DISUSUN OLEH :
ANDHITA PURNOMO PUTRI
NIT. 64222010004
Oleh
Laporan On The Job Training telah diterima dan disahkan sebagai salah satu
syarat penilaian On The Job Training
Disetujui oleh:
Mengetahui,
General Manager Pusat Informasi Aeronautika
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkatnya sehingga penulis dapat menyusun laporan On The Job Training
sekaligus menyelesaikan pelaksanaan On The Job Training di Perum LPPNPI
(Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia) dengan baik
dan tepat pada waktunya.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas bagi setiap Taruna/i Politeknik
Penerbangan Jayapura yang melaksanakan kegiatan On The Job Training di Bandar
udara atau lokasi masing-masing serta sebagai hasil pelaksanaan kegiatan On The
Job Training. Dalam penulisan laporan ini tidak lepas dari bimbingan dan bantuan
semua pihak yang telah membantu memberikan pemikiran serta saran yang sangat
bermanfaat bagi tersusunnya laporan ini.
1. Tuhan Yang Maha Esa karena atas tuntunannya penulis dapat menyelesaikan
laporan ini;
3. Ibu Rettyna Wirdiyanti, S.E., selaku Kepala unit PIA Wilayah Denpasar;
4. Bapak Musri Kona, S. T., M. M. Tr. Direktur Politeknik Penerbangan
Jayapura;
5. Ibu Melisa Aria Yunita, S.E., selaku On The Job Training Instructor (OJTI).
6. Seluruh senior di unit PIA Wilayah Denpasar;
7. Axel France Feliciano, A.Md selaku Dosen Pembimbing On the Job Training PIA
Wilayah Denpasar;
iii
8. Serta semua pihak yang turut membantu, membimbing, dan mengarahkan
penulis selama pelaksanaan On the Job Training dan pembuatan buku laporan
ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Daftar Bandara Tanggung Jawab PIA Wilayah Denpasar ............... 8
Tabel 2.2 Kepala Unit PIA LPPNPI Cabang Madya Denpasar ....................... 8
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
pada suatu unit pelayanan lalu lintas penerbangan wajib melaksanakan
2
praktek kerja lapangan/On The Job Training (OJT) di bawah pengawasan On
The Job Training Instructor (OJTI) sesuai dengan waktu yang sudah di
tentukan dan dilaksanakan oleh seseorang yang memiliki sertifikat kesehatan
kelas 3 yang masih berlaku.
3
BAB II
PROFIL LOKASI ON THE JOB TRAINING (OJT)
A. Sejarah Singkat
4
A. Tower. Berkedudukan di kawasan airside Bandar Udara
Internasional I Gusti Ngurah Rai yang bertugas untuk melayani lalu
lintas udara yang berada di sekitar bandar udara.
B. Operational Building. Berkedudukan disekitar kawasan Bandar
Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang bertugas untuk
melayani lalu lintas udara di ruang udara Bali sekaligus kantor
administrasi.
Pada 16 Januari 2013 Perum LPPNPI ini resmi beroperasi dan
menjadi single provider dengan tujuan tidak boleh mencari keuntungan
tetapi menerapkan prinsip cost recovery (pengembalian biaya operasi)
namun tetap mengutamakan servicedan safety dalam melayani navigasi
penerbangan. Perum LPPNPI ini juga mempunyai nilai perusahaan
(AKHLAK) yaitu :
1. Amanah : Memegang teguh kepercayaan yang diberikan.
2. Kompeten : Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.
3. Harmonis : Saling peduli dan menghargai perbedaan.
4. Loyal : Berdedikasi mengutamakan kepentingan Bangsa dan
Negara.
5. Adaptif : Terus berinovasi dan antusias dalam menghadapi
perubahan.
6. Kolaboratif : Membangun kerjasama yang sinergi.
5
Airnav Indonesia mengelola seluruh ruang udara Indonesia yang dibagi
menjadi 2 Flight Information Region (FIR) dan jasa yangdiberikan oleh Airnav
Indonesia meliputi, pelayanan lalu lintas penerbangan, informasi, aeronautika,
telekomunikasi, penerbangan, infor masi meteorologi penerbangan dan
informasi SAR. Sebagai Bandar Udara yang berada di pulau tempat wisata yang
paling banyak dikunjungi oleh wisatawan, baik wisatawan lokal maupun
wisatawan internasional Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai
menerima beberapa penghargaan di antaranya :
1. Di tahun 2015 Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai dinobatkan
sebagai “The most Improved Airport”
2. Tahun 2017 Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai mendapat 3
penghargaan, yaitu The 1st World Best Airport by Size 15- 25 million
(Peringkat Pertama Bandar Udara Terbaik di Dunia kategoriBandar Udara
berpenumpang 15-25 juta orang per tahun), The 2nd Asia - Pacific Best
Airport (over 2 million passengers per year)” (Peringkat Kedua Bandar
Udara Terbaik di Asia-Pasifik berpenumpang di atas 2 juta orang per tahun)
dan “Best Airport bySize and Region in Asia-Pacific (15-25 million
passengers per year)” (Bandar Udara Terbaik di Asia-Pasifik (kategori
Bandar Udara berpenumpang 15-25 juta orang per tahun)
Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang dikelola PT Angkasa Pura I (Persero)
meraih penghargaan sebagai "The Best Airport of The Year" dalam ajang Bandara
Awards 2019.
