Anda di halaman 1dari 43

METODE PELAKSANAAN

Satuan Kerja

: SNVT PJPA Kalimantan II

Kegiatan

: Penyediaan Air Baku Kalsel

Pekerjaan

Lokasi

: Kab. Banjar

Tahun Anggaran

: 2013

Pembangunan
Intake,
Bangunan
Pelengkap dan Jaringan Pipa Transmisi
Air Baku Intan Banjar SPAM Regional
Banjar Bakula

PENDAHULUAN
Metode ini kami buat setelah melakukan dan melaksanakan
peninjauan lapangan dan mempelajari dengan seksama Dokumen
lelang

yang

diberikan

dengan

maksud

untuk

memberikan

penjelasan yang lebih terperinci mengenai prosedur dan tata cara


kerja yang akan dilaksanakan dilapangan serta mengutarakan
asumsi asumsi dalam pelaksanaan, sehingga kami dapat
membuat suatu manajemen pelaksanaan yang lebih tepat sesuai
dengan kwantitas, kwalitas serta waktu dan biaya yang disepakati
dengan pemilik pekerjaan, sehingga pemilik pekerjaan dapat
mempercayakan

pelaksanaan

pekerjaan

kepada

perusahaan

kami.
Sesuai dokumen lelang, serta spesifikasi teknik dan gambar,
maka dengan ini kami buatkan Metode Pelaksanaan dan Analisa

Teknis, Penggunaan Alat, Tenaga serta waktu, dalam Pelaksanaan


Pekerjaan Lanjutan Pembangunan Intake, Bangunan Pelengkap
dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Intan Banjar SPAM Regional
Banjar Bakula

yang terletak di Kecamatan Karang intan

Kabupaten Banjar.
LOKASI PEKERJAAN :
1.

Lokasi Pekerjaan Lanjutan Pembangunan Intake, Bangunan


Pelengkap dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Intan Banjar
SPAM Regional Banjar Bakula, Provinsi Kalimantan Selatan.

2. Kami sebagai Penyedia Jasa akan berusaha melaksanakan


Pekerjaan

dengan

maksimal

jika

perusahaan

kami

dipercayakan sebagai pemenang lelang.


Tenaga kerja yang akan digunakan adalah akan diupayakan
tenaga setempat / lokal, jika kuantitas dan kualitas tidak
tersedia kami akan datangkan dari luar lokasi pekerjaan
terutama

tenaga

terampil

dan

berpengalaman

dalam

pelaksanaan Pekerjaan Tersebut.

JALAN KERJA
1. Kami sebagai Kontraktor berkewajiban menyiapkan jalan
kerja untuk kebutuhan pelaksanaan dan setiap akibat yang
disebabkan oleh pekerjaan ini (penyiapan jalan kerja)
menjadi tanggung jawab kontraktor.

2. Kami berkewajiban melapor pada pemerintah setempat jika


lokasi tersebut berada diluar penguasaan Kami.
3. Pelaksanan pekerjaan ini akan dilaporkan / disetujui oleh
Direksi.
Sosialisasi dan Konsultasi Publik
Kami

sebagai

pertemuan

konsultasi

pemerintah,

Sarana

maksud

masyarakat

agar

akan

dan

masyarakat

Pembangunan
dengan

Penyedia

menyelenggarakan

sosialisasi

setempat

Air

Baku

dengan

sebelum

mulai

tidak timbul

aparat

Pekerjaan

dilaksanakan
konflik dengan

serta melibatkan partisipasi mereka dalam

pelaksanaan pekerjaan.
Penyedia

berkewajiban

untuk

menyelenggarakan

pertemuan dengan masyarakat setempat sebelum setiap


tahapan pekerjaan tersebut dilaksanakan.
Dalam

pertemuan

sosialisasi

dan

konsultasi

publik

tersebut, Penyedia akan menjelaskan rencana

kerja

pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Sarana Air Baku


Kabupaten Tanah Bumbu (Lanjutan) berdasarkan program
kerja yang telah disetujui oleh PPK Penyediaan Air Baku
khususnya berkaitan dengan mobilisasi peralatan & tenaga
kerja, pembersihan, pemotongan, penumbangan pohon, dll
(jika ada).

Sedangkan

PPK

Penyediaan

Air

Baku

akan

memberi

penjelasan tentang tugas dan tanggung jawabnya selaku


aparat

pemerintah,

tanggung

jawab

Penyedia

dan

partisipasi masyarakat. Hasil pertemuan konsultasi dan


sosialisasi tersebut disajikan sebagai dokumen tertulis.

Seluruh

biaya

yang

diperlukan

pelaksanaan sosialisai dan konsultasi


tanggung

jawab

diperhitungkan

sepenuhnya
dalam

Penyedia

untuk

publik, menjadi

Penyedia

dan

sudah

biaya lump-sum dalam Daftar

Kuantitas dan Harga.


Bila jenis pekerjaan sosialisasi dan konsultasi publik
tidak terdapat dalam Daftar Kuantitas dan Harga maka
semua biaya yang dikeluarkan Penyedia dianggap sudah
termasuk dalam harga kontrak dan menjadi tanggung
jawab sepenuhnya Penyedia.

PEKERJAAN PEMBERSIHAN
1. Pembersihan

Lapangan

meliputi

pembabatan

semua

tumbuhan yang berupa tanaman Liar, semak belukar,


Rumput-rumput, akar akar, bekas bangunan dan lain lain
yang perlu dibersihkan.

2. Semua hasil pembersihan ini akan dibuang diluar daerah


pekerjaan sesuai dengan petunjuk direksi
3. Biaya biaya yang berhubungan dengan pekerjaan ini
menjadi tanggung jawab Kontraktor.
4. Pemasangan papan nama proyek dilokasi kerja, dan untuk
pemasanganya berupa jumlah, ukuran dan tulisan pada
papan nama proyek di buat sesuai dengan ketentuan yang di
tetapkan dan akan di lakukan sebelum kegiatan pekerjaan di
mulai

PERSIAPAN
Pekerjaan Persiapan atau pekerjaan Pendahuluan antara lain
:
1. PENGUKURAN KEMBALI DAN PENGGAMBARAN
Perusahaan kami akan melaksanakan Pengukuran revisi
uitzet situasi dan penampang penyesuaian gambar desain
pelaksanaan

yang

berpedoman

pada

titik

tetap

yang

ditentukan oleh direksi sebagai dasar mutual check awal.


kami akan memasang patok tetap, pada tempat yang tidak
mudah

berubah

kedudukannya,

serta

patok

patok

pembantu yang diberi nama dengan ukuran sesuai petunjuk


direksi lapangan.
Pemasangan patok patok tersebut harus disetujui oleh
direksi / pengawas lapangan.

