Anda di halaman 1dari 15

2

LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT)


DIPLOMA III TEKNOLOGI BANDAR UDARA ANGKATAN IX
UNIT PENYELENGGARA BANDARA UDARA KELAS II LEDE
KALUMBANG

DISUSUN OLEH
MUHAMMAD FADHIL
NIT : C1022009343

POLITEKNIK PENERBANGAN
MAKASSAR
2022
3

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat dan karunia-Nya yang begitu besar penulis dapat menyelesaikan
laporan On The Job Training (OJT) ini dengan baik sesuai dengan waktu yang
telah disediakan.
Adapun penulisan laporan ini diajukan untuk memenuhi tugas yang
diberikan selama pelaksanaan program On The Job Training (OJT) yang
berlangsung selama kurang lebih enam bulan dan disusun berdasarkan observasi
nyata di lapangan.
Dalam penyusunan penulisan laporan ini penulis banyak mendapatkan
bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Menyadari akan hal itu, maka pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa.
2. Kedua Orang tua dan Saudara-saudara penulis.
3. Bapak Saptrandi Widiyanto, S.H., DESS, DESM. selaku Direktur
Politeknik Penerbangan Makassar.
4. Bapak Bambang Driyono, SSiT, ST, MM.Tr. selaku Kepala Program
Studi Teknologi Bandar Udara di Politeknik Penerbangan Makassar.
5. Bapak Rusman, S.siT., M.T. selaku dosen pembimbing OJT.
6. Para dosen Politeknik Penerbangan Makassar.
7. Bapak Agus Priyatmono, ST., MM. selaku Kepala Kantor Unit
Penyelenggara Bandar Udara Kelas II Lede Kalumbang
8. Bapak Ferdinand Mangape, S.SiT. selaku Kepala Seksi Teknik,
Operasi Keamanan dan Pelayanan Darurat di Unit Penyelenggara
Bandar Udara Kelas II Lede kalumbang.
9. Bapak Filipus Haryanto selaku Kanit Listrik di Unit Penyelenggara
Bandar Udara Kelas II Lede Kalumbang, yang telah menerima dan
membantu kami dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan/On
The Job Training.
10. Seluruh pegawai dan teknisi di Unit Penyelenggara Bandar Udara
Kelas II Lede Kalumbang.
4

11. Senior TBU VIII, teman-teman TBU IX dan adik-adik TBU X


yang ikut menyumbangkan pikiran dan saran.
Semua pihak yang tidak dapat penulis tuliskan satu persatu yang telah
membantu secara sukarela segala keperluan penulis selama mengikuti kegiatan
On The Job Training dan selama membuat laporan On The Job Training ini .
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan, maka saran, kritik dan masukan yang membangun bagi penulis guna
penyempurnaan laporan ini sangat diharapkan dan semoga bermanfaat bagi
seluruh pembacanya.

Sumba Barat Daya, Desember 2022

Penulis
5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kementerian Perhubungan Republik Indonesia adalah kementerian dalam
pemerintah Indonesia yang membidangi urusan transportasi. Kementerian
perhubungan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan dibidang perhubungan
dalam pemerintahan untuk membantu presiden dalam menyelanggarakan
pemerintahan negara. Kementerian perhubungan dibagi dalam beberapa institusi,
yaitu bidang Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jendral, Direktorat Jendral
Perhubungan Darat, Direktorat Jendral Perhubungan Laut, Direktorat Jendral
perhubungan udara, Direktorat jendral Perkeretaapian, Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan.
Ada pula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan dari
naungan kementrian perhubungan melaksanakan tugas sumber daya manusia
perhubungan yang berfungsi sebagai pelaksanaan pengembangan Sumber Daya
Manusia di Bidang Perhubungan.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan menaungi 30


satuan kerja yang terbesar di seluruh Indonesia dan terbagi dari 3 bidang
perhubungan yaitu Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan
Udara, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut, dan Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Darat. Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara sebagai salah satu instansi dibawah
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan yang bertugas untuk
memfasilitas dan menghasilkan tenaga handal dan profesional salah satunya di
bidang udara. Ada beberapa Unit Pelaksana Teknis khususnya pendidikan
dibidang udara yang dinaungi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Perhubungan Udara ialah Politeknik Penerbangan Indonesia Curug (PPI Curug),
Politeknik Penerbangan Surabaya (Poltekbang Surabaya), Politeknik
Penerbangan Medan (Poltekbang Medan), dan Politeknik Penerbangan Makassar
(Poltekbang Makassar),Politeknik Penerbangan Jayapura (Poltekbang Jayapura),
6

