LAPORAN OJT II
Disusun Oleh:
LATIFAH SUGIANTO
NIT. 25318011
COURSE : TMB 11 A
Oleh
Laporan On The Job Training telah diterima dan disetujui sebagai salah satu
syarat penilaian
Disetujui oleh:
Supervisor OJT II Dosen Pembimbing
Mengetahui,
Airport Technical Senior Manager
Alif Krisno
Hidayat NIP.
1365105-A
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan On The Job Training telah dilakukan pengujian didepan Tim Penguji
pada tanggal 18 Bulan Februari tahun 2021 dan dinyatakan memenuhi syarat
sebagai salah satu komponen penilaian On The Job Training
Tim Penguji,
Mengetahui,
KETUA PROGRAM STUDI
DIII TEKNIK MEKANIKAL BANDAR UDARA
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah agar para taruna PPI Curug dapat
menambah wawasan pengetahuan, dan terlibat secara langsung dengan
permasalahan yang timbul di lapangan. Selama penyusunan laporan ini banyak
pihak yang telah memberikan bantuan, perhatian, dan dorongan kepada penulis.
Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam laporan ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis menerima
kritik dan saran yang positif sehingga dapat melengkapi dan menyempurnakan
laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan
pembaca pada umumnya.
Latifah Sugianto
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................iii
KATA PENGANTAR......................................................................................iv
DAFTAR ISI....................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR........................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................ix
DAFTAR ISTILAH..........................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.....................................................................1
B. MAKSUD DAN MANFAAT PELAKSANAAN OJT....................3
1. Maksud Pelaksanaan OJT............................................................3
2. Manfaat Pelaksanaan OJT...........................................................3
BAB II PROFIL LOKASI OJT........................................................................4
A. SEJARAH SINGKAT......................................................................4
1. Penjelasan Logo Perusahaan.......................................................5
2. Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran Perusahaan...............................5
B. DATA UMUM.................................................................................7
1. Aerodrome Data Bandar Udara...................................................7
2. Unit Equipment............................................................................8
3. Layout Bandar Udara...................................................................12
C. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN................................13
BAB III TINJAUAN TEORI............................................................................14
A. KOMPETENSI UMUM
BIDANG MEKANIKAL BANDAR UDARA..............................14
1. Kompetensi...............................................................................14
2. Standar Kompetensi..................................................................16
B. TEORI – TEORI YANG MENDUKUNG TOPIK PERMASALAHAN
19
1. Aviobridge.................................................................................19
2. AC Cassette...............................................................................26
3. AC Split Duct............................................................................27
4. Lampu TL..................................................................................27
5. Photoelectric.............................................................................28
6. MCB..........................................................................................28
7. Relay..........................................................................................29
BAB IV PELAKSANAAN OJT......................................................................30
A. LINGKUP PELAKSANAAN OJT...............................................30
B. JADWAL.......................................................................................31
C. PERMASALAHAN.......................................................................31
D. PENYELESAIAN MASALAH.....................................................35
1. Sistem Kerja..............................................................................38
2. Flowchart..................................................................................39
BAB V PENUTUP...........................................................................................40
A. KESIMPULAN..............................................................................40
1. Kesimpulan Permasalahan........................................................40
2. Kesimpulan Pelaksanaan OJT...................................................40
B. SARAN..........................................................................................40
1. Saran Penyelesaian Masalah.....................................................40
2. Saran Pelaksanaan OJT.............................................................41
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................42
DAFTAR GAMBAR
A. LATAR BELAKANG
1
PPI Curug, Profil: Tugas dan Fungsi, diakses dari https://ppicurug.AC.id/profil/, pada tanggal 12
Februari 2020.
2
Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pasal 16 ayat 1
1
Tinggi yang tertuang dalam pasal 1 ayat 1 yang berbunyi “pendidikan vokasi
merupakan pendidikan tinggi program diploma yang menyiapkan mahasiswa
untuk pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu sampai program sarjana
terapan” dan pasal 1 ayat 2 yang berbunyi “pendidikan vokasi sebagaimana
yang dimaksud pada ayat 1 dapat dikembangkan oleh pemerintah sampai
program magister terapan atau program doktor terapan”.3
Selaras dengan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan
Tinggi Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2018 pasal 1 ayat 1, pendidikan
diploma III membutuhkan proses belajar dengan praktik langsung dilapangan.
On the Job Training adalah upaya terencana untuk memfasilitasi
pembelajaran pengetahuan yang berhubungan dengan pekerjaan,
keterampilan, dan perilaku oleh karyawan.
Dengan kata lain On the Job Training adalah pelatihan dengan cara
pekerja atau calon pekerja ditempatkan dalam kondisi pekerjaan yang
sebenarnya, dibawah bimbingan dan pengawasan dari pegawai yang telah
berpengalaman atau seorang supervisor. Menurut PP Nomor 31 tahun 2006
tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional, Pelatihan kerja atau yang sekarang
biasa kita kenal dengan istilah training adalah seluruh kegiatan untuk
memberi, memperoleh, meningkatkan, serta
mengembangkan kompetensi kerja,
produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan
keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau
pekerjaan.4 Oleh karena itu, Politeknik Penerbangan Indonesia Curug
mengadakan
On the Job Training (OJT) di PT Angkasa Pura I (Persero) sebagai upaya
melatih Taruna/i di lingkungan tempat kerja sesungguhnya dan juga kegiatan
On the Job Training dilaksanakan berdasarkan kurikulum dan silabus yang
telah ditetapkan. Diharapkan agar nantinya Taruna/i dapat mengaplikasikan
manfaat dari ilmu yang didapatkan dan diterapkan pada dunia kerja yang
sesungguhnya.
3
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 54
Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Program Diploma Dalam Sistem Terbuka Pada Perguruan
Tinggi pasal 1 ayat 1 dan pasal 1 ayat 2
4
Peraturan Pemerintah No.31 tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional, Pelatihan kerja
Dalam Laporan On the Job Training (OJT) II ini, penulis mengangkat
judul “RANCANGAN PERBAIKAN SWITCH CONTROL
AVIOBRIDGE DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN
HASANUDDIN MAKASSAR-MAROS”.
