Anda di halaman 1dari 18

KEPEMIMPINAN PERWIRA DALAM MENGHADAPI PERKEMBANGAN MEDIA

SOSIAL DI SATUAN YONKAV 6/NAGA KARIMATA

THE LEADERSHIP OF OFFICERS IN FACING THE DEVELOPMENT OF SOCIAL


MEDIA IN 6’TH CAVALLERY BATTALION/NAGA KARIMATA

Ino Dwi Setyo. D1


Prodi SPD Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan
(inodwi.id@gmail.com)

Abstrak -- Aspek kepemimpinan merupakan aspek yang strategis dan urgent untuk dicermati
dalam penyelenggaraan organisasi TNI AD. Perwira merupakan faktor penggerak satuan melalui
penanganan perubahan dan manajemen yang dilakukannya sehingga keberadaan pemimpin
bukan hanya sebagai simbol semata, tetapi keberadaannya memberi dampak positif bagi
perkembangan anggota di satuan. Batalyon Kavaleri 6/Naga Karimata sebagai salah satu satuan
operasional TNI AD di Kodam I/BB mengalami dampak perkembangan media sosial serta
membawa pengaruh yang cukup besar bagi satuan. Jika seorang Komandan satuan mampu
menerapkan pemanfaatan media sosial secara benar dan tepat guna, maka tugas pokok satuan
dapat tercapai dengan baik.
Tulisan ini mencoba mengetahui dan menganalisis bagaimana kepemimpinan perwira
terhadap dampak dan fenomena pemanfaatan media sosial oleh prajurit di satuan Yonkav 6/Naga
Karimata. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode penelitian Kualitatif dengan
metode wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya kelemahan pada aspek
sifat kepemimpinan menggunakan sifat kepemimpinan menurut Northouse (2013) sebagai pisau
analisis yang berpotensi mempengaruhi karakteristik kepemimpinan perwira dalam
mengatasi dampak perkembangan media sosial.
Kata Kunci: Sifat kepemimpinan (thrait theory), kepemimpinan perwira, perkembangan media
sosial, fenomena media sosial di Yonkav 6/NK.

Abtract -- The aspects of leadership is a strategic and urgent aspect to be observed in the
organization of the Army. Officers are the driving forces of the unit through the management of
change and management so that the presence of leaders is not only a mere symbol, but its existence
gives a positive impact on the development of the members in the unit 6’th cavallery battalion
(Naga Karimata) as one of the operational units of the 1’st Military Area Command Teritory
experienced the impact of the development of social media as well as bring considerable influence to
the unit. If a Unit Commander is able to apply the correct use of social media
This paper tries to know and analyze how officer leadership to the impact and phenomenon of social
media utilization by soldier in 6’th cavallery battalion (Naga Karimata). The method used in this
paper is Qualitative research method with interview and observation method. The results of this
study indicate a weakness in the aspects of leadership traits using leadership traits according to

1
Ino Dwi Setyo. D adalah mahasiswa Program Studi Magister Strategi Pertahanan Darat, Fakultas Strategi
Pertahanan, Universitas Pertahanan

Kepemimpinan Perwira Dalam Menghadapi Perkembangan Media … | Ino Dwi Setyo D. | 1


Northouse (2013) as a blade analysis that potentially influences the leadership characteristics of
officers in overcoming the impact of social media development.
Key Words: The nature of leadership (trait theory), officer leadership, social media development,
social media phenomenon in 6’th cavallery battalion (Naga Karimata).

Pendahuluan Kartini Kartono (2006) dalam bukunya

T
NI AD merupakan salah satu menentukan watak dan type pemimpin
organisasi militer tempat atas pola dasar, yaitu: berorientasi pada
orang-orang bekerja sama tugas, hubungan kerja dan hasil yang
dengan suatu tugas dan tujuan yang efektif. Sehingga seorang pemimpin
harus dicapai dalam sistem pertahanan harus dapat fokus dan dengan rasa
negara. TNI AD terdiri dari beberapa tanggung jawab dapat menyelesaikan
tingkatan organisasi mulai unsur Kotama tugas yang diembankan kepadanya.
sebagai Kompartemen strategis, Korem Kepemimpinan Perwira merupakan
sebagai Sub Kompartemen strategis faktor penggerak satuan Yonkav-6/Naga
sampai dengan satuan operasional Karimata melalui penanganan perubahan
tingkat Batalyon. Dengan demikian dan manajemen yang dilakukannya
Batalyon Kavaleri 6/Naga Karimata sehingga keberadaan pemimpin bukan
(Yonkav-6/Naga Karimata) merupakan hanya sebagai simbol semata, tetapi
satuan yang bernaung di bawah TNI AD, keberadaannya memberi dampak positif
tepatnya di Kodam I/Bukit Barisan yang bagi perkembangan anggota di satuan.
dibentuk, disusun dan diberi tugas untuk Seorang pemimpin yang efektif akan
dapat mendukung keberhasilan tugas selalu mencari cara yang lebih baik.
Kodam I/Bukit Barisan2. Dalam Seseorang dapat menjadi pemimpin yang
penyelenggaraan organisasi, aspek berhasil jika percaya pada pertumbuhan
kepemimpinan merupakan aspek yang yang progresif, efesiensi yang meningkat
strategis dan urgent untuk dicermati dan keberhasilan yang
mengingat pemimpin memiliki sifat, berkesinambungan dari organisasi yang
kebiasaan, temperamen, watak dan dipimpinnya untuk mencapai tujuan yang
kepribadian sendiri yang unik dan khas diharapkan.
sehingga tingkah laku dan gayanya Perwira Yonkav-6/Naga Karimata
membedakan dirinya dari orang lain. Dr. memiliki tugas dan tanggung jawab
sebagai seorang pemimpin, komandan,
2
Orgas Yonkav ROK 2011

