Anda di halaman 1dari 15

RAHASIA

SEKRETARIAT JENDERAL KEMHAN


BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN

OPTIMALISASI LOYALITAS PERSONEL BAGIAN PELAKSANAAN ANGGARAN


BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN SETJEN KEMHAN DALAM RANGKA
MENDUKUNG TUGAS SATUAN PADA LIMA TAHUN MENDATANG

PENDAHULUAN

1. Kementerian Pertahanan yang selanjutnya disebut Kemhan adalah unsur


pelaksana pemerintah di bidang pertahanan dipimpin oleh Menteri berkedudukan berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden, Kemhan mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pertahanan untuk membantu Presiden
dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Kemhan menyelenggarakan fungsi:
Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang strategi pertahanan,
perencanaan pertahanan, potensi pertahanan, dan kekuatan pertahanan, Koordinasi
pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh
unsur organisasi di lingkungan Kemhan, pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawab Kemhan, pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan
Kemhan, pelaksanaan pengelolaan sarana pertahanan, pelaksanaan penelitian dan
pengembangan di bidang pertahanan, pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang
pertahanan, pelaksanaan pengelolaan instalasi strategis pertahanan, pelaksanaan
kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah, dan pelaksanaan dukungan yang bersifat
substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kemhan.1 Dalam pelaksananya
Setjen mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan,
dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh UO di lingkungan Kemhan. Biro
Perencanaan dan Keuangan selanjutnya disebut Rorenku adalah unsur pelaksana
sebagian fungsi Setjen dipimpin oleh Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan disebut
Karorenku mempunyai tugas merumuskan kebijakan teknis di bidang perencanaan,
pelaksanaan program dan anggaran, pengelolaan dan pembinaan administrasi keuangan
UO Kemhan. Personel Biro Perencanaan dan Keuangan diharapkan mempunyai loyalitas
yang tinggi dalam mendukung pelaksanaan tugas satuan.

1
Susunan Organisasi Kemhan, Hal 4.
RAHASIA
2

2. Sekretariat Jenderal selanjutnya disebut Setjen berada di bawah dan bertanggung


jawab kepada Menteri, Setjen mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi
pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh
UO di lingkungan Kemhan, Setjen menyelenggarakan fungsi: Koordinasi kegiatan
Kemhan, koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran Kemhanc.
pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan,
kepegawaian, keuangan kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan masyarakat, arsip dan
dokumentasi Kemhan, pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana, koordinasi
dan penyusunan peraturan perundangundangan serta pelaksanaan advokasi hokum,
penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan negara dan pelayanan pengadaan
barang/jasa dan pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri

3 Biro Perencanaan dan Keuangan selanjutnya disebut Rorenku adalah unsur


pelaksana sebagian fungsi Setjen dipimpin oleh Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan
disebut Karorenku mempunyai tugas merumuskan kebijakan teknis di bidang
perencanaan, pelaksanaan program dan anggaran, pengelolaan dan pembinaan
administrasi keuangan UO Kemhan, Rorenku menyelenggarakan fungsi, perumusan
kebijakan teknis di bidang perencanaan dan keuangan UO Kemhan, pengkoordinasian
dan penyusunan rencana program dan anggaran UO Kemhan, pelaksanaan,
pengendalian dan pemantauan serta evaluasi program dan anggaran UO Kemhan; d.
pengendalian dan penyusunan laporan keuangan UO Kemhan, pengkoordinasian
penyusunan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan program kerja dan
anggaran satuan kerja Setjen dan penyusunan program dan anggaran, pengelolaan
ketatausahaan dan kerumahtanggaan Biro

