Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Lembaga Pendidikan Nonformal merupakan salah satu Lembaga Pendidikan yang
mendapat respon positif dan pengakuan dari Pemerintah Republik Indonesia. Undang-
undang yang mengatur penyelenggaraan program ini sama halnya dengan undang-undang
Pendidikan Formal. Undang-undang yang mengatur tentang Pendidikan Nonformal dan
Pendidikan Formal tertuang dalam beberapa UU Republik Indonesia, PERMEN dan PP.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional
dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan. KTSP yang disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada
Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Serta berpedoman pada panduan
yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Pengembangan Kurikulum Merdeka yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan
yang dimaksud untuk menjamin tercapainya tujuan Pendidikan Nasional. Standar Nasional
Pendidikan terdiri atas : Standar Isi, Standar Proses, Standar Sarana dan Prasarana, Standar
Pengelolaan, Standar Pembiayaan dan Standar Pembiayaan pendidikan. Dua dari Kedelapan
Standar Nasional Pendidikan tersebut yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) merupakan acuan pertama bagi pendidikan dalam pengembangan
Kurikulum.
Untuk memenuhi amanat Undang-undang di atas dan guna mencapai tujuan
pendidikan Nasional Umumnya, serta Tujuan pendidikan pada khususnya, Lembaga
Pendidikan Non Formal tingkatan umum yang merupakan mitra kerja Direktorat Jenderal
Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Departemen Pendidikan Nasional memandang perlu
untuk menciptakan Pedoman Kelembagaan dan mengembangkan kurikulum merdeka di
Lembaga tersebut.
Melalui Pedoman Kelembagaan dan Kurikulum Lembaga Kursus dapat melaksanakan
program pendidikan sesuai dengan karakteristik, potensi dan kebutuhan peserta didik untuk
itu dalam pengembangan Lembaga Kursus melibatkan keseluruhan warga Lembaga dengan
berkoordinasi kepada pemangku kepentingan lingkungan Lembaga. Dalam dokumen ini
dipaparkan kurikulum Lembaga Pendidikan Kursus Kasih Ibu merupakan salah lembaga
kursus dan pelatihan yang ada di Kabupaten Bireuen, mencakup:
1. Struktur Lembaga dan Muatan Lembaga
2. Kurikulum Lembaga
3. Beban belajar peserta didik
4. Silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

1
2

B. Sejarah Dan Tujuan Lembaga


1. Latar Belakang
Hingga saat ini, popularitas sekolah musik sangat minim di kabupaten tulang
bawang bawang barat.
Padahal di tulang bawang barat memiliki banyak musisi yang sangat bertalenta.
Hanya segelintir saja anak muda TUBABA yang mewakili prestasi di kancah kerasnya
duni musik di indonesia ini.

Oleh karena itu kami hadir untuk menawarkan dan membangun karakter musik pemuda
dan pemudi khususnya di TUBABA.

Dari bermacam genre musik yang kami kembangkan.

2. Tentang yayasan
Pada masa kini,pendidikan dan pengembangan karakter anak di rasa sangat
penting di tengah tuntutan kemajuan jaman yang membuat orang tua kehilangan waktu
yang berharga di mana seharusnya mereka sendiri yang mengawasi perkembangan
anaknya.kursus musik yang kamiselenggarakan tidak hanya menitik beratkan pada
penyampaian materi,tapi sebagai “ajang curhat ”
dan wadah komunitas yang positif untuk menunjang perkembangan anak melalui
konselling dan parenting yang kami masukkan sebagai fasilitas untuk orang tua siswa.

Kami juga menyediakan berbagai macam kursus yang sesuai dengan kebutuhan anda,
contohnya kursus vocal dan kursus band untuk anak, kursus khusus lainnya ,Selain itu
kami menerima pendidikan musik untuk membantu anak berkebutuhan khusus
(AUTIS,dll) yang konsep dan kurikulumnya masih kami sempurnakan.