Dokumen

uitzet

wajib

diadakan

dan

diserahkan

pada

pemberi tugas, dokumentasi yang dimaksud antara lain :


a. Buku ukur yang telah diperiksa dan disetujui
b. Gambar hasil uitzet yang asli
c. Gambar revisi desain yang berdasarkan hasil uitzet
yang akan menjadi dasar volume dan pelaksanaan
diatur / ditetapkan oleh pemilik / pemberi tugas,
sebagai dasar mutual check awal dan akhir
kami sebagai kontraktor harus mendapat ijin untuk memulai
pekerjaan setelah uitzet dilaksanakan.
Patok-patok
ditetapkan

Bench

seperti

Mark

(BM)

ditunjukkan

permanen

telah

dalam gambar. Data

pengukuran untuk setiap patok BM tersebut akan diberikan


kepada Penyedia pada saat Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK) diterbitkan.
Penyedia diijinkan untuk memasang patok-patok BM
tambahan untuk kemudahan pelaksanaan dilapangan yang
lokasinya harus mendapat persetujuan PPK Penyediaan Air
Baku.
Patok-patok BM dan patok referensi yang rusak harus
diganti oleh Penyedia dengan biaya sendiri.
Penyedia harus melaksanakan pekerjaan pengukuran untuk
memastikan kebenaran dan ketelitian data koordinat dan
ketinggian

patok-patok

bench

mark

sebelum

menggunakannya untuk pelaksanaan pekerjaan. Apabila


ada keraguan, perbedaan atau kesalahan, Penyedia harus
segera memberitahukannya kepada PPK Penyediaan Air
Baku

sebelum

pekerjaan

dilanjutkan,

keputusan

PPK

Penyediaan Air Baku dalam masalah diatas bersifat final.


Penyedia adalah satu-satunya pihak yang bertanggung
jawab

terhadap

kebenaran

tata-letak

bangunan

serta

pengendalian pekerjaan dan harus melaksanakan survey


dan pengukuran dengan menggunakan peralatan survey
yang sesuai dan teliti sesuai spesifikasi

yang yang

diinginkan, dimana pelaksanaannya di bawah pengawasan


PPK Penyediaan Air Baku atau bersama-sama
Pekerjaan.

Peralatan

survey

tersebut

harus

Pengawas
diperiksa

terlebih dahulu dan disetujui PPK Penyediaan Air Baku


sebelum digunakan.
Penetapan tata letak bangunan termasuk juga saluran
dilaksanakan dengan cara memasang patok-patok kayu
dengan jarak antara masing-masing (interval) 50 meter
yang dipasang sepanjang as asaluran dari ujung awal
saluran, pertengahan dan ujung akhir saluran.
Seluruh

biaya

memenuhi

yang

keperluan

diperlukan

oleh

Penyedia

untuk

pekerjaan tersebut diatas harus

sudah diperhitungkan dalam biaya lump-sum pekerjaan


Pengukuran dan Pematokan disediakan tersendiri dalam

Daftar Kuantitas dan Harga.


Bila item pekerjaan di atas tidak tercantum dalam Daftar
Kuantitas dan Harga, segala biaya yang dikeluarkan untuk
kegiatan tersebut yang diperlukan untuk kemudahan dan
kelancaran pelaksanaan pekerjaan Pengukuran, dianggap
sudah

termasuk

dalam

harga

kontrak

tanggungjawab sepenuhnya Penyedia Jasa.

dan menjadi

Gambar-gambar Yang Disediakan


Penyedia berkewajiban menyerahkan gambar kerja dan
gambar purna bangun kepada PPK Penyediaan Air Baku.
Yang dimaksud dengan gambar kerja adalah gambar
desain, gambar pelaksanaan dan gambar pabrikasi.
Gambar kerja harus disiapkan berdasarkan gambar kontrak
dan syarat-syarat dalam spesifikasi yang diminta dan
menunjukkan dengan cukup rinci meliputi:
-

rencana setiap bagian pekerjaan

termasuk ukuran/dimensinya;
- data topografi dan elevasi muka tanah hasil
pengukuran (opname) lapangan yang dilakukan sesuai
dengan ketentuan atau atas perintah PPK Penyediaan Air
Baku;
-

semua perhitungan

yang diperlukan;
-

wujud dan sifat bahan yang

akan digunakan;
-

rincian

pelaksanaan

termasuk

penempatan/pemasangan komponen bangunan.


Semua gambar kerja untuk pelaksanaan yang disiapkan
oleh Penyedia harus disetujui dan ditanda tangani oleh PPK
Penyediaan Air Baku .

Penyedia berkewajiban menyerahkan 3 (tiga) set gambar


cetak dan 1 (satu) set gambar ukuran A.1 dan A.3 dalam
format yang telah mendapat persetujuan PPK Penyediaan
Air Baku untuk dipelajari dan disetujui.
Gambar pekerjaan penunjang/sementara harus
disediakan Penyedia untuk menunjukkan lokasi bangunan
penunjang/bangunan sementara yang memperlihatkan
secara rinci bagian- bagian dari bangunan
penunjang/bangunan sementara meliputi: kantor, fasilitas
perumahan, gudang, jalan akses, dan lain-lain yang akan
dibangun oleh Penyedia di lokasi pekerjaan. Penyedia Jasa
wajib menyerahkan 3 (tiga) set gambar cetak pekerjaan
penunjang/pekerjaan sementara untuk diperiksa dan
mendapatkan persetujuan PPK Penyediaan Air Baku.
Gambar

purna

menggambarkan
dilaksanakan

bangun

pekerjaan

dilapangan

harus
yang

termasuk

secara
telah

adanya

teliti
selesai

perubahan

desain, modifikasi, variasi dan instruksi lengkap dengan


rincian konstruksi dan dimensinya.
Penyedia berkewajiban menyerahkan 2 (dua) set cetak biru
dan 1 (satu) set gambar asli gambar purna bangun A-1 dan
3 (tiga) set ukuran A-3, kepada PPK Penyediaan Air Baku.

