Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENELITIAN KABUPATEN BREBES

Disusun Oleh :
1. Agung Prasetyo
2. Akhmad Waidi
3. Ainun Fijriyah
4. Aurellio Ghiasandri G.P
5. Berkah Listyani
6. Calfin Aprilio N
7. Eis Khofifah
Kelas : X IPS 4

SMA NEGERI 1 Tanjung

Tahun Pelajaran 2015/2016


Kata Pengantar
Puji syukur diberikan kepada Allah SWT yang mana berkat

rahmat

dan karunianyalah makalah ini dapat kami selesaikan. Makalah ini berjudul
Peneitian Kabupaten Brebes
Salawat dan salam semoga tetap tercurah pada Nabi akhir zaman
Muhammad SAW dengan keinginan besar makalah ini dapat terselesaikan dan
dapat menjadi bahan tambahan bagi penilaian Guru pada bidang studi sejarah.
Semoga makalah ini menjadi suatu informasi yang berguna yang dapat diambil
manfaatnya oleh semua pihak yang membacanya.
Ucapan terima kasih di sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyusun makalah ini. Dengan sangat menyadari makalah ini
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, apabila ada penulisan kata yang salah
saya selaku pembuat makalah ini memohon maaf atas kesalahan yang di buat.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makalah ini kami buat untuk mengetahui Sejarah Kabupaten Brebes dan
guna melengakapi tugas pada bidang studi Sejarah khususnya. Dengan adanya
makalah ini di harapkan dapat dijadikan pengetahuan bagi orang-orang yang
ingin Mengetahui Sejarah Kabupaten Brebes dan sebagai pengetahuan umum bagi
teman-teman yang membacanya
B. Tujuan Penelitian
Untuk Mengetahui Sejarah Di Kabupaten Brebes Dan
Sebagai Tugas Pada Mata Pelajaran Sejarah
C. Manfaat Penelitian
Untuk Mengetahui Sejarah Di Kabupaten Brebes
Menambah Wawasan
Dan menambah ilmu

BAB II
PEMBAHASAN
KABUPATEN BREBES adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa
Tengah, Indonesia. Luas wilayahnya 1.902,37 km, jumlah penduduknya sekitar
1.732.719 jiwa (2010). Ibukotanya ada di Kecamatan Brebes. Brebes merupakan
kabupaten dengan jumlah penduduk paling banyak di Jawa Tengah, dan paling
luas di Jawa Tengah ke-2 setelahKabupaten Cilacap.

Sejarah
Ada beberapa pendapat mengenai asal usul nama Brebes. Salah satu
pendapat menyatakan bahwa nama Brebes berasal dari kata "Bara" dan "Basah",
bara berarti hamparan tanah luas dan basah berarti banyak mengandung air.
Keduanya cocok dengan keadaan daerah Brebes yang merupakan dataran luas
yang berair. Karena perkataan bara di ucapkan bere sedangkan basah di ucapkan
besah maka untuk mudahnya di ucapkan Brebes. Dalam Bahasa Jawa perkataan
Brebes ataumbrebes berarti tansah metu banyune yang berarti selalu keluar airnya.
Nama Brebes muncul sejak zaman Mataram. Kota ini berderet dengan kota-kota
tepi pantai lainnya seperti Pekalongan,Pemalang, dan Tegal. Brebes pada saat itu
merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Tegal.
Pada tanggal 17 Januari 1678 di Jepara diadakan pertemuan Adipati Kerajaan
Mataram se Jawa Tengah, termasuk Arya Martalaya, Adipati Tegal dan Arya
Martapura, Adipati Jepara. Karena tidak setuju dengan acara penandatanganan
naskah kerjasama antara Amangkurat Admiral dengan Belanda terutama dalam
menumpas pemberontakan Trunajaya dengan imbalan tanah-tanah milik Kerajaan
Mataram, maka terjadi perang tanding antara kedua adipati tersebut. Peristiwa
berdarah ini merupakan awal mula terjadinya Kabupaten Brebes dengan Bupati
berwenang .Sehari setelah peristiwa berdarah tersebut yaitu tanggal 18 Januari
1678, Sri Amangkurat II yang berada di Jepara mengangkat beberapa Adipati/
Bupati sebagai pengagganti Adipati-adipati yang gugur. Untuk kabupaten Brebes
di jadikan kabupaten mandiri dengan adipati Arya Suralayayang merupakan adik
dari Arya Martalaya. Pengangkatan Arya Suralaya sekaligus titimangsa
pemecahan Kadipaten Tegal menjadi dua bagian yaitu Timur tetap disebut
Kadipaten Tegal dan bagian barat di sebut Kabupaten Brebes.

Geografi
Peta Administrasi Provinsi Jawa Tengah & Peta Wilayah Banyumasan

Kabupaten Brebes terletak di bagian Utara paling Barat Provinsi Jawa


Tengah, di antara koordinat 108 41'37,7" - 109 11'28,92" Bujur Timur dan 6
44'56'5" - 7 20'51,48 Lintang Selatan dan berbatasan langsung dengan wilayah
Provinsi Jawa

Barat.

Penduduk

Kabupaten

Brebes

mayoritas

menggunakan bahasa Jawa yang yang mempunyai ciri khas yang tidak dimiliki
oleh daerah lain, biasanya disebut dengan Bahasa Jawa Brebes. Namun terdapat
Kenyataan pula bahwa sebagian penduduk Kabupaten Brebes juga bertutur
dalam bahasa Sunda dan banyak nama tempat yang dinamai dengan bahasa Sunda
menunjukan bahwa pada masa lalu wilayah ini adalah bagian dari wilayah Sunda.
Daerah yang masyarakatnya sebagian besar menggunakan bahasa Sunda atau
biasa

disebut

dengan Bahasa

Sunda

Brebes,

adalah

meliputi Kecamatan Salem,Banjarharjo,dan Bantarkawung, dan sebagian lagi ada


di

beberapa desa di

Kecamatan Losari, Tanjung, Kersana,Ketanggungan dan Larangan.


Berdasarkan naskah kuno primer Bujangga Manik (yang menceriterakan
perjalanan

Prabu

Bujangga

Manik,

seorang

pendeta Hindu Sunda yang

mengunjungi tempat-tempat suci agama Hindu di pulau Jawa dan Bali pada awal
abad ke-16), yang saat ini disimpan pada Perpustakaan Boedlian, Oxford
University, Inggris sejak tahun 1627, batas Kerajaan Sunda di sebelah timur
adalah Ci Pamali (sekarang disebut sebagai Kali Brebes atau Kali Pemali yang
melintasi pusat kota Brebes) dan Ci Serayu (yang saat ini disebut Kali Serayu) di
Provinsi Jawa Tengah.

Ibukota kabupaten Brebes terletak di bagian timur laut wilayah kabupaten. Kota
Brebes bersebelahan dengan Kota Tegal, sehingga kedua kota ini dapat dikatakan
"menyatu".
Brebes merupakan kabupaten yang cukup luas di Provinsi Jawa Tengah.
Sebagian besar wilayahnya adalah dataran rendah. Bagian barat daya merupakan
dataran tinggi (dengan puncaknya Gunung Pojoktiga dan Gunung Kumbang),
sedangkan bagian tenggara terdapat pegunungan yang merupakan bagian
dari Gunung Slamet.
Perekonomian
1. Pertanian

dan

perkebunan: Bawang

merah bagi

Kabupaten

Brebes

merupakan trade mark mengingat posisinya sebagai penghasil terbesar


komoditi tersebut di tataran nasional. Pusat bawang merah tersebar di 11
kecamatan (dari 17 kecamatan) dengan luas panen per tahun 20.000 - 25.000
hektare. sentra bawang merah tersebar di Kecamatan Brebes, Wanasari,
Bulakamba, Tonjong, Losari, Kersana, Ketanggungan, Larangan, Songgom,
Jatibarang, dan sebagian Banjarharjo.
2. Peternakan: Di luar sektor pertanian dan perkebunan, Kabupaten Brebes juga
mempunyai potensi hijauan makanan ternak yang melimpah dan tersebar
hampir di setiap kecamatan. Kondisi itu menjadikan kabupaten ini
berkembang berbagai usaha peternakan baik jenis ternak besar maupun kecil
antara lain; ternak sapi (jenis lokal sapi jabres), kerbau, domba, kelinci rex,
ayam petelur, ayam kampung, ayam potong dan itik. Telur hasil ternak itik
diolah oleh masyarakat setempat menjadi produk telur asinyang popularitas
atas kualitasnya sangat dikenal dan tidak diragukan. Banyak yang menyebut
Brebes adalah Kota Telur Asin.
3. Kehutanan: Di sektor kehutanan yang tersebar diwilayah bagian selatan,
komoditas