3. Sejarah Singkat
INCENNA merupakan Yayasan yang bergerak di bidang jasa pendidikan musik.
INCENNA didirikan pada tahun 2018 dan berlegalitas tahun 2020 di Tiyuh Marga
Kencana Kecamatan Tulang bawang udik Kabupaten Tulang bawang barat.
Kenapa kami memilih bidang usaha ini adalah karena Indonesia merupakan Negara
berkembang dan membutuhkan jasa penyelenggara Pendidikan informal yang memadai
khususnya di bidang musik untuk mengexplore sisi kreatif seorang anak. Yayasan ini
merupakan pengembangan dari usaha studio yang bermula pada tahun 2017,dan lalu
berkembang menjadi jasa record dan music production di tahun 2017 awal dan pada
pertengahan 2020 dengan bermodal tekad yang kuatdan pengetahuan berbisnis di bidang
musik selama lebih dari 2 tahun kami membuka INCENNA Music course.

NAMA YAYASAN : Insan Cendikia Kencana (INCENNA)

AKTA NOTARIS : No. AHU-0021085.AH.01.04.Tahun 2020

SK KEMENKUMHAM : No. AHU-0027613.AH.01.12.Tahun 2020

Email : insancendikiakencana@gmail.com
3

4. VISI DAN MISI


Visi
Mewujudkan Apresiasi dan Ekspresi yang tinggi terhadap Musik.

Misi
1. Menyalurkan minat dan bakat Anak dalam bermusik dan berorganisasi.
2. Mewadahi Anak khususnya dalam bidang musik/instrument musik.
3. Menciptakan kegiatan yang relevan dan berkualitas yang mampu meneingkatkan
apresiasi Anak terhadap musik

4. Kekuatan Lembaga.
a. Izin Operasional dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bireuen.
b. Izin SIUP, SITU, TDP dari Kantor KP2TSP
c. Rekomendasi dari Camat Tulang Bawang Udik
d. Izin Tempat Usaha & Domisili dari Desa/Tiyuh arga Kencana
e. Didukung oleh masyarakat.
4

5. Program.
a. Pelatihan & Kursus Musik
b. Membuat Pelatihan Program Musik yang terdiri dari berbagai jenis alat musik
seperti Gitar, Bass, Drum, keyboard, Vokal .

6. Pendekatan Program.
a. Privat.
b. Pelatihan/Training.
c. Teori dan Praktek

7. Sasaran.
Sasaran Pelatihan dan kursus adalah SD, SMP, SMA, Mahasiswa (i), umum
dan seluruh Lapisan masyarakat.

8. Wilayah Kerja.
Kabupaten Tulang Bawang Barat dan sekitarnya.

9. Struktur lembaga.

KETUA YAYASAN
AHMAD SOLEH

KEPALA BIDANG MUSIK


BERDINATA

BENDAHARA SEKERTARIS
ANDRI BUDIANTO ROMENTA NIKEN

PENGAJAR BASS
FAJAR DWI PUTRA

PENGAJAR GITAR PENGAJAR DRUM


EKA SINDRA ANGGARA ADITYA VERA N

PENGAJAR KEYBOARD PENGAJAR VOCAL


ARIS TOTELES NOVIA NURJANAH
5

11. Daftar Sarana, Prasarana.

No Nama Barang Volume Ket.


3 Kursi siswa 30 buah Milik Sendiri
4 Gedung/tempat 1 buah Milik Sendiri
5 Papan tulis 2 buah Milik Sendiri
6 Printer 1 buah Milik Sendiri
7 Meja Administrasi 4 buah Milik Sendiri
8 Komputer/Laptop 2 buah Milik Sendiri
9 Gitar (Alat Musik) 3 buah Milik Sendiri
10 Bass (Alat Musik) 1 buah Milik Sendiri
11 Drum (Alat Musik) 1 buah Milik Sendiri
12 Keyboard (Alat Musik) 1 Buah Milik Sendiri

