Anda di halaman 1dari 24

LK-Kompre 2: Modul Ajar (SMA) Model 2

Modul Ajar Format Lengkap (2)


Modul Ajar Pendidikan Agama Katolik

I. Informasi Umum
A. Identitas Sekolah : SMA Sanata Karya Langgur
B. Nama Penyusun : Dionisius Remetwa
C. Tahun Penyusunan : 2023
D. Tema : Bersikap Kritis dan Bertanggung jawab Terhadap
Ideologi dan Gaya Hidup Yang Berkembang Saat Ini
E. Fase / Kelas :E/X
F. Alokasi : 2 JP
G. Kompetensi Awal :
1. Siswa dapat memahami konsep ideologi dan gaya
hidup.
2. Siswa dapat menentukan sikap kritisnya terhadap
pengaruh ideologi dan gaya hidup.
H. Profil Pelajar Pancasila : Bernalar kritis, mandiri dan kreatif
I. Sarana dan Prasarana : Kitab Suci, laptop, infocus/projector
J. Target Peserta Didik : Peserta didik regular, peserta didik dengan kesulitan
belajar dan peserta didik dengan pencapaian tinggi
K. Model Pembelajaran yang
Digunakan : Luring

II. Komponen Inti


A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu bersikap kritis dan bertanggung jawab terhadap pengaruh
ideologi dan gaya hidup yang berkembang saat ini sesuai ajaran Katolik, serta
bersyukur kepada Allah yang menganugerahi sikap kritis dalam dirinya.

B. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


Kriteria Ketuntasan Ranah Interval Nilai

0-60 61-70 71-80 81-100

Mengidentifikasi ideologi dan C1 Belum Cukup Baik/ Sangat


gaya hidup yang berkembang mampu mampu Mampu mampu
dewasa ini serta dampak
pengaruh terhadap diri dan
masyarakat
Menganalisis implikasi ideologi C4 Belum Cukup Baik/ Sangat
dan gaya hidup tersebut mampu mampu Mampu mampu
terhadap dirinya dan
masyarakat berdasarkan teks
Kitab Suci (Mat. 4:1⎯11, Mat.
22:22⎯33, Mat. 23:1-33) dan
Ensiklik Fratelli Tutti .

Membandingkan ideologi dan C4 Belum Cukup Baik/ Sangat


gaya hidup tersebut dengan mampu mampu Mampu mampu
nilai-nilai Kristiani.

Merumuskan tindakan konkret C6 Belum Cukup Baik/ Sangat


atau inisiatif yang dapat mampu mampu Mampu mampu
dilakukan untuk menghadapi
dan merespons ideologi dan
gaya hidup tersebut.

Menghasilkan tindakan konkret C6 Belum Cukup Baik/ Sangat


atau inisiatif yang mampu mampu Mampu mampu
mencerminkan sikap kritis dan
tanggung jawab mereka
terhadap ideologi dan gaya
hidup yang berkembang.
(Sumber KKO: Modul Evaluasi Pembelajaran PPG Tahun 2022, hlm. 53-54)

C. Pemahaman Bermakna
Dengan menerapkan sikap kritis dan bertanggung jawab, kita dapat menjadi
pribadi yang lebih bijak dalam menentukan pilihan hidup. Kita dapat memilih
hidup yang baik dan benar, sesuai dengan nilai-nilai Kristiani yang kita yakini.

D. Pertanyaan Pemantik
Bagaimana cara kita bersikap kritis terhadap pengaruh ideologi dan gaya hidup
yang berkembang dewasa ini, khususnya bagi kaum muda?

E. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pedahuluan (10 menit)
• Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan mengecek kehadiran
murid.
• Guru dan murid membuat kesepakatan bersama tentang pelajaran
(budaya positif).
• (Tes Formatif Diagnostik Non Kognitif) Guru menunjukkan beberapa
gambar Emoticon berikut:

(Ket: 1) Gembira, 2) Sedih, 3) Marah, 4) Merasa lucu, 5) Polos/Netral)

Guru mengajukan pertanyaan: Bagaimana perasaanmu hari ini? Pilih salah


satu emoticon yang mewakili perasaanmu (tulis nomornya) dan jelaskan
secara singkat alasannya!
• Guru melanjutkan dengan kegiatan rutin Teknik Kesadaran Penuh secara
singkat untuk melatih fokus murid pada pelajaran (KSE kesadaran diri).
• Kelas dilanjutkan dengan budaya positif bersyukur (doa pembuka
pelajaran) yang dipimpin oleh seorang murid (KSE kesadaran diri).
• Memulai pelajaran dengan pertanyaan atau pernyataan yang kontekstual,
seperti: Pernahkan Anda mendengar istilah Shopaholic? Adakah saat ini
kamu tengah menjalani gaya hidup atau tren tertentu? Bagaimana cara
kita bersikap kritis terhadap pengaruh ideologi dan gaya hidup yang
berkembang dewasa ini, khususnya bagi kaum muda?
• Guru menjelaskan secara singkat tujuan pembelajaran, yaitu untuk
mengembangkan sikap kritis dan bertanggung jawab terhadap pengaruh
ideologi dan gaya hidup.
• Guru memberikan penjelasan konsep tentang tren Shopaholic, apa itu
ideologi, gaya hidup, dan bagaimana keduanya saling berhubungan
sebagai berikut:
- Shopaholic adalah sebuah tren/gaya hidup. Shopaholisme, juga
dikenal sebagai gangguan pembelian kompulsif, adalah kecanduan
perilaku yang ditandai dengan belanja yang berlebihan atau tidak
terkendali. Para shopaholic sering kali mengalami kegembiraan atau
kesenangan saat mereka berbelanja, tetapi hal ini sering kali diikuti
dengan perasaan bersalah, malu, atau penyesalan. Kecanduan belanja
dapat berdampak negatif pada keuangan, hubungan, dan
kesejahteraan emosional seseorang.
- Ideologi dan gaya hidup merupakan dua hal yang saling berkaitan.
Ideologi adalah sistem keyakinan dan nilai yang mendasari cara
berpikir dan bertindak seseorang. Gaya hidup adalah pola perilaku,
pola konsumsi, dan pola berpikir seseorang.
- Dalam kehidupan modern, kita dihadapkan pada berbagai macam
ideologi dan gaya hidup yang berkembang. Hal ini dapat
menimbulkan pengaruh positif dan negatif terhadap kehidupan kita.
- Kita perlu membangun sikap kritis atas pengaruh negatif yang
ditimbulkan, baik oleh ideologi maupun gaya hidup yang
berkembang. Sikap kritis itu berbasis ajaran Yesus (dalam Kitab Suci)
dan ajaran Gereja (dalam ensiklik Fratelli Tutti).

