Anda di halaman 1dari 7

UJIAN AKHIR SEMESTER 113

Tahun Akademik 2020/2021

Mata Kuliah : Karir PAUD


Bobot : 2 sks
Tgl : 5 Januari 2020
Angkatan : 2020/2021
Dosen : Dr. Sofia Hartati/Dr. Sri Indah Pujiastuti
Nama : Vivi Fathiyaturrahmah
NIM : 1105620063

Petunjuk

1. Bacalah soal di bawah ini dg cermat


2. Kerjakan dengan menggunkan rujukan dari berbagai buku sumber dan jurnal minimal
masing masing jawaban ada 3 Jurnal.
3. Kumpulkan pada tgl 6-1-2021. Pkl 16.30 melalui folder di Microsoft teams
4. Tidak melakukan plagiarisme dengan sesama teman.
5. Bagi yang jawabannya sama satu sama lain tidak akan diberi nilai

Soal
1. Sebagai mahasiswa PGPAUD anda seharusnya telah memiliki rencana
pengembangan karir diri untuk masa depan. Coba buat rancangan
pengembangan karir diri anda sebagai seorang Sarjana PAUD.
Jawab :
a. Tahun 2020-2024 Menjadi guru pendamping TK
b. Tahun 2025-2026 Menjadi guru pengganti kelas TK
c. Tahun 2027-2028 Menjadi guru tetap di TK dan mempersiapkan diri melanjutkan
S2 PAUD
d. Tahun 2009 Menyelesaikan studi S2 PAUD, mengembangkan Yayasan dengan
konsep PAUD yang tertata, dan mecoba melamar menjadi dosen PAUD.

2. Berikan Penjelasan seharusnya bagaimana mengembangkan karir seorang


sarjana PAUD menurut berbagai pengalaman negara lain.
Jawab :
Dalam mengembangkan karir PAUD sesuai dengan berbagai pengalaman
negara lain, sebelumnya saya akan merujuk pada perkembangan karir di Indonesia
terlebih dahulu, yang mana dalam UU no 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, yang
mana sebelum menjadi seorang guru paud, diutamakan memiliki jenjang pendidikan
S1 PAUD, sama halnya Indonesia, di Amerika Serikat membutuhkan setidaknya gelar
associate untuk menjadi guru pra sekolah juga memiliki lisensi, sertifikasi dan
pendaftaran untuk menjadi guru prasekolah.
Sehingga dapat dilihat bahwa perkembangan karir PAUD juga adanya
keharusan memiliki sertifikat dan ijazah minimal associate, sarjana, master serta
doktor yang masing masing memiliki perkembangan karirnya sendiri. Merujuk pada
sarjana perkembangan karir seorang sarjana menurut negara Australia yaitu menjadi
seorang kepala sekolah maupun spesialis anak. Selain sarjana bisa juga mengikuti
sertifikasi Councilfor Profesional Recognition (CPR). Bahkan di Negeri sakura,
seorang yang sudah menjadi sarjana sebelum menjadi seorang guru pra sekolah ada
sebuah kelas untuk mereka melakukan pelatihan yang mana semua sarjana diberikan
pelatihan untuk membuat lisensi mereka sebagai seorang guru PAUD. Di Jepang,
guru taman kanak-kanak perlu memperbarui lisensi mereka setiap sepuluh tahun, saat
berada di taman kanak-kanak pekerja tidak perlu memperbarui lisensi mereka. bahkan
Jepang, Selandia baru dan juga new Zealand mengharuskan calon sarjana memiliki
lisensi sertifikat ISCED level 5 untuk anak pra sekolah sehingga hal tersebut dapat
meningkatkan kualitas seorang sarjana PAUD dalam melakukan pekerjaannya.
Dalam mengembangkan karir seseorang pun pastinya akan lebih
meningkatkan pendidikannya dari jenjang sarjana ke jenjang yang lebih tinggi,
mayoritas negara melaporkan bahwa mereka menyediakan kuliah paruh waktu dan
purna waktu tergantung kebutuhan para sarjana tersebut. Di Jerman, kualifikasi untuk
menjadi pendidik pra-sekolah dasar yang diakui negara membutuhkan waktu tiga
tahun pelatihan kejuruan pasca sekolah menengah. Sebelum mengakses perguruan
tinggi kejuruan untuk pendidik, siswa diwajibkan baik kursus 2 tahun sebagai asisten
pengasuhan anak sebagai pelatihan dan pengalaman kerja di bidangnya. sebaliknya,
semua guru sekolah dasar di Jerman memiliki gelar master. Di Jepang terdapat
beberapa program yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi seorang guru
PAUD, serta kemampuan kepemimpinan.
Di Jepang, peluang pengembangan profesional ditawarkan oleh berbagai
penyedia. Untuk staf taman kanak-kanak dan penitipan anak, pengembangan
profesional ditawarkan oleh pemerintah pemberi kerja, universitas / perguruan tinggi
dan penyedia non-pemerintah. Di Swedia, pemberi kerja juga menyediakan pelatihan
profesional. Di Skotlandia, pengembangan profesional ditawarkan oleh keempat
kategori untuk staf penitipan anak, tetapi pemerintah tidak memberikan pelatihan bagi
guru prasekolah. Di Inggris, pelatihan disediakan untuk penitipan anak dan staf
prasekolah oleh pemerintah, universitas atau perguruan tinggi dan penyedia non-
pemerintah tetapi tidak oleh pemberi kerja.
Kegiatan pengembangan profesi di jepang dengan disediakannya
pelatihan. Pelatihan online, misalnya, mungkin menarik lebih banyak peserta, sebagai
staf dapat berpartisipasi dari rumah; dan seminar serta lokakarya menarik, sesuai
kebutuhan masukan jangka pendek
Di jepang di sediakan Insentif untuk staf taman kanak-kanak (prasekolah) agar
dapat melakukan peningkatan karir professional insentif yang harus dilakukan
Kegiatan tersebut, seperti dukungan biaya pertanggungan, dukungan keuangan dalam
menutupi kerugian gaji parsial saat mengejar pelatihan, kemungkinan untuk
mendapatkan kualifikasi yang lebih tinggi, dukungan dalam bentuk cuti untuk
mengikuti pelatihan, atau menerima kenaikan gaji atau lainnya bentuk promosi
setelah partisipasi.

