Anda di halaman 1dari 6

NAMA : CANDRA EKO WAHYUDI

NIM : 21071000034

MATA KULIAH : EKONOMI MANAJERIAL

DOSEN : Dr. M.C. Sina Setyadi MBA

JAWABAN
1. Ekonomi manajerial menerapkan teori dan metodologi ekonomi dalam pembuatan
keputusan di dunia bisnis dan administrasi. Secara lebih khusus, ekonomi manajerial
menggunakan alat dan teknik analisis ekonomi untuk menganalisis dan memecahkan
masalah- masalah manajerial.

2. Nilai ekuiti sama dengan nilai sekarang dari harapan aliran kas (cash flows) di masa
datang bagi pemegang ekuiti (saham). Nilai bond sama dengan nilai sekarang dari aliran
harapan kas di masa datang bagi pemegang bond. Nilai sekarang dari aliran kas bagi
pemegang saham dan pemegang bond sama dengan nilai perusahaan.

3. Hukum permintaan dan penawaran adalah teori yang menjelaskan interaksi antara penjual
dan pembeli untuk suatu sumber daya tertentu. Dikutip dari Investopedia, hukum
permintaan dan penawaran menjelaskan hubungan keterkaitan antara harga suatu barang
atau jasa, ketersediaan, dan jumlah orang yang membelinya.

4. Diferensiasi produk fisik menyerupai suatugaris. Diujung yang sama kita menemukan
suatu produk yang sangat terstandarisasi dimana hanya dimungkinkan adanya sedikit
variasi seperti ayam, telur atau susu, sedangkan di ujung lainnya adalah produk dengan
diferensiasi tinggi seperti pakaian atau barang elektronik. Pembeda produk utama dalah
keistimewaan, kinerja, kesesuaian, daya tahan, keterandalan, mudah diperbaiki, gaya dan
rancangan.
- Keistimewaan (feature): karakteristik yang melengkapi fungsi dasar produk.
- Kualitas kinerja (performans quality): mengacu pada tingkat di mana karaketristik dasar
produk tersebut beroperasi.
- Kualitas kesesuaian (conformance quality): tingkat dimana semua unit yang diproduksi
identik dan memenuhi spesifikasi sasaran yang dijanjikan.
- Daya tahan (durability): suatu ukuran usai produk yang diharapkan dalam kondisi
normal
dan/atau berat.
- Mudah diperbaiki (repairability) : ukuran kemudahan memperbaiki sutau produk yang
rusak atau gagal
- Gaya (style): menggambarkan penampilan dan perasaan produk itu bagi pembeli.
- Rancangan (design): totalitas dari keistimewaan yang mempengaruhi fungsi suatu
produk dalam hal kebutuhan pelanggan.

5. Definisi indifference curve: adalah kurva yang menghubungkan titik-titik


kombinasi dari konsumsi (atau pembelian) barang-barang yang menghasilkan
tingkat kepuasan yang sama. Indifference curve memperlihatkan semua kombinasi
dari pilihan konsumen yang memberikan tingkat kepuasan atau utility yang sama
bagi seseorang atau konsumen.

Ciri-ciri kurva indiferens:

 Mempunyai kemiringan yang negatif (konsumen akan mengurangi


konsumsi barang yg satu apabila ia menambah jumlah barang lain yang
di konsumsi)

 Cembung ke arah titik origin, menunjukkan adanya perbedaan


proporsi jumlah yang harus ia korbankan untuk mengubah kombinasi
jumlah masing-masing barang yang dikonsumsi (marginal rate of
substitution)

 Tidak saling berpotongan, tidak mungkin diperoleh kepuasan yang


sama pada suatu kurva indiferens yang berbeda

Seperti halnya pendekatan tingkah laku konsumen melalui pendekatan


kardinal, pendekatan teori tingkah laku konsumen melalui pendekatan ordinal juga
memiliki sejumlah asumsi yang mesti berlaku. Beberapa asumsi yang harus ada pada
pendekatan ordinal ini dalam pembentukan kurva indifferen yang harus dipatuhi,
yaitu:

