Lampiran
A. Materi
Dalm hidup modern dewasa ini, kita tidak dapat lepas dari berbagai pengaruh
lingkungan, baik itu paham atau ideologi maupun aliran hidup yang ada dan
berkembang saat ini. Terlebih seperrti yang dialami oleh banyak kaum muda
sekarang ini, tren apapun bentuknya mulai dari mode, musik, film, sampai pada
berbagai gaya hidup lainnya, hingga perangkat teknologi, tak bisa dilepaskan
pengaruhnya bagi kita. Tingkatan pengaruhnya sangat tergantung pada
kedewasaan kita dalam menjalani dan menentukan pilihan. Pada pelajaran ini, kita
akan mengamati berbagai pengaruh dari suatu ideologi, aliran/paham, dan tren-
tren yang berkembang saat ini. Harapannya adalah bahwa kita harus bersikap
kritis terhadap:
1. Tren-trend yang sedang berkembang pesat pada saat ini, antara lain:
materialisme, konsumerisme, individualisme, pluralisme, fundamentalisme,
dan sebagainya. Tren-tren itupun dapat mempengaruhi kaum muda dalam
usaha pencarian identitasnya.
2. ideologi, paham-paham, dan aliran yang beranekaragam. Sebab, ideologi,
paham-paham, dan aliran itu dapat melahirkan partai-partai politik atau sekte-
sekte agama. Kaum muda sering dijadikan sasaran dari penyebaran dan
perluasan ideologi atau paham-paham dan aliran.
Sewaktu hidup-Nya, Yesus bertemu dengan berbagai orang yang menganut
macam-macam ideologi, paham dan aliran, misalnya kaum Farisi, kaum Saduki,
kaum Esseni, dan kaum Zelot. Dalam menghadapi berbagai ideologi, paham, dan
aliran tersebut, Yesus sudah memiliki sikap kritis. Yesus tetap pada pilihan-Nya
(opsi-Nya), yaitu Kerajaan Allah. Yesus jugaa pernah dihadapkan kepada berbagai
tawaran yang menggiurkan, seperti jaminan sosial ekonomi, kekuasaan, dan
kesenangan, tetapi Yesus tetap menolaknya (Lihat Matius 4: 1-11). Pilihan (opsi)
Yesus tetap pada mewartakan dan memberi kesaksian tentang Kerajaan Allah.
Pada zaman yng penuh tawaran ideologi, paham-paham, dan macam-macam
godaan untuk berbagai jaminan sosial ekonomi dan politik serta kesenangan,
kaum muda hendaknya membekali diri dengan sikap kritis, sehingga dapat
menentukan pilihan dengan benar.
Tentang Ideologi
1) Kita harus bersikap kritis terhadap ideologi, paham-paham, dan aliran
yang beraneka ragam.
Sebab, ideologi, paham-paham, dan aliran itu dapat melahirkan partai-partai
politik atau sekte-sekte agama. Kaum muda sering dijadikan sasaran dari
penyebaran slogan perluasan ideologi atau paham-paham dan aliran.
• Nasionalisme
Nasionalisme dapat disebut semacam etno-sentrisme atau pandangan
yang berpusat pada bangsa sendiri. Gejala seperti semangat
nasionalisme, patriotisme, dsb. terdapat pada semua bangsa untuk
menciptakan rasa setia kawan dari suatu kelompok yang senasib.
Nasionalisme negatif atau nasionalisme sempit ialah nasionalisme yang
mengagung-agungkan bangsa sendiri dan meremehkan/menghina
bangsa lain. (Right or wrong my country).
Nasionalisme positif adalah nasionalism yang mempertahankan
kemerdekaan dan kedaulatan bangsa, sekaligus menghormati
kemerdekaan dan kedaulatan bangsa lain!
• Kapitalisme. Paham kapitalisme adalah sistem ekonomi yang
didasarkan pada kepemilikan pribadi atas alat-alat produksi dan
sumber daya alam. Dalam sistem kapitalisme, individu atau perusahaan
swasta memiliki kebebasan untuk menghasilkan barang dan jasa, serta
untuk menentukan harga dan jumlah barang dan jasa yang akan
diproduksi. Pemerintah berperan untuk mengatur pasar dan
melindungi hak-hak individu. Seseorang yang menganut ideologi
kapitalisme cenderung akan memiliki gaya hidup yang kompetitif dan
mengutamakan kesuksesan materi.