3. Jika dibandingkan dengan pengembangan karir guru PAUD di negara lain


menurut anda apa kelebihan dan kelemahannya pengembangan karir guru
PAUD di Indonesia. Buat dalam bentuk Tabel.
Jawab :
Perkembangan Karir Guru PAUD
Indonesia Negara Lain
Kelebihan Kekurangan
Masih banyak guru
Syarat menjadi guru adalah jenjang
87,3% guru
Sarjana bahkan lebih tinggi. Bahkan
Syarat menjadi pendidikan anak usia
diberikan beasiswa untuk
guru adalah jenjang dini (PAUD) di
mengembangkan pendidikannya ke
Sarjana Indonesia belum
jenjang magister
memenuhi standar
kompetensi
Adanya program Pada kenyatannya Memiliki Lisensi sertifikat CPR dan
sertifikasi guru sertifikasi belum ISCED
terlalu mempengaruhi
kinerja guru agar
terwujud peningkatan
pembelajaran kearah
yang lebih baik
Adanya program Kegiatan pengembangan profesi di
PKG dan berlanjut jepang dengan disediakannya
pada PKB pelatihan.
Adanya seminar, banyak pekerjaan dan
dan workshop, jadwal guru mengajar
diklat dan yang padat sehingga
penataran serta guru kesulitan untuk
beberapa kegiatan mengembangkan
kolektif guru. profesionalitas guru
Intensif guru yang di sediakan Insentif untuk staf taman
belum memenuhi, kanak-kanak (prasekolah) agar dapat
hanya diperuntukkan melakukan peningkatan karir
bagi guru yang professional.
tersertifikasi.

