Anda di halaman 1dari 26

BAB IV

Aku Bersikap Kritis dan


Bertanggung Jawab

B. Bersikap Kritis terhadap Ideologi dan


Gaya Hidup yang Berkembang Dewasa Ini
Mengamati Gambar
Mengamati Gambar
Mengamati Gambar
Mengamati Gambar
Mengamati Gambar
Mengamati Gambar
Mengamati Gambar
Mengamati Gambar
Mengamati
Gambar
Silahkan Memberi
komentar
Tren
Tren-tren yang sedang berkembang pesat pada
saat ini, antara lain:
•Materialisme
Paham dalam filsafat yang menyatakan bahwa
hal yang dapat dikatakan benar-benar ada
adalah materi. Meterialisme juga dapat
diartikan sebagai orang yang mementingkan
keberadaan harta, uang, dsb).
Tren
• Konsumerisme
 menjadikan seseorang atau kelompok
menjalankan proses konsumsi atau pemakaian
barang-barang hasil produksi secara
berlebihan, tanpa sadar dan berkelanjutan.

 Pembelian barang-barang hanya didasari oleh


keinginan dan tidak mempertimbang-
kan kebutuhan.
Tren
• Hedonisme
Hedonisme merupakan ajaran atau pandangan
bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan
tujuan hidup dan tindakan manusia.

• Individualisme
merupakan satu filsafat yang memiliki pandangan moral,
politik atau sosial yang menekankan kemerdekaan
manusia serta kepentingan bertanggung jawab dan
kebebasan sendiri.
Tren
• Pluralisme
terdiri dari dua kata plural (beragam)
dan isme (paham) yang berarti paham atas
keberagaman.

Secara luas, pluralisme merupakan paham yang


menghargai adanya perbedaan dalam
suatu masyarakat dan memperbolehkan
kelompok yang berbeda tersebut untuk tetap
menjaga keunikan budayanya masing-masing.
Ideologi
• Kita harus bersikap kritis terhadap ideologi,
paham-paham, dan aliran yang beraneka
ragam. Sebab, ideologi, paham-paham, dan
aliran itu dapat melahirkan partai-partai politik
atau sekte-sekte agama.

• Kaum muda sering dijadikan sasaran dari


penyebaran dan perluasan ideologi atau
paham-paham dan aliran.
Contoh Ideologi :
Nasionalisme
Nasionalisme dapat disebut pandangan yang berpusat
pada bangsa sendiri. Gejala seperti semangat
nasionalisme, patriotisme, dsb.

+ nasionalisme yang mempertahankan kemerdekaan dan


kedaulatan bangsa, sekaligus menghormati
kemerdekaan dan kedaulatan bangsa lain.

- nasionalisme yang mengagung-agungkan bangsa


sendiri dan meremehkan/menghina bangsa lain
Ideologi
Marxisme Komunisme
• Ialah suatu kumpulan ajaran • adalah anak dari marxisme.
yang menjadi dasar sosialisme Komunisme mencita-
dan komunisme. citakan suatu sistem
masyarakat di mana
• Tujuan utama dari marxisme sarana-sarana produksi
dilakukan berdasarkan asas
ialah menghapuskan
bahwa setiap anggota
kapitalisme yang dianggap
masyarakat dapat
menyengsarakan dan menjajah
memperoleh hasil sesuai
kaum proletar, yaitu kaum
dengan kebutuhan.
buruh/rakyat kecil.
Ideologi
Teokrasi Neo-Liberalisme
• Teokrasi merupakan • Liberalisme adalah suatu paham
sebuah paham yang dan gerakan yang
menghendaki agama memperjuangkan kebebasan
menguasai masyarakat dari penindasan apapun.
politis. Dalam hal ini,
pemerintahan dianggap • Neo-Liberalisme ialah paham
melakukan kehendak ilahi
yang berkembang dewasa ini
seperti diwahyukan
dalam hubungannya dengan
menurut kepercayaan
globalisasi dan pasar bebas,
agama tertentu. Negara
yang akan dikuasai oleh mereka
adalah negara agama.
yang kuat secara ekonomis dan
politis.
Segi positif (+) dan negatif (-) Liberalisme

• Negatif karena
• Positif karena liberalisme, terutama
liberalisme neo-liberalisme dapat
memperjuangkan menguasai pasar karena
kebebasan dan hak terjadi persaingan yang
asasi manusia. tidak seimbang.
• Neo-Liberalisme
melahirkan sikap-sikap
asosial.
Ideologi dapat diartikan juga sebagai cara
pandang seseorang terhadap sesuatu.

Contoh:
1. Banyak remaja di kota besar yang tidak lagi
menganggap “kesucian” badan (keperawanan
dan keperjakaan), sebagai sesuatu yang penting
dipertahankan sampai jenjang perkawinan.

2. Memandang ibadat bersama sebagai buang-


buang waktu.
Situasi Zaman Yesus
• Sewaktu hidupNya, Yesus bertemu dengan
berbagai orang yang menganut macam-macam
ideologi, paham dan aliran.

• Misalnya :
kaum Farisi
kaum Saduki
kaum Esseni
kaum Zelot
Kaum Farisi

Kelompok orang-orang Yahudi saleh yang


menerima hukum tertulis dan lisan dan dengan
amat teliti menaati berbagai macam kewajiban.

Mereka mengecam Yesus karena Ia


mengampuni dosa, melanggar peraturan Sabat,
dan bergaul dengan pendosa.

Sebaliknya, Yesus melawan sikap legalisme


lahirilah dan formalisme pembenaran diri
mereka.
Kaum Saduki

Kelompok politik Palestina zaman Yesus. Mereka


mempunyai pengaruh besar dalam bidang politik.

Dalam hal agama, mereka menolak tradisi lisan,


kebangkitan orang mati, dan adanya malaikat.

Mereka menentang Yesus dan bersama para Farisi


mengusahakan penyaliban Yesus, karena Yesus
dianggap mengancam kedudukan politis dan
kepentingan mereka
Kaum Esseni
menganggap diri sebagai orang terpilih dari
antara orang-orang saleh. Mereka hidup
bermatiraga melaksanakan Hukum Taurat
dengan sangat ketat, hidup berkelompok tanpa
milik pribadi, dan sebagian
dari mereka tidak menikah.

Mereka yakin bahwa mereka akan bangkit dan


hidup pada akhir zaman, waktu di mana hampir
semua orang menjadi murtad termasuk
pimpinan bangsa dan imam-imam
Yahudi.
Kaum Zelot

Pejuang-pejuang kemerdekaan Yahudi


melawan orang-orang Roma

Awal abad pertama Masehi dan dalam perang


yang berakhir dengan kehancuran Yerusalem
pada tahun 70 Masehi
Sikap Yesus menghadapi situasi
tersebut
• Dalam menghadapi berbagai ideologi, paham, dan aliran
tersebut, Yesus sudah memiliki sikap kritis. Yesus tetap
pada pilihan-Nya (opsi-Nya), yaitu Kerajaan Allah.
• Yesus juga pernah dihadapkan kepada berbagai tawaran
yang menggiurkan, seperti jaminan sosial ekonomi,
kekuasaan, dan kesenangan, tetapi Yesus tetap
menolaknya.
• Pilihan (opsi) Yesus tetap pada mewartakan dan
memberi kesaksian tentang Kerajaan Allah.

Anda mungkin juga menyukai