Anda di halaman 1dari 9

PT.

KAWASAN INDUSTRI WIJAYAKUSUMA (PERSERO)


JL. RAYA SEMARANG – KENDAL KM.12, MANGKANG
SEMARANG, JAWA TENGAH

KONSEP PENGEMBANGAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN BANGUNAN
PABRIK SIAP PAKAI (BPSP) X
KAWASAN INDUSTRI WIJAYAKUSUMA
I. LATAR BELAKANG
PT. Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero) atau disingkat PT KIW (Persero)
didirikan pada Tanggal 7 Oktober 1988 dengan penyertaan modal diantara lain :
Pemerintah Pusat (51 .09 %), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (40.39 %) dan
Pemerintah Kabupaten Cilacap (8.52 %). PT. KIW (Persero) merupakan perusahaan
yang bergerak sebagai pengelola Kawasan Industri yang berada di Kota Semarang
Provinsi Jawa Tengah. Dengan core business yaitu kapling industri dan Bangunan
Pabrik Siap Pakai (BPSP).
PT. KIW (Persero) telah rnembangun bangunan sewa sebagai salah satu usaha utama
seperti Bangunan Pabrik Siap Pakai (BPSP) antara lain Bangunan yang meliputi BPSP
I,II ,III,IV,V,VI ,VII,VIli dan IX yang telah tersewa dengan peruntukan logistik,
garment dll. Melihat kondisi perkembangan minat terhadap bangunan-bangunan sewa
di KIW yang selalu mempunyai dampak positif, serta mempertimbangkan permintaan
pasar dan sesuai RKAP tahun 2019 maka dilakukan pembangunan - pembangunan
BPSP dengan m€tode pengadaan design and build.

II. TUJUAN
a. Maksud dan tujuan dilakukannya pengadaan desain and build adalah
b. Efisiensi waktu dalam proses pengadaan barang dan jasa.
c. Mendapatkan inovasi teknologi.
d. Mengurangi tingkat resiko pekerjaan.
e. Penerapan value engineering yang memungkinkan delivery proyek menjadi lebih
baik.

III. LOKASI
Berdasarkan pada data terakhir yang dimiliki PT KIW (Persero) memiliki kondisi
sebagai berikut:
 Luas lahan : ± 11 .252 m2
 Luas bangunan : ± 6.048 m2
 KDB : 53,75 %
Kapasitas beban lantai = 2 ton/m2
Tinggi bangunan samping =9m
IV. BASIC DISAIN DAN KONSEP DASAR
Konsep Rancangan yang merupakan dasar pemikiran dan pertimbangan-pertimbangan
semua bidang terkait (baik struktur, mekanikal, elektrikal, dan atau bidang keahlian
lain) yang melandasi perwujudan gagasan rancangan yang menampung semua aspek,
kebutuhan, tujuan, biaya, dan kendala proyek.Setelah mendapatkan persetujuan dari
pengguna jasa konsep ini merupakan dasar perancangan tahap selanjutnya.

GAMBAR 1. DENAH KAWASAN


Gambar diatas merupakan peta konsep dasar dari proyek ini yang menjadi dasar atau
awal dari rencana pembangunan kawasan ini. Disebut juga disain pada tahap
prarencana atau Konsep Rancangan yang paling sesuai dan dapat memenuhi
persyaratan program perancangan, arsitek menyusun pola dan gubahan bentuk
arsitektur yang diwujudkan dalam gambar gambar. Sedangkan nilai fungsional dalam
bentuk diagram-diagram. Aspek kualitatif lainnya serta aspek kuantitatif seperti
perkiraan luas lantai, informasi penggunaan bahan, sistem konstruksi, biaya, dan waktu
pelaksanaan pembangunan disajikan dalam bentuk laporan tertulis maupun gambar-
gambar. Setelah diperiksa dan mendapat persetujuan dari pengguna jasa, arsitek akan
melakukan kegiatan tahap selanjutnya. (IAI, 2007, p.25)
Sasaran tahap ini adalah untuk:
a) Membantu pengguna jasa dalam memperoleh pengertian yang tepat atas
program dan konsep rancangan yang telah dirumuskan arsitek.
b) Mendapatkan pola dan gubahan bentuk rancangan yang tepat, waktu
pembangunan yang paling singkat, serta biaya yang paling ekonomis.
c) Memperoleh kesesuaian pengertian yang lebih tepat atas konsep rancangan serta
pengaruhnya terhadap kelayakan lingkungan.
d) Menunjukkan keselarasan dan keterpaduan konsep rancangan terhadap
ketentuan Rencana Tata Kota dalam rangka perizinan.

