I. PENDAHULUAN
24
MUBES XI
III.1. Urusan Ketatausahaan (Surat Menyurat) merupakan bagian yang sangat penting dari
pelaksanaan fungsi administrasi, dimana surat merupakan penuangan ide yang akan
disampaikan pada pihak lain dalam bentuk tulisan.
III.2. Mengingat pengertian dan sifat dari surat seperti tersebut diatas, maka bagi organisasi
adalah sangat penting yaitu :
III.2.1 Sebagai alat komunikasi
III.2.2 Sebagai dokumentasi organisasi
III.2.3 Sebagai tanda bukti (Alat pembuktian / persaksian)
Dengan daya kekuatan surat, maka pimpinan organisasi dapat menyalurkan
suatu kebijakan organisasi dan keputusan organisasi serta dapat pula
mengetahui perkembangan kehidupan organisasi. Kegiatan ketatausahaan ini
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
- Bersifat menyalurkan keseluruh bagian atau pengurus organisasi.
- Dilaksanakan oleh semua pihak dalam organisasi.
Ciri utama berarti surat menyurat merupakan Service Work yang merupakan faslitating
funstion, untuk membantu pekerjaan lain sehingga dapat berjalan secara efektif.
Ciri berikutnya berarti surat menyurat diperlukan dan dilaksanakan dalam seluruh
organisasi, yang terdapat pada pucuk kepemimpinan sampai pada tingkat satuan kerja.
25
MUBES XI
III.3. Proses Penyelenggaraan Administrasi adalah suatu proses yang berencana dan teratur yang
dimulai dengan adanya ide penulisan, sampai penyelesaian dan menyimpan sebagaimana
mestinya.
Administrasi surat menyurat IPMKT – Makassar, meliputi :
III.3.1. Bentuk dan isi surat
III.3.2. Sirkulasi surat (Surat keluar masuk).
III.3.3. Penyimpanan (Pengarsipan )
III.4. Bentuk dan isi surat
Surat-surat IPMKT – Makassar adalah termasuk surat resmi/dinas, sehingga isi dan bentuk
surat haruslah menuruti ketentuan – ketentuan yang telah dibuat organisasi.
Ketentuan tersebut meliputi pemakaian kertas, pengetikan atau penulisan, bentuk surat,
macam dan isi surat.
Pemakaian kertas dalam surat resmi IPMKT – Makassar :
III.4.1. Surat – surat organisasi ditulis dalam kertas putih yang dilengkapi dengan kop
organisasi.
III.4.2. Ukuran kertas yang di gunakan adalah ukuran Legal (F4).
Mengenai perihal yang dimaksud, isi singkat surat atau biasa disebut "pokok
surat”, tak perlu panjang akan tetapi ringkas, jelas dan tepat sehingga dengan
membaca pokok surat pembaca atau penerima memahami maksud dari surat
tersebut
III.4.3. Font yang digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran 12
Dibawah ini adalah contoh dari surat tersebut :
III.5. Alamat surat yaitu kepada siapa surat itu ditujukan, terletak pada kanan kiri surat, satu
kolom dengan perihal. Alamat surat tidak selamanya kepada perseorangan, tapi juga
kepada suatu badan atau instansi, maka penyebutnya ditujukan kepada nama lembaga atau
kepada pengurus dan pimpinan lembaga tersebut.
Contoh :
Nomor :
Lampiran :
Perihal :
26
MUBES XI
Makassar
Bila surat ditujukan kepada salah satu unit maka dilengkapi dengan “Up” yang berarti
“untuk perhatian”
Contoh :
Kepada yang terhormat,
Sdr. Pengurus IPMKT – Makassar
Up. Dep. Kemahasiswaan
di -
Makassar
Dengan demikian penerima surat langsung kebidang yang dituju setelah surat diagendakan
untuk ditindaklanjuti.
III.6. Pembuka surat
Bagi IPMKT - Makassar sebaiknya dipakai kalimat dengan menggunakan “Assalamu
alaikum Wr. Wb”.
Contoh :
di-
Makassar
| 2/½ spasi
|
Assalamualaikum Wr. Wb.
Pendahuluan :
Ini dimaksudkan untuk menarik perhatian sipenerima surat tentang hal atau masalah
surat yang dipertimbangkan. Disamping itu kalimat pendahuluan berfungsi sebagai
motivasi.
