Anda di halaman 1dari 28

LK-Kompre 2: Modul Ajar (SMA) Model-2

Lampiran
A. Materi

Dalm hidup modern dewasa ini, kita tidak dapat lepas dari berbagai pengaruh
lingkungan, baik itu paham atau ideologi maupun aliran hidup yang ada dan
berkembang saat ini. Terlebih seperrti yang dialami oleh banyak kaum muda
sekarang ini, tren apapun bentuknya mulai dari mode, musik, film, sampai pada
berbagai gaya hidup lainnya, hingga perangkat teknologi, tak bisa dilepaskan
pengaruhnya bagi kita. Tingkatan pengaruhnya sangat tergantung pada
kedewasaan kita dalam menjalani dan menentukan pilihan. Pada pelajaran ini, kita
akan mengamati berbagai pengaruh dari suatu ideologi, aliran/paham, dan tren-
tren yang berkembang saat ini. Harapannya adalah bahwa kita harus bersikap
kritis terhadap:
1. Tren-trend yang sedang berkembang pesat pada saat ini, antara lain:
materialisme, konsumerisme, individualisme, pluralisme, fundamentalisme,
dan sebagainya. Tren-tren itupun dapat mempengaruhi kaum muda dalam
usaha pencarian identitasnya.
2. ideologi, paham-paham, dan aliran yang beranekaragam. Sebab, ideologi,
paham-paham, dan aliran itu dapat melahirkan partai-partai politik atau sekte-
sekte agama. Kaum muda sering dijadikan sasaran dari penyebaran dan
perluasan ideologi atau paham-paham dan aliran.
Sewaktu hidup-Nya, Yesus bertemu dengan berbagai orang yang menganut
macam-macam ideologi, paham dan aliran, misalnya kaum Farisi, kaum Saduki,
kaum Esseni, dan kaum Zelot. Dalam menghadapi berbagai ideologi, paham, dan
aliran tersebut, Yesus sudah memiliki sikap kritis. Yesus tetap pada pilihan-Nya
(opsi-Nya), yaitu Kerajaan Allah. Yesus jugaa pernah dihadapkan kepada berbagai
tawaran yang menggiurkan, seperti jaminan sosial ekonomi, kekuasaan, dan
kesenangan, tetapi Yesus tetap menolaknya (Lihat Matius 4: 1-11). Pilihan (opsi)
Yesus tetap pada mewartakan dan memberi kesaksian tentang Kerajaan Allah.
Pada zaman yng penuh tawaran ideologi, paham-paham, dan macam-macam
godaan untuk berbagai jaminan sosial ekonomi dan politik serta kesenangan,
kaum muda hendaknya membekali diri dengan sikap kritis, sehingga dapat
menentukan pilihan dengan benar.

Tentang Gaya Hidup:


• Dalm hidup modern dewasa ini, kita tidak dapat lepas dari berbagai pengaruh
lingkungan, baik itu paham atau ideologi maupun aliran hidup yang ada dan
berkembang saat ini.
• Gaya hidup adalah prilaku seseorang yang ditunjukkan atau diperlihatkan
dalam aktivitas, minat, dan pendapatnya yang berkaitan dengan citra dan
status sosialnya.
• Menurut KBBI, gaya hidup adalah pola tingkah laku sehari-hari segolongan
manusia di dalam masyarakat. Gaya hidup menunjukan bagaimana orang
mengatur kehidupan pribadinya, kehidupan masyarakat, perilaku di depan
umum, dan upaya membedakan statusnya dari orang lain melalui lambang-
lambang sosial. Gaya hidup atau life style dpat diartikan juga sebagai segala
sesuatu yang memiliki karakteristik, kekhususan, dan tata cara dalam
kehidupan suatu masyarakat tertentu.
• Gaya hidup bisa ditentukan oleh apa saja, mulai dari agama, profesi, zaman,
teknologi, hobi, umur, jenis kelamin, idola, dan sebagainya. Semua itu
terbentuk karena adanya kesamaan sejumlah manusia dalam menjalani
hidupnya pada suatu jalan tertentu.
• Bagi kaum muda skarang ini, tren apapun bentuknya mulai dari mode, musik,
film, sampai pada berbagai gaya hidup lainnya, hingga perangkat teknologi,
tak bisa dilepaskan pengaruhnya bagi kita.Tingkatan pengaruhnya sangat
tergantung pada kedewasaan kita dalam menjalani dan menentukan pilihan.
• Kita harus bersikap kritis terhadap tren-tren yang sedang berkembang pesat
pada saat ini. Tren-tren yang sangat pesat berkembang antara lain:
materialisme, konsumerisme, individualisme, pluralisme, fundamentalisme,
dan sebagainya. Tren-tren pun dapat mempengaruhi kaum muda dalam usaha
pencarian identitasnya.

Tentang Ideologi
1) Kita harus bersikap kritis terhadap ideologi, paham-paham, dan aliran
yang beraneka ragam.
Sebab, ideologi, paham-paham, dan aliran itu dapat melahirkan partai-partai
politik atau sekte-sekte agama. Kaum muda sering dijadikan sasaran dari
penyebaran slogan perluasan ideologi atau paham-paham dan aliran.