V. TAHAP/KONSEP PENGEMBANGAN DISAIN


Pada tahap Pengembangan Rancangan, arsitek bekerja atas dasar prarancangan yang
telah disetujui oleh pengguna jasa untuk menentukan:
- Sistem konstruksi dan struktur bangunan, sistem mekanikal-elektrikal, serta
disiplin terkait lainnya dengan mempertimbangkan kelayakan dan kelaikannya
baik terpisah maupun secara terpadu.
- Bahan bangunan akan dijelaskan secara garis besar dengan
mempertimbangkan nilai manfaat, ketersediaan bahan, konstruksi, dan nilai
ekonomi.
- Perkiraan biaya konstruksi akan disusun berdasarkan sistem bangunan,
kesemuanya disajikan dalam bentuk gambar-gambar, diagram-diagram sistem,
dan laporan tertulis.
- Setelah diperiksa dan mendapat persetujuan dari pengguna jasa, hasil
pengembangan rancangan ini dianggap sebagai rancangan akhir dan
digunakan oleh arsitek sebagai dasar untuk memulai tahap selanjutnya.

Sasaran tahap ini adalah:

a) Untuk memastikan dan menguraikan ukuran serta wujud karakter


bangunan secara menyeluruh, pasti, dan terpadu.
b) Untuk mematangkan konsep rancangan secara keseluruhan, terutama
ditinjau dari keselarasan sistem-sistem yang terkandung di dalamnya baik
dari segi kelayakan dan fungsi, estetika, waktu, dan ekonomi bangunan.
Pada tahap ini akan disampaikan konsep pengembangan disain berdasarkan data yang
diketahui adalah sebagai berikut:

1) Pengembangan sisi geoteknik dan pondasi


Lokasi proyek yang berdekatan dengan pantai dengan nilai sondir yang sangat
minim membuat perencana melakukan pendekatan structural dalam merencanakan
pondasi pada bangunan utama untuk daya dukung dan penurunannya,
Di sisi lain pada pematangan lahan ada beberapa metode perbaikan tanah yang
dapat diaplikasikan pada tanah tipe ini adalah metode PVD dan preloading ,
Pemadatan Dinamis dan Cerucuk beton. Untuk kondisi seperti ini perencana
memilih menggunakan metode cerucuk beton untuk perbaikan tanahnya

Cerucuk beton bertulang


Penurunan diprediksi hanya dilapangan parker, tidak pada lantai gudang dan
bangunan.
2) Pengembangan sisi struktur dan konstruksi
Menggunakan kolom HB 300.300 dengan tidak menggunakan bracing
dibandingkan menggunakan kolom WF 250.125, karena adanya bracing dan lintel
beam akan menjadi penghalang dan mengurangi kapasitas gudang

3) Pengembangan sisi penutup atap


Menggunakan atap UPVC dibading menggunakan atap zincalume, karena upvc
cocok untuk material anti karat, bentuknya sudah tidak memerlukan insulasi lagi,
dan aplikasinya bias tanpa sambungan, dengan masa 15 tahun, cocok untuk daerah
pantai
4) Pengembangan sisi arsitektural
Menggunakan cladding zincalume, sirkulasi menggunakan turbin disbanding
monitor roof, karena monitor roof rawan tampias dan serangga dapat masuk lewat
atas, kelembapan udara tidak dapat diatur, menggunakan atap transparan untuk
pencahayaan alami siang hari, menggunakan kanopi di bawah pintu untuk
mencegah terjadinya tampias, bisa melakukan kegiatan pada saat hujan intensitas
rendah

Kanopi

5) Pengembangan sisi mekanikal elektrikal dan plumbing


Menggunakan talang diatas, agar lantai dalam gudang tidak ada sauran air hujan,
Manuver forklift tidak terganggu oleh pipa air hujan yang turun kebawah,
kebocoran bisa langsung diperbaiki. Tidak ada tikus dan kecoa masuk lewat
saluran bawah.
Menggunakan panel listrik per gudang, power hanya bisa diatur yang mana
gudang yang mau dipakai
Untuk air kotor masuk ke kolektor dan langsung di alirkan ke jalur STP kawasan
sesuai dengan TOR, hanya disini menggunakan system gravitasi untuk
menghemat energi listrik. Ground tank disediakan untuk tampungan air bersih dan
di alirkan ke masing masing titik kamar mandi dengan pompa sentrifugal.
Lampu menggunakan LED yang hemat energy listrik.
Talang diatas

Bak penampung STP

Anda mungkin juga menyukai