Anda di halaman 1dari 9

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAN

A. GAMBARAN UMUM
1. Sejarah Berdirinya Bandar Udara Tambolaka

Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Tambolaka jauh sebelum ini

merupakan Lapangan Terbang Perintis (LAPTERIS) yang dibangun oleh penjajah

jepang pada masa perang dunia ke II, tepatnya mulai dibangun pada tahun 1942

yang bertujuan untuk keperluan militer dan menunjang keperluan penjajah.

Lapangan terbang tersebut dibangun berupa strip atau tanah lapangan yang

diratakan memanjang kemudian dipadatkan untuk dipergunakan sebagai tempat

lepas landas dan mendarat pesawat

Pada tahun 1970 lapangan terbang ini kemudian dimanfaatkan untuk keprluan

Penerbangan Sipil yang dikenal dengan nama pelabuhan Udara Tambolaka, dan

secara yuridis Pelabuhan Udara Tambolaka dibawah binaan Pelabuhan Udara

Mau Hau Waingapu, sehingga segala sesuatu masih dilaksanakan oleh Pelabuhan

Udara Mau Hau Waingapu yang disebut Satuan Kerja (SATKER).

Pada tanggal 03 April 1982 dikeluarkan surat Keputusan Menteri

Perhubungan No 117/AU. 104/Phb-82 tentang penetapan Pelabuhan Udara

Tambolaka sebagai pelabuhan Udara kelas IV (empat) dan tetap dibawah asuahan

pelabuhan Udara Mau Hau Waingapu

Pada tanggal 25 November 1984 pelabuhan udara Tambolaka Waikabubak

secara DEFAKCTO berdiri sendiri. Pada awal 1987 istilah pelabuhan udara di

ganti menjadi Bandar Udara atau Bandara dan didaerah otonomi. Saat ini Bandara

Tambolaka adalah Unit Penyelenggara Bandara Udara (UPBU) dibawah langsung

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementrian Perhubungan sehingga secara

24
yuridis pertanggung jawaban tugas Unit Penyelenggara Bandar Udara Tambolaka

adalah kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM. 7 Tahun 2008

tanggal 12 februari 2008 Bandar Udara Tambolaka kelas IV dinaikan menjadi

Bandar Udara kelas III

Sejak tahun 2009 dibawah pimpinan Bapak Yohanes Rukep Keraf Bandar

Udara terus berkembang sehingga dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor

: PM . 40 tahun 2014 Bandar Udara Tambolaka ditingkatkan statusnya menjadi

Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara kelas II

Sejak Bandar Udara Tambolaka berdiri sendiri pada tahun 1984 telah beberapa

kali pergantian pimpinan yaitu sebagai berikut :

1. Bpk Haryy Pranoto : TMT 1 april 1984 s/d 31 maret 1987

2. Bpk Darminto : TMT 1 april 1987 s/d 31 maret 1991

3. Bpk Abdul Muchlis : TMT 1 april 1991 s/d 16 januari 1998

4. Bpk Susetyo Hadi : TMT 16 januari 1998 s/d 19 januari 2009

5. Bpk Yohanes R. Keraf : TMT 19 januari 2009 s/d desember 2015

6. Bpk L.Paseli Soba : TMT januari 2016 s/d sekarang

Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Tambolaka dari awal pembuatannya

hanya dengan konstruksi tanah dan rumput, dari tahun ke tahun Bandar Udara

semakin berkembang dan peningkatannya cukup pesat. Saat ini Kantor Unit

Penyelenggara Bandar Udara Tambolaka merupakan sala satu Bandar Udara

terpanjang ke dua di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan panjang

landasan pacu 2.300 meter dan lebar 45 meter dengan kontruksi aspal Hotmikx.

25
2. Visi, Misi dan Tugas Pokok Perusahan

a. Visi

Visi yang diemban Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara

Tambolaka menjalankan tugasnya yaitu : “ Terwujudnya penyelenggara

transportasi yang yang aman, tertib, dan lancar, berdaya saing dan

memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan perekonomian nasional terutama

di Kabupaten Sumba Barat Daya pada khususnya masyarakat Sumba pada

umumnya”.

b. Misi

Misi Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Tambolaka adalah :

1. Memenuhi standar keamanan keselamatan penerbangan dan pelayanan

kebandarudaraan;

2. Menyediakan sarana dan prasarana transportasi udara yang handal agar

memberikan pelayanan yang optimal;

3. Mewujudkan kelembagaan yang efektif, efisien didukung oleh SDM

yang profesional.

