BERAGAMA
Kelompok 6
- Moh. Renadi_A22122044
- Wahyu Indah Septiani_A22122041
- Nurul Amna Moh. Said_A22122095
- Siti Haerani_A22122135
Pengertian Moderasi Beragama
1. Moderasi
Secara Bahasa Kata moderasi berasal dari bahasa latin moderat ion yang memiliki
arti sedang (tidak berlebihan dan tidak kekurangan). Kata ini juga berarti
penguasaan diri (dari sikap sangat kelebihan dan kekurangan). Kamus besar
Bahasa Indonesia atau KBBI menyediakan dua pengertian kata moderasi yakni:
a . Pengurangan kekerasan, dan
b. Penghindaran ke ekstreman.
Jika dikatakan,"orang itu bersikap moderat" kalimat itu berarti bahwa orang itu
bersikap wajar, biasa-biasa saja, dan tidak ekstrem.
2. Beragama
Secara bahasa beragama berarti menganut atau memeluk agama. Sedangkan
secara istilah beragama itu menebar kedamaian menebar kasih sayang kapanpun
dimanapun dan kepada siapapun.
Karakteristik Beragama
Pemahaman dan praktik Amaliah keagamaan Islam wasati yang memiliki
karakteristik, sebagai berikut:
- tawassuth atau moderat adalah sikap netral yang berdasar pada prinsip hidup
menjunjung menjunjung tinggi nilai keadilan di tengah kehidupan bersama,
tidak ekstrem kiri ataupun ekstrem kanan sikap ini dikenal juga dengan sebutan
moderat (al-wasathiyyah).
- tawazun atau berkeseimbangan adalah suatu sikap yang mampu
menyeimbangkan diri seseorang pada saat memilih sesuatu sesuai kebutuhan
tanpa condong atau berat sebelah terhadap suatu hal tersebut.
- i'tidal atau lurus dan tegas yang berarti meletakkan sesuatu pada tempatnya,
menjalankan hak dan memenuhi kewajiban secara proporsional Islam
mengutamakan keadilan bagi semua pihak.
- tasamuh atau toleran menurut bahasa tasamuh artinya adalah tenggang rasa, sedangkan
menurut istilah saling menghormati dan menghargai antara manusia yang satu dengan manusia
yang lainnya.
- musawah ( egaliter dan non diskriminasi) musawah yaitu tidak bersikap diskriminatif pada yang
lain disebabkan perbedaan keyakinan atau agama, tradisi dan asal usul seseorang. Secara bahasa,
musawah berarti kesejajaran atau kesetaraan. Artinya, tidak ada pihak yang merasa lebih tinggi
dari yang lain sehingga dapat memaksakan kehendaknya.
- Aulawiyah ( mendahulukan yang prioritas) yaitu kemampuan mengidentifikasi hal ihwal yang
lebih penting harus diutamakan untuk implementasikan dibandingkan dengan yang kepentingan
lebih rendah.
- Tahaddhur (berkeadaban) yaitu menjunjung tinggi akhlakul karimah karakter, identitas, dan
integritas sebagai khairu ummah dalam kehidupan kemanusiaan dan peradaban manusia adalah
makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup sendiri di dunia tanpa adanya orang lain di sekitar.
- Tathawwur wa ibtikar (dinamis, kreatif dan inovatif) adalah selalu terbuka untuk melakukan
perubahan-perubahan sesuai dengan perkembangan zaman serta menciptakan hal baru untuk
kemaslahatan dan kemajuan umat manusia. Dalam moderasi pendidikan Islam sangat dibutuhkan
karena merupakan suatu strategi yang disusun sedemikian rupa untuk menjawab berbagai macam
permasalahan dan kondisi kekinian yang harus dihadapi oleh setiap orang.
Pentingnya Moderasi Beragama