2 | Jurnal Prodi Diplomasi Pertahanan | Desember 2017 | Volume 3 Nomor 3


sahabat, guru dan teman yang dituntut meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum
memiliki kepedulian terhadap anak buah dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan
yang dipimpinnya. Selaku perwira TNI AD, wiki merupakan bentuk media sosial yang
dia telah bersumpah akan memimpin paling umum digunakan oleh orang di
anak buah dengan memberi suri tauladan, seluruh dunia.
membangun karsa, serta menuntun pada Menurut Sam Decker pada bukunya
jalan yang lurus dan benar. Hal ini berarti yang berjudul Mass Relevance (2010)
perwira dengan komitmennya akan menjelaskan bahwa media sosial adalah
membawa anak buahnya sesuai dengan konten dan interaksi digital yang dibuat
doktrin militer Sumpah Prajurit, Sapta oleh dan antara orang yang satu dengan
Marga, 8 Wajib TNI sehingga tujuan yang lainnya. Sarana digital tersebut
organisasi dapat tercapai, serta memungkinkan terbentuknya kreasi dan
tercantum pada Undang-Undang No.34 pertukaran isi informasi dari pengguna
tahun 2004 tentang Tugas Pokok TNI internet. Sebagai sarana untuk
pasal 36 tentang Sumpah Perwira pada bersosialisasi, media sosial menggunakan
alinea ke-3. teknologi berbasis web untuk
Sejarah mencatat bahwa, menyebarluaskan secara cepat
kepemimpinan sebagai tindakan sudah pengetahuan dan informasi kepada
ada dalam TNI sejak dibentuknya pengguna internet dalam jumlah yang
organisasi TNI pada tahun 1945. Namun, besar. Adapun aplikasi media sosial yang
harus dipahami bahwa ilmu berkembang dewasa ini, antara lain
kepemimpinan akan terus berkembang facebook, telegram, whatsapp, twitter,
seiring dengan perkembangan zaman. youtube dan lain sebagainya.
Dihadapkan dengan perkembangan Perkembangan penggunaan media
zaman dan teknologi informasi saat ini, sosial di Indonesia sangat berkembang
daya jangkau yang luas membuat pesat. Survei yang dilakukan oleh Asosiasi
interaksi manusia dalam dimensi ruang Penyelenggara Jaringan Internet
dan waktu semakin tidak terbatas dengan Indonesia (APJII) mengungkap bahwa
adanya media sosial. Media sosial adalah lebih dari setengah penduduk Indonesia
sebuah media online dimana pengguna
dapat dengan mudah berpartisipasi
dalam berbagi dan menciptakan isi yang

Kepemimpinan Perwira Dalam Menghadapi Perkembangan Media … | Ino Dwi Setyo D. | 3


kini telah terhubung ke internet.3 yang dilakukan di dalam media sosial, baik
Selanjutnya Survei yang dilakukan dalam bentuk pekerjaan maupun
sepanjang 2016 itu menemukan bahwa meluangkan waktu.
132,7 juta orang Indonesia telah Hal ini didukung dengan teknologi
terhubung ke internet. Adapun total handphone yang sangat mendukung
penduduk Indonesia sendiri sebanyak komunikasi secara instan serta memiliki
256,2 juta orang. Hal ini mengindikasikan kelebihan dapat dibawa ke mana-mana
kenaikan 51,8 persen dibandingkan dengan mudah. Fakta menunjukkan
jumlah pengguna internet pada 2014 lalu. bahwa tidak semua pengguna media
Survei yang dilakukan APJII pada 2014 sosial memanfaatkan teknologi tersebut
hanya ada 88 juta pengguna internet 4. dengan bijak. Kalimat-kalimat provokatif,
Pada era globalisasi seperti saat ini, hoax atau berita palsu bahkan
perkembangan penggunaan media sosial pembocoran rahasia-rahasia institusi TNI
berpengaruh terhadap tatanan kehidupan merupakan contoh dari implikasi negatif
masyarakat sosial dan kemasyarakatan. media sosial. Hal tersebut tentunya akan
Demikian halnya dengan kehidupan memberikan citra yang negatif dalam
prajurit TNI sebagai bagian dari tubuh TNI AD. Fenomena yang terjadi
masyarakat majemuk yang berada dalam menunjukkan bahwa prajurit cenderung
lingkup satuan. Prajurit TNI AD sebagai menangkap informasi yang didapat dari
bagian dari masyarakat Indonesia media sosial tanpa menganalisanya atau
menggunakan media sosial sebagai salah meminta petunjuk dari Komandan dan
satu sarana berkomunikasi. Kita ketahui atasan di satuannya, sebagaimana yang
bersama bahwasannya perkembangan diamanatkan Panglima TNI Gatot
media sosial tersebut membawa Nurmantyo dalam kesempatannya
pengaruh yang cukup besar, dan media menjadi Inspektur Upacara pada Laporan
sosial saat ini telah mengambil peran Korps kenaikan pangkat 22 Perwira Tinggi
penting dalam segala aktvitas prajurit. Hal TNI, di Mabes TNI Cilangkap Jakarta
ini tercermin dalam seringnya aktivitas Timur, Kamis (24/11/2016)5 bahwa
pengaruh negatif dari media sosial
3
http://tekno.kompas.com/read/2016/10/24/150647 tersebut mempengaruhi kualitas
27/2016.pengguna.internet.di.indonesia.capai.13
5
2.juta https://tniad.mil.id/index.php/2016/11/panglima-
4
tekno.kompas.com, pengguna internet di tni-sikapi-perkembangan-situasi-dengan-cermat-
indonesia capai 132 juta, 2016 dan-teliti/