2. Kegiatan Inti (65 menit)


• Guru membagi murid ke dalam 3 kelompok diskusi (proses diskusi bisa
dilakukan di dalam ruang kelas maupun di luar ruang kelas dengan
memanfaatkan semua sumber daya pendukung, termasuk penggunaan HP
untuk berselancar di internet).
• Guru mengajak murid untuk mengamati kolase gambar dan video berikut:

(diambil dari berbagai sumber)

• Selanjutnya, guru mengajak peserta didik menonton video dari beberapa


link berikut: https://www.youtube.com/watch?v=SgLLeKSVr20 (Perilaku
Konsumtif) dan https://www.youtube.com/watch?v=k7j9b760KwQ
(Waspadai Gaya Hidup Modern)
• Kemudian guru mengajukan pertanyaan:
1) Identifikasi ideologi dan gaya hidup apa saja yang berkembang dewasa
ini!
2) Jelaskan secara singkat ideologi dan gaya hidup yang berkembang saat
ini!
3) Identifikasi pengaruh positif dan negatif dari ideologi dan gaya hidup
yang berkembang dewasa ini!
4) Mengapa penting kita bersikap kritis terhadap ideologi dan gaya hidup
yang berkembang dewasa ini?
• Selanjutnya guru mengajak masing-masing kelompok untuk menelaah teks
Kitab Suci dan Ensiklik Fratelli Tutti serta menarik maknanya dalam konteks
materi ini. Kelompok pertama mendiskusikan teks Mat. 4:1⎯11 dan
kelompok kedua Mat. 22:22⎯33 dan ketiga mendikusikan Mat. 23:1-33.
• Setiap kelompok membaca artikel terkait Ensiklik Fratelli Tutti pada link
berikut: https://jpicofmindonesia.org/2020/10/ensiklik-fratelli-tutti-hidup-
berdasarkan-cita-rasa-injil/ (Yohanes Wahyu Prasetyo, OFM, “Ensiklik
Fratelli Tutti: Hidup Berdasarkan Cita Rasa Injili) dan
https://pewartasabda.wordpress.com/2020/10/13/10-hal-yang-perlu-kita-
ketahui-tentang-ensiklik-fratelli-tutti/ (10 Hal yang Perlu Kita Ketahui
Tentang Ensiklik “Fratelli Tutti”).
• Pertanyaan panduan untuk analisa teks Kitab Suci dan Ensiklik Fratelli Tutti:
Kelompok 1:
1) Ada tiga godaan yang dialami oleh Yesus (mengubah batu menjadi roti;
menjatuhkan diri dari bumbungan/menara Bait Allah dan menyembah
Iblis), apa arti ketiga godaan tersebut?
2) Godaan apa yang paling sering kalian alami dan juga oleh orang-orang
dewasa ini?
3) Menurut kalian, bagaimana kita mesti menghadapi godaan tersebut?
4) Analisis maksud ensiklik Fratelli Tutti tentang pertentangan antara
konsep konsumerisme tanpa batas dan individualisme kosong,
ekstremisme, dan polarisasi dengan nilai-nilai kristiani seperti
kesederhanan, cinta kasih, dan persaudaraan sejati!
5) Bagaimana ensiklik Fratelli Tutti mendorong sikap kritis terhadap
ideologi dan gaya hidup yang bertentangan dengan nilai-nilai
kemanusiaan?
6) Berdasarkan analisis terhadap teks Injil dan Ensiklik Fratelli Tutti,
rumuskan dalam satu kalimat sikap kritis kelompokmu terhadap
pengaruh ideologi dan gaya hidup yang berkembang dalam dunia
dewasa ini! Rumusan ini bersifat operasional, artinya dapat dilaksanakan
dalam bentuk tindakan konkret.
7) Buatlah sebuah rencana aksi untuk melaksanakan tindakan konkret atau
inisiatif tersebut!

