Anda di halaman 1dari 14

CIRCLE TIME

Mata Kuliah : Komunikasi Efektif

Dosen Pengampu : Dr. Sri Wulan M.Pd S.Pd

Disusun oleh :
Kelompok 1

Ana Oktaviani 1105620029


Dhaifina Mazayya S. 1105620047
Nur Aisyah Putri 1105620038
Putria Latifah Hanum 1105620007
Santika Dwi Azahra 1105620028
Vivi Fathiyaturrahmah 1105620063

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2020

i
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan karunia-Nya, kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam selalu tecurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, para sahabatnya serta umatnya. Semoga
kami mampu meneladani beliau sebagai manusia yang berguna.

Penyusunan makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Komunnikasi Efektif dengan judul “Circle Time”. Makalah ini tentu tidak akan berhasil tanpa
adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Terima kasih kami ucapkan kepada ibu Dr.
Sri Wulan M.Pd S.Pd, selaku dosen pengampu mata Komunikasi Efektif dan semua pihak yang
telah membantu memberikan saran serta masukan untuk menyempurnakan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah yang dibuat ini tentunya masih mengandung banyak
kekurangan dan kesalahan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharpkan
saran dan kritik yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat kepada pembaca.

Jakarta, 6 Desember 2020

Penulis

ii
Daftar Isi

COVER.......................................................................................................................................................i
Kata Pengantar..........................................................................................................................................ii
Daftar Isi...................................................................................................................................................iii
BAB I..........................................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................2
C. Tujuan...............................................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................................3
A. Pengertian Circle Time....................................................................................................................3
B. Pedoman Circle time.........................................................................................................................4
C. Urgensi dan Manfaat Circle Time pada PAUD..............................................................................5
BAB III......................................................................................................................................................9
A. Kesimpulan.......................................................................................................................................9
Daftar Pustaka.........................................................................................................................................10

iii
BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang

Pendidikan Anak Usia Dini merupakan suatu upaya pembinaan bagi anak sejak lahir
hingga usia enam tahun dengan memberikan stimulan, bimbingan, pengasuhan, dan
pembelajaran dengan bermain agar anak siap memasuki pendidikan lebih lanjut sesuai dengan
UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I pasal 1 ayat 14. Pendidikan
yang sangat fundamental dalam memberikan kerangka dasar pembentukan aspek perkembangan
anak secara menyeluruh. Penyelenggaraan pendidikan bagi anak usia dini harus disesuaikan
dengan karakteristik, kebutuhan serta tahap perkembangannya.

menurut Diana (2013:32) pendidikan anak usia dini didasarkan pada pola pengasuhan
yang berasal dari kata “asuh” artinya pemimpin, pengelola, membimbing. Dalam hal ini
mengasuh anak maksudnya adalah memelihara dan mendidiknya dengan penuh pengertian.

Maka untuk menciptakan PAUD yang berkulitas diperlukan pendidik yang yang
berkualitas pula. Merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 84
tahun 2014 Pasal 1 ayat 9 menyatakan bahwa ,Pendidik Anak Usia Dini adalah guru, tutor, guru
pendamping, guru pendamping muda, tutor pendamping muda, dan/atau pengasuh pada satuan
PAUD yang bertugas merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, dan menilai hasil
pembelajaran, serta melakukan pembimbingan, pengasuhan dan perlindungan anak didik.

Untuk membantu anak usia dini mengembangkan seluruh potensi dirinya dibutuhkan
pendidik yang memahami pendidikan anak usia dini. Pendidik PAUD perlu menciptakan
kegiatan yang menarik dan bervariasi untuk anak. Oleh karena itu salah satu prinsip
pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini adalah belajar melalui bermain. Pada masa ini anak
masih suka bermain, dengan menerapkan prinsip bermain sambil belajar, proses pembelajaran
akan lebih mencapai sasaran.

Kegiatan pembelajaran pada PAUD dapat menerapkan Circle Time, yaitu kegiatan yang
dilakukan secara berkelompok baik anak maupun guru yang gunanya untuk membangun

1
pemahaman atau konsep yang jelas mengenai suatu materi yang akan diajarkan. Seluruh kegiatan
pembelajaran fokus pada anak sebagai subjek ‘pembelajar’, sedangkan pendidik lebih banyak
berperan sebagai motivator dan fasilitator yang memberikan pijakan-pijakan (pijakan lingkungan
main, pijakan sebelum main, pijakan saat main, pijakan setelah main)

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Circle Time pada PAUD ?

2. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menerapkan Circle time ?

3. Apa saja langkah langkahh dalam menerapkan BBCT?

4. Apa manfaat dari menerapkan Circle time pada PAUD?

5. Bagaimana urgensi Circle time di PAUD?

C. Tujuan

1. Memahami pngertian circle time.

2. Mengetahui hal hal yang perlu diperhatikaan dalam menerapkan Circle time di PAUD.

3. Memahami langkah langkah dalan menerapkan BBCT di PAUD.

4. Memahami tentang urgensi circle time di PAUD.

5. Memahami manfaat dari penerapan circle time pada PAUD.

2
BAB II
Pembahasan

A. Pengertian Circle Time

Circle time merupakan kegiatan yang dilakukan secara berkelompok baik anak maupun
guru yang berguna untuk membangun pemahaman atau konsep yang jelas mengenai suatu materi
yang akan diajarkan. Di sini anak akan merasa senang karena anak akan dapat berbicara,
mendengarkan cerita, membaca, menyanyi, dan bergerak secara bebas walaupun masih dalam
pengawasan guru. Kemampuan anak dalam beradaptasi dan bersosialisasi akan dapat
berkembang disini karena anak akan berkumpul dan membaur menjadi satu dengan teman-
temannya.

Kegiatan circle time ini memberikan kebebasan kepada anak sepenuhnya untuk
berpendapat dan memilih sesuai keinginannya. Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah
untuk memudahkan anak memahami konsep perlu adanya alat peraga dan contoh konkret. Anak
dapat memahami konsep dengan memanfaatkan seluruh inderanya, yang didapatkan dari
mendengarkan lagu, membaca cerita, menggerakkan badan, dan masih banyak lagi, hal ini sangat
penting sekali terutama untuk anak yang berkebutuhan khusus.

Kegiatan circle time dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu membuat kelompok besar
yang isinya semua anak di kelas atau membagi kelas menjadi kelompok kecil yang dalam satu
kelompok isinya terdapat beberapa anak. Biasanya circle time dilakukan dengan menggunakan
karpet atau tikar yang berbentuk persegi dan anak duduk melingkar dengan memberi jarak antara
anak satu dengan anak yang lainnya. Kegiatan circle time juga bisa dilakukan oleh anak-anak
yang mengalami gangguan perilaku, PDD, autis, keterlambatan perkembangan, gangguan
motorik, gangguan pengelihatan, dan masih banyak lagi tetapi masih dengan pengawasan khusus
sesuai dengan kebutuhannya.

3
B. Pedoman Circle time
Dalam melaksanakan kegiatan circle time ada beberapa rambu-rambu yang diperhatikan,
yaitu:

1. Rancang kegiatan dengan sebaik mungkin dan menetapkan aturan kegiatan untuk kemudian
disepakati dan dipatuhi oleh semua peserta dan peran guru dalam kegiatan circle time yang
optimal.

2. Dalam kegiatan ini guru harus berperan dalam menciptakan situasi dan suasana kelas yang
aman dan nyaman dan kondusif bagi anak sehingga setiap anak dapat mempergunakan
kesempatan ini untuk berbicara dan mendengarkan dengan sebaik-baiknya.

3. Kegiatan circle time merupakan segiatan dimana setiap orang memiliki kesempatan


mengemukakan pendapat.

Langkah-Langkah Pelaksanaan BCCT (Beyond Center and Circle Time)

1. Penyambutan anak, sambut anak dengan ramah dan penuh semangat dengan
mengucapkan salam dan "hai" diikuti dengan nama panggilan anak dengan sopan.

2. Masa transisi, guru mempersilahkan anak bermain dalam bimbingan orang tua nya, dan
atau sambil berkonsultasi dengan pendidik, konsoler atau psikolog yang ada.

3. Main pembukaan, guru memulai kegiatan dengan anak diawali berdoa bersama. Lalu
anak diajak bernyanyi, menari, melompat, tertawa.

4. Kegiatan awal bermain, guru mengajak anak menuju sentra atau pusat kegiatan bermain
dengan cara bernyanyi bersama, guru menjelaskan dan membuat aturan permainan
dengan kesepakatan bersama sebelum permainan dimulai.

