Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK

DINAS PENDIDIKAN
KOORDINATOR WILAYAH KECAMATAN PACE
TK PERTIWI I GEMENGGENG
Jalan Arjuno no.96 Desa Gemenggeng Kecamatan Pace Kode Pos 64472
NSS : 2051420006 NPSN 20558085 e-mail : tkptw1gmgpace@gmail.com

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENGEMBANGAN KOMPETENSI PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN

NAMA LEMBAGA TK Pertiwi 1 Gemenggeng KODE DOK. SOP/PROS-000


UNIT PROGRAM Taman Kanak-kanak STANDAR PROSES
TGL DISAHKAN. 17 JULI 2023 TGL.REVISI -

SOP PENGEMBANGAN KOMPETENSI PENDIDIK


1. JUDUL
DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
 Mengembangkan pengetahuan, dan kreativitas
dengan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan agar menjadi pendidik yang
2. TUJUAN profesional
 Melaksanakan pengajaran sesuai sesuai kurikulum
yang ditetapkan
 Meningkatkan mutu pendidik pada lembaganya
 Permendikbud No. 146 Tahun 2004
3. REFERENSI  Visi, Misi dan tujuan Lembaga
 UU Nomor 20 tahun 2003 tentang guru dan dosen
PIHAK PIHAK
4. Kepala sekolah / Guru / Operator Sekolah
TERKAIT
5. DOKUMEN Sertifikat guru, Ijazah, Penilaian Kinerja Guru
6. PROSEDUR KERJA Strategi pengembangan SDM melalui jalur belajar.
Terdapat deretan panjang strategi perubahan SDM
melalui jalur belajar yang dapat dilaksanakan di lingkup
sekolah, berikut adalah cara cara tersebut :

1. Peningkatan kualifikasi pendidikan


Kualifikasi pendidikan formal yang dipersyaratkan
bagi guru SMP rintisan SBI adalah S-1 atau D-4,
sedangkan tenaga kependidikan lain adalah D-3
kecuali kepala tata usaha S-1/D-4 (Dit. PSMP,
2007, h.). Peningkatan kualifikasi pendidikan
formal, jika demikian, adalah wajib bagi mereka
yang belum memenuhi kriteria. Peningkatan
kualifikasi pendidikan akan sangat menguntungkan
baik kepada individu maupun bagi lembaga.
Keuntungan individual diperoleh karena
peningkatan kualifikasi pendidikan disamping
merupakan agen pencerahan (enlightment agent)
bagi guru juga menambah poin untuk kepentingan
sertifikasi dan kenaikan jabatan guru dan
pangkatnya.

2. Pendidikan dan Pelatihan Diklat


Diklat umumnya diselenggarakan oleh lembaga
atau organisasi yang memiliki tugas pembinaan
terhadap sekolah berkisar mulai dari tingkat
Kabupaten/Kota sampai tingkat pusat bahkan
tingkat internasional. Berbeda dengan pendidikan
formal, diklat bersifat luwes dalam hal waktu.

3. Kursus
Seperti halnya diklat, kursus diselenggarakan oleh
lembaga atau organisasi di luar sekolah. Bedanya,
diklat diselenggarakan oleh lembaga atau
organisasi sedangkan kursus biasanya oleh
organisasi berorientasi laba. Karena berorientasi
bisnis, lembaga pengelola kursus umumnya
berusaha menjual produk jasanya dalam kualitas
maksimal yang dapat mereka tawarkan.

4. In-house Training
Berbeda dengan diklat dan kursus yang
diselenggarakan oleh lembaga atau organisasi di
luar sekolah, IHT dilaksanakan sendiri oleh
sekolah. Instruktur dapat diambil dari kalangan
dalam sekolah atau dari luar sekolah. Karena
diselenggarakan oleh sekolah, materi IHT dapat
lebih dispesifikasikan sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan sekolah penyelenggaranya. Karena
diselenggarakan di sekolah.

5. Peningkatan budaya membaca


Membaca masih terbukti sebagai cara belajar yang
sangat efektif. Bahan dan waktu membaca dapat
disesuaikan dengan kebutuhan dan kesempatan
yang dimiliki oleh individu.
6. Aktif dalam grup sosial media
Sekarang banyak sekali group-group WEBINAR,
WHATSAAP GROUP, TELEGRAM Banyak sekali
yang biasanya diikuti oleh orang-orang dalam
kelompok minat tertentu, akan sangat membantu
guru memperoleh banyak pengetahuan baru di
bidang tugasnya.

7. Naratif (narrative)
Naratif berkaitan dengan cerita seseorang tentang
pengalamannya kepada orang lain. Walaupun
naratif dengan sengaja dapat difasilitasi untuk
disampaikan pada pertemuan resmi, naratif
umumnya berkembang dalam suasana informal
pada waktu luang.

Gemenggeng, 17 Juli 2023


Kepala TK Pertiwi 1 Gemenggeng

(Anik Setyorini, M.Pd)

Anda mungkin juga menyukai