4. Sebagai calon profesional PAUD di masa yang akan datang, kode etik apakah
yang harus anda taati, dan apakah Indonesia memiliki kode etik tersebut ?
Jawab :
Sebagai seorang calon professional PAUD yang nantinya akan menjadi
seorang pendidik atau guru yang merupakan profesi, Adapun beberapa istilah yang
saling bertaut seperti profesional, profesionalisme, profesionalisasi, dan
profesionalitas. Professional yang berarti seseorang yang mempunyai kemampuan
yang menonjol dan berpendirian kepada nilai moral yang terarah untuk mendasari
perbuatannya. Tentunya seseorang ini pasti mempunyai keahlian yang ia dapat dari
proses pendidikan juga semangat mengabdi dalam melakukan sebuah pekerjaan.
Profesionalisasi adalah proses menjadikan seseorang sebagai professional.
Profesionalisme lebih mengacu pada derajat penampilan dan kinerja seseorang
sebagai pelaku profesi. Profesionalisme pun merujuk pada sikap dan komitmen atau
tanggung jawab suatu pelaku profesi dalam bekerja berdasarkan standar yang tinggi
dan kode etik profesinya.
Dalam sebuah profesi ini kita menemukan istilah kode etik, yang mana kode
etik ini merupakan sebuah kontrol dari semua pergerakan yang berhubungan dengan
profesi seseorang. Kode etik profesi adalah menjaga harkat dan martabat profesi,
memelihara dan memelihara kesejahteraan anggotanya, meningkatkan pelayanan
anggota profesi, meningkatkan mutu profesi dan mutu organisasi profesi.
Menurut pendapat William Lillie “Ethics as the normative science of conduct
of human being living in societies a science which judges this conduct to be right or
wrong, to be good or bad, or in some similar way” (New York : Barnes and Noble,
1996) Etika adalah ilmu pengetahuan tentang norma / aturan tingkah laku manusia
dalam masyarakat, dimana ilmu tersebut menentukan apakah suatu perilaku itu
benar atau salah, baik atau buruk, atau sejenisnya.
Kode etik untuk tenaga pendidik merupakan sebuah prinsip agar terhindar dari
segala bentuk penyimpangan, yang merupakan sebuah pedoman baginya untuk tetap
professional. Untuk menjadi calon pendidik maupun guru pun, pastinya terdapat etika
guru nantinya akan mengatur ikatan yang baik antara sesama guru, kepala sekolah,
juga dengan peserta didiknya. (Nurhafizah, 2014).
Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2005 Pasal 20
(a) menyatakan bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru
berkewajiban menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode
etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika. Sedangkan pada Pasal 43 (1) Untuk
menjaga dan meningkatkan kehormatan dan martabat guru dalam pelaksanaan tugas
keprofesionalan, organisasi profesi guru membentuk kode etik. (2) Kode etik
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi norma dan etika yang mengikat perilaku
guru dalam pelaksanaan tugas keprofesionalan. Melalui organisasi profesi, Kode Etik
Guru dapat dilahirkan dan diterapkan, sehingga dapat mengontrol dan menjaga
perilaku guru. Tahun 2008 untuk mempertegas penjaminan keprofesionalitasan guru,
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sebagai organisasi profesi guru
mengembangkan Kode Etik Guru.
Beberapa kode etik yangseharusnya dimiliki oleh seorang professional PAUD
terdapat pada Undang-undang Republik Indonesia Nomor No 14 tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen dan Keputusan Kongres XXI Persatuan Guru Republik Indonesia
Nomor : Vi /Kongres/Xxi/Pgri/2013 tentang Kode Etik Guru Indonesia. Berikut kode
etik yang dibagi menjadi tujuh bagian
a. Hubungan guru dengan peserta didik, guru berprilaku professional, membimbing,
mengakui kekmapuan peserta didik, dapat menghimpun indoemasi, menciptakan
pembelajaran yang inovatif, efektif, dan efisien. Menjalin hubungan dengan kasih
sayang, mencegah perkembangan negative anak, mencurahkan usaha untuk
membantu peserta didik, menjunjung tinggi harga diri dan integritas serta tidak
merendahkan martabak peserta didik, bertindak secara adil, taat asas dan hukum,
tekun dan penuh perhatian, menjaga rahasia peserta didik, tidak melewati norma
sosial, dan tidak menggunakan hubungan dan Tindakan professional untuk
memperoleh keuntungan pribadi.
b. Hubungan guru dengan orang tua/wali murid, membina hubungan Kerjasama
yang efektif, memberikan informasi secara jujur dan objektif, merahasiakan
informasi peserta didik kecuali kepada orang tua, memotivasi untuk beradaptasi
dan berpartisipasi dalam meningkatkan pendidikan, menjunjung tinggi hak orang
tua.
c. Hubungan Guru dengan masyarakat, menjali Kerjasama yang harmonis efektif
dan efisien, mengakomodasikan aspirasi masyarakat, peka terhadap perubahan,
bekerjasama secara arif dengan masyarakat, berusaha dan berperan aktif secara
bersama, memberikan pandangan professional, tidak membocorkan rahasia
sejawat, dan tidak menampilkan diri secara ekslusif falam kehidupan masyarakat.
d. Hubungan Guru dengan Sekolah dan Rekan Sejawat, meningkatkan kinerja,
prestasi dan reputasi sekolah. Memotivasi diri dan teman, menciptakan suasana
kondusif dan kekeluargaan, menghormati, membimbing sesama, dan menjunjung
tnggi martabat profesionalisme, membantu rekan junior untuk tumbuh sevara
professional, menerima otoritas kolega senior, membiasakan diri pada nilai
agama moraldan kemanusiaan, memiliki beban moral, mengoreksi Tindakan,
tidak mengeluarkan penyataan keliru, tidak membuka rahasia pribadi teman,
tidak bertindak memunculkan konflik.
e. Hubungan Guru dengan Profesi, menjunjung tinggi jabatan guru, berusaha
mengembangkan dan memajukan disiplin ilmu, meningkatkan kompetensinya,
menjunjung tinggi Tindakan dan pertimbangan serta tugas professional dan
tanggung jawab dengankonsekuensinya, menerima tugas-tugas, tidak
mengeluarkan pendapat yang merendahkan martabatnya, tidak menerima janji,
pemberian dan pujian, tidak mengeluarkan pendapat dimaksudkan untuk
menghindari tugas-tugas.
f. Hubungan Guru dengan Organisasi Profesinya, Menjadi anggota organisasi yang
berperan secaraaktif, memantapkan dan memajukan organisasi, mengembangkan
organisasi, menjunjung tinggi tindkan dan pertimbagan untuk melakukan tugas
organisasi sebagai bentuk tanggung jawab, inisiatif, dan integritas, tidak
melakukan Tindakan yang dapat merendahkan martabatnya, tidak bersaksi palsu,
dan tidak menyatakan keluar dari keanggotaan tanpa alasan yang dapat
dipertanggung jawabkan.
g. Hubungan Guru dengan Pemerintah, berkomitmen kuat untuk melaksanakan
program pembangunan bidang pendidikan sebagaimana sesuai denga UU sistem
pendidikan nasional, UU Guru dan dosen. Membantu program pemerintah,
menciptakan, memlihara dan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan, tidak
menghindari kewajiban yang dibebankan pemerintah, serta tidak melakukan
Tindakan yang merugikan negara.

