Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PERAN GURU DALAM ADMINISTRASI SEKOLAH


DOSEN PENGAMPUH : Dra. Hj. Syamsidah, M.Pd

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 4
Miftahul Jannah (1928042046)
Nur Insyani Bahar (1928040020)
Rahmiani (1928040025)

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup
untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran,
sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai
tugas dari mata kuliah Profesi Keguruan dengan judul “Peran Guru Dalam
Administrasi Sekolah”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di
dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca
untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
khususnya kepada Dosen kami yang telah membimbing dalam menulis
makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih

Makassar, 12 Maret 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
A. Latar Belakang.............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................5
C. Tujuan..........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6
A. Peranan Guru dalam Administrasi Sekolah..................................................6
B. Administrasi Kurikulum...............................................................................6
C. Administrasi Kesiswaan...............................................................................7
D. Administrasi Kepegawaian (Administrasi Personal)....................................8
E. Administrasi Keungan..................................................................................9
F. Administrasi Sarana/Prasarana Sekolah.....................................................10
G. Administrasi Hubungan Sekolah dan Masyarakat (Husemas)....................11
H. Administrasi Layanan Khusus....................................................................13
BAB III PENUTUP...............................................................................................16
A. Kesimpulan................................................................................................16
B. Saran..........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sekolah merupakan instansi pendidikan yang saling berhubungan
antara komponen yang satu dengan yang lain. Salah satu komponen
pendukung yang penting dalam instansi pendidikan (sekolah) adalah tenaga
administrasi. Peran dari tenaga administrasi sekolah sangatlah penting
dalam mendukung kesuksesan dan kelancaran tata administrasi sekolah. Di
dalam menangani tata adminsitrasi sekolah dibutuhkan suatu keahlian dan
kemampuan yang cukup dalam bidang administrasi. Oleh karena itu,
sumberdaya manusia dalam hal ini tenaga administrasi menjadi komponen
yang penting dalam suatu sekolah.

Berkenaan dengan hal itu semua, peran dari tenaga pengajar (guru)
di dalam memperlancar tata administrasi sekolah sangatlah penting, serta
tidak bisa dipisahkan antara komponen yang satu dengan yang lain. Di
samping itu, dibutuhkan suatu keahlian juga ketrampilan di dalam
menangani urusan tata administrasi sekolah tersebut. Sehingga sangat
diperlukan tenaga tata administrasi yang terampil, handal, serta faham akan
pekerjaan dalam administrasi tersebut.

Guru merupakan salah satu komponen dalam sistem pendidikan


yang memiliki peran yang sangat besar dalam pencapaian tujuan
pendidikan. Peran guru bukanlah hanya sekedar menyampaikan ilmu
pengetahuan kepada peserta didik. Namun jika dilihat secara luas, guru juga
berperan sebagai administrator pendidikan yang terampil, dan handal

Namun pada kenyataan di lapangan, rendahnya pengetahuan dan


pengalaman guru tentang tata administrasi sekolah menjadi sebuah
fenomena yang perlu dituntaskan dengan segera. Karena peran dari tenaga
tata adminstrasi di dalam sebuah sekolah sangatlah di butuhkan oleh sekolah
tersebut. Untuk itu penulis akan mengkaji tentang “Peran Guru Dalam Tata
Administrasi Sekolah “ sebagai makalahnya. Dengan tujuan untuk

4
memberikan sumber dan pengetahuan tentang tugas atau peran guru dalam
menjalankan administrasi sekolah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa peranan guru dalam administrasi kurikulum?
2. Apa peranan guru dalam administrasi kesiswaan?
3. Apa peranan guru dalam administrasi kepegawaian/administrasi
personal?
4. Apa peranan guru dalam administrasi keuangan?
5. Apa peranan guru dalam administrasi Sarana/Prasarana Sekolah?
6. Apa peranan guru dalam administrasi layanan khusus?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui peranan guru dalam administrasi kurikulum.
2. Untuk mengetahui peranan guru dalam administrasi kesiswaan
3. Untuk mengetahui peranan guru dalam administrasi kepegawaian
4. Untuk mengetahui peranan guru dalam administrasi keuangan
5. Untuk mengetahui peranan guru dalam administrasi sarana dan
prasarana sekolah..
6. Untuk mengetahui peranan guru dalam administrasi layanan khusus

