HUKUM PERDATA

INTERNASIONAL

MATERI 3

RUMADI
HUKUM PERDATA
INTERNASIONAL
 SUMBER
INTERNASIONAL HUKUM
HUKUM INTERNASIONAL
PERDATA ALIRAN
INTERNASIONAL SUMBER
NASIONAL HUKUM
NASIONAL

HUKUM
PERDATA
UNIVIKASI LEX
INTERNASIONAL
HUKUM MERCATORIA
ALIRAN
INTERNASIONAL

HARMONISASI
HUKUM
RUMADI
HUKUM PERDATA
INTERNASIONAL
 PASAL 16 AB: BAGI PENDUDUK HINDIA BELANDA
PERATURAN-PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
MENGENAI STATUS DAN KEWENANGAN SESEORANG
TETAP BERLAKU TERHADAP MEREKA, APABILA
MEREKA BERADA DI LUAR NEGARI

PASAL 17 AB: TERHADAP BENDA-BENDA TETAP

(TIDAK BERGERAK) BERLAKU PERUNDANG
HUKUM
-UNDANGAN NEGARA ATAU TEMPAT
PERDATA
DIMANA BENDA-BENDA ITU TERLETAK
INTERNASIONAL
INDONESIA
PASAL 18 AB:
(a) BENTUK DARI SETIAP PERBUATAN DINILAI
MENURUT PERUNDANG-UNDANGAN NEGARA DAN
TEMPAT PERBUATAN ITU DILAKUKAN;
(b) DALAM MELAKSANAKAN PASAL INI DAN YANG
SEBELUMNYA SELALU HARUS DIPERHATIKAN
PERBEDAAN YANG OLEH UNDANG-UNDANG
DIADAKAN ANTARA ORANG EROPA DAN
INDONESIA ASLI
RUMADI
HUKUM PERDATA
INTERNASIONAL
 LANGKAH-LANGKAH PERPIKIR DALAM PERSOALAN HPI:

MENENTUKAN APAKAH PERSOALAN HUKUM MERUPAKAN PERSOALAN HPI

MENENTUKAN KEWENANGAN YURISDIKSIONAL FORUM

MENEMUKAN TITIK TAUT SEKUNDER BERDASAR LEX FORI

MENEMUKAN KAIDAH HPI YANG TEPAT MELALUI KUALIFIKASI FAKTA/HUKUM

MENENTUKAN KAIDAH HPI LEX FORI YANG RELEVAN UNTUK MENUNJUK

KE ARAH LEX CAUSAE

MEMERIKSA KEMBALI FAKTA-FAKTA DAN MENCARI TTS YANG HARUS

DIPERGUNAKAN UNTUK MENUNJUK KE ARAH LEX CAUSAE

MENYELESAIKAN PERKARA DENGAN MENGGUNAKAN KAIDAH-KAIDAH

HUKUM INTERN DARI LEX CAUSE
RUMADI
HUKUM PERDATA
INTERNASIONAL
I. TITIK TAUT PRIMER
 (1) KEWARGANEGARAAN;
 (2) DOMINSILI;
 (3) TEMPAT KEDIAMAN;
 (4) TEMPAT KEDUDUKAN;
 (5) TEMPAT (SITUS) BENDA;
 (6) BENDERA KAPAL;
 (7) TEMPAT PERBUATAN HUKUM
DILAKUKAN (LOCUS ACTUS);
RUMADI
HUKUM PERDATA
INTERNASIONAL
 (8) TEMPAT TIMBULNYA AKIBAT
PERBUATAN HUKUM (LOCUS
SOLUTIONIS);
 (9) TEMPAT PELAKSANAAN
PERBUATAN-PERBUATAN HUKUM
RESMI
 (10) PILIHAN HUKUM:
 TEGAS;
 DIAM-DIAM;
 DIANGGAP;
 HYPOTHETISCH
RUMADI
HUKUM PERDATA
INTERNASIONAL
II. TITIK TAUT SEKUNDER
 1. KEWARGANEGARAAN
 2. BENDERA KAPAL
 3. DOMISILI
 4. TEMPAT KEDIAMAN
 5. TEMPAT KEDUDUKAN
 6. TEMPAT LETAKNYA BENDA