5. Kegiatan inti bermain, guru mempersilahkan anak bermain sepuasnya hingga batas waktu
yang telah disepakati. Guru mengawasi, mengamatak, dan menjaga anak dari bahaya,
agar proses penelitian, pemahaman, dan pembelajaran anak berlangsung dengan baik.

6. Kegiatan akhir bermain, guru meminta semua anak merapikan alat bermain. Lalu guru
meminta anak berkumpul dalam lingkaran dengan bernyanyi. Kemudian guru

4
mewawancarai semua anak untuk menceritakan pengalaman mereka setelah bermain.
Fasilitasi mereka semua untuk berani berpendapat, berikan semua anak waktu untuk
mencurahkan isi hatinya.

7. Main penutupan, guru mengucapkan selamat kepada anak atas apa yang telah mereka
alami hari ini.

C. Urgensi dan Manfaat Circle Time pada PAUD


Circle Time ini diyakini mampu merangsang seluruh aspek kecerdsasan anak melalui
bermain yang terarah, setting pembelajaran yang mampu merangsang anak selalu aktif, kreatif,
dan terus berpikir dengan menggali pengalamannya sendiri. pendidik berfungsi sebagai
perancang, pendukung, dan penilai kegiatan anak. Pembelajarannya bersifat individual, sehingga
rancangan, dukungan, dan penilaiannya pun disesuaikan dengan tingkat perkembangan
kebutuhan setiap anak (Ma’rifah & Muthmainnah, 2015).

Prinsip dasarnya berorientasi pada kebutuhan anak, kegiatan belajar dilakukan melalui
bermain, merangsang munculnya kreativitas dan inovasi, menyediakan lingkungan yang
mendukung proses belajar, mengembangkan kecakapan hidup (life skills), menggunakan sumber
belajar yang ada di lingkungan sekitar, dilakukan secara bertahap dan mengacu pada prinsip
perkembangan anak, dan mencangkup semua aspek perkembangan anak

Circle Time merupakan model pembelajaran yang sangat baik diterapkan di pendidikan
anak usia dini khususnya, karena model pembelajaran ini disesuaikan dengan apa yang sering
dialami anak atau yang ada di sekitar lingkungan anak serta disesuaikan dengan karakteristik
perkembangan anak, sehingga berpengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan anak,
khususnya kreativitas anak karena anak diberi kebebasan dalam belajar, berkreasi, dan
bereksplorasi serta menganalisis masalah untuk memecahkannya dengan cara yang baru dan
unik.

Circle Time memiliki banyak manfaat bagi anak-anak sebagai individu dan sekolahnya. Yiatu

1. Peningkatan keterampilan pendengaran dan berbicara

5
White (1989) juga berpendapat bahwa waktu berkumpul dapat menumbuhkan
identitas kelompok dan kohesi. Wooster dan Carson (1982) menemukan bahwa aktivitas
waktu melingkar menyebabkan peningkatan konsep diri dan interaksi sosial di antara
sekelompok anak usia delapan tahun. Selain itu, ada pendapat bahwa waktu berkumpul dapat
meningkatkan keterampilan sosial siswa (Wooster, 1988; Kantor, 1989)

Saat seorang guru memberikan penjelasan, anak-anak akan cermat dalam


mendengarkan dan semangat menjawab saat guru bertanya sesuatu, sehinga circle time
sangat bermanfaat bagi anak usia dini dalam mengembangkan keteampilan pendengaran juga
berbicara anak

2. Peningkatan harga diri dan perilaku positif

Menurut Miller dan Moran (2005) “keinginan untuk mendorong harga diri yang
positif di antara siswa adalah praktik utama yang baik dan harus tertanampada jiwa seorang
guru” (h.25)

Circle time sering kali digambarkan sebagai kesempatan ketika kegiatan dapat
digunakan untuk memningkatkan perilaku positif serta meningkatkan keterampilan sosial
anak-anak, termasuk rasa responsif pada anak( Lang & Mosley, 1993, hal. 11-15; Margerison
1996, hal. 176-180; Lown, 2002, hal. 99). 
Beberapa penulis berbagi pandangan bahwa Circletime menjadi alat yang bermanfaat
untuk meningkatkan harga diri dan menjadi pembelajaran bagi semua murid (White, 1989;
Lang & Mosley, 1993; Margerison, 1996). 
Curry dan Bromfield (1998) menyatakan bahwa Circle time memungkinkan anak-
anak untuk mengeksplorasi perasaan dan mendorong mereka untuk melakukannya

3. Meningkatkan perkembangan motorik dan kognitif anak

Rothlein dkk. (1988) berpendapat bahwa cicrcle time dapat meningkatkan


perkembangan intelektual dan perkembangan social murid. Beberapa penelitian
mengungkapkan bahwa belajar pada waktu circle time itu menyenangkan. Serta circle time
dapat meningkatkan fisik perkembangan motorik murid. Banyak permainan circle time yang

6
praktis dan melibatkan gerakan. Ini akan mengembangkan murid secara fisik serta sosial dan
intelektual. 