Pertanyaan untuk pendalaman kelompok 2 dan 3:


1) Berdasarkan teks, identifikasi aliran-aliran yang berkembang pada masa
Yesus!
2) Aliran apa saja yang ada di Indonesia dewasa ini?
3) Bagaimana kita seharusnya menghadapi bermacam-macam aliran
tersebut?
4) Analisis maksud ensiklik Fratelli Tutti tentang pertentangan antara
konsep konsumerisme tanpa batas dan individualisme kosong,
ekstremisme, dan polarisasi dengan nilai-nilai kristiani seperti
kesederhanan, cinta kasih, dan persaudaraan sejati!
5) Bagaimana ensiklik Fratelli Tutti mendorong sikap kritis terhadap
ideologi dan gaya hidup yang bertentangan dengan nilai-nilai
kemanusiaan?
6) Berdasarkan analisis terhadap teks Injil dan Ensiklik Fratelli Tutti,
rumuskan dalam satu kalimat sikap kritis kelompokmu terhadap
pengaruh ideologi dan gaya hidup yang berkembang dalam dunia
dewasa ini! Rumusan ini bersifat operasional, artinya dapat dilaksanakan
dalam bentuk tindakan konkret.
7) Buatlah sebuah rencana aksi untuk melaksanakan tindakan konkret atau
inisiatif tersebut!

• Guru memberi kesempatan masing-masing kelompok mempresentasikan


hasil diskusi kelompoknya.
• Guru memberi apresiasi sekaligus penegasan teks Kitab Suci dengan
membangun sikap kritis dan tanggung jawab terhadap pengaruh ideologi
dan gaya hidup yang berkembang dewasa ini sebagai berikut:
- Ideologi dan gaya hidup merupakan dua hal yang saling berkaitan.
Ideologi adalah sistem keyakinan dan nilai yang mendasari cara berpikir
dan bertindak seseorang. Gaya hidup adalah pola perilaku, pola
konsumsi, dan pola berpikir seseorang.
- Dalam kehidupan modern, kita dihadapkan pada berbagai macam
ideologi dan gaya hidup yang berkembang. Hal ini dapat menimbulkan
pengaruh positif dan negatif terhadap kehidupan kita.
- Dampak positif ideologi dan gaya hidup
Ideologi dan gaya hidup dapat memberikan pengaruh positif terhadap
kehidupan kita, antara lain:
1) Memberikan pedoman dan motivasi. Ideologi dan gaya hidup yang
baik dapat memberikan pedoman dan motivasi dalam menjalani
kehidupan.
2) Meningkatkan kualitas hidup. Ideologi dan gaya hidup yang sehat
dapat meningkatkan kualitas hidup kita, baik secara fisik, mental,
maupun sosial.
3) Mempererat hubungan sosial. Ideologi dan gaya hidup yang sama
dapat mempererat hubungan sosial antarindividu.
- Dampak negatif ideologi dan gaya hidup
Ideologi dan gaya hidup juga dapat memberikan pengaruh negatif
terhadap kehidupan kita, antara lain:
1) Menjadi dogma. Ideologi dan gaya hidup yang tidak dikritisi secara
mendalam dapat menjadi dogma yang menghambat kemajuan.
2) Menyebabkan konflik. Ideologi dan gaya hidup yang berbeda dapat
menimbulkan konflik antarkelompok masyarakat.
3) Menjadi konsumtif. Gaya hidup yang konsumtif dapat menimbulkan
pemborosan dan kerusakan lingkungan.
- Sikap kritis terhadap ideologi dan gaya hidup
Untuk menghindari dampak negatif ideologi dan gaya hidup, kita perlu
bersikap kritis terhadap keduanya. Sikap kritis berarti mampu berpikir
secara rasional dan objektif dalam menilai ideologi dan gaya hidup.
Sikap kritis terhadap ideologi dan gaya hidup sangat penting untuk
membentuk pribadi yang cerdas dan bertanggung jawab. Dengan
bersikap kritis, kita dapat memilih ideologi dan gaya hidup yang sesuai
dengan nilai-nilai yang kita yakini dan membawa dampak positif bagi
kehidupan kita.
Berikut adalah beberapa contoh sikap kritis terhadap ideologi dan gaya
hidup:
1) Menolak ideologi yang diskriminatif. Ideologi yang diskriminatif,
seperti rasisme dan sexisme, harus ditolak karena bertentangan
dengan nilai-nilai kemanusiaan.
2) Mengkritisi gaya hidup konsumtif. Gaya hidup konsumtif yang tidak
diimbangi dengan kesadaran lingkungan dapat menyebabkan
kerusakan lingkungan.
3) Mendukung gaya hidup yang ramah lingkungan. Gaya hidup yang
ramah lingkungan, seperti mengurangi penggunaan plastik dan
menghemat energi, dapat bermanfaat bagi lingkungan.
- Dengan bersikap kritis terhadap ideologi dan gaya hidup, kita dapat
menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi diri kita sendiri dan
masyarakat.
- Mari mencontoh dari Yesus yang tidak mudah jatuh dalam cobaan dan
tidak terpengaruh dengan aliran-aliran yang berkembang di masa itu.
- Bersikap kritis terhadap media dan ideologi tanpa tanggung jawab dan
dasar yang kuat akan menyebabkan kita hanya ingin tampil beda saja.
Sebagai murid Kristus, sikap kritis harus berdasar dan dapat
dipertanggungjawabkan. Kita haruus mengkritisi berbagai media, cara
pandang, dan ideologi yang mempengaruhi kita agar kita menemukan
kehidupan yang autentik (dapat dipercaya) atau yang sejati.
- Sikap iman meerupakan bentuk sikap bagaimana kita menerima Allah
dan kasih Allah yang diwahyukan kepada kita dalam pribadi Yesus
melalui berbagai komitmen kita. Sikap kritis terhadap ideologi yang
ada, semestiinya membuat kita mampu bertahan dan berkembang
sebagai seorang Kristen sejati di tengah-tengah dunia ini.
- Ensiklik Fratelli Tutti relevan dengan materi pendidikan agama katolik
topik bersikap kritis dan bertanggung jawab terhadap pengaruh
ideologi dan gaya hidup yang berkembang dewasa ini dalam beberapa
hal, yaitu:
 Mengingatkan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan universal.
Ensiklik ini menegaskan bahwa semua manusia adalah saudara
sekandung, terlepas dari perbedaan ras, agama, budaya, atau
status sosial. Hal ini sejalan dengan materi pendidikan agama
katolik yang menekankan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan
universal, seperti cinta kasih, keadilan, dan kesetaraan.
 Mendorong sikap kritis terhadap ideologi dan gaya hidup yang
bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Ensiklik ini
mengkritik ideologi dan gaya hidup yang menimbulkan
perpecahan, diskriminasi, dan kekerasan. Hal ini sejalan dengan
materi pendidikan agama katolik yang mengajarkan pentingnya
bersikap kritis terhadap ideologi dan gaya hidup yang
bertentangan dengan nilai-nilai moral dan agama.
 Mendorong sikap bertanggung jawab dalam menghadapi
pengaruh ideologi dan gaya hidup. Ensiklik ini mengajak umat
manusia untuk mengambil peran aktif dalam membangun dunia
yang lebih adil, damai, dan penuh persaudaraan. Hal ini sejalan
dengan materi pendidikan agama katolik yang mengajarkan
pentingnya sikap bertanggung jawab dalam menghadapi
berbagai tantangan kehidupan.
- Dengan mengaitkan ensiklik Fratelli Tutti dengan materi pendidikan
agama katolik topik bersikap kritis dan bertanggung jawab terhadap
pengaruh ideologi dan gaya hidup yang berkembang dewasa ini,
diharapkan peserta didik dapat menjadi individu yang memiliki nilai-
nilai kemanusiaan yang kuat dan mampu menghadapi berbagai
tantangan kehidupan dengan bijak.