A. SEJARAH SINGKAT
Sejarah PT Angkasa Pura I (Persero) sebagai pelopor perusahaan
pengelola bandar udara secara komersial di Indonesia dimulai sejak tahun
1962 dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 33 Tahun 1962
tentang Pendirian Perusahaan Negara (PN) Angkasa Pura Kemayoran.
Kemudian pada 20 Februari 1964, PN Angkasa Pura Kemayoran secara resmi
mengambil alih aset dan operasional Bandar Udara Internasional Kemayoran
di Jakarta dari Pemerintah Republik Indonesia. Tanggal ini kemudian
ditetapkan sebagai hari jadi perusahaan. Pada tanggal 24 Oktober 1974 Status
Badan Hukum PN Angkasa Pura diubah menjadi Perusahaan Umum (perum).
Pada tanggal 19 Mei 1986 Perum angkasa Pura dipisahkan menjadi Perum
Angkasa Pura I dan Perum Angkasa Pura II. Pada tanggal 4 Februari 1992
berdasarkan PP Nomor
5 Tahun 1992, bentuk Perum Angkasa Pura I diubah menjadi Perseroan
Terbatas (PT) yang sahamnya oleh Negara Republik Indonesia, sehingga
Namanya menjadi PT Angkasa Pura I (Persero).
Bandar Udara PT Angkasa Pura I (Persero) berada di lokasi - lokasi
strategis, yang terletak di area pusat bisnis (Surabaya, Makassar, Balikpapan,
Banjarmasin, Semarang, dan Jayapura) serta tujuan wisata utama (Bali,
Yogyakarta, Surakarta, Manado, Lombok, Ambon, dan Kupang) di Indonesia.
Saat ini, PT Angkasa Pura I (Persero) mengelola 15 bandar udara di Indonesia
dan memiliki 5 anak perusahaan.
1. Penjelasan Logo Perusahaan
5
PT. Angkasa Pura 1 (PERSERO), Sejarah, Dakses dari https://webmail.ap1.co.id/, pada tanggal
22 Februari 2021
Menjadi mitra pemerintah dan penggerak pertumbuhan ekonomi.
Meningkatkan daya saing perusahaan melalui kreatifitas dan inovasi.
Memberikan kinerja pelayanan bandar udara yang prima dalam
memenuhi harapan stakeholder melalui pengelolaan SDM yang
unggul.
Memberikan kontribusi positif pada kelestarian lingkungan.
c) Nilai
Amanah
Memegang penuh kepercayaan yang diberikan
Kompeten
Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas
Harmonis
Saling peduli dan menghargai perbedaan
Loyal
Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara
Adaptif
Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun
menghadapi perubahan.
Kolaboratif
Membangun kerja sama yang sinergis6
6
Company Profile & Corcomm, PT. Angkasa Pura 1 (PERSERO), Jakarta : Grha Angkasa Pura 1
6
B. DATA UMUM
1. Aerodrome Data Bandar udara
a. Indikator lokasi Bandar Udara dan Nama
1. Nama Bandar Udara : Sultan Hasanuddin International Airport
2. Nama Kota : Makassar-Maros
b. Data Geografis dan Data Administrasi Bandar Udara
1. Koordinator ARP Aerodrome : 05º03’39”S 119º33’16’’E
2. Arah dan Jarak dari Kota : 201° / 20 Km Timur Laut dari
kota Makassar
3. Magnetic Var. / Tahun Perubahan : 1 º02’E / 2016
4. Elevasi / Referensi Temperatur : 47ft/33.5 ºC
5. Elevasi masing-masing threshold : RWY 13 (14 feet 05º03’15.44” S
/ 119 º32’43.72”E)
RWY 31 (36 feet 05
º04’08.30”S/119 º33’45.39”E)
RWY 03 (38 feet 05 º05’32.23”S
/ 119 º32’38.51”E)
RWY 21 (41 feet 05 º04’04.91”S
/ 119 º33’28.85E)
6. Pada Precision Approach Runway : RWY 03 : 59 feet / 18 M
RWY 13 : 53,8 feet / 16,4 M
7. Rincian Rotating Beacon : 12 RPM di atas Menara
Pengawas Bandar Udara, warna
putih dan hijau menyala, merek
ADB SIEMENS
8. Nama Penyelenggara Bandar Udara : PT Angkasa Pura I (Persero)
9. Alamat Bandar Udara : JL. Sultan Hasanuddin
International Airport
10. Tipe Lalu Lintas Penerbangan yang : IFR / VFR
diijinkan
11. Nomor Telephone : (+62411) 550123
12. Fax : (+62411) 553183
13. Keterangan
- Kode Referensi Bandar Udara : 4E
- Tipe Pesawat udara terkritis : B474-400, Aircus A330-300
- Jenis Runway : Instrument Runway CAR-I
c. Jam Operasi
i. Pelayanan pesawat udara : H24
ii. Administrasi Bandar Udara : Senin-Kamis 08.00 - 16.30 WITA
Jumat : 08.00 - 15.30 WITA
iii. Keamanan Bandar Udara : H247
2. Unit Equipment
Unit equipment adalah salah satu unit teknis dengan fungsi
menangani Bidang Elektrikal dan Mekanikal, yang dimana Elektrikal
bertugas untuk menangani perawatan dan perbaikan dibagian kelistrikan
diantaranya pembangkit, proteksi jaringan, UPS, dan AFL. Untuk
Mekanikal bertugas untuk menangani perawatan dan perbaikan fasilitas
bagian mekanikal, diantaranya:
a) HVAC
HVAC (Heating, Ventilation, Air Conditioning) atau juga
disebut sistem tata udara sentral / sistem pengkondisian udara adalah
suatu sistem fasilitas tata udara yang digunakan untuk mengontrol
kondisi dan suhu lingkungan pada suatu ruangan atau area tertutup, baik
itu bangunan, gudang, ataupun keadaan komersial. Bagian HVAC
terbagi menjadi:
7
PT. Angkasa Pura 1 (PERSERO), “ Aerodrome Manual Bandar Udara Internasional Sultan
Hasanuddin”, Makassar, 2019
1) AC Central
Merupakan suatu sistem AC dimana proses pendinginan udara
terpusat pada satu lokasi yang kemudian didistribusikan / dialirkan
ke semua arah atau lokasi (satu Outdoor dengan beberapa indoor).
