Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


Jalan Nenas ( Kecicang ) Telp. ( 0363 ) 21757, 21007 Amlapura

PELATIHAN PENGURUS KSM


PELAKSANA PEKERJAAN
DAK TAHUN 2019
BIDANG SANITASI
Di Selenggarakan Oleh :
Bidang Penyehatan Lingkungan (PPL)
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Karangasem
Susunan acara Pelatihan KSM
1. Penyampaian Tugas – tugas dari KSM dan
Seksi-seksinya
2. Pelatihan Administrasi Keuangan
3. Pelatihan Teknis Pelaksanaan Pekerjaan
4. Tanya Jawab
Susunan Kepengurusan KSM

Ketua
Sekretaris
Bendahara

Seksi Seksi Seksi Tim


Perencanaan Pelaksanaan Pengawasan Pengadaan

Anggota
TUGAS POKOK PENGURUS KSM
1. Ketua:
• Mengkoordinasikan perencanaan kegiatan pembangunan.
• Memimpin pelaksanaan tugas tim yang telah di bentuk dan
kegiatan rapat-rapat.
2. Sekretaris:
• Menyusun rencana kebutuhan dan melaksanakan kegiatan tata
usaha dan dokumentasi;
• Melaksanakan surat-menyurat;
• Melaksanakan pelaporan kegiatan pembangunan secara
bertahap.
• Mendokumentasikan seluruh laporan kegiatan
• Membantu dalam penyuluhan kesehatan masyarakat.
3. Bendahara:
• Menerima dan menyimpan uang
• mengeluarkan/membayar sesuai dengan RAB yang telah
ditetapkan;
• Melakukan pengelolaan administrasi keuangan
• Menyusun realisasi pembukuan serta laporan pertanggung
jawaban keuangan pada:
Tahap Konstruksi
• Progres keuangan mingguan ditempel dipapan ruangan
Sekretariat KSM dan tempat strategis sehingga dapat
dilihat dengan mudah oleh masyarakat
• Laporan keuangan bulanan yaitu laporan penggunaan dana
dan laporan harian sesuai format yang ditentukan untuk
kemudian diserahkan kepada PPK sanitasi.
4. Seksi Perencanaan
Seksi Perencanaan mempunyai tugas dan bertanggungjawab
dalam menyusun DED, membuat gambar rencana kerja dan/atau
spesifikasi teknis. Tim perencana terdiri dari seksi perencanaan,
seksi konstribusi dan seksi tenaga kerja. Secara rincitugas tim
perencana adalah:
a. Mensosialisakan pilihan teknologi sanitasi kepada masyarakat;
b. Mengevaluasi dan menentukan pilihan teknologi sanitasi
yang akan dibangun, sesuai dengan pilihan, kemampuan
masyarakat serta kondisi lingkungan;
c. Dengan di fasilitasi TFL menyusun analisa teknis, membuat
DED lengkap dengan potongan, RAB dan menyusun analisa
structural, elektrikal, arsitektural sesuai dengan teknologi
sanitasiyang dipilih masyarakat;
d. Menyusun jadwal rencana kegiatan konstruksi
e. Melakukan inventarisasi tenaga kerja;
5. Seksi Pelaksanaan

a. Melakukan rekrutmen tenaga kerja;


b. Mengatur tenaga kerja di lapangan;
c. Mengatur dan mengkoordinir material yang diperlukan;
d. Menerima dan menyetujui material/barang masuk;
e. Bertanggung jawab terhadap keamanan material selama
pembangunan;
f. Membuat laporan tentang keadaan material;
g. Mengalokasikan material sesuai dengan kebutuhan pekerjaan
konstruksi;
h. Mengorganisir kegiatan kampanye kesehatan di masyarakat;
i. Melakukan monitoring terhadap upaya penyehatan lingkungan;
j. Membuat As built drawing setelah pekerjaan konstruksiselesai.
6. Seksi Pengawasan
Tim Pengawasan mempunyai tugas dan bertanggungjawab dalam
melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan dan
Pelaporan,
Baik fisik maupun administrasi pekerjaan swakelola. Secara rinci
tugas tim pengawas adalah:
a. Pengawasan kepada pekerja dengan di fasilitasi oleh TFL
b. Bertangung jawab terhadap pengawasan administrasi, teknis
dan keuangan;
c. Di fasilitasi oleh TFL bertanggung jawab/menilai atas kualitas
dan progres pekerjaan fisik;
d. Berkoordinasi dengan TFL menyusun laporan pekerjaan
untuk diteruskan dan/atau ditindaklanjuti ke PPK.
7. Tim Pengadaan
a. Bertangung jawab dalam melaksanakan survey dan mengudang
supplier dan/atau kontraktor untuk pengadaan material;
b. Melaksanakan kegiatan proses pengadaan barang atau pekerjaan
konstruksi.
RANGKAIAN / URUTAN PELAKSANAAN PROGRAM DAK
2018 BIDANG SANITASI

