• KONSERVATISME
• LIBERALISME
• SOSIALISME
• FASISME
• NASIONALISME
• PENGERTIAN KONSERVATISME
Konservatisme adalah ideologi klasik di Eropa yang
mementingkan pemeliharaan nilai nilai lama, khususnya
agama, tradisi dan institusi kerajaan. Konservatifme
kurang terbuka pada perubahan. Mereka sangat
mengutamakan stabilitas dan menilai jika perubahan
dapat membawa pada anarki dan dekadensi.
• SEJARAH KONSERVATISME
Konservatisme adalah ideologi klasik di Eropa yang
mementingkan pemeliharaan nilai nilai lama, khususnya
agama, tradisi dan institusi kerajaan. Konservatifme
kurang terbuka pada perubahan. Mereka sangat
mengutamakan stabilitas dan menilai jika perubahan
dapat membawa pada anarki dan dekadensi.
• CIRI - CIRI KONSERVATISME
• Mengakui bahwa masyarakat yang baik adalah masyarakat yang tertata, susunan
masyarakat haruslah memiliki struktur (tata) yang stabil agar hubungan antara
individu menjadi lebih terjamin, baik sebagai annggota keluarga, peribadatan,
maupun sebagai anggota masyarakat.
• Untuk itu diperlukan pemerintahan yang memiliki kekuasaan yang mengikat tetapi
bertanggung jawab. Paham kekuasaan tidak dicurigai – sebagaimana Liberalisme –
sepanjang bisa bertindak positif untuk mencapai tujuan sosial bersama.
• Pihak yang berkuasa bertanggung jawab terhadap kaum yang lemah. Sedangkan
paham liberal, nasib kaum lemah tergantung pada individu itu sendiri. Paham
Konservatisme ini melahirkan negara kesejahteraan (welfare-state) dengan program-
program jaminan sosial bagi yang berpenghasilan rendah.
• KEUNGGULAN & KELEMAHAN
KONSERVATISME
KEUNGGULAN KONSERVATISME
• Negara lebih stabil
• Budaya lebih terjaga
• Masyarakat memiliki panduan moral
KELEMAHAN KONSERVATISME
• Negara dan Institusi agama, bisa mempersekusi individu/kelompok
• Kelompok yang nilai-nilainya didukung negara, semakin kuat
• Kreativitas terkekang oleh norma dan aturan
• PENGERTIAN LIBERALISME
Pengertian Liberalisme merupakan ideologi atau paham
yang mengutamakan kebebasan dan kemerdekaan bagi
tiap-tiap individu.
KELEMAHAN LIBERALISME
• Pihak-pihak yang memiliki sumber daya cenderung melakukan eksploitasi para pekerja sehingga menimbulkan
kesenjangan sosial di masyarakat.
• Terjadinya monopoli terhadap masyarakat golongan kecil atau miskin.
• Kebebasan pers seringkali dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk mencapai keuntungan.
• Timbulnya persaingan bebas sehingga pemerataan pendapan di masyarakat akan sangat sulit dicapai.
• PENGERTIAN SOSIALISME
Sosialisme merupakan suatu paham yang memiliki tujuan
untuk membentuk kemakmuran negara dengan usaha kolektif yang
produktif dan juga membatasi milik perseorang atau milik swasta
• Tidak ada kesenjangan antara kelas kaya dan miskin, atau pun kelas
majikan dan buruh, karena semuanya sama.
• Hak milik pribadi atas alat-alat produksi mesin diakui secara terbatas.
KELEMAHAN SOSIALISME
• Paham ini tidak selaras dengan kodrat manusia yang selalu ingin lebih dan tidak puas dalam melakukan sesuatu.
• Paham sosialisme membatasi kreatifitas dan pengembangan diri karena paham ini mementingkan kebersamaan
dan gotong royong, sehingga tidak ada waktu untuk setiap individu untuk berkembang.
• Karena adanya solidaritas yang tinggi tersebut, terkadang hak asasi manusia diabaikan demi kepentingan
bersama.
• SEJARAH FASISME
Paham fasisme muncul pertama kali karena adanya gerakan politik
eksploitasi yang terus meningkat di negara Italia setelah tahun 1919.
Gerakan ini terjadi karena adanya reaksi peruahan sosial setelah Perang
Dunia I. Pada tahun 1922 pemerintahan Italia yang dipimpin oleh
Benito Mussolini menggunakan fasisme sebagai ideologinya.
KELEMAHAN FASISME
• Setiap individu tidak memiliki keleluasaan dalam menentukan sesuatu.
• Rakyat diperlakukan dengan seenaknya dan selalu ditindas dengn tidak manuiawi.
• Rakyat patuh karena rasa ketakutan terhadap pemerintahan bukan karena rasa kecintannya terhadap negara.
• PENGERTIAN NASIONALISME
Secara umum, pengertian nasionalisme adalah sebuah paham
kebangsaan dari masyarakat suatu negara yang memiliki
kesadaran dan semangat cinta tanah air dan bangsa yang
ditunjukkan melalui sikap dan tingkah laku individu atau
masyarakatnya.