Anda di halaman 1dari 12

BAB VI

MANAJEMEN LOGISTIK

A. Pengertian Umum
Istilah logistik paling banyak dikenal untuk kalangan militer. Secara historis
istilah ini mulai dalam kegiatan militer dan kenyataannya paling banyak
dipakai dalam literature mengenai kemiliteran pula. Menurut literatur yang
ada, yang pertama-tama menggunakan istilah ini adalah Angkatan Perang
Amerika Serikat dalam perang dunia kedua. Adapun pengertian yang
diberikan saat itu terbatas pada usaha atau kegiatan yang berhubungan
dengan gerakan perbekalan manusia di medan pertempuran.
Serangkaian kegiatan perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan
terhadap kegiatan pengadaan, pencatatan, pendistribusian, penyimpanan,
pemeliharaan dan penggunaan logistik guna mendukung efektifitas dan
efisiensi dalam upaya pencapaian tujuan organisasi.
Berdasarkan uraian dari pengertian manajemen dan pengertian logistik,
bahwa manajemen lebih menitik beratkan pada cara untuk mengelola barang
melalui

tindakan-tindakan

perencanaan

dan

penentuan

kebutuhan,

pengadaan, penyimpanan, penyaluran, pemeliharaan dan penghapusan untuk


mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Subagya (1994), logistik
adalah proses pengelolaan yang strategis terhadap pemindahan dan
penyimpanan strategis barang, suku cadang dan barang dari para suplier,
diantara fasilitas-fasilitas perusahaan dan kepada para langganan.
Adapun manajemen logistik adalah sebagai berikut.Manajemen adalah seni
memperoleh hasil melalui berbagai kegiatan yang dilakukan oleh orang lain,
sedangkan logistik adalah bahan yang digunakan untuk kegiatan operasional.
Manajemen logistik adalah suatu ilmu pengetahuan dan atau seni serta
proses mengenai perencanaan dan penentuan kebutuhan pengadaan,
penyimpanan, penyaluran dan pemeliharaan serta penghapusan material/alat-

alat, sehingga manajemen logistik mampu menjawab tujuan dan bagaimana


cara mencapai tujuan dengan ketersediaan bahan logistik setiap saat bila
dibutuhkan dan dipergunakan secara efisien dan efektif (Subagya, 1994).
B. Maksud dan Tujuan Manajemen Logistik
Pada dasarnya tujuan manajemen logistik adalah menyampaikan barang jadi
dan bermacam- macam material dalam jumlah yang tepat pada waktu yang
dibutuhkan, dalm keadaan yang dapat dipakai, ke lokasi di mana ia
dibutuhkan, dan dengan total biaya yang terendah.
1) Tujuan umum.
a. Tujuan operasional adalah agar tersedia barang atau bahan dalam
jumlah yang tepat dan mutu yang memadai.
b. Tujuan keuangan adalah agar operasional dapat terlaksana dengan
biaya yang serendah rendah nya.
c. Tujuan pengamanan adalah agar persediaan tidak terganggu dari
kerusakan, pemborosan, pencurian dan penyusutan yang tidak wajar.
2) Tujuan khusus.
Mendukung efektifitas dan efesiensi dalam setiap upaya pencapaian
tujuan organisasi.
C. Sejarah Pelaksanaan Manajemen Logistik
Logistik berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu Logistikos yang berarti terdidik
atau pandai dalam memperkirakan/berhitung.
Berikut ini merupakan pengertian logistik menurut para ahli :
1. Donald J.Bowersok (2000) ; Logistik didefinisikan sebagai Proses
pengelolaan yang strategis terhadap pemindahaan dan penyimpanan
barang, suku cadang dan barang jadi dari supplier, di antara fasilitasfasilitas perusahaan dan kepada para langganan.
2. Lukas Dwiantara dan Rumsari Hadi (2004) ; Manajemen logistik
merupakan serangkaian kegiatan perencanaan, pengorganisasian, dan
pengawasan terhadap kegiatan pengadaan pencatatan, pendistribusian,
penyimpanan, pemeliharaan dan penghapusan logistik guna mendukung
efektivitas dan efisiensi dalam upaya pencapaian tujuan organisasi.
3. Indriyi G dan Agus Mulyono (1998) ; Kegiatan logistik adalah
mengembangkan operasi yang terpadu dari kegiatan pengadaan atau
pengumpulan bahan, pengangkutan atau transportasi, penyimpanan,
pembungkusan maupun pengepakan pendistribusian, dan pengaturan
terhadap kegiatan tersebut.

