Anda di halaman 1dari 14

Lampiran

A. Lembar Kerja Peserta Didik

No. Komponen Narasi

1. Judul Bersikap kritis dan bertanggung jawab terhadap pengaruh media di


era revolusi digital saat ini.

2. Petunjuk Belajar Untuk mendalami materi ini, peserta didik perlu memperhatikan
beberapa petunjuk berikut:
1. Bacalah dengan cermat materi yang ada dalam LKPD ini.
2. Kerjakan secara berkelompok tugas-tugas yang ada dengan
baik dan teliti.
3. Jika ada kesulitan, diskusikan dengan teman atau gurumu.
4. Carilah dari sumber-sumber berikut yang disebutkan dalam
LKPD ini.
5. Tugas akhir ditampilkan dalam bentuk poster baik digital
maupun non digital (tergantung pilihan kelompok).
6. Batas akhir pengumpulan tugas hari senin, 30 November 2023.
3. CP dan TP Capaian Pembelajaran (CP):
Peserta didik mengenal dan memahami dengan baik dirinya sebagai
pribadi yang unik dan istimewa, sebagai laki-laki dan perempuan
yang memiliki kesetaraan sebagai citra Allah; bersyukur kepada Allah
karena diciptakan secitra dengan-Nya; memahami peran dan fungsi
suara hati yang mampu menuntunnya untuk bersikap kritis dan
bertanggung jawab terhadap pengaruh media massa, ideologi dan
gaya hidup yang berkembang saat ini.

Tujuan Pembelajaran (TP):


Peserta didik mampu menunjukkan sikap kritis yang bersumber pada
ajaran Katolik terhadap pengaruh media massa dan media sosial bagi
hidupnya di era revolusi digital saat ini.

4. Informasi Pendukung a. Ringkasan Materi:


 Media berasal dari bahasa Latin merupakan bentuk jamak dari
medium yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar
(menyalurkan pesan atau informasi). Media menurut KBBI
merupakan alat (sarana) komunikasi untuk menyampaikan
suatu informasi. Adapun media dalam konsep perancangan ini
didefinisikan sebagai alat (sarana) yang akan digunakan untuk
menyampaikan informasi terkait celengan dari masa ke masa.
 Sejarah perkembangan media (saksikan dalam
https://www.youtube.com/watch?v=mAa3W7q7f2Q) dimulai
dari media lisan, menuju media tulis yang sederhana,
kemudian berkembang menjadi media tulis modern (tradisi
paper-based communication), divergensi media
(penggabungan tulisan, gambar, video), media digital (yang
analog dan mekanik menjadi elektronik digital).
 Dalaam dokumen Konsili Vatikan II Inter Mirifica (IM), Gereja
ingin mengajak umat manusia untuk menyadari peran positif
berbagai sarana komunikasi sosial untuk menyegarkan hati
dan mengembangkan budi, agar harkat kemanusiaannya
semakin hari semakin tampak dan semakin berkembang.
Selainn itu, aneka sarana komunikasi sosial juga dapat
dimanfaatkan untuk mewartakan kabar sukacita yang menjadi
warisan teragung Kristus, demi keselamatan umat beriman
kristiani, bahkan juga demi kemajuan hidup manusia pada
umumnya. Secara khususs untuk meminimalisir dampak
negatif dari pemakaian media komunikasi sosial maka diatur
tentang kewajiban-kewajiban para pemakai komunikasi sosial
(IM 9) juga kewajiban-kewajiban kaum muda dan orang tua
(IM 10). Dengan demikian media komunikasi sosial dapat
dipakai sebagai sarana untuk mewartakan Kerajaan Allah.
 Yesus pun memberi contoh dan mengajarkan kepada kita agar
senantiasa bersikap kritis. Pada zaman Yesus, belum ada
banyak jenis media. Media yang sangat berpengaruh pada
waktu itu adalah kitab atau buku. Kitab yang paling
berpengaruh dalam masyarakat Yahudi pada waktu itu adalah
Kitab Hukum Taurat. Yesus menyikapi Hukum Taurat
mengenai hari Sabat dengan kritis (bdk. Markus 2:23⎯28).
Peraturan seperti itulah yang ditolak oleh Yesus. Hari Sabat
adalah demi keselamatan umat, bukan sebaliknya, umat untuk
hari Sabat.