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Peranan Guru dalam Administrasi Sekolah


Guru merupakan salah satu komponen dalam sistem pendidikan
yang memiliki peran yang sangat besar dalam pencapaian tujuan
pendidikan. Peran guru bukanlah hanya sekedar menyampaikan ilmu
pengetahuan kepada peserta didik. Namun jika dilihat secara luas guru juga
berperan sebagai administrator pendidikan. Menurut Oteng Sutrisna (1986),
(dalam Abin Syamsudin DAN Nandang Budiman, 2005 : 2.5), administrasi
adalah suatu kegiatan atau usaha untuk membantu melayani, mengarahkan,
atau mengatur semua kegiatan dalam mencapai suatu tujuan. Administrasi
pendidikan adalah segenap proses pengerahan segala sesuatu baik personal,
spiritual, maupun material yang bersangkutan dengan pencapaian tujuan
pendidikan.

Jika seorang guru mampu melaksanakan segala tugasnya dalam


pendidikan serta mampu berperan di dalam tata administrasi sekolah, dapat
dikatakan guru tersebut mampu memenuhi tuntutan profesionalisme seorang
guru.

Adapun peranan guru dalam Administrasi pendidikan yang sesuai dengan


klasifikasinya yaitu :

B. Administrasi Kurikulum
Kurikulum dalam suatu sistem pendidikan merupakan komponen
yang teramat penting. Dikatakan demikian karena kurikulum merupakan
panutan dalam penyelenggaraan proses belajar-mengajar di sekolah.
Kurikulum sekolah merupakan seperangkat pengalaman belajar yang
dirancang untuk siswa sekolah dalam usaha mencapai tujuan pendidikan.
Mengingat bahwa sekolah merupakan lembaga pendidikan yang
bertanggung jawab dalam memberikan kemampuan siswa untuk
melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi, kurikulum ini harus

6
dipahami secara intensif oleh semua personel, terutama oleh kepala sekolah
dan guru.

Kurikulum dapat diartikan secara sempit atau luas. Dalam pengertian secara
sempit kurikulum diartikan sebagai sejumlah mata pelajaran yang diberikan
di sekolah, sedangkan dalam pengertian luas kurikulum adalah semua
pengalaman belajar yang diberikan sekolah kepada siswa, selama mereka
mengikuti pendidikan di sekolah itu. Undang-undang nomor 2 tahun 1989
mengartikan kurikulum sebagai seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar.

Adapun peran guru dalam administrasi kurikulum yaitu menyusun sebuah


kurikulum sebagai pedoman proses kegiatan belajar dan mengajar dalam
sebuah instansi guna mensukseskan dan memperlancar kegiatan yang
bermanfaat di instansi tersebut.

C. Administrasi Kesiswaan
Administrasi kesiswaan merupakan proses pengurusan segala hal
yang berkaitan dengan siswa disuatu sekolah mulai dari perencanaan siswa
baru, membimbing siswa baru dalam masa orientasi, pembinaan selama
siswa berada di sekolah, mendata hasil prestasi siswa di kelas, sampai siswa
menamatkan pendidikannya melalui penciptaan suasana yang kondusif
terhadap berlangsungnya Proses Belajar Mengajar.

Menurut Sutisna (1991 :46), (dalam Mohammat Syaifuddin, 2007 : 2.38)


tugas guru dalam administrasi siswa adalah :

1. Menyeleksi siswa baru,

2. Menyelengarakan pembelajaran,

3. Mengontrol kehadiran siswa,

4. Melakukan uji kompetensi akademik / kejuruan,

5. Melaksanakan bimbingan karier serta penelusuran lulusan

7
Guru harus menyadari bahwa kepuasan peserta didik dan orang tuanya serta
masyarakat, merupakan indikator keberhasilan sekolah.

D. Administrasi Kepegawaian (Administrasi Personal)


Perlu diketahui, saat ini tidak semua orang dapat mengikuti program
PPG, karena pemerintah saat ini tengah mengeluarkan undang-undang yang
mengatur hal tersebut diantaranya mengatur tentang syarat-syarat
pesertaPPG. Hal tersebut tertuang dalam Permendikbud Nomor 37 Tahun
2017 pasal 4 bahwa syarat untuk menjadi peserta program PPG harus
memenuhi persyaratan sebagai berikuʈː

. Dalam administrasi kepegawaian ini lebih difokus kepada guru


sebagai pegawai negri. Pegawai negeri adalah mereka yang setelah
memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam perundang-undangan yang
berlaku, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam
suatu jabatan negeri atau disertai tugas Negara lainnya yang ditetapkan
berdasarkan suatu perundang-undangan yang berlaku. Seorang calon guru
bisa menjadi seorang pegawai negeri jika telah melalui rekrutmen guru.
Menurut Ibrahim Bafadal, 2006 : 21 rekrutmen merupakan satu aktivitas
manajemen yang mengupayakan didapatkannya seorang atau lebih calon
pegawai yang betul-betul potensial untuk menduduki posisi tertentu atau
melaksanakan tugas tertentu di sebuah lembaga

Adapun peran guru dalam administrasi kepegawaian yaitu :

1. Membuat buku induk pegawai


2. Mempersiapkan usul kenaikan pangkat pegawai negeri, prajabatan,
Karpeg, cuti pegawai, dan lain – lain.
3. Membuat inventarisasi semua file kepegawaian, baik kepala sekolah,
guru, maupun tenaga tata administrasi.
4. Membuat laporan rutin kepegawaian harian, mingguan, bulanan, dan
tahunan.
5. Membuat laporan data sekolah dan pegawai.
6. Mencatat tenaga pendidik yang akan mengikuti penataran.

8
7. Mempersipkan surat keputusan Kepala Sekolah tentang proses KBM,
surat tugas, surat kuasa, dan lain – lain.

E. Administrasi Keungan
Penanggung jawab biaya pendidikan adalah kepala sekolah namun
demikian, guru diharapkan ikut berperan dalam administrasi biaya ini
meskipun menambah beban mereka, juga memberikan kesempatan untuk
ikut serta mengarahkan pembiayaan itu untuk perbaikan proses belajar
mengajar.

Administrasi keuangan meliputi kegiatan perencanaan, penggunaan,


pencatatan data, pelaporan dan pertanggung jawaban dana yang
dialokasikan untuk penyelenggaraan sekolah. Tujuan administrasi ini adalah
untuk mewujudkan suatu tertib administrasi keuangan, sehingga
pengurusannya dapat dipertanggung jawaban sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

Beberapa peran guru dalam administrasi keuangan ini meliputi:

1. Membuat file keuangan sesuai dengan dana pembangunan.


2. Membuat laporan data usulan pembayaran gaji, rapel ke Pemerintah Kota.
3. Membuat pembukuan penerimaan dan penggunaan dana pembangunan.
4. Membuat laporan dana pembangunan pada akhir tahun anggaran.
5. Membuat laporan Rancangan Anggaran Pendapatan Bantuan Sekolah
( RAPBS ).
6. Membuat laporan tribulan dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ).
7. Menyetorkan pajak PPN dan PPh.
8. Membagikan gaji atau rapel.
9. Menyimpan dan membuat arsip peraturan keuangan sekolah.

F. Administrasi Sarana/Prasarana Sekolah


Prasarana dan sarana pendidikan adalah semua benda yang bergerak
maupun tidak bergerak, yang diperlukan untuk menunjang penyelenggaraan
belajar-mengajar baik secara langsung maupu tidak langsung. Administrasi
prasarana dan sarana pendidikan merupakan keseluruhan perencanaan

9
pengadaaan, pendayagunaan dan pengawasan prasarana peralatan yang
digunakan untuk menunjang pendidikan agar tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan dapat dicapai.
Salah satu contoh sarana dan prasarana pendidikan yang langsung
digunakan dalam pembelajaran adalah media pembelajaran. Media
pembelajaran adalah segala macam sarana yang dapat dipergunakan untuk
menyampaikan pesan pembelajaran guna menopang pencapaian hasil
belajar (Sudarma dan Parmiti, 2007 : 5)
Kebijakan pemerintah tentang pengelolaan sarana dan prasarana
sekolah tertuang di dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 45
ayat (1) yaitu ”setiap satuan pendidikan formal dan nonformal menyediakan
sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan
pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual,
sosial, emosional dan kejiwaan peserta didik.” (Mohammad Syaifuddin,
2007 : 2.36).
Adapun peran guru dalam administrasi sarana prasarana sekolah:
1. Terlibat dalam perencanan pengadaan alat bantu pengajaran
2. Terlibat dalam pemanfaatan dan pemeliharaan alat bantu pengajaran yang
digunakan guru.
3. Pengawasan dalam penggunaan alat praktek oleh siswa

G. Administrasi Hubungan Sekolah dan Masyarakat


(Husemas)

Sebuah sekolah yang berada di tengah-tengah masyarakat dapat


berfungsi sebagai lembaga yang menjaga kelestarian nilai-nilai positif yang
ada didalam masyarakat, agar pewarisan nilai-nilai masyarakat itu
berlangsung dengan baik serta sebagai lembaga yang dapat mendorong
perubahan nilai dan tradisi itu sesuai dengan kemajuan dan tuntuan
kehidupan serta pembangunan. Kedua fungsi ini memerlukan saling
pemahaman antara sekolah dan masyarakat. Salah satu kompetensi yang

10
harus dimiliki guru adalah kompetensi sosial . Kompetensi sosial dalam
kegiatan belajar ini berkaitan erat dengan kemampuan guru dalam
berkomunikasi dengan masyarakat di sekitar sekolah dan masyarakat tempat
guru hidup, sehinga peranan dan cara guru berkomunikasi di masyarakat
diharapkan memiliki karakteristik tersendiri yang sedikit banyak berbeda
dengan orang lain yang bukan guru (H. Djam`an Satori, dkk, 2003 : 2.12)
Husemas adalah suatu proses komunikasi antara sekolah dengan
masyarakat untuk meningkatkan pengertian masyarakat tentang kebutuhan
serta kegiatan pendidikan serta mendorong minat dan kerjasama untuk
masyarakat dalam peningkatan dan pengembangan sekolah. Kindred, Bagin
and Gallagber (1976), mendefinisikan husemas ini sebagi usaha koperatif
untuk menjaga mengembangkan saluran informasi dua arah yang efisien
serta saling pengertian atara sekolah, persoalan sekolah dengan masyarakat.
Definisi di atas mengandung beberapa elemen penting, sebagai berikut :
1. Adanya kepetingan yang sama antara sekolah dan masyarakat.
Masyarakat memerlukan sekolah untuk menjamin bahwa anak-anak
sebagai generasi penerus akan dapat hidup lebih baik, demikian pula
sekolah.
2. Untuk memenuhi masyarakat itu. Masyarakat perlu berperan serta dalam
pengembangan sekolah: yang dimaksud dengan peranserta dalam
kehidupan masyarakat tentang hal-hal yang terjadi disekolah, serta
sebagai membangun dalam usaha perbaikan sekolah
3. Untuk meningkatkan peran serta itu diperlukan kerjasa yang baik melalui
komunikasi dua arah yang efisien.