Seluruh biaya yang diperlukan oleh Penyedia untuk


penyiapan

gambar-gambar

tersebut

menjadi

tanggung

jawab sepenuhnya Penyedia dan dianggap sudah termasuk


dalam harga satuan pekerjaan yang disajikan tersendiri
dalam Daftar Kuantitas dan Harga .
2. DOKUMENTASI DAN ADMINISTRASI.
Dokumentasi
Setiap

item

pelaksanaan

didokumentasikan mulai dari

pekerjaan

harus

awal 0 % yaitu sebelum

mulai pekerjaan, selanjutnya didokumentasikan dan di


gambar 50 % pekerjaan yang telah dilaksanakan, dan
dokumentasi

pekerjaan

tahap

100

sebelum

penyerahan pertama.
Dokumentasi

yang

dimaksud

termasuk foto-foto dan video.


Foto dokumentasi harus menunjukkan semua aktifitas
konstruksi

sebelum,

selama

dan

sesudah

selesainya

pelaksanaan (0%, 50%,100% dari progress pekerjaan).


Foto-foto diatas harus menggambarkan kondisi lapangan
pada lokasi yang sama secara
terus-menerus dan diserahkan oleh Penyedia sebanyak 5
(lima) album kepada PPK Penyediaan Air Baku.
Disamping

foto-foto

tersebut

masih

diperlukan

foto

detail pada bagian pekerjaan yang


dipandang

penting

misalnya:

bagian

konstruksi

yang

akan terbenam timbunan tanah


(embedded-material),

gorong-

gorong, wheep hole dll.


Penyedia harus menyerahkan laporan harian, mingguan dan
laporan bulanan, tepat waktu, kepada PPK Penyediaan Air
Baku sebanyak 5 (lima) buku meliputi: progress pekerjaan,
jumlah staf, pekerja, peralatan dan bahan serta informasi
perihal cuaca dilapangan.
Seluruh

biaya

yang

diperlukan

oleh

Penyedia

untuk

kegiatan tersebut di atas sudah diperhitungkan dalam biaya


lumpsum termasuk pengadaan kamera digital, cetak foto,
dan DVD untuk electronic file, yang tercantum dalam Daftar
Kuantitas dan Harga.
Bila item pekerjaan di atas tidak tercantum dalam Daftar
Kuantitas

dan

Harga,

segala

biaya

yang

dikeluarkan

Penyedia untuk melaksanakan kegiatan pelaporan dan


dokumentasi

dianggap

sudah

termasuk

dalam

harga

kontrak dan menjadi tanggung jawab sepenuhnya Penyedia.

3. MOBILISASI DAN DEMOBILISASI ALAT

Mobilisasi dari seluruh mata pekerjaan yang terdaftar


akan diselesaikan dalam jangka waktu 15 hari terhitung
mulai tanggal mulai kerja.
Dalam waktu 7 hari setelah penandatanganan
kontrak,

kami

Pelaksanaan
dihadiri

akan

(Pre

Pemilik,

melaksanakan

Construction

Rapat

Meeting)

Pra
yang

Direksi Pekerjaan, Wakil Direksi

Pekerjaan (bila ada) dan Kontraktor untuk membahas


semua hal baik yang teknis maupun yang non teknis
dalam proyek ini.
Dalam waktu 3 hari setelah Rapat Pra
Pelaksanaan, Kontraktor akan menyerahkan
Program

Mobilisasi

(termasuk

program

Kerja,

Pekerjaan

untuk

bila

ada) dan Jadwal


Pelaksanaan

kepada

Direksi

dimintakan persetujuannya.
Program mobilisasi akan menetapkan waktu
untuk semua kegiatan mobilisasi yang disyaratkan
dan akan mencakup informasi tambahan berikut:

a) Lokasi base camp Kontraktor dengan denah lokasi


umum

dan

denah

detil

di

lapangan

yang

menunjukkan lokasi kantor Kontraktor, bengkel,


gudang, serta laboratorium.
b) Jadwal pengiriman peralatan yang menunjukkan

lokasi asal dari Jakarta, Gorontalo dan Ambon,


semua peralatan yang tercantum dalam Daftar
Peralatan

yang

diusulkan

dalam

Penawaran

bersama dengan usulan cara pengangkutan dan


jadwal kedatangan peralatan di lapangan.
c) Setiap perubahan pada peralatan maupun personil
yang

diusulkan

dalam

Penawaran

harus

memperoleh persetujuan dari Direksi Pekerjaan.


d) Suatu daftar detil yang menunjukkan struktur yang
memerlukan perkuatan agar aman dilewati alat-alat
berat, usulan metodologi pelaksanaan dan jadwal
tanggal mulai dan tanggal selesai untuk perkuatan
setiap struktur.
e)

Suatu

dalam

jadwal

bagan

kemajuan

balok

(bar

yang
chart)

lengkap
yang

menunjukkan tiap kegiatan mobilisasi utama dalam


suatu kurva kemajuan untuk menyatakan presentase
kemajuan mobilisasi.
4. SISTEM MANAJEMEN K3
Penyedia

akanbertanggung

jawab

dalam

penyelenggaraan dan penyediaan fasilitas Pertolongan


Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dilapangan yang berupa
peralatan kesehatan, obat-obatan serta bangunan yang
memenuhi persyaratan seperti yang telah diatur oleh

instansi yang berwenang.


disediakan

untuk

Fasilitas

staf

P3K

tersebut

Penyedia

termasuk

subpenyedianya.
Seluruh biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia dianggap
sudah

termasuk

penyelenggaraan

dalam
dan

biaya

operasi,

lump-sum

pengangkutan

untuk
dengan

ambulan ke rumah sakit terdekat bagi korban kecelakaan,


staf yang menderita sakit serta kegiatan P3K lainnya, yang
tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Segala biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut
yang

diperlukan

untuk

kemudahan

dan

kelancaran

pelaksanaan pekerjaan utama/permanen, dianggap sudah


termasuk

dalam

harga

kontrak

dan

menjadi

tanggungjawab sepenuhnya Jasa.


5. KANTOR LAPANGAN
Kontraktor akan menyediakan kantor lapangan (Direksi
keet) yang layak untuk dipakai, ketentuan dan perlengkapan
sebagai berikut :
a. Ruang Direksi keet dilengkapi dengan meja Biro + kursi,
kursi tamu dan lemari arsip
b. papan tulis White Board ukuran sesuai kebutuhan
c.

luas dinding yang cukup sebagai panel gambar gambar


teknis, laporan cuaca, time Schedule.

d.

