Disusun Oleh:
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Oleh
Disetujui oleh:
Supervisor Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Mengetahui
NMNMNMNMN
NIP.197612141998031002
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan On The Job Training telah dilakukan pengujian di depan Tim Penguji
pada tanggal 2024 dan dinyatakan memenuhi syarat sebagai salah satu
komponen penilaian On The Job Training
Tim Penguji,
Ketua Sekretaris Anggota
KHARASSUDIN BIAS
TRISNADI
NIP. NIP. NIP.
Mengetahui
Sekretaris Program Studi Teknik Listrik Bandara
NIP. 197007201992031002
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia Nya, sehingga penulis dapat melaksanakan On the Job Training (OJT) di
Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma di mulai dari tanggal 25
September 2023 sampai dengan 16 Februari 2024. On the Job Training (OJT) ini
adalah gambaran sesungguhnya kondisi kerja lapangan dan pengaplikasian
langsung ilmu pengetahuan khususnya dibidang kelistrikan yang telah didapatkan
dan dipelajari selama mengikuti pendidikan di kelas maupun di laboratorium secara
teori maupun secara praktikum. On the Job Training (OJT) juga dilaksanakan
sebagai bagian dari persyaratan kelulusan semester V pada program pendidikan
Diploma III Teknik Listrik Bandar Udara Angkatan ke-XVIII, penulis juga banyak
mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru di dunia penerbangan terutama
dibidang kelistrikan di Bandar Udara.
Manfaat yang penulis dapatkan dari bimbingan dan pengarahan selama
pengerjaan laporan On The Job Training (OJT) merupakan pengalaman yang
sangat berharga bagi penulis, oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis sampaikan
rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kelancaran On The
Job Training (OJT) dan penyusunan laporan ini, khususnya kepada:
1. Bapak, Ibu dan Saudara penulis yang selalu memberikan dukungan serta doa
demi kelancaran belajar dalam menempuh pendidikan di Politeknik
Penerbangan Medan.
2. Bapak Sukarwoto, S.Si.T.,S.T., M.M. selaku Direktur Politeknik Penerbangan
Medan dan juga Selaku Dosen Pemimbing I
3. Bapak Rahmat Subhan Fajri, S.Kom., M.M. Selaku kepala UPBU Rembele
4. Bapak Ari Firmana, SE selaku Koordinator Teknis Operasi Keamanan dan
Pelayanan Darurat UPBU Rembele.
5. Bapak Syairi Anwar, S.Si.T., M.T selaku Wakil Direktur 1 Politeknik
Penerbangan Medan.
6. Bapak Yani Yudha Wirawan, S.Si. T., M. T., sselaku Kepala Bagian
Administrasi Akademik dan Ketarunaan Politeknik Penerbangan Medan.
iv
7. Bapak Albert Panjaitan, S.T., M.M. selaku Sekretaris program studi Teknik
Listrik Bandara Politeknik Penerbangan Medan.
8. Bapak Kharassudin Bias Trisnadi selaku Supervisor
9. Ibu Susi Diriyanti N., M.Psi, Psikolog.Selaku Dosen Pembimbing II
10. Seluruh Abang Senior di Unit EME sebagai Teknisi OM TLMP Angkasa Pura
Support PT. Angkasa Pura II Bandar Udara Internasional Halim
Perdanakusuma yang telah membantu dan membimbing kami dalam hal
pembelajaran Sehari hari.
11. Rekan-rekan Teknik Listrik Bandara angkatan XVIII yang ikut
menyumbangkan pikiran dan saran.
12. Serta semua pihak yang telah membantu dan membimbing kami yang tidak bisa
kami sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan On The Job Training
(OJT) ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun bagi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini
dapat bermafaat bagi pembaca, khususnya bagi yang melaksanakan On The Job
Trainning (OJT) di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma.