Tujuan utama yang ingin dicapai dengan mengembangan kegiatan husemas


adalah :
1. Peningkatan pemahaman masyarakat tentang tujuan serta sasaran yang
ingin direalisasikan sekolah.
2. Peningkatan pemahaman sekolah tentang keadaan serta aspirasi
masyarakat tersebut terhadap sekolah

11
3. Peningkatan usaha orang tua siswa dan guru-guru dalam memenuhi
kebutuhan siswa, meningkatkan kuantitas serta kualitas bantuan orang
tua siswa dalam kegiatan pendidikan sekolah
4. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peranserta mereka
dalam memajukan pendidikan di sekolah dalam era pengembangan.
5. Terpeliharanya kepercayaan masyarakat terhadap sekolah serta apa yang
dilakuakn sekolah
6. Pertanggung jawaban sekolah atas harapan yang dibebankan masyarakat
kepada sekolah
7. Dukungan serta bantuan dari masyarakat dalam memperoleh sumber-
sumber yang diperlukan untuk meneruskan dan meningkatkan program
sekolah.

Peranan guru dalam hubungan sekolah masyarakat


Guru merupakan kunci penting dalam kegiatan husemas di sekolah
menengah. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan guru dalam kegiatan
husemas itu, yaitu :
1. Membantu sekolah dalam melaksanakan teknik-teknik husemas.
2. Membuat dirinya lebih baik lagi dalam bermasyarakat.
3. Dalam melaksanakan semua itu guru harus melaksaakan kode etiknya
(kode etik guru)

H. Administrasi Layanan Khusus


Proses belajar mengajar memerlukan dukungan fasilitas yang tidak
secara langsung dipergunakan di kelas. Fasilitas yang dimaksud antara lain
adalah Pusat sumber belajar, unit kesehatan siswa dan kafetaria sekolah.

Pusat sumber belajar


Pusat sumber belajar (PSB) adalah unit keiatan yang mempunyai
fungsi untuk memproduksi mengadakan, menyimpan serta melayani bahan
pengajaran sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan proses belajar mengajar di
kelas atau pelaksanaan pendidikan di sekolah pada umumnya pusat belajar
dirancang untuk membantu pelaksanaan pendidikan di sekolah oleh karena

12
itu pesat sumber belajar harus diadminitrsikan secara professional. Pusat
sumber belajar sekolah dibeli dari dana yang tersedia, diberi oleh
masyarakat (BP3) atau pun diberi oleh pemerintah
Menurut Mulyani A. Nurhadi (1983) (dalam B. Suryosubroto, 2002 :
205), perpustakaan sekolah adalah suatu unit kerja yang merupakan bagian
integral dari lembaga pendidikan sekolah, yang berupa tempat menyimpan
koleksi bahan pustaka yang dikelola dan diatur secara sitematis dengan cara
tertentu untuk digunakan oleh siswa dan guru sebagai sumber informasi,
dalam rangka menunjang program belajar mengajar di sekolah.
Berdasarkan pengertian tersebut, adapun ciri atau unsur pokok yang ada
dalam perpustakaan yaitu :
1. Tempat mengumpulkan, menyimpan dan memelihara koleksi bahan
pustaka.
2. Koleksi bahan pustaka yaitu dikelola dan diatur secara sistematis dengan
cara tertentu.
3. Untuk digunakan secara kontinyu oleh guru dan murid sebagai sumber
informasi.
4. Merupakan suatu unit kerja.