Buku Direksi, Buku Tamu, Kalkulator dan alat tulis menulis


yang diperlukan

1. Ketentuan dan kebutuhan lainnya yang akan dipenuhi


kontraktor sesuai petunjuk Direksi :
a. Barak karyawan (jika dibutuhkan)
Kontraktor akan menyediakan barak karyawan yang layak
tinggal
b. Gudang untuk menyimpan bahan bahan / material dan
peralatan
c. fasilitas Air bersih
d. Fasilitas Penerangan (listrik)
e. Fasilitas PPPK (Pertolongan pertama pada Kecelakaan)
f. Fasilitas Keamanan
g. Fasilitas transportasi untuk keperluan pengawasan
h. Instrumen Komunikasi (handy Talky)
i. segala biaya yang berhubungan dengan biaya diatas
menjadi tanggung jawab Kontraktor

TAHAPAN KEGIATAN DAN JENIS PEKERJAAN YANG AKAN


DILAKSANAKAN
1. GALIAN TANAH BIASA
Galian Tanah ini mencakup semua galian yang

berhubungan dengan pelaksanaan Pekerjaan Pengadaan dan


Pemasangan Pipa HDPE, dan pekerjaan-pekerjaan lainnya
yang ada pekerjaan galian untuk bangunan sebagaimana
ditentukan oleh Direksi.untuk berbagai macam pekerjaan
harus dilaksanakan sesuai dengan lebar, panjang,
kedalaman dan profil-profil seperti ditunjukkan dalam
gambar atau ukuran-ukuran lain yang mungkin
diiperintahkan oleh Direksi secara tertulis.
Bila

dipandang

perlu,

tebing-tebing

dari

seluruh

pekerjaan galian harus ditopang dengan baik dan


disangga dengan penopang dan papan dan tebingtebing harus ditutup dengan turap, apabila diperlukan
untuk mencegah masuknya pasir, lumpur, dan lain-lain.
Bila suatu galian sudah diselesaikan dan dirapikan,
Direksi

harus

diberitahu,

dan

akan

melakukan

pemeriksaan dengan resmi.


Galian tidak diperbolehkan diisi atau ditutup dengan
Pipa atau lainnya
Kontraktor

diberi

sebelum

diperiksa dan

wewenang

untuk

sebelum
memulai

pelaksanaan Pasangan didalamnya.


2) Galian yang Melampaui Batas yang Ditentukan
Bila terjadi kelebihan galian karena suatu alasan atau
sebab apapun, kecuali atas perintah Direksi, Kontraktor

akans, dengan biaya sendiri, memperbaiki kelebihan


galian tersebut sampai dengan batas dan ketinggian
galian yang dibutuhkan dengan tanah atau lainnya
yang disetujui oleh Direksi sampai dengan permukaan
yang sama sebagaimana yang akan digunakan sebagai
bentuk galian yang benar, kecuali bila ditentukan lain
oleh Direksi,.

3) Galian Bangunan
Kecuali jika tidak ditunjukkan dalam gambar atau
ditentukan

lain

oleh

Direksi,

Kontraktor

akan

melaksanakan galian bangunan dengan salah satu dari


dua hal berikut:
1. Bila

rata-rata

kedalaman

galian,

yang

telah

ditentukan oleh Direksi lebih kecil atau sama dengan


1.20 m, kemiringan lereng harus 0.50 kesatuan
vertikal dengan satu kesatuan horizontal, dengan
ruang bebas arah horizontal pada sisi bawah dari
rencana kaki terhadah awal dari lereng galian adalah
250 mm.

2.

Bila rata-rata kedalaman galian, yang telah


ditentukan

oleh

Direksi

lebih

besar

atau sama

dengan 1.20 m, kemudian kemiringan harus satu


kesatuan

vertical

dengan

satu

(1)

kesatuan

horisontal dengan ruang bebas arah horizontal pada


sisi bawah dari rencana kaki terhadap awal dari
lereng galian adalah 1000 mm.
Permukaan-permukaan
dirapikan

sampai

pada

yang

digali

batas-batas

harus

permukaan-

permukaan sebagaimana ditunjukkan dalam gambar


atau sampai pada batas-batas permukaan-permukaan
lain yang mungkin ditentukan oleh Direksi.
Galian tanah
dilaksanakan untuk:
- Semua pemasangan pipa dan peralatan serta
bangunan pelengkap yang termasuk dalam
pekerjaan ini.
- Semua bagian-bagian bangunan yang
masuk kedalam tanah
Pekerjaan galian dan pemaritan hendaknya dilakukan
dengan cara-cara yang layak,
aman dan tepat untuk menghidari kemungkinankemungkinan timbulnya bahaya.

Pekerjaan penggalian dilaksanakan sedemikian rupa


sehingga

memungkinkan

pipa

dapat

dipasang

dengan posisi yang baik dan aman,. Penggalian


harus bertahap
sesuai dengan perkiraan jumlah pipa yang dapat
dipasang untuk setiap harinya.

Pekerjaan
pemasangan

penggalian
pipa

pelaksanaan

tanah

harus

segera

pemasangan

perlengkapannya,

serta

untuk

parit

diikuti dengan
pipa

diikuti

dan

pula

dengan

penimbunan/pengurugan kembali dengan segera.


Parit-parit harus segera dijaga sehingga efesiensi
dan keselamatan pekerja dapat terjamin.
Tempat
untuk

galian,

lebar

pemasangan

dan

pipa

kedalaman

minimum

berikut perlengkapannya

serta bangunan-bangunan yang nyata-nyata termasuk


dalam pekerjaan ini harus dibuat sesuai dengan
gambar pelaksanaan atau bila tidak digunakan akan
dipakai
dalamnnya

ketentuan-ketentuan

umum

minimal

galian untuk pemasangan pipa menurut

buku petunjuk

pemasangan pipa dan peralatannya

dari pabrik yang bersangkutan.


Patokan/pedoman

yang

dipakai

untuk

yang dikehendaki sehingga dari atas

kedalaman

pipa

sampai

permukaan

jalan/tanah

asal,

ditambah

diameter

luar pipa dan


tebalnya

lapisan

pasir

dibawah pipa.
Parit pipa harus digali dengan kedelaman yang
dikehendaki

sehingga

terdapat pembebanan yang

merata dan menerus pada dasar galian.