4 Bagian Program dan Laporan selanjutnya disebut Bagian Pelaksanaan Anggaran


selanjutnya disebut Bag Lakgar dipimpin oleh Kepala Bagian Pelaksanaan Anggaran
disebut Kabag Lakgar mempunyai tugas melaksanakan pengendalian, pemantauan dan
evaluasi serta pelaporan program dan anggaran UO Kemhan dan pengelolaan
ketatausahaan serta kerumahtanggaan Biro. Bag Lakgar menyelenggarakan fungsi,
pengendalian program kerja dan anggaran,pemantauan dan evaluasi serta pelaporan
pelaksanaan program kerja dan anggaran, dan penyusunan perencanaan, evaluasi,
pelaporan program dan anggaran, pengelolaan urusan kepegawaian dan ketatausahaan
serta kerumahtanggaan Biro. Namun saat ini dirasakan bahwa loyalitas personel
Baglakgar Rorenku Setjen Kemhan belum mencapai optimal, hal ini dikarenakan oleh
beberapa hal antara lain penempatan personel yang belum sesuai profesi, tingkat
3

pengetahuan personel yang terbatas, motivasi dan disiplin menurun, dan perangkat lunak
yang masih harus direvisi, sehingga dalam pelaksanaan tugas sering terjadi kesalahan.

3. Untuk itu diperlukan adanya satu pemikiran untuk mengatasi permasalahan


tersebut yaitu upaya untuk mengoptimalkan loyalitas personel Baglakgar Rorenku Setjen
Kemhan dalam rangka mendukung tugas satuan. Adapun upaya yang dapat dilakukan
dalam mengatasi permasalahan tersebut adalah dari aspek personel dengan
melaksanakan TOA/TOD, Diklat, ceramah, reward and punishment. Selain itu, aspek
perangkat lunak dengan melaksanakan evaluasi, revisi dan sosialisasi perangkat lunak
yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman.

4. Maksud dan Tujuan. Maksud dari penulisan karmil ini adalah untuk memberikan
gambaran tentang optimalisasi loyalitas personel Baglakgar Rorenku Setjen Kemhan
dalam rangka mendukung tugas satuan pada lima tahun mendatang, adapun tujuan
penulisan adalah sebagai bahan masukan bagi pimpinan dalam mengambil kebijakan
selanjutnya.

5. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Adapun ruang lingkup penulisan naskah ini
terbatas mengenai optimalisasi loyalitas personel Baglakgar Rorenku Setjen Kemhan
dalam rangka mendukung tugas satuan pada lima tahun mendatang dengan tata urut
penulisan sebagai berikut:

a. Pendahuluan.

b. Dasar Pemikiran.

c. Kondisi Loyalitas Personel Baglakgar Rorenku Setjen Kemhan Saat ini.

d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi.

e. Kondisi Loyalitas Personel Baglakgar Rorenku Setjen Kemhan yang


Diharapkan.

f. Upaya-Upaya yang Dilakukan.

g. Kesimpulan dan Saran.


4

h. Penutup.

6. Pengertian-pengertian. Guna menghindari pemahaman yang berbeda


selanjutnya akan diuraikan beberapa pengertian yang berkaitan dengan penulisan naskah
ini yaitu:

a. Optimalisasi. Optimalisasi adalah suatu kondisi atau keadaan dimana


suatu proses atau mekanisme kerja dapat terlaksana secara maksimal sesuai
dengan batasan yang ada.2

b. Organisasi. Adalah lingkungan dalam suatu masyarakat atau suatu bagian


masyarakat tertentu, terdiri atas badan yang terkait oleh doktrin, peraturan dan tata
cara yang sama dalam menyelenggarakan tugas pokoknya masing-masing. 3

c. Bagian Pelaksanaan Anggaran (Baglakgar). Bagian Pelaksanaan


Anggaran selanjutnya disebut Bag Lakgar dipimpin oleh Kepala Bagian
Pelaksanaan Anggaran disebut Kabag Lakgar mempunyai tugas melaksanakan
pengendalian, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan program dan anggaran
UO Kemhan dan pengelolaan ketatausahaan serta kerumahtanggaan Biro untuk
mendukung dan melaksanakan program satu tahun kerja atau lebih yang
tanggungjawabnya, sehingga pejabat yang bersangkutan berkewajiban
melaksanakan pengendalian, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan program
dan anggaran UO Kemhan dan pengelolaan ketatausahaan serta
kerumahtanggaan Biro. dan mengirimkan pertanggung jawaban keuangan Negara
4
dalam pengelolaanya secara berjenjang kepada pemerintah.