Contoh :
“Diberitahukan bahwa, atau Dengan ini disampaikan bahwa …… dst “
Untuk surat pemberitahuan
“Bersama ini, atau Dengan ini ……dst “ untuk surat pengantar
“Memenuhi permintaan saudara atau menunjuk surat saudara……dst”
27
MUBES XI
28
MUBES XI
a. Surat Keputusan
SURAT KEPUTUSAN
Nomor. 00/A/k-.Sek/IPMKT-MKS/III/2016
29
MUBES XI
Tentang
Dengan rahmat Allah Yang Maha Kuasa, Pengurus Ikatan Pelajar Mahasiswa Kota Ternate ( IPMKT ) - Makassar setelah :
MENIMBANG : 1. Bahwa dalam rangka pelaksanaan tugas yang telah diamanatkan pada pengurus IPMKT -
Makassar periode bhakti 2016-2017, maka perlu dibentuk Panitia untuk Pelantikan dan Rapat
Kerja Pengurus IPMKT - Makassar periode bhakti 2016-2017.
2. Bahwa berdasarkan point (1) maka perlu ditetapkan dalam Surat Keputusan
3. Bahwa Pengangkatan Panitia perlu melakukan koordinasi dalam rangka terselenggaranya
kegiatan yang dimaksud.
MENGINGAT : 1. Anggaran Dasar IPMKT - Makassar
2. Anggaran Rumah Tangga IPMKT - Makassar
MEMPERHATIKAN : 1. Hasil rapat pengurus tanggal 20 Maret 2016 bertempat di sekretariat IPMKT - Makassar Jl.
Toa Daeng 3, lr. Nurul Muttahid
2. Saran dari keluarga besar dan anggota IPMKT - Makassar.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : 1. Mengangkat Saudara/i dengan nama terlampir dalam Surat Keputusan ini, sebagai Steering dan
Panitia Pelaksana Pelantikan dan Rapat Kerja Ikatan Pelajar Mahasiswa Kota Ternate (IPMKT)
- Makassar Periode Bhakti 2016-2017.
2. Surat Keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk diketahui sekaligus
menjalankan kepanitiaan ini dengan penuh rasa tanggung jawab.
3. Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali bila dikemudian
hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.
PENGURUS
IKATAN PELAJAR MAHASISWA KOTA TERNATE
(IPMKT) – MAKASSAR
PERIODE …………. /…………
Ketua Umum
Lampiran Surat Keputusan Nomor :003/A/Z-Sek/IPMKT-MKS/III/2016 tentang susunan Steering Comitte dan Panitia Pelantikan dan Rapat
Kerja Pengurus Ikatan Pelajar Mahasiswa Kota Ternate (IPMKT) - Makassar Periode Bhakti 2016
Komposisi Kepanitian
b. Surat Mandat
SURAT MANDAT
Nomor : 01/A/h - Sek/IPMKT-MKS/III/2016
30
MUBES XI
Tentang
PEJABAT SEMENTARA KETUA UMUM
IKATAN PELAJAR MAHASISWA KOTA TERNATE
( IPMKT ) – MAKASSAR
Dengan rahmat Allah SWT, Pengurus Ikatan Pelajar Mahasiswa Kota Ternate (IPMKT) - Makassar, dengan melihat :
1. Hasil rapat bersama pada tanggal 22 April 2004 tentang Pejabat Sementara dalam mengisi kekosongan jabatan dan
melaksanakan tugas-tugas Ketua Umum IPMKT - Makassar.
2. Bahwa untuk menetapkan/menunjuk penyelenggara tersebut perlu dikeluarkan surat mandat ini.
3. Hasil rapat Pengurus IPMKT - Makassar pada tanggal 22 April 2004 bertempat di sekretariat IPMKT - Makassar (Jl.
Kejayaan Timur IX Block I No. 214 BTP Makassar)
Dengan ini memberikan mandat/menunjuk saudara ………………………… sebagai Pejabat Sementara Ketua Umum
Ikatan Pelajar Mahasiswa Kota Ternate IPMKT - Makassar
Hak dan Kewajiban
1. Menjalankan tugas Ketua Umum dengan penuh rasa tanggung Jawab
2. Menjaga nama baik organisasi dalam wilayah kerja yang ditentukan
3. Mengawasi kinerja Panitia Pelantikan dan Rapat Kerja Pengurus IPMKT dengan sebaik-baiknya
4. Konsultasi dengan pengurus.
Ditetapkan di : …………….
Pada tanggal : …………….
PENGURUS
IKATAN PELAJAR MAHASISWA KOTA TERNATE - MAKASSAR
PERIODE …… - ……….
……………… ………………..
Ketua Umum Sekretaris Umum
c. Surat Permohonan
31
MUBES XI
Tempat
Sehubungan dengan akan diadakannya program ………………………………………….., maka dengan ini kami
memohon kesediaan Kanda untuk dapat membawakan materi pada kegiatan dimaksud, yang Insya Allah akan dilaksanakan
pada :
Hari/Tanggal : ………………………...
Waktu : …………………………
Tempat : …………………………
Demikian permohonan ini kami buat, atas kesediaannya kami ucapkan banyak terima kasih.