3. Kegiatan Penutup (15 menit)


• Pada bagian akhir pembelajaran, guru memberikan penugasan kepada
peserta didik. Tugas dikerjakan bersama dalam kelompok. Tugasnya adalah
membuat video/dokumentasi (kolase foto) tentang pelaksanaan rencana
aksi yang disepakati dalam kelompok. Video gerak/kolase foto 3-5 menit.
Tugasnya dipublish di media sosial Facebook dan wajib menandai akun
Facebook Humas Sanata Karya Langgur. Soft copy file dikirimkan ke guru
melalui WA (diferensiasi konten).
• Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi akhir pembelajaran (KSE
Teknik memeriksa perasaan diri) (lihat bagian G).
• Guru mengakhiri dengan budaya positif bersyukur (doa penutup pelajaran)
yang dipimpin oleh seorang murid (KSE kesadaran diri).

F. Assesmen
1. Asesmen Awal
a. Diagnostik Non Kognitif
Guru menunjukkan beberapa gambar Emoticon berikut:

(Ket: 1) Gembira, 2) Sedih, 3) Marah, 4) Merasa lucu, 5) Polos/Netral)

Guru mengajukan pertanyaan: Bagaimana perasaanmu hari ini? Pilih salah


satu emoticon yang mewakili perasaanmu (tulis nomornya) dan jelaskan
secara singkat alasannya!

b. Tanya jawab/kuesioner
Melalui tanya jawab/kuesioner untuk mengecek pengetahuan peserta didik
tentang bersikap kritis dan bertanggung jawab terhadap pengaruh media
massa.
Petunjuk :
1) Bacalah pernyataan berikut ini!
2) Berikan tanda check list (√) sesuai dengan dirimu
3) Tulis namamu di kotak yang tersedia
4) Setelah diisi silakan dikumpulkan lagi
Nama : ………………………………..

Butir Penyataan Ya Tidak

Mampu menjelaskan apa itu ideologi dan gaya hidup

Mampu menjelaskan hubungan antara ideologi dan gaya


hidup
Mampu menyebutkan contoh ideologi dan gaya hidup
yang berkembang dewasa ini
Mampu menjelaskan dampak positif dan negatif ideologi
dan gaya hidup
Mampu menunjukkan rasa syukur atas sikap kritisnya
terhadap pengaruh ideologi dan gaya hidup.

Pemetaan Penguasaan Kompetensi Peserta Didik Hasil Asesmen Awal


Sudah Belum
No. Kompetensi dan Lingkup Materi
(%) (%)
1. Menjelaskan apa itu ideologi dan gaya hidup

2. Menjelaskan hubungan antara ideologi dan gaya


hidup
3. Menyebutkan contoh ideologi dan gaya hidup
yang berkembang dewasa ini
4. Menjelaskan dampak positif dan negatif ideologi
dan gaya hidup
5. Menunjukkan rasa syukur atas sikap kritisnya
terhadap pengaruh ideologi dan gaya hidup.

Berdasarkan hasil asesmen di awal pembelajaran, pendidik perlu berupaya


untuk menyesuaikan strategi pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan
belajar peserta didik.

2. Asesmen proses
Asesmen proses dilakukan melalui observasi dan pembimbingan selama
proses pembelajaran untuk memastikan pemahaman peserta didik berkenaan
dengan bersikap kritis dan bertanggung jawab terhadap pengaruh media di
era revolusi digital saat ini.

