DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
Miftahul Jannah (1928042046)
Nur Insyani Bahar (1928040020)
Rahmiani (1928040025)
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup
untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran,
sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai
tugas dari mata kuliah Profesi Keguruan dengan judul “Peran Guru Dalam
Administrasi Sekolah”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di
dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca
untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
khususnya kepada Dosen kami yang telah membimbing dalam menulis
makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
A. Latar Belakang.............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................5
C. Tujuan..........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6
A. Peranan Guru dalam Administrasi Sekolah..................................................6
B. Administrasi Kurikulum...............................................................................6
C. Administrasi Kesiswaan...............................................................................7
D. Administrasi Kepegawaian (Administrasi Personal)....................................8
E. Administrasi Keungan..................................................................................9
F. Administrasi Sarana/Prasarana Sekolah.....................................................10
G. Administrasi Hubungan Sekolah dan Masyarakat (Husemas)....................11
H. Administrasi Layanan Khusus....................................................................13
BAB III PENUTUP...............................................................................................16
A. Kesimpulan................................................................................................16
B. Saran..........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah merupakan instansi pendidikan yang saling berhubungan
antara komponen yang satu dengan yang lain. Salah satu komponen
pendukung yang penting dalam instansi pendidikan (sekolah) adalah tenaga
administrasi. Peran dari tenaga administrasi sekolah sangatlah penting
dalam mendukung kesuksesan dan kelancaran tata administrasi sekolah. Di
dalam menangani tata adminsitrasi sekolah dibutuhkan suatu keahlian dan
kemampuan yang cukup dalam bidang administrasi. Oleh karena itu,
sumberdaya manusia dalam hal ini tenaga administrasi menjadi komponen
yang penting dalam suatu sekolah.
Berkenaan dengan hal itu semua, peran dari tenaga pengajar (guru)
di dalam memperlancar tata administrasi sekolah sangatlah penting, serta
tidak bisa dipisahkan antara komponen yang satu dengan yang lain. Di
samping itu, dibutuhkan suatu keahlian juga ketrampilan di dalam
menangani urusan tata administrasi sekolah tersebut. Sehingga sangat
diperlukan tenaga tata administrasi yang terampil, handal, serta faham akan
pekerjaan dalam administrasi tersebut.
4
memberikan sumber dan pengetahuan tentang tugas atau peran guru dalam
menjalankan administrasi sekolah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa peranan guru dalam administrasi kurikulum?
2. Apa peranan guru dalam administrasi kesiswaan?
3. Apa peranan guru dalam administrasi kepegawaian/administrasi
personal?
4. Apa peranan guru dalam administrasi keuangan?
5. Apa peranan guru dalam administrasi Sarana/Prasarana Sekolah?
6. Apa peranan guru dalam administrasi layanan khusus?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui peranan guru dalam administrasi kurikulum.
2. Untuk mengetahui peranan guru dalam administrasi kesiswaan
3. Untuk mengetahui peranan guru dalam administrasi kepegawaian
4. Untuk mengetahui peranan guru dalam administrasi keuangan
5. Untuk mengetahui peranan guru dalam administrasi sarana dan
prasarana sekolah..
6. Untuk mengetahui peranan guru dalam administrasi layanan khusus
5
BAB II
PEMBAHASAN
B. Administrasi Kurikulum
Kurikulum dalam suatu sistem pendidikan merupakan komponen
yang teramat penting. Dikatakan demikian karena kurikulum merupakan
panutan dalam penyelenggaraan proses belajar-mengajar di sekolah.
Kurikulum sekolah merupakan seperangkat pengalaman belajar yang
dirancang untuk siswa sekolah dalam usaha mencapai tujuan pendidikan.
Mengingat bahwa sekolah merupakan lembaga pendidikan yang
bertanggung jawab dalam memberikan kemampuan siswa untuk
melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi, kurikulum ini harus
6
dipahami secara intensif oleh semua personel, terutama oleh kepala sekolah
dan guru.
Kurikulum dapat diartikan secara sempit atau luas. Dalam pengertian secara
sempit kurikulum diartikan sebagai sejumlah mata pelajaran yang diberikan
di sekolah, sedangkan dalam pengertian luas kurikulum adalah semua
pengalaman belajar yang diberikan sekolah kepada siswa, selama mereka
mengikuti pendidikan di sekolah itu. Undang-undang nomor 2 tahun 1989
mengartikan kurikulum sebagai seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar.
