Petunjuk
Soal
1. Sebagai mahasiswa PGPAUD anda seharusnya telah memiliki rencana
pengembangan karir diri untuk masa depan. Coba buat rancangan
pengembangan karir diri anda sebagai seorang Sarjana PAUD.
Jawab :
a. Tahun 2020-2024 Menjadi guru pendamping TK
b. Tahun 2025-2026 Menjadi guru pengganti kelas TK
c. Tahun 2027-2028 Menjadi guru tetap di TK dan mempersiapkan diri melanjutkan
S2 PAUD
d. Tahun 2009 Menyelesaikan studi S2 PAUD, mengembangkan Yayasan dengan
konsep PAUD yang tertata, dan mecoba melamar menjadi dosen PAUD.
4. Sebagai calon profesional PAUD di masa yang akan datang, kode etik apakah
yang harus anda taati, dan apakah Indonesia memiliki kode etik tersebut ?
Jawab :
Sebagai seorang calon professional PAUD yang nantinya akan menjadi
seorang pendidik atau guru yang merupakan profesi, Adapun beberapa istilah yang
saling bertaut seperti profesional, profesionalisme, profesionalisasi, dan
profesionalitas. Professional yang berarti seseorang yang mempunyai kemampuan
yang menonjol dan berpendirian kepada nilai moral yang terarah untuk mendasari
perbuatannya. Tentunya seseorang ini pasti mempunyai keahlian yang ia dapat dari
proses pendidikan juga semangat mengabdi dalam melakukan sebuah pekerjaan.
Profesionalisasi adalah proses menjadikan seseorang sebagai professional.
Profesionalisme lebih mengacu pada derajat penampilan dan kinerja seseorang
sebagai pelaku profesi. Profesionalisme pun merujuk pada sikap dan komitmen atau
tanggung jawab suatu pelaku profesi dalam bekerja berdasarkan standar yang tinggi
dan kode etik profesinya.
Dalam sebuah profesi ini kita menemukan istilah kode etik, yang mana kode
etik ini merupakan sebuah kontrol dari semua pergerakan yang berhubungan dengan
profesi seseorang. Kode etik profesi adalah menjaga harkat dan martabat profesi,
memelihara dan memelihara kesejahteraan anggotanya, meningkatkan pelayanan
anggota profesi, meningkatkan mutu profesi dan mutu organisasi profesi.
Menurut pendapat William Lillie “Ethics as the normative science of conduct
of human being living in societies a science which judges this conduct to be right or
wrong, to be good or bad, or in some similar way” (New York : Barnes and Noble,
1996) Etika adalah ilmu pengetahuan tentang norma / aturan tingkah laku manusia
dalam masyarakat, dimana ilmu tersebut menentukan apakah suatu perilaku itu
benar atau salah, baik atau buruk, atau sejenisnya.
Kode etik untuk tenaga pendidik merupakan sebuah prinsip agar terhindar dari
segala bentuk penyimpangan, yang merupakan sebuah pedoman baginya untuk tetap
professional. Untuk menjadi calon pendidik maupun guru pun, pastinya terdapat etika
guru nantinya akan mengatur ikatan yang baik antara sesama guru, kepala sekolah,
juga dengan peserta didiknya. (Nurhafizah, 2014).
Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2005 Pasal 20
(a) menyatakan bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru
berkewajiban menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode
etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika. Sedangkan pada Pasal 43 (1) Untuk
menjaga dan meningkatkan kehormatan dan martabat guru dalam pelaksanaan tugas
keprofesionalan, organisasi profesi guru membentuk kode etik. (2) Kode etik
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi norma dan etika yang mengikat perilaku
guru dalam pelaksanaan tugas keprofesionalan. Melalui organisasi profesi, Kode Etik
Guru dapat dilahirkan dan diterapkan, sehingga dapat mengontrol dan menjaga
perilaku guru. Tahun 2008 untuk mempertegas penjaminan keprofesionalitasan guru,
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sebagai organisasi profesi guru
mengembangkan Kode Etik Guru.