RUMADI
HUKUM PERDATA
INTERNASIONAL
 7. a. TEMPAT
DILANGSUNGKANNYA PERBUATAN
HUKUM (LEX LOCI ACTUS);
 b. TEMPAT DILAKSANAKANNYA
PERJANJIAN (LEX LOCI
SOLUTIONIS)
 8. TEMPAT TERJADINYA
PERBUATAN MELAWAN HUKUM
 9. TEMPAT DIAJUKANNYA PROSES
PERKARA
RUMADI
HUKUM PERDATA
INTERNASIONAL
(1) KEWARGANEGARAAN:
 DAPAT MENENTUKAN HUKUM APA YANG
DIPERLAKUKAN
 MISALNYA: SEORANG WNI YANG BERADA DI
LUAR NEGERI HENDAK MELANGSUNGKAN
PERNIKAHANNYA. MAKA SYARAT-SYARAT
MATERIIL YANG HARUS DIPENUHI UNTUK
MELANGSUNGKAN SUATU PERNIKAHAN
MENURUT HPI INDONESIA ADALAH HUKUM
NASIONALNYA/HUKUM INDONESIA
(PERNIKAHAN TERMASUK BIDANG STATUS
PERSONIL)
RUMADI
HUKUM PERDATA
INTERNASIONAL
YANG TERMASUK BIDANG STATUS
PERSONIL ANTARA LAIN:
 HUKUM PERKAWINAN
 HUKUM HARTA BENDA DALAM
PERKAWINAN
 PERWALIAN ANAK
 PENGAKUAN ANAK
 WARISAN
 DLL
RUMADI
HUKUM PERDATA
INTERNASIONAL
MENENTUKAN STATUS
PERSONIL SESEORANG:
 EROPA CONTINENTAL: ASAS
NASIONALITAS/KEWARGANE
GARAAN
 ANGLO SAXON: ASAS
DOMICILI

RUMADI
HUKUM PERDATA
INTERNASIONAL
2. BENDERA KAPAL
 BENDERA KAPAL MENENTUKAN
STATUS DARI KAPAL:
 MISALNYA: SEGALA PERSOALAN YANG
BERKENAAN DENGAN HUBUNGAN
HUKUM ANTARA KAPAL,
NACHODA/PEMILIK, KONTRAK-
KONTRAK PENGANGKUTAN/PEMUATAN
BARANG, DITENTUKAN OLEH HUKUM
DARI PADA BENDERA KAPAL
RUMADI
HUKUM PERDATA
INTERNASIONAL
3. DOMISILI
 JUGA DAPAT MERUPAKAN FAKTOR YANG
MENENTUKAN HUKUM YANG HARUS DIPERLAKUKAN;
 MISALNYA: WN INGGRIS INGIN MELANGSUNGKAN
PERNIKAHAN, MAKA SYARAT-SYARAT PERNIKAHAN
DARI ORANG TERSEBUT HARUS BERDASARKAN
PADA DOMICILI DIMANA ORANG TERSEBUT BERADA
 HAL INI DIDASARKAN BAHWA MENURUT HPI INGGRIS
STATUS PERSONIL SESEORANG DITENTUKAN OLEH
HUKUM YANG BERLAKU PADA DOMICILI SESEORANG
TERSEBUT BERADA

RUMADI
HUKUM PERDATA
INTERNASIONAL
 DALAM STATUS PERSONIL
YANG MENGANUT PRINSIP
NASIONAL:
 JIKA KEWARGANEGARAAN
SESEORANG TIDAK ADA/
TIDAK DAPAT DIKETAHUI,
MAKA PERLU BANTUAN
HUKUM DOMISILI
RUMADI
HUKUM PERDATA
INTERNASIONAL
4. TEMPAT KEDIAMAN
 TEMPAT KEDIAMAN (RECIDENCE)/ TEMPAT
BERADA (PLACE OF SOJOURN);
 MISALNYA: SEORANG ASING MENINGGAL DI
INDONESIA, JIKA TERJADI
KEWARGANEGARAAN SI PEWARIS TIDAK
DIKETAHUI/ATAU MEMANG TIDAK ADA
(APATRIDE), MAKA HUKUM YANG MENENTUKAN
ADALAH HUKUM DARI TEMPAT KEDIAMAN SI
PEWARIS PADA WAKTU IA MENINGGAL DUNIA

RUMADI
HUKUM PERDATA
INTERNASIONAL
5. TEMPAT KEDUDUKAN
 TEMPATKEDUDUKAN PUSAT
ADMINISTRASI SUATU BADAN
HUKUM/TEMPAT SUATU BADAN
HUKUM DICIPTAKAN
MENENTUKAN HUKUM PERSONIL
DARI BADAN HUKUM TERSEBUT