Petunjuk:
1) Instrumen digunakan untuk melakukan asesmen pada saat proses diskusi
dan presentasi
2) Berikan tanda check list (√) sesuai dengan hasil kerja peserta didik
3) Instumen diisi dan didokumentasikan oleh guru
4) Rubrik penilaian:

Predikat Uraian Keterangan

Sangat Peserta didik mampu Peserta didik sangat


lengkap (A) menyebutkan poin-poin jawaban baik dalam memahami
dengan tepat dan lengkap serta materi
mampu menjelaskan dengan
bahasa yang logis dan runtut
secara mandiri
Lengkap (B) Peserta didik mampu Peserta didik baik dalam
menyebutkan beberapa poin-poin memahami materi
jawaban dengan tepat serta
mampu menjelaskan dengan
bahasa yang logis dan runtut
secara mandiri
Cukup Peserta didik mampu Peserta didik cukup baik
lengkap (C) menyebutkan poin-poin jawaban dalam memahami
dengan namun dalam materi
menjelaskan masih perlu dibantu
dalam merumuskan kalimat
penjelasannya
Kurang Peserta didik belum mampu Peserta didik masih
lengkap (D) menyebutkan poin-poin jawaban perlu bimbingan yang
dengan tepat namun sudah lebih intensif untuk
berusaha menjelaskannya dengan memahami materi
runtut

Kelompok : 1/2/3
Anggota :
1.
2.
3. dst
BUTIR PERTANYAAN JAWABAN (HASIL PREDIKAT
DISKUSI KELOMPOK) A B C D
1. Identifikasi ideologi dan
gaya hidup apa saja yang
berkembang dewasa ini!
2. Jelaskan secara singkat
ideologi dan gaya hidup
yang berkembang saat
ini!
3. Identifikasi pengaruh
positif dan negatif dari
ideologi dan gaya hidup
yang berkembang
dewasa ini!
4. Mengapa penting kita
bersikap kritis terhadap
ideologi dan gaya hidup
yang berkembang dewasa
ini?

Kelompok : 1
Anggota :
1.
2.
3. dst
BUTIR PERTANYAAN JAWABAN (HASIL DISKUSI Nilai
KELOMPOK)
0- 61- 71- 81-
60 70 80 100

1. Ada tiga godaan yang


dialami oleh Yesus
(mengubah batu menjadi
roti; menjatuhkan diri dari
bumbungan/12ormat Bait
Allah dan menyembah
Iblis), apa arti ketiga
godaan tersebut?
2. Godaan apa yang paling
sering kalian alami dan
juga oleh orang-orang
dewasa ini?
3. Menurut kalian, bagaimana
kita mesti menghadapi
godaan tersebut?
4. Analisis maksud ensiklik
Fratelli Tutti tentang
pertentangan antara
konsep konsumerisme
tanpa batas dan
individualisme kosong,
ekstremisme, dan
polarisasi dengan nilai-
nilai kristiani seperti
kesederhanan, cinta kasih,
dan persaudaraan sejati!
5. Bagaimana ensiklik Fratelli
Tutti mendorong sikap
kritis terhadap ideologi
dan gaya hidup yang
bertentangan dengan nilai-
nilai kemanusiaan?
6. Berdasarkan analisis (Rumusan sikap kritis bersifat
terhadap teks Injil dan operasional)
Ensiklik Fratelli Tutti,
rumuskan dalam satu
kalimat sikap kritis
kelompokmu terhadap
pengaruh ideologi dan gaya
hidup yang berkembang
dalam dunia dewasa ini!
Rumusan ini bersifat
operasional, artinya dapat
dilaksanakan dalam bentuk
tindakan konkret.
7. Buatlah sebuah rencana (Jawaban berupa Dokumen
aksi untuk melaksanakan Rencana Aksi)
tindakan konkret atau
inisiatif tersebut!
Kelompok : 2/3
Anggota :
1.
2.
3. dst

BUTIR PERTANYAAN JAWABAN (HASIL DISKUSI Nilai


KELOMPOK)
0- 61- 71- 81-
60 70 80 100
1. Berdasarkan teks,
identifikasi aliran-aliran
yang berkembang pada
masa Yesus!
2. Aliran apa saja yang ada
di Indonesia dewasa ini?

3. Bagaimana kita
seharusnya menghadapi
bermacam-macam
aliran tersebut?
4. Analisis maksud ensiklik
Fratelli Tutti tentang
pertentangan antara
konsep konsumerisme
tanpa batas dan
individualisme kosong,
ekstremisme, dan
polarisasi dengan nilai-
nilai kristiani seperti
kesederhanan, cinta
kasih, dan persaudaraan
sejati!

5. Bagaimana ensiklik
Fratelli Tutti
mendorong sikap kritis
terhadap ideologi dan
gaya hidup yang
bertentangan dengan
nilai-nilai kemanusiaan?

6. Berdasarkan analisis (Rumusan sikap kritis bersifat


terhadap teks Injil dan operasional)
Ensiklik Fratelli Tutti,
rumuskan dalam satu
kalimat sikap kritis
kelompokmu terhadap
pengaruh ideologi dan
gaya hidup yang
berkembang dalam
dunia dewasa ini!
Rumusan ini bersifat
operasional, artinya
dapat dilaksanakan
dalam bentuk tindakan
konkret.

7. Buatlah sebuah rencana (Jawaban berupa Dokumen


aksi untuk Rencana Aksi)
melaksanakan tindakan
konkret atau inisiatif
tersebut!