4 | Jurnal Prodi Diplomasi Pertahanan | Desember 2017 | Volume 3 Nomor 3


produktfitas prajurit di satuan sehingga mengambil kesempatan untuk memberi
menghambat tugas pokok satuan. Media intruksi langsung dimana dampaknya
sosial secara perlahan tapi pasti, telah psikologisnya akan berbeda dengan
mempengaruhi rakyat Indonesia, tidak pemberian intruksi melalui media sosial.
terkecuali prajurit TNI AD di semua strata, Tentu saja hal ini berpengaruh terhadap
mulai dari Perwira, Bintara maupun pola kepemimpinan para perwira Yonkav-
Tamtama. 6/Naga Karimata dalam membawa anak
Fenomena yang ada menunjukkan buah yang apabila dibiarkan akan
bahwa terdapat beberapa berpengaruh pada pencapaian tugas
peristiwa/kejadian yang timbul akibat pokok satuan dan berpengaruh negatif
penyalahgunaan media sosial dikalangan terhadap aspek pertahanan satuan.
prajurit dan PNS TNI AD. Secara umum, Identifikasi Kepemimpinan Perwira di
media sosial memberikan dampak yang Satuan Yonkav 6/Naga Karimata
positif bagi Perwira yakni memberikan Kepemimpinan dapat berjalan dengan
media komunikasi dan jaringan yang luas, lancar dan berhasil dalam melakukan
cepat, mendapatkan wawasan dan inisiasi terhadap kelompok perlu
pengembangan diri untuk beradaptasi didukung oleh kemampuan perwira
dan bersosialisasi, namun disisi lain media dalam memimpin. Kemampuan tersebut
sosial memberikan dampak negatif bagi merupakan modal utama yang perlu
perwira yakni perwira tidak peduli dengan dipupuk dan dikembangkan dari waktu ke
lingkungannya, padahal seorang perwira waktu. Kemampuan yang dimaksud
memiliki tanggung jawab besar terhadap sebagai modal utama ini berasal dari
anak buahnya sebagai seorang pemimpin. faktor Intrinsik atau berada pada diri
Pada akhirnya dengan seorang pemimpin itu sendiri adalah
ketidakpeduliannya itu, perwira terkesan ability, capability dan personality. Inisiasi
ragu-ragu dan cenderung takut dalam akan semakin terbentuk apabila faktor
mengambil keputusan dalam situasi kritis intrinsik sebagai modal utama tersebut
yang disebabkan karena hampir sebagian diperkuat oleh faktor ekstrinsik yaitu
besar informasi diberikan melalui media Acceptability. Dengan demikian,
sosial. Kehadirannya ditengah-tengah diharapkan kepemimpinan perwira dapat
anak buah mulai jarang terlihat karena mendukung terlaksananya tugas pokok
disamping banyaknya tugas, dia sedikit satuan Batalyon Kavaleri 6/Naga Karimata

Kepemimpinan Perwira Dalam Menghadapi Perkembangan Media … | Ino Dwi Setyo D. | 5


yakni melaksanakan operasi pertempuran pagi, apel siang, apel olah raga sore, apel
darat dengan menggunakan kendaraan malam, bahkan suatu waktu terdapat jam
lapis baja dan pelaksanaan tugas lainnya Komandan Batalyon, jam Komandan
dalam rangka mendukung tugas pokok Kompi dan briefing Komandan Peleton
Kodam I/BB. kepada anggotanya.
Adapun unsur perwira komandan Pendapat Komandan Batalyon yang
atasan adalah para perwira yang berkaitan dengan kapasitas seorang
menjabat sebagai Danton, Danki dan perwira yang diharuskan mempunyai
Komandan Batalyon, dimana mereka pengetahuan dan keterampilan pernah
memiliki anggota sebagai unsur disampaikan oleh Herman Finer
operasional tempur ujung tombak (sebagaimana dikutip oleh Suniandhia,
pelaksana tugas pokok. Simbol yang Ninik Widiyanti, 1993, p.62) bahwa salah
disandang adalah mengenakan pangkat satu persyaratan sebagai pemimpin
perwira dengan lis merah pada adalah cleverness
pangkatnya. Dengan adanya lis merah (kepandaian/keterampilan), dengan
tersebut, maka secara langsung memiliki pengetahuan yang luas, dapat
menyatakan adanya garis komando yang dimanfaatkan pada saat yang tepat untuk
tegas dalam organisasi satuan. Para melaksanakan sesuatu ataupun
komandan atasan ini menggunakan mengatasi berbagai kesulitan yang
terminologi kepemimpinan lapangan dihadapi.
yakni komunikasi antara pemimpin Pada hakekatnya Komandan
(komandan) dengan pengikutnya Batalyon tidak dapat menjalankan
(prajuritnya) dilakukan dengan cara kepemimpinan yang efektif tanpa adanya
bertatap muka secara langsung (direct unsur perwira lainnya di satuan yakni
leadership). unsur Komandan Kompi, Perwira Staf dan
Di satuan Yonkav 6/Naga Karimata Komandan Peleton.
para perwira sering melaksanakan tatap Komandan Kompi, Perwira Staf dan
muka lebih dari sekali dalam sehari, Komandan Peleton merupakan unsur
dikarenakan jadwal harian perwira yang memiliki anak buah dengan
memungkinkan terjadinya tatap muka karakteristik berbeda dari segi jenis tugas
dimulai dari kegiatan ibadah pagi di dan fungsinya masing-masing. Hal ini
masjid, dilanjutkan olah raga pagi, apel akan berpengaruh terhadap pola