d. Personel. Personel adalah orang-orang dengan kualifikasi tertentu yang


menjadi pelaksana suatu organisasi dengan memperhatikan cipta, karsa dan
karya.5

e. Pembinaan. Pembinaan adalah segala sesuatu, tindakan dan kegiatan


yang berhubungan dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,

2
Tim Studi Pengembangan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Pengukuran Kinerja,
Jakarta, 2000 hlm 8.
4
Ibid, Peraturan Menhan Nomor Per/08/M/VII/2006 tentang Buku Petunjuk Pembinaan
Pengelolaan Keuangan Negara di Lingkungan Dephan dan TNI, Jakarta 1 Juli 2006, Hal 6.
5
Permen Nomor:14 No : Skep/21/1/2007, Tanggal Januari 2007 hlm 5.
5

pemberian perintah/komando dan pengendalian segala sesuatu untuk mencapai


segala sesuatu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu secara
berhasil guna dan berdaya guna.6

DASAR PEMIKIRAN

7. Dasar pemikiran yang digunakan dalam penulisan naskah ini adalah sebagai
berikut:

a. Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Skep/21/1/2007


tentang Doktrin TNI “Tri Dharma Eka Karta. Berasal dari Bahasa Sangsekerta,
tri berarti tiga, darma berarti pengabdian, eka berarti satu dan karma berarti
perjuangan. Sehingga Doktrin TRIDARMAEKAKARMA memberikan satu
pengertian luhur yang merupakan pengabdian tiga matra dalam satu jiwa, tekat
dan semangat TNI.
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara. Undang-undang tentang Keuangan Negara menjabarkan
aturan pokok yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 ke dalam
asas-asas umum yang meliputi baik asas yang telah lama dikenal dalam
pengelolaan keuangan negara, seperti asas tahunan, asas universalitas, asas
kesatuan, dan asas spesialitas maupun asas-asas baru sebagai pencerminan
penerapan kaidah-kaidah yang baik dalam pengelolaan keuangan negara, antara
lain akuntabilitas berorientasi pada hasil, profesionalitas, proporsionalitas,
keterbukaan dalam pengelolaan keuangan negara serta pemeriksaan keuangan
oleh badan pemeriksa yang bebas dan mandiri. Dengan dianutnya asas-asas
umum tersebut, pelaksanaan Undang-undang ini selain menjadi acuan dalam
reformasi manajemen keuangan negara, sekaligus dimaksudkan untuk
memperkokoh landasan pelaksanaan desentralisasi di Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Undang-undang ini merupakan acuan dari proses pengelolaan
keuangan Negara di seluruh instansi pemerintah termasuk bagi Baglakgar rorenku
Setjen Kemhan.

c. Undang–undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang


Perbendaharaan Negara. UUPI mengatur tentang pengelolaan dan pertanggung
jawaban keuangan negara yang ditetapkan dalam APBN dan APBD. Sesuai

6
Permen Nomor:14 No : Skep/21/1/2007, Tanggal Januari 2007 hlm 6.
6

dengan pasal 10 UUPI bahwa bendaharawan harus selalu siap menanggung


segala kerugian negara yang dikarenakan kelalaian ataupun karena ketidak
sengajaan.

KONDISI LOYALITAS PERSONEL BAGLAKGAR RORENKU SETJEN KEMHAN SAAT INI

8. Untuk memberikan gambaran tentang kondisi yang ada di Kemhan saat ini berikut
akan disampaikan kondisi tentang personel dan perangkat lunak yang ada yaitu sebagai
berikut:

a. Personel. Personel merupakan salah satu komponen utama yang sangat


memegang peranan penting dalam suatu organisasi. Belum optimalnya loyalitas
personel Baglakgar Rorenku Setjen Kemhan dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya pada saat ini dapat dilihat dari beberapa parameter yaitu:

1) Penempatan personel yang belum sesuai dengan profesi dan


keahliannya. Penempatan personel belum sepenuhnya berjalan dengan
baik terutama pada suatu posisi tertentu di suatu satuan, kebanyakan
personel yang merasa betah pada suatu daerah, tidak mau untuk
dipindahkan bahkan ada yang belum pernah dimutasi sama sekali. Juga
masih terdapat personel yang tidak memenuhi kriteria, tapi dapat menempati
suatu jabatan yang seharusnya diisi personel yang mempunyai kemampuan
baik dari masa kerja maupun kualifikasi/keahliannya.