Visi dan misi tersebut menjadi acuan untuk menetapkan tujuan dan sasaran

serta ditetapkan cara mencapai tujuan tersebut dalam bentuk kebijakan,

program dan kegiatan yang sifatnya strategis.

c. Tugas Pokok dan Fungsi

Dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 40 Tahun 2014 tanggl

13 September 2014 tentang organisasi dan Tata Kerja Unit Penyelenggara

Bandar Udara. Bandara Udara Tambolaka adalah Kantor Unit Penyelenggara

yang mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan keamanan dan

26
keselamatan penerbangan serta pelayanan jasa kebandaraudaraan, sedangkan

fungsi Bandar Udara sebagai berikut :

a. Penutupan Operasional Bandar Udara dalam keadaan darurat;

b. Penyusunan rencana program, evaluasi dan pelaporan kegiatan bandar

udara;

c. Pelaksnaan kegiatan operasional keamanan dan keselamatan bandar udara;

d. Pelaksanaan kegiatan operasional keamanan dan keselamatan angkutan

udara;

e. Pengawasan dan pengendalian keamanan dan keselamatan penerbangan;

f. Pelayanan Navigasi Penerbangan;

g. Pelayanan jasa kebandaraudaraan;

h. Penyediaan pengembangan dan perawatan fasilitas pokok dan fasilitas

penunjang di Bandar Udara;

i. Pelaksanaan Urusan Tata Usaha, rumah tangga Bandar Udara dan Hukum

3. Informasi Bandar Udara

1. Nama Bandara : Bandar Udara Tambolaka

Alamat : jl. Angkasa No 1 Radamata, Sumba Barat Daya, NTT

Nama Pimpinan : Leonardus Paseli Soba

No Telepon : (0387) 2524057(No.Hp.085253377477)

2. Fasilitas Bandara Tambolaka

Landasan Pacu : 2.300 x 45 m2. Mampu didarati pesawat jenis

boeing 737 series

Apron : 268 x 95 M. Kapasitas 6 Parking Stand

Taxi Way : 127,5 x 23 m2

Gedung Terminal : 5.200 m2 (kapasitas 225 0rang)

27
Parkir : 12.100 m2

Counter check-in : 5 Unit dan 5 Timbangan

Lain-Lain : 2 Unit X-rayuntuk baggagie dan Cabin, 2 Unit

Walk through metal ditector dan 2 unit Hand held

Metal Ditector

Alat Komonikasi : VHF, VHF ER, HF, Radio Base.

Alat Navigasi Udara : NDB (Non Direction Beacon), DVOR/

DME ( Very High Frequency Omni Radio

Range / Distance Measurement Equipment) dan

ADSB (Automatic Dependence Sufei-llance

Broadcast).

Visual Aids : Runway Edge Light, TaxiWay Light, App-

roach Light, Sequence Flash Light, Preci-

sion Approach Path Indiocator (PAPI),

Rotating Bacon.

PKP-PK : Kategori 4 dengan kesiapan 3 Unit Kenda-

araanPemadam Kebakaran dan 1 Unit Am-

bulance.

3. Operasional Bandar Udara Tambolaka

Dalam operasional perusahan didukung oleh mitra kerja seperti Badan

Meteorologi serta pengamanan

Peran mitra kerja dalam proses penciptaan nilai peran sesuai dengan

fungsinya sbb:

28
a. Badan Meteorologi Geofisika (BMG)

Menyediakan informasi cuaca untuk keperluan penerbangan

b. TNI dan POLRI

Menjaga keamanan dan kelancaran dilingkungan Bandara

sesuai tugas dan tanggung jawab

Perusahan dalam naungan Dinas Perhubungan Udara Bandar Udara

Tambolaka yaitu Airlines dan Groundhandling:

Airlines : Lion / Wings Air ( Lion Group ) dan Garuda Indonesia

Groundhandling : PT. Timor Nusa Dirgantara

4. Struktur Orgsnisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM.40 Tahun 2014

tanggal 13 september 2014 tentang organisasi dan tata kerja Kantor Unit

Penyelenggara Bandar Udara, Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara

Tambolaka adalah Bandar Udara Kelas II dengan bagian Struktur Organisasi

sebagai berikut. Lihat Gambar 3.2

29
STRUKTUR ORGANISASI UNIT PENYELENGARAAN
BANDAR UDARA KELAS II
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NO. PM. 40 TAHUN 2014

KEPALA KANTOR UPBU

KEPALA SUB BAGIAN


TATA USAHA

KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI


TEKNIK, OPERASI PELAYANAN DAN
KEAMANAN DAN KERJA SAMA
PELAYANAN DARURAT

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL

GAMBAR 3.2
STRUKTUR ORGANISASI BANDAR UDARA TAMBOLAKA
Sumber : (Bandar Udara Tambolaka Sumba Barat Daya)

5. Uraian Tugas Perusahan (Job description)

1. Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara

Mempunyai tugas melaksanakan pelayanan jasa kebandarudaraan dan

jasa terkait Bandar Udara, kegiatan keamanan, keselamatan dan ketertiban

pada Bandar udara yang belum diusahakan secara komersial.

30
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana dan program, urusan

keuangan, kepegawaian, ketatausahaan dan kerumahtanggaan, hukum,

hubungan masyarakat, koordinasi dengan Instansi/lembaga terkait

penyelengara Bandar udara serta evaluasi dan pelaporan.

3. Kepala Seksi Teknik, Operasi, Keamanan, dan Pelayanan Darurat.

Mempunyai tugas melakukan pengoperasian, perawatan dan perbaikan

fasilitas keselamatan, sisi udara, sisi darat dan alat-alat besar Bandar Udara

serta fasilitas penunjang, pelayanan pengaturan pergerakan pesawat udara

(Apron Movement Control/AMC), penyusunan jadwal penerbangan (slot time),

penyiapan penyusunan Rencana Induk Bandar Udara (RIBU), Aerodrome

Manual, pengamanan pelayanan pengangkutan penumpang, awak pesawat

udara, barang, jinjingan, pos dan kargo serta barang berbahaya dan senjata,

pengawasan, pengendalian keamanan penerbangan dan pelayanan Darurat

Bandar udara, Penyusunan Program Keamanan Bandar Udara (Airport

Security Program/ASP) Program Penanggulangan Keadaan Darurat (Airport

Emergency Plan/AEP), dan contingency plan.

4. Kepala Seksi Pelayanan dan Kerjasama

Mempunyai tugas melakukan pengoperasian dan pelayanan fasilitas

terminal penumpang, kargo dan penunjang serta pengelolaan dan

pengendalian hygienedan sanitasi, pengawasan dan pengendalian pelayanan

minimal Bandar Udara.

5. Kepegawaian

Mengenai urusan administrasi

6. Bendahara ( pengeluaran / penerimaan dan material )

31
Pengurusan keuangan baik yang merupakan penerimaan negara bukan

pajak maupun pengeluaran serta penata usahaan barang-barang Inventaris

milik Negara.

7. Terminal / Informasi

Mengurus perawatan atau pemeliharaan kebrsihan terminal dan

lingkungannya sehingga merasa nyaman bagi para pengguna jasa serta

menginformasikan tentang kegiatan penerbangan kepada pengguna jasa yang

membutuhkan informasi.

8. Satuan Pengamanan Bandara (Aviation Security)

Melaksanakan pengawasan, pengendalian keamanan dilingkungan

Bandar Udara termasuk keamanan fasilitasnya.

9. Unit PKP-PK

Menangani tugas-tugas PKP-PK juga perawatan fasilitasnya.

10. Unit Keselamatan Penerbangan dan Bantuan Informasi

Melayani komonikasi dari Tower (menara pemandu pengawasan)

dengan penerbangan dalam pesawat serta melakukan komonikasi antar bandar

udara.

32

Anda mungkin juga menyukai