4. Siagian (1992) menyatakan manajemen adalah seni memperoleh hasil


melalui berbagai kegiatan yang dilakukan oleh orang lain, sedangkan
logistik adalah bahan untuk kegiatan operasional yang sifatnya habis
pakai. Manajemen logistik adalah suatu ilmu pengetahuan dan atau seni
serta

proses

pengadaan,

mengenai

perencanaan

penyimpanan,

dan

penyaluran

dan

penentuan

kebutuhan

pemeliharaan

serta

penghapusan material/alat-alat.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Manajemen logistik merupakan bagian dari
proses supply chain yang berfungsi untuk merencanakan, melaksanakan,
dan mengendalikan keefisienan dan keefektifan penyimpanan dan aliran
barang, pelayanan dan informasi terkait dari titik permulaan (point of
origin) hingga titik konsumsi (point of consumption) dalam tujuannya untuk
memenuhi kebutuhan para pelanggan.
D. Manajemen Logistik Dalam Sistem Administrasi
Di dalam manajemen kita kenal ada 5 unsur, yaitu :
1. Man
2. Money
3. Material
4. Machine
5. Method
Prinsip-prinsip manajemen tersebut merupakan pegangan umum untuk dapat
terselenggaranya

fungsi-fungsi

logistik

dengan

baik.

Untuk

dapat

terselenggaranya manajemen yang baik, unsur-unsur tersebut diproses


melalui fungsi-fungsi manajemen, yaitu:
1. Planning
2. Organizing
3. Actuating
4. Controlling
5.
E. Fungsi-fungsi Manajemen Logistik
Fungsi-fungsi manajemen logistik merupakan suatu proses yang terdiri dari :
1. Fungsi Perencanaan dan Penentuan Kebutuhan
Fungsi perencanaan mencakup aktivitas dalam menetapkan sasaransasaran,

pedoman-pedoman,

pengukuhan

penyelenggaraan

bidang

logistik.
2. Fungsi Penganggaran
Fungsi penganggaran terdiri dari kegiatan-kegiatan dan usaha-usaha
untuk merumuskan perincian penentuan kebutuhan dalam suatu skala
standar, yakni skala mata uang dan jumlah biaya dengan memperhatikan
pengarahan dan pembatasan yang berlaku terhadapnya.
3. Fungsi Pengadaan

Fungsi pengadaan merupakan usaha-usaha dan kegiatan-kegiatan untuk


memenuhi kebutuhan operasional yang telah digariskan dalam fungsi
perencanaan, penentuan kebutuhan penganggaran.
4. Fungsi Penyimpanan dan Penyaluran
Fungsi ini merupakan pelaksanan penerima, penyimpanan dan penyaluran
perlengkapan yang telah diadakan melalui fungsi-fungsi terdahulu untuk
kemudian disalurkan kepada instansi-instansi pelaksana.
5. Fungsi Pemeliharaan
Adalah usaha atau proyek kegiatan untuk mempertahankan kondisi teknis,
daya guna dan daya hasil barang inventaris.
6. Fungsi Penghapusan
Fungsi penghapusan, yaitu berupa kegiatan-kegiatan dan usaha-usaha
pembebasan barang dari pertanggungjawaban yang berlaku.
7. Fungsi Pengendalian
Fungsi ini merupakan fungsi inti dari pengelolaan perlengkapan yang
meliputi

usaha

untuk

memonitor

dan

pengamankan

keseluruhan

pengelolaan logistic.
F. Fungsi-fungsi Perencanaan, Penentuan Kebutuhan dan Penganggaran
Logistik
1. Fungsi Perencanaan
Pengalaman menunjukkan,