6 | Jurnal Prodi Diplomasi Pertahanan | Desember 2017 | Volume 3 Nomor 3


kepemimpinan yang diterapkan oleh yang paling berkompeten walaupun
Danyon/Wadan, Danki, Perwira Staf masih berkaitan dengan staf-staf yang
maupun Komandan Peleton. Dalam hal lain. Pasi 1/Intel di satuan Yonkav 6/Naga
penerapan kepemimpinan, Danki memiliki Karimata mengungkapkan dampak
waktu bersama anak buah lebih banyak negatif media sosial di satuan yaitu
bila dibandingkan dengan “Prajurit menjadi semakin individual,
Danyon/Wadan, namun Danton memiliki terlebih lagi dapat mengganggu
waktu yang paling luang dan cukup untuk konsentrasi prajurit saat berdinas, serta
menerapkan kepemimpinan tatap kecermatan dalam bertugas. Berkaitan
mukanya. Kondisi tersebut berbanding dengan hal tersebut terdapat beberapa
terbalik terhadap unsur Perwira Staf yang hal yang dapat menimbulkan
memiliki sedikit peluang menerapkan permasalahan, yakni posting informasi
kepemimpinan langsung terhadap yang didapatkan tidak sepantasnya bagi
anggota dikarenakan beban tugas kehidupan prajurit.”
manajemen administrasi yang lebih Pola kepemimpinan yang diterapkan
dominan. seluruh unsur Perwira di atas dimulai dari
Perwira staf merupakan eselon tingkat Komandan Batalyon, Perwira Staf,
pembantu di satuan Batalyon yang Komandan Kompi dan Komandan Peleton
mempunyai tugas untuk menjamin merupakan subyek pelaku kepemimpinan
terselenggaranya program satuan yang di satuan Batalyon Kavaleri 6/Naga
telah digariskan dengan baik dan lancar, Karimata terhadap anggota. Oleh
oleh karenanya kepemimpinan yang karenanya dalam penelitian ini
diterapkan oleh para perwira staf dilaksanakan struktur feed back opinion
merupakan kepemimpinan yang bersifat melalui perspektif anggota dalam rangka
administrasional dan manajerial sesuai menjaga keseimbangan obyektifitas
bidangnya masing-masing. Titik berat informasi yang didapatkan.
kepemimpinan perwira staf adalah Berdasarkan wawancara tidak
peningkatan kualitas produk-produk staf terstruktur yang dilakukan oleh beberapa
secara terstruktur dan terukur. orang anggota di satuan Yonkav 6/Naga
Berkaitan dengan penanganan Karimata maka dapat diperoleh
dampak perkembangan media sosial di keseragaman pendapat bahwa para
satuan maka staf 1/Intelijen adalah staf perwira telah melakukan pola

Kepemimpinan Perwira Dalam Menghadapi Perkembangan Media … | Ino Dwi Setyo D. | 7


pendekatan individu dan persuasif dengan tahun 2016, sumber Sepa PK
disamping upaya formal direktif yang sejumlah 3 orang dari tahun 2007 sampai
rutin dilaksanakan dalam kegiatan apel dengan tahun 2011 dan Secapa dari tahun
pagi, siang, sore, malam dan jam 2010 sampai dengan tahun 2016. Data
komandan. tersebut menunjukkan bahwa usia
Dalam teori Fiedler menambahkan perwira di satuan Yonkav 6/Naga
dua situasi yang memungkinkan akan Karimata adalah pada rentang usia 23
mempengaruhi model kepemimpinan tahun sampai 44 tahun. Rentang usia
yaitu kecerdasan yang tinggi dan adanya yang cukup luas juga memiliki andil dalam
komunikasi pimpinan pada rencana, pengaruh implementasi yang mereka
strategi dan keputusannya pada anggota. aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Sehingga dapat disimpulkan tentang Relevansi kedekatan teknologi terhadap
perspektif anggota terhadap usia juga bisa dianalisa melalui
kepemimpinan perwira di satuan Yonkav pendekatan teori generasi yang
6/Naga Karimata adalah dengan adanya dicetuskan oleh Strauss-Howe (2016)
kecerdasan pimpinan dan komunikasi bahwa pada masa sekarang terdapat
yang dibarengi dengan hubungan enam golongan generasi manusia yang
kemanusiaan yang baik telah timbul masih hidup yakni generasi G.I, Silent
perilaku yang mengarah pada generasi, generasi X, Y dan Z.
pelaksanaan tugas pada situasi yang Berdasarkan klasifikasi usia tersebut,
sangat bernuansa kekeluargaan dan maka rentang usia perwira Yonkav
menyenangkan. 6/Naga Karimata termasuk pada
golongan generasi X, Y dan Z.
Implementasi Kepemimpinan Perwira di Terlihat bahwa generasi X, Y dan Z
Satuan Yonkav 6/Naga Karimata dalam merupakan generasi yang sudah
menghadapi implikasi negatif mengenal komunikasi media dengan baik,
perkembangan media sosial . terutama generasi Y dan Z. Hal ini
Para Perwira di satuan Batalyon Kavaleri menunjukkan bahwa perwira di satuan
6/Naga Karimata sejumlah 22 orang yang Batalyon Kavaleri 6/Naga Karimata
terdiri dari berbagai sumber yakni 10 merupakan generasi yang menginginkan
orang berasal dari Akademi Militer tempat kerja yang nyaman untuk
dimulai dari lulusan tahun 2000 sampai bersosialisasi, ingin berkontribusi dalam