• Nasionalisme
Nasionalisme dapat disebut semacam etno-sentrisme atau pandangan
yang berpusat pada bangsa sendiri. Gejala seperti semangat
nasionalisme, patriotisme, dsb. terdapat pada semua bangsa untuk
menciptakan rasa setia kawan dari suatu kelompok yang senasib.
Nasionalisme negatif atau nasionalisme sempit ialah nasionalisme yang
mengagung-agungkan bangsa sendiri dan meremehkan/menghina
bangsa lain. (Right or wrong my country).
Nasionalisme positif adalah nasionalism yang mempertahankan
kemerdekaan dan kedaulatan bangsa, sekaligus menghormati
kemerdekaan dan kedaulatan bangsa lain!
• Kapitalisme. Paham kapitalisme adalah sistem ekonomi yang
didasarkan pada kepemilikan pribadi atas alat-alat produksi dan
sumber daya alam. Dalam sistem kapitalisme, individu atau perusahaan
swasta memiliki kebebasan untuk menghasilkan barang dan jasa, serta
untuk menentukan harga dan jumlah barang dan jasa yang akan
diproduksi. Pemerintah berperan untuk mengatur pasar dan
melindungi hak-hak individu. Seseorang yang menganut ideologi
kapitalisme cenderung akan memiliki gaya hidup yang kompetitif dan
mengutamakan kesuksesan materi.
• Marxisme
Sejarah bangsa kita pernah berkenalan dengan marxisme. Marxisme
ialah suatu kumpulan ajaran yang menjadi dasar sosialisme dan
komunisme. Tujuan utama dari marxisme ialah menghapuskan
kapitalisme yang dianggap menyengsarakan dan menjajah kaum
proletar, yaitu kaum buruh/rakyat kecil.
Marxisme hanya percaya pada materi, tidak percaya pada dunia
adikodrati, termasuk tidak percaya kepada Tuhan. Manusia merupakan
satu unsur materi, suatu unsur yang sangat terbatas dalam proses
perubahan keseluruhan umat manusia dan semesta alam. Maka,
manusia dapat digunakan untuk tujuan marxisme itu. Jika manusia itu
menjadi penghalang, maka ia dapat dilenyapkan.
Yang kiranya positif dari ideologi marxisme ini ialah perjuangan dan
opsinya kepada kaum buruh/proletar. Hanya sayangnya, ideologi
marxisme ini menghalalkan segala cara.
• Komunisme
Komunisme adalah anak dari marxisme. Komunisem mencita-citakan
suatu sistem masyarakat di mana sarana-sarana produksi dilakukan
berdasarkan asas bahwa setiap anggota masyarakat dapat memperoleh
hasil sesuai dengan kebutuhan. Cita-cita komunisme ini praktis
diperjuangkan dan dimonopoli oleh partai komunis.
• Teokrasi
Teokrasi merupakan sebuah paham yang menghendaki agama
menguasai masyarakat politis. Dalam hal ini, pemerintahan dianggap
melakukan kehendak ilahi seperti diwahyukan menurut kepercayaan
agama tertentu. Negara adalah negara agama. Segala bentuk teokrasi
bersifat statis-konservatif, karena hukum agama dipandang tetap.
• Neo-Liberalisme
Liberalisme adalah suatu paham dan gerakan yang memperjuangkan
kebebasan dari penindasan apapun. Namun, kebebasan itu dapat
memberi peluang bagi yang kuat untuk menekan yang lemah dan yang
kaya memeras yang miskin. Oleh sebab itu, liberalisme di Indonesia
sering berkonotasi negatif.
Neo-Liberalism ialah paham yang berkembang dewasa ini dalam
hubungannya dengan globalisasi dan pasar bebas, yang akan dikuasai
oleh mereka yang kuat secara ekonomis dan politis. Neo-Liberalisme
mempunyai konotasi negatif untuk negara-negara yang sedang
berkembang.
Liberalisme memang memiliki segi positif dan negatif.
1) Positif karena liberalisme memperjuangkan kebebasan dan hak
asasi manusia.
2) Negatif karena liberalisme, terutama neo-liberalisme dapat
menguasai pasar karena terjadi persaingan yang tidak seimbang.
Neo-Liberalisme melahirkan sikap-sikap asosial.
Perlu diccatat bahwa kebanyakan ideologi cenderung untuk bersikap
fanatik!
2) Ideologi dapat diartikan juga sebagai cara pandang seseorang
terhadap sesuatu.
Con-toh: banyak remaja di kota besar yang tidak lagi menganggap
“kesucian” badan (keperawanan dan keperjakaan), sebagai sesuatu yang
penting dipertahankan sampai jenjang perkawinan. Atau, memandang
ibadat bersama sebagai buang-buang waktu, dan sebagainya.

Tren Yang Berkembang:


Pada saat ini muncul banyak tren dan isu yang semakin lama semakin kuat,
yang perlu kita sikapi dengan kritis. Tren-tren dan isu-isu yang aktual dan
relevan untuk ditanggapi secara kritis adalah sebagai berikut.
• Budaya Materialistik dan Hedonistik
Budaya materialistik dan hedonistik adalah hidup berlimpah materi dan
berkesenangan. Manusia diukur dari apa yang dia miliki (rumah, mobil,
dan sebagainya), bukan karakter. Pengorbanann, menanggung
penderitaan, askese dan tapa, kesederhanaan dan kerelaan untuk
melepaskan nikmat demi cita-cita luhur tidak mempunyai tempat dalam
budaya materialistik dan hedonistik. Budaya materialistik dan
hedonistik itu antara lain melahirkan sikap konsumerisme.
• Konsumerism adalah sikap orang yang terdorong untuk terus-menerus
menambahkan tingkat konsumsi, bukan karena konsumsi itu
dibutuhkan, melainkan lebih demi status yang dianggap akan diperoleh
melalui konsumsi tinggi itu.
• Individualisme
Individualisme umumnya muncul akibat dari perkembangan sosial,
ekonomi, politik, dan budaya yang sedang berlangsung. Sikap
individualistik ini umumnya muncul pada masyarakat yang hidup di
kota, terutama pada masyarakat kelas menengah ke atas. Sikap
individualistiik ini agaknya jarang terjadi pada kaum petani, nelayan,
tukang, dan pedagang tradisional yang pekerjaannya tidak terpisahkan
dari kehidupan keluarga.
Gaya hidup modern memisahkan dengan tajam antara dua bidang itu.
Hidup dalam keluarga dan pekerjaan semakin tidak ada sangkut-
pautnya satu sama yang lain. Pagi hari ayah scara fisik dan emosional
meninggalkan rumah dan keluarganya, selama delapan sampai sebelas
jam, menyibukkan diri dengan pekerjaannya di kantor. Apabila pulang
malam hari jika tidak membawa pekerjaan kantor, barulah tersedia
waktunya bagi keluarganya. Dengan demikian, budaya kampung,
ketetanggaan dan kekeluargaan dalam arti luas berubah. Orang
menjadi individualistik dan privatistik.
• Pluralisme
Pluralism berarti bahwa orang dari berbagai suku, daerah, agama,
keyakinan religius, dan politik bercampur-baur di kampung-kampung,
di tempat kerja, kendaraan umum, di rumah sakit, dan di mana pun juga;
tidak ada masyarakat yang tertutup dan tradisional murni.
Dengan kata lain, kontrol sosial terhadap pelaksanaan keagamaan dan
hidup bermasyarakat rakyat makin berkurang.
Lingkungan sosial semakin tidak menentukan lagi dalam hal agama,
keyakinan, politik, atau kepercayaan. Orang menentukan sendiri
keterlibatan dalam bidang-bidang tersebut. Dalam arti ini, agama
menjadi urusan pribadi seseorang, bukan urusan masyarakat atau
pemerintah. Orang tidak harus mengetahui dan tidak mempedulikan
kepercayaan tetangganya.
• Fundamentalisme
Gerakan fundamentalisme sekarang banyak muncul, baik di negara-
negara berkembang maupun di negara-negara maju. Gerakan
fundamentalisme ini umumnya muncul karena adanya suatu tekanan
atau ketidakpuasan terhadap kelompok tertentu atau negara tertentu.
Gerakan-gerakan fundamentalisme ini umumnya berkedok agama atau
kepentingan politik tertentu, seperti yang kita alami di negeri kita saat
ini. Selain fundamentalisme agama dan politik, ada juga
fundamentalisme yang bersifat non-agama, misalnya sukuisme,
nasionalisme, dan sebagainya.
• Isu Gender
Pembebasan kaum perempuan akan menjadi pembebasan umat
manusia seluruhnya menuju masyarakat baru, dengan paradigma sosial
baru. Dalam prosses itu kita pun harus menuju pola hubungan yang
sederajat sebagai mitra, dengan sikap solider-partisipatif, polisentrik
dan karena itu membentuk jaringan dengan banyak simpul yang saling
berhubungan.
Gerakan kaum perempuan akan menjadi gerakan pembebasan yang
kuat dan terasa dampaknya dalam abad ke-21 ini. Gerakan ini akan
merombak paradigma sosial lama menuju masyarakat baru yang lebih
egalitarian.
• Isu Demokrasi, Otonomi, dan Hak Asasi
Alam demokrattis semakin dibutuhkan pada masa sekarang, bukan saja
sebagai sikap politik, tetapi sebagai sikap budaya. Secara global,
demokrasi menjadi penting bukan saja karena sosialisme telah runtuh,
melainkan karena liberalisme politik seakan-akan menjadi satu-satunya
paham yang sekarang berlaku. Sikap demokratis dibutukan terutama
karena munculnya kekuatan- kekuatan baru yang dibawa oleh
globalisasi yang telah menimbulkan berbagai perubahan yang akan
menjadi produktif jika ditanggapi secara demokratis. Isu demokrasi,
otonomi, dan hak asasi akan semakin kuat dalam millennium ini.
• Isu Lingkungan Hidup
Pada tahun-tahun terakhir ini, isu lingkungan hidup menjadi sangat
sentral di planet ini. Lingkungan hidup sangat erat hubungannya
dengan mutu dan kelangsungan hidup manusia. Sikap acuh tak acuh
terhadap lingkungan hidup dianggap sebagai perbuatan yang konyol
dan bunuh diri.
Budaya modern yang individuualistik, rasionalistik, dan eksploitatif mulai
sedikit digeser oleh budaya pasca modern yang lebih sosial dan akrab dengan
alam/lingkungan hidup.
Dengan bersikap kritis terhadap ideologi dan gaya hidup, kita dapat
menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi diri kita sendiri dan masyarakat.
Mari mencontoh dari Yesus yang tidak mudah jatuh dalam cobaan dan tidak
terpengaruh dengan aliran-aliran yang berkembang di masa itu.
Bersikap kritis terhadap media dan ideologi tanpa tanggung jawab dan dasar
yang kuat akan menyebabkan kita hanya ingin tampil beda saja. Sebagai
murid Kristus, sikap kritis harus berdasar dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kita harus mengkritisi berbagaii media, cara pandang, dan ideologi yang
mempengaruhi kita agar kita menemukan kehidupan yang autentik (dapat
dipercaya) atau yang sejati.
Sikap iman mrupakan bentuk sikap bagaimana kita menerima Allah dan kasih
Allah yang diwahyukan kepada kita dalam pribadi Yesus melalui komitmen-
komitmen kita. Sikap kritis terhadap ideologii yang ada, semestiinya membuat
kita mampu bertahan dan berkembang sebagai seorang Kristen sejati di
tengah-tengah dunia ini.