b. Sumber-sumber:
Sumber Utama:
1) Kitab Suci Deuterokanonika
2) Komkat KWI, Perutusan Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama
Katolik untuk SMA/K Kelas X. Yogyakarta: Kanisius, 2008.
3) Kristianto. Yoseph, dkk. 2010. Menjadi Murid Yesus, Buku Teks
Pendidikan Agama Katolik untuk SMA/K Kelas X. Yogyakarta:
Kanisius
4) Maman Sutarman dan Sulis Bayu Setyawan, Pendidikan Agama
katolik dan Budi Pekerti untuk SMA Kelas X, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
5) Dokpen KWI. Dokumen Konsili Vatikan II. Penerbit OBOR.

Sumber Pendukung:

1) https://www.youtube.com/watch?v=GLhNeJQhraI
2) https://www.youtube.com/watch?v=Df3XiTYOyT8&list=
TLPQMTExMDIwMjN5ceHN1h1ZCw&index=2
3) https://www.youtube.com/watch?v=7XGlhtQVLIU
4) https://www.youtube.com/watch?v=fiuhu924--M ([Motion
Grafis] Teknologi di Era Digital Berkembang Pesat)
5) https://www.youtube.com/watch?v=qNskX8A5I90 (Pesan si
Juki: Etika Di Dunia Digital).
6) https://www.youtube.com/watch?v=mAa3W7q7f2Q)
7) https://www.katolisitas.org/inter-mirifica/

5. Tugas dan Langkah Tugas:


kerja  Peserta didik menganalisis teks Markus 2:23-28 dan dokumen
Inter Mirifica artikel 9 dan 10.
 Dalam kelompok, bersama menganalisis teks Kitab Suci dan
Dokumen Gereja dengan pertanyaan panduan berikut:
 Komponen yang harus dianalisis sesuai pertanyaan berikut:
a) Apa maksud “Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan
manusia untuk hari Sabat?”
b) Apa saja kewajiban-kewajiban para pemakai media komunikasi
sosial?
c) Apa kewajiban kaum muda dalam menyikapi dan
menggunakan berbagai kemajuan media sosial maupun media
elektronik?
d) Apa kewajiban orang tua dalam menyikapi dan menggunakan
berbagai kemajuan media sosial maupun media elektronik?
e) Sikap kritis apa yang mau diajarkan oleh Yesus kepada kita
berkaitan dengan media sosial maupun media elektronik
dewasa?

Langkah-langkah Kerja:
 Baca dan pahami Ringkasan Materi (perdalam dengan membaca
materi di buku ajar).
 Buka perikop Markus 2:23-28. Baca dan temukan ayat yang sesuai!
 Baca dokumen Inter Mirifica art. 9-10.
 Analisis berdasarkan komponen pertanyaan penuntun.
 Tuliskan jawaban dan presentasikan
 Rumuskan takeline sikap dan format dalam bentuk poster!
 Publikasikan poster sebagai bentuk kampanye membangun sikap
kritis dan bertanggun jawab terhadap pengaruh media di era
digital saat ini.
6. Penilaian Bentuk penilaian: Penilaian Tugas (lih. Format di bawa ini!)

ASESMEN AKHIR (ASPEK PEMAHAMAN)