2) Pengetahuan personel dalam pelaksanaan tugas yang diberikan


masih kurang menguasai. Penggunaan personel dalam segala usaha
pekerjaan dan kegiatan secara terencana, terarah dan berlanjut akan
berdaya guna secara optimal dan bisa dicapai dengan memahami tugas
yang dibebankan. Dalam pelaksanaannya masih terdapat personel yang
tidak memahami tugas dan fungsinya atau kurangnya pengetahuan tentang
tugas yang diberikan sehingga dalam menjalankan tugas tidak berjalan
secara maksimal dan masih tampak keragu-raguan.

3) Motivasi kerja personel menurun. Kondisi yang terjadi sekarang ini


adalah kurangnya gairah/semangat personel untuk bekerja. Hal ini bisa
disebabkan karena banyak diantara mereka mengeluh sudah bosan
7

berdinas di Baglakgar Rorenku Setjen Kemhan dan tidak sesuai dengan


keahlian yang dimiliki.

4) Disiplin personel menurun. Salah satu penyebab kurang optimalnya


dukungan kinerja personel Baglakgar Rorenku Setjen Kemhan dalam
mendukung tugas satuan adalah rendahya tingkat kesadaran berdisiplin
para personel Pekas, baik berdisiplin dalam arti melaksanaan pekerjaan
sesuai dengan prosedur maupun dalam aturan kehidupan militer. Kurangnya
disiplin personel sangat mempengaruhi kesiapan dari laporan keuangan
yang menjadi tanggung jawab Baglakgar Rorenku Setjen Kemhan sehingga
pelaksanaan tugas terhambat.

b. Perangkat Lunak. Perangkat lunak merupakan sarana penting untuk


memandu pelaksanaan suatu kegiatan. Adapun kondisi saat ini di bidang
perangkat lunak adalah belum adanya Standard Operating Procedure (SOP)
yang baku karena Standard Operating Procedure (SOP) merupakan bagian dari
dasar acuan dalam tahapan pelaksanaan kerja/kegiatan sehingga dalam
penyelenggaran kegiatan Baglakgar Rorenku Setjen Kemhan sering mengalami
keterlambatan laporan keuangan.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

9. Dalam mencapai kondisi loyalitas personel yang profesional ada beberapa faktor
yang secara langsung mempengaruhi upaya-upaya dalam rangka peningkatan loyalitas
personel Pekas Denma Kodiklatau. Dari faktor-faktor tersebut yang sangat dominan
adalah faktor Ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan negara untuk lebih
jelasnya dapat dilihat uraian berikut:

a. Ideologi. Ideologi secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan,


keyakinan, kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis dalam bidang politik,
ekonomi, sosial, budaya dan keagamaan. Dalam era globalisasi saat ini, banyak
sekali ideologi yang masuk menjadi bagian hidup masyarakat Indonesia saat ini
seperti anarkisme, sadisme, kapitalisme, liberalisme, sosialisme, neoliberalisme
dan lain-lain termasuk nasionalisme. Ideologi-ideologi tersebut sangat
8

mempengaruhi perilaku dan pemikiran masyarakat tidak terkecuali personel


Baglakgar Rorenku Setjen Kemhan

b. Politik. Suhu politik di dalam negeri saat ini kurang menguntungkan


sehingga mengakibatkan semakin buruknya kondisi kehidupan bermasyarakat,
terlebih dengan adanya krisis multidimensional yang tak kunjung surut serta posisi
TNI sebagai salah satu unsur yang dianggap oleh sebagian masyarakat memiliki
andil yang sangat besar dalam terciptanya kondisi negara seperti sekarang ini.
Hal demikian menyebabkan citra TNI menjadi kurang baik, yang berakibat kurang
baiknya hubungan TNI dengan sebagian masyarakat. Kondisi demikian
menimbulkan rasa kurang aman dan was-was akan keselamatan pada diri
personel TNI dan keluarganya dalam mengembangkan diri di lingkungan
masyarakat. Terciptanya rasa kurang aman dan was-was tersebut sangat
mempengaruhi konsentrasi beberapa personel Baglakgar Rorenku Setjen Kemhan
dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

c. Ekonomi. Keadaan perekonomian di Indonesia sampai saat ini masih


belum pulih sepenuhnya, tentu saja hal ini akan menjadi sumber potensi yang
menimbulkan kerawanan sosial yang berakibat akan menghambat proses
pemulihan ekonomi maupun pembangunan nasional yang sedang berjalan. Hal ini
secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi kehidupan sosial
personel di lingkungan Kemhan.

d. Sosial Budaya. Perkembangan sosial budaya dalam kehidupan


masyarakat Indonesia saat ini sangat mempengaruhi pada perilaku setiap personel
Kodiklatau dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Personel yang terdiri dari
berbagai macam karakter, budaya dan latar belakang pendidikan yang berbeda-
beda sehingga tingkat pengetahuan dan keterampilan pun akan berbeda-beda
juga. Hal ini akan mempengaruhi loyalitas personel Baglakgar Rorenku Setjen
Kemhan dalam melaksanakan tugas satuan.

e. Pertahanan. Terjadinya krisis multidimensi saat ini, secara tidak langsung


ikut mempengaruhi berubahnya sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara
termasuk stabilitas nasional. Adanya berbagai musibah dan bencana alam yang
terjadi di Indonesia menggugah niat negara lain untuk turut peduli dan membantu
meringankan penderitaan yang sedang dialami oleh rakyat Indonesia. Namun
9

disisi lain akan memunculkan masalah baru bagi bangsa. Peran negara asing
dalam membantu permasalahan yang dialami bangsa Indonesia dengan kedok
“Kemanusian“ juga akan berpengaruh terhadap pertahanan negara, untuk itu perlu
adanya kewaspadaan dan kesiapsiagaan personel yang profesional dan
bermotivasi tinggi dalam bekerja.

KONDISI LOYALITAS PERSONEL BAGLAKGAR RORENKU SETJEN KEMHAN YANG


DIHARAPKAN

10. Kondisi loyalitas personel Baglakgar Rorenku Setjen Kemhan yang diharapkan
adalah terwujudnya peningkatan kemampuan yang ditunjukkan adanya perubahan
perilaku kerja lebih baik, produktifitas kerja meningkat, semangat juang tinggi serta
profesionalisme guna tercapainya tujuan organisasi Setjen Kemhan. Adapun kondisi
loyalitas personel yang diharapkan adalah sebagai berikut:

a. Personel. Dengan semakin kompleksnya tugas dan tanggung jawab


Baglakgar Rorenku Setjen Kemhan maka diharapkan adanya personel-personel
yang mampu meningkatkan kemampuan dalam mendukung terlaksananya tugas
yang diemban. Loyalitas personel yang diharapkan dalam pelaksanaan tugas
adalah sebagai berikut:

1) Penempatan personel yang sesuai dengan profesi dan keahliannya.


Sistem penempatan tugas diharapkan dilaksanakan secara menyeluruh baik
terhadap golongan maupun kualifikasinya dengan menyesuaikan kebutuhan
organisasi, sehingga dengan adanya penempatan tugas sesuai dengan
bidang tugasnya diharapkan membawa semangat baru untuk
mengembangkan ilmu dan loyalitas personel.

2) Pengetahuan personel dalam pelaksanaan tugas meningkat.


Keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan tidak terlepas dari
personelnya baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Oleh karena itu,
diharapkan personel dapat meningkatkan pengetahuannya sehingga dalam
menjalankan tugas berjalan secara maksimal dan tidak ada keragu-raguan.