bahwa

dalam

usaha

mempermudah

pengendalian masalah tersebut, salah satunya dalah dengan cara


membagi-bagi proses perencanaan ke dalam waktu atau periode-periode
tertentu.
Perencanaan dapat dibagi kedalam periode-periode seperti:
1. Rencana Jangka Panjang
2. Rencana Jangka Menengah
3. Rencana Jangka Pendek
2. Fungsi Penentuan Kebutuhan
Berbagai Faktor yang mempengaruhi penentuan kebutuhan perlu
mendapatkan perhatian antara lain:
1. Faktor Yuridis
Pada dasarnya faktor ini meliputi tentang :
a. peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan
batasan

terhadap

keamanan,

desain,

serta

penyediaan

batasanbarang,

pengadaan dan sebagainya.


b. prosedur dan persyaratan dana-dana yang digunakan
2. Persyaratan-persyaratan Proyek
Faktor ini mencakup tujuan proyek dalam waktu tertentu, kondisi lokasi
serata perhubungan.
3. Evaluasi Sosio Ekonomi

Proses penentuan kebutuhan menurut pemikiran yang luas dan


mendalam, terutama dalam hal evaluasi untuk menentukan jenis-jenis
teknologi yang akan digunakan.
4. Evaluasi Tekno-Ekonomi
Dengan mempertimbangkan faktor tekno ekonomi ini dimaksudkan
agar dalam pemilihan teknologi diperhitungkan pula mengenai hal-hal
sebagai berikut:
a. Untung rugi penggunaan sesuatu barang atau alat yang di
butuhkan.
b. Pemilihan komposisi barabg atau alat yang dibutuhkan.
c. Penggantian barang atau alat atau evaluasi tentang jangka waktu
penggunaan sesuatu barang.
d. Perkembangan teknologi
Segi tekno ekonomi ini dapat diklasifikasikan kedalam tiga golongan
yaitu :
a. Tekno ekonomi yang menyangkut komposisi peralatan
b. Tekno ekonomi yang menyangkut analisis penggantian, analisis
sewa-menyewa alat-alat.
c. Perkembangan Teknologi.
5. Perkembangan Swadaya dan Swasembada
Faktor ini mengadung pengertian, bahwa kebutuhan sesuatu proyek
hendaknya sejauh mungkin dapat dipenuhi sendiri tanpa tergantung
pada bantuan liar.
6. Inventarisasi dan Pemeliharan
Dalam proses kegiatan inventarisasi dan pemeliharaan tercakup unsur
mengenai :
a. Data-data jumlah, nilai dan mutu
b. Penerapan indetifikasi, klasifikasi, standardisasi, kodefikasi dan
c.
d.
e.
f.
g.
h.

katalogisasi.
Laporan depresiasi dan efisiensi
Parameter-parameter yang digunakan
Laporan tentang inspeksi
Laporan tentang hasil penggunaan
Laporan pertukaran suku cadang
Data-data pertukaran suku cadang oleh tiap-tiap manufacture

maupun supplier
i. Hasil-hasil pengawasan tentang persedian
7. Perkembangan Biaya
Perkembangan biaya member pengaruh kepada seluruh fungsi logistik.
8. Perkembangan Industri dan Suplai
Hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian yang berkaitan dengan
faktor perkembangan industri dan suplai ini yaitu :

a. Apakah pabrik-pabrik membuat barang yang dibutuhkan itu cukup


menjamin kontinuitas perbekalan suku cadanngnya.
b. Apakah tidak perlu diadakan pre-award survey.
c. Cara-cara mendaparkan leterangan dan wawacara