Mulyani A. Nurhadi (1983) (dalam B. Suryosubroto, 2002 : 206)


menjelaskan bahwa dalam hubungannya dengan keseluruhan proses
pendidikan di sekolah, perpustakaan berperan sebagai instalasi atau sebagai
sarana pendidikan yang bersifat teknis edukatif, bersama-sama dengan
unsur-unsur lainnya ikut menentukan terjadinya proses pendidikan. Layanan
perpustakaan bertujuan untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan
di sekolah dengan cara memberikan kesempatan untuk menumbuhkan sikap
senang membaca dalam mengembangkan bakat siswa. Untuk mencapai kal
tersebut perpustakaan harus dikembangkan sehingga mampu menarik
perhatian siswa yang pada gilirannya dapat mendorong mereka untuk
menggunakan perpustakaan sekolahnya.

13
Hak semua guru sekolah menengah harus terlibat langsung dalam
administrasi perpustakaan sekolah. S. Nasution (1989), mengemukakan
antara lain
1. Memperkenalkan buku-buku kepada para siswa dan guru-guru
2. Memilih buku-buku dan bahan pustaka lainnya yang akan digunakan
untuk menambah koleksi perpustakaan sekolah.
3. Mempromosi untuk perpustakaan, baik untuk pemakaian, muapun untuk
pembinaan.
4. Mengetahui jenis dan menguasai kriteria umum yang dapat menentukan
baik buruknya suatu buku
5. Mengusahakan agar siswa aktif membantu perkembangan perpustakaan.
Unit Kesehatan Siswa
Unit Kesehatan Siswa atau UKS merupakan suatu unit yang
menangani masalah kesehatan jasmani siswa. Di sini peran guru yang
memiliki pengalaman serta pemahaman tentang kesehatan jasmani sangat
dibutuhkan untuk membantu siswa-siswa yang membutuhkan pertolongan
(sakit), secara spesifik peran guru dalam UKS yaitu :
1. Membantu menangani dan mengawasi siswa yang membutuhkan
pertolongan (sakit)
2. Mengawasi obat-obatan yang di input(masuk) kedalam UKS dan output
(keluar) dari UKS
3. Membantu menghimbau para siswa agar mau hidup sehat agar terbebas
dari penyakit

Kafetaria warung kantin sekolah


Kantin sekolah tidak harus diadministrasikan oleh sekolah, tetapi
dapat diadministrasikan oleh peribadi di luar sekolah atau oleh dharma
wanita sekolah. Namun kantin sekolah ini tidak boleh terlepas dari perhatian
kepala sekolah. Kepala sekolah harus memikirkan atau mengupayakan agar
kehadiran kantin itu mempunyai sumbangan positif dalam proses belajar
anak di sekolah.

14
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam administrsi kantin itu adalah :
1. Administrasi kantin sekolah harus menjaga kesehatan masakan-masakan
yang dijajakan kepada siswa
2. Kebersihan tempat juga harus menjadi pertimbangan utama. Karena
kebersihan diharapkan dapat menjauhkan penyebar penyakit
4. Makanan-makanan yang disajikan hendaknya makanan yang bergizi
tinggi
5. Harga makanan hendaknya dapat dijangkau atau sesuai dengan kondisi
ekonomi siswa.
6. Usahakan agar kantin tidak memberikan kesempatan siswa untuk
berlama-lama atau nongkrong karena akan memunculkan perilaku-
perilaku negative

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Peranan guru dalam administrasi pendidikan sangatlah berpengaruh,
dengan pengalaman dan pemahaman yang baik tentang administrasi di
berbagai bidang di sekolah, guru dapat menjadi seorang administrator
yang terampil dan handal. Sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan
dengan baik.

B. Saran
Sebagai seorang guru sebaiknya kita turut ambil bagian dalam
menangani administrasi disekolah, Karena selain pada saat mengajar,
guru dapat mengenal dan memantau perkembangan siswanya melalui

15
administrasi sekolah. Manfaat lainnya yaitu guru dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman dalam hal keadministrasian.

DAFTAR PUSTAKA
Tri kurniah di 16. http://ilmuprofesikependidikan.blogspot.com/2011/05/peran-
guru-dalam-administrasi-sekolah.html?m=1

16

Anda mungkin juga menyukai