Badan Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Banyuwangi (BP3 Banyuwangi),


Badan Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Curug (BP3 Curug), dan Badan
Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Palembang (BP3 Palembang).
Politeknik Penerbangan Makassar adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara yang
mempunyai tugas untuk melaksanakan pendidikan profesional diploma di bidang
Teknik dan Keselamatan Penerbangan. Sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan
yang memiliki tugas utama mengembangkan dan melatih Sumber Daya Manusia
Perhubungan Udara, maka Politeknik Penerbangan Makassar memiliki komitmen
yang kuat dalam penyelenggaraan di bidang fasilitas dan tenaga pengajar yang
profesional untuk mendukung tercapainya keselamatan penerbangan. Hal ini yang
mendasari dibentuknya Program Studi Diploma III Teknologi Bandar Udara,
Teknologi Telekomunikasi dan Navigasi Udara, Manajemen Lalu Lintas Udara,
dan Teknologi Pemeliharaan Pesawat Udara.

On The Job Training adalah latihan kerja mengaplikasikan pengetahuan


dan ilmu yang didapat selama menjalani pendidikan program studi Teknologi
Bandar Udara sesuai dengan tingkat pendidikan masing-masing selama waktu
yang ditetapkan. On The Job Training merupakan salah satu bagian integral dari
seluruh kegiatan pendidikan dan pelatihan sebagai salah satu alat ukur untuk
mengetahui tingkat keberhasilan diklat TBU. Di dalam kegiatan OJT ini peserta
didik diberikan kesempatan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan
yang diperoleh selama mengikuti pelajaran teori di kelas maupun praktek
/simulasi di Politeknik Penerbangan Makassar. Disamping itu peserta didik
dituntut dalam upaya menambah wawasan ilmu pengetahuan yang nantinya
sebagai bekal pengalaman sebelum bekerja di tempat kerja sesuai bidang
tugasnya. Sasaran Kegiatan OJT bagi Taruna Teknik Penerbangan dilaksanakan
berdasarkan kurikulum dan silabus yang telah ditetapkan, sedangkan rentang
waktu pelaksanaan sesuai dengan kalender akademik yang ditetapkan oleh
Politeknik Penerbangan Makassar. Pelaksanaan On the Job Training (OJT)
merupakan kewajiban bagi taruna/i Politeknik Penerbangan Makassar,
sebagaimana tercantum dalam Peraturan Kepala Badan Pengembangan Sumber
7

Daya Manusia Perhubungan Nomor PK.09/BPSDM-2016 tentang Kurikulum


Program Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan di Bidang Penerbangan.

1.2 Maksud dan Tujuan


Tujuan dari OJT di Politeknik Penerbangan Makassar pada
pendidikan Diploma III Teknologi Bandar Udara adalah sebagai
berikut:

1. Pelaksanaan OJT dilaksanakan dengan tujuan agar taruna memiliki


kemampuan secara profesional untuk menyelesaikan masalah pada bidang
kompetensinya pada dunia kerja.
2. Taruna mampu mengetahui dan memahami kebutuhan pekerjaan ditempat
kerja.
3. Taruna mampu menyesuaikan dan menyiapkan diri dalam menghadapi
lingkungan kerja.
4. Taruna dapat mengetahui secara langsung penggunaan atau peranan teknologi
terapan ditempat kerja.
5. Taruna mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat selama masa pendidikan
di Politeknik Penerbangan Makassar.
8