5. Menurut anda dari hasil pengamatan lapangan saat wawancara kelemahan apa
yang ada pada guru-guru PAUD di Indonesia.
Jawab :
Hasil dari pengamatan lapangan saya saat wawancara kemarin, kelemahan
yangada pada guru-guru PAUD di Indonesia lebih kepada tingkat SDM, merujuk
kepada salah seorang kepala sekolah yang saya wawancarai seorang kepala sekolah
memberikan pernyataan bahwa rata-rata gurunya adalah lulusan SMA dan juga
MAN. Hal ini merupakah salah satu kelemahan yang ada pada guru-guru paud
khususnya didaerah dekat tinggal saya. Jika Indonesia sendiri terkait dengan
kualifikasi pendidikan guru PAUD tergolong rendah. Berdasarkan data, guru TK
yang berkualifikasi S1 baru sekitar 20 persen. Sedangkan guru PAUD nonformal
yang berkualifikasi SMA ke atas baru 75 persen. Bahkan masih terdapat guru PAUD
yang masih berkualifikasi SMP bahkan SD. Para guru yang masih muda juga
menunjukkan tingkat pergantian staf yang tinggi dimana orang-orang muda bekerja
di PAUD hanya untuk waktu yang singkat dan beralih bekerja ke tempat yang lain.
Sejauh ini yang saya amati guru guru PAUD khususnya di TK dekat dengan
rumah saya, terlihat professional dalam melakukan tugasnya, walaupun ada salah
satu kelemahan bahwa mereka lupa akan sebuah teori namun karena terbiasa
mempraktekkan teorinya dari awal ia mengenal teori tersebut, akhirnya beliau para
guru lebih terbiasa dnegan praktek dan kurang hapal akan teori yang dipelajari pada
saat kuliah beberapa tahun yang lalu. Sehingga beberapa pelatihan da workshop
sangat berguna bagi guru guru di Indonesia.