Ino Fo Makati Nyinga
Billahi Taufik Walhidaya
Wassalamu Alaikum Wr, Wb
Makassar .Tgl / bulan / Tahun
Pengurus
Ikatan Pelajar Mahasiswa Kota Ternate - Makasar
Periode …….. - ………
……………… ……………………
Ketua Umum Sekretaris Umum
d. Pemberitahuan
32
MUBES XI
Hal : Pemberitahuan
Tempat
Teriring salam dan do’a semoga segala aktifitas keseharian kita dapat bernilai ibadah dan selalu mendapat ridha
Allah SWT……Amin.
Sehubungan dengan akan dilaksanakannya Pelantikan Pengurus Ikatan Pelajar Mahasiswa Kota Ternate (IPMKT)- MKS,
maka kami mengundang saudara(i) untuk wajib menghadiri acara tersebut, yang Insya Allah akan diadakan pada :
Mengingat pentingnya acara ini, maka kehadiran saudara(i) sangat diharapkan, atas perhatian dan kepeduliannya
kami ucapkan terima kasih.
Pengurus
Ikatan Pelajar Mahasiswa Kota Ternate
(IPMKT) - Makassar
Periode …….. / ……….
e. Rekomendasi
Nomor : 01/A/U-Sek/IPMKT-MKS/IV/2004
Lamp :
Hal : Undangan Rapat
33
MUBES XI
Tempat
………………. ……………………
Ketua Umum Sekretaris Umum
f. Surat Undangan
Nomor : 01/A/U-Sek/IPMKT-MKS/IV/2004
Lamp :
Hal : Undangan Rapat
34
MUBES XI
Tempat
………………. ……………………
Ketua Umum Sekretaris Umum
Nomor : 01/A/N-Sek/IPMKT-MKS/III/2016
Lamp :
Hal : Undangan Rapat
35
MUBES XI
Tempat
………………. ……………………
Ketua Umum Sekretaris Umum
36
MUBES XI
III.10.1.Surat Keluar
Surat Keluar adalah surat yang kita keluarkan untuk mengemukakan kehendak,
pikiran, dan maksud kita kepada pihak lain surat keluar harus melalui sirkulasi
sebagai berikut :
1. Konsep surat harus terlebih dahulu dimintakan Clereance kepada
pengurus yang berkepentingan agar tidak terjadi perbedaan-perbedaan
antara muatan, isi dan redaksi surat tersebut.
2. Konsep surat yang telah mendapat Clereance, kemudian diberi nomor
verbal.
Buku verbal untuk surat keluar memuat antara lain :
- Nomor Urut dan Kode arsip/jenis surat
- Nomor Surat
- Tanggal Surat (Penggalangan nasional)
- Perihal Isi Surat
- Kepada siapa (Keputusan, Lampiran, Penyimpanan)
37
MUBES XI
Konsep surat yang telah mendapatkan “Clereance”dan nomor surat, diketik sesuai dengan
jumlah yang dikehendaki. Legalitas organisasi (tanda tangan ketua umum, sekretaris umum
dan stempel) setelah di bukukan barulah surat tersebut siap dikirim kepada tujuan.
Pengirim surat betul - betul menempuh perjalanan menuju tujuannya, kita lakukan dulu dalam
buku ekspedisi yang muat kolom - kolom sebagai berikut:
Contoh : Buku Ekspedisi
38
MUBES XI
2. Kondisi Kepengerusan/Kepanitiaan
B. Kondisi Eksternal
V.1.7 BAB III LAPORAN KEPENGURUSAN/KEPANITIAAN
A. Pelaksaan Kegiatan
B. Laporan Administrasi Kesekretariatan Pengurus/Panitia
C. Laporan Keuangan Pengurus/Panitia
D. Evaluasi Pengurus/Panitia
E. Kendala Umum
VI.1.8 BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
V. ADMINISTRASI KEARSIPAN
Arsip adalah kumpulan surat - surat yang di simpan secara sistematis, karena mempunyai suatu
kemanfaatan apabila dibutuhkan dapat dengan cepat diketahui letaknya. Tata kearsipan yang
sempurna apabila semua surat dan dokumen - dokumen lainnya tersimpan pada satu tempat
tertentu dan teratur rapi susunannya.
Surat atau dokumen organisasi pada prinsipnya harus disimpan disekretariat. Adapun beberapa
metode pengarsipan surat dan dokumen, antara lain :
1. Sistem berdasarkan Abjad
2. Sistem berdasarkan Perihal
3. Sistem berdasarkan Nomor Surat
4. Sistem berdasarkan Tanggal Surat
5. Sistem berdasarkan Bentuk Surat
Untuk “IPMKT - Makassar” surat - surat organisasi disimpan pada map - map atau tempat
tertentu dengan membedakan kode A untuk surat keluar Intern dan dengan kode B untuk surat
keluar Ekstern sedangkan surat -surat masuk Intern berkode MA dan surat masuk Ekstern
dengan kode MB.