B. Contoh Media Pembelajaran


Lihat link Youtube: https://youtu.be/n3R8c2V63Jk

C. Lembar Kerja Peserta Didik

No. Komponen Narasi

1. Judul Bersikap kritis dan bertanggung jawab terhadap pengaruh ideologi


dan gaya hidup yang berkembang dewasa ini.

2. Petunjuk Belajar Untuk mendalami materi ini, peserta didik perlu memperhatikan
beberapa petunjuk berikut:
1. Bacalah dengan cermat materi yang ada dalam LKPD ini.
2. Kerjakan secara berkelompok tugas-tugas yang ada dengan
baik dan teliti.
3. Jika ada kesulitan, diskusikan dengan teman atau gurumu.
4. Carilah dari sumber-sumber berikut yang disebutkan dalam
LKPD ini.
5. Tugas akhir ditampilkan dalam bentuk video
(gerak/gambar/rekam suara/teks).
6. Batas akhir pengumpulan tugas hari senin, 30 November 2023.
3. CP dan TP Capaian Pembelajaran (CP):
Peserta didik mengenal dan memahami dengan baik dirinya sebagai
pribadi yang unik dan istimewa, sebagai laki-laki dan perempuan yang
memiliki kesetaraan sebagai citra Allah; bersyukur kepada Allah karena
diciptakan secitra dengan-Nya; memahami peran dan fungsi suara hati
yang mampu menuntunnya untuk bersikap kritis dan bertanggung
jawab terhadap pengaruh media massa, ideologi dan gaya hidup yang
berkembang saat ini.

Tujuan Pembelajaran (TP):


1) Mengidentifikasi ideologi dan gaya hidup yang berkembang
dewasa ini serta dampak pengaruh terhadap diri dan masyarakat
2) Menganalisis implikasi ideologi dan gaya hidup tersebut terhadap
dirinya dan masyarakat berdasarkan teks Kitab Suci (Mat. 4:1⎯11,
Mat. 22:22⎯33, Mat. 23:1-33) dan Ensiklik Fratelli Tutti.
3) Membandingkan ideologi dan gaya hidup tersebut dengan nilai-
nilai Kristiani.
4) Merumuskan tindakan konkret atau inisiatif yang dapat dilakukan
untuk menghadapi dan merespons ideologi dan gaya hidup
tersebut.
5) Menghasilkan tindakan konkret atau inisiatif yang mencerminkan
sikap kritis dan tanggung jawab mereka terhadap ideologi dan
gaya hidup yang berkembang.