yang

menjadi

unggulan

yaitu jati, pinus, mahoni dan sonokeling yang produksinya cukup mengalami
peningkatan.
4. Pertambangan dan bahan galian: Kabupaten Brebes memiliki beberapa
potensi sumber daya mineral yang potensial untuk dieksploitasi, meliputi batu
kapur, trass, batu splite, dan batu bata, serta potensi sumber minyak bumi dan
panas bumi.
5. Cadangan batu bara muda: Di wilayah Kabupaten Brebes bagian selatan,
ditemukan potensi cadangan batu bara muda di desa Bentarsari sebanyak
24,24 juta ton dengan kandungan minyak mencapai 5,30 liter per ton

berdasarkan temuan Kementerian ESDM pada tahun 2008. Kandungan batu


bara muda ini baru dapat dimanfaatkan sekitara
6. Perikanan: Sebagai salah satu daerah yang terletak dalam wilayah pantai
utara Pulau Jawa, Kabupaten Brebes mempunyai 5 wilayah kecamatan yang
cocok

untuk

mengembangkan

produksi

yakni Brebes, Wanasari, Bulakamba, Tanjung dan Losari.


perikanan

yang

menonjol

perikanan
Hasil

produksi

meliputi; bandeng, udang

windu,kepiting, rajungan, teri nasi, mujair dan berbagai jenis ikan laut yang
lain. Hasil produk perikanan ini oleh masyarakat setempat telah
dikembangkan usaha pembuatanBandeng Presto Duri Lunak dan Terasi.
7. Industri: Sektor industri merupakan salah satu sektor penting dalam
membantu laju perekonomian, oleh sebab itu keberadaan industri sebagai
salah satu pilar perekonomian di Kabupaten Brebes telah memberi pengaruh
dalam perekonomian daerah, meskipun secara demografi mata pencaharian
sebagaian besar penduduk adalah sebagai petani.Kegiatan Industri di
Kabupaten Brebes dibagi menjadi beberapa kelompok dan cabang yaitu
kelompok industri formal cabang agro, kelompok indutri formal cabang
tekstil

dan

kelompok

indutri

formal

cabang

logam,

mesin

dan

elektronik.Industri yang ada di Kabupaten Brebes meliputi industri besar,


industri sedang, industri kecil dan industri rumah tangga. Kelompok industri
besar merupakan industri formal agro (pabrik teh, pabrik jamur, pabrik gula
dan gondorukem).

N
o

Nama
Logo

Pergurua Website Resmi


n Tinggi

Rektor/Ketua/Di
rektur

Universit
as
1.

Muhadi
Setiabudi

Prof. Dr. Ir. H.


www.umus.ac.id

Taswin Rahman
Tagama, S.U.

(UMUS)
2.

Sekolah
Tinggi
Agama

www.staibrebes.ac.id Prof.

Dr.

Kecamata

Alamat

Jl.

Pangeran

Diponegoro
Km.2,Pesantu

Wanasari

nan
H. Jl.

Yos Brebes

Muhaimin, M.A. Sudarso


No.36, Brebe

Islam
Brebes(S

TAIB)
Universit
as

3.

www.universitaspera

Peradaba daban.ac.id
n (UP)

Prof.

Dr.

Yahya

H.
A.

Muhaimin

Jl.

Raya

Pagojengan

Paguyang

KM.3,Pagoje an
ngan

Sekolah
Tinggi
Ilmu
4.

Ekonomi
Widya

Jl
www.stiewidyamang Drs.
galia.ac.id

Bambang Jend.Sudirma

Soetedjo

n No. 165-

Brebes

167,Brebes

Manggali
a
Akademi
Kebidana
6.

n
YPBHK

Jl.
www.akbidypbhkbre Hj.
bes.ac.id

Brebes

Tatirah, Jatibarang

S.S.T, M.Kes

Jatibaran

KM.8,Janegar g
a

Sarana pendidikan
Bangunan dan tempat bersejarah
Kebanyakan tempat yang bersejarah yang berbentuk arsitekur bangunannya
merupakan peninggalan masa penjajahan Belanda

Kompleks Pendopo Kabupaten Brebes

Kompleks Perumahan dan Bekas Bangunan Pabrik Gula di Kersana,

Brebes
Kompleks Perumahan dan Bekas Bangunan Pabrik Gula di Banjaratma
Kompleks Pabrik Gula Jatibarang yang merupakan satu-satunya
pabrik gula peninggalan penjajahan Belanda yang masih beroperasi di
daerah ini.