Jakarta,……Februari 2023
Penulis
TAR. ANDRE TOGI SINURAT
NIT. 35041210074
v
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
PENDAHULUAN
9
1.2 Maksud Dan Manfaat Pelaksanaan OJT
On The Job Training (OJT) adalah salah satu kurikulum yang wajib
dilaksanakan oleh Taruna-Taruni untuk mengukur tingkat kemampuan dalam
praktek kerja lapangan. Kegiatan On The Job Training (OJT) memiliki maksud dan
manfaat bagi Taruna yang melaksanakan nya sebagai berikut:
a. Mengembangkan keahlian Taruna-Taruni di Bidang Teknik Listrik Bandar
udara
b. Menyelesaikan Tugas On The Job Training (OJT) sebagai syarat kelulusan
c. Sebagai bekal taruna guna menjadi Teknisi Penerbangan yang operasional dan
bermutu dimasa yang akan datang.
d. Menambah wawasan dan pengetahuan Taruna tentang cara berkoordinasi dan
bekerjasama dengan unit-unit yang lain dalam pelayanan penerbangan.
e. Menambah pengetahuan tentang pembuatan laporan, diharapkan para Taruna
dapat memperoleh berbagai data/literature yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan tugas laporannya sesuai kurikulum dan syarat kelulusannya
10
BAB II
PROFIL LOKASI ON THE JOB TRAINING (OJT)
11
periode 2018. Sementara itu, penerbangan dengan rute internasional hanya
dikhususkan untuk penerbangan pesawat carter.
Bandara Halim Perdanakusuma memliki letak yang strategis yaitu di ibukota
bagian timur. Serta jarak jangkaunya lebih dekat menuju istana negara dan pusat
pemerintahan yang menjadikan bandara ini dianggap sebagai tempat yang paling
cocok dan aman untuk menerima kunjungan tamu-tamu resmi negara. Bandara ini
memiliki kelengkapan untuk protokoler yang lebih siap dibandingkan yang lain.
Tak hanya itu, Bandara Halim Perdanakusuma juga menjadi tempat kedatangan dan
lepas landas Presiden hingga pejabat negara.
12
Timur, DKI Jakarta.13610
5. Klasifikasi Bandara Kelas C
060.15’59’ S/1060 .53’28’ E
6. Lokasi Luas Bandara
170 Ha
7. Elevasi 84feet / 320C
KODE HLP / WIHH
8.
ICAO/IATA
9. JAM OPERASI (03.00 – 23.00 WIB)
JARAK DARI 9,5 Km (Kota Jakarta pusat)
10.
KOTA
Arah: 06 – 24
Konfigurasi: RW24 – PALS CAT I
11. Landasan RW06 – NON ILS
Dimensi: 3000 m x 45 m
PCN: 86 /F/C/X/T, Asphalt
Total Luas: 133 m
No. T/W Surface Width (m) PCN
A Concrete 24 82/R/D/X/T
12. Taxyway B Concrete 24 93/R/D/X/T
C Concrete 25 65/R/D/X/T
G Concrete 30 65/R/D/X/T
H Concrete 30 105/R/D/X/T
Apron surface and strength NORTH
APRON
Surface: concrete
Strenght: PCN 82/R/D/X/TDimensi: 710,3 x 125 m
13. Apron SOUTH APRON
surface: concrete
Strenght: PCN 92/R/D/X/Tdimensi: 469,5 x 135 m
13
NORTH APRON:
PARKING LATITUDE LONGTITUDE CAPACITY
STAND
B1 061558.39S 1065308.47E B737-900ER
B2 061559.62S 1065309.66E B737-900ER
B3 061559.62S 1065310.85E B737-900ER
B4 061559.62S 1065312.05E B737-900ER
B5 061559.62S 1065313.25E B737-900ER
B6 061559.62S 1065314.44E B737-900ER
B7 061559.62S 1065315.64E B737-900ER
B8 061559.62S 061559.62S B737-900ER
B9 061559.62S 1065318.03E B737-900ER
B10 061559.62S 1065319.22E B737-900ER
B11 061559.62S 1065320.14E B737-900ER
B12 061559.62S 1065321.62E B737-900ER
B13 061559.62S 1065322.81E B737-900ER
A1 061600.16S 1065304.60E B737-900ER
A2 061559.62S 1065305.79E B737-900ER
A3 061559.06S 1065306.98E B737-900ER
14
4 unit Ambulance
1 unit Multi Purpose Vehicle
Land side:
Bea & Cukai: Berseblahan dengan GedungDivisi Teknik
Air side:
27. FASILITAS CIQ Imigrasi: Depan pintu keluar ruangtunggu Batik Air
Karantina I: Hewan (Areakedatangan)
15
PELAYANAN ATM center, information center, airport
29.