2. URUGAN KEMBALI
Pekerjaan

ini

mencakup

penimbunan

dan

penghamparan tanah atau bahan berbutir yang disetujui


untuk pembuatan timbunan, untuk penimbunan kembali
galian pipa atau struktur dan untuk timbunan umum yang
diperlukan untuk membentuk dimensi timbunan sesuai
dengan garis kelandaian, dan elevasi penampang yang
disyaratkan atau disetujui.

Timbunan yang dicakup oleh ketentuan yaitu timbunan


kembali.
Timbunan pilihan akan digunakan sebagai lapis penopang
(capping layer) untuk meningkatkan daya dukung tanah
dasar, juga digunakan di daerah saluran pipa dan lokasi

serupa

dimana

bahan

yang

plastis

sulit

dipadatkan

dengan baik. Timbunan pilihan dapat juga

digunakan

untuk

pelebaran

stabilisasi

lereng

atau

pekerjaan

timbunan jika diperlukan lereng yang lebih curam karena


keterbatasan ruangan dan

untuk pekerjaan timbunan

lainnya dimana kekuatan timbunan adalah faktor yang


kritis.

Timbunan di atas pipa akan digunakan untuk melintasi


daerah yang rendah dan selalu tergenag oleh air, yang
menurut pendapat Direksi Pekerjaan tidak dapat dialirkan
atau dikeringkan dengan cara yang diatur dalam Spesifikasi
ini.
Pekerjaan yang tidak termasuk bahan timbunan
yaitu bahan yang dipasang sebagai landasan untuk pipa
atau saluran beton, maupun bahan drainase porous yang
dipakai untuk drainase bawah permukaan atau untuk
mencegah hanyutnya partikel halus tanah akibat proses
penyaringan.
Pada

saat

bagian

pengisi

sudah

diletakkan

dan

dipadatkan sesuai yang dibutuhkan diatas pipa, bahan


timbunan dapat menggunakan bahan bekas galian.
Sisa dari galian atau pengisian tanggul dapat dilaksanakan
dengan menggunakan tanah galian. Penimbunan lubang

galian tidak boleh menggunakan bahan-bahan yang keras


(seperti batu bata, batuan, dsb). Ukuran dari partikel
maksimum 75mm. Pada saat pipa PE dipasang ditempattempat yang mempunyai tekanan luar yang sangat tinggi,
maka bahan penimbun harus mempunyai standar yang
sama sebagai bahan pelindung dan bahan lapisan.
Diperlukan

untuk

menunda

penimbunan

tahap

akhir

setelah pemadatan disekeliling pipa sampai cuaca lebih


dingin untuk membiarkan pipa kontraksi. Mechanical join
seperti flange harus letap diekspose sampai pipa di tes. Pipa
tidak

boleh

ada

yang

tidak

tertimbun

dimana

akan

menyebabkan kemungkinan masuknya air pada waktu


hujan, dsb yang akan mengisi bagian-bagian yang kosong
dan menyebabkan pipa terapung kecuali ditimbun dengan
ketinggian beberapa kali diameter pipa.
Metode penempatan sisa galian pada penimbunan
galian akan bergantung pada lokasi jalur pipa apakah
berada didaerah bebas lalu lintas atau dibawah jalan raya.
Apabila berada di jalan raya akan lebih baik untuk
meneruskan penimbunan dan pemadatan dengan kualitas
material timbunan yang berkualitas bagus sampai batas
lapisan aspal.

Pemadatan

yang

berat

dari

penimbunan

tidak

diperbolehkan tanpa sedikitnya 300mm bahan pelindung


penutup jalur pipa.
Adalah sangat penting bahwa tingkat pemadatan yang
sesuai dengan AS/NZS2566 harus dicapai, seperti sifat pipa
PE yang memiliki struktur fleksibel.
Horizontal plat bergetar untuk pemadat tidak boleh
digunakan sampai terdapat lapisan timbunan tanah setebal
300mm diatas pipa PE.
3. PASIR URUG
Pekerjaan

ini

mencakup

pengadaan,

pengakutan,

penghamparan, pemadatan dan pembentukan urugan Pasir


pada lokasi bangunan Pemasangan Pipa yang disesuaikan
dengan gambar rencana atau menurut perintah Direksi
Pekerjaan.
Urugan

Pasir

menggunakan

dikerjakan
alat

jenis

secara
Excavator

Mekanis
dan

Dump

dengan
Truck,

sedangkan beberapa tenaga kerja membantu merapikan


dengan Cangkul, Skop, Keranjang, Roda Dorong dll. Material
pasir yang digunakan sebagai bahan urugan diambil dari
luar lokasi pekerjaan yang memenuhi syarat teknis sebagi
bahan Urugan Pasir. Sebelum material pasir sudah diterima
dilokasi kerja.

Urugan Pasir secara Mekanis ini dilakukan sesuai dimensi


dan elevasi dasar yang ditunjukan dalam gambar rencana
atau menurut perintah Direksi Pekerjaan.
Urugan Pasir akan dihampar dengan menggunakan manual
dan dipadatkan dengan menggunakan alat jenis Stamper
dan dilaksanakan selapis demi selapis. Untuk merapikan
hasil

timbunan

diperlukan

tenaga

manual

dengan

menggunakan alat bantu cangkul, sekop dan lain-lain.


Sebelum melakukan pekerjaan urugan pasir, lokasi harus
dipasang patok batas lebar dan panjang lokasi yang akan
dikerjakan sesuai dengan hasil pengukuran dilapangan
dengan menggunakan bahan balok kayu atau bahan lainnya.
Pemadatan harus dilakukan selapis demi selapis dengan
ketebalan 20 cm dengan menggunakan alat Stamper.
Urugan Pasir yang dipadatkan harus dibentuk sesuai dengan
dimensi dan elevasi berdasarkan dengan gambar rencana
atau menurut perintah Direksi Pekerjaan.
Apabila Urugan Pasir dengan stamper yang sudah selesai
dikerjakan terjadi penurunan atau longsor maka kami
Penyedia Jasa akan memperbaikinya kembali sesuai dengan
dimensi dan elevasi jalan yang ditimbun.
Pasir yang digunakan untuk mengisi celah sebaiknya
memiliki butiran yang tajam sekitar 2,4 mm lolos ayakan
dengan kadar air maksimal sekitar 5% dan kadar lumpurnya
maksimal 10%. Hal ini bertujuan agar air yang mengalir
diatasnya bisa meresap ke dalam tanah.

