Anda di halaman 1dari 8

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang sudah memberi kesehatan sehingga
kami bisa menyusun tugas Islam dan iptek ini dengan baik serta tepat waktu. Pada dasarnya
Etos dan kode etik keilmuan sangat berarti bagi kita semua. Hal yang perlu dibahas pada
makalah ini yaitu arti dari etos dan kode etik keilmuan sangat diperlukan serta layak
dijadikan bagaikan modul pelajaran.

Tugas ini kami buat untuk memberikan ringkasan tentang Etos dan kode etik keilmuan yang
berguna bagi kita. Dan semoga makalah yang kami buat ini bisa menolong pengetahuan
tentang etos dan kode etik keilmuan agar semakin paham. Kami menyadari kalau masih
banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini.

Maka dari itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk makalah ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bu yeti Dahliana,S.Si.,S.Th.I.,M.Ag selaku dosen
islam dan iptek. Serta kepada pihak yang sudah membantu menyelesaikan makalah ini, kami
sampaikan terima kasih.
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ilmu merupakan pengetahuan tentang suatu materi yang telah disusun menurut suatu metode
yang sudah di rangkai sehingga dapat dijelaskan secara rinci dan memiliki kebenaran yang
bersifat umum. Dan juga Ilmu mempunyai kode mempunyai kode yaitu kode etik keilmuan
yang berguna bagi semua orang.

Tujuan Etika dalam keilmuan adalah mendapatkan ide yang sama bagi seluruh manusia pada
setiap waktu dan tempat tentang ukuran tingkah laku yang baik dan buruk serta yang dapat
diketahui oleh akal pikiran manusia. Etika juga memerlukan sikap sikap yang diantaranya
yaitu kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah etika
merupakan suatu ilmu.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa kegunaan etos dan kode etik keilmuan

2. Apa yang terjadi jika ilmu tidak memiliki etos(etika)

3. Apa arti ethos?

1.3 Tujuan Masalah

1. untuk mengerti kegunaan dari etos dan kode etik keilmuan

2. Tau yang terjadi jika ilmu tidak memiliki etos

3. Untuk mengerti arti etos


BAB 2

ISI

2.1 Etika

A. Pengertian

Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang berarti adat. Menurut Kamus Umum
Bahasa Indonesia etika berarti ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak. Sedangkan etika
menurut filsafat disebut sebagai ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan yang buruk
dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang diketahui oleh akal pikiran.
Pada dasarnya,etika membahasa tentang tingkah laku manusia.

B. Tujuan

Tujuan dari etika ialah mendapatkan ide yang sama bagi seluruh manusia disetiap waktu serta
tempat tentang ukuran tingkah laku yang baik dan buruk sejauh yang dapat diketahui oleh
akal pikiran manusia. Akan tetapi dalam usaha mencapai tujuan itu, etika mengalami
kesulitan, karena pandangan masing-masing golongan dunia ini tentang baik dan buruk
mempunyai ukuran yang berbeda.

C. Etika secara umum dibagi menjadi

1) Etika Umum

Berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara etis,


bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral
dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai
baik atau buruknya suatu tindakan. Etika umum dapat di analogkan dengan ilmu
pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori.

2) Etika Khusus 

Merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus.
Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana saya mengambil keputusan dan bertindak dalam
bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan
prinsip-prinsip moral dasar. Namun, penerapan itu dapat juga berwujud : Bagaimana saya
menilai perilaku saya dan orang lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang
dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan manusia bertindak etis. Cara bagaimana
manusia mengambil suatu keputusan atau tidanakn, dan teori serta prinsip moral dasar yang
ada dibaliknya. Etika khusus dibagi menjadi 2 yaitu:

1) Etika individual yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.

2) Etika sosial yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai
anggota umat manusia.

D. Ciri-Ciri Etika

– Tetap berlaku meskipun tidak ada orang lain yang menyaksikan.

– Bersifat absolut atau mutlak.

– Terdapat cara pandang dari sisi batiniah manusia.

