Anda di halaman 1dari 13

PENDIDIKAN

SEPANJANG MASA
Kurnia Annisa Santi
(A710210066)
gilang dicky Setiawan
(a710210044)
WAHYUNIMAME X TBAYU AJI
(A710210077)
PENDAHULU
AN
LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah suatu proses untuk menuju pendewasaan, di mana untuk mewujudan
pendidikan yang optimal diperlukan berbagai jenis pendidikan, tidak hanya terpancang
pada pendidikan formal saja. Sekarang ini, banyak pendidikan yang tidak sesuai
dengan yang diharapkan, maka dibutuhkan campur tangan masyarakat untuk dapat
menciptakan pendidikan di semua kalangan msyarakat. Penerapan belajar sepanjang
hayat dalam mewujudkan masyarakat belajar sangat memberikan kontribusi bagi
peningkatan kualitas SDM. Dengan peningkatan tersebut, harkat dan martabat
masyarakat dapat terangkat di mata dunia. Oleh sebab itu, perlu adanya pemerataan
pendidikan yang tidak hanya didapat dari sekolah, namun juga dapat terwujud dalam
perpustakaan umum untuk meningkatkan minat baca masyarakat
TUJUAN
1. Mengetahui pengertian pendidikan
2. Mengetahui pengertian pendidikan sepanjang hayat
3. Memahami tujuan dari pendidikan sepanjang hayat
4. Memahami peran pendidikan sepanjang hayat
5. Mengetahui wadah pendidikan sepanjang hayat
PENGERTIAN PENDIDIKAN
Secara etimologis, pendidikan berasal dari Yunani Kuno dengan istilah :”paedagogiek”:
seni menuntun anak.”paedagogia:: pergaulan dengan anak-anak. Orang yang menuntun
anak adalah “paedagog”.
Secara terminologis, pendidikan proses yang berisi aneka macam kegiatan yang cocok
bagi individu untuk kehidupan sosialnya dan membantu meneruskan adat dan budaya
serta kelembagaan sosial dari generasi ke generasi (Crown and Crow)
Pendidikan adalah keseluruhan proses dimana seseorang mengembangkan kemampuan,
sikap, dan bentuk tingkah laku lainnya yg bernilai di dalam masyarakat dimana ia hidup.
(Carter V Good)
Pendidikan adalah usaha memberi bekal yg tidak ada pada masa kanak-kanak tetapi
dibutuhkannya pada masa dewasa (Jean Jaques R)
PENGERTIAN PENDIDIKAN
SEPANJANG HAYAT
Dalam arti luas pendidikan sepanjang hayat (Lifelong Education) adalah
bahwa pendidikan tidak berhenti hingga individu menjadi dewasa, tetapi
tetap berlanjut sepanjang hidupnya. Pendidikan di sekolah hanya terbatas
pada tingkat pendidikan sejak kanak-kanak sampai dewasa, tidak akan
memenuhi persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan dunia yang berkembang
sangat pesat. Melalui proses belajar sepanjang hayat inilah manusia mampu
meningkatkan kualitas kehidupannya secara terus-menerus, mampu
mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi serta perkembangan masyarakat
yang diakibatkannya dan budaya untuk menghadapi tantangan masa depan,
serta mau dan mampu mengubah tantangan menjadi peluang.
TUJUAN PENDIDIKAN
SEPANJANG HAYAT
1. Mengembangkan potensi kepribadian manusia sesuai kodratnya
2. Pendidikan bisa berlangsung selama masih hidup
3. Menciptakan belajar untuk hidup ( Learning to be) dan
membentuk masyarakat belajar (Learning society)
4. Sebagai pembelajaran mandiri
5. Membangun seseorang untuk meningkatkan produktifitas
individu, organisasi, tempat kerja, dan negara