Raya

Masjid Agung Brebes tahun 2009-2013

Pembuatan Jembatan Sakalimalas (Saka Limabelas) 1 tahun 1914-1915

Jembatan Sakalimalas (Saka Limabelas) 1915-2013

Beberapa

Gedung

Pegadaian

di Bumiayu,

Brebes, Ketanggungan,

Brebes dan Tanjung, Brebes

Gedung Nasional (Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya


Manggalia)

Gedung SD Negeri 3 Brebes

Gedung SMA Negeri 1 Brebes

Wisata kuliner dan makanan khas

Telur asin asli khas Brebes yang banyak di jual di kios-kios sebelah barat
jembatan Kali Pemali

Sate kambing muda khas Brebes dengan bumbu kecap, bawang dan cabe
rawit, yang tersebar disejumlah tempat seperti di pertigaan Tanjung, Kota
Brebes, Ketanggungan dan Jatibarang dan tempat lainnya.

Rujak Belut Mak Ribut di desa Cigedong

Kupat Blengong dan Sate Blengong, merupakan sate yang terbuat dari
daging blengong (sejenis itik) yang biasanya dimakan dengan ketupat, banyak
terdapat di warung sekitar alun-alun kota Brebes

Pusat penjualan telur asin asli Brebes dan oleh - oleh khas Brebes lainnya
di sepanjang Jl. Jend. Sudirman Ketanggungan

Bandeng Presto Duri Lunak khas Brebes yang banyak diproduksi oleh
warga di sekitar Limbangan kota Brebes

Nasi lengko, menu sarapan pagi yang terdiri dari nasi, Ketimun, tahu,
tauge, emping, sambal kacang dan kecap.

Tape ketan daun jambu, terbuat dari beras ketan (biasanya berwarna hijau)
dan dikemas dengan menggunakan daun jambu, sehingga menambah aroma
dan rasa.

Teh Poci Wasgitel, yaitu minuman teh yang wangi, sepet, legi dan kentel,
merupakan minuman khas Kabupaten Brebes dan Tegal yang penyajiannya
menggunakan poci dan cangkir yang terbuat dari tanah liat. Dihidangkan
dalam keadaan panas dengan pemanis berupa gula batu.

Kerupuk rambak yang diprodukis di wilayah Bumiayu, Brebes yang


terbuat dari kulit kerbau.

Kerupuk rambak (terbuat dari kulit lembu), di daerah Bumiayu

Bakso Dengkil, Kersana

Tokoh terkenal
Berikut beberapa tokoh baik yang berskala nasional maupun daerah yang
dilahirkan di Kabupaten Brebes

Soekmono, seorang

arkeolog

pemimpin

proyek

pemugaran Candi

Borobudur

Titiek Sandhora Penyanyi di era awal 1970-an dari Salem

Irjen

Pol Dr.

H.

Anas

Yusuf,

S.H.,

M.H.,

M.M.,

perwira

tinggi Polri Kapolda Jatim

Mr.

Mas

Besar

anggota BPUPKI,serta

Mertokoesoemo, advokat pertama


Walikota

dan

atau

Indonesia

Bupati Kota

dan

Tegal Masa

Pemerintahan 1942 - 1945

Prof. Dr. H. Yahya A. Muhaimin, Mantan Dekan FISIPOL Universitas


Gadjah Mada, dan mantan Mendiknas RI masa Presiden Abdurrahman Wahid,
dari Bumiayu

Dr. H. Taufiqurrohman Syahuri, S.H., M.H., ahli Ilmu Tata Negara dan
anggota Komisi Yudisial dari Wanasari

Saurip Kadi, Mantan Aster KSAD

Bunasor Sanim, Guru Besar Emeritus IPB dan Komisaris Utama BRI

Hermawan Aksan, sastrawan, penulis nasional, wartawan BOLA, redaktur


harian Tribun Bandung Jawa Barat, dari Bantarkawung

Oge Arthemus, Pesulap Indonesia yang menganut Aliran Escapologist atau


aliran Magic ahli dalam meloloskan diri

Sutarno, "Master of Traditional Magic" dalam ajang pencarian bakat The


Master (season 3) dari Losari

Bedu, salah satu pelawak nasional mantan anggota Cagur asal Wanasari

Sudirman Said,Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI periode 2014


s.d. 2019 Kabinet Kerja

Hj. Aminah Djamali, dermawan dalam bidang sosial dan pendidikan, dari
Desa Duuhturi,Bumiayu

Ahmad Ryanto, Aktifis Perlindungan Konsumen, NGO (KOMNAS LKPI)


(Jatibarang-Brebes)

Chaizi Nasucha, Pejabat di Departemen Keuangan, dari Bumiayu

Masruri Mughni, Rois Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa


Tengah

Prof. Dr. .Ir. H. Chunaeni Latief, M.Eng.Sc., profesor riset bidang opto
elektronika dan aplikasi laser (Peneliti LAPAN), dari Kauman Brebes.

Darsono

Wisadirana,

gurus

besar

ilmu

sosiologi Universitas

Brawijaya Malang

Juri Ardiantoro, Komisioner KPU Pusat

Urip Santoso, guru besar peternakan Universitas Bengkulu

Bambang Purwantara, guru besar IPB, Direktur SEAMEO - BIOTROP

Sugiarto

Citroatmojo,

pakar

Occupational

Health

Safety

&

Environmental (HSE), Industri Minyak dan Gas Bumi

Dadang Supardan, Guru Besar (Proffesor) Pendidikan Sejarah (IPS) di


Universitas Pendidikan Indonesia (UPI, Bandung). asal dari Cikakak
Banjarharjo

Organisasi masyarakat dan mahasiswa

Himpunan Intelektual Muda Peduli Brebes (HIMPB)

Persatuan Sepak Bola Brebes (Persab) Jl. Veteran Brebes

Asosiasi Bawang Merah Indonesia

Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah Brebes (KPMDB)

Keluarga Mahasiswa STAN Daerah Brebes (KMSDB)

Himpunan Mahasiswa Brebes Universitas Gadjah Mada (HIMABES


UGM)

Himpunan Mahasiswa Diponegoro Daerah Brebes (HIMADA Brebes)

Komisariat

Mahasiswa

Brebes

Universitas

Muhammadiyah

Yogyakarta (KOMABES UMY) Jl. Taman Teratai, Kasihan, Bantul, DIY

Persatuan Ramaja Islam Masjid Agung (PRIMA) Brebes Jl. Ustad Abbas
No. 7 Brebes

Remaja Islam Masjid At'Taqwa (RISMA), Desa Banjaran

Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kab. Brebes Jl. Tritura, Brebes

Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kec. Brebes Jl. K.S. Tubun,


Brebes

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kab. Brebes Jl. Yos Sudarso,
Brebes

Majelis Silaturahmi Warga Brebes (Masigab)

Kelompok Tani Ternak Itik (KTTI) Maju Jaya Limbangan Wetan

Kelompok Tani Ternak Itik (KTTI) Sumber Pangan Gandasuli

Kelompok ternak sapi Napak Tilas Desa Wlahar

Kelompok ternak sapi Cikoneng Sejahtera Desa Malahayu

Kelompok Tani Ternak Itik (KTTI) Adem Ayem desa Pakijangan

Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR) Jati Lestari Jatibarang

Youth Discuss on Sexuality Regional Brebes (YDoS Brebes)

Sanggar Kesenian Langgeng Budaya Purwa, Kecamatan Losari

Komunitas Masyarakat Brebes (KOMBES)

Paguyuban Wong Brebes di Jabodetabek (PWBJ)

Asosiasi Central of Regeneration (ASRI), Karang Bale, Larangan, Brebes

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kab. brebes

DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penelitian
C. Manfaat Penelitian
BAB II PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.

Sejrah
Geografi
Perekonomian
Sarana pendidikan
Wisata Kuline dan Makanan Khas
Tokoh Terkenal
Organisasi Masyrakat dan Mahasiswa

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Brebes
https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_kecamatan_dan_kelurahan_Kabupaten_Breb
es
http://legendaraya.blogspot.co.id/2010/12/sejarah-asal-usul-kabupatenbrebes.html
http://brebeskab.go.id/myweb/

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Penutup

Anda mungkin juga menyukai