4. Informasi Pendukung a. Ringkasan Materi:


 Ideologi dan gaya hidup merupakan dua hal yang saling
berkaitan. Ideologi adalah sistem keyakinan dan nilai yang
mendasari cara berpikir dan bertindak seseorang. Gaya hidup
adalah pola perilaku, pola konsumsi, dan pola berpikir
seseorang.
 Dalam kehidupan modern, kita dihadapkan pada berbagai
macam ideologi dan gaya hidup yang berkembang. Hal ini
dapat menimbulkan pengaruh positif dan negatif terhadap
kehidupan kita.
 Dampak positif ideologi dan gaya hidup
Ideologi dan gaya hidup dapat memberikan pengaruh positif
terhadap kehidupan kita, antara lain:
1) Memberikan pedoman dan motivasi. Ideologi dan gaya
hidup yang baik dapat memberikan pedoman dan motivasi
dalam menjalani kehidupan.
2) Meningkatkan kualitas hidup. Ideologi dan gaya hidup yang
sehat dapat meningkatkan kualitas hidup kita, baik secara
fisik, mental, maupun sosial.
3) Mempererat hubungan sosial. Ideologi dan gaya hidup
yang sama dapat mempererat hubungan sosial
antarindividu.
 Dampak negatif ideologi dan gaya hidup
1) Ideologi dan gaya hidup juga dapat memberikan pengaruh
negatif terhadap kehidupan kita, antara lain:
2) Menjadi dogma. Ideologi dan gaya hidup yang tidak dikritisi
secara mendalam dapat menjadi dogma yang menghambat
kemajuan.
3) Menyebabkan konflik. Ideologi dan gaya hidup yang
berbeda dapat menimbulkan konflik antarkelompok
masyarakat.
4) Menjadi konsumtif. Gaya hidup yang konsumtif dapat
menimbulkan pemborosan dan kerusakan lingkungan.
 Sikap kritis terhadap ideologi dan gaya hidup
Untuk menghindari dampak negatif ideologi dan gaya hidup,
kita perlu bersikap kritis terhadap keduanya. Sikap kritis berarti
mampu berpikir secara rasional dan objektif dalam menilai
ideologi dan gaya hidup.
Sikap kritis terhadap ideologi dan gaya hidup sangat penting
untuk membentuk pribadi yang cerdas dan bertanggung jawab.
Dengan bersikap kritis, kita dapat memilih ideologi dan gaya
hidup yang sesuai dengan nilai-nilai yang kita yakini dan
membawa dampak positif bagi kehidupan kita.
Berikut adalah beberapa contoh sikap kritis terhadap ideologi
dan gaya hidup:
1) Menolak ideologi yang diskriminatif. Ideologi yang
diskriminatif, seperti rasisme dan sexisme, harus ditolak
karena bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.
2) Mengkritisi gaya hidup konsumtif. Gaya hidup konsumtif
yang tidak diimbangi dengan kesadaran lingkungan dapat
menyebabkan kerusakan lingkungan.
3) Mendukung gaya hidup yang ramah lingkungan. Gaya
hidup yang ramah lingkungan, seperti mengurangi
penggunaan plastik dan menghemat energi, dapat
bermanfaat bagi lingkungan.
 Dengan bersikap kritis terhadap ideologi dan gaya hidup, kita
dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi diri kita
sendiri dan masyarakat.
 Mari mencontoh dari Yesus yang tidak mudah jatuh dalam
cobaan dan tidak terpengaruh dengan aliran-aliran yang
berkembang di masa itu.
 Bersikap kritis terhadap media dan ideologi tanpa tanggung
jawab dan dasar yang kuat akan menyebabkan kita hanya ingin
tampil beda saja. Sebagai murid Kristus, sikap kritis harus
berdasar dan dapat dipertanggungjawabkan. Kita harus
mengkritisi brbagai media, cara pandang, dan ideologi yang
mempengaruhi kita agar kita menemukan kehidupan yang
autentik (dapat dipercaya) atau yang sejati.
 Sikap iman sebetulnya merupakn bentuk sikap bagaimna kita
menerima Allah dan kasih Allah yang diwahyukan kepada kita
dalam pribadi Yesus melalui komitmen-komitmen kita. Sikap
kritis terhadap ideologi yang ada, semestiinya membuat kita
mampu bertahan dan berkembang sebagai seorang Kristen
sejati di tengah-tengah dunia ini.
 Ensiklik Fratelli Tutti relevan dengan materi pendidikan agama
katolik topik bersikap kritis dan bertanggung jawab terhadap
pengaruh ideologi dan gaya hidup yang berkembang dewasa
ini dalam beberapa hal, yaitu:
1) Mengingatkan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan
universal. Ensiklik ini menegaskan bahwa semua manusia
adalah saudara sekandung, terlepas dari perbedaan ras,
agama, budaya, atau status sosial. Hal ini sejalan dengan
materi pendidikan agama katolik yang menekankan
pentingnya nilai-nilai kemanusiaan universal, seperti cinta
kasih, keadilan, dan kesetaraan.
2) Mendorong sikap kritis terhadap ideologi dan gaya hidup
yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.
Ensiklik ini mengkritik ideologi dan gaya hidup yang
menimbulkan perpecahan, diskriminasi, dan kekerasan. Hal
ini sejalan dengan materi pendidikan agama katolik yang
mengajarkan pentingnya bersikap kritis terhadap ideologi
dan gaya hidup yang bertentangan dengan nilai-nilai
moral dan agama.
3) Mendorong sikap bertanggung jawab dalam menghadapi
pengaruh ideologi dan gaya hidup. Ensiklik ini mengajak
umat manusia untuk mengambil peran aktif dalam
membangun dunia yang lebih adil, damai, dan penuh
persaudaraan. Hal ini sejalan dengan materi pendidikan
agama katolik yang mengajarkan pentingnya sikap
bertanggung jawab dalam menghadapi berbagai
tantangan kehidupan.
 Dengan mengaitkan ensiklik Fratelli Tutti dengan materi
pendidikan agama katolik topik bersikap kritis dan
bertanggung jawab terhadap pengaruh ideologi dan gaya
hidup yang berkembang dewasa ini, diharapkan peserta didik
dapat menjadi individu yang memiliki nilai-nilai kemanusiaan
yang kuat dan mampu menghadapi berbagai tantangan
kehidupan dengan bijak

b. Sumber-sumber:
Sumber Utama:
1) Kitab Suci Deuterokanonika
2) Komkat KWI, Perutusan Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama
Katolik untuk SMA/K Kelas X. Yogyakarta: Kanisius, 2008.
3) Maman Sutarman dan Sulis Bayu Setyawan, Pendidikan Agama
katolik dan Budi Pekerti untuk SMA Kelas X (Buku Panduan
Guru), Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2021.
4) Ensiklik Paus Fransiskus, “Fratelli Tutti”, dalam Seri Dokumen
Gerejawi, No. 124 (Jakarta: Departemen Dokumentasi dan
Penerangan Konferensi Waligereja Indonesia, 2021).

Sumber Pendukung:

1. Yohanes Wahyu Prasetyo, OFM, “Ensiklik Fratelli Tutti: Hidup


Berdasarkan Cita Rasa Injili,” dalam
https://jpicofmindonesia.org/2020/10/ensiklik-fratelli-tutti-
hidup-berdasarkan-cita-rasa-injil/ (diakses tanggal 21 Oktober
2023).
2. “10 Hal yang Perlu Kita Ketahui Tentang Ensiklik Fratelli Tutti,”
dalam https://pewartasabda.wordpress.com/2020/10/13/10-
hal-yang-perlu-kita-ketahui-tentang-ensiklik-fratelli-tutti/
(diakses tanggal 21 Oktober 2023).

3. https://news.unair.ac.id/2020/05/27/gaya-hidup-dan-perilaku-
konsumsi-kelas-menengah-urban-di-jawa-timur/?lang=id
4. https://suarausu.or.id/yuk-bedain-gaya-hidup-dan-
kebutuhan-hidup/
5. https://www.jawapos.com/lifestyle/01252676/7-tanda-anda-
memiliki-gaya-hidup-modern-yang-positif
6. https://landx.id/blog/kamu-orang-yang-konsumtif-kenali-
dampak-dan-cara-mengatasinya/
7. https://fahum.umsu.ac.id/ideologi-tertutup-pengertian-
contoh-dan-negara-yang-menggunakannya/
8. https://medanheadlines.com/2017/09/06/krisis-ideologi-para-
politisi/
9. https://www.tokopedia.com/blog/pengertian-ideologi-
edu/?utm_source=google&utm_medium=organic
10. https://www.youtube.com/watch?v=XDD_tCUHUg8 (IDEOLOGI
- Apa Itu Ideologi?)
11. https://www.youtube.com/watch?v=UrojL7kD0uQ
(Konsumerisme dan Hedonisme)
12. https://www.youtube.com/watch?v=SgLLeKSVr20 (Perilaku
Konsumtif)
13. https://www.youtube.com/watch?v=k7j9b760KwQ (Waspadai
Gaya Hidup Modern)
14. Liberalisme:
https://spada.uns.ac.id/mod/forum/discuss.php?d=101159
5. Tugas dan Langkah Tugas: Pembuatan Video
kerja
Langkah-langkah:
a) Tugas dikerjakan bersama dalam kelompok.
b) Bentuk awal tugas: video / dokumentasi (kolase foto dan
keterangan) berupa pelaksanaan aksi/tindakan konkret
yang direncanakan kelompok sebelumnya sebagai
perwujudan bersikap kritis terhadap pengaruh ideologi dan
gaya hidup.
c) Bentuk akhir tugas berupa video.
d) Durasi 3-5 menit.
e) Tugasnya dipublish di media sosial Facebook dan wajib
menandai akun Facebook Humas Sanata Karya Langgur.
f) Soft copy file atau link dikirimkan ke guru melalui WA untuk
penilaian.

