Anda di halaman 1dari 3

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

TAMAN KANAK-KANAK ISLAM MISBAHUL FALAH


Yayasan Ma’had Misbahul Falah Al-Islami
Akta Notaris : Ny.Nanny Wiarny Warman,Sh
No.1 Tanggal 7 Maret 2009
KEMENHUMHAM.NO.AHU-4011.AH.01.04 TH 2009 Telp.085315648031
Alamat.Kp.Ciseureuh RT 24 RW 08 Desa Mandalahaji Kecamatan Pacet 40385

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

TK ISLAM MISBAHUL FALAH


Pengembangan Kependidikan Kompetensi Pendidik dan
Tenaga

NAMA TK ISLAM
KODE DOK. SOP/PROS-000
LEMBAGA MISBAHUL FALAH
UNIT
TK STANDAR PROSES
PROGRAM
TGL.
DISAHKA 11 JULI 2022 TGL. REVISI -
N
Pengembangan Kompetensi Pendidik dan
1 JUDUL Tenaga Kependidikan

 Mengembangkan pengetahuan, dan


kreativitas sesuai dengan kompetensi
Pendidik dan Tenaga Kependidikan agar
menjadi pendidik yang professional
2 TUJUAN
 Melaksanakan Pengajaran sesuai
kurikulum yang ditetapkan
 Meningkatkan Mutu Pendidik pada
Lembaga nya
 Permendikbud no. 146 tahun 2014
 Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
3 REFERENSI
 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Guru
dan Dosen
PIHAK-PIHAK
4 Kepala Sekolah / Guru / Operator sekolah
TERKAIT
Sertifikat guru, Ijazah , Penilaian Kinerja
5 DOKUMEN
Guru

Strategi pengembangan SDM melalui jalur


belajar.
Terdapat deretan panjang strategi perubahan
6 PROSEDUR KERJA
SDM melalui jalur belajar yang dapat
dilaksanakan di lingkup sekolah. Berikut
adalah cara-cara tersebut :
1. Peningkatan kualifikasi pendidikan
Kualifikasi pendidikan formal yang
dipersyaratkan bagi guru SMP rintisan SBI
adalah S-1 atau D-4, sedangkan tenaga
kependidikan lain adalah D-3 kecuali kepala
tata usaha S-1/D-4. Peningkatan kualifikasi
pendidikan formal, jika demikian, adalah
wajib bagi mereka yang belum memenuhi
kriteria. Peningkatan kualifikasi pendidikan
akan sangat menguntungkan baik kepada
individu maupun bagi lembaga. Keuntungan
individual diperoleh karena peningkatan
kualifikasi pendidikan disamping merupakan
agen pencerahan (enlightment agent) bagi
guru juga menambah poin untuk kepentingan
sertifikasi dan kenaikan jabatan guru dan
pangkatnya.

2. Pendidikan dan Pelatihan (diklat)


Diklat umumnya diselenggarakan oleh
lembaga atau organisasi yang memiliki tugas
pembinaan terhadap sekolah berkisar mulai
dari tingkat Kabupaten/Kota sampai tingkat
pusat bahkan tingkat internasional. Berbeda
dengan pendidikan formal, diklat bersifat
luwes dalam hal waktu.

3. Kursus
Seperti halnya diklat, kursus diselenggarakan
oleh lembaga atau organisasi di luar sekolah.
Bedanya, diklat diselenggarakan oleh
lembaga atau organisasi sedangkan kursus
biasanya oleh organisasi berorientasi laba.
Karena berorientasi bisnis, lembaga
pengelola kursus umumnya berusaha menjual
produk jasanya dalam kualitas maksimal
yang dapat mereka tawarkan.

4. In-house training (IHT)


Berbeda dengan diklat dan kursus yang
diselenggarakan oleh lembaga atau organisasi
di luar sekolah, IHT dilaksanakan sendiri
oleh sekolah. Instruktur dapat diambil dari
kalangan dalam sekolah atau dari luar
sekolah. Karena diselenggarakan oleh
sekolah, materi IHT dapat lebih
dispesifikasikan sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan sekolah penyelenggaranya. Karena
diselenggarakan di sekolah,
5. Peningkatan Budaya Membaca
Membaca masih terbukti sebagai cara belajar
yang sangat efektif. Bahan dan waktu
membaca dapat disesuaikan dengan
kebutuhan dan kesempatan yang dimiliki
oleh individu.

6. Aktif dalam Group-group Media Sosial


Sekarang banyak sekali group-group
WEBINAR, WHATSUP GROUP,
TELEGRAM Banyak sekali yang biasanya
diikuti oleh orang-orang dalam kelompok
minat tertentu, akan sangat membantu guru
memperoleh banyak pengetahuan baru di
bidang tugasnya.

7. Naratif (Narrative)
Naratif berkaitan dengan cerita seseorang
tentang pengalamannya kepada orang lain.
Walaupun naratif dengan sengaja dapat
difasilitasi untuk disampaikan pada
pertemuan resmi, naratif umumnya
berkembang dalam suasana informal pada
waktu luang.

Pacet, 11 Juli 2022


Kepala TK
TK ISLAM MISBAHUL FALAH

Ai Nurhayati,S.Pd

Anda mungkin juga menyukai