Selamat bekerja
Refrensi
Projections, C., & Preschool Teachers: Jobs, S. (2021). Preschool Teachers: Jobs, Career,
Salary and Education Information . Retrieved 5 January 2021, from
https://collegegrad.com/careers/preschool-teachers
Writers, S. (2019). Child Development Careers | BestColleges. Retrieved 5 January 2021,
from https://www.bestcolleges.com/careers/education/childhood-development/
Kindergarten Teacher Career Information. (2021). Retrieved 5 January 2021, from
https://work.chron.com/kindergarten-teacher-career-information-12102.html
OECD iLibrary | Quality Matters in Early Childhood Education and Care. (2021). Retrieved 6
January 2021, from https://www.oecd-ilibrary.org/education/quality-matters-in-early-
childhood-and-education_22269673
Wiranti, Novia. (2021). Retrieved 6 January 2021, from
https://core.ac.uk/download/pdf/33527465.pdf
(2021). Retrieved 6 January 2021, from http://www.oecd.org/education/school/ECECDCN-
Germany.pdf
6 Alasan Mengapa Sistem Pendidikan di Finlandia Terbaik di Dunia. (2021). Retrieved 6
January 2021, from https://kumparan.com/quipper-indonesia/6-alasan-mengapa-
sistem-pendidikan-di-finlandia-terbaik-di-dunia-1543291878221855744/full
Etika Profesi Guru. Octavia Shilphy. (2020). Retrieved 5 January 2021, from
https://books.google.co.id/books?
id=q3L6DwAAQBAJ&pg=PA133&dq=Etika+profesi+keguruan+/
+Ondi+Saondi&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjpyr31yoTuAhWLbn0KHTMCBkcQ6
AEwAXoECAAQAg#v=onepage&q=Etika%20profesi%20keguruan%20%2F
%20Ondi%20Saondi&f=false
Etika Profesi Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Nadia Zherly, dkk. 2019. Retrieved 5
Januari 2021.
https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/golden_age/article/download/4829/2737.

Nomor No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Keputusan Kongres XXI Persatuan
Guru Republik Indonesia Nomor : Vi /Kongres/Xxi/Pgri/2013 tentang Kode Etik
Guru Indonesia.

Undang-undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2005 Pasal 20

Zacky Akhmad. Kode etik guru dalam meningkatkan profesionalisme pendidik; reaktualisasi
dan pengembangan kode etik guru di madrasah aliyah darul
aminpamekasan.Https://www.researchgate.net/publication/315905113_KODE_ETIK
_GURU_DALAM_MENINGKATKAN_PROFESIONALISME_PENDIDIK_REAK
TUALISASI_DAN_PENGEMBANGAN_KODE_ETIK_GURU_DI_MADRASAH_
ALIYAH_DARUL_AMIN_PAMEKASAN. Retrieved 5 January 2021.

Ashadi, firman. (2021). Retrieved 5 January 2021, from


https://media.neliti.com/media/publications/116218-ID-none.pdf

Anda mungkin juga menyukai