B. Data Umum
1. Aerodrome Data
Berikut adalah data umum bandara tempat penyelanggaraan On the Job Training :
6
Telephone : (+62361) 9351011
Telefax : (+62361) 9351011
E-mail : dps.cl@ap1.co.id
AFTN : WADDYOYE
Operation Hours : H24
Type of Traffic Permit : IFR/VFR
Sarana dan prasarana Unit PIA Wilayah Denpasar terdiri dari 5 (lima)
komputer operasional yang berfungsi dalam proses publikasi dan kartografi, dan
proses pertukaran data melalui aplikasi AFTN. Proses operasional juga didukung
dengan keberadaan handphone operasional dan tablet untuk berkomunikasi
dengan sumber data maupun adjacent unit.
NO NAMA KETERANGAN
Kepala unit pelayanan informasi
1. RETTYNA WIRDIYANTI aeronautika wilayah denpasar
NO NAMA KETERANGAN
PERSONEL
1 Thenly Octaviansa
2 PERSONEL
Melisa Aria Yunita
3 PERSONEL
M. Yoga Purnama
4 PERSONEL
Tusdy
5 PERSONEL
M. Wahyu Wicaksono
6 PERSONEL
Syahril Sidik
7 PERSONEL
Klaudia Yuniasty
8 PERSONEL
Asbila Tanjung
9 PERSONEL
Giannofa Arita Sari
10 PERSONEL
Misbakhul Munir MZ
11 PERSONEL
Eka Putra Wiharsyah
12 PERSONEL
Derri Ramaputra
13 PERSONEL
Khairul Anam
14 PERSONEL
Stefany Jolanda
15 PERSONEL
Aisyah Fauziah
16 PERSONEL
Bryan Sau Palayukan
17 PERSONEL
Hadi Permana
Tabel 2.3. Personel Unit PIA LPPNPI Cabang Denpasar
9
C. Struktur Organisasi
10
BAB III
PELAKSANAAN ON THE JOB TRAINING
11
a. Tujuan Pelayanan Informasi Aeronautika
a) Pemberian pelayanan informasi aeronautika bertujuan menjamin
alur data aeronautika dan informasi aeronautika yang dibutuhkan
untuk keselamatan, keteraturan, ekonomis dan efisiensi sistem
global Air Traffic Management (ATM) dengan cara yang ramah
lingkungan.
b) Peran dan pentingnya data aeronautika dan informasi aeronautika
berubah secara signifikan dengan penerapan Area Navigation
(RNAV),Performance Based Navigation (PBN), sistem navigasi
berbasis komputer udara, Airbome Computer-Based Navigation
Systems, Performance Based Communication (PBC),
Performance Based Surveillance (PBS), Data Link System and
Satelite Voice Comimunication (SATVOICE) kerusakan atau
kesalahan terhadap data aeronautika dan informasi aeronautika
dapat berpotensi mempengaruhi keselamatan navigasi
penerbangan.
b. Cakupan Wilayah
Penyelenggaraan Pelayanan Informasi Aeronautika harus
menjamin ketersediaan data aeronautika dan informasi aeronautika
yang mencakup,seluruh wilayah teritorial Indonesia;
ruang udara yang dilayani termasuk wilayah-wilayah di atas
laut lepas,dimana Indonesia bertanggung jawab atas penyediaan
pelayanan lalu lintas penerbangan
a. Shift I (dinas pagi)
Dimulai pada saat 30 menit sebelum waktu dinas yaitu
23:30UTC dan berlangsung hingga pukul 05:30 UTC.
b. Shift II (dinas siang)
Dimulai pada saat 30 menit sebelum waktu dinas yaitu
05:30UTC dan berlangsung hingga pukul 11:30 UTC.
c. Shift III (dinas malam)
Dimulai pada saat 30 menit sebelum waktu dinas yaitu
11:30UTC dan berlangsung hingga pukul 23:30 UTC.
12
c. Proses dan Informasi
a) Pelayanan informasi aeronautika memuat informasi tentang
fasilitas, prosedur, pelayanan di bandar udara dan ruang udara;
b) Proses pelayanan informasi aeronautika meliputi kegiatan
menerima, mengumpulkan, menyusun, mengedit, memformat,
mempublikasikan, menyimpan dan mendistribusikan data
aeronautika dan informasi aeronautika sesuai cakupan wilayah
pelayanan informasi aeronautika.
c) Data aeronautika dan informasi aeronautika disediakan sebagai
Paket Informasi Aeronautika Terpadu dan Peta Navigasi
Penerbangan.
d. Jenis Pelayanan
13
(ETOD) Area 1 dan Area 2 dilakukan oleh Direktorat
Jenderal Pelayanan NOTAM, meliputi penerbitan
NOTAM/ASHTAM; penerimaan, pendistribusian,
NOTAM/ASHTAM/ SNOWTAM; pengolahan dan
sinkronisasi database NOTAM/ ASHTAM/SNOWTAM,
Pelayanan Informasi Pelayanan Pre-flight
Information dan Penanganan Post-flight Information.
2. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
14
publikasi AIRAC AIP Amendment atau AIP Amendment
maksimal 3 bulan sejak diterbitkan. NOTAM permanen
yang dimaksud adalah seluruh NOTAM yang diterbitkan
setelah tanggal 15 Agustus 2019. Untuk NOTAMPermanen
yang terbit sebelum tanggal 15 Agustus 2019, akan
dilanjutkan untuk inkorposi berdasarkan analisa ke sesuai
informasi pada NOTAM dengan kondisi eksisting di
lapangan, kelengkapan histori penerbitan NOTAMdan
kesesuaian resolusi data.
5) Setelah proses ini selesai maka personil membuat Lembar
Kerja Proses Publikasi AIP Dan AIC dan diupload pada one
drive Data Center Pusat Informasi Aeronautika.
6) Nomor Surat permohonan dan/atau nomor NOTAM
dan/atau nomor registrasi yang menjadi referensi
dicantumkan pada Lembar Kerja Proses Publikasi AIP dan
AIC.
7) Setelah proses pengumpulan data dan/atau informasi
publikasi selesai maka dilanjutkan kepada proses drafting.
Selanjutnya personil membuat draft teks sesuai proses
drafting pada Pembuatan Draft Teks Menerima Draft Peta
Prosedur Penerbangan
Kepala Unit PIA Wilayah menerima draft peta prosedur
penerbangan dari Manager Perancang Prosedur
Penerbangan.Personil mengidentifikasi kebutuhan draftteks
sebagai tindak lanjut draft peta prosedur penerbangan yang
diterima.
b) Proses drafting
15
4) Proses drafting teks dan chart dilakukan secara bersamaan
atau paralel.
5) Proses drafting dicatat pada formulir Lembar Kerja Proses
Publikasi AIP dan AIC.
6) Setelah proses drafting selesai dilanjutkan pada proses QC.
c) Pembuatan Draft Teks
16
b) AIP Supplement : SUP_ draft_xxxx page_chart
_revnn_bbtt.
c) AIRAC AIP Amendment : ARCAMD_ draft_xxxx
page_chart _revnn_bbtt.
d) AIP Amendment : AMD_ draft_xxxx page_chart
_revnn_bbtt
e) AIC : AIC_draft_ draft_xxxx page_chart _revnn_bbtt.
Dimana :
xxxx : kode bandara
page : nomor halaman AIP
nn : nomor revisi draft AIP atau AIC, saat draft
pertama dibuat no revisi diawali dengan 00
dan apabila terdapat perubahan berdasarkan
hasil QC atau validasi, maka no ini terus
dilanjutkan menjadi 01, 02, 03,…..dst
bb : nomor urut bulan saat draft dibuat,
tt : dua digit terakhir tahun saat draft dibuat.
e) Perbaikan Draft
Perbaikan draft terhadap ketidaksesuaian catatan hasil
validasi atau hasil evaluasi DNP yang memuat draft text
dan/atau draft chart tidak dilakukan QC secara terisah tetapi
langsung dilakukan QC Kompilasi.
f) QC
17
1) STD.24 Standar QC Draft Chart ADC
2) STD.25 Standar QC Draft Chart APDC
3) STD.26 Standar QC Draft Chart GMC
4) STD.27 Standar QC Draft Chart AOC Type A
5) QC dilakukan terhadap draft softcopy PDF dan ketidaksesuaian
yang ditemukan atau catatan pada proses QC dilakukan dengan
memberi marking pada draft berupa textbox +arrow pada draft.
6) File hasil QC terhadap draft yang terdapat ketidaksesuaian atau
catatan disimpan dengan nama file menggunakan namafile draft
tersebut ditambah tanda _QC1 (untuk proses QC pertama).
contoh : ARCAMD_draft_WILL_text_rev00_0819_QC1
ARCAMD_draft_WILLAD2.24 1_chart_rev00_0819_QC1
18
g) Kompilasi
1) Untuk draft text dan draft chart yang telah lolos QC
selanjutnya dilakukan proses kompilasi.
2) Kompilasi dilakukan jika terdapat draft text dan draft chart
yang saling terkait.
3) Penamaan file hasil kompilasi sebagai berikut :
• AIRAC AIP Supplement :
ARCSUP_draft_xxxx_subjectpublikasi_revnn_bbtt
• AIP Supplement : SUP_draft_ xxxx subjectpublikasi_
revnn_bbtt
• AIRAC AIP Amendment : ARCAMD_draft_ xxxx _
revnn_bbtt
19
3) Perbaikan hasil QC draft kompilasi tidak dilakukan QC terpisah
untuk masing-masing draft tetapi langsung dilakukan QC
kompilasi.
4) QC terhadap draft perbaikan dilakukan dengan memeriksa
kesesuaian perbaikan draft teks dan/atau draft chart dengan
marking validasi/evaluasi DNP.
5) QC dilakukan terhadap draft softcopy PDF dan ketidaksesuaian
yang ditemukanatau catatan pada proses QCdilakukan dengan
memberi marking pada draft berupa textbox +arrow pada draft.
6) File hasil QC terhadap draft yang terdapat ketidaksesuaian atau
catatan disimpan dengan namafile menggunakan nama filedraft
tersebut ditambah tanda _QCFD1 (untuk proses QC pertama).
Contoh : RCAMD_draft_WILL_rev00_0819_QCFD1
ARCSUP_draft_WILL-APRON_rev00_0819_QCFD1
7) Jika hasil QC dinyatakan tidak sesuai, maka dilakukan
perbaikan sesuai proses drafting.
8) Hasil perbaikan draft dilakukan QC kembali. Nama file untuk
QC yang ke dua di beri tambahan tanda _QCFD2, dan
seterusnya sesuai dengan jumlah QC yang dilakukan. Contoh :
ARCAMD_draft_WILL_rev00_0819_QCFD2ARCSUP_draft_
WILLAPRON_rev00_0819_QCFD2
9) Jika hasil QC dinyatakan sesuai, maka dilanjutkan ke proses
penyampaian ke PIA Pusat dengan tidak merubah nama file hasil
proses kompilasi.
10) Hasil QC final dicatat pada formulir Lembar Kerja Proses
Publikasi AIP Dan AIC.
i) Penyampaian Draft ke PIA Pusat
1) Jika hasil QC kompilasi dinyatakan sesuai, maka dilanjutkan
penyampaian ke PIA pusat.
20
AIC, disertai pengiriman draft melalui email ke alamat
pubpia@airnavindonesia.co.id. Untuk penyampaian draft
perbaikan dilakukan hanya melalui email ke alamat sesuai butir
b diatas.
3) Jika terdapat permintaan pembatalan atau pemunduranpublikasi
dari sumber data pada saat draft dari PIA Wilayah sudah
disampaikan ke PIA Pusat, maka Kepala Unit PIA Wilayah
harus menyampaikan hal tersebut melalui Nota Dinas kepada
Manager Publikasi Informasi Aeronautika & QMS sebelum
tanggal publikasi.
4) Waktu penyampaian draft AIP atau AIC yaitu mulai dari harike
28 (dua puluh delapan) sampai dengan hari ke 18 (delapanbelas)
sebelum tanggal publikasi. Jika penyampaian draftkurang dari
18 (delapan belas) hari sebelum tanggal publikasimaka harus
mendapatkan persetujuan dari General Manager.
a. Personil menyampaikan draft AIP atau AIC kepada PIA Pusat
menggunakan email korporat PIA Wilayah.
b. Email untuk penyampaian draft awal memuat Nota Dinas
Kepala Unit PIA Wilayah dan link one drive folder (nama
folder sesuai nama file draft kompilasi/file draft text) yang berisi
:
Folder Data Dukung yang diberi nama ‘Data
Dukung_Location Indikator' yang berisi :
a) Surat permohonan dari sumber data yang menjadiinput
dalam draft AIP beserta dokumen pendukung publikasi
yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang.
b) Disposisi General Manager terkait keputusan proses
lanjut untuk permohonan yang tidak lolos verifikasi.
c) NOTAM yang menjadi input dalam draft AIP, dalam
format PDF, Dokumen AIP eksisting (Amendment atau
Supplement) halaman text dan chart yang terkaityang
diambil dari Data Center Pusat Informasi Aeronautika.
d) Dokumen AIC eksisting yang terkait untuk
penyampaian draft AIC yang diambil dari Data Center
21
Pusat Informasi Aeronautika.
22
B. Drafting dan Penyampaian Request NOTAM dan SNOWTAM
a) Drafting request NOTAM
1) Personil melakukan proses drafting request NOTAM
untuk informasi yang telah lolos verifikasi.
2) Drafting request NOTAM dilakukan sesuai klasifikasijenis
NOTAM yang telah ditentukan.
3) Personil membuat header request NOTAM yang terdiri dari
nomor request NOTAM dan jenis request NOTAM.
4) Nomor request NOTAM yaitu nomor urut (4 digit angka)
kemudian tanda slash “/” kemudian tahun (2 digit tahun).
Contoh : 0001/19
5) Jenis request NOTAM terdiri dari RQNTMN, RQNTMR
atau RQNTMC.
6) Personil mencantumkan nomor NOTAM yang akan
direplace atau dicancel untuk jenis request NOTAM
RQNTMR dan RQNTMC.
Contoh : RQNTMR A0121/19
RQNTMC A0364/19
7) Isi request NOTAM yang dibuat harus mengikutiketentuan
pada dokumen standar Drafting NOTAM.
8) Draft request NOTAM selanjutnya dilakukan pengecekan
oleh personil independen.
9) Untuk request NOTAM yang berisi informasi yang bersifat
permanen harus diketahui oleh pimpinan unitkerja masing
– masing (Manager Perancang Prosedur Penerbangan,
Manager Publikasi Informasi Aeronautika dan QMS atau
Kepala Unit PIA Wilayah) sebelum disampaikan ke
NOTAM Office.
10) Untuk requiest NOTAM yang berisi informasi
penggunaan ruang udara harus dikoordinasikan dengan unit
ATS terkait sebagaimana diatur di dalam LOCA PIA
Wilayah dan unit ATS.
23
11) Proses drafting dicatat pada formulir Monitoring Proses
Request NOTAM dan SNOWTAM.
24
4) Identitas AFTN PIA Wilayah, contoh WIIIYOYW
(PIA Wilayah Jakarta)
5) Tanda kurung buka “(“ 6)
Header request NOTAM
7) Isi request NOTAM
8) Tanda kurung tutup “)”
Contoh :
GG WRRRYNYX
200100 WIIIYOYW
(0001/19 RQNTMN
A) WIII
B) 1907200110
C) 1907200300
E) TWY S4 CLOSED DUE TO MAINT)
3) Format request SNOWTAM terdiri dari :
a) Priority yaitu GG
b) Address yaitu WRRRYNYX
c) Tanggal dan waktu pengiriman berita yaitu 2 digit
tanggal, 2 digit jam, 2 digit menit
d) Identitas AFTN PIA Wilayah, contoh WAAAYOYE
(PIA Wilayah
Makassar)
e) Tanda kurung buka “(“
f) Header request SNOWTAM
g) Isi request SNOWTAM
h) Tanda kurung tutup “)”
Contoh :
GG WRRRYNYX
111045 WAAAYOYE
(0001/21 RQSW
WAAA
01111035033/2/225/NR/25 NR/04/05
WET/STANDING WATER/STANDING WATER)
Request untuk 2 runway
25
GG WRRRYNYX
111045 WAAAYOYE
(0001/21 RQSW WAAA
01111235036/6/6 NR/NR/NR NR/NR/NR
DRY/DRY/DRY 01111035133/2/2NR/25/50
NR/04/06
WET/STANDING WATER/STANDING WATER)
4) Penyampaian request NOTAM yang berisi informasi yang
bersifat permanen maka dilengkapi dengan dokumen
pendukung permohonan NOTAM dari sumber data dan dalam
format pdf dikirimkan alamat email NOTAM Office
notamoffice@airnavindonesia.co.id atau melalui Whatsapp
NOTAM Office.
5) Penyampaian request NOTAM yang berisi informasi
penggunaan ruang udara maka dilengkapi dengan hasil
plotting menggunakan NavEarth atau Google Earth
dikirimkan alamat email NOTAM Office
notamoffice@airnavindonesia.co.id,dan/atau melalui
Whatsapp NOTAM Office
6) Jika terjadi kegagalan pada jaringan AFTN Teleprinter
maka request NOTAM dan SNOWTAM
disampaikan,melalui ATS Message Web-based FPL atau
email ke notamoffice@airnavindonesia.co.id ataumelalui
Whatsapp NOTAM Office. Request NOTAM dan
SNOWTAM yang disampaikan kepada NOTAM Office
dicatat pada FRM.07 Monitoring request NOTAM dan
SNOWTAM.
26
information terdiri dari :
1) NOTAM;
2) AIP;
3) AIP Supplement;
4) AIC;
5) Peta Penerbangan; dan
6) Peraturan Perundang-undangan dan Dokumen ICAO
(jikadiperlukan).
b) Bahan pre-flight information service berupa NOTAM
diakses pada fasilitas yang terkoneksi AFTN dan/atau
Aplikasi NavGATE.
c) Bahan pre-flight information berupa AIP, AIP Supplement
dan AIC diakses pada website aimindonesia.dephub.go.id.
d) Bahan pre-flight information service berupa peta penerbangan
diakses pada aplikasi NavGate dan website
aimindonesia.dephub.go.id.
e) Bahan pre-flight information berupa peraturan perundang -
undangan dan dokumen ICAO diakses
pada websitesword.airnavindonesia.co.id.
f) Bahan pre-flight information yang disiapkan harus
memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Masa berlakunya masih valid;
2. Sesuai dengan wilayah tanggung jawab masing-
masingUnit PIA Wilayah;
3. Sesuai dengan rute penerbangan yang dilayani.
2) Penyajian Pre-flight Information
a) Pre-flight information disajikan melalui metode verbal briefing
dan self briefing.
b) Metode verbal briefing yaitu :
1) Face to face briefing
Materi Pre-flight Information disampaikan dengan cara
langsung (face to face) kepada pilot atau Flight
Operation Officer (FOO) yang datang ke kantor Unit
PIA Wilayah,Telephone briefing Materi Pre-flight
Information diberikan menggunakan media telepon
27
kepada Pilot atau Flight Operation Officer (FOO) yang
menghubungi Unit PIA Wilayah.
c) Penyajian verbal briefing dicatat pada FRM.14 - Checklist
Verbal Briefing.
d) Self briefing disajikan dalam bentuk Pre-flight Information
Bulletin
e) PIB disediakan secara otomotis pada aplikasi NavGATE yang
dapat diakses secara langsung oleh user.
PIB disediakan dalam format tipe sebagai berikut :
1) Tipe Aerodrome.
2) Tipe Area.
3) Tipe Route.
4) Tipe Administrative
5) Tipe Navigation Warning
f) Untuk melengkapi penyajian Pre-flight Information
service, personil dapatmembuat grafis (visualisasi)
NOTAM.
g) Grafis dibuat untuk NOTAM yang berisi informasi mengenai
:
1) Penggunaan ruang udara;
2) Penutupan fasilitas yang termasuk movement area di
bandar udara;
3) Kegiatan atau pekerjaan di sekitar movement area di
bandara udara;
4) Keberadaan obstacle di sekitar movement area atau di
sekitar bandar udara.
3) Grafis NOTAM dibuat menggunakan Electronic Charting,
Google Earth, Adobe Illustrator atau aplikasi terkait lainnya.
4) Pembuatan dan distribusi PIB secara manual.
28
adalah tipe area
c. Ketika terjadinya gangguan aplikasi Navgate melebihi 24 Jam,
maka PIB yangdibuat adalah tipe area.
d. PIB dibuat sesuai ketentuan pada STD.05 Format PIB Area,
STD.06 Format PIB Aerodrome, STD.07 Format PIB Rute,
STD.38 Format PIB Administrative dan STD.39 Format PIB
Navigation Warning.
e. Sumber pembuatan PIB secara manual diambil dari Notam -
notam yang diterima oleh fasilitas yang tersambung jaringan
AFTN atau fasilitas Web- based FPL.
f. PIB yang telah dibuat kemudian dilakukan proses pengecekan
oleh personil independen dalam pembuatan PIB sebelum
didistribukan kepada user.
g. Hal – hal yang harus diperhatikan dalam proses pengecekan yaitu :
1) Waktu pembuatan PIB;
2) Periode masa berlaku PIB;
3) Daftar FIR atau aerodrome yang menjadi cakupan PIB;
4) NOTAM yang menjadi isi PIB.
h. Pengecekan NOTAM yang menjadi isi PIB dilakukan dengan
metode sampling. Objek sampling sekurang – kurangnya 30%
dari keseluruhan NOTAM.
i. PIB didistribusikan melalui email dan/atau Whatsapp Grup
dalam formatdokumen PDF.
j. Pendistribusian melalui email sesuai FRM.63 Daftar Penerima
PIB.
k. Proses pembuatan dan pendistribusian PIB secara manual
dicatat padaFRM.15 - Lembar Kerja Proses PIB.
29
c. NOF mendistribusikan berita NOTAM melalui jaringan AFTN
ke LOMAN dengan address WRRRZPZX atau WRRRZEZX.
d. Setiap berita NOTAM yang diterima oleh LOMAN maka akan
masuk secara otomatis ke database NavGATE.
e. Untuk memastikan NOTAM yang didistribukan oleh NOFtelah
masuk ke database, maka personel PIA Pusat/PIA Wilayah
yang mengirimkan request Notam tersebut harus melakukan
pengecekan pada aplikasi NavGATE setelahberita NOTAM
diterima melalui fasilitas yang tersambung dengan jaringan
AFTN atau setelah menerima konfirmasi dari NOF.
f. Jika NOTAM tersebut tersedia pada aplikasi NavGATE maka
proses pengecekan selesai.
g. Jika NOTAM tersebut tidak tersedia pada aplikasi NavGATE
maka personel PIA Pusat/PIA Wilayah melaporkan ke PIA
Wilayah Jakarta untuk tindak lanjut berikutnya.
h. Personel PIA Wilayah Jakarta menindaklanjuti laporan tersebut
dan mengidentifikasinya sebagai missing NOTAM dan dicatat
pada FRM.70 Form Monitoring Missing NOTAM pada
Aplikasi NavGATE.
i. Personel PIA Wilayah Jakarta menindaklanjuti missing NOTAM
untuk melengkapi data NOTAM pada database aplikasi
NavGATE sesuai tahapan pada JKS.12 Petunjuk Teknis
Pengelolaan NOTAM dan Charts pada AplikasiNavGATE.
j. Jika permasalahan missing NOTAM tidak dapat diselesaikan,
maka personel PIA Wilayah Jakarta melaporkan kepada Junior
Manager Perencanaan dan Pengembangan AIM.
k. Jika laporan missing NOTAM dapat diselesaikan, maka
personel PIA WilayahJakarta menginformasikan kepada PIA
Wilayah yang menyampaikan laporan.
l. Personel PIA Wilayah yang menyampaikan laporan melakukan
pengecekan kembali ketersediaan NOTAM tersebut.
30
setiap 6 jam.
6) Pengelolaan Database NOTAM Internasional
a. Database NOTAM Internasional berisi sejumlah NOTAM yang
diterima dari Notam Office negara lain (incoming NOTAM).
b. Pengelolaan database NOTAM Internasional dilakukan oleh
PIA Wilayah sesuai dengan pembagian negara sebagaimana
berikut dibawah ini :
31
c. Aplikasi NavGATE secara otomatis akan mengidentifikasi
kelengkapan NOTAM pada database dan memberikan
informasi jika terdapat missing notam.
d. Personil secara periodik (sekurang – kurangnya setiap 6 jam)
melakukan pengecekan data missing NOTAM pada aplikasi
NavGATE.
e. Jika tidak terdapat missing NOTAM maka proses pengecekan
selesai.
f. Jika terdapat missing NOTAM maka personil mencatat pada
FRM.70 Form Monitoring Missing Notam pada Aplikasi
NavGATE.
g. Personel melakukan pengecekan missing NOTAM, yang
teridentifikasi tersebut, pada fasilitas yang tersambung jaringan
AFTN.
h. Jika missing NOTAM yang teridentifikasi tidak ditemukan,
maka personel melaporkan permasalahan ini kepada Junior
Manager Perencanaan dan Pengembangan AIM.
i. Jika missing NOTAM yang teridentifikasi ditemukan, maka
personel menindaklanjuti sesuai JKS.12 Petunjuk Teknis
Pengelolaan NOTAM dan Charts Pada Aplikasi NavGATE.
j. Jika proses tindaklanjut missing NOTAM yang teridentifikasi
dapat diselesaikan, maka proses pengecekan selesai.
k. Jika proses tindaklanjut missing NOTAM yang teridentifikasi
tidak dapat diselesaikan, maka personel melaporkan
permasalahan ini kepada Junior Manager Perencanaan dan
Pengembangan AIM.
l. Personil PIA Wilayah melakukan pemeriksaan validitas
NOTAM setiap tanggal 1 menggunakan fitur Checklist
NOTAM pada Aplikasi NavGATE sesuai dengan JKS.12
Petunjuk Teknis Pengelolaan NOTAM dan Charts Pada
Aplikasi NavGATE.
Penanganan Post-Flight Information
a. Personil menerima post-flight information dari pilot atau FOO
atau personil yangditunjuk oleh operator penerbangan melalui
aplikasi NavGate
b. Personel mengecek penerimaan Post-flight report pada menu View Report -
Inbox.
c. Pengecekan secara berkala harus dilakukan untuk mengetahui
apakah terdapat Post-flight report yang diterima.
d. Personil juga dapat menerima post-flight information yang diisi
langsung oleh pilotatau FOO pada form yang tersedia di kantor Unit
32
PIA Wilayah
e. Personel melakukan verifikasi pada post flight report meliputi
informasi sekurang-kurangnya sebagai berikut:
1) Aircraft registration;
2) Flight number;
3) Departure Aerodrome
4) Arrival Aerodrome
5) Date of flight
6) Actual Time Arrival dan Actual Time Departure
7) Time of Observation
8) Nama pilot atau FOO
9) Nomor lisensi pilot atau FOO
10) Isi report yang berisi informasi mengenai :
▪ Adanya penurunan kemampuan fasilitas, prosedur dan
pelayanan ATSdisepanjang rute penerbangan, dan/atau;
▪ Adanya penurunan kemampuan fasilitas dibandar udara
yang mempengaruhioperasi penerbangan, dan/atau;
▪ Keberadaan burung di bandar udara atau sekitar bandar udara
yang mengganguoperasi penerbangan, dan/atau;
33
i. Post-flight report dalam format pdf atau copy form yang diisi kantor
Unit PIA Wilayah, disampaikan kepada unit kerja atau instansi terkait
melalui penyerahan hardcopy atau email atau instant message pada
kesempatan pertama.
j. Personel melakukan update tindak lanjut pada aplikasi menjadi
“closed” untuk post- flight information yang diterima melalui aplikasi
NavGate.
k. Post-flight information yang diisi kantor Unit PIA Wilayah dicatat
pada FRM 16. Monitoring Penanganan Post-flight Information
D. Flow Chart
34
Gambar 3.3.Flow Chart Pembuatan dan Distribusi Pre-flight
35
3. Deskripsi Jurnal Aktivitas OJT
Pada tanggal 27 Maret 2023 penulis melakukan observasi pelayanan Unit PIA.