4. Kecerdasan sosial emosional meningkat.

Cadiz (1994) berpendapat bahwa aktivitas waktu melingkar memberikan kesempatan


untuk ekspresi diri dan juga memungkinkan guru menilai tingkat stres atau konflik dalam
kelompok. 

Curry dan Bromfield (1994) berpendapat bahwa waktu melingkar bertujuan untuk
mengembangkan “potensi unik setiap individu, melihat pertumbuhan sosial dan emosional
mereka dan memelihara ini dalam lingkungan kelompok yang peduli

Curry dan Bromfield (1998) menyatakan bahwa waktu berkumpul memungkinkan


anak-anak untuk mengeksplorasi perasaan dan mendorong mereka untuk melakukannya

Mereka menegaskan bahwa waktu berkumpul dapat membantu siswa untuk menyadari istilah
dengan emosi seperti ketakutan dan mereka berpendapat bahwa hal itu dapat
mengembangkan citra diri yang lebih positif pada siswa.

5. Peningkatan keterampilan pemecahan masalah.

Mosley (1993) berbagi pandangan ini, meskipun dia juga menekankan nilai waktu
berkumpul dalam mengembangkan keterampilan pemecahan masalah kelompok dan
keputusan kelompok pembuatan. Ini adalah poin penting dalam konteks sekolah dan ruang
kelas, tempat kelompok anak-anak mungkin masalah untuk dipecahkan, yang memengaruhi
kehidupan sehari-hari mereka. Solusi dapat dibagikan di antara grup sebelum konsensus
dibuat tentang cara terbaik untuk menangani masalah tersebut.

Jo. Housego dan Burns (1994) berpendapat bahwa waktu berkumpul dapat
mendorong siswa untuk menyelesaikan masalah dan setuju dengannya penulis lain yang
dapat mengembangkan keterampilan sosial penting lainnya seperti mengambil giliran,
mendengarkan dengan cermat dan mata yang baik kontak selama percakapan. Selain itu,

7
mereka berpendapat bahwa hal itu dapat membantu siswa menjadi lebih reflektif
mengembangkan kemampuan mereka untuk terlibat dalam pemikiran yang mendalam. 

6. Rasa tanggung jawab.

Memberikan rasa tanggung jawab kepada anak yang mana jika pada sebuah contoh
kasus seorang anak anak sedang bermain atau sibuk dengan kegiatannya lalu seorang
pendidik PAUD memanggil semua teman-teman termasuk dirinya. Anak dapat belajar sigap
dan bertanggung jawab untuk langsung mengikuti kegiatan circletime tersebut. Juga saat
kegiatan circle time dimulai antara anak-anak dan guru membuat kesepakatan peraturan yang
disepakati oleh anak-anak dan guru, Sehingga anak-anak belajar bertanggung jawab pada
aturan yang sudah disepakati.

7. Hubungan yang lebih baik antara anak-anak, dan antara anak-anak dan guru mereka.

Circle time juga mengeratkan hubungan antara anak-anak Dan juga guru yang mana
saat kegiatan circle time guru bertanya kepada anak-anak bagaimana keadaan mereka hari
ini, memberi semangat kepada semua anak-anak, memberikan apresiasi kepada anak-anak
sehingga anak-anak merasa bahwa dirinya memiliki hubungan erat antara dirinya dan ibu
guru.

8
BAB III
Penutup

A. Kesimpulan

Circle Time adalah kegiatan kelompok yang dilakukan oleh sejumlah orang yang terdiri
atas orang dewasa dan anak, duduk bersama dengan tujuan untuk membangun pemahaman
bersama. Orang dewasa yang terlibat dalam kegiatan circle time yaitu guru dan atau naras
sumber yang sengaja didatangkan untuk berdiskusi dengan anak berdasarkan topik tertentu.
Kegiatan circle time merupakan kegiatan untuk membangun jembatan dan memfasilitasi
percakapan antara anak dengan orang dewasa.

