Anda di halaman 1dari 13

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Makassar adalah lembaga


pendidikan tinggi di bawah Kementerian Perhubungan Udara dengan tugas pokok
melaksanakan pendidikan profesional program diploma bidang keahlian teknik
dan keselamatan penerbangan yang terbuka bagi umum. Politeknik Penerbangan
Makassar memiliki prodi Diploma III Teknik Listrik Bandara angkatan ke VII
Charlie

Diploma III Teknik Listrik Bandara (TLB) merupakan prodi yang


diselenggarakan oleh Politeknik Penerbangan Makassar pada tahun 2006. Dimana
prodi tersebut bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja yang handal dan
berprofesional di bidang Listrik Bandar udara.

Metode pembelajaran yang dilakukan Politeknik Penerbangan Makassar


adalah Metode tatap muka dan praktek simulasi / LAB. Adapun juga praktek kerja
lapangan atau yang biasa disebut dengan On the Job Training (OJT). OJT di
laksanakan selama dua (II) semester yaitu semester IV dan semester VI. Adapun
dasar pelaksanaan OJT, sebagaimana tercantum dalam Peraturan Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manausia Perhubungan Nomor PK.09/BPSDM-
2016 tentang Kurikulum Program Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan di
bidang penerbangan.

OJT adalah kegiatan latihan kerja yang mengimplementasikan


pengetahuan dan ilmu yang didapat selama menjalani pendidikan prodinya sesuai
dengan prodi masing-masing. Pelaksanaan OJT I ini semula akan dilaksanakan di
lokasi PT. (Persero) Angkasa Pura I dan II, karena kondisi pandemic Covid-19
maka kegiatannya dialihkan ke Kampus I Politeknik Penerbangan Makassar yang
berada di Maccopa. Adapun susunan kegiatan OJT I yaitu meliputi perbaikan dan
perawatan jalur distribusi dan genset ACOS, yaitu : perawatan dan perbaikan

1
2

instalasi kelistrikan Gedung Serba Guna (GSG), Gedung Main Building, Gedung
Radar, lampu taman, dan jalan area kampus. Waktu pelaksanaannya mulai tanggal
20 Juli 2020 sampai dengan 29 Agustus 2020. Selain itu, pelaksanaan OJT I
dilanjutkan juga dengan visitasi di PT. (Persero) Angkasa Pura I Bandara
Internasional Sultan Hasanuddin di Makassar mulai tanggal 24 Agustus 2020
sampai dengan 28 Agustus 2020.

Kegiatan pada materi genset acos di Kampus I maccopa antara lain,


mempelajari modul dan spesifikasi serta pembacaan name plate pada engine dan
generator serta mepelajari cara kerja ACOS (automatic change over switch) di
main power house (PH). Kemudian mempelajari cara-cara memelihara dan
mengoperasikan genset yang terhubung dengan panel ACOS.

SHIAM di operasikan oleh PT Angkasa Pura I. Bandara ini merupakan


salah satu bandar udara terpadat dan tersibuk di Indonesia karena bandara tersebut
beroperasi selama 24 jam dan pelayanan rata-rata 14 penerbangan perjam.
Bandara Shiam berlokasi Jalan Raya Airport No. 1 Makassar 90552 dengan jarak
kurang lebih 20 km dari pusat kota, tepatnya di Jalan Benteng Somba Opu
Makassar. Kegiatan OJT I Bandara Shiam adalah melihat dan mempelajari UPS
(Uninterruptible Power Supply) dan Solar Cell yang digunakan

Proses pelaksanaan OJT I ini relatif singkat waktunya dan tentunya taruna
diharapkan untuk dapat menyusun laporan dengan mengangkat permasalahan
yang terjadi di Kampus I maccopa. Pelaksanaan kegiatan OJT I course TLB VII C
yaitu memelihara dan memperbaiki jalur distribusi yang berlokasi di Jalan Area
Kampus I Politeknik Penerbangan Makassar. Kampus maccopa adalah tempat
kegiatan untuk mendidik pejenjangan dan untuk kegiatan pendidikan dan
pelatihan diklat pendek.

Selama melaksanakan OJT, Taruna diharapkan mampu menerapkan teori


yang telah diserap selama menjalani pendidikan kemudian dipraktekkan dengan
situasi yang sebenarnya di Kampus I Politeknik Penerbangan Makassar. Selain
itu dengan adanya buku pedoman penulisan laporan OJT dan PJJ yang di
3

damping langsung oleh Kepala Prodi Teknik Listrik Bandara yang menjadi acuan
untuk penyusunan laporan taruna yang melaksanakan OJT.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum OJT

Tujuan umum OJT sebagai berikut :

a. Menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama


perkuliahan dalam bentuk praktek kerja pada Industri/Instansi serta
menelaah bila terjadi perbedaan untuk penyesuaian
b. Meningkatkan pengetahuan keterampilan atau skill yang dimiliki oleh
Taruna.
c. Melatih diri untuk bisa bekerja sama dalam tim (Team Work), sehingga
adanya kekompakan, kedisiplinan dan tanggung jawab pada saat
bekerja.
d. Memantapkan disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas.

