Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ESENSI TUGAS BELAJAR DAN

INSERVICE TRAINING

Dosen Pengampu: Mansyur, S. Pd.I., M.pd. I.

Disusun Oleh:

KELOMPOK 8

Muhammad Fahri

Fadiyah Zalzabila

Zahra Luthfia Assagaf

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


INSTITUT PARAHIKMA INDONESIA

2022

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt. Yang telah memberikan rahmat,karunia dan
hidayah-Nya. Selawat berserta salam kepada junjungan umat,Rasulullah saw. Penyusun merasa
bersyukur karena telah diselesaikan makalah mengenai “Esensi Tugas Belajar Dan Inservice
Training” sebagai mata kuliah Etika Pengembangan dan Profesi Keguruan .
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada Bapak Mansyur S.Pd.I.,M.Pd.I. selaku dosen
mata kuliah Etika Pengembangan dan Profesi Keguruan atas bimbingan yang diberikan dalam
pengerjaan tugas makalah ini. Tidak lupa pula penyusun berterima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu menyelesaikan makalah ini. Penyusun berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca khususnya pada pembelajaran Etika Pengembangan dan Profesi
Keguruan dengan baik dan benar. Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna,maka penyusun mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
Makassar, 17 Mei 2022

Penyusun
Daftar Isi
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii

BAB 1................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.............................................................................................................1

A. Latar Belakang.......................................................................................................1

B. Rumusan masalah...................................................................................................2

C. Tujuan....................................................................................................................2

BAB II...............................................................................................................................3

PEMBAHASAN................................................................................................................3

A. Apa Pengertian Tugas Belajar................................................................................3

B. Apa Tujuan Tugas Belajar......................................................................................4

C. Apa Sifat Program Tugas Belajar ..........................................................................4

D. Apa hak Peserta Tugas Belajar...............................................................................5

E. Apa Kewajiban Peserta Tugas Belajar....................................................................3

F. Apa Sangsi Peserta Tugas Belajar..........................................................................3

G. Apa Pengertian Inservice Training.........................................................................3

H. Apa Tujuan Inservice Training...............................................................................3

I. Apa Kewajiban Dan Hak Setelah Inservice Training..............................................3

J. Apa Sangsi Untuk Guru Yang Tidak Memenuhi Kinerja Profesional.....................3

BAB III..............................................................................................................................8

PENUTUP.........................................................................................................................8

A. Kesimpulan...............................................................................................................8

B. Saran..........................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................iv
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Lahirnya Kepmendikbud No.0854/0/89 berarti kualifikasi guru sekolah dasar itu adalah
diploma II PGSD. Implikasi dari keputusan tersebut maka guru sekolah dasar lulusan SPG atau
PGA perlu ditugasbelajarkan dalam bentuk program penyetaraan Diploma II PGSD. Sementara
pada sejumlah sekolah dasar unggulan ditemukan adanya kecenderungan diterapkannya
peraturan kepegawaian bahwa seorang guru sekolah dasar tidak cukup berkualifikasi Diploma II
PGSD. Pada sekolah dasar tersebut,kualifikasi kepala sekolah dasar dan guru-gurunya harus
sarjana pendidikan, lulusan strata 1. Bahkan dalam rangka membina profesionalisme
pegawainya,yayasan yang menaunginya berusaha menyekolahkannya ke LPTK.
Semua yang dilakukan untuk menyekolahkan guru sekolah dasar di atas, baik dalam
bentuk program penyetaraan Diploma II PGSD meupun menyekolahkannya ke LPTK
dimaksudkan untuk meningkatkan profesionalisme guru. Oleh karena itu, tugas belajar dapat
ditempuh dalam rangka pembinaan profesionalisme pegawai di sekolah dasar.

B. Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian tugas belajar ?


2.      Apa tujuan tugas belajar ?
3.      Apa sifat program tugas belajar ?
4.      Apa hak peserta tugas belajar ?
5.      Apa kewajiban peserta tugas belajar ?
6.      Apa sangsi peserta tugas belajar ?
7.      Apa pengertian inservice training ?
8.      Apa tujuan inservice training ?
9.      Apa kewajiban dan hak setelah inservice training ?
10.  Apa sanksi untuk guru yang tidak memenuhi kinerja profesional ?
A. Tujuan
1. Mengetahui pengertian tugas belajar
2. Mengetahui tujuan tugas belajar
3. Mengetahui sifat program tugas belajar
4. Mengetahui hak peserta tugas belajar
5. Mengetahui kewajiban peserta tugas belajar
6. Mengetahui sangsi peserta tugas belajar
7. Mengetahui pengertian inservice training
8. Mengetahui tujuan inservice training
9. Mengetahui kewajiban dan hak setelah inservice training
10. Mengetahui pengertian mekanisme pembinaan guru profesional
BAB 11
PEMBAHASAN