BAB II
PROFIL LOKASI ON THE JOB TRAINING

2.1 Sejarah Singkat


Unit Penyelenggara Bandar Udara Tambolaka terletak di Kecamatan
Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur dan secara geografis
terletak pada koordinat 09°24’44” S 119°41’49’’ E.
Bandar Udara Tambolaka yang ber-location Indicator WATK merupakan
bandar udara peninggalan Jepang pada tahun 1945, kemudian pada tahun 1982
dilakukan perbaikan dan pengaspalan landasan pacu untuk pesawat kecil seperti
DC-3, Twin Otter dan Cassa. Proyek perpanjangan landasan pacu Bandar Udara
Tambolaka dilaksanakan pada tahun 1996, sehinga dapat didarati pesawat berjenis
Fokker 27. Sembilan tahun setelah itu, tepatnya tahun 2005, perpanjangan dan
penebalan landasan pacu menjadi 1600 meter dapat menampung pendaratan
pesawat jenis Fokker 28. Total panjang landasan pacu Bandar Udara Tambolaka
hingga 2018 mencapai 2.300 meter dengan lebar 45 meter.
Bandar Udara Tambolaka hanya pada awal beroperasi hanya melayani
penerbangan dari maskapai Merpati Airlines, kemudian pada 2006 Transnusa
Airlines juga membuka pelayanan penerbangan di Bandar Udara Lede
Kalumbang, namun pada akhirnya kedua Airlines berhenti memberikan pelayanan
di Bandar Udara Lede Kalumbang. Bandar Udara Lede Kalumbang sendiri adalah
nama baru dari Bandar Udara Tambolaka yang telah di resmikan pada tanggal 7
November 2022. Pada awal 2010 maskapai Wings Abadi Airlines membuka rute
Lede Kalumbang dengan tujuan Bali – Lede Kalumbang dan sebaliknya. Tiga
tahun kemudian maskapai milik negara Garuda Indonesia Airlines juga membuka
rute baru dengan tujuan Kupang – Lede Kalumbang – Bali dan sebaliknya.
Terakhir pada 06 September 2017 NAM Air Airlines membuka rute penerbangan
9

Kupang – Lede Kalumbang – Bali dan sebaliknya.

2.2 Data dan Karakteristik Umum Bandara


a. Aerodrome
Aerodrome Location Indicator : WATK – Tambolaka
Address : Tambolaka Airport Jl. Soehanto
No.1 –Tambolaka, Sumba Barat
Daya, Nusa Tenggara Timur
87254
Telephone : (0387) – 2524057
Telefax : (0387) – 2524169
Website : NIL
E-mail : bandaratmcntt@gmail.com

ARP Coordinate and Site at AD : 09°24’44’ S 119°41’49’ E

Direction and Distance from city : 2 km from Weetabula


Runway Designation : Runway 10/28
Direction : 099°/279°
Tower Frequency : 122.5 Mhz
Call Sign : Tambolaka Information
Airspace Classification :G
Elevation : 285 feet
Operating Hours : MON – SUN 22.00 – 10.00 UTC

Type of Traffic Permitted : IFR and VFR


AFTN : WATKYOYE
IATA Code : TMC
Cargo Handling Facilities : NIL
Fuel / Oil / Type : Jet A1 AVTUR 160 kL

Fuelling Facilities / Capacity : 2 Fuel truck refueling 12000


liters
De-Icing Facilities : Not Appllcable
1
0

Hangar Space for Visiting Aircraft : NIL


Repair Facilities for Visiting Aircraft : NIL

b. Runway
- Runway 10
True Bearing : 099.33°
Nomor Runway : 10
Panjang Landasan : 2300 m
Lebar Runway : 45 m
Strength : 30/F/C/X/T, Asphalt
THR Coordinates : 09°24’27’ S - 119°13’55’ E
THR Elevation : 153 ft
Slope of Runway - NR : NIL
SWY Dimension : 60 x 150 m
CWY Dimension : NIL
Strip Dimension : 2420 x 150 m
Obstacle Free Zone : NIL
Remarks : RESA : 90 x 90 m
- Runway 28
True Bearing : 279.33°
Nomor Runway : 28
Panjang Landasan : 2300 m
Lebar Runway : 45 m
Strength : 30/F/C/X/T,Asphalt
THR Coordinates : 09°24’39’ S - 119°15’09’ E
THR Elevation : 301 ft
Slope of Runway – NR : NIL
SWY Dimension : NIL
CWY Dimension : 60 x 150m
Strip Dimension : 2460 x 150 m
Obstacle Free Zone : NIL
Remarks : RESA 90 x 90
1
1

Runway TORA TODA ASDA LDA


Designator
10 2300 m 2300 m 2360 2300 m
m
28 2300 m 2300 m 2390 2300 m
m
Tabel 2.1 Declared Distance
c. Apron
Surface : Asphalt
Strength : PCN 32/F/C/X/T
Dimension : 228 x 75 m
d. Taxiway
Surface : Asphalt
Strength : PCN 32/F/C/X/T
Dimension : 127.5 x 23 m
Altimeter Checkpoint Location and
Elevation : NIL
VOR checkpoints : NIL
INS checkpoints : NIL
Remarks : NIL
e. Rescue and Fire Fighting
AD Category for Fire Fighting : Category 5
Rescue Equipment : 2 Unit FoamTender Car Type IV