• Marxisme
Sejarah bangsa kita pernah berkenalan dengan marxisme. Marxisme
ialah suatu kumpulan ajaran yang menjadi dasar sosialisme dan
komunisme. Tujuan utama dari marxisme ialah menghapuskan
kapitalisme yang dianggap menyengsarakan dan menjajah kaum
proletar, yaitu kaum buruh/rakyat kecil.
Marxisme hanya percaya pada materi, tidak percaya pada dunia
adikodrati, termasuk tidak percaya kepada Tuhan. Manusia merupakan
satu unsur materi, suatu unsur yang sangat terbatas dalam proses
perubahan keseluruhan umat manusia dan semesta alam. Maka,
manusia dapat digunakan untuk tujuan marxisme itu. Jika manusia itu
menjadi penghalang, maka ia dapat dilenyapkan.
Yang kiranya positif dari ideologi marxisme ini ialah perjuangan dan
opsinya kepada kaum buruh/proletar. Hanya sayangnya, ideologi
marxisme ini menghalalkan segala cara.
• Komunisme
Komunisme adalah anak dari marxisme. Komunisem mencita-citakan
suatu sistem masyarakat di mana sarana-sarana produksi dilakukan
berdasarkan asas bahwa setiap anggota masyarakat dapat memperoleh
hasil sesuai dengan kebutuhan. Cita-cita komunisme ini praktis
diperjuangkan dan dimonopoli oleh partai komunis.
• Teokrasi
Teokrasi merupakan sebuah paham yang menghendaki agama
menguasai masyarakat politis. Dalam hal ini, pemerintahan dianggap
melakukan kehendak ilahi seperti diwahyukan menurut kepercayaan
agama tertentu. Negara adalah negara agama. Segala bentuk teokrasi
bersifat statis-konservatif, karena hukum agama dipandang tetap.
• Neo-Liberalisme
Liberalisme adalah suatu paham dan gerakan yang memperjuangkan
kebebasan dari penindasan apapun. Namun, kebebasan itu dapat
memberi peluang bagi yang kuat untuk menekan yang lemah dan yang
kaya memeras yang miskin. Oleh sebab itu, liberalisme di Indonesia
sering berkonotasi negatif.
Neo-Liberalism ialah paham yang berkembang dewasa ini dalam
hubungannya dengan globalisasi dan pasar bebas, yang akan dikuasai
oleh mereka yang kuat secara ekonomis dan politis. Neo-Liberalisme
mempunyai konotasi negatif untuk negara-negara yang sedang
berkembang.
Liberalisme memang memiliki segi positif dan negatif.
1) Positif karena liberalisme memperjuangkan kebebasan dan hak
asasi manusia.
2) Negatif karena liberalisme, terutama neo-liberalisme dapat
menguasai pasar karena terjadi persaingan yang tidak seimbang.
Neo-Liberalisme melahirkan sikap-sikap asosial.
Perlu diccatat bahwa kebanyakan ideologi cenderung untuk bersikap
fanatik!
2) Ideologi dapat diartikan juga sebagai cara pandang seseorang
terhadap sesuatu.
Con-toh: banyak remaja di kota besar yang tidak lagi menganggap
“kesucian” badan (keperawanan dan keperjakaan), sebagai sesuatu yang
penting dipertahankan sampai jenjang perkawinan. Atau, memandang
ibadat bersama sebagai buang-buang waktu, dan sebagainya.
2. Petunjuk Belajar Untuk mendalami materi ini, peserta didik perlu memperhatikan
beberapa petunjuk berikut:
1. Bacalah dengan cermat materi yang ada dalam LKPD ini.
2. Kerjakan secara berkelompok tugas-tugas yang ada dengan
baik dan teliti.
3. Jika ada kesulitan, diskusikan dengan teman atau gurumu.
4. Carilah dari sumber-sumber berikut yang disebutkan dalam
LKPD ini.
5. Tugas akhir ditampilkan dalam bentuk video
(gerak/gambar/rekam suara/teks).
6. Batas akhir pengumpulan tugas hari senin, 30 November 2023.
3. CP dan TP Capaian Pembelajaran (CP):
Peserta didik mengenal dan memahami dengan baik dirinya sebagai
pribadi yang unik dan istimewa, sebagai laki-laki dan perempuan yang
memiliki kesetaraan sebagai citra Allah; bersyukur kepada Allah karena
diciptakan secitra dengan-Nya; memahami peran dan fungsi suara hati
yang mampu menuntunnya untuk bersikap kritis dan bertanggung
jawab terhadap pengaruh media massa, ideologi dan gaya hidup yang
berkembang saat ini.
b. Sumber-sumber:
Sumber Utama:
1) Kitab Suci Deuterokanonika
2) Komkat KWI, Perutusan Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama
Katolik untuk SMA/K Kelas X. Yogyakarta: Kanisius, 2008.
3) Maman Sutarman dan Sulis Bayu Setyawan, Pendidikan Agama
katolik dan Budi Pekerti untuk SMA Kelas X (Buku Panduan
Guru), Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2021.
4) Ensiklik Paus Fransiskus, “Fratelli Tutti”, dalam Seri Dokumen
Gerejawi, No. 124 (Jakarta: Departemen Dokumentasi dan
Penerangan Konferensi Waligereja Indonesia, 2021).
Sumber Pendukung:
3. https://news.unair.ac.id/2020/05/27/gaya-hidup-dan-perilaku-
konsumsi-kelas-menengah-urban-di-jawa-timur/?lang=id
4. https://suarausu.or.id/yuk-bedain-gaya-hidup-dan-
kebutuhan-hidup/
5. https://www.jawapos.com/lifestyle/01252676/7-tanda-anda-
memiliki-gaya-hidup-modern-yang-positif
6. https://landx.id/blog/kamu-orang-yang-konsumtif-kenali-
dampak-dan-cara-mengatasinya/
7. https://fahum.umsu.ac.id/ideologi-tertutup-pengertian-
contoh-dan-negara-yang-menggunakannya/
8. https://medanheadlines.com/2017/09/06/krisis-ideologi-para-
politisi/
9. https://www.tokopedia.com/blog/pengertian-ideologi-
edu/?utm_source=google&utm_medium=organic
10. https://www.youtube.com/watch?v=XDD_tCUHUg8 (IDEOLOGI
- Apa Itu Ideologi?)
11. https://www.youtube.com/watch?v=UrojL7kD0uQ
(Konsumerisme dan Hedonisme)
12. https://www.youtube.com/watch?v=SgLLeKSVr20 (Perilaku
Konsumtif)
13. https://www.youtube.com/watch?v=k7j9b760KwQ (Waspadai
Gaya Hidup Modern)
14. Liberalisme:
https://spada.uns.ac.id/mod/forum/discuss.php?d=101159
5. Tugas dan Langkah Tugas: Pembuatan Video
kerja
Langkah-langkah:
a) Tugas dikerjakan bersama dalam kelompok.
b) Bentuk awal tugas: video / dokumentasi (kolase foto dan
keterangan) berupa pelaksanaan aksi/tindakan konkret
yang direncanakan kelompok sebelumnya sebagai
perwujudan bersikap kritis terhadap pengaruh ideologi dan
gaya hidup.
c) Bentuk akhir tugas berupa video.
d) Durasi 3-5 menit.
e) Tugasnya dipublish di media sosial Facebook dan wajib
menandai akun Facebook Humas Sanata Karya Langgur.
f) Soft copy file atau link dikirimkan ke guru melalui WA untuk
penilaian.
Rubrik Penilaian:
Rubrik penilaian:
PENILAIAN SIKAP
F. Materi Pengayaan
Murid yang telah mencapai di atas KKTP, diberikan pengayaan dengan langkah
sebagai berikut:
a. Murid yang mencapai nilai kategori baik diberikan materi masih dalam
cakupan materi ajar yang sama dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan. Guru dapat memberikan tugas kepada peserta didik untuk mencari
informasi tentang satu ideologi atau gaya hidup yang berkembang dewasa ini
melalui media yang lebih sederhana
b. Murid yang mencapai nilai sangat baik diberikan materi melebihi cakupan
lingkup materi yang dipelajari dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan. Guru dapat memberikan tugas kepada peserta didik untuk
membuat karya tulis tentang dampak positif dan negatif dari ideologi atau
gaya hidup tertentu.