DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
Nurul Hijrianah (19280400)
Dita Amanda (198040024)
Imanuel Wandry Podang Madau (19280400
Gowa, 11 Februari
2021
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................2
A. Latar Belakang.....................................................................................4
B. Rumusan Masalah................................................................................5
C. Tujuan..................................................................................................5
A. Definisi Pendidikan Profesi Guru........................................................6
B. Tujuan Pendidikan Guru......................................................................7
C. Macam-Macam Pendidikan Profesi Guru...........................................7
D. Syarat Menjalani Pendidikan Profesi Guru.........................................8
E. UNDANG-UNDANG TENTANG PENDIDIKAN PROFESI GURU
11
BAB III PENUTUP......................................................................................31
A. KESIMPULAN.................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................32
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui sejarah dan perkembangan pendidikan guru di
Indonesia.
b. Untuk mengetahui pendidikan Profesi guru.
c. Untuk mengetahui tujuan dari pendidikan Profesi Guru.
d. Untuk mengetahui macam pendidikan profesi guru.
e. Untuk mengetahui syarat menjalani pendidikan profesi guru.
f. Untuk mengetahui undang-undang yang mengantur tentang
Pendidikan Profesi Guru.
BAB II PEMBAHASAN
Secara umum, program ini dibagi menjadi dua, yaitu PPG prajabatan
dan dalam jabatan (daljab). Adapun perbedaan antara keduanya adalah
sebagai berikut.
1. PPG prajabatan
Perlu diketahui, saat ini tidak semua orang dapat mengikuti program
PPG, karena pemerintah saat ini tengah mengeluarkan undang-undang yang
mengatur hal tersebut diantaranya mengatur tentang syarat-syarat peserta
PPG. Hal tersebut tertuang dalam Permendikbud Nomor 37 Tahun 2017
pasal 4 bahwa syarat untuk menjadi peserta program PPG harus memenuhi
persyaratan sebagai berikuʈː
Persyaratan Umum:
1. Lulusan S1/D4 dari perguruan tinggi dan program studi yang
terakreditasi minimal B berdasarkan AIPT.
2. Berusia maksimal 30 tahun terhitung sejak tanggal 31 Desember
tahun pendaftaran.
3. Program studi harus linear dengan tujuan program studi PPG.
4. Terdaftar di PDDIKTI atau pangkalan data pendidikan tinggi.
Persyaratan Berkas/Dokumen:
PERATURAN
REPUBLIK INDONESIA
TENTANG
Menimbang :
-2-
Mengingat
MEMUTUSKAN :
Menetapkan:
(3) Dalam hal belum ada program studi yang terakreditasi atau
dalam hal belum ada program studi yang sesuai dengan mata
pelajaran di satuan pendidikan dasar dan menengah, Menteri
dapat menetapkan perguruan tinggi penyelenggara PPG untuk
bekerjasama dengan perguruan tinggi yang memiliki sumber
daya yang relevan dengan program studi tersebut.
-4-
Pasal 4
(2) Peserta didik yang berasal dari S-1/D-IV yang tidak sesuai
dengan satuan pendidikan, mata pelajaran yang diampu dan/atau
yang berdasarkan hasil seleksi dan penilaian pengakuan
pengalaman kerja dan hasil belajar (PPKHB) belum memenuhi
standar, menempuh pendalaman akademik bidang studi dan/atau
akademik kependidikan.
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10
(2) Beban belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi guru
pada satuan pendidikan TK/RA/TKLB atau bentuk lain yang
sederajat yang berkualifikasi akademik S-1 PGTK dan
PGPAUD, adalah 18 (delapan belas) sampai dengan 20 (dua
puluh) satuan kredit semester.
(3) Beban belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi guru
pada satuan pendidikan SD/MI/SDLB atau bentuk lain yang
sederajat yang berkualifikasi akademik S-1 PGSD adalah 18
(delapan belas) sampai dengan 20 (dua puluh) satuan kredit
semester.
(4) Beban belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi guru
pada satuan pendidikan TK/RA/TKLB atau bentuk lain yang
sederajat yang berkualifikasi akademik selain S-1/D-IV
Kependidikan selain untuk TK atau RA atau TKLB atau bentuk
lain yang sederajat adalah 36 (tiga puluh enam) sampai dengan
40 (empat puluh) satuan kredit semester.
(5) Beban belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi guru
pada satuan pendidikan TK/RA/TKLB atau bentuk lain yang
sederajat dan pada satuan pendidikan SD/MI/SDLB atau bentuk
lain yang sederajat yang berkualifikasi akademik S-1 Psikologi
adalah 36 (tiga puluh enam) sampai dengan 40 (empat puluh)
satuan kredit semester.
(6) Beban belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi guru
pada satuan pendidikan SD/MI/SDLB atau bentuk lain yang
sederajat yang berkualifikasi akademik S-1/D-IV Kependidikan
selain SD atau MI atau SDLB atau bentuk lain yang sederajat
adalah 36 (tiga puluh enam) sampai dengan 40 (empat puluh)
satuan kredit semester.
(7) Beban belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi guru
pada satuan pendidikan SMP/MTs/SMPLB atau bentuk lain yang
sederajat dan satuan pendidikan SMA/MA/SMALB/SMK/MAK
atau bentuk lain yang sederajat, baik yang berkualifikasi
akademik S-1/D-IV Kependidikan maupun yang berkualifikasi
akademik S-1/D-IV Non Kependidikan adalah 36 (tiga puluh
enam) sampai dengan 40 (empat puluh) satuan kredit semester.
Pasal 11
(2) Uji kompetensi sebagai ujian akhir terdiri dari ujian tulis dan
ujian kinerja, ditempuh setelah peserta lulus workshop SSP dan
PPL.
Pasal 13
Menimbang :
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Pasal 3
(3) Dalam hal belum ada program studi yang terakreditasi atau
yang sesuai dengan mata pelajaran di satuan pendidikan dasar
dan menengah, Menteri dapat menetapkan perguruan tinggi
penyelenggara PPG untuk bekerjasama dengan perguruan tinggi
yang memiliki sumber daya yang relevan dengan program studi
tersebut.
Pasal 4
Pasal 5
Bidang keahlian yang ditempuh peserta didik pada program PPG
harus sesuai dengan jenjang pendidikan serta mata pelajaran
yang akan diampu.
Pasal 6
Pasal 7
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 17
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA