PADA
NIM : 1923755453
JURUSAN AKUNTANSI
2023
HALAMAN PERSETUJUAN
NIM : 1923755453
Menyetujui: Menyetujui:
Mengetahui:
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis dalam menyusun dan
menyelesaikan laporan ini hingga selesai, selama dua bulan dengan baik.
iii
7. Bapak Boeing D.J. Djahamouw, selaku Pembimbing Lapangan yang telah
menerima, membimbing dan membantu penulis daam melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan.
8. Bapak Ipda Edmon E. Naioes, SP, selaku Kaur Keuangan beserta para
Jajaran, Bapak Kompol Karel Leokuna, S.Kom, selaku Kabagbin Ops
beserta para Jajaran, Bapak AKBP Pribadi Sembiring, S.I.K, selaku
Kabagdal Ops, Bapak Kompol Mulyono, S.H, selaku Kabagkema Ops
beserta para Jajaran yang senang hati membantu dan membimbing penulis
selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.
9. Bapak Penata Imanuel Tefa, selaku Kasubagrenmin Ops yang sudah
membantu kami melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Satuan Kerja
Bensat Biro Operasi Polda NTT.
10. Rasa terima kasih yang besar untuk keluarga tercinta yang dengan kasih
sayang telah menolong dan mendoakan penulis.
11. Teman-teman terkasih Jurusan Akuntansi angkatan 2019, khususnya kelas
VIII E Prodi Akuntansi Sektor Publik yang selalu ada untuk memberikan
semangat, pengetahuan, dan saling berbagi pengalaman.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... vi
DAFTAR TABEL......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................1
1.1. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan ................................................1
1.2. Tujuan Praktik Kerja Lapangan..............................................................1
1.3. Kegunaan Praktek Kerja Lapangan ........................................................2
1.4. Metode Pengumpulan Data ....................................................................3
BAB II ..............................................................................................................4
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN .............................................4
2.1 Sejarah Polda NTT ..................................................................................4
2.2. Visi dan Misi Polda NTT .......................................................................8
2.3. Satuan Kerja Biro Operasi Polda NTT ...................................................9
2.3.1 VISI DAN MISI BIRO OPERASI POLDA NTT ............................ 11
2.3.2 Ruang Lingkup ................................................................................. 13
2.3.3. Struktur Organisasi dan Ketenagakerjaan....................................... 13
2.3.4 Bidang-bidang Kerja ....................................................................... 14
BAB III ............................................................................................................. 17
PEMBAHASAN .............................................................................................. 17
3.1. Tempat dan Waktu Praktek Kerja Lapangan.......................................... 17
3.2. Aktivitas dan uraian Praktek Kerja Lapangan ........................................ 17
3.3. Kendala yang Dihadapi ......................................................................... 20
3.4. Cara Mengatasi ....................................................................................... 20
BAB IV PENUTUP ......................................................................................... 21
4.1 Kesimpulan .............................................................................................. 21
4.2 Saran ........................................................................................................ 21
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 23
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lapangan ........................................................................................................ 30
Lapangan .......................................................................................................... 37
Pembimbing .................................................................................................... 48
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1. Memperoleh pengalaman baru dalam dunia kerja selama praktek kerja
lapangan;
2. Menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama masa perkuliahan dan
membandingkannya pada kenyataan pada dunia kerja.
3. Melatih kedisiplinan dan tanggung jawab mahasiawa praktek dalam
melaksanakan tugas sehingga diharapkan dapat menjadi lulusan
profesional yang siap terjun di dunia kerja;
4. Membiasakan mahasiswa terhadap dunia kerja yang berbeda dengan
budaya pembelajaran di kelas, dari segi manajemen waktu, kemampuan
komunikas, kerja sama tim dan tekanan yang lebih tinggi untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu.
2
b. Menciptakan relasi yang baik dengan instansi terkait agar lulusan
menjadi lebih dikenal dalam dunia kerja
1.4 Metode Pengumpulan Data
Dalam penulisan laporan ini digunakan dua metode, yaitu:
1. Wawancara :
Data diperoleh melalui wawancara secara langsung dengan pembimbing
lapangan ataupun staf Biro OPS dan Bendahara Satuan yang berada di
tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
2. Observasi :
Data diperoleh melalui observasi atau pengamatan langsung terhadap
proses kerja yang berlangsung selama PKL.
3. Dukumentasi :
Pada metode ini penulis mengambil langsung dokumentasi yang
diperlukan untuk menyusun laporan ini.
3
BAB II
Pada Era Reformasi membawa perubahan hampir pada segala bidang kehidupan
manusia. Pada masa globalisasi ini perbubahan pada satu sektor akan berdampak
pada sektor yang lainnya. Perbubahan yang terjadi pada satu tempat membawa
dampak di tempat lain termasuk di Nusa Tenggara Timur (NTT). Perubahan
pertumbuhan penduduk dan perkembangan pembangunan di NTT akan diikuti
dengan meningkatnya ancaman dan gangguan pada masyarakat. Untuk itu,
Kepolisian Daerah NTT (Polda NTT), sebagai institusi pemerintah yang
bertanggung-jawab terhadap berbagai permasahalan yang ada di masyarakat harus
pula mengikuti perubahan yang terjadi.
4
menjadi Polda Tipe “C”. Kapolda pertama yang menjabat sebagai mantan
Kapolwil NTT, yaitu Kol Pol. Drs. Trimada Dhani.
Trimada Dhani menjabat sebagai Kapolda NTT selama satu tahun, yakni dari
bulan September 1996-Agustus 1997. Selanjutnya, tongkat kepemimpinan Polda
dilanjutkan oleh Kol Pol. Drs. Sawal Haryadi pada bulan Agustus 1997-April
1998, dilanjutkan oleh Kol Pol. Drs. Engkesman R. Hilep dari bulan April 1998-
Februari 1999, diteruskan oleh Kol Pol. Jusuf Sudradjat S.Sos dari bulan Februari
1998-Juni 2000.
Setahun setelah Timor Timur lepas dari NKRI (Agustus 1999), tepatnya pada
bulan Oktober tahun 2000 Polda yang pada saat itu bertipe “C” dinaikkan
statusnya menjadi tipe “B”. Sejalan dengan peningkatan status ini kepangkatan
Kapolda dari Kolonel Polisi menjadi Brigadir Jenderal Polisi. Dengan demikian
Kapolda pada saat itu Kolonel Polisi Yusuf Sudradjat yang berpangkat Kolonel
Polisi dinaikkan pangkatnya menjadi satu tingkat yaitu Brigadir Jenderal Polisi.
Belum sampai satu tahun menjabat sebagai Kapolda bertipe “B”, posisi dari
Jusuf Sudradjat digantikkan oleh Brigjen Pol. Drs. John Lalo, M. Sc dari bulan
Juni 2000-Oktober 2000. Selanjtnya, dilanjutkan oleh Brigjen Pol. Drs. Made
Mangku Pastika dari Oktober 2000-Januari 2001. Kemudian dari bulan Januari
2001, pada tanggal 23 Januari 2001 sampai sekarang kepemimpinan Polda NTT
dijabat oleh Brigjen Pol. Drs. Y. Jacki Uly.
Satuan Brimob juga mengalami kemajuan status menjadi Satuan Brimob yang
membawahi (4) Kompi. Sebagai Komandan yang satunya dijabat oleh Mayor Pol.
Drs. Budi Astomo pada tahun 1997-1998. Pada tahun 1998-1999, Satuan Brimob
dikomandani oleh PLH yakni Letnan Kolonel Polisi Drs. Ismail Ernawi (Kadit
Samapta). Selanjutnya Wadansat Brimob saat itu, Mayor Pol. Drs. Moch Badrun
naik menggantikan Ernawi. Setelah itu Moch Badrun, jabatan Dansat Brimob
dipegang oleh Mayor Pol. Bimo Geru Dhahono pada 1999-2000.
Berkaitan dengan perubahan status Polda NTT dari tipe “C” ke tipe “B”, maka
pada tahun 2000 Sat Brimob dikembangkan menjadi dua (2) Batalyon
(membawahi 10 kompi), yaitu Batalyon A berkedudukan di Kupang dan Batalyon
5
B berkedudukan di Maumere. Dansatnya adalah AKBP Pol. Drs. Abdul Rakhman
Baso, Letkol Polisi Drs. Rudi Kristianto, Letkol Polisi Kamaruddin, SIK, AKBP
Ajuk Wibowo, SIK, AKBP Abdulah Tertusik, SIK, dan pada tahun 2011 terjadi
perubahan struktur organisasi Polri, sehingga Kasat Brimob yang dijabat oleh
Perwira Menengah berpangkat AKBP, ditingkatkan menjadi pangkat Kombes Pol,
sehingga Kasat Brimob AKBP Abdul Tertusik, SIK digantikan oleh Kombes Pol
Norman Widjadjadi, SIK. Perubahan status lembaga Kepolisian NTT dari Polwil
menjadi Polda tipe “C” kemudian berkembangan lagi menjadi tipe “B” didasarkan
pada pertimbangan atas meningkatnya ancaman dan gangguan pada masyarakat
sebagai dampak ikutan dari laju pembangunan.
6
NTT
7. Drs.R. Hardono Kombes Pol Pangdak XVII 1965-1969
NTT
8. Drs. R. Soeharsono Kombes Pol Kadapol XVII 1969-1972
NTT
9. Drs. Husein Ganda Kolonel Pol Kadapol XVII 1972-1974
Subrata NTT
10. I.J.N. Leatemia Kolonel Pol Dantares NTT 1974-1976
11. Drs. F.X. Judhono Kolonel Pol Danwil NTT 1976-1978
12. Drs. Soejoedono Kolonel Pol Danwil NTT 1978-1981
13. Soeherman Kolonel Pol Kapolwil NTT 1981-1985
14. Drs. Mumamad Zein Kolonel Pol Kapolwil NTT 1985-1986
15. Drs. Yusak Hasan Kolonel Pol Kapolwil NTT 1986-1988
16. Drs. F.X. Soetopo Kolonel PoL Kapolwil NTT 1988-1990
17. Drs. I Made Dartha Kolonel Pol Kapolwil NTT 1990-1992
18. Drs. F. Mailesun Kolonel Pol Kapolwil NTT 1992-1994
19. Drs. F.X. Luntungan Kolonel Pol Kapolwil NTT 1994-1995
20. Drs. Tri Mada Dani Kolonel Pol Kapolwil / 1995-1997
Kapolda NTT
21. Drs. Syawal Hariadi Kolonel Pol Kapolda NTT 1997-1998
22. Drs. Engkesman H. Kolonel Pol Kapolda NTT 1998-1999
Tilep
23. Jusuf Sudradjat, Kolonel Kapolda NTT 1999-2000
S.Sos Pol/Brigjen Pol
24. Drs. Jhon Lalo, Brigjen Pol Kapolda NTT 2000-2000
M.Sc.
25. Drs. Made M. Brigjen Pol Kapolda NTT 2000-2001
Pastika
26. Drs. Jacky Y. Uly Brigjen Pol Kapolda NTT 2001-2002
27. Drs. Edward Brigjen pol Kapolda NTT 2002-2005
Aritonang, M.M.
28. Drs. R.B. Sadarum, Brigjen Pol Kapolda NTT 2005-2008
S.H.
29. Drs. A. bambang Brigjen Pol Kapolda NTT 2008-2010
Suedi, MM,MH.