PENILAIAN SIKAP

Nama Peserta Didik:

No Uraian / Kriteria 4 3 2 1

1. Berdoa sebelum dan sesudah mengikuti pelajaran

2. Aktif mengikuti pelajaran, termasuk aktif dalam


berdiskusi
3. Aktif mengerjakan tugas

4 = Selalu, 3 = sering, 2 = kadang-kadang, 1 = tidak pernah


3. Asesmen akhir
 Pemastian ketercapaian pemahaman peserta didik berkenaan dengan
bersikap kritis dan bertanggung jawab terhadap pengaruh ideologi dan
gaya hidup yang berkembang dewasa ini.
Asesmen akhir dilakukan melalui test tertulis untuk memastikan
ketercapaian pemahaman peserta didik berkenaan bersikap kritis dan
bertanggung jawab terhadap pengaruh ideologi dan gaya hidup yang
berkembang dewasa ini.
 Bentuk Instrumen : soal essay
 Petunjuk :
1) Bacalah baik-baik setiap pertanyaan berikut dan jawablah dengan
benar!
2) Tuliskan jawaban anda pada tempat yang tersedia!

ASESMEN AKHIR (ASPEK PEMAHAMAN)


No Butir Soal Jawaban Siswa Nilai

4 3 2 1

1. Jelaskan hubungan antara ideologi


dan gaya hidup
2. Uraikan secara singkat gaya hidup
konsumerisme, hedonisme,
materialisme dan Individualisme.
3. Uraikan secara singkat ideologi
kapitalisme, Marxisme, Liberalisme,
Nasionalisme, Pancasila.
4. Seorang remaja bernama Anya
sedang mengalami krisis identitas.
Ia merasa tidak cocok dengan
lingkungannya dan ingin mencari
identitas baru. Ia kemudian mulai
mengikuti tren-tren yang
berkembang di media sosial,
seperti gaya hidup konsumtif,
hedonisme, dan individualisme.
Dengan menggunakan konsep
sikap kritis terhadap pengaruh
negatif ideologi dan gaya hidup,
analisislah pengaruh negatif tren-
tren yang diikuti oleh Anya
terhadap dirinya dan
lingkungannya.
5. Di media sosial, beredar sebuah
video yang menampilkan seorang
pemuda yang sedang melakukan
aksi kekerasan terhadap orang
yang berbeda agama. Pemuda
tersebut mengaku bahwa aksinya
tersebut didasari oleh ideologi
radikal.
Dengan menggunakan konsep
sikap kritis terhadap pengaruh
negatif ideologi, analisislah
pengaruh negatif ideologi radikal
terhadap individu dan masyarakat!

6. Uraikan sikap Yesus terhadap


godaan.
7. Uraikan sikap Yesus terhadap
aliran-aliran yang berkembang
pada zamanNya.
8. Buatlah 1 contoh penerapan sikap
Yesus dalam konteks hidup saat ini
berhadapan dengan berbagai
aliran dan gaya hidup yang
memberikan pengaruh negatif
dalam hidup.
9. Rumuskan sikap kritismu terhadap
pengaruh ideologi dan gaya hidup
yang berkembang saat ini.
10. Kamu adalah seorang siswa SMA
yang aktif dalam kegiatan sosial.
Kamu melihat bahwa di lingkungan
sekitarmu, banyak orang yang
terjebak dalam gaya hidup
konsumerisme. Kamu ingin
melakukan sesuatu untuk
membantu mereka.
Buatlah sebuah proposal kegiatan
sosial yang bertujuan untuk
membantu orang-orang tersebut
untuk hidup lebih sederhana dan
bertanggung jawab.
Proposal tersebut harus mencakup
hal-hal berikut:
• Tujuan kegiatan
• Metode pelaksanaan
• Sasaran kegiatan
• Anggaran kegiatan
• Evaluasi kegiatan

Rubrik penilaian: (lih. Lampiran)

b. Pemastian ketercapaian peserta didik dalam mempraktikan sikap kritis


dan bertanggung jawab atas pengaruh ideologi dan gaya hidup yang
berkembang dewasa ini.

Asesmen akhir dilakukan melalui praktik untuk memastikan ketercapaian


peserta didik dalam mempraktikan sikap kritis dan bertanggung jawab atas
pengaruh ideologi dan gaya hidup yang berkembang dewasa ini. Asesmen
dilakukan pada setiap akhir pelajaran.

Petunjuk :
1. Asesmen keterampilan dilakukan setiap kali selesai satu pertemuan.
2. Tugas untuk asesmen ini berada dalam kegiatan refleksi peserta didik.
3. Instrumen diisi oleh guru
4. Berikan tanda check list (√) sesuai dengan hasil kerja peserta didik

Membuat Video/Dokumentasi (Kolase Foto dan Keterangan)


Buatlah sebuah video/dokumentasi (kolase foto dan keterangan) yang
berisi pelaksanaan aksi/tindakan konkret yang direncanakan kelompok
sebelumnya sebagai perwujudan bersikap kritis terhadap pengaruh gaya
hidup dan ideologi yang berkembang saat ini! Durasi 3-5 menit.

Ketercapaian Isi Kegiatan Kreatifitas


Nama Anggota Tujuan
No
Kelompok SB B C K SB B C K SB B C K

1.

