Anda di halaman 1dari 14

PANCASILA DAN IDEOLOGI (1)

KAPITALISME & LIBERALISME


Yuliana Windi Sari,. S.Sosio M.Sosio
IDEOLOGI BANGSA

■ Ujian kesatuan bangsa Indonesia diawali dengan penguatan segregasi bangsa


yang terwujud pada ikatan primordialisme, keetnikan dan identitas partikular
■ Konsepsi kebangsaan tanpa manifestasi dan bersifat pragmatis
■ Kesenjangan sosial yang berimbas pada sentiment sosial dan konflik sosial
Perbedaan Ideologi

■ “Perbedaan Ideologi akan tetap berlangsung selama manusia ada, karena Ideologi
adalah sesuatu yang Inheren dalam diri manusia”
■ Akan tetapi, bukan tentang Keberadaan Ideologi melainkan tentang overlapping dan
menjadi hal yang bersifat aksiomatik,
■ Ideologi cenderung membenarkan dari Ideologi lainnya, dan merasionalkan dirinya
untuk diakui dan menyangsikan Ideologi lain
■ Tipologi Ideologi (isme) disebut dengan “ideologi politik”. Misalnya antara Kapitalisme-
Liberalisme dan Sosialisme-Komunisme
■ Ideologi Kapitalisme-Liberalisme menitikberatkan pada Individu-sentris sedangkan
Komunisme-Sosialisme menitikberatkan pada masyarakat-sentris
KAPITALISME

■ Secara etimologis kapitalisme (capitalism) berakar dari kata “capital” yang berarti
modal/kapital yang secara ruang lingkup yaitu sumber daya materiil yang dapat
dipertukarkan
■ Sedangkan “isme” bermakna paham, keyakinan dan pandangan hidup
■ Kapitalisme : sebuah paham yang mengandaikan penggunaan capital sebagai elemen
utama dalam sistem sosial dan ekonomi
■ Kapitalisme : sebuah sistem produksi, distribusi dan pertukaran di mana kekayaan yang
terakumulasi diinvestasikan kembali untuk memperoleh keuntungan terus-menerus
Kapital-Kapitalisme

■ Kapitalisme, posisi pemerintah sebagai penyedia sarana institusional dalam rangka


memfasilitasi hubungan ekonomi yang berlangsung dalam mekanisme pasar
■ Kapitalisme sebagai sistem politik, sosial dan ekonomi dimana kepemilikan (kekayaan)
pribadi yang mencakup berbagai sumberdaya capital dikuasai oleh perseorangan,
dalam kapitalisme Negara harus mampu menyediakan adanya pengakuan kekayaan
atas kekayaan individu tersebut
■ Kapitalisme sebagai sistem yang di desain untuk mendorong ekspansi perdagangan
melewati batas-batas lokal menuju skala regional dan Internasional
Kapital-Kapitalisme

■ “we cannot conceive the “capitalism” without understanding beforehand the term
capital. Heterogeneousness even differences are appreciated when in the
conceptualization of the notion of capital”
■ Karl Marx mendefinisikan capital sebagai nilai yang terlibat dalam proses ekspansi diri
yang dinamis. Nilai tersebut memiliki beberapa makna antara lain dalam bentuk uang,
nilai dari input produksi (tenaga kerja, bahan mentah, mesin-mesin dan gedung), nilai
komoditi. Proses kapital ini dilakukan untuk mendapatkan keuntungan
Kapital-Kapitalisme

■ Dalam khasanah keilmuan, Karl Marx termasuk pemuka yang yang mengulas tentang
kapitalisme pada karya intelektual Das Capital Vol I, II & III.
■ Pada kerangka pemikiran Marx dijelaskan bahwa kapitalisme merupakan sebuah sistem
sosial dan ekonomi yang menciptakan kelas sosial yang kontradiksi yaitu kelas borjuis
dan proletar
■ Kelas Borjuis (Pemilik Modal yang menguasai saran produksi dan capital) sedangkan
Kelas Proletar merupakan kelas tenaga kerja yang tidak memiliki sarana produksi
Sistem Kapitalisme Global

■ Trans-National Corporations (TNCs), korporasi global yang saat ini beroperasi di semua
Negara memiliki dampak yang significant terhadap pelaku usaha ekonomi mikro yang hanya
mampu bertahan pada level tertentu akibat persaingan yang tidak seimbang dengan TNCs
■ Buku yang berjudul tentang The world System Theory yang memetakan posisi geo-spasial
dan geo-politik yang membagi dunia dalam 3 wilayah yaitu :
1. Negara Inti (core)
2. Negara semi pinggiran (semi-periphery)
3. Negara periphery
Tipologi pembagian Negara tersebut berbasis pada teknologi, kekuatan finansial dan tingkat
kemakmuran masyarakat
LIBERALISME