6. Penilaian Bentuk penilaian: Penilaian Tugas (lih. Format di bawa ini!)


Tugas:

Buatlah sebuah video/dokumentasi (kolase foto dan keterangan)


yang berisi pelaksanaan aksi/tindakan konkret yang direncanakan
kelompok sebelumnya sebagai perwujudan bersikap kritis terhadap
pengaruh gaya hidup dan ideologi yang berkembang saat ini! Durasi
3-5 menit.

No Nama Anggota Ketercapaian Isi Kegiatan Kreatifitas


Kelompok Tujuan
SB B C K SB B C K SB B C K
1.
2.
dst

Rubrik Penilaian:

No Aspek Sangat Baik Baik Cukup Kurang


(4) (3) (2) (1)
1. Ketercapaian Tujuan Tujuan Tujuan Tujuan
Tujuan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan
tercapai tercapai tercapai tidak tercapai
dengan dengan baik, namun
sangat baik, tetapi masih beberapa
bahkan normatif aspek kurang
melampaui sesuai tercapai
ekspektasi perencanaan sesuai
perencanaan

2. Isi Kegiatan Berjalan Berjalan Berjalan Berjalan tidak


sangat sesuai sesuai cukup sesuai sesuai
dengan dengan dengan dengan
perencanaan perencanaan perencanaan perencanaan
dan ada hal namun tidak
baru yang ada hal baru
dimunculkan yang
dimunculkan

3. Kreativitas Video/kolase Video/kolase Video/kolase Video/kolase


disajikan disajikan disajikan disajikan
secara digital secara digital secara digital secara digital
dengan dengan tetapi kurang tetapi tidak
memasukkan memasukkan memasukkan memasukkan
unsur-unsur unsur-unsur unsur-unsur unsur-unsur
estetika: estetika: estetika: estetika:
desain, desain, desain, desain,
warna, warna, warna, warna,
komposisi komposisi komposisi komposisi
dengan
sangat baik

D. Lembar Tes Tertulis

ASESMEN AKHIR (ASPEK PEMAHAMAN)

No Butir Soal Jawaban Siswa Nilai


4 3 2 1
1. Jelaskan hubungan antara ideologi
dan gaya hidup
2. Uraikan secara singkat gaya hidup
konsumerisme, hedonisme,
materialism dan Individualisme.
3. Uraikan secara singkat ideologi
kapitalisme, Marxisme, Liberalisme,
Nasionalisme, Pancasila.
4. Seorang remaja bernama Anya
sedang mengalami krisis identitas.
Ia merasa tidak cocok dengan
lingkungannya dan ingin mencari
identitas baru. Ia kemudian mulai
mengikuti tren-tren yang
berkembang di media sosial,
seperti gaya hidup konsumtif,
hedonisme, dan individualisme.
Dengan menggunakan konsep
sikap kritis terhadap pengaruh
negatif ideologi dan gaya hidup,
analisislah pengaruh negatif tren-
tren yang diikuti oleh Anya
terhadap dirinya dan
lingkungannya.
5. Di media sosial, beredar sebuah
video yang menampilkan seorang
pemuda yang sedang melakukan
aksi kekerasan terhadap orang
yang berbeda agama. Pemuda
tersebut mengaku bahwa aksinya
tersebut didasari oleh ideologi
radikal.
Dengan menggunakan konsep
sikap kritis terhadap pengaruh
negatif ideologi, analisislah
pengaruh negatif ideologi radikal
terhadap individu dan masyarakat!

6. Uraikan sikap Yesus terhadap


godaan.
7. Uraikan sikap Yesus terhadap
aliran-aliran yang berkembang
pada zamanNya.
8. Buatlah 1 contoh penerapan sikap
Yesus dalam konteks hidup saat ini
berhadapan dengan berbagai
aliran dan gaya hidup yang
memberikan pengaruh negatif
dalam hidup.
9. Rumuskan sikap kritismu terhadap
pengaruh ideologi dan gaya hidup
yang berkembang saat ini.
10. Kamu adalah seorang siswa SMA
yang aktif dalam kegiatan sosial.
Kamu melihat bahwa di lingkungan
sekitarmu, banyak orang yang
terjebak dalam gaya hidup
konsumerisme. Kamu ingin
melakukan sesuatu untuk
membantu mereka.
Buatlah sebuah proposal kegiatan
sosial yang bertujuan untuk
membantu orang-orang tersebut
untuk hidup lebih sederhana dan
bertanggung jawab.
Proposal tersebut harus mencakup
hal-hal berikut:
• Tujuan kegiatan
• Metode pelaksanaan
• Sasaran kegiatan
• Anggaran kegiatan
• Evaluasi kegiatan

Rubrik penilaian:

No Jawaban Sangat Baik Baik Cukup Kurang


(4) (3) (2) (1)

