Anda di halaman 1dari 14

Analisis Hubungan

Kepadatan Penduduk
dengan Perubahan
Penggunaan Lahan di
Provinsi Jambi pada Tahun
2001 - 2008

Kelompok 2
Nama anggota Kelompok

– Azzahrah Berliana Rizkika (08211940000083)


– Zetlin O. L. Limbu (08211940000087)
– Yohana Priscilla Anthony (08211940000098)
– Muhamad Iqbal Nurhidayat (08211940000101)
– Qayyim Zain Mahmud (08211940000102)
PENDAHULUAN

Latar Belakang
• Provinsi Jambi mengalami pertumbuhan penduduk relatif tinggi. Pada periode 2001-2008, laju pertumbuhan penduduk
Provinsi Jambi sebesar 2,02% per tahun. Sebaliknya pada periode yang sama, rata-rata laju pertumbuhan penduduk
Indonesia adalah 1,35% per tahun. [1]
• Pertambahan jumlah penduduk yang cepat di suatu wilayah akan mengakibatkan kebutuhan lahan di wilayah tersebut
cenderung meningkat. Pertambahan jumlah penduduk yang juga diikuti oleh meningkatnya berbagai aktivitas ekonomi akan
mengakibatkan tekanan-tekanan terhadap lahan dan memicu terjadinya pergeseran pola penggunaan lahan pada suatu
wilayah.

Rumusan Masalah
• Bagaimanakah pertumbuhan penduduk berdasarkan kabupaten/kota di Provinsi Jambi?
• Bagaimanakah keterkaitan antara pertumbuhan penduduk terhadap penggunaan lahan di Provinsi Jambi?
PENDAHULUAN

Tujuan dan Sasaran


• Untuk menganalisis pertumbuhan penduduk berdasarkan kabupaten/kota di
Provinsi Jambi.
• Untuk menganalisis penggunaan lahan di Provinsi Jambi.
• Untuk menganalisis keterkaitan antara pertumbuhan penduduk dengan
penggunaan lahan.
LANDASAN TEORI

Berbagai fenomena perubahan penggunaan lahan telah


terjadi dari waktu ke waktu. Perubahan penggunaan lahan
yang terjadi sejalan dengan semakin meningkatnya
pertambahan jumlah penduduk yang secara langsung
berdampak pada kebutuhan terhadap lahan yang semakin
meningkat. (Suhariyadi & Hardoyo, 2011).
GAMBARAN UMUM
GAMBARAN UMUM
Statistik Deskriptif

  xi xi - µ l xi - µ l ( l xi - µ l )²
1 27,4
1 73,8 -195,07 195,07 38052,3
2 44,9 -223,97 223,97 50162,56 2 36,9
3 27,4 -241,47 241,47 58307,76
3 39,7
4 44 -224,87 224,87 50566,52
5 50,5 -218,37 218,37 47685,46 4 40

6 39,7 -229,17 229,17 52518,89 5 44


7 51,5 -217,37 217,37 47249,72
6 44,9
8 40 -228,87 228,87 52381,48
9 36,9 -231,97 231,97 53810,08 7 50,5
10 2280 2011,13 2011,13 4044644
8 51,5

total 2688,7 0 4022,26 4495379 9 73,8

rata-
rata 268,87 10 2280
 
Mean (µ) = = = 268,87
Median = + ) = (5 + 6 )= = 5,5
Jadi median terdapat di data ke 5,5 yang telah diurutkan yaitu pertambahan data
ke 5 dengan 6 lalu dibagi 2.
Median = (44+44,9)/2 = 88,9/2 = 44,45
Modus = tidak ada

M.AD = = = 402,226
Variansi ( = = = 449537,9
Simpangan baku ( ) = = = 670,475
ANALISIS KORELASI
PARAMETRIK PEARSON
– Ho = Koefisien korelasi adalah sama dengan nol
– Ha = Koefisien korelasi tidak sama dengan nol, atau signifikan

– Terdapat kenaikan angka kepadatan penduduk yang signifikan diantara tahun


2001 – 2008. Ledakan laju pertumbuhan penduduk yang pesat ini bisa
dipastikan mempengaruhi tingkat pemanfaatan lahan. Untuk memperkirakan
ketersediaan lahan di masa mendatang, dilakukan penelitian apakah terdapat
keterkaitan/hubungan antara kepadatan penduduk dengan perubahan
penggunaan lahan.
x y x - xbar (x-xbar)^2 y - ybar (y-ybar)^2 Hasil Akhir
73,8 15,42 -195,07 38052,3049 -33,935 1151,584225 6619,70045
44,9 23,09 -223,97 50162,5609 -26,265 689,850225 5882,57205
27,4 36,2 -241,47 58307,7609 -13,155 173,054025 3176,53785
44 31,45 -224,87 50566,5169 -17,905 320,589025 4026,29735
50,5 39,38 -218,37 47685,4569 -9,975 99,500625 2178,24075
39,7 40,55 -229,17 52518,8889 -8,805 77,528025 2017,84185
51,5 88,47 -217,37 47249,7169 39,115 1529,983225 -8502,42755
40 91,17 -228,87 52381,4769 41,815 1748,494225 -9570,19905
36,9 103,66 -231,97 53810,0809 54,305 2949,033025 -12597,13085
2280 24,16 2011,13 4044643,877 -25,195 634,788025 -50670,42035
268,87 49,355 4495378,641 9374,40465 -57438,9875

 
= = 0,279
(tingkat korelasi rendah)
–  
• Pengujian keberartian/signifikansi nilai koefisien korelasi pearson:
• Nilai t hitung : = = 0,821
• Nilai t tabel dengan tingkat kepercayaan 95%, df = 10-2 = 8 adalah: 2,306
• Kesimpulannya adalah Ho diterima karena t hitung lebih kecil dari t tabel. Artinya,
bahwa nilai koefisien korelasi pearson sama dengan nol, atau tidak signifikan.
Berarti kepadatan penduduk mempunyai hubungan yang tidak signifikan terhadap
perubahan penggunaan lahan.
REKOMENDASI
Daftar Pustaka

[1] Badan Pusat Statistik (2001-2008). Jambi Dalam Angka.


[2] Suharyadi, Hardoyo, Su R. (2011). Perubahan Penggunaan Lahan dan Faktor
yang Mempengaruhi di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Fakultas Geografi,
Universitas Gadjah Mada.

Anda mungkin juga menyukai