RUMADI
HUKUM PERDATA
INTERNASIONAL
6. TEMPAT LETAKNYA BENDA
 BENDA-BENDATETAP:
BERLAKU HUKUM TEMPAT
LETAKNYA BENDA DALAM
HUBUNGAN-HUBUNGAN
HUKUM YANG BERKENAAN
DENGAN BENDA TERSEBUT

RUMADI
HUKUM PERDATA
INTERNASIONAL
 SECARA UMUM UNTUK
BENDA-BENDA BERGERAK
JUGA DITERIMA BAHWA
HUKUM DIMANA BENDA
TERSEBUT TERLETAK
MERUPAKAN HUKUM YANG
HARUS DIBERLAKUKAN

RUMADI
HUKUM PERDATA
INTERNASIONAL
 DALAM SEJARAH PERKEMBANGAN
HPI (TEORI STATUTA):
 ASAS LEX REI SITAE:
 DIBATASI UNTUK BENDA-BENDA
TIDAK BERGERAK
 UNTUK BENDA-BENDA BERGERAK
BERLAKU KETENTUAN " MOBILIA
PERSONAM SEQUUNTUR"
(PENGARUH PERKEMBANGAN
FEODALISME);
RUMADI
HUKUM PERDATA
INTERNASIONAL
 PENDAPAT SAVIGNY DIIKUTI SECARA
UMUM:
 UNTUK BENDA-BENDA BERGERAK
BERLAKU JUGA ASAS LEX REI SITAE
(PENGARUH KAPITALIS)
 MISALNYA: WN X HENDAK
MELETAKKAN HYPOTHEEK ATAS
TANAH BERIKUT RUMAH WN Y YANG
TERLETAK DI NEGARA Z

RUMADI
HUKUM PERDATA
INTERNASIONAL
7a. TEMPAT DILANGSUNGKANNYA PERBUATAN
HUKUM(LEX LOCI ACTUS, LEX LOCI CONTRACTUS):

 MISALNYA WNI MEMBUAT KONTRAK

JUAL BELI DENGAN PERUSAHAAN
JERMAN DI JAKARTA
 DENGAN DILANGSUNGKANNYA
KONTRAK TERSEBUT DI JAKARTA
MAKA HUKUM YANG DIBERLAKUKAN
ADALAH HUKUM INDONESIA (JIKA
TIDAK ADA DITENTUKAN HAL LAINNYA)
RUMADI
HUKUM PERDATA
INTERNASIONAL
b. TEMPAT DILAKSANAKANNYA PERJANJIAN
(LEX LOCI SOLUTIONIS, LEX LOCI EXECUTIONIS)

 MISALNYA: WNI MENGADAKAN

KONTRAK BORONGAN DENGAN
KONTRAKTOR ASING UNTUK
PEMBANGUNAN PEMBANGKIT TENAGA
LISTRIK DI INDONESIA
 JIKA TIDAK DITENTUKAN LAIN MAKA
HUKUM INDONESIA LAH YANG
DIBERLAKUKAN
RUMADI
HUKUM PERDATA
INTERNASIONAL
8. TEMPAT TERJADINYA
PERBUATAN MELAWAN HUKUM
 SEORANG EXPORTIR INDONESIA
MENYERAHKAN UNTUK MENGANGKUT
KOPI DENGAN TUJUAN JERMAN KEPADA
MASKAPAI PERKAPALAN NORWEGIA.
NAMUN BARANG-BARANG TERSEBUT
DITURUNKAN OLEH MASAKAPAI
PERKAPALAN TERSEBUT DI INDIA, DAN
MENJUALNYA PADA PEDAGANG-
PEDAGANG INDIA
RUMADI
HUKUM PERDATA
INTERNASIONAL
9. TEMPAT DIAJUKANNYA
PROSES PERKARA
 HUKUM SANG HAKIM (LEX FORI) JUGA
DAPAT MENENTUKAN HUKUM YANG
DIBERLAKUKAN;
 UNTUK SEGALA HUKUM ACARA,
HUKUM DARI SANG HAKIM DIMANA
PERKARA TERSEBUT DIAJUKAN
MERUPAKAN HUKUM YANG BERLAKU.

RUMADI
HUKUM PERDATA
INTERNASIONAL
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Semoga dapat di fahami