D. Standar Kompetensi Lulusan


Untuk mencapai standar mutu pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan
secara Nasional, kegiatan pembelajaran di Lembaga Pendidikan Kursus Kasih Ibu mengacu
pada Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh BSNP yaitu bereferensi
kepada Undang-Undang (UU) Republik Indonesia (RI) nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pada Bab II Pasal 3 menjelaskan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Allah SWT, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) suatu jenjang pendidikan sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional mencakup komponen ketakwaan, akhlak, pengetahuan, ketrampilan,
kecakapan, kemandirian, kreativitas, kesehatan, dan kewarganegaraan. Semua komponen
pada tujuan pendidikan nasional harus tercermin pada kurikulum dan sistem pembelajaran
pada semua jenjang pendidikan. Sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, tugas lembaga
adalah mengembangkan potensi peserta didik secara optimal menjadi suatu keterampilan
untuk hidup di masyarakat dan ikut mensejahterakan masyarakat. Lulusan dari suatu jenjang
pendidikan harus memiliki pengetahuan dan keterampilan serta berperilaku yang baik.
Untuk itu peserta didik harus mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang
dimiliki sesuai dengan standar yang ditetapkan. SKL merupakan bagian dari upaya
peningkatan mutu pendidikan yang diarahkan untuk pengembangan potensi peserta didik
sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi, seni, serta pergeseran paradigma pendidikan
yang berorientasi pada kebutuhan peserta didik. SKL adalah satu dari 8 Standar Nasional
Pendidikan (SNP), yang merupakan kompetensi lulusan minimal yang berlaku di wilayah
hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dengan adanya SKL, kita
memiliki
6

pedoman mutu, baik evaluasi bersifat mikro seperti kualitas proses dan kualitas produk
pembelajaran, maupun evaluasi makro seperti efektivitas dan efisiensi program pendidikan,
sehingga ke depan pendidikan kita akan melahirkan standar mutu yang dapat
dipertanggungjawabkan pada setiap jalur, jenis dan jenjang pendidikan. SKL mata pelajaran
selanjutnya dijabarkan ke dalam SK dan KD.
Selain mengacu pada SKL, pengembangan SK Peserta didik (WB) dalam suatu
Program juga mengacu pada struktur keilmuan dan perkembangan peserta didik atau peserta
didik, SK ini ditentukan oleh instruktur-instruktur Lembaga Pendididikan Kursus Kasih Ibu
yang mengacu pada perkembangan zaman dan lingkungan sekitar. Hal ini tidak ter
lepas pada Prinsip-prinsip Nasionalisme dan imtak:
1. Peningkatan IMTAK Masyarakat.
2. Mewujudkan Martabat Bangsa dan Pembangunan Bangsa.
3. Memperkuat rasa kebersamaan antara masyarakat.
4. Perkembangan Pengetahuan dan Teknologi Informasi.
5. Membina Kecakapan Hidup dan Berbagai ketrampilan lainnya yang mengarahkan
kepada kemandirian.
6. Menumbuhkan rasa percaya diri.
7. Berjiwa Besar dan tetap bersahaja.
Kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh kemampuan suatu Lembaga
Pendidikan dalam mengelola proses pembelajaran, dan lebih khusus lagi adalah proses
pembelajaran yang terjadi di Suatu Lembaga. Pelaksana pembelajaran, dalam hal ini
instruktur, perlu diberi keleluasaan dan diharapkan mampu menyiapkan silabus, memilih
strategi pembelajaran, dan penilaiannya sesuai dengan kondisi dan potensi peserta didik dan
lingkungan masing- masing. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka perlu dibuat buku
pedoman cara mengembangkan silabus berbasis kompetensi. Pedoman pengembangan
silabus yang meliputi dua macam, yaitu pedoman umum dan pedoman khusus untuk setiap
unit kompetensi.
Pedoman umum pengembangan silabus memberi penjelasan secara umum tentang
prosedur dan cara mengembangkan SK dan KD menjadi indikator pencapaian kompetensi,
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, sumber belajar.
Sedangkan pedoman khusus menjelaskan mekanisme pengembangan sesuai dengan
karakteristik unit kompetensi yang disertai contoh-contoh untuk lebih memperjelas langkah-
langkah pengembangan silabus.
7

BAB II KEADAAN
LEMBAGA

A. Lingkungan Lembaga Pendidikan Kursus INCENNA


Lembaga Pendidikan Kursus INCENNA terletak di Jalan Kartini RT 023 RW 005 Tiyuh
Marga Kencana Kec. Tulang Bawang Udik Kab. Tulang Bawang Barat – Lampung

Di kecamatan ini khususnya atau di Kabupaten ini pada umumnya masih sangat
diperlukan Lembaga Pendidikan Non Formal untuk membantu masyarakat yang
membutuhan pendidikan Non Formal Seperti kursus Musik.