No Butir Soal Jawaban Nilai
Siswa
1. Jelaskan pengertian media 4 3 2 1
2. Jelaskan pengertian media massa
dan media sosial
3. Uraikan secara singkat sejarah
perkembangan media
4. Identifikasi pengaruh positif
media di era revolusi digital saat
ini
5. Identifikasi pengaruh negatif
media di era revolusi digital saat
ini
6. Jelaskah sikap Yesus terhadap
hukum Taurat menurut teks
Markus 2:23-28.
7. Berdasarkan artikel 9 Inter Mirifica,
Gereja menegaskan bahwa media
komunikasi sosial memiliki
potensi untuk menjadi sarana
yang efektif untuk menyebarkan
nilai-nilai Kristiani. Jelaskan
bagaimana potensi tersebut dapat
diwujudkan dalam konteks
kehidupan masyarakat Indonesia
saat ini!
8. Uraikan peran orangtua dalam hal
penggunaan media
9. Menurut kamu, apa manfaat
perkembangan media saat ini
dalam kaitan dengan tugas
pewartaan Gereja.
10. Rumuskan sikap kritismu terhadap
pengaruh media pada era digital
saat ini.
Rubrik Penilaian:
Bobot Nilai
No Jawaban
4 3 2 1
1. Media berasal dari bahasa Latin merupakan bentuk jamak dari medium
yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar (menyalurkan
pesan atau informasi). Media menurut KBBI merupakan alat (sarana)
komunikasi untuk menyampaikan suatu informasi.
2. Media massa adalah sarana komunikasi yang digunakan untuk
menyampaikan informasi kepada khalayak yang luas. Media massa
meliputi berbagai bentuk media seperti surat kabar, majalah, radio,
televisi, dan internet.
Media sosial adalah media yang digunakan oleh individu atau kelompok
untuk berkomunikasi dan berbagi informasi dengan orang lain. Media
sosial dapat berupa situs web, aplikasi, atau platform media lainnya.
3. Sejarah perkembangan media dapat dibagi menjadi beberapa periode,
yaitu:
 Periode Awal (Prasejarah hingga abad ke-15)
 Pada periode ini, media yang digunakan masih sangat sederhana,
seperti tulisan di batu atau kulit kayu, tanda-tanda asap, dan lonceng.
Media ini digunakan untuk menyampaikan informasi dan pesan
penting, seperti peringatan bahaya atau pengumuman penting.
 Periode Pencetakan (abad ke-15 hingga abad ke-19)
 Pada periode ini, ditemukan mesin cetak oleh Johannes Gutenberg.
Penemuan ini menandai awal era baru dalam perkembangan media.
Media cetak, seperti surat kabar dan majalah, mulai berkembang pesat
dan menjadi sarana komunikasi yang penting.
 Periode Media Massa (abad ke-20)
 Pada periode ini, media massa, seperti radio dan televisi, mulai
berkembang pesat. Media massa memiliki potensi untuk menjangkau
khalayak yang luas dan mempengaruhi opini publik.
 Periode Media Sosial (abad ke-21)
 Pada periode ini, media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan
Instagram, mulai berkembang pesat. Media sosial memiliki potensi
untuk menghubungkan orang-orang dari seluruh dunia dan berbagi
informasi secara cepat dan mudah.
4. a) Teknologi media mendekatkan manusia satu sama lain. Ia dapat
mendekatkan pikiran dan relasi kita. Pikiran dan relasi kita menjadi
lebih terbuka kepada orang lain, kepada bangsa lain, budaya lain, dan
sebagainya.
b) Teknologi media dapat membuat kita terlibat pada peristiwa di
belahan bumi yang lain. Kita terlibat pada gempa bumi di Aljazair,
pada SARS di Cina, pada Piala Dunia, dan sebagainya.
c) Teknologi media menyajikan mutu dan pola pemberitaan yang
semakin menarik. Pemberitaan lewat satelit dan jaringan internet yang
makin semarak.
d) Teknologi media dapat menyajikan gambar dan suara yang lebih
canggih, seperti musik stereo, gambar tiga dimensi, dan sebagainya.
5. Pengaruh Negatif dari Media:
a) Media telah membangun kerajaan dan kekuasaan yang sangat kuat.
Siapa yang memiliki media dia yang kuat dan berkuasa. Media Dunia
Utara menguasai Dunia Selatan. Kota menguasai desa. Pihak yang kuat
dan kaya menguasai yang lemah dan miskin.
a) Media menciptakan budaya baru yang gemerlap, budaya asli dan lokal