1. Ideologi dan gaya hidup memiliki Mampu Mampu Mampu Belum


hubungan yang erat. Hubungannya menjelaskan menjelaskan menjelaskan mampu
dapat digambarkan sebagai berikut: hubungan hubungan hubungan menjelaskan
b. Ideologi berperan dalam antara antara antara hubungan
membentuk nilai-nilai yang ideologi dan ideologi dan ideologi dan antara
mendasari gaya hidup seseorang. gaya hidup gaya hidup gaya hidup ideologi dan
Misalnya, seseorang yang secara benar secara benar namun gaya hidup
menganut ideologi kapitalisme menggunakan namun masih sebagian secara benar.
cenderung akan memiliki gaya bahasa tekstual. penjelasan
hidup yang kompetitif dan sendiri. belum
mengutamakan kesuksesan benar.
materi. Sementara itu, seseorang
yang menganut ideologi
sosialisme cenderung akan
memiliki gaya hidup yang lebih
egaliter dan mengutamakan
kebersamaan.
c. Ideologi juga berperan dalam
membentuk norma-norma yang
mengatur gaya hidup seseorang.
Misalnya, seseorang yang
menganut ideologi agama
tertentu akan memiliki gaya hidup
yang sesuai dengan ajaran
agamanya.
d. Ideologi dapat diekspresikan
melalui simbol-simbol, yang
dapat tercermin dalam gaya
hidup seseorang. Misalnya,
seseorang yang menganut
ideologi nasionalisme akan
menggunakan simbol-simbol
nasional dalam gaya hidupnya,
seperti bendera, lagu kebangsaan,
dan pakaian tradisional.
2. a. Hedonisme adalah istilah berasal Mampu Mampu Mampu Belum
dari bahasa Yunani "Hedone" menguraikan menguraikan menguraika mampu
berarti kesenangan. Pengertian secara singkat secara n secara menguraikan
hedonisme adalah gaya hidup 4 gaya hidup singkat 3 singkat 2 secara
yang berfokus mencari secara benar. gaya hidup atau 1 gaya singkat
kesenangan dan kepuasan tanpa secara benar. hidup secara tentang gaya
batas. benar. hidup secara
b. Materialisme merupakan benar.
pandangan yang berisi sikap,
keyakinan, dan nilai-
nilai hidup yang menekankan dan
mementingkan kepemilikan
barang-barang dan kekayaan
material di atas nilai-
nilai hidup lain, seperti spiritual,
intelektual, sosial, dan budaya.
Orang-orang yang menganggap
bahwa hidup ini hanya untuk
kenikmatan saja (hedonis) maka
akan mencari-cari barang-barang
yang dapat memuaskan dirinya
(materialis) yang akhirnya
mengakibatkan perilaku
konsumeristis atau pemborosan.
c. Konsumerisme adalah sikaap
orang yang terdorong untuk terus-
menerus menambahkan tingkat
konsumsi, bukan karena konsumsi
itu dibutuhkan, melainkan lebih
demi status yang dianggap akan
diperoleh melalui konsumsi tinggi
itu.
d. Individualisme umumnya muncul
akibat dari perkembangan sosial,
ekonomi, politik, dan budaya yang
sedang berlangsung. Sikap
individualistik ini umumnya
muncul pda masyarakat yang
hidup di kota, terutama pada
masyarakat kelas menengah ke
atas. Sikap individualistik ini
agaknya jarang terjadi pada kaum
petani, nelayan, tukang, dan
pedagang tradisional yang
pekerjaannya tidak terpisahkan
dari kehidupan keluarga.
3. • Kapitalisme. Paham kapitalisme Mampu Mampu Mampu Belum
adalah sistem ekonomi yang menguraikan menguraikan menguraika mampu
didasarkan pada kepemilikan secara singkat secara n secara menguraikan
pribadi atas alat-alat produksi dan ideologi singkat singkat secara
sumber daya alam. Dalam sistem kapitalisme, ideologi ideologi singkat
kapitalisme, individu atau Marxisme, kapitalisme, kapitalisme, ideologi
perusahaan swasta memiliki liberalisme, Marxisme, Marxisme, kapitalisme,
kebebasan untuk menghasilkan nasionalisme liberalisme, liberalisme, Marxisme,
barang dan jasa, serta untuk dan Pancasila nasionalisme nasionalism liberalisme,
menentukan harga dan jumlah secara benar dan Pancasila e dan nasionalisme
barang dan jasa yang akan dengan secara benar Pancasila secara benar
diproduksi. Pemerintah berperan menggunakan namun masih namun
untuk mengatur pasar dan bahasa sendiri tekstual hanya
melindungi hak-hak individu. sebagian
Seseorang yang menganut ideologi yang benar
kapitalisme cenderung akan
memiliki gaya hidup yang
kompetitif dan mengutamakan
kesuksesan materi.
• Marxisme adalah paham yang
hanya percaya pada materi, tidak
percaya pada dunia adikodrati,
termasuk tidak percaya kepada
Tuhan. Yang kiranya positif dari
ideologi marxisme ini ialah
perjuangan dan opsinya kepada
kaum buruh/proletar. Hanya
sayangnya, ideologi marxisme ini
menghalalkan segala cara.
• Liberalisme adalah suatu paham
dan gerakan yang
memperjuangkan kebebasan dari
penindasan apapun. Namun,
kebebasan itu dapat memberi
peluang bagi yang kuat untuk
menekan yang lemah dan yang
kaya memeras yang miskin.
• Nasionalisme: Semacam etno-
sentrisme atau pandangan yang
berpusat pada bangsa sendiri
(semangat nasionalisme,
patriotisme, dsb.). Yang harus
dihindari adalah nasionalisme
negatif atau nasionalisme sempit
yaitu nasionalisme yang
mengagung-agungkan bangsa
sendiri dan
meremehkan/menghina bangsa
lain.
• Pancasila. Pancasila yang berasal
dari bahasa Sanskerta terdiri dari
dua kata, yakni panca dan sila.
Panca berarti lima dan sila artinya
prinsip. Jika diartikan secara
menyeluruh, Pancasila berarti
pedoman kehidupan berbangsa
dan bernegara. Sebagai ideologi
negara, Pancasila juga dapat
diartikan sebagai landasan
fundamental dalam kehidupan.
Dengan kata lain, Pancasila
memuat nilai dan norma yang bisa