B. Keadaan Lembaga Pendidikan Kursus INCENNA

1. Sarana dan Prasarana Lembaga


Lembaga Pendidikan Kursus INCENNA adalah milik pribadi. Bangunan
Lembaga Pendidikan Kursus INCENNA dalam kondisi baik.
Keadaan Gedung Lembaga Pendidikan
Ruang Intruktur : 1 Baik

Ruang Teori : 1 Baik


Ruang Privat : 1 Baik

2. Struktur Lembaga dan Job Describsion.


a. Kepala Bidang
1) Memimpin operasional lembaga
2) Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan sistem kerja lembaga.
3) Menyusun dan melaksanakan rancangan operasional lembaga
4) Memberi pengarahan dan bimbingan kepada staff lembaga
5) Meninjau dan mengevaluasi setiap kinerja instruktur dan staff lembaga
6) Mengawasi pelaksanaan pembelajaran di lembaga
7) Memimpin/menghadiri rapat bulanan dan tahunan lembaga/dinas

b. Sekretaris
1) Mengelola administrasi sesuai petunjuk Kepala Bidang
2) Menyiapkan perencaaan dan administrasi bulanan dan tahunan lembaga
3) Mencatat dan membukukan hasil rapat bulan dan tahunan
4) Mencatat setiap surat masuk dan keluar
8

5) Membuat laporan bulan dan tahunan lembaga/dinas

6) Bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Musik

7) Bekerjasama dengan bendahara, dan staff lainnya

8) Menjaga kebersihan lembaga

c. Bendahara
1) Mengelola keuangan lembaga sesuai petunjuk Kepala Bidang
2) Mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran
3) Bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Musik
4) Membuat neraca output/input lembaga
5) Mengikuti rapat bulanan dan tahunan lembaga
6) Bekerjasama dengan sekretaris lembaga, staff lainnya
7) Menjaga kebersihan lembaga

d. Instruktur
1) Melaksanaan pembelajaran di lembaga
2) Membimbing warga belajar dengan tulus
3) Membuat laporan penilaian setiap selesai sesion kelas
4) Memberi laporan kepada manager pendidikan dan bertanggungjawab kepada
direktur utama dan direktur pelaksana
5) Membuat kurikulum
6) Mengikuti rapat bulanan dan tahunan lembaga
7) Menjaga kebersihan lembaga

C. SASARAN PROGRAM OPERASIONAL TAHUNAN


PROGRAM TAHUN
2014/2015
Peserta didik, instruktur dan staff selalu hadir tepat waktu
Pembelajaran selalu
terfokus, menarik dan disukai oleh peserta didik untuk kecintaan warga didik terhadap
pelajaran.
Peserta didik lulus dengan
hasil yang memuaskan dan mempunyai ketrampilan menurut unit kompetensi untuk
direalisasikan di lapangan.
9

90 % warga didik harus


mempunyai kecakapan hidup dan Lembaga mempelajari dan memperbaharui kurikulum
apabila perlu setiap satu tahun sekali.
Peserta didik selalu
membayar administrasi lembaga tepat waktu kepada petugas lembaga
Peraturan-peraturan
lembaga dan tata tertib lembaga selalu disosialisasikan

Sasaran program tersebut selanjutnya ditindaklanjuti dengan strategi pelaksanaan yang


wajib dilaksanakan oleh seluruh warga Lembaga sebagai berikut:
1. Mengadakan pembinaan terhadap peserta didik, instruktur dan staff lembaga
secara berkesinambungan;
2. Mengadakan rapat-rapat tak terbatas pada saat-saat diperlukan;
3. Menjalin komunikasi dengan mitra Lembaga baik dengan dinas Pendidikan,
dan Lembaga-Lembaga Pendidikan Non formal lainnya yang ada di Provinsi Lampung;
4. Mengadakan shering dengan peserta didik, orang tua, unsur lembaga dan mitra Lembaga
5. Pelaporan kepada pihak yang berwenang secara berkala;

D. Sumber Dana Lembaga


Anggaran Lembaga Pendidikan Kursus Incenna berasal dari peserta didik. Setiap
peserta didik dikenai biaya sesuai program yang mereka ambil. Pembiayaan operasional dan
managemen Lembaga Pendidikan Kursus INCENNA juga bersumber dari peserta didik
yang mengikuti kursus di Lembaga Pendidikan Kursus INCENNA. Biaya untuk setiap
warga menurut kelas yang diambil oleh siswa tersebut.