1. TUGAS BELAJAR
A. Pengertian Tugas Belajar
Tugas Belajar adalah penugasan yang diberikan oleh pejabat yang berwenang kepada
pegawai negeri sipil atau guru untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi baik di
dalam negeri maupun di luar negeri bukan atas biaya sendiri dengan meninggalkan tugas pokok
sehari-hari sebagai seorang guru[1].
B. Tujuan Program tugas Belajar
a. Meningkatkan kualifikasi formal guru sehingga sesuai dengan peraturan kepegawaian
yang diberlakukan secara nasional maupun yayasan yang menaunginya.
b. Meningkatkan kemampuan profesionalisme guru sekolah dasar dalam rangka
meningkatkan meningkatkan kinerjanya.kualitas penyelenggaraan pendidikan di sekolah dasar.
c. Menumbuhkembangkan motivasi para pegawai sekolah dasar dalam rangka
meningkatkan kinerjanya.
C. Sifat Tugas Belajar
a.       Diberikan secara selektif, artinya hanya mereka yang memenuhi persyaratan tertentu yang dapat
mengikuti program tugas belajar.
b.      Mengikat, artinya setelah selesai mengikuti pendidikan, peserta tugas belajar harus kembali
melanjutkan tugas di instansi asal, kecuali ada ketentuan lain.
c.       Waktu penyelesaian studi terbatas, yaitu :
1.    Maksimal 30 bulan ( 5 semester ) di dalam negeri
2.    Maksimal 24 bulan ( 4 semester ) di luar negeri
D. Hak Peserta Tugas Belajar
Para calon yang sudah resmi dinyatakan sebagai peserta tugas belajar, memiliki :
a. Uang pendaftaran
b. Biaya untuk mengukuti tes
c. Biaya registrasi
d. Pembayaran SPP
e. Pembelian buku dan materi pembelajaran lainnya
f. Biaya penelitian
g. Biaya penyusunan tesis
h. Biaya perjalanan barangkat awal kuliah dan pulang setelah lulus
i. Biaya hidup
E. Kewajiban Peserta Tugas Belajar
Di samping hak-hak tersebut, selama mengikuti pendidikan para peserta juga
berkewajiban untuk melaksanakan hal-hal berikut :
a.       Belajar secara sungguh-sungguh dan berupaya agar dapat menyelesaikan program pendidikan
mereka tepat waktu.
b.      Menyampaikan rencana dan hasil studi kepada kepala sekolahnya masing-masing.
c.       Menyampaikan laporan kemajuan secara periodik kepada kepala sekolahnya masing-masing
atau pemberi tugas.
d.      Melanjutkan tugas di instansi asal minimal selama 2n+1 (n adalah lama tugas belajar )
F. Sangsi Peserta Tugas Belajar
Agar tugas belajar betul-betul di selesaikan dengan sebaik-baiknya, tampaknya perlu
adanya sangsi. Berikut adalah sangsi untuk peserta tugas belajar[2]:
a.       Jika tidak dapat menyelesaikan studi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan yang
bersangkutan harus menyelesaikan studinya dengan biaya sendiri.
b.      Apabila setelah menyelesaikan studi yang bersangkutan meninggalkan tugas pokok semula,
yang bersangkutan harus mengembalikan biaya studi yang telah digunakan.
2. INSEVICE TRAINING
A. Pengertian Inservice Training[3]
Program inservice training adalah suatu usaha pelatihan atau pembinaan yang memberi
kesempatan kepada orang yang mendapat tugas jabatan tertentu, dalam hal tersebut adalah guru,
untuk mendapat pengembangan kinerja.
Program inservise training dapat dilaksanakan melalui kegiatan Kelompok Kerja Guru
(KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Musyawarah Kerja Kepala Sekolah
(MKKS), dan Musyawarah Kerja Penilik Sekolah (MKPS). Sudah tentu termasuk PGRI,
organisasi perjuangan para guru.
KKG/MGMP sebagai wadah guru dapat menjadi wadah vital bagi guru untuk mereform
dirinya agar mampu menyiapkan anak didik yang tangguh, kreatif, kritis, dan terampil, dengan
pendekatan proses pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru tetapi berpusat pada siswa.
Berbagai inovasi pembelajaran seperti pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and
Learning), CBSA (Student Active Learning), Problem Solving (Problem-Based Learning), dan
lain sebagainya diharapkan dikuasai guru dengan baik.
B. Tujuan Program Inservice Training
Program inservice training melalui hasil kerja KKG dan MGMP yang bermutu, kreatif,
dan inovatif memiliki tujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran yang menyenangkan dan
bermakna.
Melalui kegiatan KKG/MGMP diharapkan guru[4] :
1.    Memperluas wawasan dan pengetahuan dalam berbagai hal, khususnya penguasaan substansi
materi pembelajaran, penyusunan silabus, penyusunan bahan-bahan pembelajaran, strategi
pembelajaran, metode pembelajaran, memaksimalkan pemakaian sarana/prasarana belajar,
memanfaatkan sumber belajar, dsb.
2.    Memberi kesempatan kepada anggota kelompok kerja kerja untuk berbagi pengalaman serta
saling memberikan atau musyawarah bantuan dan umpan balik.
3.    Meningkatkan pengetahuan dan pendekatan pembaharuan dalam keterampilan, serta mengadopsi
pembelajaran yang lebih profesional bagi peserta kelompok kerja atau musyawarah kerja.
4.    Memberdayakan dan membantu anggota kelompok kerja dalam melaksanakan tugas-tugas
pembelajaran di sekolah.
5.    Mengubah budaya kerja anggota kelompok kerja atau musyawarah kerja (meningkatkan
pengetahuan, kompetensi dan kinerja) dan mengembangkan profesionalisme guru melalui
kegiatan-kegiatan pengembangan profesionalisme di tingkat KKG/MGMP.
Selain tujuan di atas, program inservice training juga memiliki tujuan, diantaranya :
a.       Bagi Siswa : Belajar yang menyenangkan dan bermakna .
b.      Bagi Guru : Meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya sesuai dengan standar nasional
pendidikan melalui berbagai kegiatan forum MGMP.
c.       Bagi Sekolah : Memiliki guru-guru yang kompeten, produktif, kreatif, inovatif dan profesional
serta mampu meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.
d.      Bagi Pemerintah Kabupaten/Kota : Memiliki guru-guru yang produktif, kreatif, inovatif dan
professional serta mampunkompeten, meningkatkan mutu pembelajaran.
C. Kewajiban Dan Hak Setelah Inservice Training
Seorang guru yang memiliki kinerja profesionalisme wajib memiliki kualifikasi
akademik, kompetensi, dan sertifikat pendidik. Sertifikat pendidik merupakan persyaratan untuk
memperoleh tunjangan profesi dan pengakuan sebagai tenaga profesional. Sehingga guru
tersebut akan mendapatkan hak-haknya seperti :
· Gaji pokok dan tunjangan yang melekat pada gaji
· Tunjangan fungsional
· Tunjangan profesi

