DISUSUN OLEH:
Nama :Latifah Nur Solikah
Kelas :VII-i
No :19
KESIMPULAN
Moderasi beragama adalah cara pandang kita dalam beragama secara moderat,
yakni memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak ekstrem, baik ekstrem
kanan maupun ekstrem kiri. Ekstremisme, radikalisme, ujaran kebencian (hate speech),
hingga retaknya hubungan antar umat beragama, merupakan problem yang dihadapi oleh
bangsa Indonesia saat ini. Moderasi beragama mengajarkan bagaimana cara pandang kita
dalam kehidupan beragama yang baik dan benar, tidak ekstrem apalagi radikal. Moderasi
beragama pun memberitahu kita sebagai seorang muslim untuk bertoleransi antar sesama
umat beragama, tidak diskriminasi antar ras, suku, agama, juga mengajarkan bagaimana
cara kita berpikir dinamis dan inovatif.
Dalam menghadapi kemajemukan dan keberagaman masyarakat, senjata yang
paling ampuh untuk mengatur agar tidak terjadi bentrokan dan radikalisme, adalah melalui
pendidikan Islam yang moderat dan inklusif. Selain itu ajaran Islam sebagai rahmatan lil
alamin, rahmat bagi segenap alam semesta. Islam Wasathiyah atau yang berarti “Islam
Tengah” adalah suatu yang menjadi terwujudnya umat terbaik (khairu ummah). Allah
SWT menjadikan umat Islam pertengahan (wasath) dalam segala urusan agama, seperti
dalam hal kenabian, syariat dan lainnya. Pemahaman dan praktik amaliyah keagamaan
Islam Wasathiyah memiliki beberapa karakteristik, seperti berikut:
1. Tawassuth (moderat)
2. Tawazun (ber keseimbangan)
3. I’tidâl (lurus dan tegas)
4. Tasamuh (toleran)
5. Musawah (egaliter dan non diskriminasi)
6. Syuro (Musyawarah)
Konsep tersebut diharapkan mampu untuk diterapkan dalam kehidupan bernegara
dan berbangsa. Sehingga dengan konsep moderasi ini akan membawa Indonesia ke arah
yang lebih baik, sehingga tidak ada diskriminasi dalam keberagaman dan menimbulkan
rasa aman dan nyaman.
DAFTAR PUSTAKA
(Yulianto, 2020)Yulianto, R. (2020). Implementasi Budaya Madrasah dalam Membangun
Sikap Moderasi Beragama. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 1(1), 111–123.
Rahayu, luh riniti, & Lesmana, putu surya wedra. (2019). Moderasi Beragama di Indonesia.
Intizar, 25(2), 95–100.
(Karim, 2019)Karim, H. A. (2019). Implementasi Moderasi Pendidikan Islam Rahmatallil
’Alamin dengan Nilai-Nilai Islam. Ri’ayah: Jurnal Sosial Dan Keagamaan, 4(01), 1.
https://doi.org/10.32332/riayah.v4i01.1486
(Akhmadi, 2019)Akhmadi, A. (2019). Moderasi Beragama Dalam Keragaman Indonesia
Religious Moderation in Indonesia ’ S Diversity. Jurnal Diklat Keagamaan, 13(2), 45–
55.
Kementerian Agama Republik Indonesia, Moderasi Beragama (Jakarta: Badan Litbang dan
Diklat Kementerian RI, 2019), 8–10
Kementerian Agama Republik Indonesia, Implementasi Moderasi Beragama Dalam
Pendidikan Islam (Jakarta: Lembaga Daulat Bangsa, 2019), 1–2.
Agus Akhmadi, “Moderasi Beragama Dalam Keragaman Indonesia Religious Moderation in
Indonesia’s Diversity,” Jurnal Diklat Keagamaan 13, no. 2 (2019): 45–55.
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, Pedoman
Implementasi Moderasi Beragama Dalam Pendidikan Islam, 7–10.
Mustaqim Hasan, “Prinsip Moderasi Beragama Dalam Kehidupan Berbangsa,” Mubtadiin 7,
no. 2 (2021): 110–123.