1.2.2 Tujuan Khusus OJT


Tujuan khusus OJT sebagai berikut :
a. Mengetahui secara langsung prosedur penggunaan atau peranan
teknologi terapan di tempat kerja.
b. Untuk menerapkan teknologi jaringan kelistrikan Penerangan Jalan
Lampu Taman Area Kampus I Politeknik Penerbangan Makassar.
c. Mengetahui cara menyambung kabel intalasi lampu penerangan.
d. Mengetahui cara pemasangan fitting dan lampu.
e. Mengetahui jaringan distribusi yang ada di Kampus I Politeknik
Penerbangan Makassar.
f. Mengetahui ada tidaknya sumber pada lampu penerangan.
g. Mengetahui jalur instalasi penerangan lampu taman pada ground
Kampus I Politeknik Penerbangan Makassar.
4

1.3 Profil Instansi

1.3.1 Sejarah Singkat Kampus I Maccopa

Pada tahun 1984 Politeknik Penerbangan Makassar berupa Koordinasi


Diklat Kanwil IV Ditjen Perhubungan Udara yang merupakan Fasilitas diklat.
Kemudian berubah menjadi Balai Pendidikan dan Latihan Penerbangan Ujung
Pandang dengan Keputusan Menteri Perhubungan dengan KM 22 tahun 1989
tanggal 13 Mei 1989.

Pada tahun 1999 Balai Pendidikan dan Latihan Penerbangan Ujung


Pandang berubah menjadi Akademi Teknik danKeselamatan Penerbangan ATKP
berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan dengan KM 80 tahun 1999 tanggal
13 Oktober 1999. Yang kemudian Keputusan Menteri Perhubungan dengan KM
80 tahun 1999 tanggal 13 Oktober 1999 diubah dengan Keputusan Menteri
Perhubungan dengan KM 71 tahun 2002 tanggal 02 Oktober 2002 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan.

Pada tahun 2019 Akademik Teknik dan Keselamatan Penerbangan


berubah menjadi Politeknik Penerbangan Makassar berdasarkan Peraturan
Menteri Perhubungan dengan PM 48 tahun 2019 tanggal 29 Juli 2019 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Penerbangan Makassar. Politeknik
Penerbangan Makassar adalah pendidikan tinggi di bawah Kementerian
Perhubungan Indonesia, dengan tugas pokok melaksanakan pendidikan
profesional program diploma bidang keahlian teknik dan keselamatan
penerbangan yang terbuka bagi umum. Dapat dilihat dibawah ini gambar 1
gedung utama Kampus I Maccopa.
5

Politeknik Penerbangan Makassar mengemban peran penting dalam


menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas pada sektor perhubungan
udara, sehingga mampu menghasilkan kinerja yang efektif dan efisien. Politeknik
Penerbangan Makassar bertekad untuk terus menghasilkan tenaga ahli
professional di bidang teknik dan keselamatan penerbangan yang memenuhi
standar internasional.

Gambar 1 Gedung Utama Kampus I Maccopa

Sumber : Data Umum Politeknik Penerbangan Makassar


6

 VISI

Menjadi politeknik yang unggul, berkarakter dan akuntabel dalam menghasilkan


sumber daya manusia penerbangan yang kompeten, profesional dan berdaya saing
global.

 MISI

1. Menyelenggarakan pendidikan untuk Meningkatkan SDM penerbangan sesuai


standar kompetensi yang dibutuhkan industri dalam pelaksanaan tugas
operasional sektor transportasi udara.
2. Menyelenggarakan pengelolaan pendidikan yang profesional dan akuntabel.
3. Meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan guna mencapai kualitas lulusan
yang berdaya saing global.
4. Menghasilkan lulusan yang prima dan beretika sesuai dengan iklim akademik
yang humanis dan berwawasan lingkungan.
5. Menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan dan instansi terkait guna
meningkatkan kualitas lulusan
6. Mengoptimalkan sarana dan prasarana dalam rangka peningkatan kualitas
layanan Diklat.
7. Melaksanakan penelitian dan menyebarluaskan hasilnya.
8. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai kompetensi
untuk mengdukung peningkatan mutu pendidikan.