Sistem ini memiliki beberapa komponen utama yaitu unit pendingin
atau chiller, unit pengatur udara atau Air Handling Unit (AHU),
cooling tower, sistem pemipaan, sistem saluran udara atau ducting
dan system control & kelistrikan.
2) AC Split
Adalah perangkat alat yang berfungsi untuk mengatur kondisi
suhu pada ruangan menjadi lebih rendah dari suhu yang ada terdapat
dalam lingkungan sekitar. Yang termasuk dalam kategori AC split
adalah AC split duct, AC split wall, AC cassette, dan AC VRV.
3) Exhaust Fan
Sejenis kipas yang dirancang untuk mengalirkan udara
dirumah atau gedung.
4) Air Curtain
Alat yang digunakan untuk mencegah udara bergerak dari satu
ruangan terbuka ke ruangan terbuka lainnya.
b) PMS
Passenger Movement System adalah suatu sistem yang dapat
memudahkan pergerakan penumpang. Bagian dari PMS adalah:
1) Lift
Alat transportasi secara vertical dan mempunyai prinsip dasar
mekatronika.
2) Escalator
Menurut defenisi dari SNI, escalator ialah pesawat pemindah
manusia ke tingkat permukaan tertentu (naik ataupun turun) yang
berlangsung terus menerus dengan cara menggerakkan deretan anak
tangga yang berangkai dan tak berujung pangkal.
3) Aviobridge
Sebuah jembatan yang menghubungkan dari terminal ke
pesawat dan dari pesawat ke terminal.
4) Conveyor
Peralatan sederhana yang dapat bergerak dari satu tempat ke
tempat lain sebagai alat angkut suatu barang tertentu untuk kapasitas
kecil sampai besar.
5) Gondola
Sebuah platform kerja yang digantungkan dari bangunan atau
struktur bangun dengan menggunakan alat bantu angkat yang
mampu digunakan naik dan turun dengan mengangkat peralatan.
c) WPS
Water and Pump System. Merupakan sistem pengelolaan pompa
dan distribusi air, baik untuk transfer air bersih maupun air kotor. Yang
termasuk dalam sistem WPS adalah:
1) WTP (Water Treatment Plant)
Sistem yang difungsikan untuk mengolah air dari kualitas air
baku (influent) yang kurang bagus agar mendapatkan kualitas air
pengolahan (effluent) standar yang diinginkan atau ditentukan untuk
siap dikonsumsi.
2) STP (Sewage Treatment Plant)
Sistem yang difungsikan untuk mengolah air limbah agar
mendapatkan kualitas air pengolahan (effluent) standar yang
diinginkan atau ditentukan atau siap dibuang ke lingkungan atau
dimanfaatkan kembali.
3) Hydrant System
Merupakan sistem proteksi kebakaran yang menggunakan air
bertekanan sebagai medianya dalam memadamkan api. Hydrant
system memiliki reservoir air sebagai tempat menyimpan air yang
nantinya dialirkan menuju jaringan output yaitu hydrant pillar,
sprinkle, dan hydrant box.
d) A2B
Merupakan unit yang menangani proses perawatan dan perbaikan
pada seluruh peralatan dan alat - alat besar, utamanya pada kendaraan
keselamatan, kendaraan perawatan landasan dan kendaraan operasional.
3. Layout Bandar udara
8
WAAA AD , “Aerodrome Location Indicator And Name” AIP Indonesia, Vol II,
Makassar 13, Agustus 2020
C. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
9
Data Mekanikal Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar
BAB III
TINJAUAN TEORI
10
Kementrian Perhubungan Republik Indonesia nomor 22 Tahun 2015. Tentang Pedoman Teknis
Operasional Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil. Bagian 139-14, Standar Kompetensi
Personel Bandar Udara.
14
e. Ahli, dengan rating Traction and Equipment
1) Mampu mengoperasikan peralatan Traction and Equipment.
2) Mampu memelihara / merawat peralatan Traction and Equipment.
3) Mampu memperbaiki peralatan Traction and Equipment.
4) Mampu menganalisa gangguan/kerusakan dan membuat langkah -
langkah perbaikan peralatan Traction and Equipment.
5) Mampu merencanakan/desain pemasangan atau perubahan sistem
peralatan Traction and Equipment.
6) Mampu mengevaluasi kinerja peralatan Traction and Equipment.
f. Ahli, dengan rating Air Conditioning System
1) Mampu mengoperasikan peralatan Air Conditioning System.
2) Mampu memelihara / merawat peralatan Air Conditioning System.
3) Mampu memperbaiki peralatan Air Conditioning System.
4) Mampu menganalisa gangguan / kerusakan dan membuat langkah -
langkah perbaikan peralatan Air Conditioning System.
5) Mampu merencanakan / desain pemasangan atau perubahan sistem
peralatan Air Conditioning System.
6) Mampu mengevaluasi kinerja peralatan peralatan Air Conditioning
System.
g. Ahli, dengan rating Water and Pump System
1) Mampu mengoperasikan peralatan Water and Pump System.
2) Mampu memelihara / merawat peralatan Water and Pump System.
3) Mampu memperbaiki peralatan Water and Pump System.
4) Mampu menganalisa gangguan / kerusakan dan membuat langkah
langkah perbaikan peralatan Water and Pump System.
5) Mampu merencanakan / desain pemasangan atau perubahan sistem
peralatan Water and Pump System.
6) Mampu mengevaluasi kinerja peralatan peralatan Water and Pump
System.
h. Ahli, dengan rating Alat – Alat Besar
1) Mampu mengoperasikan Alat – Alat Besar.
2) Mampu memelihara Alat – Alat Besar.
3) Mampu memperbaiki Alat – Alat Besar.
4) Mampu menganalisa gangguan/kerusakan dan membuat langkah -
langkah perbaikan Alat – Alat Besar.
5) Mampu merencanakan / mendesain pemasangan atau perubahan
sistem Alat – Alat Besar.
6) Mampu mengevaluasi kinerja peralatan Alat – Alat Besar.
2. Standar Kompetensi
a. Terampil, dengan rating Traction Equipment
1) Mengetahui peraturan perundang - undangan terkait.