dengan

salesman dan pabrik, pameran dagang atau survai melalui


pembelian.
9. Perkembangan Politis
Pengertian keputusan politik mempunyai peringkat tertinggi disbanding
dengan masalah teknis dan ekonomis.
10. Pertimbangan Khusus penggunaan alat-alat besar
Pada lembaga-lembaga yang banyak mempergunakan alat-alat besar
dan peralatan-peralatan yang mahal harganya, masalah-masalah
pembinaan alat-alat tersebut perlu mendapatkan perhatian.
3. Fungsi Penganggaran
Penganggaran adalah semua kegiataan dan usaha untuk merumuskan
perincian penetuan kebutuhan dalam suatu skala standar tertentu, yaitu
skala mata uang dan jumlah biaya, dengan memperhatikan pengarahan
dan pembatasan yang berlaku baginya. Dalam usaha penyempurnaan
anggaran perlengkapan atau logistik diharapkan adanya berbagai macam
anggaran sebagai berikut :
a. Anggaran pembelian
b. Anggaran perbaikan dan pemeliharan
c. Anggaran penyimpanan dan penyaluran
d. Anggaran penelitian dan pengembangan barang
e. Anggaran penyempurnaan administrasi barang
f. Anggaran pengawasan barang
g. Anggaran penyedian dan peningkatan mutu personil
Siklus Anggaran ini terdiri atas 5 tahap yaitu:
Tahap Pertama

= Perencanan dan Penyusunan Anggaran Negara

Tahap Kedua

= Pengesahan Anggaran Negara

Tahap Ketiga

= Pelaksanaan Anggaran Negara

Tahap Empat

= Pengawasan dan Pemeriksaan Anggaran Negara

Tahap Kelima

= Pertanggungjawaban Anggaran Negara

G. Fungsi Penyimpanan, Penyaluran dan Pemeliharan Logistik


1. Fungsi Penyimpanan
Merupakan suatu kegiatan dan usaha untuk melakukan pengurusan
penyelanggaran dan pengaturan barang persediaan di dalam ruang
penyimpanan.
Beberapa faktor yang perlu mendapatkan perhatian dalam fungsi
penyimpanan antara lain :
1. Pemilihan Lokasi
2. Barang
3. Pengaturan Ruang
4. Prosedur atau sistem penyimpanan
5. Penggunaan alat bantu
6. Pengamanan dan keselamatan
7. Ruang Penyimpanan atau gudang dapat digolongkan kedalam jenisjenis sebagai berikut:
a. Gedung Terbuka
Terdiri dari gedung terbuka yang tidak diolah dan gedung terbuka
diolah.
b. Gedung semi Tertutup
Merupakan suatu kombinasi antara penyimpanan terbuka dan
penyimpanan dalam gudang.
c. Gedung Tertutup
Dapat digolongkan ke dalam beberapa jenis bentuk, yaitu :
1.
Gudang transit
2.
Gudang serba guna
3.
Gudang kedap udara
4.
Gudang pendinginan
5.
Tangki kering
6.
Gudang penyimpanan tahan api
7.
Dangau orang Eskimo
2. Fungsi Penyaluran
Penyaluran merupakan suatu kegiatan dan usaha untuk melakukan
pengurusan, penyelenggaran dan pengaturan pemindahan barang dari
satu tempat ke tempat lain, yaitu dari tempat penyimpanan ke tempat
pemakainya.
3. Fungsi Pemeliharaan
Pemeliharaan adalah suatu usaha atau proses kegiatan untuk
mempertahankan kondisi teknis dan daya guan suatu alat produksi atau
fasilitas kerja dengan jalan merawat, memperbaiki, merehabilitasi dan
menyempurnakan.
Tahap- tahap Pemeliharaan yaitu :
1. Tahap perencanaan
2. Tahap pelaksanaan pemeliharaan
3. Tahap pasca pelaksanaan pemeliharaan

H. Fungsi Penghapusan
1.
Fungsi Penghapusan
Secara umum penghapusan dapar dikatakan sebagai kegiatan dan usahausaha pembebasan

2.
a.
b.
c.
d.
e.
3.