dijadikan pedoman untuk
berperilaku.

4. Tren-tren yang diikuti oleh Anya Mampu Mampu Mampu Belum


memiliki pengaruh negatif terhadap menganalisis menganalisis menganalisi mampu
dirinya dan lingkungannya, antara lain: pengaruh pengaruh s pengaruh menganalisis
a. Pengaruh negatif terhadap Anya: negatif dari negatif dari negatif dari pengaruh
1) Merasa tidak bahagia dan tidak tren-tren yang tren-tren tren-tren negatif dari
puas dengan dirinya diikuri Anya yang diikuri yang diikuri tren-tren
dari media Anya dari Anya dari yang diikuri
sendiri. Gaya hidup konsumtif
dan hedonisme dapat membuat sosial media sosial media sosial Anya dari
Anya merasa tidak puas dengan terhadap diri terhadap diri terhadap media sosial
apa yang dimilikinya dan selalu Anya dan Anya dan diri Anya terhadap diri
ingin memiliki yang lebih. Hal ini lingkunganny lingkunganny dan Anya dan
dapat menyebabkan Anya a secara benar a secara lingkungann lingkunganny
merasa tidak bahagia dan tidak dan lengkap benar namun ya namun a
tidak lengkap belum benar
puas dengan dirinya sendiri.
dan belum
2) Menjadi pribadi yang
lengkap
individualis dan egois. Gaya
hidup individualisme dan
hedonisme dapat membuat
Anya menjadi pribadi yang
individualis dan egois. Ia hanya
mementingkan dirinya sendiri
dan tidak peduli dengan orang
lain.
3) Menjadi pribadi yang mudah
terpengaruh oleh orang
lain. Gaya hidup konsumtif dan
hedonisme dapat membuat
Anya menjadi pribadi yang
mudah terpengaruh oleh orang
lain. Ia akan mengikuti apa yang
dilakukan oleh orang lain, tanpa
berpikir panjang tentang
konsekuensinya.
b. Pengaruh negatif terhadap
lingkungan:
1) Meningkatkan konsumerisme
dan kerusakan lingkungan. Gaya
hidup konsumtif dapat
meningkatkan konsumsi barang
dan jasa, yang dapat
menyebabkan kerusakan
lingkungan.
2) Meningkatkan individualisme
dan egoisme. Gaya hidup
individualisme dan hedonisme
dapat meningkatkan
individualisme dan egoisme di
masyarakat. Hal ini dapat
menyebabkan terjadinya konflik
dan perselisihan antar individu.
5. Ideologi radikal memiliki pengaruh Mampu Mampu Mampu Belum
negatif terhadap individu dan mengidentifi- mengidentifi- mengidentif mampu
masyarakat, antara lain: kasi pengaruh kasi i-kasi mengidentifi-
a. Pengaruh negatif terhadap positif dan pengaruh pengaruh kasi
individu: negatif positif dan positif dan pengaruh
1) Menjadi pribadi yang intoleran ideologi negatif negatif positif dan
dengan ideologi ideologi negatif
dan diskriminatif. Individu yang
bahasa sendiri namun masih namun tidak ideologi
terpapar ideologi radikal akan
tekstual lengkap
menjadi pribadi yang intoleran
dan diskriminatif. Ia akan
memandang orang yang
berbeda dengan dirinya
sebagai musuh.
2) Menjadi pribadi yang mudah
terprovokasi. Individu yang
terpapar ideologi radikal akan
menjadi pribadi yang mudah
terprovokasi. Ia akan mudah
mengikuti ajakan untuk
melakukan kekerasan atau
tindakan ekstrem lainnya.
3) Menjadi pribadi yang
kehilangan harapan. Individu
yang terpapar ideologi radikal
akan menjadi pribadi yang
kehilangan harapan. Ia akan
merasa bahwa kekerasan
adalah satu-satunya cara untuk
menyelesaikan masalah.
b. Pengaruh negatif terhadap
masyarakat:
1) Meningkatkan konflik dan
kekerasan. Ideologi radikal
dapat meningkatkan konflik
dan kekerasan di masyarakat.
Hal ini karena ideologi radikal
mengajarkan untuk
menggunakan kekerasan untuk
mencapai tujuan.
2) Menyebabkan disintegrasi
sosial. Ideologi radikal dapat
menyebabkan disintegrasi
sosial. Hal ini karena ideologi
radikal mengajarkan untuk
membeda-bedakan orang
berdasarkan agama, suku, atau
ras.
3) Mengancam
demokrasi. Ideologi radikal
dapat mengancam demokrasi.
Hal ini karena ideologi radikal
mengajarkan untuk menentang
nilai-nilai demokrasi, seperti
kebebasan berpendapat dan
beragama.
6. Yesus pernah dihadapkn kepada Mampu Mampu Mampu Belum
berbagai tawaran yang menggiurkan, menguraikan menguraikan menguraika mampu
seperti jaminan sosial ekonomi, sikap Yesus sikap Yesus n sikap menguraikan
kekuasaan, dan kesenangan, tetapi terhadap terhadap Yesus sikap Yesus
Yesus tetap menolaknya (Lihat Matius godaan secara godaan terhadap terhadap
4:1⎯11). Pilihan (opsi) Yesus tetap pada benar dengan secara benar godaan godaan
mewartakan dan memberi kesaksian bahasa namun masih secara secara benar .
tentang Kerajaan Allah. sendiri. tekstual namun
belum tepat
7. Berhadapan dengan ideologi dan gaya Mampu Mampu Mampu Belum
hidup pada zamannya, Yesus menguraikan menguraikan menguraika mampu
memberikan teladan yang cukup jelas. sikap Yesus sikap Yesus n sikap menguraikan
Spanjang hidup-Nya, Yesus bertemu terhadap terhadap Yesus sikap Yesus
dengan berbagai orang yang aliran-aliran aliran-aliran terhadap terhadap
menganut macam-macam ideologi, yang yang aliran-aliran aliran-aliran
paham dan aliran, misalnya kaum berkembang berkembang yang yang
Farisi, kaum Saduki, kaum Esseni, dan pada pada berkembang berkembang
kaum Zelot. Dalam menghadapi zamanNya zamanNya pada pada
berbagai ideologi, paham, dan aliran secara benar secara benar zamanNya
tersebut, Yesus sudah memiliki sikap dengan secara benar
kritis. Yesus tetap pada pilihan-Nya menggunakan namun masih namun zamanNya
(opsi-Nya), yaitu Kerajaan Allah. bahasa sendiri tekstual belum tepat secara benar