perlahan-lahan tersingkir.
b) Media adalah bisnis. Supaya bisnis dapat laku, maka digalakkan
semangat materialisme, konsumerisme dan hedonisme.
c) Lewat media dapat dibangun persepsi yang salah tentang
kesejahteraan. Kesejahteraan berarti memiliki materi sebanyak-
banyaknya. Manusia tidak lagi dinilai dari karakter dan dedikasi, tetapi
dari apa yang dia miliki (rumah, mobil, uang, dan sebagainya.) seperti
yang dipromosikan pada iklan-iklan di media.
d) Lewat media dapat diciptakan stereotip tentang tokoh kecantikan,
mode, dan sebagainya. yang akan ditiru oleh khalayak ramai, misalnya
mode rambut, mode pakaian, dan sebagainya. yang begitu cepat
ditiru.
e) Lewat media dapat diciptakan sensasi tantangan seks, kekerasan, dan
horor yang mungkin sangat disenangi oleh penonton.
f) Pemilik, penguasa, dan sponsor media dapat melakukan berbagai
rekayasa dan trik demi kepentingan bisnis dan politiknya.
g) Jadwal hidup dan kerja kita menjadi tidak teratur. Banyak waktu
tersedot untuk menonton atau mendengar siaran media. Komunikasi
antarpribadi dalam keluarga berkurang.
h) Kecanduan dan keterlibatan pada kekerasan dan seks bebas sering
ada hubungannya dengan siaran TV atau chatting di internet atau HP
(SMS).
i) Arus urbanisasi sering disebabkan oleh tayangan yang glamour
tentang kehidupan kota
6. Yesus pun memberi contoh dan mengajarkan kepada kita agar senantiasa
bersikap kritis. Pada zaman Yesus, belum ada banyak jenis media. Media
yang sangat berpengaruh pada waktu itu adalah kitab atau buku. Kitab
yang paling berpengaruh dalam masyarakat Yahudi pada waktu itu adalah
Kitab Hukum Taurat. Yesus menyikapi Hukum Taurat mengenai hari Sabat
dengan kritis (bdk. Markus 2:23⎯28). Peraturan seperti itulah yang ditolak
oleh Yesus. Hari Sabat adalah demi keselamatan umat, bukan sebaliknya,
umat untuk hari Sabat.
7. Potensi media komunikasi sosial untuk menyebarkan nilai-nilai Kristiani
dapat diwujudkan dalam konteks kehidupan masyarakat Indonesia saat ini
melalui berbagai cara, antara lain:
 Mengembangkan konten media yang positif dan inspiratif. Media
komunikasi sosial dapat digunakan untuk menyebarkan konten
yang positif dan inspiratif, seperti konten yang berisi pesan moral,
ajaran Kristiani, atau kisah-kisah inspiratif. Konten-konten ini dapat
membantu masyarakat Indonesia untuk memahami dan
menghayati nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan sehari-hari.
 Menggunakan media untuk membangun dialog dan interaksi
antarumat beragama. Media komunikasi sosial dapat digunakan
untuk membangun dialog dan interaksi antarumat beragama. Hal
ini dapat dilakukan dengan cara berbagi informasi dan
pengalaman tentang nilai-nilai agama masing-masing. Dialog dan
interaksi antarumat beragama dapat membantu masyarakat
Indonesia untuk saling memahami dan menghormati perbedaan.
 Mengembangkan media yang ramah anak. Media komunikasi sosial
dapat digunakan untuk mengembangkan media yang ramah anak.
Media ini dapat berisi konten yang mendidik dan menghibur anak-
anak. Media yang ramah anak dapat membantu anak-anak untuk
tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang positif.
Berikut adalah beberapa contoh konkret penerapan potensi media
komunikasi sosial untuk menyebarkan nilai-nilai Kristiani dalam konteks
kehidupan masyarakat Indonesia saat ini:
 Penyebaran konten media oleh gereja-gereja dan lembaga-
lembaga Katolik. Gereja-gereja dan lembaga-lembaga Katolik di
Indonesia dapat menggunakan media komunikasi sosial untuk
menyebarkan konten yang positif dan inspiratif, seperti konten
yang berisi pesan moral, ajaran Kristiani, atau kisah-kisah inspiratif.
 Kegiatan-kegiatan media sosial oleh umat Katolik. Umat Katolik di
Indonesia dapat menggunakan media sosial untuk membangun
dialog dan interaksi antarumat beragama, serta mengembangkan
media yang ramah anak.

8. Inter Mirifica adalah dokumen dari Gereja Katolik yang membahas


tentang media massa. Dokumen ini diterbitkan pada tahun 1963, tetapi
masih relevan untuk dibahas di era digital ini.
Menurut Inter Mirifica, orangtua memiliki peran penting dalam hal
penggunaan media oleh anak-anak. Orangtua harus menjadi panutan
bagi anak-anak dalam penggunaan media. Orangtua juga harus mendidik
anak-anak tentang cara menggunakan media secara bijak dan
bertanggung jawab.
Berikut adalah beberapa peran orangtua dalam hal penggunaan media
menurut Inter Mirifica tahun 2022:
 Menjadi panutan
Orangtua harus menjadi panutan bagi anak-anak dalam
penggunaan media. Orangtua harus menunjukkan kepada anak-
anak bagaimana menggunakan media secara bijak dan
bertanggung jawab. Misalnya, orangtua harus membatasi waktu
penggunaan media mereka sendiri, dan memilih konten media
yang berkualitas.
 Mendisiplinkan anak
Orangtua harus mendisiplinkan anak-anak dalam penggunaan
media. Orangtua harus menetapkan aturan tentang penggunaan
media, dan memastikan bahwa anak-anak mematuhi aturan
tersebut. Misalnya, orangtua dapat menetapkan batas waktu
penggunaan media, dan melarang anak-anak menonton konten
media yang tidak sesuai dengan usia mereka.
 Mendidik anak
Orangtua harus mendidik anak-anak tentang cara menggunakan
media secara bijak dan bertanggung jawab. Orangtua dapat
mengajarkan anak-anak tentang bahaya konten media yang tidak
sesuai, dan cara untuk menyaring konten media yang mereka
konsumsi. Misalnya, orangtua dapat mengajarkan anak-anak
tentang pentingnya menggunakan internet dengan aman, dan cara
untuk menghindari cyberbullying.
 Menjadi mitra
Orangtua harus menjadi mitra bagi anak-anak dalam penggunaan
media. Orangtua harus mendengarkan pendapat anak-anak
tentang media, dan membantu anak-anak untuk memahami
konten media yang mereka konsumsi. Misalnya, orangtua dapat
mengajak anak-anak untuk menonton film bersama, dan berdiskusi
tentang pesan yang disampaikan dalam film tersebut.

9. Perkembangan media saat ini memiliki banyak manfaat dalam kaitan


dengan tugas pewartaan Gereja. Berikut adalah beberapa manfaat
tersebut:
 Menjangkau khalayak yang lebih luas
Media massa, seperti televisi, radio, dan internet, dapat menjangkau
khalayak yang sangat luas. Hal ini memungkinkan Gereja untuk
menyampaikan pesan Injil kepada lebih banyak orang, termasuk
mereka yang tinggal di daerah terpencil.
 Meningkatkan pemahaman tentang Injil
Media dapat digunakan untuk menyampaikan pesan Injil dengan cara
yang menarik dan mudah dipahami. Hal ini dapat membantu
meningkatkan pemahaman orang-orang tentang Injil.
 Meningkatkan partisipasi umat
Media dapat digunakan untuk melibatkan umat dalam kegiatan
pewartaan Gereja. Misalnya, media dapat digunakan untuk
menyebarkan informasi tentang kegiatan-kegiatan Gereja, atau untuk
meminta partisipasi umat dalam kegiatan-kegiatan tersebut.

10. Kita harus menggunakan media secara bijak dan bertanggung jawab. Kita
harus membatasi waktu penggunaan media, dan memilih konten media
yang berkualitas. Kita juga harus menghindari konten media yang tidak
sesuai dengan nilai-nilai kita.
Berikut adalah beberapa contoh konkret sikap kritis terhadap pengaruh
media:

 Selalu cek kebenaran informasi sebelum membagikannya


 Batasi waktu penggunaan media sosial
 Hati-hati dalam mengunggah foto atau video pribadi
 Laporkan konten media yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kita
 Gunakan media untuk menyebarkan informasi yang positif dan
membangun

Ket. Kriteria: 4 = Sangat Baik, 3 = Baik, 2 = Cukup Baik, 1 = Kurang


Tugas:
Membuat Poster

Buatlah sebuah poster (bisa menggunakan crayon/spidol/pensil warna atau


poster digital) yang berisi ajakan bagi warga sekolah untuk bersikap kritis
terhadap penggunaan media di era digital saat ini!

Ketercapaian Kreatifitas
No Nama Anggota Kelompok Pesan

SB B C K SB B C K

1.