3) Motivasi kerja personel meningkat. Dengan mental dan semangat


kerja yang tinggi diharapkan personel dapat melaksanakan tugas dan
10

tanggung jawabnya dengan profesional tanpa melihat situasi, kondisi


lingkungan dan bidang pekerjaan yang dilaksanakan. Dimanapun personel
tersebut ditugaskan, diharapkan mereka dapat berkonsentrasi dan memiliki
motifasi kerja yang tinggi terhadap tugas yang diemban dalam mendukung
tercapainya tugas satuan dan bukan menjadi beban disatuannya.

4) Meningkatnya disiplin personel. Dengan tercapainya tingkat


disiplin yang tinggi pada pribadi masing-masing personel Baglakgar Rorenku
Setjen Kemhan khususnya Bintara dan Tamtama dan ASN maka
diharapkan loyalitas personel terhadap pimpinan bertambah sehingga
pelaksanaan tugas Baglakgar Rorenku Setjen Kemhan dapat dicapai
dengan optimal. Keterbatasan jumlah perwira dan juga minimnya
dukungan dalam suatu kegiatan. Selain tercapainya disiplin pribadi,
diharapkan akan tercipta pula disiplin kelompok, dimana dalam suatu
kelompok akan mengembangkan tatacara dan pola tingkah laku yang hanya
berlaku dalam kelompok sendiri yang harus ditaati oleh seluruh anggota.

b. Perangkat Lunak. Pelaksanaan Petunjuk Teknis sudah sesuai dengan


yang diharapkan, sehingga tidak dijumpai penyimpangan-penyimpangan yang
dilakukan oleh personel Baglakgar Rorenku Setjen Kemhan, hal ini disebabkan
dengan adanya Standard Operating Procedure (SOP) yang baku sehingga dalam
penyelenggaran kegiatan Baglakgar Rorenku Setjen Kemhan tidak mengalami
keterlambatan laporan keuangan.

UPAYA-UPAYA YANG DILAKUKAN

11. Untuk meningkatkan loyalitas personel Baglakgar Rorenku Setjen Kemhan dalam
rangka mendukung tugas satuan pada masa lima tahun mendatang maka perlu dilakukan
upaya-upaya pemecahan. Dihadapkan pada kendala-kendala tersebut dengan
memperhatikan kondisi pada saat ini serta faktor - faktor yang mempengaruhi maka
dapat ditempuh upaya-upaya sebagai berikut:

a. Setjen Kemhan. Sebagai Satker yang langsung membawahi Biro


Perencanaan dan Keuangan maka Setjen Kemhan memiliki tugas yang lebih
intensif terhadap upaya optimalisasi loyalitas personel di lingkungan kerjanya.
11

Guna dapat meningkatkan loyalitas personel di Baglakgar Rorenku Setjen Kemhan


dalam rangka mendukung tugas satuan yang optimal pada lima tahun mendatang
maka Setjen melakukan upaya sebagai berikut:

1) Personel. Upaya-upaya yang dapat dilaksanakan adalah sebagai


berikut:

a) Setjen untuk melakukan penempatan personel sesuai dengan


keahliannya dengan cara melakukan TOA/TOD Baglakgar Rorenku
Setjen Kemhan agar dalam pelaksanaan tugas menjadi optimal.

b) Mengusulkan pendidikan bagi personel Baglakgar Rorenku


Setjen Kemhan ke Komando Atas guna meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan personel khususnya personel Baglakgar Rorenku
Setjen Kemhan sehingga loyalitas personel menjadi bertambah.

c) Dalam meningkatkan kedisiplinan personel guna


mengoptimalkan loyalitas personel kepada pimpinan, Setjen Kemhan
melaksanaan pembinaan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut
dengan cara antara lain:

(1) Ceramah. Pemberian ceramah hukum sangat penting


dilaksanakan dimana kegiatan ini bertujuan agar para personel
memahami dan mengetahui peraturan-peraturan yang
mengikat bagi prajurit TNI dan konsekuensi yang diterima
apabila para personel tersebut melanggar ketentuan hukum
yang berlaku. Pemberian ceramah hukum dapat dilaksanakan
oleh Pakum atau mengundang ahli hukum dari instansi atau
satuan lain.

(2) Reward and Punishment. Pemberian penghargaan


pada personel yang melaksanakan tugas dengan baik dan
berprestasi baik dalam tugas maupun bidang lain dan
Pemberian hukuman kepada anggota yang melanggar disiplin.
Pemberian hukuman ini harus dilaksanakan secara konsisten
12

dan tidak pndang bulu agar menimbulkan efek jera kepada


personel yang melanggar.

d) Dalam rangka meningkatkan motivasi kerja personel Baglakgar


Rorenku Setjen Kemhan, upaya yang dapat dilakukan Setjen Kemhan
adalah mendata personel Baglakgar Rorenku Setjen Kemhan yang
belum memiliki rumah agar dapat diberikan Rumah Dinas sehingga
motivasi kerja personel bertambah.

2) Perangkat lunak. Perangkat lunak merupakan petunjuk yang memuat


aturan-aturan dalam pelaksanaan kerja. Adapun upaya yang dilakukan
Kodiklatau adalah bekerjasama/koordinasi dengan Diskuau untuk merevisi
kembali perangkat lunak yang rusak atau tidak sesuai dengan
perkembangan yang ada serta menyusun Standard Operating Procedure
(SOP) yang belum baku untuk dijadikan acuan dalam kegiatan pengelolaan
keuangan.

b. Biro Perencanaan dan Keuangan. sebagai pelaksana dalam pembinaan


personel, untuk itu upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh Rorenku Setjen
Kemhan guna meningkatkan loyalitas personel Baglakgar Rorenku Setjen Kemhan
dalam rangka mendukung tugas satuan adalah sebagai berikut:

1) Personel. Upaya-upaya yang perlu dilakukan oleh Biro Perencanaan


dan Keuangan untuk meningkatkan loyalitas personel Baglakgar Rorenku
Setjen Kemhan agar mampu mendukung tugas satuan adalah dengan
mengajukan personel Baglakgar Rorenku Setjen Kemhan untuk mengikuti
pendidikan yang diselenggarakan Komando Atas.

2) Perangkat Lunak. Baglakgar Rorenku Setjen Kemhan mengevaluasi


beberapa perangkat lunak untuk disesuaikan dengan perkembangan situasi
dan kondisi lingkungan serta perkembangan teknologi. Untuk itu perlu
dilakukan evaluasi terhadap perangkat lunak yang ada agar di revisi oleh
Komando Atas.
13

c. Baglakgar Rorenku Setjen Kemhan. merupakan salah satu satker dibawah


jajaran Biro Perencanaan dan Keuangan Setjen Kemhan diharapkan mampu
melakukan berbagai upaya yang nyata dalam bentuk kegiatan pembinaan personel
itu sendiri, untuk itu upaya yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Personel. Upaya-upaya yang perlu dilakukan oleh Baglakgar


Rorenku Setjen Kemhan untuk meningkatkan loyalitas personel agar mampu
mendukung tugas satuan sebagai berikut:

a) Dalam upaya pemenuhan pengawakan organisasi maupun


pengisian jabatan yang masih kosong, Baglakgar Rorenku Setjen
Kemhan dalam hal ini berkoordinasi dengan Komando Atas untuk
dapat melaksanakan TOA/TOD.

b) Mengusulkan personel untuk mengikuti pendidikan dan


pelatihan yang diadakan Komando Atas guna meningkatkan loyalitas
personel dalam melaksanakan tugas yang diberikan.

c) Memberikan hak cuti dan Rumah Dinas bagi personel yang


belum memilik tempat tinggal sehingga motivasi personel menjadi
meningkat dan akan memberikan efek yang bagus bagi satuan.

