Vivi Fathiyaturrahmah

PGPAUD A 2020

Sasaran EFA

Pada tahun 2015 ada enam sasaran Education

For All yang telah disepakati bersama, yaitu:

• Memperluas dan meningkatkan perawatan dan pendidikan yang komprehensif bagi anak
usia dini (PAUD), terutama bagi anak-anak yang paling rentan dan kurang beruntung.

• Memastikan bahwa pada tahun 2015 semua anak, khususnya anak perempuan, anak-anak
dalam keadaan sulit dan mereka yang termasuk etnis minoritas, memiliki akses untuk
mengikuti dan menamatkan pendidikan dasar, gratis dan wajib dengan kualitas yang baik.

• Memastikan bahwa kebutuhan belajar semua anak muda dan orang dewasa terpenuhi
melalui akses yang adil terhadap pembelajaran yang tepat dan dengan program kecakapan
hidup (lifeskill)

• Mencapai perbaikan 50 persen di tingkat buta aksara pada tahun 2015, terutama bagi
perempuan, dan akses yang adil pada pendidikan dasar dan berkelanjutan bagi semua orang
dewasa.

• Meningkatkan semua aspek kualitas pendidikan dan menjamin keunggulan semua sehingga
diakui dan hasil pembelajaran yang terukur yang dicapai oleh semua, terutama dalam
bidang terutama dalam bidang keaksaraan, berhitung dan kecakapan hidup yang esensial.

Konsep dasar pendidikan seumur hidup

• Dasar Teoritis

Dikemukakan oleh filosof dan pendidik Amerika, yaitu John Dewey. Kemudian
dipopulerkan oleh Paul Langrend melalui bukunya : “An Introduction to Life Long
Education.” Menurut John Dewey, pendidikan itu menyatu dengan hidup. Oleh karena itu,
pendidikan terus berlangsung sepanjang hidup sehingga pendidikan itu tidak pernah
berakhir.

• Dasar Yuridis
 Kebijakan Negara:

1. Ketetapan MPR No. IV/MPR/1973 JO TAP. NO.IV/MPR/1978.

2. UU No. 2 Tahun 1989 Pasal 4.
3. Di dalam UU Nomor 2 Tahun 1989
Dasar Pemikiran Pendidikan Seumur Hidup

Tinjauan Ideologis
Pendidikan seumur hidup atau life long learning akan memungkinkan seseorang
mengembangkan potensi-potensi sesuai dengan kebutuhan hidupnya, sebab pada dasarnya
semua manusia dilahirkan ke dunia mempunyai hak sama, khususnya untuk mendapatkan
pendidikan dan peningkatan pengetahuan dan keterampilannya (skill)

Tinjauan Ekonomis
Melalui pendidikan, merupakan cara paling efektif untuk keluar dari suatu lingkaran yang
menyeret kepada kebodohan dan kemelaratan
Tinjauan Sosiologis
Sebagai solusi dari masalah di negara-negara berkembang dimana masih banyak orang tua
yang urang menyadari akan pentingnya pendidikan formal bagi anaknya

Tinjauan Filosofis
Di negara demokrasi, menginginkan seluruh rakyat menyadari pentingnya hak memilih dan
memahami fungsi pemerintah, MPR, dan sebagainya

Tinjauan Teknologis
Di era globalisasi dunia dilanda oleh eksplosi ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Semua orang dituntut selalu memperbaharui pengetahuan dan keterampilannya seperti apa
yang terjadi di negara maju

Tinjauan Pedagogis
Perkembangan IPTEK sangat pesat mempunyai dampak dan pengaruh besar terhadap
berbagai konsep, teknik dan metode pendidikan. Di samping itu, perkembangan tersebut
juga makin luas, dalam dan kompleks, yang menyebabkan ilmu pengetahuan kepada anak
didik di sekolah. tidak mungkin lagi diajarkan seluruhnya.
TUJUAN BELAJAR SEPANJANG HAYAT

1. Mengembangkan potensi kepribadian manusia sesuai dengan kodrat dan hakikatnya,

yakni seluruh aspek pembaurannya seoptimal mungkin.
2. Dengan mengingat proses pertumbuhan dan perkembangan kepribadian manusia bersifat
hidup dinamis, maka pendidikan wajar berlangsung seumur hidup.

Target Pendidikan Seumur Hidup

1. Belajar sepanjang hayat dalam lingkungan keluarga

Tempat belajar yang pertama bagi seorang manusia adalah lingkungan keluaraga, pada
tahap inilah tahap yang paling menentukan seorang anak untuk memulai pembelajaran
dalam keluarganya.
2. Belajar sepanjang hayat dalam pendidikan Formal
Pembelajaran sepanjang hayat (Long Life education) dalam pendidikan formal, adalah
pembelajaran yang sistematis dan terencana, memilki tujuan-tujuan khusus sesuai
dengan bakat, kemampuan atau jurusan yang diminati oleh pembelajar.
3. Belajar sepanjang hayat dalam pendidikan Non Formal
Belajar tidak mengenal usia, waktu dan tempat, dimanapun kapanpun kita bisa belajar
dari kehidupan ini.

Implikasi Pendidikan Seumur Hidup

1. Pendidikan baca tulis fungsional

2. Pendidikan vokasional
3. Pendidikan profesional
4. Pendidikan ke arah perubahan dan pembangunan
5. Pendidikan kewarganegaraan dan kedewasaan politik