■ Keterkaitan antara kapitalisme dan spirit liberalisme tumbuh dan berkembang pada trayek
yang sama, masing-masing mengambil spirit dan arah yang sinergis
■ Liberalisme merupakan pandangan dunia yang dibangun atas dasar kebebasan (liberty) dan
Kesetaraan (equality) memiliki persamaan nilai dengan kapitalisme yang mengkulturkan
kebebasan dan individualis
■ Komponen Ideologi Liberalisme :
- Aspek filsafat
- Aspek Sosial
- Aspek Politik
- Aspek Ekonomi
LIBERALISME

■ Aspek Filsafat Ideologi Liberalisme : kaum liberal memiliki komitmen mendasar tentang
kesetaraan, kebebasan, individualis dan rasionalitas
■ Aspek Sosial Ideologi Liberalisme : merupakan peralihan dari struktur feodalisme ke
kapitalisme. Ideologi Liberalisme dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan
pada abad pencerahan (Aufklarung)
■ Aspek Politis Ideologi Liberalisme : merupakan konsepsi tatanan politis yang diringkas
pada teori kontrak sosial. Gagasan yang pada intinya menjelaskan tentang perkumpulan
sukarela melalui persetujuan bersama dari para anggotanya
LIBERALISME

■ Aspek Ekonomi pada Ideologi Liberalisme : Menghendaki adanya sistem ekonomi yang
bebas tanpa campur tangan Negara dengan semboyan Laissez faire (dimana peran
pemerintah diminimalisir sebatas mengamankan kebebasan individual supaya dapat
bersaing di pasar bebas)
■ Ideologi Liberalisme berkeyakinan bahwa kemerdekaan Individu, Pengakuan atas hak
individu, kebebasan beragama, jaminan kebebasan berpendapat adalah sektor private
negara tidak boleh campur tangan melalui kebijakan dan regulasi
■ Pada Kenyataannya, Ideologi Liberalisme seringkali tidak berada pada implementasi
nilai-nilai kesetaraan melainkan hanya merujuk pada gaya hidup liberal dan western,
sehingga ideologi liberalisme dianggap Ideologi yang bertentangan dengan nilai dan
norma yang berlaku pada tatanan kehidupan masyarakat tertentu
LIBERALISME-NEO LIBERALISME

■ Neo liberalisme (liberalisme baru) merupakan wujud dari liberalisme klasik, dengan
prinsip :
1. Prinsip yang sesuai dengan ideologi kapitalisme dimana penentu kegiatan ekonomi
adalah mekanisme pasar bukan pemerintah. Contoh dari mekanisme pasar adalah
penolakan terhadap pengenaan bea cukai, subsidi
2. Memangkas anggaran Publik untuk pelayanan sosial
3. Deregulasi hambatan pada aspek hukum
4. Privatisasi (aktivitas ekonomi dikelola swasta)
5. Menganti konsep the public good dengan mengurangi tanggung jawab bersama dan
mengantikan dengan “kewajiban individu”
Issue Strategis Yang Berkaitan Dengan Pemikiran Ideologi Liberal
1. FEMINISME : konstruksi realitas yang sejatinya tidak hanya identik dengan perempuan
akan tetapi berbasis pada gender, akan tetapi seringkali feminisme dianggap
bertentangan dengan niai-nilai agama tertentu dan perlawanan terhadap dominasi laki-
laki/budaya patriarki. Padahal secara singkat feminisme adalah perjuangan untuk
mendapatkan kesetaraan yang berbasis gender serta menghilangkan diskriminasi yang
berbasis gender,
■ Gerakan kontra terhadap Feminisme yaitu dengan adanya gerakan virtual #UNINSTALL
FEMINISM
■ Gerakan Pro terhadap Feminisme yaitu “Women’s March”
2. LGBTQ+
3. GLOBALISASI – DISRUPSI TEKNOLOGI
Pada kenyataannya tidak ada negara yang kesinambungan sistemnya berlangsung secara
tunggal, hal ini karena banyak kebijakan pemerintah yang didukung oleh pokok-pokok
pemikiran dari beberapa Ideologi yang seringkali saling menguatkan bahkan tak jarang juga
bertentangan
Refleksi Ideologi

■ Bagaimana jika prinsip Neoliberalisme diterapkan khususnya pada aspek (Memangkas anggaran
Publik untuk pelayanan sosial) dan aspek Privatisasi (aktivitas ekonomi dikelola swasta)?
■ Apakah Ideologi Pancasila bertentangan dengan Ideologi Liberalisme?
■ Apakah Ideologi Liberalisme memiliki signifikansi terhadap gaya hidup masyarakat Indonesia?

Anda mungkin juga menyukai