Kami sebagai kontraktor akan usahakan pasir ini hanya


mengisi 1/2 dari ketebalan paving. tidak sampai pasir
mengisi hingga ke dasar tanah. Rongga sisanya diisi oleh
pasir yang digunakan sebagai alas peletakan paving Pasir
untuk alas peletakan memiliki syarat yang hampir sama
dengan pasir untuk pengisi celah hanya saja butiran
pasirnya maksimal lolos ayakan 9,6 mm.
II. PENGADAAN PIPA GRP 1200 mm dan Acessorisnya.
Pengadaan Pipa
1. Pipa GRP 1200 mm PN 10
Pengadaan

Bahan2

Material

tersebut

diatas

akan

didatangkan semuanya dari Jakarta melalui jalur laut melalui


pelabuhan yang berdekatan dengan lokasi Pekerjaan, dan
akan diantar langsung ke Base Camp dengan menggunakan
Tronton dan Kontainer melalui jalan kabupaten dan Desa
setempat.
Kontraktor akan bertanggungjawab untuk mengidentifikasi
dan memeriksa ulang apakah bahan tersebut cocok untuk
dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan dengan
melibatkan Pemilik Pekerjaan.
Pemesanan bahan tidak akan dilakukan sebelum
mendapat persetujuan tertulis dari Direksi Pekerjaan
sesuai dengan maksud penggunaannya. Bahan tidak

akan dipergunakan untuk maksud lain selain dari


peruntukan yang telah disetujui.
Jika mutu bahan yang dikirim ke lapangan tidak sesuai
dengan mutu bahan yang sebelumnya telah diperiksa
dan diuji, maka bahan tersebut harus ditolak, dan akan
disingkirkan dari lapangan dalam waktu 48 jam, kecuali
terdapat persetujuan lain dari Direksi Pekerjaan.
Penyimpanan Bahan
Bahan akan disimpan sedemikian rupa sehingga
mutunya

terjamin

dan

terpelihara

serta

siap

dipergunakan untuk Pekerjaan. Bahan yang disimpan


akan ditempatkan sedemikian rupa sehingga selalu siap
pakai, dan mudah diperiksa oleh Direksi Pekerjaan. Tanah
dan bangunan (property) orang lain tidak boleh dipakai
tanpa ijin tertulis dari pemilik atau penyewa.
Tempat penyimpanan di lapangan harus bebas dari
tanaman dan sampah, bebas dari genangan air dan
permukaannya harus lebih tinggi dari sekitarnya. Bahan
yang langsung ditempatkan di atas tanah tidak boleh
dipergunakan untuk Pekerjaan, kecuali jika permukaan
tanah tersebut telah disiapkan sebelumnya dan diberi
lapis permukaan yang terbuat dari pasir atau kerikil

setebal 10 cm sedemikian hingga diterima oleh Direksi


Pekerjaan.
.

Pipa,

perlengkapan

peIengkapnya

yang

akan

pipa

dan

dipasang

bangunan

akan

disimpan

digudang penyimpanan pipa yang disediakan oleh Pemberi


Tugas. Pengangkutan dari gudang ke tempat pemasangan
menjadi

tanggung

jawab

Kontraktor

termasuk

pembiayaannya. Apabila ternyata didalam pelaksanaan


pemasangan pipa dan perIengkapannya, Kontraktor harus
mengembalikan ke gudang/tempat
ditentukan

oleh

Direksi

pengumpulan

Proyek.

yang

Biaya

untuk

pengembalian pipa dan potongan- potongan pipa dan


perlengkapan

pipa

tersebut

menjadi

tanggungan

Kontraktor.
Cara-cara pengangkutan, penyambungan dari pipa-pipa
dan ketentuan-ketentuan teknis cara pemasangan akan
diberikan petunjuk oleh Direksi Proyek.
Pipa

dan

kepada

perIengkapan

Kontraktor

pipa

yang

telah

untuk dilaksanakan

diserahkan

pemasangannya

harus dijaga baik-baik jangan sampai hilang atau rusak.


Kerusakan

atau

hilang

setelah

Kontraktor, harus diganti sesuai


aslinya

dan

biaya

yang

diserahkan

dengan

kepada

kualitas/bentuk

ditimbulkan

akibat

penggantian tersebut menjadi tanggungan Kontraktor.


Sebelum

dan

sesudah

dipasang,

pipa-pipa

dan

perlengkapan pipa, harus dijaga bersih dan diperiksa


lagi atas kerusakan dan retak-retak.

PEMASANGAN DAN PENGETESAN PIPA


Semua

pipa

dan

perlengkapan

pipa

yang

akan

dipasang serta alat-alat bantu untuk pemasangan tersebut


harus

diperiksa

dengan

cermat

dan

hati-hati

sesaat

sebelum pipa- pipa/perlengkapan pipa tersebut diturunkan


pada lokasi yang sebenarnya. Bila pada ujung pipa terdapat
bengkokan hal tersebut akan dihindarkan, atau ujung pipa
yang bengkok akan dipotong sesuai petunjuk Direksi
Proyek.
Semua pipa yang akan dipasang harus bebas dari
segala macam jenis kotoran. Bagian luar dan ujung dalam
pipa yang akan dipasang akan dicuci terlebih dahulu
sampai bersih, bebas dari minyak dan gemuk sebelum pipa

dipasang sehingga diperoleh sambungan pipa yang baik.


Pada pipa-pipa yang sudah dipasang harus dicegah jangan
sampai

kemasukan

segaIa

macam

jenis

kotoran

umpamanya bekas puing-puing, alat-alat, bekas pakaian


dan Iain-lain kotoran yang dapat mengganggu kebersihan
dan kelancaran aliran didalam pipa.
Setiap pipa yang sudah dimasukkan ke dalam parit galian
harus langsung dipasang dan disetel sambungannya dan
kemudian

diurug

dengan

bahan-bahan

yang

disetujui

Direksi Proyek serta dipadatkan dengan sempurna kecuali


pengurugan pada tempat- tempat sambungan pipa harus
diperiksa dan disetujui terIebih dahulu oleh Direksi Proyek.
Setelah diperiksa dan disetujui oleh Direksi Proyek
baru diperbolehkan untuk diurug.
Semua

ujung

pipa

yang

terakhir

yang

pada

saat

pemasangannya berhenti, harus ditutup sehingga kotoran


ataupun air buangan tidak masuk kedalam pipa. Cara-cara
penutupan pada ujung pipa tersebut harus disetujui oleh
Direksi Proyek.
Tikungan/ belokan (vertical/horizontal) tanpa elbow/bend
dilaksanakan sedemikian rupa sehingga sudut sambungan
antara dua pipa tidak lebih besar dari yang diijinkan oleh
pabrik pipa yang bersangkutan, untuk itu akan diberikan
petunjuk lebih lanjut oleh Direksi Proyek.
Perubahan arah peletakan pipa (belokan/tikungan), harus

dilaksanakan dengan penyambungan

bend/elbow

yang

sesuai, begitu pula untuk pencabangan harus dengan


tee atau tee cros (sesuai kebutuhannya).
Membengkokkan
cara

apapun

maupun

dengan

atau

merubah

bentuk

pipa

dengan

tidak diperbolehkan (secara mekanis


cara

pemanasan)

tanpa

persetujuan

Direksi Proyek.
Peil dari perletakan pipa serta dalamnya terhadap muka
jalan/tanah asal harus diperiksa dengan teliti dan disaksikan
dan mendapat persetujuan Direksi Proyek.
Pada waktu pemasangan pipa harus diperhatikan benarbenar mengenai kedudukan pipa agar pipa yang dipasang
betul-betul lurus serta pada peil yang benar dan dasar pipa
harus terletak rata, tidak boleh ada benda keras yang
memungkinkan rusaknya pipa dikemudian hari.
Pada waktu pemasangan pipa, parit galian untuk perletakan
pipa harus kering, tidak boleh ada air sama sekali dan
bagian dalam pipa harus bersih. Penyambungan pipa hanya
dilakukan dalam keadaan kering.
Disekeliling

pipa

harus

diberi

pasir

urug

sesuai

dengan gambar perencanaan atau bila tidak dinyatakan


lain diberi lapisan pasir urug sedemikian rupa sehingga
terdapat
untuk

urugan

pipa-pipa

pasir

yang

melindungi

pipa,

kecuali

yang memotong jalan (crossing jalan)

diurug segera dengan pasir pasang penuh, dan tanah

bekas galiannya harus disingkirkan agar segera dapat


dilalui kendaraan- kendaraan, dan khusus untuk jalan-jalan
protokol (lalu lintas padat dan kendaraan- kendaraan berat)
harus dilindungi dengan pelat baja.
Semua pemasangan/fitting penyambungan pipa seperti
tee, elbow/bend, dan sebagainya harus diberi THRUST
BLOCK (beton bertulang campuran 1:2:3),
Setiap

pekerjaan

pemasangan

pipa

yang

dihentikan

pada waktu diluar jam-jam kerja, ujung-ujung pipa yang


terakhir

harus

ditutup

rapat

air

untuk

mencegah

masuknya kotoran benda-benda asing/air kotor ke dalam


pipa.
Material yang digunakan untuk tutup ujung pipa tersebut
harus bersih dan bebas dari minyak/oli/ter/aspal atau
bahan-bahan minyak pelumas lainnya.
Semua ujung pipa yang terakhir yang tidak dilanjutkan lagi
harus ditutup dan diberi penahan beton (campuran 1:2:3).
Apabila benar-benar diperlukan, pemotongan pipa
dapat dilakukan Kontraktor dengan persetujuan Direksi
Proyek

dan

harus

dilaksanakan

dengan

alat

yang

sesuai/khusus untuk jenis atau bahan pipa yang dipasang,


agar benar-benar menjamin penyambungannya yang baik
dengan

syarat-syarat teknis/petunjuk dari

yang bersangkutan.

pabrik pipa

Penyambungan butt fusion adalah proses termofusi


yang melibatkan pemanasan secara bersama di kedua
ujung pipa yang akan disambung sampai kondisi leleh
tercapai pada kedua ujungnya. Lalu kedua ujung pipa di
gabung

pada

tekanan

tertentu

untuk

waktu

tertentu

sehingga terbentuk sambungan yang senyawa.


Hasil penyambungan pipa harus tahan terhadap gaya
tarik dan mempunyai kekuatan yang sebanding dengan
pipa.
Metode

penyambungan

pemanas

elektrik

jenis

untuk

ini

membutuhkan

dapat

mencapai

plat
suatu

temperature tertentu yang digunakan untuk jenis pipa


dari bahan PE 80 dan PE 100 untuk ukuran 90mm keatas
dengan SDR yang sama.

PERALATAN
Generator, digunakan untuk memberikan daya listrik
kepada plat pemanas, pemotong dan pompa hidrolik.
Mesin

butt

fusion

dilengkapi

dengan

pengencang

pipa,

pemotong,

plat pemanas, pompa hidrolik dan

pengatur waktu.
Roda penyangga pipa
Tenda pengelasan

Alat pembersih, kain katun atau

handuk kertas (tissue).

Alat

ukur

sambungan

Termometer digital unluk memeriksa

suhu plat pemanas

Pipa

dan

penutupnya

Papan

landasan

Pemotong pipa

Termometer

temperatur udara

Spidol warna

putih

Alat pengukur

waktu

Meteran ukuran

12M
METODE PENYAMBUNGAN

i. PEMERIKSAAN AWAL
Sebelum dimulainya pengelasan, dilakukan pemeriksaan
sebagai berikut:

Adanya bahan bakar yang cukup di generator


dan

dalam

keadaan benar-benar berfungsi sebelum

dihubungkan ke mesin.
Note: Dalam hal pemakaian generator, Generator
HARUS

disesuaikan dengan kapasitas mesin butt

welding.

Perlengkapan mesin dan pompa hidrolik berfungsi

dengan baik.

Heater plate (plat pemanas) dalam keadaan bersih


dan lakukan pembersihan apabila sebelumnya sudah
digunakan.

Siapkan tenda untuk memberikan perlindungan

selama pekerjaan dilakukan.

Perlengkapan mesin harus lengkap dan tidak rusak.


Anda
penyambungan

harus
yang

mengetahui
benar

langkah-langkah

dan pipa yang akan

disambung.

Plat pemanas harus pada temperatur yang benar


(sambungkan plat pada sumber listrik dan biarkan
selama 20 menit pada kondisi temperatur yang

disarankan).

PENGETESAN PIPA
Pipa

yang

telah

terpasang

harus

dites/

diuji

setiap

sambungannya untuk mengetahui apakah penyambungan


pipa sudah dilakukan dengan sempurna
Pengetesan

pipa

sepengetahuan

dan

dilaksanakan
disaksikan

harus

dengan

oleh Direksi Proyek.