Rationality, konsumen diasumsikan rasional artinya konsumen


memaksimalkan utilitas dengan pendapatan pada harha pasar tertentu dan konsumen
dianggap mempunyai pengetahuan sempurna mengenai informasi pasar

Utility adalah bersifat ordinal artinya konsumen cukup memberikan rangking


atau peringkat kombinasi mana saja yang ia sukai dengan demikian konsumen tidak
perlu memberikan satuan kepuasan terhadap barang yang dikonsumsi

Menganut hukum diminishing marginal rate of subtitution artinya bila


konsumen menaikan konsumsi barang yang satu akan menyebabkan penurunan
konsumsi barang yang lain dan dapat digambarkan dengan kurva indeferen

Total Utility yang diperoleh konsumen tergantung dari jumlah barang yang
dikonsumsikan

Bersifat konsisten dan transivity of choice artinya bila A>B>C maka barang
A lebih disukai dari B dan barang B lebih disukai dari C kesimpulannya bahwa
A>B>C maka A>C

Bentuk Kurva Indeferen :


6. Pendekatan atribut mendasarkan pada asumsi bahwa pertimbangan konsumen dalam
memilih suatu barang/jasa didasarkan pada atribut yang melekat pada barang/jasa
tersebut. Atribut suatu barang mencakup semua jasa yang dihasilkan dari penggunaan dan
atau pemilikan barang tersebut.

7. Preferensi konsumen yang mempengaruhi keputusan pembelian antara lain pengaruh


lingkungan, metode pembayaran dan rekomendasi pihak lain untuk melakukan
pembelian. Preferensi konsumen menurut Kotler (1997) adalah pilihan suka atau tidak
suka oleh seseorang terhadap produk (barang atau jasa) yang dikonsumsi.
8. Dalam periode Jangka panjang semua biaya adalah variabel karena dalam jangka panjang
jumlah produksi akan selalu berubah-ubah. jika produksi meningkat maka biaya ini juga
ikut meningkat dan bila produksi dalam jangka panjang menurun maka biaya ini juga ikut
menurun.

9. Jangka pendek/The short run adalah masa dimana salah satu atau lebih dari jumlah
input/sumber daya bersifat tetap (fixed).
Bagi sebagian besar perusahaan, adalah modal, sebut saja pabrik, sifatnya tetap dalam
jangka pendek.
Sumber daya lain seperti tenaga kerja, bahan baku dan energi biasanya dapat disesuaikan
jumlahnya dengan mudah dalam jangka pendek.
Keputusan-keputusan dalam jangka pendek biasanya mudah dianulir.

Dalam jangka pendek, peningkatan produk memerlukan jumlah input yang lebih
banyak, artinya biaya juga meningkat. Ada tiga konsep biaya dalam jangka pendek untuk
peningkatan jumlah produk:
ƒ Total cost
ƒ Marginal cost
ƒ Average cost

Jangka Panjang/The Long Run


Jangka panjang/The long run adalah masa dimana semua jumlah input/sumber daya dapat
disesuaikan, termasuk modal.
Keputusan jangka panjang biasanya sulit dibalik.
Konsekuensinya adalah A sunk cost , yaitu biaya yang muncul dan tidak dapat
dikembalikan.
Konteksnya adalah bagian dari modal yang sudah tidak memiliki harga pasar (has no
resale value).

Average Cost
3 pengukuran biaya rata-rata yang dihasilkan dari biaya total:

Average fixed cost (AFC) adalah biaya tetap total dibagi dengan jumlah output/produk.
Average variable cost (AVC) adalah biaya variabel total dibagi dengan jumlah
output/produk. Average total cost (ATC) adalah biaya tetap plus biaya variabel total
dibagi dengan jumlah output/produk.

ATC = AFC + AVC.

Skala ekonomi adalah ketika biaya per unit produksi (Biaya rata-rata) menurun karena
output (penjualan) meningkat. Disekonomi skala adalah ketika biaya per unit produksi
(Biaya rata-rata) meningkat karena output (penjualan) meningkat. Pertumbuhan
membawa keuntungan dan kerugian bagi bisnis.

Anda mungkin juga menyukai