8 | Jurnal Prodi Diplomasi Pertahanan | Desember 2017 | Volume 3 Nomor 3


kehidupan sosial dan cenderung (maturity), Stabilitasi kecerdasan
menginginkan teknologi yang mutakhir Intelektual (IQ), dan pengaruh faktor
dalam lingkungannya. lingkungan. Beberapa aspek tersebut
Teori Sifat (Thrait Theory) bertolak belum diperlihatkan pada saat unsur
dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan Perwira di satuan melaksanakan
seorang pemimpin ditentukan oleh sifat- manajemen resiko dalam menghadapi
sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki permasalahan yang berkaitan dengan
pemimpin itu. Atas dasar pemikiran penyebaran berita kasus KDRT
tersebut timbul anggapan bahwa untuk anggotanya di media sosial. Dengan
menjadi seorang pemimpin yang berhasil, menjalankan fungsinya sebagai
sangat ditentukan oleh kemampuan solution maker dan pelindung bagi
pribadi pemimpin. Dan kemampuan anggotanya, unsur komandan yang
pribadi yang dimaksud adalah kualitas bersangkutan seharusnya mencari
seseorang dengan berbagai sifat, seluk permasalahannya secara
perangai atau ciri-ciri di dalamnya. Di mendalam dan memberikan diagnosis
satuan Yonkav 6/Naga Karimata serta respons terhadap ancaman
implementasi sifat kepemimpinan kesejahteraan organisasi di satuannya;
tersebut dapat kita uraikan sebagai 2) Implementasi Sifat Keyakinan Diri
berikut: Perwira. Tindakan Perwira sebagai
1) Implementasi Sifat Kecerdasan penentu terhadap arah jalannya
Perwira. Perwira diharapkan memiliki organisasi tentu mengandung resiko
kemampuan verbal yang kuat, dan membutuhkan sebuah kebulatan
kemampuan membuat persepsi serta tekad dan keyakinan sehingga apa
kemampuan analisis dihadapkan yang diputuskan dapat dijalankan
dengan perkembangan media sosial di dengan baik. Perwira Yonkav 6/Naga
kalangan prajurit. Secara garis besar Karimata harus lebih matang dan lebih
indikator – indikator tersebut belum luas dalam hal yang berkaitan dengan
ditunjukkan oleh perwira di satuan pengambilan keputusan sehingga
Yonkav 6/Naga Karimata, namun aspek mudah mengendalikan keadaan, kerja
kecerdasan individu cukup berperan sama serta mempunyai keyakinan dan
dominan. Kecerdasan tersebut kepercayaan pada diri sendiri. Sifat
dipengaruhi dari kematangan optimisme Perwira Yonkav 6/Naga

Kepemimpinan Perwira Dalam Menghadapi Perkembangan Media … | Ino Dwi Setyo D. | 9


Karimata ditinjau dari sudut pandang 3) Implementasi Sifat Ketekunan Perwira.
sifat kepemimpinan menunjukkan Untuk menjadi pemimpin yang dapat
suatu korelasi yakni unsur perwira memenuhi semua keinginan dan
senantiasa memberikan stimulan kebutuhan sangat sulit, karena
positif kepada anggota tentang pemimpin tersebut harus dapat
pemanfaatan media sosial yang menyatukan karakter orang – orang
mengandung asas manfaat dan yang menjadi bawahannya agar dapat
mengandung konsekuensi sanksi melakukan tugas dan fungsinya secara
disiplin bagi yang melakukan sukarela. Namun disini peran Perwira
pelanggaran kerugian terhadap sejati yang dapat meyatukan karakter
institusi TNI AD maupun pribadi akibat prajurit, walaupun ada satu orang
kesalahan dalam penggunaan sarana anggota yang mempunyai karakter
medsos. Namun sifat optimisme para kurang baik tetapi tidak menghambat
Perwira tersebut menimbulkan sikap kinerja satuan secara keseluruhan
over confident yang melemahkan dalam mencapai tugas pokok. Oleh
implementasi pengawasan karenanya diperlukan kesabaran,
sebagaimana yang diinginkan oleh keteguhan serta keterbukaan agar
komando atas (Kodam I/BB) tentang pemimpin dapat membuat
perintah kepada Komandan Satuan bawahannya dapat memahami dan
untuk wajib melaporkan akun yang melaksanakan tujuan dan visi
dimiliki satuan dan mengetahui akun- pemimpin tersebut. Personel Yonkav
akun milik prajurit beserta keluarga di 6/Naga Karimata terdiri dari anggota
satuan jajarannya sebagai sarana yang berasal dari berbagai wilayah di
deteksi dini dan cegah dini terhadap seluruh Indonesia sehingga memiliki
penyalahgunaan media sosial serta karakteristik dan kepribadian yang
menindak tegas prajurit yang terbukti beraneka ragam. Guna terlaksananya
menyalahgunakan media sosial dengan tugas dengan baik, maka
meng-posting gambar atau foto dan kepemimpinan memiliki sifat
pernyataan yang dapat merugikan mempengaruhi bawahan untuk dapat
nama baik TNI AD sesuai hukum yang melaksanakan apa yang diinginkan
berlaku; oleh pemimpin secara ikhlas dan
bertanggung jawab. Para perwira di

10 | Jurnal Prodi Diplomasi Pertahanan | Desember 2017 | Volume 3 Nomor 3


satuan Yonkav 6/Naga Karimata telah bertindak tanpa kompromi atas
menunjukkan ketekunan yang tinggi kebenaran yang ada. Para perwira di
dalam menghadapi dinamika yang satuan Yonkav 6/Naga Karimata
terjadi di satuan. Implementasinya mengutamakan pembangunan
adalah penekanan yang dilaksanakan karakter (character building)
secara terus menerus secara sebagaimana yang disampaikan oleh
komperhensif baik dari unsur salah seorang perwira di satuan yakni
Komandan atasan tertinggi yakni Komandan Kompi pada saat
Komandan Batalyon sampai dengan pelaksanaan wawancara bahwa setiap
unsur komandan tingkat paling bawah perwira sebagai unsur pemimpin
yakni Komandan Peleton. Proses senantiasa mengedepankan
penyampaian perintah tidak hanya kedewasaan berfikir dalam bertindak
dilaksanakan pada kegiatan formal walaupun banyak anggota yang lebih
tatap muka, namun diluar itu para tua dari segi usia serta menjaga
perwira melakukan persuasif approach integritasnya sebagai seorang perwira
serta kekeluargaan dalam proses untuk menjadi teladan. Hal ini terbukti
penyampaian perintah. Pada akhirnya dari rekam pelanggaran yang nihil
proses tersebut membuahkan hasil Perwira selama dua tahun terakhir;
yang positif dan terdapat hubungan 5) Implementasi Sifat Kemampuan
emosional yang membuat perintah Bersosialisasi Perwira. Sifat sosialisasi
tersebut bersifat mengikat pada tiap bertujuan untuk membangun dan
individu; meningkatkan hubungan dengan
4) Implementasi Sifat Integritas Perwira. anggota. Kemampuan kognitif
Ucapan dan kata yang diucapkan emotional question atau kecerdasan
Perwira di satuan akan memberikan emosional menjadi faktor yang
kewenangan, mempunyai kekuatan penting. Meskipun masing-masing
dan akan memberikan daya (force) perwira Yonkav 6/Naga Karimata telah
atas setiap tindakannya. Perwira yang memiliki job description sesuai dengan
mempunyai integritas selalu bertindak jabatannya, namun para perwira tetap
sesuai dengan ucapannya, selalu fleksibel dalam bersosialisasi dengan
konsisten dengan apa yang sudah anggotanya. Perilaku yang cenderung
diyakini dan yang dilakukannya, serta eksklusif sebagai kelompok perwira