4.

barang dari pertanggungjawaban sesuai peraturan

atau perundang-undangan.
Barang- barang Inventaris dapat dikelompokan menjadi :
1. Barang bergerak yang tidak pakai habis
2. Barang yang habis
Alasan Penghapusan
Penghapusan umumnya dilakukan atas dasar :
Barang hilang
Teknis dan ekonomis
Surplus dan ekses
Tidak bertuan
Rampasan
Program Penghapusan
Program penghapusan dapat ditinjau dari dua aspek, yaitu :
1. Aspek yuridis, administratif dan proseduril
2. Aspek rencana pelaksanaan teknis
Proses Penghapusan
Dalam pengelolaan penghapusan barang, dikenal adanya beberapa tahap,

yang sekaligus merupakan siklus kegiatan penghapusan, yakni :


1. Tahap Penyidikan atau pengenalan
a.
Tahap penyaringan
b.
Tahap penyelesaian
2. Tahap pelaksanaan dan pengendalian
5.
Cara-cara Penghapusan
Cara-cara Penghapusan yang lazim dilaksanakan sebagai berikut :
a.
Pemanfaatan langsung
b.
Pemanfaatkan kembali
c.
Pemindahan
d.
Hibah
e.
Penjualan atau perlelangan
f.
Pemusnahan
I. Fungsi Pengendalian
1.
Sarana Pengendalian
1. Struktur Organisasi
Agar dapat melaksanakan pengedalian se efektif mungkin, maka harus
jelas tugas pokok dan ruang lingkup organisasi suatu unit, jelas
wewenang dan tanggung jawabnya.
2. Sistem dan Prosedur
Landasan peraturan merupakan dasar utama pengendalian khusus
merupakan titik tolak diman persoalan-persoalan harus diselesaikan.
3. Petugas
Personil yang disiplin, cakap dan trampil sangat meringankan beban
pengedalian.
4. Peralatan

Tidak selalu barang fisik, tapi bisa buku petunjuk, standar-standar dan
sebagainya yang merupakan pula sarana dalam memperlancarkan
2.

suatu sistem
Sasaran dan Pendekatannya
Fungsi utama dari pengendalian haruslah :
a.
Menjadi sarana pengelola atau Pembina logistik berupa data-data
b.
c.

informasi yang bermanfaat bagi fungsi-fungsi logistik atau lainnya.


Menjadi sarana bagi pimpinan dalam pengambilan keputusan.
Menjadi sarana dalam mengikuti dan mengawasi penyelenggaran
logistik.
Untuk penyelenggaran

fungsi

tersebut,

fungsi

pengendalian

mengandung kegiatan-kegiatan :
a. Inventarisasi
Menyangkut kegiatan-kegiatan dalam perolehan data logistik
b. Pengawasan
Menyangkut kegiatan-kegiatan untuk menetapkan ada tidaknya
deviasi-deviasi penyelenggaraan dari rencana-rencana logistik.
c. Evaluasi
Menyangkut kegiatan-kegiatan memonitor, menilai dan membentuk
data-data logistik yang diperlukan, hingga merupakan informasi bagi
fungsi-fungsi logistik lainnya.
Untuk itu diperlukan sarana-sarana yang harus sesuai dengan
perkembangan, meliputi :
a. Struktur organisasi yang sudah mantap
b. Sistem informasi yang memadai dan ditunjang oleh prosesdur
yang diterapkan dengan konsekuen
c. Klasifikasi dan kodifikasi yang selalu mengikuti perkembangan
dalam menuju strandarisasi dan katalogisasi
d. Pendidikan dan latihan
e. Anggaran yang cukup memadai hingga pelaksaan administrasi
dapat menunjang pelaksanan operasional seoptimal mungkin
f. Penggunaan perangkat keras dan lunak seperti computer, alat
komunikasi dan sebagainya
3.

Kebutuhan Sistem Informasi Logistik


Pada dasarnya kebutuhan sistem informasi logistik adalah :
a.
Pengenalan barang
b.
Jumlah
c.
Mutu dan kondisi
d.
Nilai Kebutuhan sistem informasi logistik tersebut secara menyeluruh
akan tercermin pada kebutuhan proses-proses dalam fungsi
pengendalian seperti dalam :
a. Pengendalian persediaan

b. Pengembangan tolak ukur dan variable


c. Penyajian data dan report untuk pertanggungjawaban dan
pemeriksaan dalam rangka pengawasan dan pengambilan
4.

keputusan
Pentahapan Penyelenggaraan fungsi Pengendalian
Penyelenggaraan fungsi pengendalian haruslah sesuai dengan

5.

perkembangan, kondisi dan kebutuhannya.