D. Sanksi untuk Guru yang tidak Memenuhi Kinerja Profesional[5]


Pemimpin sekolah atau dinas pendidikan berkewajiban memberikan teguran lisan,
peringatan tertulis, penghentian sementara, maupun penghentian permanen tunjangan profesi
pendidik terhadap pendidik atau sanksi lainnya sesuai dengan kewenangan pemimpin
sekolah/dinas pendidikan apabila berdasarkan hasil evaluasi kinerja tidak memenuhi
persayaratan yang ditentukan dalam peraturan perundangan yang berlaku. Karena itu, sekolah
bertanggung jawab penuh atas kebenaran laporan kinerja dan ketepatan waktu melaporkan.
BAB 111
PENUTUP

A. Kesimpulan

Semua yang dilakukan untuk menyekolahkan guru, baik dalam bentuk program
penyetaraan Diploma II PGSD maupun menyekolahkannya ke LPTK dimaksudkan untuk
meningkatkan profesionalisme guru. Oleh karena itu, tugas belajar dapat ditempuh dalam
rangka pembinaan profesionalisme pegawai di sekolah dasar.
Tugas Belajar adalah penugasan yang diberikan oleh pejabat yang berwenang kepada
pegawai negeri sipil atau guru untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
baik di dalam negeri maupun di luar negeri bukan atas biaya sendiri dengan
meninggalkan tugas pokok sehari-hari sebagai seorang guru. Didalamnya mencangkup
tujuan, sifat program, hak dan kewajiaban tugas belajar.
Program inservice training adalah suatu usaha pelatihan atau pembinaan yang
memberi kesempatan kepada orang yang mendapat tugas jabatan tertentu, dalam hal
tersebut adalah guru, untuk mendapat pengembangan kinerja. Yang mencangkup
kewajiban, hak, dan sanksi untuk guru yang tidak memenuhi kinerja profesional.

B. Saran
Dengan adanya makalah ini, diharapkan pembaca dapat mengetahui dan memahami
apa itu sertifikasi dan prosedur-prosedurnya. Selain itu, diharapkan dapat memahami hak
dan kewajiban serta sanksi peserta tugas belajar dan in-service training.
DAFTAR PUSTAKA
Amatembun, Supervisi Pendidikan, (Bandung : Suri), 1981
M. Ngalim  Purwanto,  Administrasi  dan   Supervisi   Pendidikan,  (Bandung : PT
Remaja Rosdakarya), 1991
Nawawi,  Hadari,  Administrasi  Pendidikan, (Jakarta : CV  Haji Masagung ), Cet.
Ke-6, 1988
Sutisna, Oteng,  Supervisi dan Administrasi Pendidikan (Jemars) 1979.

Anda mungkin juga menyukai