30. Drs. Yorry Yance Brigjen Pol Kapolda NTT 2010-2011
Worang
31. Ricky H.P. Sitohang, Brigjen Pol Kapolda NTT 2011-
S.H. 2013
32 I Ketut Untung Yoga Brigjen Pol Kapolda NTT 2013-2014
7
33 Endang Sunjaya Brigjen Pol Kapolwil / 2014-2016
Kapolda NTT
Dalam mewujudkan visi Polda NTT, maka 3 (tiga)hal inilah yang harus
dilakukan. Oleh Karen itu, Misi Polda NTT tersebut memiliki makna
sebagai berikut :
8
Melindungi. Dalam hal melindungi banyak hal yang memerlukan
perlindungan. Tetapi Polri bertugas melindungi keselamatan jiwa raga,
harta benda masyarakat Nusa Tenggara Timur, dan lingkungan hidup dari
gangggan ketertiban dan/atau bencana termasuk memberikan bantuan dan
pertolongan dengan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia.
Melayani. Melayani kepentingan masyarakat Nusa Tenggara Timur,
memberikan pelayanan kepolisian kepada masyarakat sesuai
kepentingannya dalam lingkuo tugas kepolisian.
Mengayomi. Polisi selalu berusaha untuk memberikan contoh yang
terbaik pada masyarakat Nusa Tenggara Timur agar masyarakat bisa
menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi. Jika apa yang sudah dilakukan
oleh seorang polisi semaksimal mungkin tetapi kalau dari kemauan
masyarakat itu sendiri kurang, maka akan percuma saja apa yang sudah
dilakukan oleh seorang polisi. Dan masyarakat akan terus berfikir bahwa
seorang polisi tidak bisa mengayomi masyarakat.
Biro Operasi Polda NTT dipimpin oleh Karo Ops yang berada di bawah
struktur organisasi Polda NTT dan bertanggungjawab kepada Kapolda NTT.
Berkedudukan di Jalan Soeharto Nomor 3 Kupang, mempunyai tugas dan fungsi
Merencanakan dan mengendalikan administrasi operasi kepolisian, pengamanan
kegiatan masyarakat dan/atau instansi pemerintah, menyajikan informasi dan
9
dokumentasi kegiatan Polres serta mengendalikan pengamanan markas.
Diselenggarakan secara terkoordinasi, terintegrasi dan efektif selaras dengan
kewenangan yang telah ditetapkan baik sebagaimana tertuang dalam konsep
Standar Operasional Prosedur (SOP) Bagian Operasional. Melalui peran Biro
Operasi Polda NTT diharapkan dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan
tingkat Polda NTT yang pada akhirnya Laporan Keuangan Polri dapat disajikan
dengan akuntabel, akurat dan transparan.
Untuk mewujudkan tujuan diatas Kantor Biro Operasi Polda NTT berkomitmen
dengan visi “terwujudnya pelayanan kamtibmas prima, tegaknya hukum dan
kamdagri mantap serta terjalinnya sinergi polisional yang proaktif.”
Untuk mewujudkan visi tersebut Kantor Biro Operasi Polda NTT melakukan
beberapa langkah-langkah strategis sebagai berikut :
10
2.3.1 VISI DAN MISI BIRO OPERASI POLDA NTT
VISI
Visi Biro Operasi Polda NTT 2020 – 2025 dijabarkan dari visi pembangunan
nasional jangka panjang dan visi Indonesia 2021 dengan memposisikan Biro
Operasi Polda NTT sebagai sub sistem keamanan dari sistem nasional. Dengan visi
pembangunan nasional adalah Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur
sejak visi Indonesia 2014 adalah terwujudnya Indonesia yang sejahtera, demokrasi
dan berkeadilan penjabaran terhadap visi Indonesia tersebut maka dapat
dirumuskan visi Biro Ops Polda NTT 2020 – 2025 sebagai berikut :
Dari rumusan visi tersebut dapat diadakan penekanan substansinya pada pelayanan
masyarakat sebagai implementasi dari Quick Wins yang telah ditetapkan pada
strategi tingkat nasional. Namun substansi pelayanan masyarakat tersebut tidak
dapat terlepas dari keseluruhan tugas pokok Biro Operasi Polda NTT yang lainnya
yaitu tegaknya hukum keamanan dalam negeri mantap dan sinergi polisional.