2.
dst
Rubrik Penilaian:

No Aspek Sangat Baik Baik Cukup Kurang


(4) (3) (2) (1)

1. Ketercapaian Tujuan Tujuan Tujuan Tujuan


Tujuan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan
tercapai tercapai tercapai tidak tercapai
dengan dengan baik, namun
sangat baik, tetapi masih beberapa
bahkan 19ormative aspek kurang
melampaui sesuai tercapai
ekspektasi perencanaan sesuai
perencanaan
2. Isi Kegiatan Berjalan Berjalan Berjalan Berjalan tidak
sangat sesuai sesuai cukup sesuai sesuai
dengan dengan dengan dengan
perencanaan perencanaan perencanaan perencanaan
dan ada hal namun tidak
baru yang ada hal baru
dimunculkan yang
dimunculkan

3. Kreativitas Video/kolase Video/kolase Video/kolase Video/kolase


disajikan disajikan disajikan disajikan
secara digital secara digital secara digital secara digital
dengan dengan tetapi kurang tetapi tidak
memasukkan memasukkan memasukkan memasukkan
unsur-unsur unsur-unsur unsur-unsur unsur-unsur
estetika: estetika: estetika: estetika:
desain, desain, desain, desain,
warna, warna, warna, warna,
komposisi komposisi komposisi komposisi
dengan
sangat baik

G. Pengayaan dan Remedial


• Remedial dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada kompetensi yang
telah diajarkan pada siswa, nilai yang dicapai tidak memenuhi KKTP (Kriteria
Ketuntasan Tujuan Pembelajaran) yang telah ditentukan. Guru dapat
memberikan tugas kepada peserta didik untuk membuat peta konsep tentang
ideologi atau gaya hidup tertentu.
• Murid yang telah mencapai di atas KKTP, diberikan pengayaan dengan langkah
sebagai berikut:
a. Murid yang mencapai nilai kategori baik diberikan materi masih dalam
cakupan materi ajar yang sama dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan. Guru dapat memberikan tugas kepada peserta didik untuk
mencari informasi tentang satu ideologi atau gaya hidup yang
berkembang dewasa ini melalui media yang lebih sederhana
b. Murid yang mencapai nilai sangat baik diberikan materi melebihi cakupan
lingkup materi yang dipelajari dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan. Guru dapat memberikan tugas kepada peserta didik untuk
membuat karya tulis tentang dampak positif dan negatif dari ideologi atau
gaya hidup tertentu.

H. Refleksi Peserta Didik dan Guru


 Refleksi peserta didik:
a) Apa manfaat pelajaran kali ini?
b) Apa hal-hal menarik yang ada dalam proses pembelajaran kali ini?
c) Apa usulan untuk perbaikan proses pembelajaran yang akan datang?
 Refleksi guru:
Melihat ke belakang:

• Apa yang sudah diketahui murid tentang materi


ini?
• Pengetahuan latar apa yang dimiliki murid berkaitan
dengan materi ini?

Melihat ke dalam:

• Apa yang dipelajari /dikuasai murid-murid ketika belajar bersama


saya?
• Kesulitan atau kendala apa yang dialami murid dalam menguasai
konsep/ keterampilan ini?
• Apakah murid saya mengalami salah paham terhadap materi?

Melihat ke depan:

• Apakah saya sudah bisa beranjak ke materi berikutnya?


• Berdasarkan asesmen dan pemetaan, rencana perbaikan apa yang
akan saya lakukan dalam pembelajaran berikutnya?
I. Glosarium

Istilah Pengertian

Asesmen Proses pengumpulan, pengolahan, dan interpretasi data untuk


mengukur pencapaian tujuan pembelajaran.

Diferensiasi Proses pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan


kemampuan masing-masing siswa.

Diskriminasi Perilaku yang membedakan orang atau kelompok berdasarkan


ras, agama, suku, jenis kelamin, dan lain-lain.

Dogma Kepercayaan atau doktrin yang dipegang oleh sebuah agama atau
organisasi yang sejenis untuk bisa lebih otoritatif. Bukti, analisis,
atau fakta mungkin digunakan, mungkin tidak, tergantung
penggunaan.

Ekstremisme Pandangan atau tindakan yang bersifat ekstrem atau radikal.


Ensiklik Surat resmi dari Paus kepada umat Katolik di seluruh dunia.

Fratelli Tutti Ensiklik yang diterbitkan oleh Paus Fransiskus pada tahun 2020,
yang membahas tentang persaudaraan universal.

Fundamentalisme Suatu paham yang berusaha untuk kembali kepada apa yang
diyakini sebagai dasar-dasar atau asas-asas. Paham ini sering
dikaitkan dengan agama, tetapi juga dapat diterapkan pada
berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, dan budaya. Dalam
konteks agama, fundamentalisme adalah suatu gerakan yang
berusaha untuk menegakkan kembali ajaran-ajaran agama yang
dianggap asli dan murni. Gerakan ini sering kali menolak
perubahan dan modernisasi, dan menekankan pentingnya
kepatuhan kepada ajaran agama.
Hedonisme Paham yang meyakini bahwa kesenangan adalah tujuan hidup.

Identifikasi Proses mengenali atau memastikan sesuatu.

Ideologi Serangkaian ide atau gagasan yang membentuk kepercayaan dan


pemahaman untuk mewujudkan cita-cita manusia. Ideologi dapat
bersifat abstrak atau konkret, dan dapat diterapkan dalam
berbagai bidang kehidupan, seperti politik, ekonomi, sosial
budaya, dan agama.

Implikasi Akibat atau konsekuensi dari suatu tindakan.


Individualisme Paham yang mementingkan kepentingan diri sendiri.

Instrumen Alat atau cara yang digunakan untuk melakukan sesuatu.

Kapitalisme Sistem ekonomi yang didasarkan pada kepemilikan pribadi atas


alat-alat produksi dan motivasi keuntungan. Dalam sistem
kapitalisme, individu atau perusahaan swasta memiliki dan
mengoperasikan bisnis untuk menghasilkan keuntungan.
Pemerintah berperan minimal dalam perekonomian, dan pasar
bebas menentukan harga barang dan jasa.

Kolase Karya seni yang dibuat dengan cara menempelkan berbagai


macam bahan, seperti kertas, kain, dan foto.

Komposisi Susunan atau tata susun.

Komunisme Sistem ekonomi dan politik yang didasarkan pada kepemilikan


bersama atas alat-alat produksi.

Konsumerisme Paham yang meyakini bahwa membeli barang adalah cara untuk
mencapai kebahagiaan.

Kritis Berpikir secara objektif dan rasional dalam menilai suatu hal.

Liberalisme Paham yang menjunjung tinggi kebebasan individu.


Marxisme Sebuah paham yang didasarkan pada pemikiran-pemikiran Karl
Marx. Marxisme mencakup materialisme dialektis dan
materialisme historis serta penerapannya pada kehidupan sosial.
Nasionalisme Suatu paham yang mengutamakan kepentingan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. Nasionalisme
dapat diartikan sebagai kesadaran berbangsa dan bernegara yang
didasarkan pada kesamaan identitas, seperti bahasa, sejarah,
budaya, dan wilayah.
Objektif Tidak dipengaruhi oleh pendapat atau perasaan pribadi.

Pancasila Dasar negara dan ideologi negara Indonesia. Pancasila


merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan
bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pluralisme Paham yang menghargai adanya perbedaan dalam suatu


masyarakat dan memperbolehkan kelompok yang berbeda
tersebut untuk tetap menjaga keunikan budayanya masing-
masing. Secara luas, pluralisme merupakan paham yang
menghargai adanya perbedaan dalam berbagai aspek, seperti
agama, etnis, budaya, dan latar belakang sosial.

Polarisasi Perbedaan yang tajam antara dua kelompok atau kubu.

Rasional Berpikir secara logis dan masuk akal.

Rasisme Kepercayaan atau doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan


biologis ras manusia menentukan pencapaian budaya atau
individu – bahwa suatu ras tertentu lebih istimewa dan berhak
untuk merendahkan bahkan memperbudak ras lain yang di
anggap lebih rendah.

Sexisme Prasangka atau diskriminasi yang didasarkan pada jenis kelamin.


Seksisme sering kali muncul karena peran dan stereotip gender,
maksudnya adalah adanya penilaian negatif terhadap seseorang
karena seseorang tersebut adalah perempuan. Perempuan rentan
sekali menjadi korban dalam sosial.

Shopaholic Gangguan pembelian kompulsif; Kecanduan perilaku yang


ditandai dengan belanja yang berlebihan atau tidak terkendali.
Para shopaholic sering kali mengalami kegembiraan atau
kesenangan saat mereka berbelanja, tetapi hal ini sering kali
diikuti dengan perasaan bersalah, malu, atau penyesalan.
Kecanduan belanja dapat berdampak negatif pada keuangan,
hubungan, dan kesejahteraan emosional seseorang.

J. Sumber/Referensi/Daftar Pustaka

Sumber Utama:
1) Kitab Suci Deuterokanonika
2) Komkat KWI, Perutusan Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk
SMA/K Kelas X. Yogyakarta: Kanisius, 2008.
3) Maman Sutarman dan Sulis Bayu Setyawan, Pendidikan Agama katolik dan
Budi Pekerti untuk SMA Kelas X (Buku Panduan Guru), Jakarta: Pusat Kurikulum
dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2021.
4) Ensiklik Paus Fransiskus, “Fratelli Tutti”, dalam Seri Dokumen Gerejawi, No. 124
(Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan Konferensi Waligereja
Indonesia, 2021).
Sumber Pendukung:
1. Yohanes Wahyu Prasetyo, OFM, “Ensiklik Fratelli Tutti: Hidup Berdasarkan Cita
Rasa Injili,” dalam https://jpicofmindonesia.org/2020/10/ensiklik-fratelli-tutti-
hidup-berdasarkan-cita-rasa-injil/ (diakses tanggal 21 Oktober 2023).
2. “10 Hal yang Perlu Kita Ketahui Tentang Ensiklik Fratelli Tutti,” dalam
https://pewartasabda.wordpress.com/2020/10/13/10-hal-yang-perlu-kita-
ketahui-tentang-ensiklik-fratelli-tutti/ (diakses tanggal 21 Oktober 2023).
3. https://news.unair.ac.id/2020/05/27/gaya-hidup-dan-perilaku-konsumsi-
kelas-menengah-urban-di-jawa-timur/?lang=id
4. https://suarausu.or.id/yuk-bedain-gaya-hidup-dan-kebutuhan-hidup/
5. https://www.jawapos.com/lifestyle/01252676/7-tanda-anda-memiliki-gaya-
hidup-modern-yang-positif
6. https://landx.id/blog/kamu-orang-yang-konsumtif-kenali-dampak-dan-cara-
mengatasinya/
7. https://fahum.umsu.ac.id/ideologi-tertutup-pengertian-contoh-dan-negara-
yang-menggunakannya/
8. https://medanheadlines.com/2017/09/06/krisis-ideologi-para-politisi/
9. https://www.tokopedia.com/blog/pengertian-ideologi-
edu/?utm_source=google&utm_medium=organic
10. https://www.youtube.com/watch?v=XDD_tCUHUg8 (IDEOLOGI - Apa Itu
Ideologi?)
11. https://www.youtube.com/watch?v=UrojL7kD0uQ (Konsumerisme dan
Hedonisme)
12. https://www.youtube.com/watch?v=SgLLeKSVr20 (Perilaku Konsumtif)
13. https://www.youtube.com/watch?v=k7j9b760KwQ (Waspadai Gaya Hidup
Modern)
14. Liberalisme: https://spada.uns.ac.id/mod/forum/discuss.php?d=101159

Anda mungkin juga menyukai