Anda di halaman 1dari 16

PERENCANAAN MANAJERIAL

DAN PENETAPAN TUJUAN


 

• DESY LAKE (1903020136)


• VERONIKA MANUL (1903020145)
• WIHELMINA MOI ROY (19030201)
POKOK PEMBAHASAN

1. PENGENALAN TUJUAN DAN RENCANA


2. TINGKAT TUJUAN DAN RENCANA
3. MANFAAT TUJUAN DAN PERENCANAAN
4. PROSES PERENCANAAN PERUSAHAAN
5. TUJUAN PERUSAHAAN
6. PERENCANAAN OPERASIONAL
7. MEMBUAT PERENCANAAN DALAM LINGKUNGAN YANG BERGEJOLAK
8. MEMBUAT PERENCANAAN UNTUK MENCAPAI KINERJA TINGGI
PENGENALAN TUJUAN DAN RENCANA

• Tujuan (goal) didefinisikan sebagai kondisi di masa depan yang diinginkan dan coba diwujudkan
oleh perusahaan.
• Rencana (plan) adalah cetak biru yang digunakan untuk mencapai tujuan dan menentukan alokasi
sumber daya, waktu, tugas, serta tindakan lain yang diperlukan.
TINGKAT TUJUAN DAN RENCANA

Tujuan dan rencana taktis merupakan tanggung jawab manajer menegah, termasuk kepala devisi
utama atau unit fungsional.
Rencana operasional mengidentifikasi prosedur atau proses tertentu yang di perlukan oleh tingkatan
perusahaan yang lebih rendah. Manajer lini depan dan supervisor menyusun rencana operasional
yang berfokus pada tugas dan proses tertentu serta membantu mewujudkan tujuan taktis dan
strategis. Perencanaan di satu tingkat dapat mempengaruhi perencanaan di tingkat lain.
MANFAAT TUJUAN DAN PERENCANAAN

• Legitimasi : Misi perusahaan menggambarkan maksud dan alasan keberadaannya.


• Sumber Motivasi da Komitmen : Tujuan dan rencana meningkatkan motivasi dan komitmen pegawai dengan meminimalisasi ketidakpastian dan
memperjelas hal-hal yang mesti mereka capai.
• Alokasi Sumber Daya : Tujuan membantu para manajer memutuskan untuk bidang apa mereka harus mengalokasikan sumber daya.
• Panduan Tindakan : Tujuan dan rencana memberi arahan dengan memfokuskan pehatian kepada target-target tertentu dan mengarahkan upaya
pegawai untuk mencapai sasaran penting.
• Dasar Pengambilan Keputusan : Dengan menetapkan tujuan dan melakukan perencanaa, para manajer apa yang hendak dicapai oleh perusahaan.
• Standar Kinerja : Karena memutuskan hasil yang hendak dicapai perusahaan, tujuan juga berfungsi sebagai kriteria kinerja dan standar penilaian.
PROSES PERENCANAAN PERUSAHAAN

• Membuat Rencana : menetuka visi misi dan menetapkan tujuan.


• Menerjemahkan Rencana : membuat rencana dan sasaran taktis,
menetapkan srategi, membuat rencana kontingen dan skenario, dan
membentuk tim intelejen.
• Merencanakan Operasi : membuat tujuan dan rencana
operasional, memilih ukuran dan target, menentukan tuuan abadi,
dan membuat perencanaan krisis.
• Melaksanakan Rencana : menggunakan manajemen bersasaran,
menggunakan panel instrumen kerja, menggunakan rencana sekali pakai, dan
menggunakan tanggung jawab terdesentralisasi.
• Memonitor dan Mempelajari : mengevaluasi perencanaan dan mengevaluasi
operasi.
TUJUAN PERUSAHAAN

• Tujuan dan Rencana


=> Tujuan strategis (strategic goal) : Pernyataan umum mengenai masa depan yang ingin dicapai perusahaan.
=> Rencana strategis (strategic plan) : Menentukan langkah – langkah dan tindakan – tindakan yang akan diambil
perusahaan untuk mencapai tujuan strategis.
=> Tujuan taktis (tactical goals) : Hasil hasil yang hendak dicapai oleh divisi-divisi dan departemen-departemen utama di
perusahaan.
=> Rencana taktis (tactical plan) : Membantu melaksanakan rencana strategis utama dan mencapai bagian tertentu dari
strategis perusahaan.
=> Tujuan operasional (operational goals) : Hasil yang diharapkan dari departemen, kelompok kerja, dan individu pegawaik.
=> Rencana operasional (operational plans) : Disusun di tingkat perusahaan yang lebih rendah untuk menentukan langkah-
langkah dan tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan operasional dan untuk mendukung rencana taktok.
PERENCANAAN OPERASIONAL