Beberapa kode etik yangseharusnya dimiliki oleh seorang professional PAUD
terdapat pada Undang-undang Republik Indonesia Nomor No 14 tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen dan Keputusan Kongres XXI Persatuan Guru Republik Indonesia
Nomor : Vi /Kongres/Xxi/Pgri/2013 tentang Kode Etik Guru Indonesia. Berikut kode
etik yang dibagi menjadi tujuh bagian
a. Hubungan guru dengan peserta didik, guru berprilaku professional, membimbing,
mengakui kekmapuan peserta didik, dapat menghimpun indoemasi, menciptakan
pembelajaran yang inovatif, efektif, dan efisien. Menjalin hubungan dengan kasih
sayang, mencegah perkembangan negative anak, mencurahkan usaha untuk
membantu peserta didik, menjunjung tinggi harga diri dan integritas serta tidak
merendahkan martabak peserta didik, bertindak secara adil, taat asas dan hukum,
tekun dan penuh perhatian, menjaga rahasia peserta didik, tidak melewati norma
sosial, dan tidak menggunakan hubungan dan Tindakan professional untuk
memperoleh keuntungan pribadi.
b. Hubungan guru dengan orang tua/wali murid, membina hubungan Kerjasama
yang efektif, memberikan informasi secara jujur dan objektif, merahasiakan
informasi peserta didik kecuali kepada orang tua, memotivasi untuk beradaptasi
dan berpartisipasi dalam meningkatkan pendidikan, menjunjung tinggi hak orang
tua.
c. Hubungan Guru dengan masyarakat, menjali Kerjasama yang harmonis efektif
dan efisien, mengakomodasikan aspirasi masyarakat, peka terhadap perubahan,
bekerjasama secara arif dengan masyarakat, berusaha dan berperan aktif secara
bersama, memberikan pandangan professional, tidak membocorkan rahasia
sejawat, dan tidak menampilkan diri secara ekslusif falam kehidupan masyarakat.
d. Hubungan Guru dengan Sekolah dan Rekan Sejawat, meningkatkan kinerja,
prestasi dan reputasi sekolah. Memotivasi diri dan teman, menciptakan suasana
kondusif dan kekeluargaan, menghormati, membimbing sesama, dan menjunjung
tnggi martabat profesionalisme, membantu rekan junior untuk tumbuh sevara
professional, menerima otoritas kolega senior, membiasakan diri pada nilai
agama moraldan kemanusiaan, memiliki beban moral, mengoreksi Tindakan,
tidak mengeluarkan penyataan keliru, tidak membuka rahasia pribadi teman,
tidak bertindak memunculkan konflik.
e. Hubungan Guru dengan Profesi, menjunjung tinggi jabatan guru, berusaha
mengembangkan dan memajukan disiplin ilmu, meningkatkan kompetensinya,
menjunjung tinggi Tindakan dan pertimbangan serta tugas professional dan
tanggung jawab dengankonsekuensinya, menerima tugas-tugas, tidak
mengeluarkan pendapat yang merendahkan martabatnya, tidak menerima janji,
pemberian dan pujian, tidak mengeluarkan pendapat dimaksudkan untuk
menghindari tugas-tugas.
f. Hubungan Guru dengan Organisasi Profesinya, Menjadi anggota organisasi yang
berperan secaraaktif, memantapkan dan memajukan organisasi, mengembangkan
organisasi, menjunjung tinggi tindkan dan pertimbagan untuk melakukan tugas
organisasi sebagai bentuk tanggung jawab, inisiatif, dan integritas, tidak
melakukan Tindakan yang dapat merendahkan martabatnya, tidak bersaksi palsu,
dan tidak menyatakan keluar dari keanggotaan tanpa alasan yang dapat
dipertanggung jawabkan.
g. Hubungan Guru dengan Pemerintah, berkomitmen kuat untuk melaksanakan
program pembangunan bidang pendidikan sebagaimana sesuai denga UU sistem
pendidikan nasional, UU Guru dan dosen. Membantu program pemerintah,
menciptakan, memlihara dan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan, tidak
menghindari kewajiban yang dibebankan pemerintah, serta tidak melakukan
Tindakan yang merugikan negara.
5. Menurut anda dari hasil pengamatan lapangan saat wawancara kelemahan apa
yang ada pada guru-guru PAUD di Indonesia.