– Berkaitan dengan perbuatan atau perilaku manusia.

2.2 Kode etik

A. Pengertian

Kode etik keilmuan yaitu suatu sistem norma, nilai serta aturan profesional secara tertulis
yang dengan tegas menyatakan hal baik dan benar, serta yang tidak benar dan tidak baik bagi
profesional. Kode etik adalah suatu pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis di dalam
melakukan suatu kegiatan dan juga suatu pekerjaan.

Pengertian kode etik lainnya adalah suatu aturan yang tertulis, secara sistematik dengan
sengaja di buat yang berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada serta ketika dibutuhkan bisa
di fungsikan sebagai alat yang dapat digunakan untuk menghakimi berbagai macam dari
tindakan yang pada umumnya dinilai menyimpang dari kode etik yang ada.
B. Tujuan Kode etik :

1. Agar profesional dapat memberikan jasa dengan sebaik-baiknya kepada para pemakai
ataupun para nasabahnya.

2. Sebagai pelindung dari perbuatan yang tidak profesional.

3. Ketaatan dari tenaga profesional terhadap kode etik yang ada merupakan sebuah ketaatan
yang naluriah.

C. Tawaran Kode Etik

Tawaran tentang kode etik islami untuk pengembangan ilmu telah direkomendasikan dalam
sebuah seminar internasional tentang Pengetahuan dan Nilai di Stockholm, Swedia, 1981.
Tawaran kode etik yang dimaksut masih bersifat umum terdiri ddari 10 nilai, yaitu :

a)        Tauhid ( keesaan/kesatuan)

Merupakan nilai yanng paling mendasar yang biasanya bermakna keesaan Tuhan. Makna
yang sangat teologis ini meluas ke semua ciptaan-Nya menjadi : kesatuan manusia ( antara
jasmani dan rohanina, antara fikr dan dzikrnya), kesatuan manusia dan ala, kesatuan
pengetahuan dan nilai, kesatuan sunnatullah (antara yang diwahyukan dan yang tidak
diwahyukan, semua kesatuan yang diperlukan bagi pengembangan ilmu ( Sardar, 1998 :7 ;
Santoso, 1992 : 18-19)

b)        Khilafah ( perwakilan )

Allah memberikan mandat kepada manusia agar menjadi wakil-Nya dimuka buumi, sehingga
manusia tidak bebas sebebas-bebasnya tetapi bertanggung jawab kepada Allah,termasuk
kegiatan pengembangan dan penerapan ilmu.

c)        ‘ibadah

Merupakan suatu kehidupan yang secara terus menerus mengabdi dan patuh kepada Allah,
mencakup semua kegiatan spiritual, sosial, ekonomi, politik, budaya, yang tujuan luhurnya
menccari ridha Allah.

d)       ‘ilm

Bersumber dari wahyu dan non wahyu.

e)        Halal
Merupakan semua ilmu dan kegiatan yang bermanfaat bagi individu, masyarakat, lingkungan.

f)         Haram

Merupakan semua ilmu dan kegiatan yang merusak manusia dan lingkunganya baik secara
fisik , intelektual, maupun spiritual.

g)        adl (keadilan)

Ilmu dikembangkan untuk mewujudkan persamaan uuniversal, kebebasan individu, martabat


sosial dan nilai-nilai yang lain.

h)        Zhulm (penindasan)

i)          Istishlah (kepentingan umum)

Ilmu yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan peradaban muslim.

j)          Dhiya’ (pemborosan / kesia-siaan)

2.3
https://hot.liputan6.com/read/4875567/ilmu-adalah-pengetahuan-suatu-bidang-ketahui-
pengertian-dan-manfaatnya

https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/09/23/etika-keilmuan-2/

https://www.scribd.com/document/438608665/Etos-Keilmuan-dan-Kode-Etik-Keilmuan-
docx

https://pelayananpublik.id/2020/01/28/pengertian-etika-kode-etik-estetika-dan-contohnya/

Anda mungkin juga menyukai