C. Administrasi Kesiswaan
Administrasi kesiswaan merupakan proses pengurusan segala hal
yang berkaitan dengan siswa disuatu sekolah mulai dari perencanaan siswa
baru, membimbing siswa baru dalam masa orientasi, pembinaan selama
siswa berada di sekolah, mendata hasil prestasi siswa di kelas, sampai siswa
menamatkan pendidikannya melalui penciptaan suasana yang kondusif
terhadap berlangsungnya Proses Belajar Mengajar.
2. Menyelengarakan pembelajaran,
7
Guru harus menyadari bahwa kepuasan peserta didik dan orang tuanya serta
masyarakat, merupakan indikator keberhasilan sekolah.
8
7. Mempersipkan surat keputusan Kepala Sekolah tentang proses KBM,
surat tugas, surat kuasa, dan lain – lain.
E. Administrasi Keungan
Penanggung jawab biaya pendidikan adalah kepala sekolah namun
demikian, guru diharapkan ikut berperan dalam administrasi biaya ini
meskipun menambah beban mereka, juga memberikan kesempatan untuk
ikut serta mengarahkan pembiayaan itu untuk perbaikan proses belajar
mengajar.
9
pengadaaan, pendayagunaan dan pengawasan prasarana peralatan yang
digunakan untuk menunjang pendidikan agar tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan dapat dicapai.
Salah satu contoh sarana dan prasarana pendidikan yang langsung
digunakan dalam pembelajaran adalah media pembelajaran. Media
pembelajaran adalah segala macam sarana yang dapat dipergunakan untuk
menyampaikan pesan pembelajaran guna menopang pencapaian hasil
belajar (Sudarma dan Parmiti, 2007 : 5)
Kebijakan pemerintah tentang pengelolaan sarana dan prasarana
sekolah tertuang di dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 45
ayat (1) yaitu ”setiap satuan pendidikan formal dan nonformal menyediakan
sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan
pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual,
sosial, emosional dan kejiwaan peserta didik.” (Mohammad Syaifuddin,
2007 : 2.36).
Adapun peran guru dalam administrasi sarana prasarana sekolah:
1. Terlibat dalam perencanan pengadaan alat bantu pengajaran
2. Terlibat dalam pemanfaatan dan pemeliharaan alat bantu pengajaran yang
digunakan guru.
3. Pengawasan dalam penggunaan alat praktek oleh siswa
10
harus dimiliki guru adalah kompetensi sosial . Kompetensi sosial dalam
kegiatan belajar ini berkaitan erat dengan kemampuan guru dalam
berkomunikasi dengan masyarakat di sekitar sekolah dan masyarakat tempat
guru hidup, sehinga peranan dan cara guru berkomunikasi di masyarakat
diharapkan memiliki karakteristik tersendiri yang sedikit banyak berbeda
dengan orang lain yang bukan guru (H. Djam`an Satori, dkk, 2003 : 2.12)
Husemas adalah suatu proses komunikasi antara sekolah dengan
masyarakat untuk meningkatkan pengertian masyarakat tentang kebutuhan
serta kegiatan pendidikan serta mendorong minat dan kerjasama untuk
masyarakat dalam peningkatan dan pengembangan sekolah. Kindred, Bagin
and Gallagber (1976), mendefinisikan husemas ini sebagi usaha koperatif
untuk menjaga mengembangkan saluran informasi dua arah yang efisien
serta saling pengertian atara sekolah, persoalan sekolah dengan masyarakat.
Definisi di atas mengandung beberapa elemen penting, sebagai berikut :
1. Adanya kepetingan yang sama antara sekolah dan masyarakat.
Masyarakat memerlukan sekolah untuk menjamin bahwa anak-anak
sebagai generasi penerus akan dapat hidup lebih baik, demikian pula
sekolah.
2. Untuk memenuhi masyarakat itu. Masyarakat perlu berperan serta dalam
pengembangan sekolah: yang dimaksud dengan peranserta dalam
kehidupan masyarakat tentang hal-hal yang terjadi disekolah, serta
sebagai membangun dalam usaha perbaikan sekolah
3. Untuk meningkatkan peran serta itu diperlukan kerjasa yang baik melalui
komunikasi dua arah yang efisien.
11
3. Peningkatan usaha orang tua siswa dan guru-guru dalam memenuhi
kebutuhan siswa, meningkatkan kuantitas serta kualitas bantuan orang
tua siswa dalam kegiatan pendidikan sekolah
4. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peranserta mereka
dalam memajukan pendidikan di sekolah dalam era pengembangan.