6. Mampu mengembangkan potensi, pengetahuan dan ketrampilan
yang dimilikinya
PERAN PENDIDIKAN SEPANJANG
HAYAT
Pendidikan sepanjang hayat diperlukan supaya meningkatkan persamaan
distribusi pelayanan pendidikan, memiliki implikasi ekonomi yang
menyenangkan, dan esensial dalam menghadapi struktur sosial yang berubah.
Pendidikan sepanjang hayat education memungkingkan seseorang
mengembangkan potensi-potensinya sesuai dengan kebutuhan hidupnya,
sebab pada dasarnya semua manusia dilahirkan ke dunia mempunyai hak
sama, khususnya untuk mendapatkan pendidikan dan peningkatan
pengetahuan dan keterampilannya (skill). Pendidikan sekolah dan
pendidikan sepanjang hayat harus bersama sama diajarkan agar
menciptakan manusia yang mandiri dan bertatakrama.
DASAR PIKIRAN PENDIDIKAN
SEPANJANG HAYAT
• Tinjauan Idiologis
Semua manusia dilahirkan sama dan mempunyai hak yang sama, khususnya
hak untuk memperoleh pendidikan dan meningkatkan pengetahuan dan
keterampilannya.
• Tinjauan Ekonomis
Salah satu cara keluar dari lingkaran setan antara kebodohan dan kemelaratan
ialah dengan pendidikan seumur hidup.
• Tinjauan Sosiologis
Salah satu masalah pendidikan di negara berkembang adalah pemborosan
Oleh karena pemborosan itu dapat berakibat tambahnya jumlah buta huruf,
orang tua merupakan pemecahannya.
DASAR PIKIRAN PENDIDIKAN
SEPANJANG HAYAT
• Tinjauan Politis
Negara kita adalah negara demokrasi di mana seluruh warga negara wajib
menyadari hak dan kewajibannya di samping memahami fungsi
pemerintah.
• Tinjauan Teknologis
Dengan majunya ilmu pengetahuan dan teknologi para pemimpin, teknisi,
guru dan sarjana dari berbagai disiplin ilmu harus senantiasa menyusaikan
perkembangan ilmu dan teknologi terus menerus untuk menambah
cakrawala pngetahuan di samping keterampilan.
DASAR PIKIRAN PENDIDIKAN
SEPANJANG HAYAT
• Tinjauan Psikologis dan Pedagogis
Tidak ayal lagi bahwa perkembbangan ilmu pengetahuan dan teknologi
berpengaruh besar terhadap pendidikan khususnya konsep dan teknik
penyampaiannya. Oleh karena perkembangan ilmu dan teknologi makin luas
dan komplek maka tidak mungkin segalanya itu dapat diajarkan kepada anak di
sekolah.

Maka dewasa ini tugas pendidikan formal yang utama adalah bagaimana
mengajarkan cara belajar, menanamkan motivasi yang kuat kepada anak untuk
belajar sepanjang hayatnya, memberi keterampilan kepada anak untuk secara
lincah menyesuaikan diri kepada lingkungan masyarakat yang dengan cepatnya
berubah-ubah.
KONSEP PENDIDIKAN
SEPANJANG HAYAT
Islam sudah mengenal pendidikan seumur hidup, sebagaimana dinyatakan oleh
Hadis Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:
ْ ُ‫ا‬
‫طلُبُ ْال ِع ْل َم ِم َن ْال َم ْه ِد اِلَى اللَّ ْه ِد‬
“Tuntutlah ilmu sejak dari buaian sampai liang lahat”
Asas pendidikan seumur hidup itu merumuskan suatu asas bahwa proses pendidikan
merupakan suatu proses kontinu, yang bermula sejak seseorang dilahirkan hingga
meninggal dunia yang mencakup bentuk-bentuk belajar informal, formal baik yang
berlangsung dalam keluarga, di sekolah, dalam pekerjaan, dan dalam kehidupan
masyarakat.
TERIMA KASIH!

Anda mungkin juga menyukai