Untuk memperoleh kepraktisan lebih lanjut dari kode - kode dasar tersebut maka akan dibagi
lagi sesuai dengan kebutuhan/wilayah/bidang, seperti :
39
MUBES XI
Ada satu faktor yang perlu mendapat perhatian dalam pengarsipan yakni pengawetan,
pengawetan ini dapat di tempuh dengan jalan antara lain :
40
MUBES XI
VI.1 Anggota IPMKT - Makassar merupakan sasaran kerja, pembinaan dan pengkaderan
organisasi sehingga perlu adanya administrasi yang rapi tentang anggota IPMKT -
Makassar dalam rangka terciptanya sasaran kerja/aktifitas IPMKT - Makassar yang
konkrit dan terarah.
VI.2 IPMKT - Makassar sebagai organisasi kekeluargaan sekaligus organisasi kader
yang senantiasa menerima anggota baru, dan selanjutnya melalui proses pengkaderan
dan pada akhirnya melepaskan diri sebagai alumni.
Proses pengadministrasian anggota dimulai dari aktifitas penerimaan anggota IPMKT
- Makassar melalui prosedur sebagai berikut :
VI.2.1 Mengisi formulir permohonan menjadi anggota IPMKT - Makassar.
- Pencatatan calon anggota dalam buku pendaftaran oleh pengurus, secara
langsung telah dinyatakan menjadi anggota biasa.
- Anggota biasa yang telah mengikuti pengkaderan, akan dinyatakan lulus
menjadi anggota penuh.
- Anggota penuh yang telah memenuhi syarat didaftarkan dalam buku
anggota penuh IPMKT - Makassar, sekaligus diberikan kartu tanda
anggota IPMKT - Makassar yang dikeluarkan oleh pengurus. Kartu
anggota berlaku 1 (satu) tahun.
VI.3. Setelah terdaftar sebagai anggota penuh selama satu tahun mempunyai hak dan
kewajiban penuh dicatat dalam buku daftar anggota permanen.
Buku daftar anggota itu memuat :
Nama :
Tempat dan Tanggal Lahir :
Perguruan Tinggi :
Terdaftar IPMKT - Makassar Mulai :
Keterangan :
41
MUBES XI
42
MUBES XI
Dokumen merupakan tanda bukti yang sah menurut hukum dari peristiwa -
peristiwa atau suatu kejadian dan kemudian disimpan, jadi pada hakekatnya
semua arsip organisasi adalah dokumen.
VI.2.2 Bentuk - bentuk Dokumen
a. Tulisan - tulisan dan surat - surat penting
b. Benda - benda berharga dan bernilai
c. Surat kabar, majalah dan lain sebagainya
VI.2.3 Dokumentasi itu selain dipergunakan untuk kepentingan tertentu juga dipakai
untuk menyusun laporan tahunan organisasi serta tanda bukti yang sah.
VI.2.4 Penyimpanan dokumen - dokumen seperti halnya barang -barang inventaris
dan arsip hendaknya disusun dengan rapi dan teratur dalam map - map dan
tempat - tempat tertentu dengan pengelompokan menurut kebutuhan.
VIII.1.1 Tugas suatu kesekretariatan tidak hanya terbatas pada pengelolaan surat menyurat,
pengarsipan maupun penyelenggaraan dokumentasi, tetapi juga meliputi penataan
suatu acara dan pelaksanaannya. Tugas ini disebut sebagai protokoler.
Keprotokoleran dalam IPMKT - Makassar merupakan aktivitas yang berhubungan
dengan prosedur penyelenggaran bentuk acara serimonial (upacara). Demi terciptanya
keseragaman dan keteraturan pengelola acara dalam tubuh IPMKT - Makassar, maka
tata cara keprotokoleran IPMKT - Makassar disusun sebagai bagian integral dari tugas
bidang kesekretariatan.
Dalam penyelenggaraan suatu kegiatan IPMKT - Makassar, baik dilaksanakan oleh
pengurus, badan khusus maupun kegiatan kepanitiaan, tugas pengelolaan, penataan,
dan penyelenggaraan keprotokoleran organisasi dikoordinasikan kepada staf
Sekretaris Umum / Sekretariat IPMKT - Makassar.
Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan suatu upacara :
a. Tempat Gedung (pengaturan kursi dan dekorasi).
b. Tamu /Undangan (disediakan tempat khusus selain buat pengurus IPMKT -
Makassar
c. Jenis Acara.
d. Pengantar Acara (protokol).
e. Susunan Acara.
Khusus mengenai pengaturan susunan acara, perlu diperhatikan urutan - urutan
pemberi sambutan dan urutan kepada siapa kita harus menyapa/menghormati saat
memberi sambutan.
43
MUBES XI
44