1. Sosialisasi oleh Satker / PPK Bidang Sanitasi Kabupaten


2. Pembentukan KSM berdasarkan rembuk Warga
3. Penyusunan RAB dan DED dan Pembuatan Rekening Bank
KSM
4. Penandatanganan Surat Perjanjian Kerja
5. Permohonan Pencairan Dana Tahap I sebesar 40% dari nilai
SPK
6. Pencairan Dana Tahap I dari Kabupaten ke Rekening KSM
7. Pelaksanaan pekerjaan.
8. Serah Terima Pekerjaan Dari KSM ke PPK
9. Serah Terima Kembali dari Pengguna Anggaran ke KPP
URUTAN PELAKSANAAN PEKERJAAN SETELAH
PENCAIRAN DANA DARI KABUPATEN KE REKENING KSM

1. Rapat KSM untuk Penyampaian adanya dana masuk dan


penyusunan Rencana Pelaksanaan Pekerjaan.
2. Pelelangan Material dan Perekrutan Tenaga Kerja
3. Penetapan Pemenang Lelang Pengadaan Material
4. Penandatanganan Surat Perjanjian dengan Pemenang Lelang
5. Pelaksanaan Pekerjaaan dan Pelaporan serta Penarikan Dana
sesuai dengan Kemajuan Fisik Pekerjaan
6. Pembentukan KPP (Kelompok Penerima dan Pemanfaat)
7. Serah Terima Pekerjaan Dari KSM ke PPK
8. Serah Terima Kembali dari Pengguna Anggaran ke KPP
9. Operasional dan Pemeliharaan oleh KPP
PELAKSANAAN LELANG MATERIAL OLEH TIM
PENGADAAN
1. Ketentuan Umum dalam Pelelangan Material/Pengadaan Bahan
1. Pengadaan Barang yang bernilai kurang dari Rp. 10.000.000,00 dapat dibeli langsung kepada
penyedia dan bukti pengikatnya cukup berupa bukti pembelian / nota pembelian pembayaran
dengan materai sesuai ketentuan

2. Pengadaan Barang yang bernilai diatas Rp. 10.000.000,00 s/d Rp. 50.000.000,00 dapat dilakukan
dengan penunjukan langsung kepada 1 (satu) penyedia barang melalui penawaran tertulis dari
penyedia barang barang yang bersangkutan dan bukti pengikatnya berupa kwitansi saja dengan
materai sesuai ketentuan.

3. Pengadaan Barang yang bernilai diatas Rp. 50.000.000,00 s/d Rp. 200.000.000,00 dilakukan oleh
Tim pengadaan yang berjumlah 3 (tiga) orang dengan cara meminta dan membandingkan
sekurang-kurangnya 3 (tiga) penawaran dari 3 penyedia barang yang berbeda serta memilih
penawaran dengan harga terendah, dan bukti pengikatnya berupa Surat Perintah Kerja (SPK)
dengan materai sesuai ketentuan

4. Pengadaan Barang yang bernilai diatas Rp. 200.000.000,00 dilakukan oleh Tim Pengadaan yang
berjumlah 5 orang dengan cara membandingkan sekurang-kurangnya 3 penyedia dengan harga
terendah dan bukti pengikatnya berupa Surat Perjanjian sesuai dengan ketentuan
2. Ketentuan Lainnya dalam Pelelangan Material/Pengadaan Bahan

1. Pengelompokan Jenis Barang dapat dilakukan apabila tida ada penyedia /


pemasok yang bisa menyediakan seluruh Jenis Barang :
contoh : golongan 1 : Pasir, koral, batu kali dll (bahan material galian Gol C)
golongan 2 : semen, besi, triplek paku dll ( bahan Pabrikasi)
golongan 3 : Pipa dan akssesoriesnya
Pemecahan pengelompokan jenis bahan tidak diperbolehkan dengan tujuan
untuk menghindari Pelelangan

2. Tim Lelang mengundang / mengumumkan adanya pelelangan bahan / material


secara terbuka dengan menempelkan pengumuman di kantor Desa atau Balai
banjar / di tempat umum yang ada di wilayahnya.

3. Pelelangan bahan / material dilakukan dengan cara terbuka dan dilarang


adanya kesepakatan-kesepakatan lainnya antara perorangan dari panitia lelang
dengan salah satu pemasok.
Persiapan Pelaksanaan Konstruksi
Hal yang perlu dilakukan dalam persiapan Pelaksanaan Konstruksi adalah :
*) Persiapan Tenaga Kerja yaitu mengumumkan kepada masyarakat untuk
mendaftar menjadi tenaga kerja dan memberikan kesempatan sebesar-
besarnya kepada tenaga kerja setempat, kecuali untuk pekerjaan yang
memerlukan keahlian khusus.
*) KSM menunjuk 1 orang Kepala Tukang sebagai kepala Tenaga Kerja yang
bertugas mengawasi tenaga kerja dan mencatat kehadirannya
*) KSM menunjuk 1 orang Logistik yang bertugas mengurusi material yaitu
mencatat segala barang / material yang keluar maupun yang masuk
*) KSM melalui bendahara mencatat segala pengeluaran dan pemasukan uang
dan membukukannya sesuai dengan Pembukuan yang sederhana dan bisa
dimengerti
*) KSM melalui sekretaris mencatat dan mengarsipkan segala dokumen yang ada.
15

Thank You…

Anda mungkin juga menyukai