2) Mengetahui standar K3 bidang mekanikal dan listrik.
3) Mengetahui teori dasar kelistrikan.
4) Mengetahui teori mekanikal dasar.
5) Memahami prosedur pengoperasian peralatan Traction
and Equipment.
6) Memahami prosedur pemeliharaan peralatan Traction
and Equipment.
7) Memahami fungsi komponen peralatan Traction and Equipment.
8) Menguasai penggunaan tools mekanik dan alat ukur mekanis.
9) Mengetahui teori motor traksi.
b. Terampil, dengan rating Air Conditioning System
1) Mengetahui peraturan perundang - undangan terkait.
2) Mengetahui standar K3 bidang mekanikal dan listrik.
3) Memahami prosedur pengoperasian peralatan Air Conditioning
System.
4) Memahami prosedur pemeliharaan peralatan Air Conditioning
System.
5) Memahami fungsi komponen peralatan Air Conditioning System.
6) Menguasai penggunaan tools mekanis dan listrik dan alat ukur
listrik dan mekanis.
7) Mengetahui teori dasar kelistrikan.
8) Mengetahui teori motor listrik.
9) Mengetahui teori mekanika fluida.
c. Terampil, dengan rating Water and Pumping System
1) Mengetahui peraturan perundang - undangan terkait.
2) Mengetahui standar K3 bidang mekanikal dan listrik.
3) Mengetahui teori dasar kelistrikan.
4) Memahami prosedur pengoperasian peralatan Water and Pump
System.
5) Memahami prosedur pemeliharaan peralatan Water and Pump
System.
6) Memahami fungsi komponen peralatan Water and Pump System.
7) Menguasai penggunaan tools mekanis dan listrik dan alat ukur
listrik dan mekanis.
8) Mengetahui teori motor listrik.
9) Mengetahui teori pompa dan pemipaan.
10) Mengetahui teori sistem kontrol elektrik dan elektronik.
d. Terampil, dengan rating Alat – Alat Besar
1) Mengetahui peraturan perundang - undangan terkait.
2) Mengetahui standar K3 bidang mekanikal.
3) Mengetahui teori dasar mekanik.
4) Memahami prosedur pengoperasian peralatan Alat - Alat Besar.
5) Memahami prosedur pemeliharaan peralatan Alat - Alat Besar.
6) Memahami fungsi komponen peralatan Alat - Alat Besar
7) Menguasai penggunaan tools mekanis dan alat ukur dan mekanis.
8) Mengetahui teori mesin dan motor bakar.
e. Ahli, dengan rating Traction equipment
1) Mengetahui peraturan perundang - undangan terkait.
2) Mengetahui standar K3 bidang mekanikal dan listrik.
3) Mengetahui teori dasar kelistrikan.
4) Mengetahui teori mekanikal dasar.
5) Memahami prosedur pengoperasian peralatan Traction
and Equipment.
6) Memahami prosedur pemeliharaan peralatan Traction
and Equipment.
7) Memahami fungsi komponen peralatan Traction and Equipment.
8) Menguasai penggunaan tools mekanik dan alat ukur mekanis.
9) Memahami teori motor traksi.
10) Memahami konsep mekanikal sistem.
f. Ahli, dengan rating Air Conditioning System
1) Mengetahui peraturan perundang - undangan terkait.
2) Mengetahui standar K3 bidang mekanikal dan listrik.
3) Memahami prosedur pengoperasian peralatan Air Conditioning
System.
4) Memahami prosedur pemeliharaan peralatan Air Conditioning
System.
5) Memahami fungsi komponen peralatan Air Conditioning System.
6) Menguasai penggunaan tools mekanis dan listrik dan alat ukur
listrik dan mekanis.
7) Memahami teori dasar kelistrikan.
8) Memahami teori motor listrik.
9) Memahami teori mekanika fluida.
g. Ahli, dengan rating Water and Pump System
1) Mengetahui peraturan perundang - undangan terkait.
2) Mengetahui standar K3 bidang mekanikal dan listrik.
3) Mengetahui teori dasar kelistrikan.
4) Memahami prosedur pengoperasian peralatan Water and Pump
System.
5) Memahami prosedur pemeliharaan peralatan Water and Pump
System.
6) Memahami fungsi komponen peralatan Water and Pump System.
7) Menguasai penggunaan tools mekanis dan listrik dan alat ukur
listrik dan mekanis.
8) Memahami teori motor listrik.
9) Memahami teori pompa dan pemipaan.
10) Memahami teori sistem kontrol elektrik dan elektronik.
11) Memahami konsep desain pemipaan dan gambar instalasi.
h. Ahli, dengan rating Alat - Alat Besar
1) Mengetahui peraturan perundang - undangan yang terkait.
2) Mengetahui standar K3 bidang mekanikal.
3) Mengetahui teori dasar mekanik.
4) Memahami prosedur pengoperasian peralatan Alat - Alat Besar.
5) Memahami prosedur pemeliharaan peralatan Alat - Alat Besar.
6) Memahami fungsi komponen peralatan Alat - Alat Besar.
7) Menguasai penggunaan tools mekanis dan alat ukur mekanis.
8) Memahami teori mesin dan motor bakar.
9) Memahami teori mekanikal.
B. TEORI-TEORI YANG MENDUKUNG TOPIK PERMASALAHAN
1. Aviobridge
i. Rotunda
Gambar 3. 3. Rotunda
Rotunda dirancang sebagai pusat sumbu untuk gerakan
vertikal dan horisontal dari aviobridge. Rotunda juga berfungsi
sebagai penghubung antara garbarata ke terminal.
ii. Telescoping Tunnel
Dimulai dari arah rotunda, tunnel-tunnel dinamakan
dengan tunnel A, B dan C untuk aviobridge 3 tunnel (A dan B
untuk 2 tunnel). Telescoping tunnel berbentuk persegi empat
dengan ukuran tunnel paling besar yang dekat dengan pesawat
terbang. Tunnel dapat bergerak secara teleskopik serta dapat
menyesuaikan ketinggiannya terhadap pesawat yang hendak
dijangkau.
11
Manual book garbarata bukaka
Gambar 3.12. Bumper limit switch
2. AC Cassette
AC cassette merupakan jenis pendingin ruangan yang memiliki
seperangkat unit untuk dapat menghasilkan udara dengan suhu dingin jauh
di bawah suhu ruangan sekitar. Pendingin jenis ini menerapkan sistem
dengan unit yang diletakkan di langit-langit. Jadi, sumber atau lubang
udara dingin berada di langit-langit. Unit indoor pada jenis AC cassette
diletakkan melekat pada plafon sedangkan unit outdoornya diletakkan
pada luar ruangan sama seperti AC pada umumnya.12
12
ACWAHANA, bagian pada AC cassette, diakses dari https://ACwahana.com/pengertian-AC-
cassette-dan-kelebihannya/, pada tanggal 15 Februari 2020
3. AC Split Duct
AC split duct Unit AC nya tidak kelihatan atau tersembunyi, unit
AC indoor atau bagian instalasi evaporator nya jadi tidak kelihatan pada
ruangan yang di dinginkan. Oleh karenanya hanya lubang udara atau grill
dan difuser saja yang kelihatan pada ruangannya. Maka dari itu di ruangan
tidak kelihatan ada AC nya.
.
BAB IV
PELAKSANAAN OJT
1. Unit Mechanical
Unit Mechanical merupakan unit yang bertanggung jawab terhadap
seluruh peralatan mekanikal yang meliputi Passenger Movement System,
HVAC (Heating, Ventilation, Air Conditioning) yang berada di area
terminal Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
Kegiatan maintenance yang telah dilaksanakan oleh para taruna
selama bertugas pada unit ini yaitu, penggantian roller pada escalator,
perbaikan belt conveyor collecting dan penggantian pulley conveyor
transport pada baggage departure system, perbaikan pallet pada baggage
arrival system, perbaikan canopy, dan perbaikan console desk pada
garbarata. Penggantian bearing pada Air Handling Unit Serta beberapa
pemeliharaan rutin harian lainnya.
B. JADWAL
Berdasarkan Surat Kepala Pengembangan SDM Perhubungan Udara
Nomor: SM.106/04/12/PPSDMPU-2020 pada tanggal 4 september 2020
perihal pelaksanaan OJT Taruna Prodi TMB PPI Curug dan surat balasan dari
PT Angkasa Pura I (Persero) Nomor: AP.I.5698/DL.09/2020/DPT-B perihal
Pelaksanaan OJT Taruna serta merujuk pada kalender pendidikan Politeknik
Penerbangan Indonesia Curug, kegiatan On the Job Training dilaksanakan
terhitung mulai pada tanggal 21 September 2020 sampai dengan 26 Februari
2021.
C. PERMASALAHAN
Dengan kondisi existing saat ini masalah yang terjadi terkait faktor
“Human Error” dimana tanggung jawab dalam pengoperasian aviobridge.
Berdasarkan dari operator yang bersangkutan setelah selesai mengoperasikan
dan menggunakannya tidak langsung mematikan lampu dan AC hingga
menjadi beban daya berlebih. Angkasa Pura mengeluarkan kebijakan untuk
mengefisiensikan pemakaian di beberapa fasilitas peralatan untuk
penghematan energi.
Di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar terdapat 6
aviobridge, aviobridge 3 tunel pada aviobridge 1, 5 dan 6, aviobridge 2
tunnel pada aviobridge 2, 3 dan 4. Pada aviobridge terdapat fasilitas
penunjang diantaranya sistem pendinginan yaitu AC split duct dan AC
cassette, sistem penerangan dalam ruangan yaitu lampu TL. Pada saat ini
pengoperasian sistem pendinginan dan penerangan tersebut adalah 24 jam,
dimana hal tersebut tidak sesuai dengan kebijakan angkasa pura untuk
mengoptimalisasikan penggunaan fasilitas yang ada di bandar udara.
(a) (b)
Gambar 4.1. (a) dan (b) kondisi lampu yang tidak dimatikan
Gambar 4.2. Posisi Switch / Saklar Lampu & AC
= 34 x 40 Watt x 1 jam
= 1360 Watt
= Rp 1.995 / jam
= Rp 33,25 / menit
10 PK = 7460 Watt
= 7,46 kWh
D. PENYELESAIAN MASALAH
Berdasarkan masalah yang telah dirangkum penulis pada point 4.3
penulis menyimpulkan bahwa banyak kerugian yang ditimbulkan akibat hal
tersebut. Dikarenakan itu penulis mengusulkan ide untuk pembuatan sistem
otomatis operasional untuk AC dan lampu, yang dimana jika sistem otomatis
ini dipakai maka pemakaian untuk AC dan lampu yang ada pada aviobridge
dapat terkontrol.
Dalam pengoperasiannya operator tidak bekerja sesuai dengan SOP.
Dari waktu stand by operator hingga tidak mematikan lampu dan AC setelah
selesai pengoperasian aviobridge, dimana didalam SOP berbunyi “sebelum
meninggalkan aviobridge operator harus yakin bahwa pesawat sudah di push-
back dengan aman, formulir pemakaian aviobridge telah diisi dengan lengkap,
posisi roda aviobridge sudah benar, lampu dan Air Conditioner (AC) sudah
dimatikan, serta pintu aviobridge telah ditutup.” karna itulah ide pembuatan
sistem otomatis ini dapat terpikirikan oleh penulis.
Berikut merupakan gambaran sistem otomatis operasional AC dan lampu
pada aviobridge:
1. Kabel
2. MCB 2 A
3. Photoelectric 220V 6A
5. Kontaktor SCHNEIDER
LC1D12M7 220v
1. Sistem kerja
2. Flowchart
Mulai
Selesai
A. KESIMPULAN
1. Kesimpulan Permasalahan
Kesimpulan yang dapat diambil dari permasalahan ini adalah
operator tidak bekerja sesuai dengan SOP. Saat ini kondisi AC dan lampu
saat aviobridge tidak dioperasikan adalah dalam keadaan menyala.
Penggunaan lampu disaat siang hari dapat dikategorikan sebagai tindakan
pemborosan dan penggunaan AC secara terus-menerus dapat membuat
komponen AC cepat aus sehingga AC menjadi cepat rusak.
2. kesimpulan Pelaksanaan OJT
Kesimpulan dari pelaksanaan On the Job Training selama 6 bulan
ini adalah pembuktian materi yang diterima dikelas terhadap situasi yang
ada dilapangan, mempelajari ilmu-ilmu lapangan yang tidak disampaikan
saat pembelajaran di kelas, pembelajaran bagian dan sistem kerja serta
troubleshooting peralatan di bandar udara, meningkatkan pola pikir,
kerjasama tim, disiplin waktu, sopan santun. Mendapatkan pelajaran
tentang pelaksanaan preventive maintenance dan corrective maintenance
pada fasilitas mekanikal pada bandar udara lokasi On the Job Training.
B. SARAN
1. Saran Penyelesaian Masalah
Penulis memberikan ide untuk membuat sistem otomatis untuk
operasi aviobridge. Dimana saat aviobridge dalam keadaan beroperasi
maka AC dan lampu juga akan ikut beroperasi dan sebaliknya jika
aviobridge sudah tidak beroperasi maka secara otomatis lampu dan AC
juga akan ikutan mati. Dengan menggunakan sistem ini penulis
mengharapkan pengguanan listrik pada aviobridge dapat lebih efisien lagi.
2. Saran Pelaksanaan OJT
Saran yang dapat penulis berikan terhadap pelaksanaan OJT secara
keseluruhan adalah dikarenakan masih kurangnya pengetahuan taruna
terkait teori untuk di lapangan penulis menyarankan untuk pendidikan
lebih menyiapkan tarunanya agar lebih siap lagi saat turun ke lapangan,
sehingga taruna tidak mengalami kesulitan pada saat melaksanakan On the
Job Training, yaitu dengan cara melakukan visit bandara.
Sebaiknya pada kegiatan OJT selanjutnya, diharapkan pihak
pendidikan dapat lebih awal menyiapkan persyaratan administrasi taruna
terkait pembuatan pass bandara, toll gate, dan lain-lain. Dikarenakan
taruna mengalami kesulitan akses masuk bandara pada awal OJT, karena
pengurusan membutuhkan waktu yang lama mengakibatkan kurang
fokusnya saat pelaksanaan kegiatan berjalan.
Selain persiapan data administrasi, pihak pendidikan juga
diharapkan dapat menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) seperti rompi
bandara dengan identitas atribut / bordir lengkap. Karena, terdapat
beberapa area vital yang mewajibkan penggunaan APD.
DAFTAR PUSTAKA
[1] PPI Curug. Tugas dan Fungsi. Diakses pada tanggal 12 Februari 2020, dari
https://ppicurug.ac.id/profil/.
[2] UU Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi
Lantai 3
NO JENIS PERALATAN MERK/TYPE CHARACTERISTIC
1 AHU 3-1 McQuay/ Duduk 3/ 380 V/ 50 Hz
2 AHU 3-2 McQuay/ Duduk 3/ 380 V/ 50 Hz
3 AHU 3-3 McQuay/ Duduk 3/ 380 V/ 50 Hz
4 AHU 3-4 McQuay/ Duduk 3/ 380 V/ 50 Hz
5 AHU 3-5 McQuay/ Duduk 3/ 380 V/ 50 Hz
6 AHU 3-6 McQuay/ Duduk 3/ 380 V/ 50 Hz
7 AHU 3-7 McQuay/ Duduk 3/ 380 V/ 50 Hz
8 AHU 3-8 McQuay/ Duduk 3/ 380 V/ 50 Hz
9 AHU 3-9 McQuay/ Duduk 3/ 380 V/ 50 Hz
10 AHU 3-10 McQuay/ Duduk 3/ 380 V/ 50 Hz
11 AHU 3-11 McQuay/ Duduk 3/ 380 V/ 50 Hz
12 AHU 3-12 McQuay/ Duduk 3/ 380 V/ 50 Hz
13 AHU 3-13 McQuay/ Duduk 3/ 380 V/ 50 Hz
14 AHU 3-14 McQuay/ Duduk 3/ 380 V/ 50 Hz
15 AHU 3-15 McQuay/ Duduk 3/ 380 V/ 50 Hz
16 AHU 3-16 McQuay/ Duduk 3/ 380 V/ 50 Hz
17 AHU 3-17 McQuay/ Duduk 3/ 380 V/ 50 Hz
18 AHU 3-18 McQuay/ Duduk 3/ 380 V/ 50 Hz
19 AHU 3-19 McQuay/ Duduk 3/ 380 V/ 50 Hz
20 AHU 3-20 McQuay/ Duduk 3/ 380 V/ 50 Hz
21 AHU 3-21 McQuay/ Duduk 3/ 380 V/ 50 Hz
22 AHU 3-22 McQuay/ Duduk 3/ 380 V/ 50 Hz
23 AHU 3-23 McQuay/ Duduk 3/ 380 V/ 50 Hz
24 AHU 3-24 McQuay/ Duduk 3/ 380 V/ 50 Hz
FCU
NO JENIS PERALATAN MERK/TYPE CHARACTERISTIC
1 FCU 1-1 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
2 FCU 1-2 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
3 FCU 1-3 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
4 FCU 1-4 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
5 FCU 1-5 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
6 FCU 1-6 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
7 FCU 1-7 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
8 FCU 1-8 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
9 FCU 1-9 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
10 FCU 1-10 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
11 FCU 1-11 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
12 FCU 1-12 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
13 FCU 1-13 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
14 FCU 1-14 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
15 FCU 1-15 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
16 FCU 1-16 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
17 FCU 1-17 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
18 FCU 1-18 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
19 FCU 1-19 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
20 FCU 1-20 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
21 FCU 1-21 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
22 FCU 1-22 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
23 FCU 1-23 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
24 FCU 1-24 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
25 FCU 1-25 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
26 FCU 1-26 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
27 FCU 1-27 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
28 AHU 1-28 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
29 FCU 1-29 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
30 FCU 1-30 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
31 FCU 1-31 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
32 FCU 1-32 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
33 FCU 1-33 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
34 FCU 1-34 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
35 FCU 1-35 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
36 FCU 1-36 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
37 FCU 1-37 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
38 FCU 1-38 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
39 FCU 1-39 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
40 FCU 1-40 McQuay/ Gantung 1/ 220 V/ 50 Hz
Exhaust Fan
NO JENIS PERALATAN MERK/TYPE CHARACTERISTIC
1 Exhaust Fan 1-1 York/ AEEB KBPA1 3/ 380 V/ 50 Hz
2 Exhaust Fan 1-4 York/ AEEB KBPA1 3/ 380 V/ 50 Hz
3 Exhaust Fan 1-6 York/ AEEB KBPA1 3/ 380 V/ 50 Hz
4 Supplay Fan 1-2 York/ AEEB KBPA1 3/ 380 V/ 50 Hz
5 Supplay Fan 1-3 York/ AEEB KBPA1 3/ 380 V/ 50 Hz
6 Exhaust Fan 1-2 York/ AEEB KBPA1 3/ 380 V/ 50 Hz
7 Exhaust Fan 1-3 York/ AEEB KBPA1 3/ 380 V/ 50 Hz
8 Exhaust Fan 1-5 York/ AEEB KBPA1 3/ 380 V/ 50 Hz
9 Supplay Fan 1-1 York/ AEEB KBPA1 3/ 380 V/ 50 Hz
10 Exhaust Fan 3-1 York/ AEEB KBPA1 3/ 380 V/ 50 Hz
11 Exhaust Fan 3-2 York/ AEEB KBPA1 3/ 380 V/ 50 Hz
12 Exhaust Fan 3-3 York/ AEEB KBPA1 3/ 380 V/ 50 Hz
13 Exhaust Fan 3-4 York/ AEEB KBPA1 3/ 380 V/ 50 Hz
14 Exhaust Fan 3-26 York/ AEEB KBPA1 3/ 380 V/ 50 Hz
15 Exhaust Fan 3-37 York/ AEEB KBPA1 3/ 380 V/ 50 Hz
16 Exhaust Fan 3-28 York/ AEEB KBPA1 3/ 380 V/ 50 Hz
17 Exhaust Fan 3-29 York/ AEEB KBPA1 3/ 380 V/ 50 Hz
18 Exhaust Fan National 1/ 220 V/ 50 Hz
19 Exhaust Fan National 1/ 220 V/ 50 Hz
20 Exhaust Fan Keroge 3/ 380 V/ 50 Hz
21 Exhaust Fan Keroge 3/ 380 V/ 50 Hz
22 Exhaust Fan Panasonik 1/220 V/50 Hz
23 Exhaust Fan Panasonik 1/220 V/50 Hz
24 Exhaust Fan NASIONAL 1/220 V/50 Hz
25 Exhaust Fan Panasonik 1/220 V/ 50 Hz
26 Exhaust Fan Panasonik 1/220 V/ 50 Hz
27 Exhaust Fan Panasonik 1/220 V/ 50 Hz
28 Exhaust Fan Panasonik 1/220 V/ 50 Hz
28 Exhaust Fan Panasonik 1/220 V/ 50 Hz
29 Exhaust Fan Panasonik 1/220 V/ 50 Hz
30 Exhaust Fan Panasonik 1/220 V/ 50 Hz
31 Exhaust Fan Panasonik 1/220 V/ 50 Hz
32 Exhaust Fan Panasonik 1/220 V/ 50 Hz
33 Exhaust Fan Panasonik 1/220 V/ 50 Hz
34 Exhaust Fan Panasonik 1/220 V/ 50 Hz
Air Curtain
NO JENIS PERALATAN MERK/TYPE CHARACTERISTIC
1 Air Curtain Honshu/ PSP-120 1/ 220 V/ 50 Hz
2 Air Curtain Honshu/ PSP-120 1/ 220 V/ 50 Hz
3 Air Curtain Honshu/ PSP-120 1/ 220 V/ 50 Hz
4 Air Curtain Honshu/ PSP-120 1/ 220 V/ 50 Hz
5 Air Curtain Honshu/ PSP-120 1/ 220 V/ 50 Hz
6 Air Curtain Honshu/ PSP-D-120 1/ 220 V/ 50 Hz
7 Air Curtain Honshu/ PSP-D-120 1/ 220 V/ 50 Hz
8 Air Curtain Honshu/ PSP-D-120 1/ 220 V/ 50 Hz
9 Air Curtain Honshu/ PSP-D-120 1/ 220 V/ 50 Hz
10 Air Curtain Honshu/ PSP-D-120 1/ 220 V/ 50 Hz
11 Air Curtain National/ FV-15 EL2 1/ 220 V/ 50 Hz
12 Air Curtain National/ FV-15 EL2 1/ 220 V/ 50 Hz
13 Air Curtain National/ FV-15 EL2 1/ 220 V/ 50 Hz
14 Air Curtain National/ FV-15 EL2 1/ 220 V/ 50 Hz
15 Air Curtain National/ FV-15 EL2 1/ 220 V/ 50 Hz
16 Air Curtain National/ FV-15 EL2 1/ 220 V/ 50 Hz
17 Air Curtain National/ FV-15 EL2 1/ 220 V/ 50 Hz
18 Air Curtain National/ FV-15 EL2 1/ 220 V/ 50 Hz
