2016
A. PENDAHULUAN
Keselamatan pasien adalah inti dari pelayanan kesehatan.Guna meningkatkan
implementasi keselamatan pasien pada faskes di Indonesia, pemerintah telah mengeluarkan
Permenkes 1691/2011 tentang Keselamatan Pasien dan mewajibkan rumah sakit untuk
membentuk Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit (TKPRS) yang ditetapkan oleh kepala
rumah sakit sebagai pelaksana kegiatan keselamatan pasien. Pengabaian pada permenkes ini
dapat menyebabkan dampak yang berbahaya pada rumah sakit berupa penundaan atau
penangguhan perpanjangan izin operasional (Permenkes 1691/2011 pasal 16).
Rumah Sakit Palang Biru Gombong telah lama berusaha mencapai pembentukan Tim
Keselamatan Pasien Rumah Sakit Palang Biru Gombong dengan pembentukan tim pertama
kali diketuai oleh dokter Nrimanto serta pengiriman perwakilan pada sesi sharing dari Rumah
Sakit RK Charitas Palembang pada tahun 2008. Ada dampak positif yang telah diberikan dan
ada juga kendala yang dihadapi dalam mempertahankan kinerja tim yang telah dibentuk.
Kendala terbesar adalah ketidakmampuan mempertahankan kinerja tim yang dapat
melakukan siklus PDCA (plan-do-check-act) secara berkesinambungan.
Untuk mengatasi kendala kinerja tim diperlukan rekrutmen kembali anggota tim.
Pemilihan anggota tim tidak dapat dilakukan dengan sembarangan. Mengapa demikian?
Mengacu pada prinsip kedua dalam Good to Great karya Jim Collins, disebutkan bahwa
prinsip pemilihan anggota tim adalah First Who... Then What (tentukan dulu orangnya baru
tentukan apa yang harus dikerjakan). Memilih anggota harus cermat sehingga mendapatkan
orang-orang yang memiliki sikap dan tujuan yang sama atau memenuhi kriteria PIS (passion,
integrity, and skills). Sebaliknya, memilih orang
il
HE
BA
T
Ha
s
Hasil BAIK
Prinsip-prinsip dalam Good to Great. Prinsip kedua: First Who...Then What ( diambil dari )
Orang
Tindak lanjut dari rekrutmen anggota TKPRS Palang Biru adalah restrukturisasi
dengan harapan tim dapat membantu menentukan indikator mutu dan keselamatan rumah
sakit, mengembangkan budaya gerakan keselamatan pasien, melakukan evaluasi dengan
sistem PDCA secara berkesinambungan, dan melindungi rumah sakit.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di RS Palang Biru Gombong
2. Tujuan Khusus
sistematis
Mendapatkan champion sebagai bagian terpenting dari TKPRS Palang Biru
Gombong
Mendukung proses restrukturisasi TKPRS Palang Biru Gombong
C. KEGIATAN
a. Nama Kegiatan
Rekrutmen Anggota TKPRS Palang Biru Gombong
b. Waktu Pelaksanaan
Tes tertulis: Senin, 21 November 2016 & Selasa, 22 November 2016
Diskusi: Rabu, 23 November 2016 & Kamis, 24 November 2016
Mulai pukul 07.00 WIB - selesai
c. Tempat Pelaksanaan
Ruang Pertemuan RS Palang Biru Gombong
d. Susunan panitia
Pelindung
: Direktur RS Palang Biru Gombong
Penasehat
: Komite Medik RS Palang Biru Gombong
Ketua
:
Sekretaris
:
Seksi-seksi
Seksi acara
:
Seksi dokumentasi :
Seksi perlengkapan :
Seksi konsumsi
:
e. Peserta Kegiatan
Karyawan RS Palang Biru Gombong dengan jumlah total 60 orang.
f. Pelaksanaan Kegiatan
Tes psikologi secara tertulis dan diskusi grup. Analisis hasil tes psikologi
selama 15 hari (tidak termasuk Sabtu dan Minggu) dan seleksi hasil tes dengan
menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi.
Kriteria inklusi:
Pendidikan minimal D3 dalam bidang kesehatan
Berusia kurang dari 45 tahun
Mau mengikuti tes psikologi tanpa paksaan
Karyawan tetap RS Palang Biru Gombong
Kriteria eksklusi:
Jabatan lebih dari dua
Supervisi
Kepala ruang
Dalam keadaan hamil
g. Anggaran
Tes psikologi
Biaya per individu
Jumlah peserta
Total biaya tes psikologi
Konsumsi
Snack per box
Jumlah snack untuk 4 hari
: Rp. 60.000
: 60 orang
: Rp
3.600.000
: Rp
1.050.000
+
: Rp 4.650.000
: Rp 7.500
: 140 box
Program
flow untuk rencana kegiatan rekrutmen dan restrukturisasi
TKPRS Palang Biru Gombong
D. PENUTUP
Mengetahui
Ketua
TKPRS
Palang
Biru