Hasil dari observasi, PIA Cabang Denpasar yaitu Pelayanan NOTAM, pengelolaan
dan pengajuan Publikasi Informasi Aeronautika (AIP Amendment, AIPSupplement,
AIC dan Peta Navigasi Penerbangan), Pelayanan Pre-flight Information dan
Penanganan Post- flight Information, dan Pelayanan Informasi Aeronautika Bandar
Udara yang meliputi 20
Bandar Udara aktif 3 Bandar udara non-aktif 4 Heliport di sekitar wilayah Bali
dan Kupang. Dalam melaksanakan OJT Publikasi pada PIA Wilayah Denpasar yang
mencakup daerah dibawah wilayah Otoritas bandar udara IV penulis diberi beberapa
tugas yang dilaksanakan dalam dinas ialah mengajukan NOTAM kepada notam
office, membuat draft AIC, AIPSUPLEMENT dan AIP AMENDMENT,begitupula
penggambaran Aeronautical chart.
Penerimaan raw data yang akhirnya disaring menjadi produk yang dapat
36
dipublikasikan memerlukan ketelitian dalam pengerjaannya. SOP dan standartwajib
di ikuti karena mempunyai manfaat dalam mempermudah proses pencarian dan
pendataan file, serta dalam proses publikasi memiliki kesamaan satu dengan yang
lain. Dalam dinas sehari-hari kemampuan komunikasi yang baik diperlukan untuk
berkoordinasi dengan pihak terkait agar tidak terjadi kesalahan dalam penentuan
data yang mau diproses.
Selama berdinas di PIA Wilayah Denpasar yang paling sering dikerjakan ialah
request NOTAM, diantaranya VIP MOV RI 1 – WATO, VIP MOV Presiden Timor
Leste-WATT, Avoid Area – WAFF, Airspace Reservation AWR Rambang Area –
WAAF, Unmanned Aerial Vehicle (UAV) – WAAF, dan Paragliding ACT B1212-
22 – WAAF. Ketika NOTAMsudah dirilis oleh pihak NOTAM Office, PIA Wilayah
wajib mempublikasikan melalui media Whatsapp kepada stakeholder yang
membutuhkan NOTAM tersebut. Sesuai dengan uraian-uraian tugas maupun
pekerjaan yangtelah ada dan ditetapkan oleh Unit Pelayanan Informasi Aeronautika
(PIA) Wilayah Denpasar,maka tugas yang harus dikerjakan oleh petugas AIS itu
sendiri antara lain :
1.)Mengumpulkan (collect), menganalisa(analyze) dan memperagakan (to showoff)
seluruh data teknis operasional penerbangan sesuai dengan prosedure
keselamatan penerbangan yang telah ada demi tercapainya suatu pelayanan yang
optimal yang ada di Unit Pelayanan Informasi Aeronautika (PIA) Wilayah
Denpasar
3.) Memberikan pelayanan Pre Flight Information & Post Flight Information
37
melaksanakan kegiatan tersebut selama 1 (satu) bulan terhitung mulaitanggal 27 Maret
2023 – 27 April 2022 (Lampiran A) di PIA wilayah DenpasarPerum LPPNPI, sebelum
melaksanakan kegiatan praktik kerja lapangan atau On the Job Training, para taruna/i
wajib melakukan pengenalan terlebih dahulu berupa pemberian pembekalan materi
Standart Operation Procedure (SOP) yang selanjutnya para taruna/i diberikan
kepercayaan untuk melakukankoordinasi dan publikasi informasi aeronautika tetap
dibawah pengawasan supervisor/ On the Job Training Instructor (OJTI), jadwal
pelaksanaan On the Job Training (OJT) penulis sampaikan pada lampiran laporan ini
sebagaimana tidak terpisah.
38
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. On The Job Training merupakan salah satu program wajib yang harus
dilaksanakan oleh Taruna/Taruni Manajemen Lalu Lintas Udara, baik untuk
memenuhi syarat kurikulum, maupun untuk memenuhi syarat mendapatkan
lisensi dan rating. Dengan adanya On The Job Training ini, Penulis dapat
menambah pengetahuan dan mengetahui bagaimana penerapan pemrosesan
NOTAM, baik dari luar negeri maupun domestik di kehidupan nyata. Sehingga,
terwujudlah penerbangan yang efektif dan efisien. Dengan dilaksanakannya On
The Job Training ini, penulis diharapkan dapat menjadi personel penerbangan
yang kompeten di bidangnya.
2. Pada pelaksanaan On The Job Training di Perum LPPNPI unit NOTAM Office
ini, penulis merasakan pengalaman dan pembelajaran yang sangat berharga, baik
secara akademik, maupun nonakademik. Secara akademik, penulis dapat
mempraktikkan secara nyata pembelajaran yang didapatkan di Laboratorium AIS.
Secara nonakademik, penulis dapat mengetahui kehidupan pekerjaan secara nyata,
bekerjasama, bersosialisasi, serta menghormati dan menghargai orang lain.
B. Saran
39
3. Pelaksanaan On The Job Training antara NOTAM Office dan PIA Wilayah
hendaknya dilaksanakan On The Job Training di PIA Wilayah terlebih dahulu
dan dilanjutkan ke NOTAM Office sehingga alur pembelajaran lebih optimal.
40
DAFTAR PUSTAKA
41
LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
42
Lampiran 3
Lampiran 4
43
Lampiran 5
44
Lampiran 6
45