Jawab :
Hasil dari pengamatan lapangan saya saat wawancara kemarin, kelemahan
yangada pada guru-guru PAUD di Indonesia lebih kepada tingkat SDM, merujuk
kepada salah seorang kepala sekolah yang saya wawancarai seorang kepala sekolah
memberikan pernyataan bahwa rata-rata gurunya adalah lulusan SMA dan juga
MAN. Hal ini merupakah salah satu kelemahan yang ada pada guru-guru paud
khususnya didaerah dekat tinggal saya. Jika Indonesia sendiri terkait dengan
kualifikasi pendidikan guru PAUD tergolong rendah. Berdasarkan data, guru TK
yang berkualifikasi S1 baru sekitar 20 persen. Sedangkan guru PAUD nonformal
yang berkualifikasi SMA ke atas baru 75 persen. Bahkan masih terdapat guru PAUD
yang masih berkualifikasi SMP bahkan SD. Para guru yang masih muda juga
menunjukkan tingkat pergantian staf yang tinggi dimana orang-orang muda bekerja
di PAUD hanya untuk waktu yang singkat dan beralih bekerja ke tempat yang lain.
Sejauh ini yang saya amati guru guru PAUD khususnya di TK dekat dengan
rumah saya, terlihat professional dalam melakukan tugasnya, walaupun ada salah
satu kelemahan bahwa mereka lupa akan sebuah teori namun karena terbiasa
mempraktekkan teorinya dari awal ia mengenal teori tersebut, akhirnya beliau para
guru lebih terbiasa dnegan praktek dan kurang hapal akan teori yang dipelajari pada
saat kuliah beberapa tahun yang lalu. Sehingga beberapa pelatihan da workshop
sangat berguna bagi guru guru di Indonesia.
Selamat bekerja
Refrensi
Projections, C., & Preschool Teachers: Jobs, S. (2021). Preschool Teachers: Jobs, Career,
Salary and Education Information . Retrieved 5 January 2021, from
https://collegegrad.com/careers/preschool-teachers
Writers, S. (2019). Child Development Careers | BestColleges. Retrieved 5 January 2021,
from https://www.bestcolleges.com/careers/education/childhood-development/
Kindergarten Teacher Career Information. (2021). Retrieved 5 January 2021, from
https://work.chron.com/kindergarten-teacher-career-information-12102.html
OECD iLibrary | Quality Matters in Early Childhood Education and Care. (2021). Retrieved 6
January 2021, from https://www.oecd-ilibrary.org/education/quality-matters-in-early-
childhood-and-education_22269673
Wiranti, Novia. (2021). Retrieved 6 January 2021, from
https://core.ac.uk/download/pdf/33527465.pdf
(2021). Retrieved 6 January 2021, from http://www.oecd.org/education/school/ECECDCN-
Germany.pdf
6 Alasan Mengapa Sistem Pendidikan di Finlandia Terbaik di Dunia. (2021). Retrieved 6
January 2021, from https://kumparan.com/quipper-indonesia/6-alasan-mengapa-
sistem-pendidikan-di-finlandia-terbaik-di-dunia-1543291878221855744/full
Etika Profesi Guru. Octavia Shilphy. (2020). Retrieved 5 January 2021, from
https://books.google.co.id/books?
id=q3L6DwAAQBAJ&pg=PA133&dq=Etika+profesi+keguruan+/
+Ondi+Saondi&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjpyr31yoTuAhWLbn0KHTMCBkcQ6
AEwAXoECAAQAg#v=onepage&q=Etika%20profesi%20keguruan%20%2F
%20Ondi%20Saondi&f=false
Etika Profesi Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Nadia Zherly, dkk. 2019. Retrieved 5
Januari 2021.
https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/golden_age/article/download/4829/2737.
Nomor No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Keputusan Kongres XXI Persatuan
Guru Republik Indonesia Nomor : Vi /Kongres/Xxi/Pgri/2013 tentang Kode Etik
Guru Indonesia.
Zacky Akhmad. Kode etik guru dalam meningkatkan profesionalisme pendidik; reaktualisasi
dan pengembangan kode etik guru di madrasah aliyah darul
aminpamekasan.Https://www.researchgate.net/publication/315905113_KODE_ETIK
_GURU_DALAM_MENINGKATKAN_PROFESIONALISME_PENDIDIK_REAK
TUALISASI_DAN_PENGEMBANGAN_KODE_ETIK_GURU_DI_MADRASAH_
ALIYAH_DARUL_AMIN_PAMEKASAN. Retrieved 5 January 2021.