# Kriteria Tujuan Efektif


• Spesifik dan terukur
• Memilikii jangka waktu yang pasti dan dapat Dikaitkan dengan imbalan
# Manajemen Bersasaran
• Menetapkan tujuan dan Membuat rencana tindakan
• Mengevaluasi kemajua dan Menilaii kinerja secara keseluruhan
# Rencana Sekali Pakai dan Rencana Tetap
• Rencana sekali pakai (single-use plans) dibuat untuk mencapai sejumlah
tujuan yang kemungkinan tida
berulangg di masa depan.
• Rencana tetap (standing plans) adalah rencana berkelanjutan yang
memberi panduan melakukan
dan mengatasi tugas atau situasi yang terjadi secara berulang di perusahan.
MEMBUAT PERENCANAAN DALAM LINGKUNGAN YANG BERGEJOLAK

• Perencanaan Kontingensi (contingent planning)


Menentukan respons perusahaan ketika mengalami kondisi darurat, kemerosotan, maupun situasi tak terduga.
• Pembuatan Skenario (scenario building)
Melibatkan langkah-langkah untuk mengamati tren dan kesinambungan yang sedang terjadi, serta
memvisualisasikan kemungkinan-kemungkinan yang lebih baik di masa depan.
• Perencanaan Krisis
Memungkinkan menghadapi kejadian-kejadian merugikan tak terduga yang dapat berpontensi merugikan
perusahaan jika para manajer tidak siap untuk merespons dengan cepat dan tepat. Dua tahapan penting :
• Pencegahan krisis
Melibatkan berbagai aktivitas yang dilakukan oleh para manajer untuk mencegah krisis dan
mendeteksi tanda-tanda peringatan potensi krisis.
• Persiapan krisis
Tahap persiapan krisis mencakup semua perencanaan terperinci untuk menangani krisis yang
terjadi. Tiga langkah yang dilakukan:
(1) memebntuk tim manajemen krisis dan juu bicara perusahaan;
(2) membuat rencana manajemen krisis secara terperinci; dan
(3) membangunsistem komunikasi yang efektif.
MEMBUAT PERENCANAAN UNTUK MENCAPAI KINERJA
TINGGI
 
• Pendekataan Perencanaan Tradisional
Dilakukan sepenuhnya oleh eksekutif puncak dengan menggunakan jasa konsultan atau yang lebih umum lagi.
• Pendekataan Perencanaan Kinerja Tinggi
Adalah dengan melibatkan semua anggota perusahaan. Dan terkadang pihak-pihak luar yang berkepentingan, dalam proses
perencanaan.
• Menetapkan Tujuan Abadi untuk Mencapai Kualitas Unggul
Tujuan abadi adalah tujuan yang masuk akal tetapi ambisius yang dinyatakan dengan jelas,
memaksa dan imajinatif sehingga dapat menyemangati pegawai untuk mencapi kualitas
unggul.
• Menggunakan Panel Instrumen Kinerja
Sebagai cara bagi kalangan eksekutif untuk mengawasi indikator-indikator penting kinerja.
• Membentuk Tim Intelejen
Mengantisipasi dan mengelola kondisi lingkungan yang tidak menentu dan bergejolak
merupakan bagian penting dari perencanaan.
KESIMPULAN

Perusahaan berdiri untuk satu tujuan tunggal dan penting yang disebut misi yang menjdi dasar dari
tujuan dan rencana strategis. Para manajer menetapkan tujuan yang bersifat spesifik dan terukur
supaya menciptakan tujuan yang efektif yang akan dilaksanakan dalam rencana operasional. Pada
masa lalu perencanaan hampir selalu dilakukan oleh para manajer tingkat atas namun selama masa
penuh gejolak muncullah pendekatan pendekatan inovatif mengenai bagaimana membuat perencanaan
untuk mencapai kinerja tinggi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai