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Raya Tahun
Bab I Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, maksud dan tujuan,
Bab ini membahas tentang kajian pustaka. Inti dari bab ini adalah berisi teori-teori
4
tentang ruang lingkup dari penelitian tersebut.
Bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran-saran yang berkaitan dengan hasil
penelitian.