Keempat substansi yang terdapat dalam visi Biro Operasi Polda NTT tersebut
merupakan satu kesatuan sehingga dapat dirangkum dalam pengertian secara
umum sebagai pelayanan masyarakat. Hal ini berarti bahwa penegakan hukum dan
penciptaan kamdagri yang mantap dilakukan melalui metode pelayanan. Begitu
pula pengembangan sinergi polisional sebagai sistem kerja sama interdep dan
masyarakat di lakukan melalui prinsip - prinsip layanan.
Dengan penataan substansi visi tersebut di atas dapat diberikan penjelasan satu
persatu substansi sebagai berikut :
adalah keadaan dalam masyarakat yang tumbuh rasa bebas dari gangguan dan
ketakutan karena Polisi dapat membantu secepatnya bila terjadi gangguan pada
masyarakat dengan standar etika yang tinggi;
2. Tegaknya hukum
11
teratur, tertib dan adil dalam lindungan payung hukum yang berwibawa, tegas,
humanis dan tidak diskriminatif;
3. Kamdagri mantap
adalah suatu keadaan di wilayah hukum NKRI yang bebas dari konflik sosial
baik vertikal maupun horizontal dan bebas dari gangguan keamanan dan
ketertiban umum serta bebas dari perbuatan yang mengganggu jalannya
pemerintahan maupun persatuan bangsa. Di samping itu dalam hal terjadi
bahaya-bahaya dari bencana alam dan kecelakaan besar (mass disaster) dapat
direspon secara efektif;
4. Sinergi polisional yang proaktif
adalah kebersamaan antar unsur dan komponen Negara dan masyarakat dalam
mengambil langkah mendahului berprosesnya potensi gangguan keamanan
dengan menyusun pemecahan masalah sebagai eliminasi terhadap potensi
gangguan yang mengendap di berbagai permasalahan pada bidang
pemerintahan dan kehidupan sosial maupun ekonomi.
Dengan susunan substansi yang menyatu menjadi visi Biro Operasi Polda NTT
2020 – 2025 tersebut maka rute pelayanan kinerja lima tahun kedepan telah
mempunyai arah yang sejalan dengan arah perjuangan bangsa dan pemerintah
Indonesia lima tahun mendatang.
MISI
1. melaksanakan deteksi dini dan peringatan dini melalui kegiatan/operasi
penyelidikan, pengamanan dan penggalangan;
2. memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan secara mudah,
responsif, dan tidak diskriminatif;
3. menjaga keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas untuk menjamin
keselamatan dan kelancaran arus orang dan barang;
4. menjamin keberhasilan penanggulangan gangguan keamanan dalam negeri;
5. mengembangkan Perpolisian masyarakat yang berbasis pada masyarakat patuh
hukum;
6. menegakkan hukum secara profesional, objektif, proporsional, transparan dan
akuntabel untuk menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan;
12
7. mengelola secara profesional, transparan akuntabel dan modern seluruh
sumber daya Biro Operasi Polda NTT guna mendukung operasional tugas Biro
Operasi Polda NTT.
13
5. Bagdal Ops : AKBP Pribadi Sembiring, S.I.K
KAROOPS
KOMBESPOL WIDONI FEDRI,
S.I.K., S.H.
SUBAGRENMIN OPS
PENATA IMANUEL TEFA
KAUR KEUANGAN
IPDA EDMON E. NAIOES,
SP
BAGBIN OPS
BAGDALOPS BAGKERMA OPS
KOMPOL KAREL LEOKUNA,
AKBP PRIBADI SEMBIRING, S.I.K. KOMPOL MULYONO, S.H
S.KOM.
1. Karoops
Karoops menyelenggarakan dan bertanggung jawab :
a. Bertanggung jawab kepada Kapolda, dan dalam pelaksanaan tugas
sehari-hari di bawah kendali Wakapolda.
b. Menandatangani dan memaraf surat dan dokumen sesuai ketentuan;
c. Menolak hasil kerja bawahan yang tidak relevan.
d. Bertanggung jawab kerahasiaan surat, dokumen, data dan informasi;
14
e. Bertanggung jawab kebenaran dan kelengkapan laporan pelaksanaan
tugas;
f. Bertanggung jawab kedisiplinan bawahan;
g. Bertanggung jawab ketepatan pendayagunaan alat tulis kantor (ATK)
dan alat perlengkapan kantor (APK).
2. Subbagrenmin
15
c. pelaksanaan kegiatan koordinasi lintas sektoral dan tindakan kontijensi;
dan
16
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tempat dan Waktu Praktek Kerja Lapangan
Tempat PKL
Waktu PKL
17
3. Membuat Daftar perhitungan Uang Makan;
4. Mengarsipkan SPM Gaji;
5. Mengarsipkan SPM Uang Makan;
6. Membuat surat TUP SAMANASANTA;
7. Membuat daftar Absensi Operasi SAMANASANTA;
8. Membuat daftar uang saku Operasi SAMANASANTA;
9. Membuat Surat Pendebetan Rekening;
10. Membuat Daftar nominatif giat mabes POLRI;
11. Mengupload gaji PNS dan POLRI Biro OPS;
12. Mengisi Formulir pendaftaran User sakti untuk kepala Biro OPS;
13. Membuat daftar perubahan data pegawai PNS dan POLRI Biro OPS;
14. Membuat daftar Absensi Operasi KETUPAT dan Membuat daftar uang
saku Operasi KETUPAT;
15. Membuat Rekapan Pajak SPM untuk kantor KPPN;
16. Mengisi SSP online di Aplikasi Sakti;
17. Membuat surat permohonan Tunjangan Kinerja.
18
2. Membuat Daftar perhitungan Uang Makan
4. Membuat daftar Absensi Operasi KETUPAT dan daftar uang saku Operasi
KETUPAT
Buka aplikasi Excel penulis membuat tabel lalu masukan nama, nominal
uang/tanggal absensi dan tanda tangan. Setelah itu masukan nama yang
ada pada daftar giat nominatif yang sudah diberikan oleh masing – masing
Divisi POLRI, lalu cetak (Lampiran 10 dan 11 hal 43 dan 44).
19
3.3. Kendala yang Dihadapi
Masalah yang dihadapi penulis saat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan
di Satuan Kerja Bidang Keuangan Polda NTT :
1. Saat mendaftar User Sakti untuk kepala Biro penulis mengalami
kesulitan karena belum mengerti cara penggunaan aplikasi Sakti;
2. Saat mengisi SPM gaji dan uang makan di Aplikasi Sakti penulis
mengalami kesulitan karena belum mengetahui nomor dan nama
akun.
20
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan kegiatan kerja praktik pada Biro Operasi Polda NTT dari
tanggal 6 Maret 2023 sampai dengan tanggal 5 Mei 2023, penulis memberikan
kesimpulan sebagai berikut:
4.2 Saran
Adapun saran –saran yang penulis dapat bagikan sehubungan dengan pengalaman
penulis selama melaksanakan praktek kerja lapangan sebagai berikut :
1. Bagi Mahasiswa
21
menambah wawasan dunia kerja khususnya dibidang akuntansi
pemerintahan;
22
DAFTAR PUSTAKA
POLDA NTT – DIVISI HUMAS POLRI. Diakses Pada Tanggal 19 April 2023
dari https://humas.polri.go.id/category/satwil/polda-ntt/
LOGO BIRO OPERASI. Diakses Pada Tanggal 19 April 2023 dari
https://images.app.goo.gl/URymDSMu9kw2JAvo8
Pedoman PKL – S1
23
LAMPIRAN – LAMPIRAN
24