8. (Berikut hanya contoh) Mampu Mampu Mampu Belum


Sikap kritis Yesus dapat diterapkan membuat 1 membuat 1 membuat 1 mampu
dalam konteks hidup saat ini dengan contoh contoh contoh membuat 1
cara yang melibatkan pemikiran kritis penerapan penerapan penerapan contoh
terhadap berbagai aliran dan gaya sikap Yesus sikap Yesus sikap Yesus penerapan
hidup yang memberikan pengaruh dalam dalam dalam sikap Yesus
negatif. Yesus sering kali konteks hidup konteks konteks dalam
menggunakan pertanyaan-pertanyaan saat ini hidup saat ini hidup saat konteks
tajam dan refleksi mendalam dalam berhadapan berhadapan ini hidup saat ini
ajarannya untuk mendorong orang- dengan dengan berhadapan berhadapan
orang berpikir lebih dalam tentang berbagai berbagai dengan dengan
perbuatan mereka. Contoh aliran dan aliran dan berbagai berbagai
penerapannya dalam konteks modern gaya hidup gaya hidup aliran dan aliran dan
adalah sebagai berikut: yang yang gaya hidup gaya hidup
Misalkan ada seseorang yang ingin memberikan memberikan yang yang
menghadapi berbagai aliran atau gaya pengaruh pengaruh memberikan memberikan
hidup yang memberikan pengaruh negatif dalam negatif dalam pengaruh pengaruh
negatif, seperti pergaulan bebas atau hidup dengan hidup negatif negatif dalam
perilaku konsumtif yang tidak sehat. analisa yang dengan dalam hidup hidupnya.
Mereka dapat menerapkan sikap kritis tajam dan analisa yang namun
ala Yesus dengan bertanya kepada diri aplikasi yang tajam namun dengan
mereka sendiri pertanyaan seperti: tepat. aplikasinya analisa yang
1) "Apakah pilihan-pilihan ini sesuai belum tepat. kurang
dengan nilai-nilai dan prinsip- tajam dan
prinsip yang saya pegang dan yang aplikasi
diajarkan oleh Yesus?" yang belum
2) "Apakah aliran atau gaya hidup ini tepat.
membawa manfaat yang sejati
dalam hidup saya, atau hanya
kesenangan sementara?"
3) "Bagaimana pengaruhnya
terhadap kesejahteraan fisik,
emosi, dan spiritual saya, serta
hubungan dengan sesama dan
Tuhan?"
Dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan ini, seseorang dapat
melakukan refleksi mendalam dan
mengembangkan pemahaman yang
lebih baik tentang dampak dari aliran
dan gaya hidup yang sedang mereka
pertimbangkan. Sikap kritis Yesus
mengajarkan kita untuk tidak hanya
menerima begitu saja apa yang ada,
tetapi untuk secara aktif
mempertimbangkan dampaknya pada
diri kita dan orang lain.
Selain itu, mereka juga dapat mencari
nasehat dan bimbingan dari
komunitas atau figur spiritual yang
mereka percayai, sehingga mereka
dapat mengambil keputusan yang
lebih bijak dan memilih aliran dan
gaya hidup yang lebih sesuai dengan
nilai-nilai Yesus dan tujuan hidup yang
lebih besar. Dengan melakukan hal ini,
seseorang dapat menjalani hidup yang
lebih penuh makna dan sesuai dengan
ajaran Yesus dalam menghadapi
berbagai aliran dan gaya hidup negatif
dalam masyarakat saat ini.
9. (Berikut hanya contoh. Rumusan Mampu Mampu Mampu Belum
tergantung sejauh mana daya refleksi membuat membuat membuat mampu
murid atas materi ini. Rumusan rumusan sikap rumusan rumusan membuat
singkat, tetapi bermakna. Bisa saja kritisnya sikap sikap rumusan
satu elemen dari penjelasan di bawah terhadap kritisnya kritisnya sikap
ini ada dalam rumusan itu) pengaruh terhadap terhadap kritisnya
Sikap kritis terhadap pengaruh ideologi dan pengaruh pengaruh terhadap
ideologi dan gaya hidup yang gaya hidup ideologi dan ideologi dan pengaruh
berkembang saat ini dapat yang gaya hidup gaya hidup ideologi dan
dirumuskan sebagai berikut: berkembang yang yang gaya hidup
a) Penyelidikan Mendalam: Saya saat ini berkembang berkembang yang
akan melakukan penyelidikan yang dengan saat ini saat ini berkembang
mendalam terhadap ideologi dan bahasa sendiri dengan dengan saat ini.
gaya hidup yang berkembang, dan memiliki bahasa bahasa
termasuk mencari sumber makna yang sendiri dan sendiri
informasi yang beragam dan mendalam. memiliki namun
terpercaya. makna yang maknanya
b) Analisis Objektif: Saya akan cukup tidak
mengadopsi pendekatan analisis mendalam. mendalam.
objektif, mencoba memahami
sudut pandang yang berbeda
tanpa prasangka. Saya akan
mencari kelemahan dan kelebihan
dari setiap ideologi dan gaya
hidup.
c) Kritis dan Reflektif: Saya akan
tetap kritis terhadap informasi
yang saya temui, selalu bertanya,
"Mengapa?" dan "Bagaimana?"
Saya akan merenungkan dampak
dari ideologi dan gaya hidup
tersebut terhadap individu dan
masyarakat.
d) Perbandingan dan Kontrastasi:
Saya akan membandingkan
ideologi dan gaya hidup yang
berkembang dengan nilai-nilai dan
keyakinan yang saya anut, serta
dengan konsep etika dan moral
yang saya pegang.
e) Pengajaran dan Diskusi: Saya
akan berbagi pengetahuan yang
saya peroleh dengan orang lain,
dengan tujuan untuk memicu
diskusi yang sehat dan saling
menghormati. Saya akan mencoba
untuk mengajarkan orang lain
untuk menganalisis ideologi dan
gaya hidup dengan kritis.
f) Kesadaran Akan Dampak: Saya
akan selalu mempertimbangkan
dampak dari ideologi dan gaya
hidup tersebut terhadap diri saya,
keluarga, masyarakat, dan dunia
secara lebih luas. Jika saya
menemukan bahwa suatu ideologi
atau gaya hidup memiliki dampak
negatif yang signifikan, saya akan
berusaha untuk mencari alternatif
yang lebih baik.
g) Fleksibilitas: Saya akan tetap
terbuka terhadap perubahan
pandangan jika ada bukti yang
kuat atau argumentasi yang
meyakinkan yang mendukung
pandangan yang berbeda.
Dengan mengadopsi sikap kritis yang
konstruktif terhadap ideologi dan
gaya hidup yang berkembang, saya
berharap dapat membuat keputusan
yang bijak dan mendukung nilai-nilai
serta keyakinan pribadi saya, sambil
juga menjaga hubungan yang baik
dengan orang-orang yang mungkin
memiliki pandangan yang berbeda.
10. Soal ini menuntut siswa untuk Mampu Mampu Mampu Belum
menciptakan sebuah proposal menciptakan menciptakan mencipta- mampu
kegiatan sosial yang inovatif dan sebuah sebuah kan sebuah mencipta-
kreatif untuk membantu orang-orang proposal proposal proposal kan sebuah
yang terjebak dalam gaya hidup kegiatan kegiatan kegiatan proposal
konsumerisme. Proposal tersebut sosial yang sosial yang sosial kegiatan
harus didasarkan pada prinsip-prinsip inovatif dan inovatif dan namun sosial yang
sikap kritis dan bertanggung jawab kreatif, kreatif, kurang inovatif dan
terhadap pengaruh ideologi dan gaya lengkap namun hanya inovatif dan kreatif.
hidup yang berkembang dewasa ini dengan memuat kreatif.
dalam kaitannya dengan implementasi Tujuan, beberapa
pesan Ensiklik Fratelli Tutti. Metode aspek
Contoh proposal: Pelaksanaan, (Tujuan,
Tujuan kegiatan: Anggaran Metode
Membantu orang-orang yang terjebak Kegiatan, Pelaksanaan,
dalam gaya hidup konsumerisme Evaluasi Anggaran
untuk hidup lebih sederhana dan Kegiatan. Kegiatan,
bertanggung jawab. Evaluasi
Metode pelaksanaan: Kegiatan).
• Sosialisasi: Memberikan
pemahaman tentang bahaya gaya
hidup konsumerisme dan
pentingnya hidup sederhana dan
bertanggung jawab.
• Kegiatan
edukatif: Menyelenggarakan
kegiatan edukatif, seperti seminar,
workshop, atau kelas keterampilan,
untuk membantu orang-orang
tersebut untuk mengembangkan
pola pikir dan perilaku yang lebih
sederhana dan bertanggung
jawab.
• Kegiatan
pendampingan: Menyediakan
pendampingan dan dukungan
kepada orang-orang tersebut
untuk menerapkan gaya hidup
yang lebih sederhana dan
bertanggung jawab.
Sasaran kegiatan:
• Orang-orang yang terjebak dalam
gaya hidup konsumerisme
• Komunitas dan organisasi yang
peduli dengan masalah
konsumerisme
Anggaran kegiatan:
• Sosialisasi: Rp 10.000.000
• Kegiatan edukatif: Rp 20.000.000
• Kegiatan pendampingan: Rp
30.000.000
Evaluasi kegiatan:
• Kuesioner: Mengadakan kuesioner
kepada peserta kegiatan untuk
mengetahui tingkat pemahaman
dan perubahan perilaku mereka.
• Observasi: Melakukan observasi
terhadap peserta kegiatan untuk
melihat penerapan gaya hidup
yang lebih sederhana dan
bertanggung jawab.
Penjelasan lebih lanjut:
Proposal tersebut dapat
dikembangkan lebih lanjut sesuai
dengan kreativitas dan inovasi siswa.
Misalnya, siswa dapat menambahkan
kegiatan-kegiatan baru yang relevan
dengan tujuan kegiatan, seperti:
• Kegiatan kampanye: Melakukan
kampanye untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat tentang
bahaya gaya hidup konsumerisme.
• Kegiatan
kewirausahaan: Menyelenggarakan
kegiatan kewirausahaan untuk
membantu orang-orang tersebut
untuk mengembangkan
keterampilan dan mata
pencaharian yang lebih
berkelanjutan.
• Kegiatan kerja bakti: Melakukan
kegiatan kerja bakti untuk
membantu orang-orang tersebut
untuk berkontribusi secara positif
kepada masyarakat.

E. Lembar Pengamatan Sikap

PENILAIAN SIKAP

Nama Peserta Didik:


No Uraian / Kriteria 4 3 2 1
1. Berdoa sebelum dan sesudah mengikuti
pelajaran
2. Aktif mengikuti pelajaran, termasuk aktif
dalam berdiskusi
3. Aktif mengerjakan tugas

4 = Selalu, 3 = sering, 2 = kadang-kadang, 1 = tidak pernah

F. Materi Pengayaan
Murid yang telah mencapai di atas KKTP, diberikan pengayaan dengan langkah
sebagai berikut:
a. Murid yang mencapai nilai kategori baik diberikan materi masih dalam
cakupan materi ajar yang sama dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan. Guru dapat memberikan tugas kepada peserta didik untuk mencari
informasi tentang satu ideologi atau gaya hidup yang berkembang dewasa ini
melalui media yang lebih sederhana
b. Murid yang mencapai nilai sangat baik diberikan materi melebihi cakupan
lingkup materi yang dipelajari dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan. Guru dapat memberikan tugas kepada peserta didik untuk
membuat karya tulis tentang dampak positif dan negatif dari ideologi atau
gaya hidup tertentu.

Anda mungkin juga menyukai