1.3.2 Data Umum

Politeknik Penerbangan Makassar berlokasi di dua tempat. Kampus I


berlokasi di Jalan poros Makassar-Maros KM.25 Maccopa, Kelurahan Bontoa
Kecamatan Maros, Sulawesi Selatan. Sedangkan kampus 2 berlokasi di Jalan
Salodong, Kelurahan Untia Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar, Sulawesi
Selatan.
7

Tabel 1.1 Data Umum Politeknik Penerbangan Makassar

Balai Pendidikan dan Latihan Penerbangan


Nama :
Ujung Pandang

Jenis : Perguruan Tinggi Kedinasan

Didirikan : 1984

Direktur : Ahmad Bahrawi, S.E., M.T.

Jl. Poros Makassar-Maros Maccopa,


Kelurahan Bontoa, KecMaros, Sulawesi
Selatan 90554 (Kampus I)
Alamat :
Jl. Salodong, Untia, Kec. Biringkanaya, Kota
Makassar, Sulaewesi Selatan 90241 (Kampus
II)

Nama julukan : Politeknik Penerbangan Makassar

Kementerian Perhubungan Republik


Afisiasi :
Indonesia

Telepon : (0411) 373212, 220151

Fax : (0411) 373562, 373519

E-mail : poltekbangmakassar@dephub.go.id
8

Gambar 1.2 Denah Kampus I Politeknik Penerbangan Makassar

1.3.3 Fasilitas Kampus

Fasilitas Pendidikan dan Fasilitas Penunjang Pendidikan yang dimiliki


oleh Politeknik Penerbangan Makassar sangat menunjang guna pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar di kelas dan di laboratorium serta dilengkapi asrama
dan fasilitas olahraga bagi para peserta diklat guna pelaksanaan extrakurikuler
yang diselenggarakan di Kampus I Politeknik Penerbangan Makassar.
9

Tabel 2.2 Sarana dan Prasarana Kampus I Politeknik Penerbangan Makassar

NO SARANA/PRASARANA LUAS JUMLAH KAPASITAS


1 2 3 4
I TANAH
KAMPUS I POLTEKBANG
a MAKASSAR
50.000
1 Tanah Kampus ATKP Makassar M2
Tanah Rumah Dinas Batangase
2 antara
Blok J/I- 22 dan I-J/6 2.740 M2
3 Tanah Rumah Dinas Maccopa 1.000 M2
4 Tanah dan Jalan Aspal Antara
Blok H-J dan K 1.180 M2
Tanah Lingkungan Rumah
5 Dinas
Batangase Blok I dan J 1.385 M2

II LAPANGAN UPACARA
1 Lapangan Upacara Kampus I 1.400 M2 1 Unit 1 Unit
III GEDUNG LABORATORIUM
a Kampus I ATKP MAKASSAR
1 Lab. Elektronika/Operasional 54 M2 1 Unit 20 Orang
2 Lab. Listrik 120 M2 1 Unit 20 Orang
3 Lab. Bahasa 120 M2 1 Unit 20 Orang
4 Lab. Genset 30 M2 1 Unit 20 Orang
5 Lab. ATC 120 M2 1 Unit 20 Orang
6 Lab. Avsec 80 M2 1 Unit 20 Orang
7 Lab. Teletype 80 M2 1 Unit 20 Orang
8 Lab. Elektrikal / Fisika 160 M2 1 Unit 20 Orang
9 Lab. PLC 120 M2 1 Unit 20 Orang
10 Lab. Telkom/Radio 80 M2 1 Unit 20 Orang
11 Lab. CBT 120 M2 1 Unit 20 Orang
12 Lab. Studio Gambar 80 M2 1 Unit 20 Orang
13 Gedung Genset 60 M2 1 Unit 20 Orang
14 Lab. ACC/APP Simulator 80 M2 1 Unit 20 Orang
15 Lab. Multimedia 120 M2 1 Unit 20 Orang
16 Lab. Workshop/GWS 250 M2 1 Unit 20 Orang
Gedung Operasional/Gedung
IV Termpat Kerja
KAMPUS I ATKP
a MAKASSAR
1 Gudang Operasional 60 M2 1 Unit 4 Orang
10