1 Unit Foam Tender Car Type V

1 Unit commando Car

1 Unit Ambulance

Capability for Removal of Disabled


1
2

Aircraft : NIL
Remarks : NIL

f. Surface Movement Guidance and Control System and Marking


Use of aircraft stand ID signs, TWY guide lines and visual docking/ parking
guidance system of aircraft

stands : Guide lines at apron


RWY and TWY markings and LGT : RWY : Designation, Centreline,
THR, RWY End, Touch Down Zone,
Side Stripe, Aiming Point TWY :
Centreline, RWY Holding Position
Stop bars : NIL
Remarks : NIL

g. Aerodrome Obstacle

In Area 2
Markings/
OBST ID/ OBST OBST
ELEV/HGT Type, Remarks
Designation Type Position
Colour
1 2 3 4 5 6
092518.5S
NIL Antenna 372 ft / NIL NIL BTS 1
1191747.1E
092548.2S
NIL Antenna 449 ft / NIL NIL BTS 2
1191425.0E
092609.1S
NIL Antenna 435 ft / NIL NIL BTS 3
1191355.0E
1
3

092615.3S
NIL Antenna 436 ft / NIL NIL BTS 4
1191357.9E

092430.8S
NIL Antenna 323 ft / NIL NIL BTS 5
1191052.6E
092332.8S
NIL Antenna 176 ft / NIL NIL BTS 6
1191325.8E
092327.2S
NIL Antenna 254 ft / NIL NIL BTS 7
1191401.2E
092501.2S
NIL Antenna 292 ft / NIL NIL BTS 8
1191442.9E
092430.9S Market
NIL Building 210 ft / NIL NIL
1191534.4E Building
092335.0S Regent
NIL Building 173 ft / NIL NIL
1191051.9E Office

092449.1S NDB
NIL Antenna 281 ft / NIL NIL
1191457.6E Antenna

In Area 3
Markings
OBST ID/ OBST OBST ELEV/
/Type, Remarks
Designation Type Position HGT
Colour
1 2 3 4 5 6
NIL Building 092442.5S 268 ft / NIL NIL Tower
1191439.5E Building
1
4

Tabel 2.2 Aerodrome Obstacles


h. Meteorogical Information Provided

Associated MET Office : MET Station Waikabubak


Hours of service : 23.00 – 09.00 UTC
Met Office outside hours : NIL
Office responsible for TAF preparation : NIL
Periods of validity : NIL
Trend forecast : QAM
Interval of issuance : 30 minutes
Briefieng/consultation provided : Personal Consultation
Flight Documentation : QAM & Metar
Charts and other information available for
briefing or consultation : NIL
Supplementary equipment available for
providing infromation : Available
ATS units provided with information : AFIS
Additional Information (limitation of service,
etc. : NIL
i. Approach and Runway Lighting
APCH LGT THR LGT VASIS TDZ,
RWY type, LEN, (MEHT) LGT
Designator INTST colour, WBAR PAPI LEN

1 2 3 4 5
1 10 NIL Green PAPI NIL
2 28 NIL Green PAPI NIL
1
5

2.3 Struktur Organisasi

KEPALA KANTOR UPBU KELAS II

KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA

Penyusun Rencana dn Program


Pengelola rumah Tangga dan
Tata Usaha
Pengelola Keuangan
Bendahara
Pengelola Kepegawaian
Pengelola BMN
Penyusun Bahan Hukum, Petugas Senior AMC
Kehumasan dan Publikasi Petugas Tata Terminal
Pengelola Informasi
Pengevaluasi dan Penyusun Laporan Pengembangan Usaha Jasa
Kebandarudaraan
Tekniksi Penerbangan Petugas Basic PKP- Petugas junior AMC
Penyelia PK Petugas Hygiene dan Sanitasi
Teknisi Penerbangan Petugas Basic Petugas Perijinan
Kepala Seksi Pas Bandara
Pelayanan dan
Pelaksana Lanjutan Fasilitas Keamanan Tenaga Medis
Kerja Sama
Penerbangan Petugas Pelayanan Jasa
Petugas Senior Avsec Petugas Alat-Alat Kebandarudaraan
Besar Petugas AMC
Teknisi Penerbangan Pemelihara
Pelaksana Bangunan dan
Landasan
Petugas Senior PKP-PK Petugas Elektronika
Bandara
Petugas Senior Fasilitas Petugas Listrik
Keamanan Bandara
Petugas Junior Avsec Petugas Mekanik
Bandara
Petugas Junior PKP-PK Petugas Pelayanan
dan Pengoperasian
Petugas Junior Fasilitas Petugas Avsec
Keamanan
Petugas Basic Avsec Petugas PKP-PK
KEPALA SEKSI TEKNI,
OPERASI, KEAMANAN DAN PELAYANAN
DARURAT
1
6

Anda mungkin juga menyukai