Kepemimpinan Perwira Dalam Menghadapi Perkembangan Media … | Ino Dwi Setyo D. | 11


dihindari melalui perilaku pro aktif Walaupun demikian, masih ditemui
terhadap seluruh rutinitas yang kendala-kendala sebagai berikut:
dilakukan oleh prajurit. Walaupun 1) Aplikasi sifat kepemimpinan yang telah
nampak sederhana, namun hal dilakukan oleh perwira secara
tersebut merupakan cara yang cukup berkelanjutan di satuan untuk
efektif untuk bersosialisasi dengan mengantisipasi dampak negatif dari
anggota. Walaupun demikian, ternyata media sosial tidak akan berhasil guna
hal tersebut belum cukup untuk apabila kesadaran pribadi dari masing-
mengatasi dinamika yang terjadi di masing individu anggota tidak tumbuh.
satuan Yonkav 6/Naga Karimata. Walaupun seorang Komandan Peleton
Peristiwa pengaduan dari isteri dan sampai dengan Komandan Kompi
keluarga salah satu anggota Yonkav banyak meluangkan waktu secara
6/Naga Karimata ke Denpom dan melekat, namun penggunaan media
Kodam terhadap keputusan hukum sosial yang bersifat sangat pribadi
kasus KDRT yang menimpanya serta tersebut masih menimbulkan
berlanjut ke kasus viral ke media sosial kerawanan besar. Berdasarkan hasil
dan media elektronik merupakan bukti penelitian, maka terdapat 3 dari 5 sifat
bahwa sosialisasi tidak hanya cukup kepemimpinan yang dijadikan dasar
diberikan kepada personal organik analisis masih belum mencapai kondisi
satuan, namun juga harus menyentuh yang diharapkan, yakni sifat
lapisan keluarganya. kecerdasan Perwira, sifat keyakinan
diri Perwira dan sifat kemampuan
Kendala Yang Dihadapi bersosialisasi Perwira;
Kepemimpinan yang diterapkan oleh 2) Kurang dan terbatasnya pengetahuan
jajaran Perwira di satuan Yonkav 6/Naga anggota beserta keluarganya yang
Karimata telah dilaksanakan dengan baik. hanya berperan sebagai user dapat
Hal ini dapat diketahui dengan tingginya berakibat fatal dan bertentangan
komitmen di kalangan perwira untuk dengan hukum. Peristiwa KDRT di
senantiasa meredam dampak negatif dari kalangan satuan Yonkav yang
media sosial melalui pendekatan- dipersidangkan dan mendapat citra
pendekatan persuasif maupun penegakan yang kurang baik sebagaimana
sanksi tegas bagi yang melanggarnya. diangkat dalam fenomena penulisan

12 | Jurnal Prodi Diplomasi Pertahanan | Desember 2017 | Volume 3 Nomor 3


penelitian ini merupakan contoh hal senantiasa melakukan self assesment
tersebut. Informasi yang disebarkan sebagai metode untuk mengetahui
oleh pihak keluarga melalui media kekurangan dan kelemahan yang
sosial merupakan suatu bentuk dimilikinya untuk kemudian diperbaiki
kejahatan siber atau cyber crime yaitu dalam mencapai kematangan individu.
tindakan yang ditemukan dengan Penilaian itu dilakukan secara mandiri
sengaja menimbulkan rasa kebencian maupun kelembagaan satuan secara
dan permusuhan individu, berkala yang meliputi kemampuan dan
sebagaimana tertera pada UU RI no 11 ketangkasan dasar kemiliteran sesuai
tahun 2008 tentang Informasi dan golongan, maupun keterampilan
Transaksi Elektronik. sesuai dengan jabatannya. Dengan
penguasaan keterampilan dan
Upaya Mengatasi Kendala yang Dihadapi kemampuan perwira yang
Para perwira meningkatkan kemampuan komperhensif akan meningkatkan
dan keterampilan dirinya secara teknis kepercayaan diri Perwira di hadapan
dan taktis untuk mengoptimalkan sifat anggota;
kepemimpinan yang dibahas pada tulisan 3. Dalam rangka mengatasi sifat
ini dengan cara sebagai berikut: kemampuan bersosialisasi Perwira,
1. Dalam rangka mengatasi kelemahan para Perwira mengedepankan
sifat kecerdasan Perwira, maka para kedewasaan anggota dan
Perwira di satuan diwajibkan untuk pembentukan karakter diri sebagai
menimba informasi dan filter dan kontrol atas kuasa dirinya.
perkembangan sosial yang terjadi serta Dengan demikian para anggota
senantiasa menambah pengetahuan diharapkan dapat meningkatkan
dari rekan maupun perwira atasan kesadaran diri sebagai benteng yang
lainnya guna memperkaya efektif walaupun anggota tidak
pengetahuannya. Secara formal, maka diawasi. Selain itu untuk melakukan
satuan mengirimkan para perwiranya pendekatan kepada anggota keluarga,
untuk mengikuti jenjang pendidikan maka metode yang paling tepat adalah
pengembangan kemampuan dan karir; memberikan exampling methode, yakni
2. Dalam rangka mengatasi kelemahan membentuk keluarga Perwira yang
sifat keyakinan diri Perwira, Perwira

Kepemimpinan Perwira Dalam Menghadapi Perkembangan Media … | Ino Dwi Setyo D. | 13


dapat dijadikan teladan dalam menggunakan sifat kepemimpinan
keharmonisan dan kesederhanaan. yang ideal. Kepemimpinan perwira
Kurang dan terbatasnya memberikan pengaruh yang signifikan
pengetahuan anggota beserta terhadap perkembangan media sosial
keluarganya di bidang hukum dalam di Batalyon Kavaleri 6/Naga Karimata
bidang pemanfaatan media sosial yang mengarah kepada penggunaan
diatasi dengan mengundang lembaga media sosial secara bijak dan cerdas
hukum TNI, dalam hal ini adalah sebagaimana yang diinginkan oleh
Kumdam I/BB guna memberikan institusi TNI;
kesadaran penggunaan media sosial 2. Perkembangan media sosial
secara baik dan bijak beserta Undang- memberikan dampak negatif dan
undang negara yang mengaturnya. positif di satuan Batalyon Kavaleri
6/Naga Karimata dalam menentukan
Kesimpulan usaha pencapaian tujuan satuan yang
Hasil analisis deskripsi dan pembahasan telah ditetapkan sebelumnya. Adapun
tentang hasil penelitian menghasilkan dampak positif dari perkembangan
kesimpulan penelitian sebagai berikut: media sosial di satuan Batalyon
1. Kepemimpinan perwira Yonkav-6/Naga Kavaleri 6/NK adalah penyampaian
Karimata yang telah diterapkan dalam informasi dan berita relatif lebih cepat,
menghadapi implikasi negatif biaya yang relatif lebih murah dan
perkembangan media sosial di terjangkau, merupakan media
kalangan prajurit Yonkav-6/Naga komunikasi yang interaktif dan
Karimata dilaksanakan dalam inovatif, bersifat informatif dan
intensitas dan kualitas yang berbeda- bersifat containable atau dapat
beda sesuai dengan jenjang jabatan disimpan. Sementara itu dampak
yang diemban oleh perwira di satuan negatif dari penggunaan media sosial
Batalyon Kavaleri 6/Naga Karimata. adalah penyebaran informasi bersifat
Hal tersebut merupakan upaya optimal tidak terbendung, bersifat adiktif,
yang dilaksanakan oleh perwira untuk mengakibatkan reduksi terhadap
meredam dampak perkembangan frekuensi tatap muka, dan terjadinya
media sosial yang cenderung excessive activity yang mengakibatkan
berdampak negatif dengan

14 | Jurnal Prodi Diplomasi Pertahanan | Desember 2017 | Volume 3 Nomor 3


terganggunya kecermatan dan Intelektual, Emosional dan Spiritual
untuk Meraih Kesuksesan yang
konsentrasi dalam kegiatan.
Gemilang). Bandung : ALFABETA.
Mutiullah. (2014). Makna Metode
Fenomenologi bagi penelitian
Daftar Pustaka
Kualitatif . UIN. Diakses dari
Buku
http://www.filsafat-uin-
Asimov, Isaac. (2007). Keajaiban Otak
suka.com/tulisan/makna-metode-
Manusia; Penjelasan Populer
fenomenologi-bagi-penelitian-
tentang Kapasitas, Fungsi dan
kualitatif tanggal 11 Mei 2017
Strukturnya. Yogyakarta : Irfani
Munthe, Adi Munba. (2009). Peranan
Press.
Kepemimpinan Dalam
Danim, Sudarwan. (2012). Motivasi
Pemberdayaan Pemedia social.
Kepemimpinan dan Efektivitas
Medan : Universitas Sumatera
Kelompok. Jakarta : Rineka Cipta.
Utara.
Daniel, Goleman. (2003). Kecerdasan
Murniata, Febriana Budhi. (2012).
Emosional. Jakarta : Gramedia
Pengaruh Kepemimpinan terhadap
Pustaka Utama.
Employee Engangement pada PT
Eysecnk, Hank. (2000). Mengenal IQ
PLN (Persero). Jakarta : Universitas
Anda. Bandung : Pioner Jaya.
Indonesia.
Ferdinand, Augusty. (2002). Structural
Moekijat. (1980). Prinsip-prinsip
Equation Modeling dalam Penelitian
Administrasi, Manajemen dan
Manajemen. Semarang : Fakultas
Kepemimpinan. Bandung : Alumni.
Ekonomi Universitas Diponegoro.
Nasrullah, Rulli. (2015). Media Sosial :
Handoko, T. Hani. (1995). Manajemen.
Perspektif Komunikasi, Budaya, dan
Yogyakarta : BPEF.
Sosioteknologi. Bandung : Simbiosa
Hesselbein, Frances. (1996). Pemimpin
Rekatama
Masa Depan. Jakarta : Elex Media
Media.https://id.wikipedia.org/wiki/
Computindo.
Media_sosial
Prabowo, Johannes Suryo. (2012).
Sedarmayanti dan Hidayat, Syarifuddin.
Kepemimpinan Militer. Jakarta.
(2011). Metodologi Penelitian
Keith Davis, Human Relations at Work,
Bandung: Mandar Maju.
(New York, San Francisco, Toronto,
Nasrullah, R. (2012). Komunikasi Antar
London: 1962), hal.15-19. Diakses
Budaya di Era Budaya Siber. Jakarta
dari
: Prenada Media.
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisa
Newstrom, John W dan Keith Davis.
si 11 Mei 2017
(1998). Organizational Behavior :
Kartono, Kartini. (2006). Pemimpin dan
Human Behavior at Work, tenth
Kepemimpinan, Apakah
edition. New Delhi : McGraw-Hill
Kepemimpinan Abnormal Itu?
Publishing Company Ltd.
Jakarta: PT Raja Grafindo Perkasa.
Patton, Patricia. (1997). Kecerdasan
Manz, Charles. (2007). Emotional
Emosional, Pengembangan Sukses
Dicipline, 5 Langkah Menata Emosi
Lebih Bermakna. Jakarta : Mitra
untuk Merasa Lebih Baik Setiap
Media Publisher.
Hari. Jakarta : Gramedia.
Pink, Daniel. (2007). Misteri Otak Kanan
Masaong, Abdul Kadim. (2011).
Manusia. Yogyakarta : Think.
Kepemimpinan Berbasis Multiple
Intelligence (Sinergi Kecerdasan