2. dst

Rubrik Penilaian:

No Aspek Sangat Baik Baik Cukup Kurang


(4) (3) (2) (1)

1. Ketercapaian Gambar/kata- Gambar/kata- Gambar/kata- Gambar/kata-


pesan kata yang kata yang kata yang kata yang
disampaikan disampaikan disampaikan disampaikan
sesuai dengan sesuai engan jelas tetapi tidak jelas dan
tema, jelas dan tema tidak sesuai tidak sesuai
mudah dengan tema dengan tema
dipahami

2. Kreativitas Meme Meme Meme Meme


disajikan disajikan disajikan disajikan
secara digital secara digital secara digital secara digital
maupun non maupun non maupun non maupun non
digital dengan digital dengan digital tetapi digital tetapi
memasukkan memasukkan kurang tidak
unsur-unsur unsur-unsur memasukkan memasukkan
estetika: estetika: unsur-unsur unsur-unsur
desain, warna, desain, warna, estetika: estetika:
komposisi komposisi desain, warna, desain, warna,
dengan sangat komposisi komposisi
baik

3. Rancangan Sangat Mampu Cukup Belum


Publikasi mampu dalam mampu mampu
dalam merancang dalam dalam
merancang bentuk merancang merancang
bentuk kampanye bentuk bentuk
kampanye yang kreatif kampanye kampanye
yang kreatif tentang tentang tentang
dan inovatif pentingnya pentingnya pentingnya
tentang bersikap kritis bersikap kritis bersikap kritis
pentingnya terhadap terhadap terhadap
bersikap kritis pengaruh pengaruh pengaruh
terhadap media media media
pengaruh melalui melalui melalui
media poster yang poster yang poster yang
melalui sudah dibuat. sudah dibuat. sudah dibuat.
poster yang
sudah dibuat.

B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


1. Bahan bacaan guru
 Membaca dokumen Intermerifica, khususnya artikel ke-9 dan 10.
 Membaca dokumen-dokumen Gereja yang lain berkaitan dengan
penggunaan media. Misalnya: Ajaran Konsili Vatikan II sebagai dasar
keterbukaan Gereja, Etika dalam Komunikasi (Dipublikasikan oleh
Dewan Kepausan untuk Komunikasi Sosial, pada Hari Komunikasi
Sosial Tahun 2000, Jubileum untuk Para Jurnalis), Seri Dokumen Gereja
No. 111 (Gereja dan Internet, Etika dalam Komukiasi, dan
Perkembangan Cepat), dan lain-lain.
 Bahan bacaan tentang sejarah perkembangan media, terutama
berbagai media yang berkembang pada era revolusi digital saat ini.

2. Bahan bacaan murid


 Mendalami pandangan Gereja tentang media massa berdasarkan
Dekrit Konsili Vatikan II tentang Komunikasi sosial (Intermerifica, Art. 9
& 10).
 Mendalami pengertian media, dampaknya dan sikap kritis siswa:
Media berasal dari bahasa Latin merupakan bentuk jamak dari medium
secara harafiah berarti perantara atau pengantar dalam hal ini untuk
menyalurkan pesan atau informasi.
Kita sekarang sedang mengalami revolusi informasi. Karena berbagai
kemajuan teknologi media, kita dibanjiri oleh arus informasi yang
melimpah ruah dan tidak henti, hampir tanpa saringan. Informasi-
informasi itu dapat berupa informasi yang baik dan membangun,
tetapi juga dapat berupa informasi yang buruk dan merusak.
Kita harus memiliki sikap kritis terhadap semua informasi yang kita
terima. Sikap kritis berarti dapat memilah-milah mana yang benar dan
mana yang salah; mana yang baik dan mana yang buruk; mana yang
positif dan mana yang negatif. Jadi, kita harus bersikap kritis terhadap
pengaruh positif dan negatif dari media yang menyuguhkan berbagai
informasi.
Pengaruh positif dari media dapat terjadi karena:
e) Teknologi media mendekatkan manusia satu sama lain. Ia dapat
mendekatkan pikiran dan relasi kita. Pikiran dan relasi kita menjadi
lebih terbuka kepada orang lain, kepada bangsa lain, budaya lain,
dan sebagainya.
f) Teknologi media dapat membuat kita terlibat pada peristiwa di
belahan bumi yang lain. Kita terlibat pada gempa bumi di Aljazair,
pada SARS di Cina, pada Piala Dunia, dan sebagainya.
g) Teknologi media menyajikan mutu dan pola pemberitaan yang
semakin menarik. Pemberitaan lewat satelit dan jaringan internet
yang makin semarak.
h) Teknologi media dapat menyajikan gambar dan suara yang lebih
canggih, seperti musik stereo, gambar tiga dimensi, dan
sebagainya.
Pengaruh Negatif dari Media:
j) Media telah membangun kerajaan dan kekuasaan yang sangat
kuat. Siapa yang memiliki media dia yang kuat dan berkuasa.
Media Dunia Utara menguasai Dunia Selatan. Kota menguasai
desa. Pihak yang kuat dan kaya menguasai yang lemah dan miskin.
k) Media menciptakan budaya baru yang gemerlap, budaya asli dan
lokal perlahan-lahan tersingkir.
l) Media adalah bisnis. Supaya bisnis dapat laku, maka digalakkan
semangat materialisme, konsumerisme dan hedonisme.
m) Lewat media dapat dibangun persepsi yang salah tentang
kesejahteraan. Kesejahteraan berarti memiliki materi sebanyak-
banyaknya. Manusia tidak lagi dinilai dari karakter dan dedikasi,
tetapi dari apa yang dia miliki (rumah, mobil, uang, dan
sebagainya.) seperti yang dipromosikan pada iklan-iklan di media.
n) Lewat media dapat diciptakan stereotip tentang tokoh kecantikan,
mode, dan sebagainya. yang akan ditiru oleh khalayak ramai,
misalnya mode rambut, mode pakaian, dan sebagainya. yang
begitu cepat ditiru.
o) Lewat media dapat diciptakan sensasi tantangan seks, kekerasan,
dan horor yang mungkin sangat disenangi oleh penonton.
p) Pemilik, penguasa, dan sponsor media dapat melakukan berbagai
rekayasa dan trik demi kepentingan bisnis dan politiknya.
q) Jadwal hidup dan kerja kita menjadi tidak teratur. Banyak waktu
tersedot untuk menonton atau mendengar siaran media.
Komunikasi antarpribadi dalam keluarga berkurang.
r) Kecanduan dan keterlibatan pada kekerasan dan seks bebas sering
ada hubungannya dengan siaran TV atau chatting di internet atau
HP (SMS).
s) Arus urbanisasi sering disebabkan oleh tayangan yang glamour
tentang kehidupan kota
Oleh karena itu, kita harus tetap kritis terhadap media dan pandai-
pandai menggunakan media untuk kepentingan kita dan
masyarakat/umat.