2 Gedung Rumah Tangga 80 M2 1 Unit 10 Orang


3 Gedung Rekreasi 275M2 1 Unit 20 Orang
Menyesuaika
4 Gedung Kantor Utama 1.370 M2 1 Unit n
5 Ruang Dosen 80 M2 1 Unit 10 Orang
6 Ruang Makan 300 M2 1 Unit 200 Orang
7 Perpustakaan 120 M2 1 Unit 20 Orang
8 Poliklinik 100 M2 1 Unit 20 Orang
9 Gedung Serba Guna (GSG) 380 M2 1 Unit 200 Orang
10 Sarana Ibadah/Masjid 115 M2 1 Unit 150 Orang
V Gedung Tempat Pendidikan
a Kampus I ATKP Makassar
1 Kelas Alpha 80 M2 1 Unit 20 Orang
2 Kelas Bravo 80 M2 1 Unit 20 Orang
3 Kelas Charlie 80 M2 1 Unit 20 Orang
4 Kelas Deltha 80 M2 1 Unit 20 Orang
5 Kelas Echo 80 M2 1 Unit 20 Orang
6 Kelas Fostrot 80 M2 1 Unit 20 Orang
7 Kelas Golf 80 M2 1 Unit 20 Orang
VI Sarana Olahraga
1 lapangan Volley Ball 162 M2 1 Unit -
2 Lapangan Bulu Tangkis 165 M2 1 Unit -
3 Lapangan Bola Kaki 2.204 M2 1 Unit -
4 Meja Bilyard Lengkap 1 Unit -
5 Meja Tennis Meja 1 Unit -
6 Tennis Lapangan 1.400 M2 1 Unit -
7 Lapangan Basket 1.800 M2 1 Unit -

VII Gedung Tempat Tinggal


1 Rumah Tempat Tinggal Type 70 560 M2 8 Unit
2 Rumah Tempat Tinggal Type 50 200 M2 4 Unit
3 Rumah Tempat Tinggal Type 45 90 M2 2 Unit
4 Rumah Tempat Tinggal Type 36 648 M2 18 Unit

VII
I Asrama
a Kampus I ATKP Makassar
1 Asrama Alpha 440 M2 1 Unit 32 Orang
2 Asrama Bravo 300 M2 1 Unit 48 Orang
3 Asrama Charlie 300 M2 1 Unit
4 Asrama Deltha 300 M2 1 Unit
11

5 Asrama Echo 300 M2 1 Unit


6 Asrama Foxtrot 300 M2 1 Unit
Sumber : Sarana Kampus I Politeknik Penerbangan Makassar

1.3.4 Ruang Lingkup Kerja

Politeknik Penerbangan Makassar berkomitmen untuk terus memacu dan


berbenah diri dalam mencetak SDM perhubungan yang handal dan professional.
Sampai sekarang ini alumni Politeknik Penerbangan Makassar sudah mencapai
36751 Lulusan , 610 Taruna , serta 60 Dosen

Program pendidikan yang diselenggarakan yaitu program pendidikan


diploma dan non diploma. Program Diploma meliputi Teknik Navigasi Udara,
Teknik Listrik Bandara, Teknik Pesawat Udara, dan Lalu Lintas Udara.
Sedangkan Program Non Diploma meliputi Radar Principle, Airport System
Planning, CNS/ATM, Teknik Bangunan dan Landasan, Manajemen Bandar
Udara, PKPPK, Awak Kabin Pesawat, Fasilitas Bandar Udara, Pwmandu Operasi
Penerbangan, Etc.

Tenaga pengajar pada jurusan Teknik Dan Keselamatan Penerbangan di


Poltekbang Makassar terdiri dari para dosen yang sudah berpengalaman,
berkompeten dan professional di bidang penerbangan. Berbagai metode
pengajaran akan dikombinasikan, baik dalam program Diploma maupun Short
Course (Pendidikan Jangka Pendek). Yang meliputi : Kuliah, Diskusi Kasus,
Praktek Laboratorium/Simulator, Penugasan individu maupun kelompok, seminar,
kuliah umum, mini project, kunjungan studi dan OJT.
12

1.3.5 Penerapan Keselamatan Kerja

1. Penerapan Pelaksanaan Keselmatan dan Kesehatan Kerja sebagaimana


dimaksud dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik
Indonesia No. 12 Tahun 2015, meliputi:
a. Perencanaan, pemasangan, penggunaan, perubahan,
pemeliharaan
b. Pemeriksaan dan pengujian
2. Tersedianya Peralatan Pelindung Diri Seperti:
Safety Helm, Gloves, Masker/Respirator, Safety Glasses,
Safety Shoes, Wearpack, Safety Belt, Safety Harness.
3. Tersedianya Apar
4. Tersedianya Medkit (kotak P3K)
5. Adanya Hazard Identification and Risk Assessment

1.3.6 Latar Belakang Permasalahan

Dikampus I Poltkebang Makassar tepatnya di depan rumah


dinas terdapat beberapa lampu jalan,waktu yang lalu instruktur
melakukan pegecekan bersama, dimana lampu yang semula memakai
lampu Halogen.melihat kondisi lampu Halogen kurang memadahi dan
cepat panas mengakibatkan buramnya lampu jalan di depan rumah
dinas maka para taruna di minta untuk mengganti lampu Halogen
menjadi lampu LED model Cobra dimana lampu LED lebih terang
tanpa membutuhkan watt yang tinggi dan memiliki banyak model
warna lampu.

.
13

Anda mungkin juga menyukai