Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA

PEMBANGUNAN UNIT PENGOLAHAN IKAN (UPI)


DENGAN CS 100 TON DAN ABF 3 TON DI REMBANG -
JAWA TENGAH

PERUM PERIKANAN INDONESIA

TAHUN ANGGARAN PMN 2015

PERUM PERIKANAN INDONESIA


Jln. Muara Baru Jakarta Utara 14440

KAK 1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEMBANGUNAN UNIT PENGOLAHAN IKAN (UPI) DENGAN CS 100 TON DAN
ABF 3 TON DI REMBANG - JAWA TENGAH

I. LATAR BELAKANG
Pembangunan prasarana dan sarana yang telah diselenggarakan selama ini, telah berhasil
meningkatkan ekonomi secara bermakna, meskipun belum dapat dinikmati secara merata
oleh seluruh penduduk di Indonesia, khususnya masyarakat Nelayan yang kehidupan yang
bersandar pada usaha penangkapan dan pengolahan ikan bagi para Nelayan yang bermukim
di daerah pesisir, serta di pulau-pulau kecil.

Untuk menunjang peningkatan kesejahteraan ekonomi nelayan dan masyarakat pesisir


maka dibutuhkan prasarana yang memadai bagi kegiatan ekonomi nelayan di daerah pesisir
laut, maka perlu dibangun Unit Pengolahan Ikan (UPI) dengan Cs 100 Ton dan ABF 3 Ton
di Rembang - Jawa Tengah

II. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah untuk menunjang peningkatan
kesejahteraan ekonomi Nelayan dan masyarakat pesisir dengan dibangunnya Unit
Pengolahan Ikan di Rembang

Pembangunan ini sesuai dengan apa yang telah direncanakan dari sisi kualitas, volume,
biaya dan ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan, sehingga dicapai wujud akhir bangunan
dan kelengkapannya yang sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan kelancaran
penyelesaian administrasi yang berhubungan dengan pekerjaan lapangan serta
penyelesaian kelengkapan pembangunan.

Tujuan dari pelaksanaan pekerjaan pembangunan ini adalah untuk menunjang prasarana
yang memadai bagi kegiatan ekonomi nelayan di daerah pesisir laut, maka perlu di bangun
Unit Pengolahan Ikan (UPI) dengan Cs 100 Ton dan ABF 3 Ton di Rembang - Jawa
Tengah.

KAK 2
III. SUMBER PENDANAAN
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun
Anggaran 2015.

IV. PEMBERI TUGAS


Pemberi Tugas adalah Direksi Perum Perikanan Indonesia selaku Pejabat Pembuat
Komitmen.

V. LOKASI PEKERJAAN
Kegiatan Pembangunan Unit Pengolahan Ikan (UPI) dengan Cs 100 Ton dan ABF 3 Ton di
Rembang - Jawa Tengah dalam areal milik Perum Perikanan Indonesia.

VI. WAKTU PELAKSANAAN


Waktu pelaksanaan pekerjaan ini adalah selama 180 (seratus delapan puluh) hari kalender
sejak penandatanganan kontrak.

VII. HASIL/OUTPUT DARI KAK


Hasil/output dari KAK yang diminta dari Penyedia pada penugasan ini adalah :
1) Melaksanakan pekerjaan pembangunan yang menyangkut kualitas, biaya dan
ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan, sehingga dicapai wujud akhir bangunan
dan kelengkapannya yang sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan dan kelancaran
penyelesaian administrasi yang berhubungan dengan pekerjaan di lapangan serta
penyelesaian kelengkapan pembangunan.
2) Dokumen yang dihasilkan selama proses pelaksanaan yang terdiri dari :
a. Metode pelaksanaan program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pelaksanaan
pekerjaan;
b. Melakukan kontrol terhadap kondisi eksisting di lapangan;
c. Mengajukan Shop Drawing pada setiap tahapan pekerjaan yang akan dilaksanakan;
d. Membuat Time schedule / S-curve untuk pelaksanaan pekerjaan;
e. Membuat Laporan harian berisikan keterangan tentang :
- tenaga kerja.
- bahan bangunan yang didatangkan, diterima atau tidak.
KAK 3
- peralatan yang berhubungan dengan kebutuhan pekerjaan.
- kegiatan per-kornponen pekerjaan yang diselenggarakan.
- waktu yang dipergunakan untuk pelaksanaan.
- kejadian-kejadian yang berakibat menghambat pelaksanaan.
f. Membuat Laporan mingguan, sebagai resume laporan harian (kemajuan
pekerjaan, tenaga dan hari kerja)
g. Membuat Laporan Bulanan;
h. Mengajukan Berita Acara Kemajuan Pekerjaan;
i. Membuat Berita Acara Penyerahan Pertama Pekerjaan;
j. Membuat Berita Acara Pernyataan Selesainya Pekerjaan;
k. Membuat Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as built drawing).

VIII. PELAPORAN DAN PELAKSANAAN KEGIATAN


Setiap jenis laporan harus disampaikan kepada Direksi, untuk dibahas guna mendapatkan
persetujuan. Sesuai dengan lingkup pekerjaan, maka jadwal tahapan pelaksanaan kegiatan
dan jenis laporan yang harus disahkan oleh Konsultan Pengawas dan Tim Teknis adalah :

A. LAPORAN HARIAN
Laporan Harian ini harus dibuat Penyedia pekerjaan terhitung setelah kontrak
ditandatangani (dimulainya pekerjaan fisik) sebanyak 6 (enam) eksemplar dan berisi
antara lain :
1) Buku Harian yang memuat semua kejadian, perintah atau petunjuk yang penting
dari Konsultan Pengawas/Direksi, yang dapat mempengaruhi pelaksanaan
pekerjaan, menimbulkan konsekuensi keuangan, kelambatan penyelesaian dan
tidak terpenuhinya syarat teknis.
2) Laporan harian berisikan keterangan tentang :
- Tenaga kerja;
- Bahan bangunan yang didatangkan, diterima atau tidak;
- Peralatan yang berhubungan dengan kebutuhan pekerjaan;
- Kegiatan per-komponen pekerjaan yang diselenggarakan;
- Waktu yang dipergunakan untuk pelaksanaan;
- Kejadian-kejadian yang berakibat menghambat pelaksanaan.
KAK 4
B. LAPORAN MINGGUAN
Laporan Mingguan, sebagai resume laporan harian (kemajuan pekerjaan, tenaga dan
hari kerja) terhitung sejak 7 (tujuh) hari setelah kontrak sebanyak 6 (enam) eksemplar
dan berisi antara lain :
1) Review terhadap rencana kerja kontraktor;
2) Resume laporan harian (kemajuan pekerjaan, tenaga dan hari kerja) selama
seminggu tersebut;
3) Gambaran/penjelasan secara garis besar kondisi lokasi proyek;
4) Monitor masalah teknis di lapangan;
5) Permasalahan non teknis yang dihadapi;
6) Monitor Kendali Mutu;
7) Pemeriksaan Gambar Kerja;
8) Foto-foto Kemajuan Pekerjaan dibuat secara bertahap sesuai kemajuan
pekerjaan;dan
9) Rencana kerja, metoda dan jadwal pelaksanaan pekerjaan selanjutnya.

C. LAPORAN BULANAN
Laporan bulanan sebagai rangkuman dari laporan mingguan dan berisi hasil kemajuan
fisik pekerjaan bulanan, termasuk hasil pelaksanaan RK3K, program mutu dan
lingkungan.

D. PRODUKSI DALAM NEGERI


Penyedia harus mengutamakan penggunaan produksi dalam negeri. Produksi luar
negeri boleh dipakai atau digunakan selama produksi dalam negeri tidak dapat
digunakan/tidak tersedia.

E. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN


Untuk pelaksanaan Pembangunan Cold Storage dan ABF ini di dalam perhitungan
volume berpedoman kepada peraturan yang berlaku, antara lain : Regulasi-Regulasi
Nasional maupun Internasional yang mengatur tentang Maritim dan Hidrografi,
Standard Umum Pelabuhan, PBI, PMI, PPBBI, ASTM dan lain-lain yang disyaratkan
undang-undang dan peraturan pemerintah yang berlaku.
KAK 5
F. ALIH PENGETAHUAN
Penyedia berkewajiban untuk meyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam
rangka alih pengetahuan kepada personil kegiatan Perum Perikanan Indonesia.

IX. PEDOMAN HUKUM / STANDARD


a. Undang Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;
b. Undang Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang
Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
e. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang / Jasa Pemerintah beserta perubahannya;
f. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-05/MBU/2008
tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik
Negara, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik
Negara Nomor PER-15/MBU/2012;
g. Peraturan Menteri PU No.29/PRT/R/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan Gedung;
h. Keputusan Direksi Perum Perikanan Indonesia Nomor KEP-
139/PERINDO/Dir.A/V/2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan
Jasa di Lingkungan Perum Perikanan Indonesia; dan
i. Peraturan dan standar-standar teknis seperti PBI, SNI, SKBI, SKSNI, dan lain-lain.

X. PENYEDIA JASA KONSTRUKSI


Penyedia jasa konstruksi harus mempunyai kualifikasi di bidang Bangunan Gedung,
Mekanikal, Elektrikal, sedangkan klasifikasinya adalah minimal Menengah dan wajib
memiliki Standard ISO (ISO 9001), Sertifikat SMK-3 dari Depnaker.