2) Perangkat lunak. Upaya yang dilaksanakan untuk melengkapi


serta menyempurnakan perangkat lunak yang diharapkan adalah sebagai
berikut:

a) Baglakgar Rorenku Setjen Kemhan mengevaluasi beberapa


perangkat lunak untuk disesuaikan dengan perkembangan situasi
dan kondisi lingkungan serta perkembangan teknologi. Untuk itu perlu
dilakukan evaluasi terhadap perangkat lunak yang ada.

b) Perangkat lunak yang sudah direvisi kemudian disahkan oleh


pejabat yang berwenang, dan selanjutnya disosialisaikan kepada
seluruh anggota Setjen Kemhan untuk dijadikan pedoman dalam
setiap pelaksanaan tugas.
14

KESIMPULAN DAN SARAN

12. Kesimpulan. Dari pembahasan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa


optimalisasi loyalitas personel Baglakgar Rorenku Setjen Kemhan untuk mendukung
tugas satuan pada lima tahun mendatang dapat tercapai dengan upaya-upaya dari
seluruh komponen yang terlibat. Adapun kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Optimalisasi loyalitas personel Baglakgar Rorenku Setjen Kemhan masih


belum optimal dikarenakan permasalahan yang timbul dari aspek personel dan
perangkat lunak sehingga dalam mendukung pelaksanaan tugas satuan belum
sepenuhnya tercapai sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.

b. Dalam rangka meningkatkan loyalitas personel Baglakgar Rorenku Setjen


Kemhan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya dan pertahanan yang sangat berpengaruh terhadap
kelangsungan proses optimalisasi loyalitas personel Baglakgar Rorenku Setjen
Kemhan dalam rangka mendukung tugas satuan pada lima tahun mendatang.

c. Untuk mencapai optimalisasi loyalitas personel Baglakgar Rorenku Setjen


Kemhan pada lima tahun mendatang kondisi yang diharapkan adalah penempatan
personel sesuai, pengetahuan bertambah, motivasi dan disiplin bertambah dan
penambahan perangkat lunak yang belum baku.

d. Upaya optimalisasi loyalitas personel Baglakgar Rorenku Setjen Kemhan


dalam rangka mendukung tugas satuan pada lima tahun mendatang harus di
upayakan secara simultan dan berjenjang oleh Setjen Kemhan, Rorenku dan
Baglakgar Rorenku Setjen Kemhan dalam rangka mendukung tugas satuan.
Adapun beberapa upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan mengupayakan
peningkatan loyalitas personel melalui TOA/TOD, pendidikan dan latihan, ceramah,
pengawasan. Pada perangkat lunak dengan merevisi program SAI, penambahan
SOP. Diharapkan dengan upaya-upaya yang dilakukan akan dapat
mengoptimalkan loyalitas personel Baglakgar Rorenku Setjen Kemhan pada lima
tahun mendatang dalam rangka mendukung tugas satuan.
15

13. Saran. Agar pelaksanaan untuk optimalisasi loyalitas personel Baglakgar


Rorenku Setjen Kemhan dalam rangka mendukung tugas satuan pada lima tahun
mendatang dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan sasaran, maka disarankan
sebagai berikut:

a. Perlunya dilakukan koordinasi lebih lanjut Biro Perencanaan dan Keuangan


(Rorenku) guna mendapatkan dukungan dari Setjen terutama untuk pembinaan
personel Baglakgar Rorenku Setjen Kemhan khususnya dalam bidang pendidikan
dan pelatihan sehingga loyalitas personel Baglakgar Rorenku Setjen Kemhan
dapat ditingkatkan guna mendukung pelaksanaan tugas satuan.

b. Perlunya upaya nyata dari pimpinan (Setjen Kemhan) untuk mengevaluasi


kinerja personel yang selama ini telah dilaksanakan sehingga dapat mencari
kelebihan dan kekurangannya dan selanjutnya mengupayakan adanya
pembenahan serta perubahan guna meningkatkan loyalitas personel Baglakgar
Rorenku Setjen Kemhan khususnya.

PENUTUP

14. Demikian naskah tentang Optimalisasi Loyalitas personel Baglakgar Rorenku


Setjen Kemhan Dalam Rangka Mendukung Tugas Satuan Pada Lima Tahun Mendatang
disusun sebagai bahan masukan bagi pimpinan dalam menentukan kebijakan lebih lanjut.

Jakarta, Januari 2022

Ahmad Hasyim
Lettu Adm NRP 518211

Anda mungkin juga menyukai