0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan1 halaman
Standar operasional prosedur mengenai pengembangan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah melalui peningkatan kualifikasi pendidikan formal, pelatihan, dan kursus guna meningkatkan mutu pendidik sesuai dengan kurikulum dan peraturan perundang-undangan. Strategi tersebut diantaranya meliputi peningkatan gelar pendidikan, pelatihan dari berbagai lembaga pembina, serta kursus-kursus pengayaan.
Standar operasional prosedur mengenai pengembangan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah melalui peningkatan kualifikasi pendidikan formal, pelatihan, dan kursus guna meningkatkan mutu pendidik sesuai dengan kurikulum dan peraturan perundang-undangan. Strategi tersebut diantaranya meliputi peningkatan gelar pendidikan, pelatihan dari berbagai lembaga pembina, serta kursus-kursus pengayaan.
Standar operasional prosedur mengenai pengembangan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah melalui peningkatan kualifikasi pendidikan formal, pelatihan, dan kursus guna meningkatkan mutu pendidik sesuai dengan kurikulum dan peraturan perundang-undangan. Strategi tersebut diantaranya meliputi peningkatan gelar pendidikan, pelatihan dari berbagai lembaga pembina, serta kursus-kursus pengayaan.
UNIT PROGRAM STANDAR PROSES TGL. DISAHKAN 1 JUNI 2021 TGL. REVISI -
Pengembangan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1 JUDUL Mengembangkan pengetahuan, dan kreativitas sesuai dengan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan agar menjadi 2 TUJUAN pendidik yang professional Melaksanakan Pengajaran sesuai kurikulum yang ditetapkan Meningkatkan Mutu Pendidik pada Lembaga nya Permendiknas no. 146 tahun 2014 3 REFERENSI Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Guru dan Dosen PIHAK-PIHAK 4 Kepala Sekolah / Guru / Operator sekolah TERKAIT 5 DOKUMEN Sertifikat guru, Ijazah , Penilaian Kinerja Guru
Strategi pengembangan SDM melalui jalur belajar.
Terdapat deretan panjang strategi perubahan SDM melalui jalur belajar yang dapat dilaksanakan di lingkup sekolah. Berikut adalah cara-cara tersebut : 1. Peningkatan kualifikasi pendidikan Kualifikasi pendidikan formal yang dipersyaratkan bagi guru SMP rintisan SBI adalah S-1 atau D-4, sedangkan tenaga kependidikan lain adalah D-3 kecuali kepala tata usaha S-1/D-4 (Dit. PSMP, 2007, h.). Peningkatan kualifikasi pendidikan formal, jika demikian, adalah wajib bagi mereka yang belum memenuhi kriteria. Peningkatan kualifikasi pendidikan akan sangat menguntungkan baik kepada individu maupun bagi lembaga. Keuntungan individual diperoleh karena peningkatan kualifikasi pendidikan disamping merupakan agen pencerahan (enlightment agent) bagi guru juga menambah poin untuk kepentingan sertifikasi dan kenaikan jabatan guru dan pangkatnya. 2. Pendidikan dan Pelatihan (diklat) Diklat umumnya diselenggarakan oleh lembaga atau organisasi yang memiliki tugas pembinaan terhadap sekolah berkisar mulai dari tingkat Kabupaten/Kota sampai tingkat pusat bahkan tingkat internasional. Berbeda dengan pendidikan formal, diklat bersifat luwes dalam hal waktu. 3. Kursus