Anda di halaman 1dari 13

Faktor Faktor

Yang Melemahkan Dunia Islam


RINA KARTINA
WESTERNISASI
& PENGABURAN
IDENTITAS
Westernisasi & Pengaburan Identitas
Westernisasi adalah proses meniru
budaya barat seperti tingkah laku,
gaya hidup, dan bidang lain. membuat umat menjadi murtad
Westernisasi terjadi karena dengan cara mengikuti mereka
pengaruh perubahan sosial budaya secara menyeluruh dalam berbagai
dan modernisasi aspek kehidupannya dengan
menganut paham yang di luar ajaran
Islam dengan usaha westernisasi
(Taghrib)

Usaha-usaha tersebut dilakukan secara massif,


dipersiapkan secara matang dan terukur,
diterapkan secara teratur dan sistematis melalui
sarana-sarana yang menjadi kebutuhan umat
semisal, pers dan media informasi, pendidikan,
hiburan dan olahraga, yayasan dan LSM
Sasaran Utama
PEMIKIRAN/POLA PIKIR AKHLAK
Pola piker di arahkan untuk menjadi Ketika pemikiran sudah sekuler dan
sekuler dan kebarat baratan serta di bawa kebara baratan maka lama kelamaan
kepada pemikiran pluralisme, hedinisme perilaku akan mengikuti dan menjadi
atau kapitalisme kebiasaan yang di tampakan dan menjadi
SASARAN budaya
UTAMA

ORANG CERDAS DENGAN PEMIKIRAN KUAT Perlahan tapi pasti ummat di hancurkan
TADI AQIDAH LEMAH sampai mereka lupa dengan ajaran agama
Islam bahkan membencinya
Menyebarkan pemikiran
Aliran yang memusuhi Islam

Beberapa aksi untuk memojokkan umat islam adalah dengan


menyimpangankan tafsir Al-Qur’an, contoh: mengharaman poligami
pada satu sisi, namun menghalalkan perkawinan sejenis di sisi lain;
mengulang-ulang tayangan aksi-aksi umat Islam yang mengandung
kekerasan di televisi, sedang kegiatan konstruktif tidak ditayangkan;
kemudian “mengeroyok” dan menyerang argumen narasumber dari
kaum fundamentalis dengan format dialog 3 lawan 1 dan lainnya; lalu
mempidana para aktivis Islam dengan tuduhan teroris atau pelaku
kekerasan dan lain-lain.
Aliran Pemahaman yang Memusuhi Islam

SOSIALIS LIBERALISME

PLURALISME KHOWARIJ

Muncul di abad ke 18 Suatu paham yang menghendaki


adanya kebebasan dalam berbagai Pertama kali muncul di masa khalifah ali
serangkaian sistem ekonomi dan sosial aspek. bin abi tholib
yang ditandai dengan kepemilikan sosial paham yang menghargai adanya perbedaan reaksi atas penindasan yang
atas alat-alat produksi dan manajemen dalam suatu masyarakat dan dilakukan oleh kaum bangsawan dan Singkatnya mereka adalah golongan yg
mandiri pekerja, serta teori-teori dan memperbolehkan kelompok yang berbeda
tersebut untuk tetap menjaga keunikan agamawan pada masa memisahkan diri dari orang lain karena
gerakan politik yang terkait dengannya perkembangan feodalisme dengan merasa dirinya paling benar
budayanya masing-masing. Selain itu, dalam
konsep pluralisme, kelompok-kelompok yang pemerintahan monarki absolute.
Ciri cirinya : berbeda memiliki kedudukan yang sama Pendukung utama paham liberal
• Tidak adanya pembagian kelas social adalah kaum borjuis dan kaum-kaum
• Mengutamakan kepentingan dan Macam pluralisme  dalam berbudatya,
beragama, social dll terpelajar kota
kesejahreraan negara
• Hak pribadi atas kepemilikan tidak di Positif  memahami perbedaan, ciri masy CIRI LIBERALISME :
akui modern, meningkatkan devisa bagi negara • Bentuk pemerintahan demokrasi
• Mengutamakan kesetaraan/kesamaan adalah yang terbaik.
(sama rata sama rasa) Negatif  Muncul rasa egois, persaingan,
individualisme dan menimbulkan gesekan
• Masyarakat memiliki kebebasan
• Kelebihan Tidak ada sekat orang intelektual penuh.
kaya dan miskin • Pengaturan yang dilakukan
• Kelemahan  hak individu di batasi, pemerintah hanya terbatas.
kebebasan berkreasi tdk berkembang • Kekuasaan seseorang diartikan
sebagai hal buruk dalam
kehidupan.
• Kebahagiaan individu adalah
tujuan utama.
Aliran aliran
tersebut di
sebarkan melalui
berbagai
kebijakan di
bidang ekonomi ,
Sosial, politik dan
budaya.
Mengekor Barat, Strategi Pecah belah &
Mengobarkan Pertikaian
MENGEKOR
BARAT

