DISUSUN OLEH :
Disusun Oleh :
ANTHON RUMWAROPEN
NIT : 30318030
Disusun Oleh :
ANTHON RUMWAROPEN
NIT : 30318030
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh :
ANTHON RUMWAROPEN
NIT 30318030
Laporan On The Job Training telah diterima dan disahkan sebagai salah satu syarat
penilaian On The Job Training
Disetujui oleh
Mengetahui,
Kepala Cabang Pembantu AirNav Biak
NIK.10010197
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan On The Job Training telah dilakukan pengujian didepan Tim Penguji
pada tanggal 16 Bulan Maret tahun 2021 dan dinyatakan memenuhi syarat
sebagai salah satu komponen penilaian On The Job Training
Tim Penguji,
Mengetahui,
Ketua Program Studi
Lalu Lintas Udara
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan kegiatan On the
Job Training di Perum Lembaga Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia
(LPPNPI) Bandar Udara Internasional Frans Kaisiepo Biak. On the Job Training
dilaksanakan bertujuan untuk menerapkan berbagai teori dan praktek simulator
yang didapat penulis di Politeknik Penerbangan Surabaya selama 4 semester.
Diharapkan On the Job Training ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman serta dapat memberi gambaran kepada penulis mengenai ruang
lingkup kerja yang sesungguhnya di lapangan pekerjaan yang akan di hadapi, agar
bisa menjadi ATC yang profesional dan bertanggung jawab di kemudian hari.
iv
5. Para senior dan seluruh Divisi Operasional Perum LPPNPI Kantor Cabang
Pembantu Biak
6. Semua pihak yang mendukung selama pelaksanaan On the Job Training di
Perum LPPNPI Cabang Pembantu Biak yang tidak dapat disebutkan satu
persatu
7. Bapak IMAM SONHAJI,S.ST.MM, selaku Kepala Program Studi Lalu Lintas
Udara di Politeknik Penerbangan Surabaya
8. Para dosen dan instruktur Politeknik Penerbangan Surabaya
9. Ayah Oridjenes Rumwaropen serta Ibunda Margaretha Yoweni yang selalu
memberikan semangat kepada penulis
10. Istri tercinta Flora Rumaikewi,Amd.Keb, yang selalu mendukung dan
memberikan semangat kepada penulis.
11. Saudara,teman kerabat,dan keluarga Besar Rumaropen yang senantiasa
memberikan dukungan kepada penulis selama melaksanakan On The Job
Training di Perum LPPNPI Kantor Cabang Pembantu Biak.
12. Rekan-rekan Program Sudi Lalu Lintas Udara angkatan XI, yang telah
menemani penulis selama menempuh pendidikan di Politeknik Penerbangan
Surabaya
ANTHON.RUMWAROPEN
NIT 30318030
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN..........................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………...ii
KATA PENGANTAR...................................................................................iv
DAFTAR ISI.....................................................................…..……………..vi
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
vi
3.1.3.Hubungan Antara SID dan STAR dengan Efisiensi Pelayanan Lalu
Lintas
Penerbangan………………………………………………………......24
3.1.4.Koordinasi (Coordination)……………………………………….25
4.1 Permasalahan……………………………………………………………….29
4.1.1.Identifikasi Masalah………………………………………………………29
4.1.2.Contoh Kasus……………………………………………………………..30
BAB V PENUTUP
5.1Kesimpulan………………………………………………………………….40
5.2 Saran
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………..................42
vii
DAFTAR LAMPIRAN
3.Gambar SID dan STAR Bandar udara International Frans Kaisiepo Biak
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagai salah satu institusi pendidikan di bawah naungan Badan Pendidikan dan
Pelatihan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dan Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Perhubungan Udara (PPSDM) PU Kementerian Perhubungan Republik
Indonesia, yang ditunjuk oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO),
Politeknik Penerbangan Surabaya melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang
penerbangan, serta mencetak output sumber daya manusia yang terampil dan mahir sesuai
dengan persyaratan di bidang studi yang berlaku. Proses pendidikan dan pelatihan
berlangsung melalui metode pengajaran teori di kelas dan praktek di laboratorium, serta
pengaplikasikannya ke dalam kegiatan On the Job Training.
On the Job Training pada program studi DIII Lalu Lintas Udara dilaksanakan
dengan cara mengembangkan dan menerapkan ilmu yang dipelajari, baik berupa ilmu
teori dari berbagai dokumen ataupun ilmu terapan dari praktek di laboratorium. Pada
tahun 2020, On the Job Training Approach Control Procedural oleh program studi D III
Lalu Lintas Udara angkatan ke-XI di laksanakan.
Approach Control Procedural merupakan salah satu unit pemanduan lalu lintas
udara yang mempunyai tanggung jawab di , dan melaksanakan tugasnya berdasarkan 5
Objective of Air Traffic Services;
4. Provide advice and information useful for the safe and efficient conduct of
flight;
sehingga dapat mewujudkan pelayanan lalu lintas udara yang aman, teratur, dan
efisien.
1
1.2 Maksud dan Manfaat Pelaksanaan On The Job Training
Tujuan pelaksanaan On the Job Training adalah sebagai latihan kerja untuk
menjadi seorang pemandu lalu lintas udara yang terampil dan mahir dalam menjalankan
tugas yang telah ditetapkan. Melalui penerapan ilmu pengetahuan selama mengikuti
pendidikan, baik teori di kelas maupun praktek di laboratorium, di lokasi On the Job
Training, taruna diharapkan dapat melaksanakan pelayanan pengaturan lalu lintas udara
yang optimal.
Pada pelaksanaan On the Job Training, taruna dilibatkan secara langsung dalam
pengaturan lalu lintas udara. Taruna mendapat gambaran nyata sebagai Air Traffic
Controller dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya memberikan Approach
Control Service. Hal ini bertujuan agar mampu mengembangkan pola pikir kritis dan
nalar terhadap berbagai masalah yang ada di bandar udara lokasi On the Job Training.
Oleh karena itu, diharapkan taruna semakin memantapkan ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki dengan mengaplikasikannya dalam situasi kerja yang nyata
di lapangan, menimba banyak pengalaman yang dihadapi dan mengetahui bermacam-
macam masalah yang terjadi sehari - hari, serta berbagai potensi yang dapat digunakan
sebagai pilihan penyelesaiannya sebagai bekal di lingkungan kerja kelak.
Adapun maksud dan tujuan dilaksanakanya On The Job Training yang dijelaskan secara
umum dan khusus , antara lain :
1. Umum
2
d. Taruna betul-betul mengetahui dan memahami kondisi yang sebenarnya
di lapangan, mencakup kesulitan-kesulitan teknis baik itu tentang
administrasi maupun operasional
2. Khusus
a. Memberikan bekal rasa tanggung jawab yang lebih saat nanti Taruna/i
di dunia kerja yang sebenarnya.
JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN
1) OJT instructor / Supervisi
2) Pembimbing OJT
3) Ketua Program Studi/ Ketua Jurusan
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang pelaksanaan On the Job Training
1.2 Maksud dan manfat pelaksanaan On The Job Training
BAB II PROFIL TEMPAT OJT
2.1 Sejarah singkat
2.2 Data umum
3
2.3 Struktur Organisasi Perusahaan (Terlampir)
BAB III TINJAUAN TEORI
BAB IV PELAKSANAAN OJT
4.1 Lingkup Pelaksanaan OJT
4.2 Jadwal (Terlampir)
4.3 Permasalahan
4.4 Penyelesaiaan Masalah
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Kesimpulan terhadap BAB IV
5.1.2 Kesimpulan terhadap Pelaksanaan OJT
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
4
BAB II
Biak adalah sebuah pulau yang terletak di teluk cenderawasih sebelah utara pesisir
provinsi papua,Indonesia.Posisi Biak berada di sebelah barat laut Papua
Nugini.Kekayaan alam dan budaya yang ada di Biak mempengaruhi majunya daerah
tersebut.Dengan meningkatnya mobilitas masyarakat di Biak tentunya harus didukung
dengan fasilitas dan sarana transportasi.Salah satunya yaitu transportasi udara.
Bandara Udara International Frans Kaisiepo Biak merupakan bandara yang memiliki
fasilitas terlengkap di daerah papua dan memiliki runway terpanjang no 4 di Indonesia
syang memiliki luas sekitar 206 hektar dan berjarak kurang lebih 1,5 kilometer dari
pusat kota biak lalu berganti nama menjadi Frans Kaisiepo.Bandar Udara International
Frans Kaisiepo adalah bandar udara yang terletakk di kecamatan Biak Kota,Kabupaten
Biak Numfor,Papua.
Bandara ini menjadi pusat penerbangan pada masa penjajahan Belanda di Indonesia
dan pada masa pembebasan irian barat.Bandara ini pada awalnya benama bandara
mokmer namun berganti nama menjadi Frans Kaisiepo .Landasan pacu yang digunakan
saat ini merupakan peninggalan Belanda yang dibangun pada masa perang dunia II.Saat
ini,Bandar Udara Frans Kaisiepo dikelola oleh PT.(PERSERO) ANGKASA PURA 1.
Sejak 2013 pelayanan dan pengelolaan ruang udara diserahkan kepada Perum
LPPNPI. Perum LPPNPI sangat mengutamakan keselamatan dan pelayanan yang baik.
5
Perum LPPNPI berkomitmen untuk menyelenggarakan keselamatan navigasi
penerbangan bagi seluruh stakeholder. Perum LPPNPI memiliki tugas untuk
mengatur kedaulatan ruang udara Indonesia dan mengatur ruang udara.
Berdirinya Perum LPPNPI juga terdapat peraturan pelaksana lainnya, yaitu sebagai
berikut :
Nilai Perusahaan
6
2.3 Data Umum Lokasi On The Job Training
Bandar Udara International Frans Kasiepo Biak adalah Bandar Udara Internasional
yang dikelola oleh PT. (Persero) Angkasa Pura I dan Perum LPPNPI cabang pembantu
Biak yang mengelola pelayanan Lalu Lintas Penerbangan.
Airspace Classification :C
Runway Designations : 11 - 29
Dimension : 3570 x 45 M
Slope : NIL
SWY Dimension : 60 x 45
RESA : NIL
7
Tabel 2.3.1 Declared Distance Available
Designation : Apron
Designation : taxiway A
Width : 25 m
Designation : taxiway B
Width : 30 m
Designation : taxiway C
Width : 25 m
8
c) Aerodrome Chart
9
d) Alat bantu navigasi
5 MM - 5 MHz 2100-1100
10
2) Standard Instrument Departure RWY 11 :
11
8. Nobby One Delta departure
12
2.4 Lingkup Pelaksanaan Ojt
Oleh karena itu dalam On The Job Training ini diadakan observasi ke unit – unit
lain yang mendukung dan berkaitan langsung dengan Approach Control Unit. Unit-unit
tersebut antara lain, ATS Reporting Office (ARO), Apron Movement Control (AMC),
Airport Operation Control Center (AOCC), Badan Meterorologi Klimatologi dan
Geofisika (BMKG) dan Airport Rescue and Fire Fighting Service (ARFFS). Hal ini
dilakukan sebagai bekal sebelum mengatur lalu lintas udara di unit Approach.
B.Jadwal Tugas
service;
c. Air Traffic Service Reporting Office (ARO) untuk pelayanan informasi penerbangan
4. Provide advice and information useful for the safe and efficient conduct of flight;
13
5. Notify appropriate organization regarding aircraft in need of search and rescue
aid, and assist such organization as required.
Penerapan prosedur Lalu Lintas Udara di LPPNPI cabang pembantu Biak mengacu
kepada peraturan dan ketentuan yang dinyatakan dalam dokumen Standar Operation
Procedure (SOP) termasuk ketentuan terkait dengan buku catatan operasional, catatan
fasilitas dan catatan personil.
Ruang udara yang menjadi tanggung jawab dari Bandar Udara Internasional Frans
Kaisiepo Biak adalah:
14
D. Sarana dan Prasarana Operasional Biak
1.Fasilitas Telekomunikasi
Building-lighting.
Runway 29 : NIL
15
i. RTIL (Runway Threshold Indicator Light)
a) Runway Light
b) Taxiway Light
16
2.5 JADWAL PELAKSANAAN OJT (Terlampir)
17
BAB III
TINJAUAN TEORI
Dokumen – dokumen yang menjadi dasar dan suatu prosedur itu antara lain
adalah sebagai berikut :
Pada Dokumen ICAO 9426 -AN/924, Air Traffic Services Planning Manual, 1st
Edition, Montreal, 1984 (last ammended 1992) Chapter 1 Air Traffic Flow Management
and Flow Control, Part 1.2 Air Traffic Management, Point 1.2.5 Measures to increase
ATC capacity menyebutkan :
1.2.5.1 It will become apparent that the ATC system is approaching saturation
when high traffic density prevails,accompanied by continuing and more frequent delays
or disruptions of service which become increasingly difficult to resolve. Relief from the
problem can be obtained by:
a) taking all reasonable steps to fully exploit the existing capacity of the air navigation
system;
b) developing plans to increase the capacity of the ATC system where required,
particularly in the terminal airspace, so as to be able to meet the forecast traffic demand
of the users. Such plans should take account of the need for effective SIDs and STARS,
development of segregated VFR and IFR routes, assessment of impact of noise abatement
procedures and curfew windows,development of procedures to accommodate emergency
situations, etc.;
c). Negotiating agreements between the linking States to ensure the development of
appropriate procedures for coordination and transfer of control. In this context, efforts
should be made where possible and applicable to sectorized design independently of
artificial boundaries, such as existing boundaries;
d). inter-unit procedures develop management flows to maximize use of available ATC
capacity;
e). ensure that new measures are to be adopted with minimum delay and concurrently
determined units are exiting;
18
f). ATC procedures to address those that come to provide the best available
exploitation of runways and landing capacities. It must be successful in its
business with the user's need for descent and direct line; and
19
g). mencapai operasi kedatangan / keberangkatan yang efisien melalui
perbaikan desain landasan pacu / taxiway, seperti ketentuan
jalur taksi paralel dan pintu keluar landasan pacu berkecepatan tinggi.
20
mana perubahan tingkat harus dilakukan; dan manuver lain yang
diperlukan sesuai dengan operasi pesawat yang aman.
21
Prosedur keberangkatan juga dapat diperlukan untuk pengendalian lalu
lintas udara, manajemen ruang udara atau alasan lain (misalnya
pengurangan kebisingan) dan rute atau prosedur keberangkatan mungkin
tidak ditentukan oleh persyaratan izin hambatan saja. Prosedur
keberangkatan harus dikembangkan dengan berkonsultasi dengan
operator, ATC dan pihak lain yang berkepentingan.
22
6.5.1.1 Ketika terdapat kemungkinan adanya keterlambatan oleh pesawat
yang datang maka operator atau pihak yang berwenang pada wilayah
tersebut harus lebih dahulu diberi tahu dan secara terus-menerus
memberikan informasi mengenai setiap perubahan yang ada.
23
SID dan STAR dapat ditetapkan apabila dibutuhkan untuk memfasilitasi
dalam mempertahankan safety, ketertiban dan mempercepat arus lalu
lintas udara..
Hubungan antara SID dan STAR dengan efisiensi pelayanan lalu lintas
penerbangan dideskripsikan sebagai berikut :
SID dan STAR yang merupakan salah satu metode kerja pemandu lalu
lintas penerbangan yang dibuat untuk mendukung efisiensi pelayanan lalu lintas
penerbangan. Dengan menggunakan SID dan STAR yang baik, efisiensi akan
tercapai dimana pengguna dapat bekerja dengan mudah, cepat, memiliki jarak
terpendek, dan dengan cara yang termurah atau tidak melakukan pemborosan.
24
3.1.4.KOORDINASI (COORDINATION)
2.15.1 Unit pelayanan lalu lintas udara, dalam melaksanakan tujuannya, harus
memperhatikan persyaratan operator sebagai konsekuensi dari kewajiban mereka
sebagaimana ditentukan dalam annex 6, dan, jika diminta oleh operator, harus
membuat tersedia untuk mereka atau perwakilan yang ditunjuk seperti itu
informasi yang mungkin tersedia untuk memungkinkan mereka atau mereka
perwakilan yang ditunjuk untuk melaksanakan tanggung jawab mereka.
2.15.2 Jika diminta oleh operator, pesan (termasuk laporan posisi) yang diterima
oleh unit layanan lalu lintas udara dan berkaitan dengan pengoperasian pesawat
udara yang layanan kendali operasionalnya disediakan oleh operator tersebut
harus, sejauh mungkin, tersedia segera ke operator atau perwakilan yang ditunjuk
sesuai dengan prosedur yang disepakati secara lokal.
2.16.1 Air traffic services authorities shall establish and maintain close
cooperation with military authorities responsible for activities that may affect
flights of civil aircraft.Yang diterjemahkan bbahwa :
25
2.16.1 Otoritas layanan lalu lintas udara harus menetapkan dan memelihara kerja
sama yang erat dengan otoritas militer yang bertanggung jawab atas aktivitas yang
dapat mempengaruhi penerbangan pesawat sipil.
2.16.2 Koordinasi kegiatan yang berpotensi berbahaya bagi pesawat sipil akan
diberlakukan sesuai dengan 2.17.
2.16.3 Arrangements shall be made to permit information relevant to the safe and
expeditious conduct of flights of civil aircraft to be promptly exchanged between
air traffic services units and appropriate military units.
2.16.3.1 Unit layanan lalu lintas udara harus, baik secara rutin atau atas
permintaan, sesuai dengan prosedur yang disepakati secara lokal, menyediakan
unit militer yang sesuai dengan rencana penerbangan yang sesuai dan data lain
tentang penerbangan pesawat sipil. Untuk menghilangkan atau mengurangi
kebutuhan untuk intersepsi, otoritas layanan lalu lintas udara harus menunjuk
setiap area atau rute di mana persyaratan annex 2 tentang rencana penerbangan,
dua arah komunikasi dan pelaporan posisi berlaku untuk semua penerbangan
untuk memastikan bahwa semua data terkait tersedia di udara yang sesuai unit
pelayanan lalu lintas khusus untuk tujuan fasilitasi identifikasi pesawat sipil.
26
2.16.3.2 Special procedures shall be established in order to ensure that:
a) air traffic services units are notified if a military unit observes that an aircraft
which is, or might be, a civil aircraft is approaching, or has entered, any area in
which interception might become necessary;
b) all possible efforts are made to confirm the identity of the aircraft and to
provide it with the navigational guidance necessary to avoid the need for
interception.
a) unit layanan lalu lintas udara diberitahu jika unit militer mengamati bahwa
pesawat terbang yang, atau mungkin, sipil pesawat mendekati, atau telah
memasuki, area mana pun intersepsi mungkin diperlukan;
2.17.1 Pengaturan untuk aktivitas yang berpotensi berbahaya bagi pesawat sipil,
baik di atas wilayah suatu Negara atau di atas laut lepas, harus dikoordinasikan
sesuai dengan otoritas pelayanan lalu lintas udara. Koordinasi harus dilakukan
cukup awal untuk memungkinkan pengumuman informasi tepat waktu mengenai
kegiatan sesuai dengan ketentuan annex 15.
27
2.17.2 The objective of the coordination shall be toachieve the best arrangements
which will avoid hazards to civil aircraft and minimize interference with the
normal operations of such aircraft.Yang diterjemahkan bahwa :
2.17.2 Tujuan dari koordinasi adalah untuk mencapai pengaturan terbaik yang
akan menghindari bahaya pesawat sipil dan meminimalkan gangguan normal
pengoperasian pesawat tersebut.
28
BAB IV
PERMASALAHAN OJT
4.1 Permasalahan
Apakah terdapat masalah dalam penggunaan SID dan STAR untuk dapat
mengakomodir permaslahan traffic yang ada terhadap efisiensi pelayanan
lalu lintas penerbangan Biak App ?
Salah satu faktor yang mempengaruhi dalam pelayanan lalu lintas udara di
Bandar Udara International Frans Kaisiepo Biak adalah Belum adanya penerapan
penggunaan SID dan STAR untuk pesawat militer dan pesawat komersil.
Dalam pengamatan penulis selama melaksanakan on the job training pada unit
Biak Approach,penulis menemukan bahwa dengan adanya beberapa pesawat
udara milik TNI – AU yang beroperasi di Bandara International Frans Kaisiepo
Biak,ada beberapa conflict yang terjadi antar pesawat IFR dgn IFR dan juga
pesawat IFR dan VFR.Kasus ini juga bukan hanya terjadi antara penerbangan
militer,melainkan juga terjadi pada penerbangan komersil yang beroperasi di
Bandar Udara International Frans Kaisiepo Biak.
Ada beberapa contoh kasus yang sering penulis temukan pada saat melakukan
pemanduan lalu lintas penerbangan.Dengan adanya permasalahan ini,penulis
menganggap ini adalah suatu masalah penting yang harus bisa diselesaikan guna
menunjang kelancaran arus lalu lintas penerbangan pada unit Biak Approach
Bandar Udara Frans Kaisiepo Biak.
Berikut ini penulis akan memaparkan beberapa contoh kasus yang sering
terjadi pada saat penulis melaksanakan pemanduan.
29
4.1.2 Contoh Kasus
Gambar 4.1.2.1
Gambar 4.1.2.2
30
2.Pada tanggal 29 januari 2021 terdapat conflict traffic dengan 3 pesawat.1
pesawat departure dan 2 pesawat arrival.1 pesawat departure adalah PK-TVI
dengan tujuan Biak ke Manokwari melalui rute W41.1 pesawat arrival dengan
type boeing 737-800 Garuda Indonesia posisi menuju final runway 11 dan 1
pesawat arrival lainnya adalah boeing 737-800 Sriwijaya air posisi Radial 250
menuju 10 NM final runway 11.pesawat departure PK-TVI saat diberikan atc
clearance,sudah diinstruksikan untuk mengikuti SID SEGLO ONE ALPHA
DEPARTURE.Namun PK-TVI tidak mengikuti clearance yang diberikan oleh
petugas pemandu lalu lintas penerbangan.
Gambar 4.1.2.3
Gambar 4.1.2.4
31
4.2 Penyelesaian masalah
Dalam permasalahan ini,sudah ada banyak document yang tersedia dari ICAO
yang dapat mengidentifikasi permasalahan dan dapat menyelesaikan masalah
tersebut.Semua dokumen itu sudah menyertakan suatu aturan baku yang sah atau
resmi dan harus dilaksanakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul
dalam melaksanakan pelayanan pemanduan lalu lintas penerbangan pada unit
approach control procedural atau non radar.
Apakah terdapat masalah dalam pemggunaan SID dan STAR untuk pesawat
militer dan komeril agar dapat mengakomodir permaslahan traffic yang ada
terhadap efisiensi pelayanan lalu lintas penerbangan Biak App ?
SID and STAR can be determined if needed to facilitate maintaining safety, order
and accelerating the flow of air traffic.Yang diterjemahkan sebagai berikut :
SID dan STAR dapat ditetapkan jika dibutuhkan untuk memfasilitasi dalam
mempertahankan safety, ketertiban dan mempercepat arus lalu lintas udara.
32
Menurut penulis,karena sangat dibutuhkan maka Bandar Udara International
Frans Kaisiepo Biak sudah menetapkan prosedur SID dan STAR tersebut.Hanya
saja,masalah ini ditimbulkan oleh kurangnya penerapan dalam penggunaan SID
dan STAR tersebut oleh unit pemanduan lalu lintas penerbangan dan juga pilot in
command.Di dalam Aeronautical Information Publication (AIP) Bandar Udara
International Frans Kaisiepo Biak sudah tertera dengan sangat jelas prosedur SID
dan STAR.Namun,masih saja terdapat masalah dalam mengikuti prosedur
tersebut.Penulis menganalisa bahwa ini mungkin karena kurang adanya publikasi
dan pemahaman pilot in command dalam mengamati dan melaksanakan semua
prosedur yang tercantum dalam AIP Bandar Udara International Frans Kaisiepo
Biak.
33
Penulis beranggapan bahwa SID dn STAR yang telah ditetapkan di Bandar Udara
International Biak ini sangat efisien dan dapat mengakomodir setiap
permasalahan traffic yang ada.Hanya saja pada pelaksanaannya di lapangan belum
sepunuhnya diterapkan.Petugas pemandu lalu lintas penerbangan pada unit
approach control procedural sering memilih cara yang lebih efisien menurut
planning ahead mereka.Jika penggunaan SID dan STAR ini dapat diterapkan dan
digunakan sesuai dengan beberapa aturan yang telah ditetapkan dalam dokumen
ICAO seperti yang tertulis diatas,maka seluruh permaslahan traffic yang ada di
Bandar Udara Frans Kasisiepo Biak dapat diakomodir secara lebih efisien dan
efektif.
In the interest of efficiency and economy, every effort should be made to ensure
that procedures are designed,consistent with safety, to minimize both the time
taken in executing a departure and the airspace required.Yang diterjemahkan
sebagai berikut :
Demi kepentingan efisiensi dan ekonomi, setiap upaya harus dilakukan untuk
memastikan bahwa prosedur dirancang konsisten dengan keselamatan, untuk
meminimalkan waktu yang diambil dalam melaksanakan keberangkatan dan
ruang udara yang diperlukan.
Setiap upaya selalu dilaukan oleh petugas pemandu lalu lintas penerbangan unit
approach control procedural Bandar Udara International Frans Kaisiepo
Biak.Namun dalam setiap upaya yang dilakukan tidak semua berjalan sesuai
dengan aturan dari pada dokumen ICAO dan juga standard operating procedures
(SOP).Upaya – upaya seperti itulah yang dapat mengurangi tingkat efisiensi
dalam memberikan suatu pelayanan lalu lintas penerbangan pada unit Approach
contro procedural Bandar Udara International Frans Kaisiepo Biak.
34
Dengan adanya permasalahan ini,ada suatu Letter of Coordination
Aggreement (LOCA) yang pernah dibuat antara otoritas militer dan juga Perum
LPPNPI Kantor Cabang Pembantu Biak.Dalam LOCA tersebut menjelaskan
tentang hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh otoritas militer dan juga
unit Air Traffic Service Bandar Udara International Frans Kaisiepo Biak.Berikut
ini penulis akan melampirkan LOCA tersebut dan merekomendasikan suatu revisi
tentang hak dan kewajiban otoritas militer dalam melaksanakan suatu aktivitas
penerbangan.
Berikut ini adalah LOCA yang pernah dibuat antara otoritas militer dan juga
Perum LPPNPI Kantor Cabang Pembantu Biak :
35
LOCA yang pernah dibuat dan disepakati oleh otoritas militer dan Perum
LPPNPI Kantor Cabang Pembantu Biak.
LOCA yang pernah dibuat dan disepakati oleh otoritas militer dan Perum
LPPNPI Kantor Cabang Pembantu Biak
36
9
AIRNAV
37
Revisi LOCA yang direkomendasikan oleh penulis dapat dilihat pada
Part 7 tentang Hak dan Kewajiban
b. Melaksanakan penerbangan dengan mengikuti seluruh prosedur yang tercantum dalam AIP dan
SOP Perum LPPNPI Kantor Cabang Pembantu Biak
c. Selalu memperbaharui informasi terkait AIP dan SOP Perum LPPNPI Kantor Cabang Pembantu
Biak
38
ON THE JOB TRAINING 2021
d.
.
39
ON THE JOB TRAINING 2021
BAB V
PENUTUP
Dengan mengucapkan Halelluyah Puji Tuhan sebagai rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa
yang telah memberikan hikmat-Nya kepada Taruna/i Lalu Lintas Udara Angkatan XI dapat melaksanakan
On the Job Training di Bandar Udara International Frans Kaisiepo, Biak selama 4 bulan terhitung mulai
dari tanggal 8 desember 2020 sampai 24 maret 2021.Semoga ilmu dan pengalaman yang diperoleh
menjadikan taruna/i layak dan memiliki kualifikasi untuk menjadi pemandu lalu lintas udara yang handal
dan berkualitas. Kemudian, laporan yang telah diselesaikan ini diharapkan berguna bagi pelayanan lalu
lintas udara yang nyaman dan aman di Bandar Udara Internasional Frans Kaisiepo Biak.
Banyak tantangan yang penulis hadapi saat memandu pesawat, namun senior tetap memberi arahan
dan dukungan yang membangun, agar penulis dapat terus menerus belajar dan membiasakan diri dengan
traffic yang ada, karena bagaimanapun penulis dan taruna/i yang lainnya harus siap dalam menghadapi
berbagai situasi yang akan terjadi di kemudian hari sebagai Air Traffic Controller.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
pelaksanaan On the Job Training dan penyusunan laporan ini.
5.1 Kesimpulan
Selama melaksanakan on the job training pada unit approach control procedural Bandar Udara
International Frans Kaisiepo Biak penulis dapat menyimpulkan bahwa,permasalahan yang ada setiap
melaksanakan pemanduan dapat diatasi dan diselesaikan dari kita sendiri dan juga unit – unit terkait demi
terselenggaranya efisiensi,kelancaran,dan juga keselamatan penerbangan di Bandar Udara International
Frans Kaisiepo Biak.Dalam hal ini,semua aturan ataupun regulasi sudah ada di dalam sekian banyak
document ICAO dan Annex.Untuk mengatasi masalah – masalah tersebut,kita sebagai petugas harus
melaksanakan tugas sesuai dengan aturan dan regulasi tersebut.
40
ON THE JOB TRAINING 2021
Selama melaksanakan On The Job Training pada unit approach control procedural Kantor
Cabang Pembantu Biak,banyak kendala dan masalah yang penulis hadi.Namun dengan semangat
dan juga dukungan Kerjasama yang baik dari senior dan juga rekan On The Job Training PPI
Curug,penulis dapat menghadapi setiap kendala dan masalah yang ada.Dalam menjalankan tugas
pemanduan pada unit Biak Approach penulis sendiri dapat berbagai arahan dan bimbingan dari
senior yang sangat mendidik dan mengedukasi penulis dalam melakukan suatu ppekayanan
pemanduan lalu lintas penerbangan.Penulis berharap jika selsai melaksanakan On The Job
Training,penulis sudah dapat mengerti dan paham akan cara bekerja pada unit approach control
procedural atau non radar dan juga bisa mendapatkan nilai On The Job Training yang
memuaskan.
5.2 Saran-saran
Pelaksanaan On The Job Training secara keseluruhan bagi penulis sudah berjalan baik dan
penulis dapat mempraktekan semua ilmu yang didapat dari Politeknik Penerbangan
Surabaya.Dalam hal ini,penulis ingin menyarankan bahwa senior dan juga taruna peserta On The
Job training seharusnya selalu mengisi evaluation seet dan juga Atc Log Book agar dapat menjadi
bahan pertimbangan,penilaian dan juga evaluasi bagi taruna peserta On The Job Training.
41
ON THE JOB TRAINING 2021
DAFTAR PUSTAKA
• Dokumen ICAO 9426 -AN/924, Air Traffic Services Planning Manual, 1st Edition,
Montreal, 1984 (last ammended 1992) Chapter 1 Air Traffic Flow Management and Flow
Control, Part 1.2 Air Traffic Management, Point 1.2.5 Measures to increase ATC capacity.
• Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 170, tentang Air Traffic Rules, 2009
subpart 170.037 Air Traffic Control Clearances
• Dokumen ICAO 4444-ATM/501, Procedures for Air Navigation Services, Air Traffic
Management, fifteenth edition, Montreal 2007, (last amanded June 2016) Chapter 6
Separation in the vicinity of aerodromes
• Dokumen ICAO 8168-AN/611, Aircraft Operations, Volume II Construction of Visual and
Instrument Flight Procedures, 6th Edition (last ammended November 2014), Section 3
Departure Procedures, Chapter 1 Introduction to Departure Procedures
• Dokumen ICAO 9426-AN/924, Air Traffic Services Planning Manual, 1st Edition,
Montreal, 1984 (last ammended 30 December 1992), Chapter 4 Minimum Navigation
Performance Specifications, Part 4.4 Routings in Terminal Control Areas.
• Dokumen Civil Aviation Safety Regulation (CASR) Part 172, tentang Air Traffic Service,
2009 subpart 172.010.
• Annex 11, Air Traffic Services, Fourteenth edition,July 2001, (last amanded July 2016),
Chapter 2 point 2.2
• Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Pasal 278, tujuan dari pelayanan lalu lintas
penerbangan
• Annex 11, Fourteenth edition, (last ammended July 2016)
• Dalam annex 11 Air Traffic Service Chapter 2 part 2.15.1,2.16,2.17.
• Dokumen ICAO 9426-AN/924, Air Traffic Services Planning Manual, 1st Edition,
Montreal, 1984 (last ammended 30 December 1992), Chapter 4 Minimum Navigation
Performance Specifications, Part 4.4
42
ON THE JOB TRAINING 2021
42
ON THE JOB TRAINING 2021
42
ON THE JOB TRAINING 2021
Bulan Januari
42
ON THE JOB TRAINING 2021
Bulan Februari
38
ON THE JOB TRAINING 2021
Bulan Maret
39
ON THE JOB TRAINING 2021
3. Gambar SID dan STAR Runway 29 dan 11 Bandar Udara Frans Kaisiepo Biak
SID Runway 11
40
ON THE JOB TRAINING 2021
SID Runway 11
41
ON THE JOB TRAINING 2021
SID Runway 29
42
ON THE JOB TRAINING 2021
SID Runway 29
43
ON THE JOB TRAINING 2021
SID Runway 29
44
ON THE JOB TRAINING 2021
SID Runway 29
45
ON THE JOB TRAINING 2021
SID Runway 29
46
ON THE JOB TRAINING 2021
STAR Runway 11
47
ON THE JOB TRAINING 2021
Tabel 2.3.2.Alat bantu navigasi Bandar Udara International Frans Kaisiepo Biak
5 MM - 48 5 MHz 2100-1100