19 Air Curtain National/ FV-15 EL2 1/ 220 V/ 50 Hz
20 Air Curtain National/ FV-15 EL2 1/ 220 V/ 50 Hz
21 Air Curtain National/ FV-15 EL2 1/ 220 V/ 50 Hz
22 Air Curtain National/ FV-15 EL2 1/ 220 V/ 50 Hz
23 Air Curtain Gree FM-1,25-12-K 1/ 220 V/ 50 Hz
24 Air Curtain Gree FM-1,25-12-K 1/ 220 V/ 50 Hz
25 Air Curtain Gree FM-1,25-12-K 1/ 220 V/ 50 Hz
26 Air Curtain Gree FM-1,25-12-K 1/ 220 V/ 50 Hz
27 Air Curtain Green Air 1/ 220 V/ 50 Hz
28 Air Curtain Green Air 1/ 220 V/ 50 Hz
29 Air Curtain Green Air 1/ 220 V/ 50 Hz
30 Air Curtain Green Air 1/ 220 V/ 50 Hz
31 Air Curtain Green Air 1/ 220 V/ 50 Hz
32 Air Curtain Green Air 1/ 220 V/ 50 Hz
Air
Conditioning
Non Terminal
Division Security
Lift
NO JENIS PERALATAN MERK/TYPE CHARACTERISTIC
2 a. Lift Passanger Hyundai/ Y ty j-1-0/ 1000 3/ 380 V/ 50 Hz
b. Lift Passanger Hyundai/ Y ty j-1-0/ 1000 3/ 380 V/ 50 Hz
c. Lift Passanger Hyundai/ Y ty j-1-0/ 1000 3/ 380 V/ 50 Hz
d. Lift Service Hyundai/ D7 S165-L 3/ 380 V/ 50 Hz
Gondola
NO JENIS PERALATAN CHARACTERISTIC
1 Gondola 1 3/ 380 V/ 50 Hz/ 0,37 KW/1,9 A
2 Gondola 2 3/ 380 V/ 50 Hz/ 0,37 KW/1,9 A
3 Gondola 3 3/ 380 V/ 50 Hz/ 0,37 KW/1,9 A
4 Gondola 4 3/ 380 V/ 50 Hz/ 0,37 KW/1,9 A
5 Gondola 5 3/ 380 V/ 50 Hz/ 0,37 KW/1,9 A
6 Gondola 6 3/ 380 V/ 50 Hz/ 0,37 KW/1,9 A
7 Gondola 7 3/ 380 V/ 50 Hz/ 0,37 KW/1,9 A
8 Gondola 8 3/ 380 V/ 50 Hz/ 0,37 KW/1,9 A
Aviobridge
NO JENIS PERALATAN MERK/TYPE CHARACTERISTIC
1 a. Avio Bridge 1 Bukaka R3 3/ 380 V/ 50 Hz
2 b. Avio Bridge 2 Bukaka R2 3/ 380 V/ 50 Hz
3 c. Avio Bridge 3 Bukaka R2 3/ 380 V/ 50 Hz
4 d. Avio Bridge 4 Bukaka R2 3/ 380 V/ 50 Hz
5 e. Avio Bridge 5 Bukaka R3 3/ 380 V/ 50 Hz
6 f. Avio Bridge 6 Bukaka R3 3/ 380 V/ 50 Hz
Conveyor
Keberangkatan
NO JENIS PERALATAN MERK/TYPE CHARACTERISTIC
1A a. Collecting Horizon/AERON
b. Transport 1 (Slope Down) Horizon/AERON
c. Transport 2 (Horizontal) Horizon/AERON
d. Transport 3 (Slope Up) Horizon/AERON
e. Make Up Horizon/AERON
f. Gravity Roller Horizon/AERON 2.82 M X 1.1 M X 0.05
M
g. Panel Induk Cabinet/AERON 220 V/380 V/50 Hz
h. Rolling Door Techo 1/220 v/50 Hz
i. Weighing Scale In roll 1/220 v/50 Hz
j. Display Master R325/Rinstrum 12 VDC
k. Display Support R325/Rinstrum 12 VDC
1B a.Collecting Horizon/AERON
b. Transport 1 (Slope Down) Horizon/AERON
c. Transport 2 (Horizontal) Horizon/AERON
d. Transport 3 (Slope Up) Horizon/AERON
e. Make Up Horizon/AERON
f. Gravity Roller Horizon/AERON 2.82 M X 1.1 M X 0.05
M
g. Panel Induk Cabinet/AERON 220 V/380 V/50 Hz
h. Rolling Door Techo 1/220 v/50 Hz
i. Weighing Scale In roll 1/220 v/50 Hz
j. Display Master R325/Rinstrum 12 VDC
k. Display Support R325/Rinstrum 12 VDC
3A a. Collecting Horizon/AERON 3 / 380 V /50 Hz
b. Transport 1 (Slope Down) Horizon/AERON 3 / 380 V /50 Hz
c. Transport 2 (Horizontal) Horizon/AERON 3 / 380 V /50 Hz
d. Transport 3 (Slope Up) Horizon/AERON 3 / 380 V /50 Hz
e. Make Up Horizon/AERON 3 / 380 V /50 Hz
f. Gravity Roller Horizon/AERON 2.82 M X 1.1 M X 0.05
M
g. Panel Induk Cabinet/AERON 220 V/380 V/50 Hz
h. Rolling Door Techo 1/220 v/50 Hz
i. Weighing Scale In roll 1/220 v/50 Hz
j. Display Master R325/Rinstrum 12 VDC
k. Display Support R325/Rinstrum 12 VDC
3B a.Collecting Horizon/AERON 3 / 380 V /50 Hz
b. Transport 1 (Slope Down) Horizon/AERON 3 / 380 V /50 Hz
c. Transport 2 (Horizontal) Horizon/AERON 3 / 380 V /50 Hz
d. Transport 3 (Slope Up) Horizon/AERON 3 / 380 V /50 Hz
e. Make Up Horizon/AERON 3 / 380 V /50 Hz
f. Gravity Roller Horizon/AERON 2.82 M X 1.1 M X 0.05
M
g. Panel Induk Cabinet/AERON 220 V/380 V/50 Hz
h. Rolling Door Techo 1/220 v/50 Hz
i. Weighing Scale In roll 1/220 v/50 Hz
j. Display Master R325/Rinstrum 12 VDC
Conveyor Domestic ARR
NO JENIS PERALATAN MERK/TYPE CHARACTERISTIC
1 a. Conveyor Pallet Configurasi T/ Aeron 3/ 380V/ 50 Hz
b. Rolling Door Techo 1/ 220 V/ 50 Hz
c. Panel Induk Aeron/ Bawakaraeng 3/ 380 V/ 50 Hz
Lampiran 5
POLITEKNIK PENERBANGAN INDONESIA CURUG
PROGRAM STUDI TEKNIK MEKANIKAL BANDAR UDARA
CURUG - TANGERANG
2 18 Januari Bimbingan OJT membahas tentang standar laporan bab 1-3 via
2021 zoom
8 Revisi laporan
18 Februari
2020
Mengetahui,
KETUA PROGRAM STUDI DOSEN PEMBIMBING
DIII TEKNIK MEKANIKAL BANDAR
UDARA
8. Maintenance Aviobridge
Welding Grinding
10. Pembahasan System Foam Tender, Rubber Remover, dan Gondola