KAK 6
A. PERSONIL

Tenaga Ahli (Profesional Staf) & Tenaga Pendukung:

NO. KEAHLIAN PENDIDIKAN Pengalaman Tahun JUMLAH


A KOORDINATOR
1 Manager Proyek S1- Sipil/Mesin ≥ 8 SKA Utama 1 Orang
1 Orang
B TENAGA AHLI
1 Ahli Teknik Mesin S1- Mesin ≥ 5 SKA Madya 1 Orang
2 Ahli Kimia S1- Kimia ≥ 5 SKA Madya 1 Orang
3 Ahli Nutrisi S1 - Gizi ≥ 5 SKA Madya 1 Orang
4 Ahli Elektrikal S1 - Mesin/Elektro ≥ 5 SKA Madya 1 Orang
5 Ahli Lingkungan S1 – Lingkungan ≥ 5 SKA Madya 1 Orang
5 Orang
C TENAGA PELAKSANA
1 Pelaksana Struktur D3-Sipil ≥3 1 Orang
2 Pelaksana D3-ME ≥3 1 Orang
Mekanikal/Elektrikal
2 Orang
TENAGA
D
PENDUKUNG
1 Surveyor S1- Ars/Sip/ME ≥3 2 Orang
2 Drafter D3 ≥3 1 Orang
3 Administrasi Proyek Minimal D1 >3 1 Orang

4 Orang
Jumlah Personil 12 Orang

B. PERALATAN

Peralatan minimal yang wajib disediakan Penyedia adalah sesuai tabel berikut :
No. Jenis Peralatan Jumlah Keterangan
1. Alat Ukur Tanah (Theodolite) 1 Unit Ts
2. Water Pass 2 Unit Manual
3. Mesin Molen beton/beton molen 3 Unit 0,3 M3
4. Vibrator Concrete 3 Unit
5. Stamper Tangan 3 Unit
6. Bar Cutter 3 Unit Manual
7. Mesin Potong Aluminium 4 Unit Electrik
8. Scaffolding 200 Set
9. Kendaraan lapangan/Pick Up 1 Unit
10. Bor Listrik/Electric Drill 3 Unit
11. Mesin potong keramik 3 Unit Elektrik
12. Mesin Las 1 Unit
13 Alat Pancang Beton 1 Unit Hammer

KAK 7
Peralatan/fasilitas sebagaimana tercantum pada tabel peralatan di atas adalah
peralatan/fasilitas minimal yang wajib ditawarkan/diajukan/disediakan oleh peserta
lelang dalam melakukan penawaran untuk pekerjaan ini.
Khusus untuk pekerjaan yang bersifat fabrikasi pelaksanaan pekerjaannya harus
menggunakan Surat Dukungan yang dilampirkan dalam dokumen penawaran.
Surat dukungan Pekerjaan Pembangunan
adalah dari :
- supplier baja struktur dan besi beton
- supplier Boiler Unit
- supplier Cold Storage Unit
- supplier Seamer
- supplier Panel Insulation

Penyedia Jasa Konstruksi disyaratkan menyampaikan jaminan/garansi ketersediaan


bahan/material atau surat dukungan bahan/material sesuai spesifikasi teknis yang
terkait dengan item pekerjaan.

Dalam dokumen penawaran juga harus disertakan bukti kepemilikan/sewa (untuk


milik sendiri maupun sewa) berupa rekaman bukti pembelian alat Apabila
dokumen penawaran tidak disertai dengan bukti kepemilikan/sewa peralatan maka
dinyatakan tidak memenuhi persyaratan (gugur teknis).

XI. NILAI PAGU ANGGARAN


Nilai pagu anggaran untuk pekerjaan Pembangunan Unit Pengolahan Ikan (UPI) dengan
Cs 100 Ton dan ABF 3 Ton di Rembang - Jawa Tengah sebesar Rp. 8.549.010.000,-
(Delapan Milyar Lima Ratus Empat Puluh Sembilan Juta Sepuluh Ribu Rupiah).

KAK 8
XII. PENUTUP
Dengan disampaikannya Kerangka Acuan Kerja ini, agar Penyedia dapat memahami yang
selanjutnya meng-interprestasikan dan mendefinisikan tugas yang diberikan secara benar,
sehingga dapat menghasilkan suatu hasil pekerjaan yang sesuai.

Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai bahan acuan bagi Penyedia untuk
melaksanakan kegiatan di lapangan, dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 20

Menyetujui,
DIREKSI
Selaku Pejabat Pembuat Komitmen

nama
NIP

KAK 9

Anda mungkin juga menyukai