UMUM mapping dll
Klasifikasi Data
Lokasi Runway 24
Pemasangan 2007/2008
Tabel 2. 2 Data Approach Light
16
Gambar 2. 2 Approach Light
Klasifikasi Data
Lokasi Runway 24
17
Gambar 2. 3 SQFL
Klasifikasi Data
Merk/Type ADB/PPL400/2
18
Gambar 2. 4 Precision Approach Path Indicator (PAPI)
d. Threshold Light
19
Pemasangan 1992
Tabel 2. 5 Data Threshold Sisi Runway 24 dan 06
Gambar 2. 5 Threshold
e. Flood light
Klasifikasi Data
Merk Philips
Type HPIT/Halogen
20
Gambar 2. 6 Flood Light
Taxiway edge light adalah rambu penerangan yang terdiri dari lampu
- lampu yang memancarkan cahaya berwarna biru yang dipasang
pada tepi kanan dan kiri taxiway pada jarak-jarak tertentu yang
berfungsi memandu pesawat dari landasan pacu ke tempat parkir
pesawat (apron)dan sebaliknya.
Klasifikasi Data
Merk/Type OCEM
Pemasangan 2009/2010
Tabel 2. 7 Data Taxiway edge light
21
Gambar 2. 7 Taxiway edge light
Klasifikasi Data
Lokasi Taxiway A, B, C, G, H.
Pemasangan 2012
Tabel 2. 8 Data Taxi Guidance Sign
22
Sumber: Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma
Runway Edge Light adalah daerah penerangan tepi atau sisi landasan
pacu, penerangan yang dimaksud terdapat pada tepi kanan dan tepi
kiri landasan sebagai petunjuk lebar landasan pacu
Klasifikasi Data
Lokasi Taxiway A, B, C, G, H.
Pemasangan 2012
Tabel 2. 9 Data Runway Edge Light
23
landasan pacu sebagai petunjuk batasan akhir dari suatu landasan
pacu yang dipasang pada akhir landasan.
Klasifikasi Data
Pemasangan 1992
Tabel 2. 10 Data Runway End Light
Turning Area Light yaitu rambu penerangan landasan pacu pada area
turning terdiri dari lampu-lampu yang dipasang pada jarak tertentu di
tepi kiri dan atau kanan turning area untuk memberi tuntunan tentang
area turning kepada pilot pada pendaratan dan tinggal landas pesawat
24
terbang disiang hari pada cuaca buruk, atau pada malam hari.
Klasifikasi Data
Merk/Type IDMAN/LED
Pemasangan 2015
Tabel 2. 11 Data Turning Area Light
25
landasan, yang memberikan petunjuk kepada penerbang posisi
ambang batas landas pacu (threshold).
Klasifikasi Data
Lokasi Runway 06
Kapasitas/ daya 2 KV
Pemasangan 2015
Tabel 2. 12 Data Runway Threshold Identification Light (RTIL)
Wind Cone merupakan alat yang berupa kantong yang dapat berputar dan
dipasang di atas tiang yang dimanfaatkan sebagai alat penunjuk arah angin
di darat dan biasanya dipasang di sekitar landasan (runway).
26
Gambar 2. 13 Wind Cone
Sumber: Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma
m. Runway guard Light
27
2.3.2 Airfield Lighting Control
Airfield Lighting Control yang ada di Bandar Udara Halim
Perdanakusuma yakni sebagai berikut :
28
Constant
Current DIAM 4000 PAUR 20009 DIAM 4200
Regulator
Runway 1 dan
Taxi 1 dan 2
Kegunaan PAPI 2, Approach 1
dan 2
Tahun
2019 2019 2019
operasi
Tabel 2. 13 Constant Current Regulator
Sumber: Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma
29