Pengetesan ulang harus dilaksanskan kembali bila hasil


pengetesan belum mendapat persetujuan Direksi Proyek.
Pengetesan dilakukan dengan cara bagian demi

bagian

dari panjang pipa dengan panjang pipa untuk tiap kali


pengetesan adalah 500 m. Setiap ujung pipa dipasang
katup atau dop yng dilengkapi dengan trust block.
Memberikan

penambahan

tekanan

(sebaiknya

menggunakan pompa tangan, reciprocating volumetric


type) dengan tingkat penekanan satu setengah kali
tekanan
kerja atau maksimal dua kali tekanan kerja (1,5 s/d 2 x
Working Pressure) atau sebesar 6 atm.
Pipa

yang

telah

persambungannya

dipasang

harus

dites/

untuk

mengetahui

diuji
apakah

penyambungan pipa sudah dilakukan dengan sempurna


melalui pengujian
dengan menggunakan metoda hidrostatis pressure test
(tes tekanan hidrostatis). Indikasi yang diperIukan adalah
perubahan tekanan akibat kebocoran, dengan asumsi

bahwa tidak ada udara terperangkap dalam pipa yang


akan dites/ diuji. Prosedur
pelaksanaan tersebut diuraikan dalam sub bab berikut.
Bila tidak ditentukan lain, maka semua biaya yang
timbul

akibat

pekerjaan

pengetesan

ini

menjadi

tanggung jawab Kontraktor.


Hydrostatic Pressure Test
a. Umum
Pengetesan dengan metode hydrostatic pressure test (test
tekanan hidrostatis) dilakukan dengan mengamati
penurunan tekanan sebagai indikasi untuk mengetahui
kebocoran. Besarnya tekanan uji yang dipergunakan
adalah 1,5 s/d 2 kali tekanan kerja (working pressure)
atau sebesar 6 atm, seperti yang telah diuraikan pada
sub bab 13.1 point d, dengan lamanya pengujian 120
menit (2 jam).
Semua peralatan yang dibutuhkan dalam pengujian
disediakan olehh Kontraktor dengan melalui persetujuan
Direksi Proyek.
b. Prosedur Pelaksanaan Pengujian
Pekerjaan Awal
Setelah peralatan test dan jaringan pipa yang akan ditest

sudah dipersiapkan, dilakukan pemasangan katup sistem


pembuangan udara pada ujung yang satu, ujung yang
lain
dipasang alat ukur tekanan (manometer) yang dilengkapi
dengan saluran pembuangan
udara dan saluran untuk pemompaan.
Ujung pipa (dop) dilengkapi dengan peyangga (trust block)
untuk mencegah agar tidak bergeser akibat tekanan.
Jaringan pipa yang akan dites di terlebih dahulu dengan
air bersih. Katup pembuangan udara dalam keadaan
terbuka. Amati aliran airnya, bila sudah konstan berarti
pipa
sudah penuh terisi air. Tutup kembali katup pembuangan
udara.
Pelaksanaan Pengujian
Setelah 24 jam kemudian permukaan air dalam pipa
akan turun hingga membentuk kantong udara
Tutuplah Manometer dan bukalah katup peIepas udara.
Alirkan air bersih hingga keluar dari katup pelepas udara,
amati

alirannya,

bila

kontinu

berarti semua

udara

sudah keluar.
Tutuplah
katup

katup

Manometer,

pelepas
lakukan

udara

dan

bukalah

terus pemompaan air

bersih.
Amati alat pengukur tekanan (Manometer) sampai

menunjukkan skala tekanan uji yang sudah ditetapkan,


tutup katup pomnpa (pompa dimatikan).
SeteIah 120 menit (2 jam) amati kembali skala
manometer, jika tidak terjadi penurunan tekanan dan
disetujui oleh Direksi Proyek maka pengetesan tersebut
dinyatakan baik. Catat lokasi pengujian, waktu
pengujian dan hal lain yang berhubungan dengan test
dalam

tabel

seperti

pada form 13.1


Apabila pengamatan manometer menunjukkan adanya
penurunan tekanan maka perlu dilakukan pemeriksaan
terhadap

sambungan

fitting

dan

assesories

yang

terdapat dalam
jaringan

pipa

yang

dites/diuji

tersebut,

apabila

terjadi kebocoran maka Kontraktor


dengan biaya sendiri harus memperbaiki kebocoran
tersebut

dan

melakukan

tes kembali. Demikian

seterusnya sampai tidak terjadi penurunan tekanan.


Rekanan
pabrikasi

harus
(shop

Direksi/Pemberi

mengajukan

drawing)
tugas

gambar-gambar

kepada

untuk

disetujui.

Gambar-

gambar tersebut harus mencakup:


(1) Daftar dan urutan material
(2) Detail seal dan bagian-bagian yang dapat berubah
(3) Nama Pabriknya

(4) Ukuran, detail, bahan dan tebal setiap item


Rekanan

harus

menunjukan

sertifikat

dari

pabrik

pembuatnya untuk setiap katup sesuai dengan syaratsyarat yang ditentukan.

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERSONIL PELAKSANA


PEKERJAAN LAPANGAN

Pelaksana Utama

Logistik Lapangan

Adm/ kas Lapangan

Koordinator
Pelaksanaan

Pelaksana Jalan

Pelaksana Struktur

Personil lapangan yang kami tempatkan adalah tenaga yang


punya

kemampuan

dalam

bidangnya

sehingga

dalam

pelaksanaan pekerjaan akan terjamin mutu dan kualitas


pekerjaan

sesuai

keinginan

pemilik

proyek

dan

dapat

diselesaikan tepat waktu seperti yang telah di tentukan


dalam time schedule pekerjaan
Pengendalian Mutu,Waktu, Bahan dan Tenaga
Kami akan mengendalikan mutu, waktu kerja serta
bahan dan tenaga dan dalam pelaksanaan pekerjaan
ini. Jadwal pelaksanaan kerja yang telah di setujui
pihak proyek yang akan menjadi acuannya, dengan
cara membuat rencana kerja mingguan dan setiap
minggu

akan

dilakukan

koreksi

atas

hasil

pelaksanaan pekerjaanya.

Demikianlah metode pelaksanaan pekerjaan ini dibuat dan


dapat menjadi acuan untuk pelaksanaan pekerjaan nantinya
dilapangan.

Anda mungkin juga menyukai