Nabi bersabda, “Sungguh, kamu akan mengikuti (dan meniru) tradisi umat-umat sebelum kamu,
bagaikan bulu anak panah yang serupa dengan bulu anak panah lainnya. Sampai kalaupun mereka
masuk ke lubang dhob niscaya kamu akan masuk ke dalamnya pula.” Para sahabat bertanya, “Wahai
Rasulullah, orang-orang Yahudi dan Nasranikah?” Beliau menjawab, “Lalu siapa lagi.” (HR. Bukhari
dan Muslim)

Generasi muda terutama di kalangan mahasiswa pelajar,


banyak mengekor budaya barat dari pada budaya sendiri. Dibutuhkan sinergi dari masyarakat, keluarga, institusi
Hal ini bisa dilihat dari cara bersikap, berpakaian, berbicara pendidikan dan pemerintah untuk mengembalikan jiwa
sampai pola hidup yang cenderung meniru budaya asing dari nasionalisme kita yang merupakan bagian dari semangat
pada budayanya sendiri. Hal ini terjadi di hamper seluruh membumikan nilai nilai islam di dalam diri kita dan keluarga
pelosok bukan hanya di klota-kota besar akan tetapi sudah kita
merambah ke pelosok-pelosok desa
Serangan 3 F

FOOD 01

FASHION 02

FILM AND FREE SEKS 03


Strategi Pecah Belah
FUNDAMENTALIS

kelompok masyarakat Islam yang menolak nilai-nilai demokrasi dan kebudayaan


Barat Kontemporer, serta menginginkan formalisasi penerapan Syariat Islam

TRADISIONALIS
kelompok masyarakat Islam Konservatif yang mencurigai modernitas, 01
inovasi dan perubahan. Mereka berpegang kepada substansi ajaran Islam
tanpa peduli kepada formalisasinya.
MODERNIS
02
kelompok masyarakat Islam Modern yang ingin reformasi Islam agar
sesuai dengan tuntutan zaman, sehingga bisa menjadi bagian dari
modernitas
03
SEKULERIS
kelompok masyarakat Islam Sekuler yang ingin 04
menjadikan Islam sebagai urusan privasi dan dipisah
sama sekali dari urusan negara
Mengobarkan
Pertikaian

Mengkonfrontir dan menentang kaum fundamentalis dengan tata cara sebagai berikut: (a) menentang tafsir mereka atas Islam dan
menunjukkan ketidak-akuratannya; (b) mengungkap keterkaitan mereka dengan kelompok-kelompok dan aktivitas-aktivitas illegal; (c)
mengumumkan konsekuensi dari tindak kekerasan yang mereka lakukan; (d) menunjukkan ketidak-mampuan mereka untuk
memerintah; (e) memperlihatkan ketidak-berdayaan mereka mendapatkan perkembangan positif atas negara mereka dan komunitas
mereka; (f) mengamanatkan pesan-pesan tersebut kepada kaum muda, masyarakat tradisionalis yang alim, kepada minoritas kaum
muslimin di Barat, dan kepada wanita; (g) mencegah menunjukkan rasa hormat dan pujian akan perbuatan kekerasan kaum
fundamentalis, ekstrimis dan teroris; (h) kucilkan mereka sebagai pengganggu dan pengecut, bukan sebagai pahlawan; (i) mendorong
para wartawan untuk memeriksa isu-isu korupsi, kemunafikan, dan tak bermoralnya lingkaran kaum fundamentalis dan kaum teroris;
(j) mendorong perpecahan antara kaum fundamentalis
Jazakumullah
khyron
katsiro

Anda mungkin juga menyukai