Kelas dan Biaya Kursus Lembaga Pendidikan Kursus Kasih Ibu.


1. Kelas Tata Rias Pengantin
No Program Biaya (Rp) Ket.
Umum dan siswa(i)
1. Paket Privat Disesuaikan
sekolah

E. Karyawan Dan Instruktur Lembaga


Lembaga Pendidikan Kursus INCENNA didirikan pada tahun 2018 dan berlegalitas
tahun 2020 merupakan Lembaga Pendidikan Non Formal mempunyai beberapa Intruktur
dari berbagai disiplin Ilmu.
10

1. Personil Karyawan Tetap


No Nama Pendidikan J
a
1. Ahmad Soleh SMA Ketua Yayasan

2. Agung Setiawan SMA Kepala Bidang Musik

3. Yunus Bayu Wardana SMA Wakil Bidang Musik

4. Romenta Niken S1 Pendidikan Sekretaris

5. Andri Budianto D3 Analis Kesehatan Bendahara

6. Fajar Dwi Putra SMA Instruktur Bass

7. Eka Sindra Anggara SMA Instruktur Gitar


1
8. Aris Toteles SMA Instruktur Keyboard

9. Sarma Ida Ulina Instruktur Vocal

a. Honorium Staff dan Instruktur Lembaga.


Setiap instruktur dan pengurus mendapat honorium atau jasa selama mereka
masih mengabdi di Lembaga Pendidikan Kursus INCENNA. Sistem pembayaran staff
adalah bagi hasil, yaitu persentase menurut kesepakatan yang telah ditentukan bersama.
Sementara untuk pembayaran honorium instruktur adalah sebagai berikut:
Instruktur Besar jasa/tatap muka Ket.

1 Instruktur Kursus Musik 70% Pembayaran Siswa -

3. Keadaan Perserta Didik Dan Lulusan


a. Jumlah Peserta Didik
Peserta didik atau Peserta didik adalah terdiri dari berbagai unsur masyarakat di
sekitar Kabupaten Tulang Bawang Barat. Mereka adalah siswa-siswa Mandiri dan
ada juga siswa gratis. Siswa-siswa gratis adalah siswa kurang mampu yang tidak
dipungut biaya, ini merupakan suatu atas kebijaksanaan Lembaga Pendidikan Kursus
INCENNA.
11

Jumlah Perserta didik 3 tahun terakhir di Lembaga Pendidikan Kursus INCENNA


Persentase kelulusan
TAHUN Jumlah Peserta
(%)

2021/2022 18 Komputer 95 %

2022/2023 23 Komputer 95 %

b. Sertifikat Kelulusan
Sertifikat kelulusan diberikan kepada peserta didik setelah selesai mengikuti
Kursus/Pelatihan selama waktu yang telah ditentukan oleh Lembaga Pendidikan yang
mengacu pada Kelender Pendidikan. Semua peserta wajib mengikuti ujian pada akhir
program.
12

BAB III
STRUKTUR DAN KURIKULUM

A. Stuktur Kurikulum
Kurikulum di Lembaga Pendidikan Kursus INCENNA tidak terlepas dari tujuan
pendidikan yaitu memeberikan keluasaan kepada pendidi untuk menciptakan pembelajaran
yang berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan lingkungan belajar peserta didik.
1. Struktur Kurikulum Musik
Kurikulum Musik dengan jumlah pertemuan 8 kali pertemuan dalam 1 bulan,
Lembaga Pendidikan Kursus INCENNA memberi peluang dan akan menambahkan alokasi
waktu setiap program pembelajaran apabila peserta didik belum bisa menguasai secara
penuh materi yang diajarkan kepada mereka. Setiap pertemuan adalah 2 x 60 menit.

B. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum Lembaga Pendidikan Kursus INCENNA meliputi
sejumlah Pokok Bahasan yang terdapat pada Program Pembelajaran sesuai dengan Program
Ketrampilan. Keluasan dan kedalamannya sesuai dengan standar kompetensi dan
kompentensi Dasar yang ditetapkan oleh BSNP.
1. Beban Belajar
Lembaga Pendidikan Kursus INCENNA menetapkan beban belajar peserta
didik sebagai berikut
a.Jam belajar untuk setiap mata pelajaran ditetapkan sebagaimana tertera dalam
struktur kurikulum yaitu 60 x 2 dalam sebulan.
13

b.Alokasi waktu untuk penugasan dan teori 25 %.


c.Alokasi waktu/jumlah untuk praktek adalah 75 %.

2. Ketuntasan Belajar
Lembaga harus mempunyai perkiraan dan menargetkan agar angka ketuntasan
belajar semakin meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, setiap warga lembaga
diterapkan untuk berkerja lebih keras lagi agar mutu pendidikan lembaga dapat meningkat
dari tahun ke tahun.

C. Unit Kompetensi dan Kelulusan.


Unit kompetensi merupakan hal yang harus diperhatikan oleh setiap lembaga
pendidikan Non Formal, karena setiap pemberian sertifikat kepada peserta didik harus
disertai dengan unit kompetensi disetiap bagian belakang dari sertifikat tersebut.
14

BAB IV KALENDER
PENDIDIKAN

Penyusunan Kelender Pendidikan Di Lembaga Pendidikan Non Formal juga harus


dipedomani pada Kalender Pendidikan Informal, pada Kelender Pendidikan Non Formal
kegiatan kursus akan dimulai setelah 10 hari kegiatan pertama yang dilakukan oleh Lembaga
Pendidikan Informal dimulai. Penyusunan ini dimaksud untuk penyusuaian antara kegiatan
sekolah dengan lembaga kursus supaya siswa sekolah informal bisa juga belajar di lembaga non
formal pada sore hari dan kegiatanya di sekolah tidak beradu dengan kegiatan di lembaga
kursus. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada standar Isi dan disesuaikan dengan
kebutuhan daerah, karaktiristik Lembaga, kebutuhan perserta didik dan masyarakat, serta
ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah. Pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran adalah sebagai berikut :

A. Permulaan Tahun Belajar


Permulaan tahun pembelajaran dimulai pada bulan Januari 2024, atau apabila
hari itu merupakan hari libur maka permulaan tahun pembelajaran dimulai pada hari
berikutnya. Sebelum dimulai tahun ajaran baru, lembaga akan mengadakan rapat dengan
waktu tertentu sesuai kesepakatan pengurus lembaga, instruktur dan staff lembaga.
Pertemuan-pertemuan- pertemuan di lembaga kadang tidak ditentukan dalam kelender.
Dalam pertemuan tersebut elemen lembaga membahas berbagai macam persoalan lembaga
seperti:
1. Perkembangan Lembaga dari tahun ke tahun
2. Promosi/iklan Lembaga (penyebaran brosur)
3. Pembukuan Lembaga
4. Warga didik, instruktur dan pengurus Lembaga
5. Kurikulum (Silabus, RPP Program)
6. Pelatihan
7. Dan lain-lain.
15

B. WAKTU BELAJAR
Waktu belajar menggunakan sistem private selama 1 bulan.
KELAS MUSIK
NO HARI WAKTU KET.

1 Setiap hari Sore 15.00-17.00 WIB KURSUS MUSIK


Senin- Sabtu

C. MASA LIBUR LEMBAGA


Lembaga Pendidikan Kursus INCENNA juga mempunyai hari-hari libur yang
telah ditetapkan oleh pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota untuk tidak diadakan
kegiatan proses pembelajar di Lembaga.
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini :

- Keputusan Mentri Pendidikan Nasional, dan mentri agama dalam


hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.
- Peraturan pemerintah pusat/privinsi/kabupaten/kota dalam hal
penentuan hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak
untuk setiap jenis jenjang pendidikan

Lembaga mangambil kebijakan hari libur sebagai berikut :


- Libur awal Puasa
Hari libur yang ditetapkan oleh pemerintah pusat antara lain :
- Tahun Baru
- Idul Adha
- Tahun Baru Imlek
- Tahun Baru Hijriah
- Hari Raya Nyepi
- Maulid Nabi Muhammad SAW
- Wafat Isa Al Masih
- Hari Raya Waisak
- Kenaikan Isa Al Masih
- Hari Kemerdekaan RI
- Isra’Miraj Nabi Muhammad SAW
- Idul Fitri dan Cuti bersama
- Hari Raya Natal
16

Anda mungkin juga menyukai