Peranan Inventarisasi dalam Pengendalian
Inventarisasi digunakan sebagai sarana dan sumber informasi baik bagi
pemimpin, staf dan para pengawas.
Dalam inventarisasi kegiatan-kegiatan yang telah dapat kita identifikasi
mencakup hal-hal sebagai berikut :
a. Menyediakan data untuk menrencanakan kebutuhan peralatan dan
perlengkapan
b. Memberikan informasi untuk dijadikan bahan pengarahan dalam
pengadaan peralatan dan perlengkapan
c. Memberikan pedoman dalam fungsi penyimpanan dan penyaluran
d. Memberikan petunjuk dalam rangka pemeliharaan peralatan dan
perlengkapan
e. Menyediakan data atau informasi dalam menentukan barang lebih
dan menghapus dari pertanggungjawaban administratif
f. Dengan menerapkan dan mengembangkan klasifikasi dan kodefikasi
untuk menuju sasaran katalogisasi dan standardisasi dapat dicapai
dalam waktu yang lebih singkat

6.

Standardisasi
1. Suatu tingkat yang lebih tinggi dari inventarisasi dimana
digunakannya sarana klasifikasi dan kodefikasi ialah tingkat
katalogisasi
2. Manfaat buku katalog bagi fungsi pengendalian

7.

Expediting
Kata Expediting berasal dari kata to expedite yang berarti
mempercepat atau memperlancar. Pada perusahaan-perusahaan Amerika
seperti Flour atau Bechtel, Expediting diartikan Aggresively Expediting
yang diartikan mempercepat dan memperlancar secara agresif.

Tujuan utama daripada tindak lanjut expediting ini ialah optimasi


monitoring secara agresif dengan menggunakan sarana-sarananya agar
dapat menunjang pelaksanaan operasi hingga sasaran dapat tercapai
dalam waktu yang tepat.
Bidang-bidang pada Expediting yaitu :
a. Bidang pembelian bertanggungjawab dalam jaminan pengedalian,
konsistensinya dan ekonomisnya pelaksanaan pembelian.
b. Bidang expediting
c. Bidang angkutan bertanggungjawab pelayanan kebutuhan dan
peralatan maupun tenaga
d. Bidang pengawasan bertanggungjawab akan mutu barang yang
dibeli apakah sesuai dengan teknis yang diminta oleh pembe

DAFTAR REFRENSI
http://www.scribd.com/doc/13817840/Konsep-Dasar-Manajemen-Logistik
http://mythayummy.blogspot.com/2011/04/makalah-manajemen-stratejik.html

http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2195156-pengertian-dan-fungsicustomer-service/#ixzz1tua71kce
http://wiryasaputra.blogspot.com/search/label/Pelayanan%20Memuaskan
http://ekonomitransportasi.blogspot.com/2011/05/peran-transportasi-multimodadalam.html
http://andiwijayanto.blog.undip.ac.id/?category_name=manajemen-distribusi-danlogistik
luluk.staff.gunadarma.ac.id/.../MANAJEMEN+PERSEDIAAN.doc
http://harisahmad.blogspot.com/2011/01/peran-sumber-daya-alam-danlingkungan.html
http://id.shvoong.com/business-management/management/2279773-pengertianunsur-dan-jenis-jenis/
http://ronawajah.wordpress.com/2007/06/26/keunggulan-kompetitif/
http://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=keinginan+pelanggan+terhadap+suatu+produk&source=web&cd=3
&ved=0CE8QFjAC&url=http%3A%2F%2Feprints.undip.ac.id
%2F23014%2F1%2FANALISIS_PENGARUH_HARAPAN_PELANGGAN
%2C_KUALITAS_PRODUK%2C_KEPUAA.pdf&ei=RGmT_G7C8bsrAfnrPHvAQ&usg=AFQjCNGNEeodE8z-jOMEvNqX5Hiqka_bw&cad=rja
http://andiwijayanto.blog.undip.ac.id

Anda mungkin juga menyukai