Kegiatan circle time memberikan kesempatan kepada anak untuk mengembangkan rasa


kebersamaan dalam kelompok. Kegiatan ini juga dapat mengembangkan ketrampilan sosial
anak, dimana anak belajar untuk mengemukakan ide dan mendengarkan pendapat orang lain
serta mereka belajar untuk bersikap sportif bila pendapatnya diterima atau tidak diterima oleh
kelompok.

Kegiatan circle time memiliki manfaat bagi anak usia dini. Manfaat tersebut dalam
kegiatan pengembangan anak usia dini adalah sebagai berikut :
1. Membantu mengkondisikan anak agar siap mengikuti kegiatan.
2. Membantu anak untuk memahami topik pembahasan yang berkaitan dengan tema.
3. Memberikan kesempatan pada anak untuk belajar dan menggali lebih jauh pengalaman
mereka sendiri melalui diskusi bersama.
4. Membangun kecakapan interpersonal dan memperkuat hubungan sosial antar anak.
5. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi anak dengan anak dan anak dengan orang
dewasa.
6. Membantu anak untuk menghargai pendapat orang lain.
7. Membangun rasa percaya diri anak saat anak diberikan kesempatan mengemukakan
pendapat.

9
Dalam melaksanakan kegiatan circle time ada beberapa rambu-rambu yang diperhatikan
yaitu rancang kegiatan dengan sebaik mungkin dan menetapkan aturan kegiatan untuk
kemudian disepakati dan dipatuhi oleh semua peserta dan peran guru dalam kegiatan circle
time yang optimal. 

Daftar Pustaka

Https://Paudit.Baitussalam.Sch.Id/Apa-Itu-Circle-Time-Kegiatan-Paud-Unggulan-Di-Jogja/

Wulansari, Dkk. 2019. Penanaman Pendidikan Karakter Pada Model Pembelajaran Bcct (Beyond
Centers And Circle Time).
Https://Www.Researchgate.Net/Publication/333008951_Penanaman_Pendidikan_Karakter_Pada
_Model_Pembelajaran_Bcct_Beyond_Centers_And_Circle_Time [Diakses Pada 3 Desember
2020]

Widowati, Retno. Keunggulan Metode Beyond Centers And Circle Times (Bcct) Dalam
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Tkit Tiara Chandra Jogokaryan Yogyakarta.
Http://Digilib.Uin-Suka.Ac.Id/8682/1/Retno%20widowati%20keunggulan%20metode
%20beyond%20centers%20and%20circle%20times%20%28bcct%29%20dalam
%20pembelajaran%20pendidikan%20agama%20islam%20di%20tkit%20tiara%20chandra
%20jogokaryan%20yogyakarta.Pdf [Diakses Pada 4 Desember 2020]

Zurniasti, Dkk. 2017. Pengaruh Model Pembelajaran Beyond Centers And Circle Time Terhadap
Kreativitas Anak Di Tk Mujahidin Pontianak.
Https://Www.Neliti.Com/Id/Publications/216833/Pengaruh-Model-Pembelajaran-Beyond-
Centers-And-Circle-Time-Terhadap-Kreativitas. [Diakses Pada 4 Desember 2020]

Glazzard, Jonathan. 2016. The Value Of Circle Time As An Intervention Strategy.


Https://Www.Researchgate.Net/Publication/308833755_The_Value_Of_Circle_Time_As_An_In
tervention_Strategy [Diakses Pada 5 Desember 2020]

10
Leach, Tony. 2012. Children's Experiences During Circle-Time: A Call For Research-Informed
Debate.Https://Www.Researchgate.Net/Publication/254335165_Children's_Experiences_During_
Circle-Time_A_Call_For_Research-Informed_Debate. [Diakses 5 Desember 2020]
https://blog.igi.or.id/pengelolaan-kegiatan-circle-time.html

Efektivitas, Uji, Senyawa Alkaloid, Pada Tanaman, Antibakteri Gram, and Gram Positif. 2017.
“Universitas Negeri Semarang Semarang 2017,” no. 0024078603: 1–52.

Rahaju, I. 2014. “Analisis Penyelengaraan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Menggunakan
Model Beyond Center And Circle Time.” Paud. repository.upi.edu %7C
perpustakaan.upi.edu.

11

Anda mungkin juga menyukai