C. Glosarium
Analog : bersangkutan dg analogi; sama; serupa
Digital : Suatu gambaran terkait keadaan bilangan yang di dalamnya
terdiri dari angka 0 dan 1, atau off dan on yang merupakan
bilangan biner atau yang dikenal dengan istilah binary digit.
Dalam kaitan dengan teknologi, digital adalah suatu
teknologi elektronik yang mampu melakukan penyimpanan,
menghasilkan, dan juga memproses berbagai data yang
terdapat dalam dua kondisi, yakni positif dan negatif.
Kondisi positif akan diwakili atau dinyatakan dengan angka
1 dan negatif akan diwakili dengan angka 0.
Divergensi : Penyebaran; penggabungan
Mekanik : Otomatis menurut kerja mesin
Platform : Tempat yang tinggi; panggung; pentas; mimbar
Revolusi : Perubahan yang cukup mendasar dan sangat cepat dalam
suatu bidang

D. Daftar Pustaka
Sumber Utama:
1) Kitab Suci Deuterokanonika
2) Komkat KWI, Perutusan Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk
SMA/K Kelas X. Yogyakarta: Kanisius, 2008.
3) Kristianto. Yoseph, dkk. 2010. Menjadi Murid Yesus, Buku Teks Pendidikan
Agama Katolik untuk SMA/K Kelas X. Yogyakarta: Kanisius
4) Maman Sutarman dan Sulis Bayu Setyawan, Pendidikan Agama katolik dan
Budi Pekerti untuk SMA Kelas X, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2017
5) Dokpen KWI. Dokumen Konsili Vatikan II. Penerbit OBOR.

Sumber Pendukung:
1) https://www.youtube.com/watch?v=GLhNeJQhraI
2) https://www.youtube.com/watch?
v=Df3XiTYOyT8&list=TLPQMTExMDIwMjN5ceHN1h1ZCw&index=2
3) https://www.youtube.com/watch?v=7XGlhtQVLIU
4) https://www.youtube.com/watch?v=fiuhu924--M ([Motion Grafis] Teknologi
di Era Digital Berkembang Pesat)
5) https://www.youtube.com/watch?v=qNskX8A5I90 (Pesan si Juki: Etika Di
Dunia Digital).
6) https://www.youtube.com/watch?v=mAa3W7q7f2Q)
7) https://www.katolisitas.org/inter-mirifica/

Anda mungkin juga menyukai