Kepemimpinan Perwira Dalam Menghadapi Perkembangan Media … | Ino Dwi Setyo D. | 15


Serggiovanni, T. J. (1987). The sosial .Semarang: tesis Universitas
Principlalship A Reflective Practive Diponegoro.
Perspective. London : Allyn and Suniandhia, Y. W dan Ninik Widiyanti.
Bacon. (1993). Kepemimpinan Dalam
Sugiharti, R. (2014). Perkembangan Masyarakat Modern. Jakarta : PT
Masyarakat Informasi dan Teori Rineka Cipta.
Sosial Kontemporer. Jakarta : Tasmara, T. (2006). Spiritual Centered
Kencana-Prenada Media Grup. Leadership; Kepemimpinan Berbasis
Sudarmo, Indriyo Gito dan Nyoman Spiritual. Jakarta : Gema Insani.
Sudita. (2000). Perilaku Tead, Ordway. (1935). The Art of
Keorganisasian. Yogyakarta : BPFE. Leadership. New York : Mc Graw Hill
Republik Indonesia, (2004) Undang- Book Co.
Undang RI No.34 tahun 2004 Wahjusumidjo. (1992). Kepemimpinan
tentang TNI. dan Motivasi. Jakarta : Ghalia
Rivai, Veithzal. (2007). Kepemimpinan Indonesia.
dan Perilaku Organisasi. Jakarta : PT Yusuf, Ilyas. (2012). Konsep
Raja Grafindo. Kepemimpinan dan Pengaruhnya
Robert, Cooper & Sawaf. (2002). terhadap Motivasi Kerja.
Executive EQ Kecerdasan Emosional Zohar, D. (2007). Kecerdasan Spiritual.
dalam Kepemimpinan dan Jakarta : Mizan.
Organisasi. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama. Media dan Internet
Rohman, Farid. (2003). Mengenal http://tekno.kompas.com/read/2016/10/24
Intelegensi. Jember : Sains. /15064727/2016.pengguna.internet.d
Robbins, P. Stephen, Coulter Mary. i.indonesia.capai.132.juta
(1990). Manajemen, edisi Bahasa https://tniad.mil.id/index.php/2016/11/pan
Indonesia, Jilid I. Jakarta : glima-tni-sikapi-perkembangan-
Prehanllindo. situasi-dengan-cermat-dan-teliti/.
Sudrajat. (2012). Mengawali Integrasi https://rinawahyu42.wordpress.com/2011/
Mengusung Reformasi : Pengabdian 06/07/teori-peran-rhole-theory/
Alumni Akabri Pertama 1970. diakses tanggal 11 Mei 2017
Jakarta : Kata Hasta Pustaka. http://digilib.unila.ac.id/7582/12/BAB%20II.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian pdf diakses tanggal 11 Mei 2017
Kuantitatif Kualitatif dan R&D. http://repository.usu.ac.id/bitstream/1234
Bandung : Alfabeta. 56789/51962/3/Chapter%20II.pdf
Suharsaputra, Uhar. (2014). Metode diakses tanggal 11 Mei 2017.
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan http://karinakandhik.blogspot.co.id/2012/
tindakan. Bandung : Refika Aditama. 04/role-theory-teoriperan-role-
Tambunan, Toman Sony. (2015). theory.html diakses tanggal 11 Mei
Pemimpin dan Kepemimpinan. 2017
Yogyakarta : Graha Ilmu. https://jodenmot.wordpress.com/2012/12/
Suparman. (2007). Analisis Pengaruh 29/teori-peran-pengertian-definisi/
Peran Kepemimpinan, Motivasi dan diakses tanggal 11 Mei 2017.
Komitmen Organisasi terhadap http://dokumen.tips/documents/teori-
Kepuasan Kerja dalam peranan-2.html diakses tanggal 11
meningkatkan Kinerja Pemedia Mei 2017.

16 | Jurnal Prodi Diplomasi Pertahanan | Desember 2017 | Volume 3 Nomor 3


https://aritmaxx.wordpress.com/2011/04/
03/kepemimpinan-otoriter/ diakses
tanggal 11 Mei 2017.
http://www.seputarpengetahuan.com/201
5/03/19-pengertian-kepemimpinan-
menurut-para-ahli.html diakses
tanggal 11 Mei 2017.
http://www.statisca.com/chart/2002/time-
millennials-spen-interacting-with-
media diakses pada Maret 2017.

Kepemimpinan Perwira Dalam Menghadapi Perkembangan Media … | Ino Dwi Setyo D. | 17


18 | Jurnal Prodi Diplomasi Pertahanan | Desember 2017 | Volume 3 Nomor 3

Anda mungkin juga menyukai