5. Terpeliharanya kepercayaan masyarakat terhadap sekolah serta apa yang
dilakuakn sekolah
6. Pertanggung jawaban sekolah atas harapan yang dibebankan masyarakat
kepada sekolah
7. Dukungan serta bantuan dari masyarakat dalam memperoleh sumber-
sumber yang diperlukan untuk meneruskan dan meningkatkan program
sekolah.
12
itu pesat sumber belajar harus diadminitrsikan secara professional. Pusat
sumber belajar sekolah dibeli dari dana yang tersedia, diberi oleh
masyarakat (BP3) atau pun diberi oleh pemerintah
Menurut Mulyani A. Nurhadi (1983) (dalam B. Suryosubroto, 2002 :
205), perpustakaan sekolah adalah suatu unit kerja yang merupakan bagian
integral dari lembaga pendidikan sekolah, yang berupa tempat menyimpan
koleksi bahan pustaka yang dikelola dan diatur secara sitematis dengan cara
tertentu untuk digunakan oleh siswa dan guru sebagai sumber informasi,
dalam rangka menunjang program belajar mengajar di sekolah.
Berdasarkan pengertian tersebut, adapun ciri atau unsur pokok yang ada
dalam perpustakaan yaitu :
1. Tempat mengumpulkan, menyimpan dan memelihara koleksi bahan
pustaka.
2. Koleksi bahan pustaka yaitu dikelola dan diatur secara sistematis dengan
cara tertentu.
3. Untuk digunakan secara kontinyu oleh guru dan murid sebagai sumber
informasi.
4. Merupakan suatu unit kerja.
13
Hak semua guru sekolah menengah harus terlibat langsung dalam
administrasi perpustakaan sekolah. S. Nasution (1989), mengemukakan
antara lain
1. Memperkenalkan buku-buku kepada para siswa dan guru-guru
2. Memilih buku-buku dan bahan pustaka lainnya yang akan digunakan
untuk menambah koleksi perpustakaan sekolah.
3. Mempromosi untuk perpustakaan, baik untuk pemakaian, muapun untuk
pembinaan.
4. Mengetahui jenis dan menguasai kriteria umum yang dapat menentukan
baik buruknya suatu buku
5. Mengusahakan agar siswa aktif membantu perkembangan perpustakaan.
Unit Kesehatan Siswa
Unit Kesehatan Siswa atau UKS merupakan suatu unit yang
menangani masalah kesehatan jasmani siswa. Di sini peran guru yang
memiliki pengalaman serta pemahaman tentang kesehatan jasmani sangat
dibutuhkan untuk membantu siswa-siswa yang membutuhkan pertolongan
(sakit), secara spesifik peran guru dalam UKS yaitu :
1. Membantu menangani dan mengawasi siswa yang membutuhkan
pertolongan (sakit)
2. Mengawasi obat-obatan yang di input(masuk) kedalam UKS dan output
(keluar) dari UKS
3. Membantu menghimbau para siswa agar mau hidup sehat agar terbebas
dari penyakit
14
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam administrsi kantin itu adalah :
1. Administrasi kantin sekolah harus menjaga kesehatan masakan-masakan
yang dijajakan kepada siswa
2. Kebersihan tempat juga harus menjadi pertimbangan utama. Karena
kebersihan diharapkan dapat menjauhkan penyebar penyakit
4. Makanan-makanan yang disajikan hendaknya makanan yang bergizi
tinggi
5. Harga makanan hendaknya dapat dijangkau atau sesuai dengan kondisi
ekonomi siswa.
6. Usahakan agar kantin tidak memberikan kesempatan siswa untuk
berlama-lama atau nongkrong karena akan memunculkan perilaku-
perilaku negative
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peranan guru dalam administrasi pendidikan sangatlah berpengaruh,
dengan pengalaman dan pemahaman yang baik tentang administrasi di
berbagai bidang di sekolah, guru dapat menjadi seorang administrator
yang terampil dan handal. Sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan
dengan baik.
B. Saran
Sebagai seorang guru sebaiknya kita turut ambil bagian dalam
menangani administrasi disekolah, Karena selain pada saat mengajar,
guru dapat mengenal dan memantau perkembangan siswanya melalui
15
administrasi sekolah. Manfaat lainnya yaitu guru dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman dalam hal keadministrasian.
DAFTAR PUSTAKA
Tri kurniah di 16. http://ilmuprofesikependidikan.blogspot.com/2011/05/peran-
guru-dalam-administrasi-sekolah.html?m=1
16